Anda di halaman 1dari 10

MOHTAR, M.SOBIRIN., RIDUANSYAH, MUHAMMAD., SUWARDI, SANDI.

, ASMADIANNOR
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM), VOLUME 3, EDISI 2, NOVEMBER 2021

CARDIAC CARE IN CULTURAL (CCIC):


PELATIHAN MANAJEMEN SERANGAN JANTUNG
DENGAN BUDAYA BANJAR “MENYAMAK”
BAGI AHLI CABUT ANGIN
DI DESA PEMURUS BARU BANJARMASIN
M. Sobirin Mohtar1*, Muhammad Riduansyah2*, Sandi Suwardi3*, Asmadiannor 4*
1,2
Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia, Banjarmasin, Indonesia
3,4
RSUD Ulin, Banjarmasin, Indonesia
*email: sobirinmuchtar12345@gmail.com

ABSTRAK

Penyakit Jantung masih merupakan salah satu penyebab kematian utama dinegara maju dan
berkembang, salah satunya penyakit jantung dengan ACS (Acute Coronary Syndrome). Tingginya
angka kematian akibat serangan jantung disebabkan keterlambatan keluarga mendapatkan
penanganan yang dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah kepercayaan.
Berdasarkan temuan terdapat tempat pengobatan tradisional pasien serangan jantung di Desa
Pemurus Banjarmasin. Sasaran atau mitra dari kegiatan program kemitraan masyarakat ini adalah
ahli cabut angin. Kepercayaan yang masih membudaya dimasyarakat terhadap persepsi penyakit
jantung diantaranya mengganggap; penyakit menyamak (nyeri dada), masuk angin dan
mempercayakan terhadap ahli cabut angin, namun jika hal ini tidak teratasi maka akan
berpengaruh terhadap prevalensi kecacatan dan kematian akibat keterlamabatan pertolongan.
Maka dari itu, tingginya angka kematian akibat serangan jantung harus dapat dicegah. salah
satunya melalui kegiatan Cardiac care in Cultural kepada ahli cabut angin, kader dan masyarakat
di Desa Pemurus Baru dengan cara memberikan pelatihan manajemen serangan jantung seperti
gejala serangan dan manajemen tindakannya dengan mempertahankan budaya tersebut selama
tidak menyimpang dari Kesehatan. Metode pelaksanaan dibagi menjadi 3 (tiga) tahapan; meliputi
tahap persiapan dilakukan diskusi dengan mitra untuk merumuskan permasalahan mitra dan
solusinya. Tahap pelaksanaan meliputi kegiatan Pelatihan Manajemen Kegawatan dilanjutkan
dengan pemberian edukasi kesehatan didampingi oleh fasilitator yang dilaksanakan mulai tanggal
17 Desember 2018 sampai dengan 02 Januari 2019. Hasilnya ada peningkatan pengetahuan dari
Sasaran yang diberikan pelatihan pada kelompok ahli cabut angin (90%), Kader (100%), dan
Masyarakat (100%) telah memahami dengan baik tentang manajemen kegawatan serangan
jantung beserta intervensinya setalah diberikan pelatihan dan edukasi kesehatan.

Kata Kunci : Cardiac care in Cultural, Ahli cabut angin, Kader, Masyarakat

A. PENDAHULUAN salah satu kelurahan di Kecamatan


Desa Pemurus Baru merupakan
Banjarmasin Selatan, Kota
salah satu desa yang terletak di Jl.
Banjarmasin, Provinsi Kalimantan
Prona II Gg. Tanjung Sari RT. 22
Selatan, Indonesia. Batas-batas
RW. 02 Kel. Pemurus Baru Kec.
wilayah kelurahan Pemurus Baru
Banjarmasin Selatan Kabupaten
adalah di bagian utara dan timur
Banjarmasin. Pemurus Baru adalah
kecamatan Banjarmasin timur,

Page 123 | 132


MOHTAR, M.SOBIRIN., RIDUANSYAH, MUHAMMAD., SUWARDI, SANDI., ASMADIANNOR
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM), VOLUME 3, EDISI 2, NOVEMBER 2021

dibagian selatan kelurahan pemurus Kelly. T and Howie, L. (2010);


dalam dan dibagian selatan Herning et al, (2011) menguraikan
kelurahan tanjung pagar. tingginya angka kematian ACS
Berdasarkan data Kependudukan disebabkan keterlambatan keluarga
dari Desa Pemurus dalam tahun 2020 mendapatkan penanganan dan
Jumlah penduduk di desa Pemurus keterlambatan tersebut dipengaruhi
baru berjumlah 7000 jiwa, dengan oleh faktor pendidikan, pengetahuan,
rincian 3.644 jiwa laki-laki, dan kepercayaan, emosi, pengalaman
3.356 jiwa perempuan. Penduduk sebelumnya pada saat serangan.
tersebut terbagi dalam 18 RW dan 65 Agar keterlambatan penanganan
RT. Jumlah penduduk terbanyak tersebut dapat dicegah maka
terdapat di Jalan Lembu Jantan pertolongan pertama first aid
dengan jumlah 1.500 KK, dengan participant harus sangat di
jumlah penduduk sebanyak 4.909 perhatikan (Ginzburg et al, 2012).
jiwa. Dua jalan yang lain memiliki Teori familiy friedman (2010)
jumlah penduduk yang lebih sedikit, memandang bahwa keluarga
yaitu 380 KK pada desa pemurus mempunyai tugas dan fungsi utama
baru terdiri dari 1.153 orang dalam memutuskan tindakan yang
penduduk. cepat dan tepat. Teori Wholly
Penyakit Jantung masih merupakan Compensatory System Orem (2001)
salah satu penyebab kematian utama memandang bahwa keluarga harus
dinegara maju dan berkembang, salah memberikan bantuan sebagian ketika
satunya penyakit jantung dengan ACS
anggota keluarganya sakit (Alligood,
(Acute Coronary Syndrome) (WHO,
M.R, 2014). Teori Cultural care
2015). Tingginya angka kematian
Leininger (2001) memandang bahwa
akibat serangan jantung disebabkan
keluarga memilki kecenderungan
keterlambatan keluarga
untuk mempertahankan budayanya
mendapatkan penanganan yang
pada saat melakukan pertolongan
dipengaruhi oleh beberapa faktor
(Leininger, 2010).
salah satunya adalah kepercayaan.
Berdasarkan temuan terdapat
(Gayatri et al, 2016; Mohtar M.S et
tempat pengobatan tradisional pasien
al, 2021).
serangan jantung di Desa Pemurus

Page 124 | 132


MOHTAR, M.SOBIRIN., RIDUANSYAH, MUHAMMAD., SUWARDI, SANDI., ASMADIANNOR
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM), VOLUME 3, EDISI 2, NOVEMBER 2021

Banjarmasin. Sasaran atau mitra dari persiapan, pelaksanaan, dan


kegiatan program kemitraan evaluasi. Tahapan persiapan meliputi
masyarakat ini adalah ahli cabut pendekatan kepada tokoh
angin. Kepercayaan yang masih masyarakat dan petugas kesehatan
membudaya dimasyarakat terhadap untuk perizinan terkait
persepsi penyakit jantung penyelenggaraan kegiatan PkM.
diantaranya mengganggap; penyakit Selain itu, pada tahap persiapan
menyamak (nyeri dada), masuk dilakukan diskusi dengan mitra
angin dan mempercayakan terhadap untuk merumuskan permasalahan
ahli cabut angin, namun jika hal ini yang ada di lingkungan mitra dan
tidak teratasi maka akan berpengaruh solusinya yang ditempuh dengan
terhadap prevalensi kecacatan dan kegiatan PkM ini.
kematian akibat keterlamabatan Kegiatan yang dilakukan berupa
pertolongan. pelatihan mengenai cara mengurangi
Mohtar, M., S. (2020) Maka dari rasa nyeri dengan pelatihan
itu, tingginya angka kematian akibat pemberian tehnik relaksasi dan
serangan jantung harus dapat distraksi. Ahli cabut angin Ibu
dicegah. salah satunya melalui Murdiyana di Jl. Prona II Gg.
kegiatan Cardiac care in Cultural Tanjung Sari RT 22 RW 02 Kel.
kepada ahli cabut angin, kader dan Pemurus Baru Kec. Banjarmasin
masyarakat di Desa Pemurus Baru Selatan.
dengan cara memberikan pelatihan
manajemen serangan jantung seperti C. HASIL DAN PEMBAHASAN
gejala serangan dan manajemen Hasil kegiatan dari PkM yang
tindakannya dengan berjudul “Cardiac Care In Cultural
mempertahankan budaya tersebut (CCIC): Pelatihan Manajemen
selama tidak menyimpang dari Serangan Jantung Dengan Budaya
Kesehatanan Banjar “Menyamak” Bagi Ahli
Cabut Angin Di Desa Pemurus Baru
B. METODE Banjarmasin” diuraikan pada tabel
Metode pelaksanaan kegiatan 1.1.
dibagi menjadi tiga tahap, yaitu

Page 125 | 132


MOHTAR, M.SOBIRIN., RIDUANSYAH, MUHAMMAD., SUWARDI, SANDI., ASMADIANNOR
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM), VOLUME 3, EDISI 2, NOVEMBER 2021

Tabel 1.1 Hasil Kegiatan PKM

No Waktu Kegiatan Peserta


1 17 Desember Pelatihan I (Pertama) 15 Ahli Cabut
2018 1. Mengenal Penyakit Jantung Angin
2. Mengenal Penyenab Serangan 3 Kader
Jantung
3. Mengenal Gejala Serangan Jantung
4. Intervensi Keperawatan Serangan
Jantung
5. Manajemen Kegawatan Serangan
Jantung
6. Terapi kombinasi CCIC dengan
Tindakan Kesehatan.
2 19 Desember Focus Group Discussion tentang 15 Ahli Cabut
2018 demonstrasi pendidikan kesehatan Angin
tentang: Manajemen Kegawatan 3 Kader
Serangan Jantung oleh kader dan ahli
cabut angin
3 26 Desember Pelatihan Masyarakat tentang: 10 Masyarakat
2018 Kesehatan pada jantung
4 02 Januari 2019 Pendidikan Kesehatan tentang: 15 Ahli Cabut
Kesehatan Jantung Masyarakat oleh Angin
Kader dan Ahli cabut angin 3 Kader
10 Masyarakat

Program Kemitraan serangan ACS di persepsikan


Masyarakat pada Pertemuan budaya banjar dengan istilah
pertama Pelatihan materi tentang Penyakit Menyamak dan budaya
seputar penyakit jantung seperti jawa dengan istilah Penyakit Angin
mengenal penyakit jantung, duduk
mengenal, penyenab serangan Sejalan dengan ungkapan
jantung, mengenal, gejala serangan Manggia (2017) bahwa istilah
jantung, intervensi, keperawatan menyamak atau angin duduk sendiri
serangan jantung, manajemen masih rancu atau ambigu, dimana
kegawatan serangan jantung istilah masuk angin sendiri tidak ada
(Mohtar, M.,S, Amin F & Yuandari dalam istilah medis atau disebut
2020). juga dengan isitilah penyakit
Permahaman masing-masing etnomedisin. (Manggia, 2017 dalam
partisipan yang unik dan beraneka Suara Merdeka; potret komunitas
ragam mempersepsikan bahwa jawa tengah).

Page 126 | 132


MOHTAR, M.SOBIRIN., RIDUANSYAH, MUHAMMAD., SUWARDI, SANDI., ASMADIANNOR
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM), VOLUME 3, EDISI 2, NOVEMBER 2021

Terapi kombinasi CCIC dengan dari tugas kesehatan keluarga dalam


Tindakan Kesehatan.. Peserta yang hal ini mengenal masalah kesehatan
hadir 3 (tiga) orang kader posyandu keluarga membuat keputusan untuk
pada pertemuan pertama pelatihan tindakan kesehatan yang tepat,
materi yang disampaikan tentang menggunakan fasilitas kesehatan
Kesehatan Jantung. yang ada di masyarakat,
Temuan yang didapatkan mempertahankan suasana rumah
menunjukkan bahwa Tindakan yang sehat dan memberikan
pertama yang dilakukan partisipan perawatan kepada anggota keluarga
dalam melakukan pertolangan pada yang sakit.
anggota keluarganya yang Sebelum dan sesudah kegitatan
mengalami serangan jantung yaitu penyampaian materi dilakukan
dengan pengobtan alternatif melalu Tanya jawab secara lesan. Hasilnya
cara pemijatan, pengusapan dan ada peningkatan pengetahuan dari
penggunaan krim pereda nyeri. para peserta sesudah mengikuti
Pengobatan alternatif berupa pelatihan. Peserta memperhatikan
pemijatan atau masase sangat dan mengikuti acara pelatihan
bermanfaat dalam mengobati nyeri sampai selesai. Pengobatan alternatif
namun berbeda jika nyeri tersebut baik teknik pemijatan maupun
mengarah kepada penyakit pengolesan menggunakan bahan
kegawatan seperti nyeri dada karena dasar sirih sebagai bahan dasar yang
penyakit jantung, mengenai hal di percaya kandungan didalamnya
tersebut seharusnya keluarga terdapat senyawa kimia yang selain
memainkan tugas dan fungsinya sebagai antibiotik terbanyak juga
sebagai keluarga bahwa keluarga sebagai aroma terapi dan penghangat
harus bisa mencegah dan tubuh. Sejalan dalam penelitian
memperbaiki masalah-masalah yang Mulyono (2005) Daun sirih juga
ada dalam kelompoknya. mengandung minyak atsiri (pemberi
Sejalan dengan teori Friedman et aromatic khas).
al, (2010) bahwa keluarga harus Pada pengobatan tradisional
melaksanakan perawatan atau khususnya dalam mengobati rasa
pemeliharaan kesehatan dapat dilihat nyeri daun sirih dikenal sebagi zat

Page 127 | 132


MOHTAR, M.SOBIRIN., RIDUANSYAH, MUHAMMAD., SUWARDI, SANDI., ASMADIANNOR
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM), VOLUME 3, EDISI 2, NOVEMBER 2021

aromatik yang dapat Sebelum dan sesudah kegiatan


mengahangatkan tubuh sehingga dari dilakukan Tanya jawab secara lesan.
rasa hangat tadi mapu menghambat Hasilnya ada peningkatan
rasa nyeri dan mencegah rasa nyeri pengetahuan dari para peserta
itu menjalar. Mattheus dalam Ali sesudah mengikuti pelatihan.
(2010) menyatakan dalam argumen Kader yang diberikan pelatihan
yang disampaikannya dalam 100% sementara ahli cabut nagin
pertemuan tahunan “The American 90% telah memahami dengan baik
Psychiatric Association”, bahwa tentang kesehatan jantung Seluruh
mungkin suatu saat kita para dokter kader juga mampu melakukan
akan menuliskan do‟a pada kertas penyuluhan mandiri setelah
resep selain resep obat untuk pasien. diberikan pelatihan. Pelatihan
Karena dari studi yang telah merupakan salah satu cara dalam
dilakukan oleh para ahli, ternyata meningkatkan pengetahuan dan
72% menyatakan bahwa komitmen kemampuan seseorang terkait suatu
agama (doa) menunjukkan pengaruh kegiatan (Pratiwi, 2011).
positif pada pasien Program Kemitraan Masyarakat
Program Kemitraan Masyarakat pada pertemuan ketiga ialah
pada pertemuan kedua ialah Focus Pelatihan Masyarakat tentang:
Group Discussion tentang Kesehatan Jantung Masyarakt
demonstrasi pendidikan kesehatan Peserta yang hadir 10 (sepuluh)
tentang: Manajemen Kegawatan orang masyarakat pada pertemuan
Serangan Jantung oleh Kader ketiga pelatihan materinya adalah
Posyandu dan Ahli cabut angin. Pelatihan tentang Kesehatan jantung.
Program Kemitraan Masyarakat Peserta memperhatikan dan
pada pertemuan kedua pelatihan mengikuti acara pelatihan sampai
materi yang disampaikan tentang selesai. Hasil observasi peserta dapat
Focus Group Discussion tentang menjawab pertanyaan dari fasilitator.
demonstrasi pendidikan kesehatan Program Kemitraan Masyarakat
tentang: Cardiac care in cultural pada pertemuan ke empat Kader dan
oleh Kader Posyandu dan ahli cabut Ahli Cabut angin memberikan
angin dengan pendampingan. pendidikan kesehatan pada remaja

Page 128 | 132


MOHTAR, M.SOBIRIN., RIDUANSYAH, MUHAMMAD., SUWARDI, SANDI., ASMADIANNOR
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM), VOLUME 3, EDISI 2, NOVEMBER 2021

dengan pendampingan. Peserta yang kesehatan jantung setelah diberikan


hadir kader kesehatan reproduksi penyuluhan kesehatan. Temuan ini
remaja 10 (sepuluh) orang. Kader sejalan dengan temuan Sunaryo &
dan ahli cabut angin sudah bisa lestari (2015) bahwa penyuluhan
memberikan pendidikan kesehatan dengan metode FGD dapat
hanya untuk pengembangan materi meningkatkan pengetahuan.
masih dilakukan oleh fasilitator. Kegiatan PkM ini telah
Menjawab pertanyaan dari peserta terlaksana dengan baik yang telah
belum begitu tepat sehingga didukung melalui keterlibatan para
fasilitator yang membantu kader kesehatan, ahli cabut angin dan
menjawab, tetapi sudah berani dan masyarakat. Hasil kegiatan PkM
percaya diri untuk melakukan yang sudah dilaksanakn diharapkan
pendidikan kesehatan kepada dapat menjadi bekal untuk
kelompok remaja, karena untuk melanjutkan PkM dan program-
menghindari salah persepsi dari para program yang sebelumnya sudah ada
remaja. dan berlangsung di Desa Pemurus
Hal ini sesuai dengan pernyataan Baru yang berkaitan dengan Cardiac
Sunaryo & lestari, (2015) bahwa Care in Cultural atau tentang
Kurangnya informasi tentang Perawatan Jantung dari sudut
kesehatan jantung dapat memberikan pandang budaya. Dengan adanya
dampak pada masayarakat seperti program PkM ini, diharapkan kader
kurang memiliki pengetahuan yang kesehatan mampu bekerjasama
memadai dalam menghadapi dengan karang taruna dalam
perubahan dan masalah yang penyebarluasan informasi yang
mungkin bisa terjadi pada berkaitan dengan Cardiac Care in
masyarakat sehingga dapat terjadi Cultural atau tentang Perawatan
kesalahan persepsi pada masyakarat Jantung dari sudut pandang budaya
tentang kesehatan jantung (Pratiwi, di masyarakat. Kader kesehatan
2011). merupakan salah satu target utama
Pada kelompok masyarakat dalam kegiatan PkM ini. Dengan
terjadi peningkatan pengetahuan adanya kegiatan ini, diharapkan
(85%) menjadi lebih baik tentang kader dapat meningkatkan

Page 129 | 132


MOHTAR, M.SOBIRIN., RIDUANSYAH, MUHAMMAD., SUWARDI, SANDI., ASMADIANNOR
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM), VOLUME 3, EDISI 2, NOVEMBER 2021

kemampuan serta pemahaman terkait pengetahuan yang telat diperoleh


Cardiac Care in Cultural atau melalui pelatihan maupun
tentang Perawatan Jantung dari sudut pendidikan kesehatan. Selain itu juga
pandang budaya di masyarakat. bisa memberikan informasi kepada
Selain itu diharapkan kader remaja yang lainnya dan juga kepada
kesehatan dan ahli cabut angin dapat orang tua sehingga dengan harapan
melakukan sosialisasi kepada akan berdampak pada penurunan
masyarakat sekitar setelah angka kejadian kesakitan dan
mendapatkan pelatihan dan kematian yang banyak resiko
pendidikan kesehatan dalam terhadap kesehatannya.
program ini. Hal tersebut diharapkan
dapat memaksimalkan peran kader D. KESIMPULAN
kesehatan di masyarakat dan dapat Hasil dari pelaksanaan kegiatan
membantu merubah pola pikir dan pelatihan teknik relaksasi dan
pola hidup masyarakat untuk distraksi untuk mengurangi nyeri
meningkatkan pengetahuan dada untuk ahli cabut angin
masyarakat tentang Cardiac Care in tradisional khas budaya banjar yang
Cultural atau tentang Perawatan dilaksanakan di rumah pak RT Bapak
Jantung dari sudut pandang budaya Nuriansyah dan Ahli Cabut Angin Ibu
di masyarakat dengan harapan akan Murdiyana Jl. Prona II Gg. Tanjung
menurunkan angka kematian pada Sari RT. 22 RW. 02 Kel. Pemurus
pasien dengan Riwayat serangan Baru Kec. Banjarmasin Selatan
jantung. Kegiatan ini berjalan dengan lancar
Masyarakat juga menjadi target sesuai dengan apa yang diharapkan
utama selain kader posyandu dan dan sasaran mampu memahami
Ahli cabut angin dengan harapan teknik relaksasi dan distraksi tersebut
karang taruna sebagai remaja akan dibuktikan dengan antusias ahli cabut
lebih memahami tentang Cardiac angin dan warga saat dilaksanakan
Care in Cultural atau tentang sesi demonstrasi teknik relaksasi dan
Perawatan Jantung dari sudut distraksi. Dalam proses pelatihan ini
pandang budaya di masyarakat terjadi interaksi antara panitia dengan
sehingga mampu menerapkan ahli cabut angin dibuktikan dengan

Page 130 | 132


MOHTAR, M.SOBIRIN., RIDUANSYAH, MUHAMMAD., SUWARDI, SANDI., ASMADIANNOR
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM), VOLUME 3, EDISI 2, NOVEMBER 2021

ahli cabut angin dapat menjelaskan kegiatan pelatihan ini adalah


cara menyamak khas budaya banjar pengetahuan tentang teknik relaksasi
kepada panitia. Kendala pada dan distraksi untuk mengurangi nyeri
pelatihan ini adalah keterbatasan dada cara menggunakannya dapat
waktu dalam pemberian kesempatan disebarluaskan kepada semua ahli
pada ahli cabut angin dan warga cabut angin sebagai salah satu cara
untuk bertanya. Saran yang dapat untuk mencegah terjadinya nyeri
kami sampaikan setelah dilakukan yang hebat pada angina pektoris.

DAFTAR PUSTAKA Mortality Rate In Patients


After Acute Myocardial
Alligood, M.R. (2014). Nursing Infarction).РациональнаяФарм
Theorists and Their Work: акотерапия в Кардиологии
Madeleine M.Leininger: Culture ;8(2).
Care Thory of Diversity and
Universality:417(8thEd). St. Herning et al. (2011). Women's
Louis : Mosby-Elseiver experiences and behavi our at
onset of symptoms of ST
Ali, Zaidin. (2010). Agama, Kesehatan segment elevation acute
dan Keperawatan. myocardial infarction. Elsevier.
Jakarta: CV Trans Info European Journal of
Media. Cardiovascular Nursing, 10,
pp.241–247.
Friedman, M.M (2010). Family Nursing
: Research Theory, Practice. Kelly. T and Howie, L. (2010). Working
5th edition. Prentice with stories in nursing
Hall, New Jersey. research: procedures used
in narrative analysis.
Gayatri et al. (2016). Prediktor International journal of
Mortalitas Dalam-Rumah-Sakit mental health
Pasien Infark Miokard ST nursing,16,pp.136-144. doi
Elevation (STEMI) Akut di :10.1111/J.1447-
RSUD dr. Dradjat Prawiranegara 0349.2007.00457.x
Serang, Indonesia. CDK-238/
vol.43 no.3, th. 2016 Leininger, Medeleine M. (2001).
Transcultural Nursing:
Ginzburg et al. (2012). The Analysis Of Concept. Theorist. Research
Factors Influencing The & Practice. 3rd Edition.
Terms Of Hospital USA: McGraw-Hill
Admission In Patients With
Acute Coronary Syndrom Leininger., M., M. (2010).Transcultural
(According To The Lis Study Nursing: Concept.Theorist.
Data – Lyubertsy Study On

Page 131 | 132


MOHTAR, M.SOBIRIN., RIDUANSYAH, MUHAMMAD., SUWARDI, SANDI., ASMADIANNOR
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM), VOLUME 3, EDISI 2, NOVEMBER 2021

Research & Practice. 3rd Edition.


USA: McGraw-Hill Mohtar, M.,S, Amin F & Yuandari.
(2021). Principles Of Patient
Centered Care (PCC) In
Manggia. (2017). Penyakit Jantung Emergency Nursing Care
Kerap disebut Angin duduk. Cardiovascular Activity Case.
Suara Merdeka [on-line]. Caring Nursing Journal. ISSN:
Diakses pada tanggal 15 Januari 2580-0078.Vol.5.No.1.
2018 dari. journal.umbjm.ac.id/index.php/c
https://ikapesta.com/wpcontent/ aring-nursing
uploads/.../ Mengenal-Efek-
Spesial-dalam- Pesta.pdf Mulyono. (2005). Khasiat dan Manfaat
daun sirih: Obat Mujarab
Mohtar, M., S. (2020). Culture Care dari masa ke masa. Jakarta:
Applications in Family First Aid Agro Media Pustaka.
to The Patients With Heart
Attack. European Alliance for Pratiwi.(2011).Buku Ajar Keperawatan
Innovation. ISBN 978-1-63190- Transkultural. Yogyakarta:
257-4 ISSN 2593-7 Gosyen Publishing, 2011.
http://dx.doi.org/10.4108/eai.23-
11-2019.2298392 Orem, D.E. (2001). Nursing : Concepts
of Practice (6th ed.). St. Louis :
Mohtar, M.,S et al. (2021). The First Mosby
Response of Family to Patient
with Heart Attack in Banjarese Sunaryo & lestari (2015). Pengaruh
Community South Kalimantan: Relaksasi Benson Terhadap
A Phenomenological Study. Penurunan Skala Nyeri
International Journal of Clinical Dada Kiri Pada Pasien Acute
Inventions and Medical Sciences. Myocardial Infark Di Rs Dr
Vol3 (2):67-77. p-ISSN: 2721- Moewardi Surakarta.
4737, e-ISSN: 2721-7302. Jurnal Terpadu Ilmu
DOI:10.36079/lamintang.ijcims- Kesehatan, Volume 4, No
0302.248 2,pp.82-196.

Page 132 | 132

Anda mungkin juga menyukai