Anda di halaman 1dari 42

FERTILISASI, IMPLANTASI,

NIDASI DAN
HORMON-HORMON
PLASENTA

DR. Dr. Kms. Yususf Effendi, SpOG, Subsp.FER


FERTILISASI

Proses bergabungnya
sperma laki laki dan sel telur
wanita yang pada akhirnya
membentuk sebuah zigot ,
dimana proses ini terjadi di
tuba ampularis

sadler. Langman’s med.embryology, 13th ed.


Sel telur (oosit) matur Sperma diperkirakan
diperkirakan dapat dapat hidup dalam
hidup dalam 12-24 jam 48-72 jam

Speroff. Clinical Gynecologic Endocrinology and Infertility, 9th ed.


Terdapat 3 Fase fertilisasi :

Fase 1 : Penetrasi korona radiata


Fase 2 : Penetrasi zona pelusida
Fase 3 : Bersatunya oosit dan sperma

sadler. Langman’s med.embryology, 13th ed.


sadler. Langman’s med.embryology, 13th ed.
3 FASE
FERTILISASI

sadler. Langman’s med.embryology, 13th ed.


3 FASE FERTILISASI

Fase 1 : Penetrasi korona Fase 2 : Penetrasi zona Fase 3 : Bersatunya oosit


radiata pelusida dan sperma
200-300 juta spermatozoa ❖ Zona yang dilapisi 2 hal yang terjadi :
normalnya terdeposit di glikoprotein yang ❖ Adhesi sperma ke oosit
traktus genitalia wanita 🡪 memfasilitasi dan menjaga yang dimediasi olej
namun hanya 300-500 yang ikatan sperma-sel telur dan interaksi intergrins (pada
mencapai area fertilisasi 🡪 menginduksi terjadinya oosit) dan disintegrins
hanya 1 reaksi akrosom (pada seperma)
spermatozoa yang ❖ Sperma menembus zona ini ❖ Bersatunya membrane
membuahi sel telur dengan melepaskan protein plasma sperma dan sel
akrosin telur
FASE 2: PENETRASI ZONA PELUSIDA

1. Zona pelusida mengandung ligan untuk


sperma, yang spesifik untuk jenisnya

2. Zona Pelusida mengalami reaksi zona,


dimana zona tersebut menjadi kebal
terhadap sperma lain begitu sperma
yang membuahi menembus
Speroff. Clinical Gynecologic Endocrinology and Infertility, 9th ed.
FASE 3 : BERSATUNYA OOSIT DAN SPERMA

Respon sel telur beberapa saat setelah terjadi penetrasi spermatozoa :


• Kortisol dan reaksi zona : oosit melepaskan kortisol yang berisi enzim lisozim yang
membuat sel telur tersebut tidak dapat ditembus sperma lainnya (polyspermy)
• Dimulainya kembali divisi meiosis kedua : setelah sperma masuk oosit selesai divisi ini
• Aktivasi metabolic sel telur : aktivasi ini dilakukan oleh spermatozoa. Pada
pertumbuhannya, masing masing pronukleus (pria dan wanita) melakukan replikasi DNA
FERTILISASI

• Restorisasi jumlah kromosom


• Zygot yang dihasilkan berisi kombinasi kromoson dari kedua orangtua

DIHASILKAN • Determinasi sex individu baru


DARI • Gen X dan atau Y sperma menghasilkan embrio wanita (XX) dan embrio pria (XY)
FERTILISASI :
• Inisiasi proses pembelahan
• tanpa fertilisasi oosit akan terdegradisi 24 jam pasca ovulasi

sadler. Langman’s med.embryology, 13th ed.


CREASY & RESNIK’S, 7TH Edition
IMPLANTASI
Selama 6 atau 7 hari pasca fertilisasi, terjadi implantasi
blastokista di dinding uterus

• Aposisi : kontak pertama antara blastokista dan dinding uterus

3 fase • Adhesi : peningkatan kontak blastokista dan desidua


implantasi: • Invasi : penetrasi dan invasi sinsitiotropoblast dan sitotropoblast
kedalam desidua, 1/3 bagian myometrium dan vaskularisasi uterus

Cunningham. William Obstetric, 25th ed.


sadler. Langman’s med.embryology, 13th ed.
IMPLANTASI

Fertilisasi 🡪 endometrium
akan membantu dalam
implantasi dan kontribusi
formasi plasenta

Tidak terjadi fertiliasi 🡪 lapisan


endometrium -> fase
menstruasi

sadler. Langman’s med.embryology, 13th ed.


NIDASI
Hari ke-8 post fertilisasi setelah
implantasi pertama, trophoblast
berdiferensiasi menjadi :
▪ Lapisan luar : sinsitiotropoblast
▪ Lapisan dalam : sitotropoblast

Cunningham. William Obstetric, 25th ed.


NIDASI
Setelah implantasi selesai, trophoblast
berdiferensiasi lebih lanjut menjadi :
✔ Villous trophoblast 🡪 menghasilkan villi
korionik untuk transportasi oksigen, nutrisi
dan senyawa lainnya
✔ Ekstravillous trophoblast 🡪 masuk ke
desidua dan myometrium dan penetrasi
vaskularisasi maternal. Dibagi menjadi :
✔ Interstitial trophoblast 🡪 menginvasi
desidua
✔ Endovaskular trophoblast 🡪 menginvasi
arteri spiralis

Cunningham. William Obstetric, 25th ed.


NIDASI

Pada hari ke-9

Blastokista masuk ke
endometrium lebih dalam.
Defek penetrasi ditutup
oleh fibrin koagulum.
Vakuol bergabung 🡪 fase
lacunar
sadler. Langman’s med.embryology, 13th ed.
NIDASI
Pada hari ke-11 dan 12
•Blastokista tertanam sempurna
dalam endometrium.
•Terbentuk sinusoid : berasal dari
maternal kapiler yang
membesar dan dilatasi
•Terbentuk sirkulasi
uteroplasenta oleh karena invasi
trophoblast lebih lanjut

sadler. Langman’s med.embryology, 13th ed.


NIDASI
Pada hari ke-13

• Terbentuk definitif yolk sac

• Perubahan connecting stalk


tangkai penghubung 🡪 umbilical
cord atau tali pusat

sadler. Langman’s med.embryology, 13th ed.


HORMON – HORMON PLASENTA
Cunningham. William Obstetric, 25th ed.
Cunningham. William Obstetric, 25th ed.
HORMON-HORMON PLASENTA

Human Chorionic Gonadotropin (HCG)

Glikoprotein dengan aktivitas biologi serupa dengan LH

Berat molekul 36.000 – 40.000 Da

Terdiri dari subunit a (dihasilkan oleh gen di kromosom 6) dan ß (dihasilkan oleh 7
gen di kromosom 19)

Diproduksi di plasenta dan ginjal fetus

Cunningham. William Obstetric, 25th ed.


HORMON-HORMON PLASENTA

Human Chorionic Gonadotropin (HCG) konsentrasi dalam serum dan urin

• Terdeteksi di plasma 7-9 hari setelah


puncak LH.
• HCG (+) dalam sirkulasi maternal
setelah implantasi blastokista
• Meningkat 2xlipat pada trimester I
• Antibodi subunit ß paling banyak
digunakan untuk tes
kehamilan-karena bentuk utamanya
ditemukan juga dalam urin

Cunningham. William Obstetric, 25th ed.


HUMAN CHORIONIC GONADOTROPIN
(HCG)

Placental gonadotropin-releasing hormone (GnRH)


terkait dalam pengaturan HCG

Fungsinya :
• mempertahankan fungsi korpus luteum 🡪 produksi progesterone
• Sekresi testosterone fetus untuk diferensiasi seksual
• Kelenjar tiroid maternal dapat menstimulasi produksi HCG

Cunningham. William Obstetric, 25th ed.


PROGESTERON

• Setelah usia kehamilan 8 minggu


plasenta mensekresi progesterone 🡪
sekresi meningkat dalam serum maternal
sesuai usia kehamilan

• Sintesis rata-rata 250mg/hari, pada


gemeli sintesis lebih dari 600 mg

• Diproduksi dari kolesterol

Cunningham. William Obstetric, 25th ed.


ESTROGEN

Pada usia 2-4 minggu pertama


kehamilan, peningkatan hCG
menjaga produksi estradiol di
korpus luteum ibu.

Pada minggu ke-7, produksinya


menurun dan diambil alih oleh
plasenta dan selanjutnya plasenta
yang memproduksi estrogen

Cunningham. William Obstetric, 25th ed.


HUMAN PLACENTAL LACTOGEN (HPL)

Berat molekul 22.279 Da

Banyak terkonsentrasi pada sinsitiotropoblas

Peningkatan jumlahnya pada usia kehamilan 34-36 minggu

Waktu paruh dalam plasma maternal 10-30 menit

Sintesis HPL distimulasi oleh insulin dan insulin-like growth factor-1 dan diinhibisi oleh PGE2 dan PGF 2a

HPL sebagai hormone angiogenik yang poten 🡪 berguna dalam formasi vaskularisasi fetus

Cunningham. William Obstetric, 25th ed.


HYPOTHALAMIC-LIKE RELEASING HORMONES

• GnRH kadar tertinggi pada trimester I


• Ditemukan pada sitotropoblast
• Fungsinya :
• Sekresi hormone adrenokortikotropick (ACTH)
• Relaksasi otot polos di vascular dan jaringan myometrium
• immunosupresan

Cunningham. William Obstetric, 25th ed.


PITUITARY-LIKE HORMON

CRH plasenta menstimulasi sintesis dan pelepasan ACTH korion

Human growth hormone varian (hGH-V) di sintesis di plasenta dari kromoson 17

Berada di plasma maternal pada usia kehamilan 21-26 minggu, meningkat pada usia
36 minggu dan relative konstan

Fungsinya mengurangi diabetogenik dan lactogenik

Cunningham. William Obstetric, 25th ed.


RELAXIN

Berasal dari korpus luteum, desidua dan plasenta.

Strukturnya mirip insulin dan insulin-like growth factor.

Berada dalam sirkulasi maternal pada awal kehamilan untuk sekresi korpus luteum,
dan kadarnya sesuai dengan hCG.

Pada awal kehamilan relaxan bekerja di myometrium

Cunningham. William Obstetric, 25th ed.


PARATHYROID HORMONE-RELATED PROTEIN

Fungsinya mengatur gen yang


Kadarnya meningkat Ditemukan di beberapa organ
terlibat dalam transfer kalsium
signifikan pada sirkulasi terutama di organ reproduksi
dan senyawa lainnya,
myometrium, endometrium,
maternal tapi tidak pada hemostasis mineral pada
korpus luteum, dan jaringan
fetus. tulang fetus, cairan amnion
laktasi.
dan sirkulasi fetus

Cunningham. William Obstetric, 25th ed.


LEPTIN

Disekresi oleh adipose

Fungsinya sebagai hormone antiobesitas dengan mengurangi asupan makanan


melalui reseptor hipotalamus, regulasi pertumbuhan tulang dan imunitas.

Disintesis oleh sitotropoblas dan sinsitiotropoblast

Cunningham. William Obstetric, 25th ed.


NEUROPEPTIDA Y

Secara luas didistribusikan di otak dan


ditemukan juga di persyarafan kardiovaskular,
respirasi, gastrointestinal dan sistem urinaria

Ditemukan di sitotropoblas

Cunningham. William Obstetric, 25th ed.


INHIBIN DAN ACTIVIN

Hormon glikoprotein pada jaringan reproduktif pria dan wanita

Cunningham. William Obstetric, 25th ed.


QUIZ

1. Proses bergabungnya sperma laki laki dan sel telur wanita yang pada akhirnya
membentuk sebuah zigot, dimana proses ini terjadi di tuba pars……
a. ampularis
b. ismika
c. infundibulum
d. fimbriae

(A. ampularis)
2. Terdapat tiga fase fertilisasi, kecuali…….
a. penetrasi korona radiata
b. penetrasi zona pelusida
c. bersatunya oosit dan sperma
d. penetrasi zona periviteline

(Kecuali D)
3. Bagian dari hormon HCG yang bentuk utamanya diproduksi di urin
dan paling banyak digunakan untuk tes kehamilan adalah……
a. antibodi subunit α
b. antibodi subunit β
c. antigen subunit α
d. antigen subunit β

(B. antibodi subunit β)


4. Selama 6 atau 7 hari pasca fertilisasi terjadi Implantasi yang
terdiri dari 3 fase, kecuali……
a. aposisi
b. implantasi
c. adhesi
d. invasi

(B. Implantasi, bukan bagian dari 3 fase, tetapi proses


keseluruhan yang terjadi)
5.HCG terdeteksi pada sirkulasi maternal setelah implantasi blastokista
yang terjadi pada hari ke……
a. 8
b. 9
c. 10
d. 11

(D. 11 blastokista tertanam sempurna dalam endometrium pada hari


ke11 dan 12)
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai