3672
id
o.
.g
bps
a.
ot
nk
go
ile
//c
s:
tp
ht
id
.
go
s.
bp
a.
ot
nk
go
ile
//c
s:
tp
ht
ISBN:
Nomor Publikasi: 36720.2216
Katalog: 4102004.3672
.id
Naskah:
go
Badan Pusat Statistik Kota Cilegon
s.
bp
a.
Penyunting:
ot
Penerbit:
ht
Pencetak:
-
Sumber Ilustrasi:
unsplash.com
freepik.com
Penanggung jawab:
Ir. Budi Supriyanto, MAP
Penyunting:
Rizki Budi Prasetio S.E., M.E
Penulis:
Aprilina Tri Widyastuti, SST, M.SE
id
.
go
Pengolah data:
Badan Pusat Statistik s.
bp
a.
ot
nk
go
ile
//c
s:
tp
ht
ht
tp
s:
//c
ile
go
nk
ot
a.
bp
s.
go
.id
Kata Pengantar
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
terselesaikannya publikasi Indikator Kesejahteraan Rakyat Kota
Cilegon 2022. Publikasi ini menyajikan data dan indikator mengenai
perkembangan tingkat kesejahteraan masyarakat dari waktu ke waktu. Data
dan indikator yang digunakan bersumber dari hasil survei BPS, yang meliputi
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), Survei Angkatan Kerja Nasional
id
(Sakernas) dan Proyeksi Penduduk Indonesia Hasil Survei Penduduk Antar
.
go
Sensus (Supas) 2015, serta data dari instansi lain di luar BPS.
s.
bp
Publikasi Indikator Kesejahteraan Rakyat Kota Cilegon 2022 ini menyajikan
a.
ot
ketimpangan.
tp
ht
Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu terbitnya publikasi ini. Kritik dan saran, sangat kami harapkan
untuk perbaikan publikasi ini di masa mendatang. Semoga publikasi ini
bermanfaat bagi banyak pihak.
.id
Bab II. Kesehatan dan Gizi ……..………………………………………… 15
go
s.
Bab III. Pendidikan ……………………………………………………..…….
bp 25
Bab IV. Ketenagakerjaan …………………………………………………… 33
a.
Daftar Pustaka.............…………………………………………………………… 75
s:
tp
ht
id
Tahun 2020-2022..……………………………………………....
.
go
Tabel 2.1. Angka Kesakitan dan Umur Harapan Hidup (UHH)
Penduduk Kota Cilegon,
s. 19
bp
Tahun 2018-2022 ……………………………………………....
a.
id
Tabel 7.3. Distribusi Pengeluaran Penduduk dan Indeks Gini
.
go
Menurut Bank Dunia,
s.
Kota Cilegon Maret 2019-2022.......…………………………
bp 74
a.
ot
nk
go
ile
//c
s:
tp
ht
id
Tahun 2021-2022.……………………………….……........ 28
.
go
Gambar 3.2. Angka Partisipasi Sekolah (APS) Menurut
s.
Kelompok Usia Sekolah dan Jenis Kelamin Kota
bp
Cilegon, Tahun 2022.....…………………………….……. 29
a.
ot
id
akan memperbesar jumlah tenaga kerja dan pertumbuhan tersebut
.
go
memungkinkan negara atau daerah untuk menambah produksi. Di samping
s.
bp
itu, seiring dengan peningkatan kualitas pendidikan, latihan dan pengalaman
a.
ekonomi adalah semakin luasnya pasar. Besarnya luas pasar dari barang-
ht
Di sisi lain, jumlah penduduk yang besar tentu memerlukan kebutuhan hidup
yang besar pula. Bila terjadi kendala dalam pemenuhan kebutuhan hidup
maka akan menimbulkan berbagai masalah yang dapat mengganggu
kesejahteraan masyarakat. Misalnya, penyediaan pangan yang tidak
mencukupi dapat menimbulkan terjadinya kelaparan yang beresiko pada
meningkatnya jumlah kematian penduduk. Ketersediaan pemukiman yang
id
penduduk juga menjadi masalah serius yang harus segera ditangani oleh
.
go
pemerintah. Oleh karena itu, kebijakan pemerintah terkait masalah
s.
bp
kependudukan, harus dipilah sedemikian rupa sehingga berdampak positif
a.
Gambar 1.1.
id
Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk
.
go
Kota Cilegon, Tahun 2017-2022
s.
bp
460 1.45
a.
1.43
ot
1.40
nk
450 1.38
1.35
go
1.34
ile
440 1.30
1.29
//c
430
tp
442
420 431 437
1.15
425
410 1.10
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Gambar 1.2.
Rasio Jenis Kelamin Penduduk
Kota Cilegon, Tahun 2017-2022
104.84
104.70
104.56
104.41
id
104.27
.
go
104.12
s.
bp
a.
ot
nk
go
Selain jumlah dan laju pertumbuhan penduduk, rasio jenis kelamin (Sex
ht
Sementara itu, turunnya rasio jenis kelamin ini menjadi penanda bahwa
proporsi penduduk laki-laki dalam struktur penduduk Kota Cilegon telah
mengalami penurunan. Salah satu penyebabnya, kemungkinan adalah
berkurangnya jumlah bayi laki-laki yang dilahirkan, seperti yang sebelumnya
sudah terjadi di negara-negara maju. Menurut para peneliti dari Universitas
Exeter dan Universitas Oxford, gaya hidup modern dengan pola makan
rendah kalori, dapat menjelaskan mengapa jumlah bayi laki-laki yang lahir di
negara-negara maju menjadi berkurang. Hal ini karena tingginya kadar kalori
yang dikonsumsi oleh wanita yang sedang berusaha untuk hamil, akan lebih
meningkatkan peluang mereka dalam melahirkan anak laki-laki (BBC
Indonesia, 2008).
Gambar 1.3.
Piramida Penduduk Kota Cilegon Tahun 2022
id
3.03 70-75 3.33
.
4.14 65-69 6.74
go
9.06 60-64 6.51
s.
10.70 55-59bp 9.93
16.10 50-54 14.37
17.78 45-49 14.88
a.
18.85
18.70 20-24 18.13
ile
Laki-laki Perempuan
penduduk laki-laki atau rasio jenis kelamin berkaitan erat dengan fenomena
migrasi. Dalam arti, daerah tujuan migrasi yang memerlukan banyak tenaga
kerja laki-laki, seperti di daerah pertambangan, rasio jenis kelaminnya akan
meningkat dan dengan besaran tetap di atas 100. Sementara daerah yang
ditinggalkan pergi merantau oleh para laki-laki, rasio jenis kelaminnya akan
menurun dan bahkan cenderung berada di bawah 100.
.id
menggambarkan keberhasilan pembangunan dalam berbagai bidang.
go
Semakin besar rasionya, menunjukkan bahwa semakin tinggi pula beban
s.
bp
yang harus ditanggung penduduk usia produktif (15-64 tahun) dalam
a.
membiayai hidup penduduk yang belum produktif (0-14 tahun) dan tidak
ot
nk
produktif lagi (65 tahun ke atas). Sebaliknya, apabila semakin kecil nilai
go
70,13 persen pada tahun 2022 (Tabel 1.2). Dengan demikian, Kota Cilegon
memiliki penduduk usia produktif yang cukup banyak dan sangat potensial
untuk digunakan sebagai modal dasar dalam membangun daerahnya.
Sementara itu persentase, penduduk pada kelompok usia 0-14 tahun dapat
dikatakan cukup tinggi meskipun besarannya terus menurun. Penurunannya
juga dapat menjadi penanda bagi keberhasilan dari upaya pengendalian
kelahiran yang dilakukan oleh pemerintah. Adapun meningkatnya persentase
penduduk usia 65 tahun ke atas, menjadi salah satu bukti adanya perbaikan
dalam bidang kesehatan, sehingga penduduk dapat hidup lebih lama.
Tabel 1.1.
Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur dan
Angka Beban Ketergantungan Kota Cilegon,
Tahun 2017-2022
.id
go
2019 26,01 69,98 4,01 42,90
s.
bp
2020 25,70 70,05 4,25 42,75
a.
ot
nk
Melihat besaran angka beban ketergantungan yang kurang dari 50 ini, dapat
dikatakan bahwa Kota Cilegon sudah mengalami bonus demografi
(demographic dividend). Bahkan berdasarkan hasil proyeksi penduduk, bonus
demografi sudah diraih sejak tahun 2010. Bonus demografi tersebut juga
masih akan dinikmati, setidaknya hingga tahun 2035 (BPS, 2013a).
. id
go
mesti ditambah, agar dapat menyerap banyaknya penduduk usia produktif.
s.
bp
Setelah bonus demografi, penuaan penduduk (ageing population) sepertinya
a.
adalah suatu fenomena demografi, yang akan terjadi ketika umur median
go
Tingkat fertilitas tidak terlepas dari usia perkawinan pertama, khususnya bagi
penduduk perempuan. Semakin dini usia perkawinan, semakin panjang
rentang masa reproduksi, sehingga memperbesar peluang untuk melahirkan
anak dengan jumlah yang lebih banyak lagi.
Dewasa ini semakin banyak ditemui perkawinan usia dini, salah satunya
dipengaruhi oleh faktor rendahnya tingkat pendidikan antar kedua pasangan,
tuntutan ekonomi, sistem nilai budaya, pernikahan yang sudah diatur atau
perjodohan, dan bahkan seks bebas.
.id
go
Perkawinan pada usia dini akan meningkatkan resiko kematian bagi anak
s.
yang dilahirkan serta dapat menurunkan kesehatan reproduksi bagi ibu yang
bp
a.
Selain itu, akan meningkatkan kasus kekerasan dalam rumah tangga serta
nk
perceraian, dan bahkan bunuh diri. Oleh karena itu, perkawinan usia dini
go
ile
dilahirkannya.
s:
tp
Tabel 1.2.
Persentase Perempuan yang Pernah Kawin Berusia 10 Tahun ke Atas
Menurut Umur Perkawinan Pertama
Kota Cilegon, Tahun 2019-2022
Kelompok
2019 2020 2021 2022
Umur
(1) (2) (3) (4) (5)
id
19-20 23,59 22,05 23,00 22,46
.
go
21+ 42,22 42,79 49,64 50,28
s.
bp
Total 100 100 100 100
a.
ot
perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki. Alasannya, umur ideal yang matang
ht
secara biologis dan psikologis adalah 20-25 tahun bagi wanita serta 25-30
tahun bagi laki-laki. Rekomendasi ini ditujukan demi kebaikan masyarakat,
agar pasangan yang baru menikah memiliki kesiapan matang dalam
mengarungi rumah tangga, sehingga dalam keluarga tercipta hubungan yang
berkualitas.
Hanya saja, masih ditemukan perempuan berusia kurang dari 18 tahun yang
sudah menikah, padahal mereka masih dikategorikan sebagai anak menurut
Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Bahkan,
pada tahun 2022 masih banyak yang menikah saat berusia kurang dari 16
tahun yakni sebesar 13,11 persen (Tabel 1.2). Persentase tersebut
meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar 12,54
persen.
. id
Penurunan tingkat fertilitas tidak terlepas dari peranan pemerintah. Salah
go
s.
satunya melalui program Keluarga Berencana (KB), yang bertujuan untuk
bp
menekan laju pertumbuhan penduduk, mengurangi kelahiran anak dan
a.
ot
Tabel 1.3.
//c
s:
Pernah/Sedang
Menggunakan 2020 2021 2022
Alat KB
(1) (2) (3) (4)
Pernah KB 20,39 14,77 9,91
.id
go
s.
bp
a.
ot
nk
go
ile
//c
s:
tp
ht
BAB II
s.
go
.id
id
Upaya pemerintah untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat adalah
.
go
melalui program-program di bidang kesehatan, seperti: menyediakan sumber
s.
bp
daya kesehatan yang kompeten dan mendistribusikan tenaga kesehatan
a.
mampu.
s:
tp
ht
Menurut WHO, sehat adalah keadaan sejahtera secara fisik, mental dan
sosial yang merupakan satu kesatuan, bukan hanya terbebas dari penyakit
maupun cacat. Sejalan dengan definisi tersebut, Undang-Undang No. 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan bahwa sehat adalah keadaan
sejahtera, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial, yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
.id
pemenuhannya menjadi tanggungjawab pemerintah. Oleh karena itu,
go
pemerintah terus berupaya untuk mewujudkan masyarakat sehat yang
s.
bp
mandiri dan berkeadilan melalui peningkatan derajat kesehatan masyarakat
a.
menjadi satu dari beberapa faktor penting yang dapat mempengaruhi tingkat
tp
ht
yang mengalami keluhan kesehatan pada Tahun 2022 dapat disebabkan oleh
sejumlah virus yang muncul sebagai rentetan dari pandemi virus COVID-19
namun disisi lain masyarakat justru mulai lalai dalam menerapkan protokol
kesehatan (misalnya penggunaan masker dan jaga jarak).
Tabel 2.1.
Angka Kesakitan dan Umur Harapan Hidup (UHH)
Penduduk Kota Cilegon, Tahun 2018-2022
id
(1) (2) (3)
.
go
2018 11,89 66,43
s.
bp
a.
Sementara itu, umur harapan hidup (UHH) yang merupakan indikator utama
derajat kesehatan masyarakat, adalah rata-rata perkiraan banyak tahun yang
dapat ditempuh oleh seseorang selama hidup. Secara teori, semakin baik
kesehatan seseorang maka kecenderungan untuk bertahan hidup akan
semakin tinggi. Umur Harapan Hidup (UHH) penduduk Kota Cilegon pada
tahun 2022 mencapai 67,02 tahun. Angka ini meningkat dibandingkan tahun
2021 yang hanya sebesar 66,69. Hanya saja, angka tersebut lebih rendah
dari rata-rata Banten yang mencapai 70,1 tahun dan rata-rata Nasional yang
sebesar 71,7 tahun. Kondisi ini menandakan bahwa masih diperlukan upaya
untuk meningkatkan derajat kesehatan di Kota Cilegon.
ASI merupakan makanan pertama bayi yang paling berperan penting dalam
proses tumbuh kembang anak. ASI memiliki manfaat jangka panjang yang
sangat baik, karena ASI adalah nutrisi terbaik dan terlengkap, serta
mengandung protein dan gizi yang berkualitas tinggi. ASI juga mengandung
zat antibodi yang sangat berguna bagi pertumbuhan dan perkembangan
kecerdasan bayi, melindungi tubuh bayi dari alergi dan diare, serta penyakit
infeksi dan penyakit lainnya.
id
Organizations (WHO), merekomendasikan kegiatan berupa proses inisiasi
.
go
menyusui dini. Kegiatan ini lebih dikenal sebagai Program Inisiasi Menyusui
s.
bp
Dini (PIMD), yang dijalankan selama satu jam pertama kehidupan awal bayi.
a.
ibunya, segera setelah bayi keluar dari jalan lahir. Bayi ini kemudian akan
go
Banyak sekali manfaat yang didapat dari proses IMD ini. Di antaranya adalah
s:
Dapat mencegah infeksi pada bayi. Kolostrum kaya akan sel darah putih
yang melawan infeksi bakteri dan virus. Bayi yang diberi kolostrum tidak
rentan terkena pneumonia, bronkitis, flu, infeksi perut, dan penyakit
infeksi lainnya.
id
untuk mempersiapkan sistem pencernaan agar dapat mencerna susu
.
go
matang yang diproduksi payudara Anda nantinya.
s.
bp
a.
bersama makanan tambahan dan ASI tetap diberikan hingga usia 2 tahun,
s:
tp
Berdasarkan data yang ada pada Tabel 2.3, diketahui bahwa anak berusia
kurang dari 2 tahun di Kota Cilegon pada tahun 2022 yang pernah disusui
sebanyak 93,28 persen. Angka ini mengalami peningkatan jika dibandingkan
tahun 2021, yang hanya sebesar 91,06 persen. Begitu juga, rata-rata lama
disusuinya juga mengalami peningkatan dari 10,15 bulan (10 bulan 5 hari)
menjadi 10,6 bulan (10 bulan 18 hari).
Tabel 2.2.
Persentase Anak Usia Kurang dari 2 Tahun yang Pernah Disusui dan
Lama Disusui Menurut Jenis Kelamin
Tahun 2020-2022
id
.
go
Perempuan 97,74 95,84 90,33 10,38 10,17 11,6
s.
bp
Total 93,65 91,06 93,28 11,07 10,15 10,6
a.
ot
Jika dilihat dari jenis kelaminnya, persentase bayi perempuan yang pernah
//c
Tabel 2.3.
Jenis
2020 2021 2022
Imunisasi
(1) (2) (3) (4)
Pernah Diimunisasi
55,40 63,57 43,05
Lengkap
id
DPT 87,59 89,96 84,25
.
go
s.
Polio 91,93
bp 93,89 69,81
a.
Berdasarkan data Susenas 2022 (Tabel 2.4), terlihat bahwa persentase balita
yang mendapat imunisasi lengkap justru mengalami penurunan dibanding
tahun 2021, dari 63,57 persen turun menjadi 43,05 persen. Hal tersebut
.id
go
s.
bp
a.
ot
nk
go
ile
//c
s:
tp
ht
BAB III
go
.id
PENDIDIKAN
ht
tp
s:
//c
ile
go
nk
ot
a.
bp
s.
go
.id
Pendidikan merupakan salah satu modal penting bagi seseorang dalam
menjalani kehidupan bermasyarakat. Melalui pendidikan, seseorang dapat
memperoleh berbagai macam informasi dan ilmu pengetahuan yang sangat
berguna untuk dirinya, serta dapat dimanfaatkan bagi kepentingan
masyarakat. Selain itu, dengan pendidikan yang dimilikinya, seseorang
id
diharapkan akan memiliki tingkat kesejahteraan yang lebih baik.
.
go
Mengingat pentingnya peranan pendidikan maka pembangunan di bidang
s.
bp
pendidikan yang dilaksanakan harus mencakup peningkatan pendidikan
a.
peran serta aktif dari semua pihak, dalam hal ini adalah pemerintah dan
go
murid per kelas. Adapun tenaga pendidik berkualitas setidaknya dapat dilihat
dari tingginya kualitas guru yang mengajar.
.id
go
Gambar 3.1.
s.
bp
Angka Partisipasi Sekolah (APS) Menurut Kelompok Usia Sekolah
a.
100
99.72 97.97 97.89
go
99.51
90
ile
//c
80
s:
tp
75.19
70 72.94
ht
60
7-12 Tahun 13-15 Tahun 16-18 Tahun
2021 2022
Berdasarkan data Susenas 2022, terlihat bahwa APS penduduk usia 7-12
tahun mengalami peningkatan, namun APS penduduk usia 13-15 tahun dan
16-18 tahun mengalami penurunan. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa
peningkatan akses penduduk terhadap layanan pendidikan hanya terjadi
pada jenjang pendidikan dasar, sedangkan pada jenjang pendidikan
menengah dan atas justru mengalami penurunan. Meningkatnya angka
. id
80
go
74.20
71.83
s.
bp
70
a.
ot
60
nk
Laki-laki Perempuan
ile
//c
Tingkat pendidikan erat kaitannya dengan kualitas sumber daya manusia. Hal
ini karena kualitas sumber daya manusia yang tercermin dari keahlian/
keterampilan serta ilmu pengetahuan yang dimilikinya, dapat dicapai melalui
pendidikan. Oleh karena itu, meningkatnya tingkat pendidikan penduduk
dapat menjadi gambaran dari meningkatnya kualitas sumber daya manusia.
Tabel 3.1.
Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas
Menurut Ijazah/STTB Tertinggi yang Dimiliki
id
Kota Cilegon, Tahun 2020-2022
.
go
s.
Ijazah/STTB
2020 2021 2022
bp
Tertinggi
a.
Tidak Memiliki
7,99 8,63 5,44
nk
Ijazah
go
Tabel 3.2.
Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas
Menurut Ijazah/STTB Tertinggi yang Dimiliki dan Jenis Kelamin
Tahun 2020-2022
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Tidak Memiliki
5,77 7,61 3,73 10,31 9,70 7,18 7,99 8,63 5,44
Ijazah
id
SD/Sederajat 17,88 12,15 16,94 18,62 17,34 17,68 18,24 14,69 17,30
.
go
s.
SMP/Sederajat 19,18 20,65 21,58 24,03
bp 20,13 22,73 21,56 20,39 22,15
a.
SMA ke atas 57,17 59,59 57,75 47,04 52,83 52,41 52,21 56,29 55,11
ot
nk
id
.
go
s.
bp
a.
ot
nk
go
ile
//c
s:
tp
ht
BAB IV
go
.id
KETENAGAKERJAAN
ht
tp
s:
//c
ile
go
nk
ot
a.
bp
s.
go
.id
Ketenagakerjaan merupakan salah satu aspek penting dalam mewujudkan
kesejahteraan masyarakat. Sayangnya, cukup banyak permasalahan dalam
bidang ketenagakerjaan yang harus mendapat perhatian, diantisipasi dan
diselesaikan oleh Pemerintah. Permasalahan tersebut antara lain adalah
tingginya tingkat pengangguran, sedikitnya penciptaan lapangan kerja,
id
rendahnya kualitas dan produktivitas tenaga kerja, dan sebagainya.
.
go
s.
Bidang ketenagakerjaan adalah bagian dari upaya pengembangan sumber
bp
daya manusia yang memegang peranan penting dalam mewujudkan
a.
ot
. id
go
Gambar 4.1.
s.
Perkembangan Angka TPT dan TPAK Kota Cilegon, Tahun 2020-2022
bp
a.
80 67.39
ot
61.83 61.37
nk
60
go
40
ile
//c
20 12.69 10.13
8.10
s:
0
tp
ht
TPT TPAK
Agst 2020 Agst 2021 Agst 2022
Berdasarkan Gambar 4.1., TPAK Kota Cilegon periode Agustus 2022 sebesar
67,39 persen, berarti ada sekitar 67 orang dari 100 penduduk usia kerja yang
aktif secara ekonomi atau berperan serta dalam kegiatan ekonomi. Adapun
sisanya, bukan merupakan angkatan kerja, yang dalam hal ini bisa jadi masih
bersekolah, mengurus rumah tangga atau lainnya. Dari sisi capaian, angka
TPAK tahun 2022 mengalami peningkatan dibandingkan Agustus 2021.
Peningkatan TPAK Kota Cilegon selama setahun terakhir dibarengi oleh
penurunan angka TPT dari 10,13 pada tahun 2021 menjadi 8,10 pada tahun
2022 (Gambar 4.1.)
Tabel 4.1.
TPAK TPT
Jenis
Kelamin Agst Agst Agst Agst Agst Agst
2020 2021 2022 2020 2021 2022
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
. id
go
Perempuan 42,44 43,57 48,67 9,75 6,34 10,26
s.
bp
Total 61,83 61,37 67,39 12,69 10,13 8,10
a.
ot
Berdasarkan jenis kelamin, angka TPAK tahun 2022 mengalami kenaikan baik
ile
//c
TPAK perempuan masih tetap jauh lebih rendah dibandingkan TPAK laki-laki.
tp
ht
Berdasarkan angka TPAK dapat diketahui besarnya penduduk usia kerja yang
aktif secara ekonomi. Namun untuk mengetahui seberapa banyak angkatan
kerja yang tidak terserap oleh pasar tenaga kerja, hanya dapat dilihat
melalui tingkat pengangguran terbuka (TPT). Bagian yang tidak terserap oleh
pasar ini selanjutnya disebut sebagai penganggur, yang timbul karena suplai
tenaga kerja jauh melebihi permintaannya.
Diamati menurut jenis kelamin, angka TPT perempuan selama 2020 hingga
2021 lebih rendah dibandingkan TPT laki-laki, namun pada tahun 2022 TPT
perempuan justru lebih tinggi dibanding laki-laki. Selain itu, TPT perempuan
pada tahun 2022 juga mengalami peningkatan dari 6,34 menjadi 10,26.
Sedangkan TPT laki-laki mengalami penurunan dari 12,14 menjadi 6,92.
.id
go
Tingkat Pengangguran dan Pendidikan
s.
bp
a.
Gambar 4.2.
TPT Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
Agustus 2021-2022 (Persen)
14.01 16.85
11.43 12.21
9.42
8.44
6.20
4.31 5.07
3.82
2.27 2.15
id
<=SD SMP SMA Umum SMA Diloma Universitas
.
go
Kejuruan I/II/III
s.
bp
Agst 2021 Agst 2022
a.
berpendidikan SMP kebawah terlihat masih relatif tinggi. Hal ini dapat terjadi
s:
.id
go
s.
bp
Lapangan Usaha dan Status Pekerjaan Utama
a.
ot
merupakan salah satu ukuran untuk melihat potensi suatu lapangan usaha
ile
usaha mana saja yang dominan menyerap tenaga kerja dan sebaliknya.
s:
tp
Berdasarkan Tabel 4.2, dari ketiga sektor usaha di Kota Cilegon, sektor Jasa
merupakan lapangan usaha yang paling banyak menyerap tenaga kerja.
Persentase penduduk yang bekerja di sektor jasa juga mengalami
peningkatan, sedangkan yang bekerja di sektor pertanian dan industri
pengolahan justru mengalami penurunan. Secara umum, jika dibandingkan
Tahun 2021, persentase penduduk bekerja untuk setiap sektor lapangan
usaha pada Tahun 2022 relatif tidak mengalami perubahan yang signifikan.
Tabel 4.2.
Persentase Penduduk yang Bekerja
Menurut Lapangan Usaha Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin
Agustus 2021-2022
id
Industri
.
go
Pengolahan 44,07 15,95 33,90 39,85 15,84 31,56
(Manufaktur)
s.
bp
53,49 82,73 64,06 57,35 84,16 66,60
a.
Jasa
ot
nk
dari mereka yang berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar dan mereka
yang berstatus buruh/karyawan/pegawai. Adapun sisanya, digolongkan ke
dalam kegiatan informal.
Tabel 4.3.
Persentase Penduduk yang Bekerja
Menurut Status Pekerjaan Utama Kota Cilegon,
Agustus 2020-2022
Agst Agst Agst
Status Pekerjaan Utama
2020 2021 2022
(1) (2) (3) (4)
.id
go
a. Buruh/Karyawan/
56,56 54,36 54,80
Pegawai
s.
bp
b. Berusaha Dibantu
a.
Dibayar
nk
b. Berusaha Dibantu
tp
c. Pekerja Bebas
Pertanian/Non 6,69 8,33 4,78
Pertanian
d. Pekerja Keluarga/
8,45 8,05 7,86
Pekerja Tidak Dibayar
. id
go
persentase penduduk yang bekerja sebagai pekerja bebas pertanian/non
s.
pertanian dan pekerja keluarga/pekerja tidak dibayar. Meskipun sektor
bp
informal melemah, namun presentase penduduk yang berusaha sendiri justru
a.
ot
mengalami peningkatan dari 18,98 persen pada tahun 2021 menjadi 21,70
nk
id
.
go
s.
bp
a.
ot
nk
go
ile
//c
s:
tp
ht
KONSUMSI
TARAF & POLA
ht
tp
s:
//c
ile
go
nk
ot
a.
bp
s.
go
.id
Pola konsumsi adalah susunan kebutuhan seseorang terhadap barang dan
jasa yang akan dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu. Setiap orang
memiliki pola konsumsi masing-masing, yang berbeda satu sama lainnya.
Perbedaan pola konsumsi ini dipengaruhi oleh besar-kecilnya pendapatan,
tingkat pendidikan atau pengetahuan, jenis pekerjaan, harga barang dan
id
jasa, dan selera yang sedang berkembang di tengah masyarakat.
.
go
s.
Pola konsumsi juga dipengaruhi oleh kondisi sosial, budaya dan lingkungan
bp
tempat tinggal. Kondisi sosial, budaya, dan lingkungan membentuk pola
a.
ot
kebutuhan lainnya.
tp
ht
Pengeluaran Penduduk
. id
go
2021 menjadi 49,94 persen pada Maret 2022. Meningkatnya proporsi
s.
pengeluaran makanan tersebut, dapat menjadi tandanya adanya penurunan
bp
tingkat kesejahteraan masyarakat. Hal ini terlihat pada saat bersamaan, rata-
a.
ot
rata pengeluaran per kapita sebulan penduduk Kota Cilegon juga mengalami
nk
penurunan dari 1,85 juta rupiah pada Maret 2021 menjadi 1,60 juta rupiah
go
pada Maret 2022. Selain itu, angka pengeluaran per kapitanya juga berada di
ile
//c
bawah rata-rata Banten yaitu 1,62 juta rupiah namun masih di atas rata-rata
s:
Tabel 5.1.
Rata-Rata Pengeluaran per Kapita Menurut Kelompok Pengeluaran
Maret 2020-2022
b. Makanan/
id
316.534 329.420 294.181 18,16 17,76 18,39
Minuman Jadi
.
go
c. Rokok 95.696 102.423 117.242 5,49 5,52 7,33
s.
bp
2. Bukan Makanan 947.475 978.687 800.839 54,35 52,76 50,06
a.
ot
a. Perumahan
nk
d. Barang Tahan
150.094 89.233 65.688 8,61 4,81 4,11
ht
Lama
3. Makanan+Bukan
1.743.397 1.855.046 1.599.761 100 100 100
Makanan
Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan adalah suatu kecukupan rata-
rata zat gizi setiap hari bagi semua orang menurut golongan umur, jenis
.id
kelamin, ukuran tubuh, dan aktivitas tubuh, untuk mencapai derajat
go
kesehatan yang optimal. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI
s.
bp
Nomor 28 Tahun 2019 (Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi XI tahun
a.
Tabel 5.2 menyajikan rata-rata konsumsi kalori dan protein per kapita sehari
//c
terakhir juga mengalami penurunan, yaitu dari 2.231 kkal pada Maret 2021
menjadi 2.078 kkal pada Maret 2022. Dengan demikian, angka konsumsi
kalori ini menjadi di bawah batas kecukupan energi yang telah ditetapkan.
Bahkan angka konsumsi kalori tersebut lebih rendah dibandingkan rata-rata
Banten yang sebesar 2.270 kkal.
Begitu juga dengan rata-rata konsumsi protein per kapita sehari penduduk
Kota Cilegon, selama setahun terakhir juga mengalami penurunan dari 65,92
gram pada Maret 2021 menjadi 61,78 gram pada Maret 2022. Meskipun
demikian, angka konsumsi protein ini juga masih berada di atas batas
kecukupan protein yang telah ditentukan, yaitu 57 gram per kapita sehari.
Rata-rata konsumsi protein tersebut juga berada di bawah rata-rata Banten
yaitu sebesar 69,3 gram.
Tabel 5.2.
Rata-Rata Konsumsi Kalori (Kkal) dan Protein (Gram) per Kapita Sehari
Penduduk Kota Cilegon, Maret 2020-2022
. id
go
2. Hewani 18,59 19,85 17,95
s.
bp
a. Ikan 9,42 9,59 9,14
a.
c. Telur dan
4,08 4,25 3,80
go
Susu
ile
Turunnya rata-rata konsumsi kalori dan protein per kapita sehari penduduk
ht
Turunnya konsumsi protein per kapita penduduk Kota Cilegon berasal dari
baik protein nabati maupun hewani. Protein nabati mengalami penurunan
dari 46,07 gram menjadi 43,83 gram, sedangkan protein hewani mengalami
penurunan dari 19,85 gram menjadi 17,95 gram. Penurunan protein hewani
ini terjadi pada ketiga sumber protein yaitu ikan, daging, telur dan susu.
id
.
go
s.
bp
a.
ot
nk
go
ile
//c
s:
tp
ht
PERUMAHAN
ht
tp
s:
//c
ile
go
nk
ot
a.
bp
s.
go
.id
Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, setelah pangan dan
sandang. Rumah berfungsi sebagai sarana pengamanan dan pemberi
ketenteraman hidup. Rumah mempunyai pengaruh terhadap pembinaan
watak dalam kepribadian. Selain itu, rumah juga mempunyai fungsi strategis
sebagai pusat pendidikan keluarga, persemaian budaya dan peningkatan
id
kualitas generasi yang akan datang. Oleh karena itu, rumah menjadi faktor
.
go
penting yang mempengaruhi produktivitas dan kreativitas kerja orang-orang
s.
bp
yang tinggal di dalamnya.
a.
ot
Secara umum, rumah dapat diartikan sebagai bangunan yang selama jangka
nk
waktu tertentu dijadikan tempat tinggal. Adapun dalam arti khusus, istilah
go
Rumah yang layak huni adalah rumah sehat, dalam hal ini harus memenuhi
standar kesehatan, agar penghuni rumah dapat terjamin kesehatannya.
.id
go
dari pencemaran. Keempat, memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya
s.
kecelakaan, baik yang timbul karena keadaan luar maupun dalam rumah.
bp
a.
Selain sebagai tempat tinggal, rumah juga dapat menunjukkan status sosial
ot
nk
dengan kualitas atau kondisi rumah yang dihuni atau dimilikinya. Semakin
ile
Kualitas rumah tinggal yang baik atau layak huni, pasti akan membuat
penghuninya merasa aman, terlindung dan terjamin kesehatannya. Ada
beberapa indikator yang dapat menunjukkan kualitas rumah tinggal layak
huni, yaitu jenis lantai rumah bukan dari tanah/lainnya, atap bukan dari ijuk/
lainnya dan dinding dari tembok, plesteran ayaman bambu/kawat atau kayu/
batang kayu.
Lantai rumah harus kuat untuk menahan beban diatasnya, tidak licin, stabil
waktu dipijak, dan mudah dibersihkan. Bila musim hujan, lantai juga tidak
boleh lembab, karena dapat menimbulkan gangguan/penyakit terhadap
penghuninya. Agar tidak lembab, lantai rumah perlu dilapisi dengan lapisan
yang kedap air, seperti marmer, keramik, ubin dan lapisan anti lembab
lainnya. Dengan demikian, salah satu ciri rumah layak huni itu adalah bukan
berlantai tanah/lainnya.
Gambar 6.1.
Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Rumah Terluas,
Tahun 2021-2022
100.00
80.00
.id
go
60.00
s.
bp
40.00
a.
ot
20.00
nk
go
0.00
ile
//c
s:
tp
Berdasarkan hasil Susenas 2022 (Gambar 6.1), terlihat bahwa hampir semua
rumah tangga yang ada di Kota Cilegon sudah menempati rumah yang
bercirikan layak huni. Kondisi ini ditandai oleh persentase rumah tangga yang
menempati rumah dengan lantai bukan tanah/lainnya pada Tahun 2022
mencapai 98,26 persen, dimana sebagian besar rumah tangga menggunakan
lantai jenis keramik (86,84 persen). Meskipun persentase rumah tangga yang
menempati rumah dengan lantai bukan tanah/lainnya mengalami penurunan
dibanding tahun sebelumnya namun besarannya masih lebih tinggi dari rata-
rata Banten yang sebesar 84,36 persen.
Selain lantai, atap rumah juga mempengaruhi kualitas rumah layak huni.
Atap yang baik harus mampu melindungi rumah dari perubahan cuaca, baik
panas dan hujan maupun petir, angin, debu, dan sebagainya. Adapun atap
yang layak menurut kriteria tersebut adalah atap yang terbuat bukan dari
ijuk/lainnya.
Gambar 6.2.
Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Atap Rumah Terluas,
Tahun 2021-2022
100.00
id
80.00
.
go
s.
60.00 bp
a.
40.00
ot
nk
20.00
go
0.00
ile
//c
s:
tp
ht
Pada Tahun 2022 hampir semua rumah tangga di Kota Cilegon sudah
menempati rumah dengan ciri-ciri layak huni, rumah memiliki atap terluas
bukan dari ijuk/lainnya yaitu sebesar 98,85 persen (Gambar 6.2). Sebagian
besar rumah tangga menggunakan atap rumah jenis genteng yaitu sebesar
80,92 persen. Namun demikian, persentase rumah tangga yang menempati
rumah dengan atap terluas bukan ijuk/lainnya justru mengalami penurunan
jika dibanding Tahun 2021 namun besaran persentasennya masih berada di
bawah rata-rata Banten yaitu sebesar 99,42 persen.
Gambar 6.3.
Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Dinding Rumah Terluas
Tahun 2020-2021
100.00
75.00
50.00
25.00
id
0.00
.
go
s.
bp
a.
ot
Selain lantai dan atap, dinding rumah juga turut mempengaruhi kualitas
s:
tp
rumah layak huni. Dinding yang baik, harus tegak lurus agar dapat memikul
ht
berat dinding sendiri dan beban tekanan angin, serta mampu memikul beban
di atasnya. Dinding harus dipisahkan dari pondasi, serta dilapisi oleh lapisan
kedap air. Pelapisan ini dimaksudkan agar air tanah tidak meresap naik,
sehingga dinding terhindar dari basah, lembab, tampak bersih dan tidak
berlumut. Adapun jenis dinding yang layak menurut kriteria ini, hanyalah
yang menggunakan tembok, plesteran, papan kayu, atau batang kayu.
Berdasarkan hasil Susenas Tahun 2022 (Gambar 6.3), sebagian besar rumah
tangga di Kota Cilegon terlihat sudah menempati rumah bercirikan layak
huni, yakni memiliki dinding terluas dari tembok, plesteran, papan kayu, atau
batang kayu. Hal ini ditandai dengan proporsinya yang pada Tahun 2021
mencapai 99,0 persen, persentasenya sedikit turun dibanding tahun
Selain dilihat dari kualitas rumah, rumah yang layak huni atau rumah sehat
harus mampu memberikan privasi kepada para penghuninya. Pemberian
privasi ini didekati dengan luas lantai per kapita. Ada beberapa batasan
minimal luas lantai per kapita, salah satunya dari Badan Kesehatan Dunia
(WHO), yang menyatakan bahwa rumah sehat adalah rumah tinggal yang
memiliki luas lantai per orang minimal 10 meter persegi (BPS, 2001).
. id
go
Gambar 6.4.
s.
bp
Persentase Rumah Tangga yang Menempati Rumah dengan Luas Lantai
a.
97.1
96.23
95.78
95.34
Menurut hasil Susenas Tahun 2022 yang disajikan pada Gambar 6.4,
sebagian besar rumah tangga di Kota Cilegon terlihat sudah menempati
rumah dengan ciri-ciri layak huni, yaitu memiliki luas lantas per kapita
minimal 10 meter persegi. Persentase rumah tangga tersebut mengalami
penurunan dibandingkan Tahun 2021 yaitu dari 97,10 persen menjadi 95,34
persen pada Tahun 2022. Namun demikian, persentasenya jauh lebih tinggi
dari rata-rata Banten yang hanya sebesar 88,72 persen.
id
kenyamanan dan memberikan kemudahan dalam beraktifitas, serta
.
go
meningkatkan derajat kesehatan penghuninya. Yang termasuk dalam
s.
kelengkapan fasilitas ini adalah tersedianya air minum bersih, sanitasi yang
bp
layak, serta penerangan yang baik.
a.
ot
nk
cukup, terutama untuk keperluan minum dan masak merupakan tujuan dari
//c
s:
Air minum bersih didefinisikan sebagai air yang bersumber dari air kemasan,
air isi ulang dan air ledeng. Termasuk juga air minum bersih adalah air dari
sumur bor/pompa, sumur terlindung dan mata air terlindung, yang jarak ke
tempat penampungan kotoran tinja minimal 10 meter.
besar sendiri. Selain itu, ada pula akses terhadap sanitasi layak, yang
didefinisikan sebagai rumah tangga yang memiliki fasilitas buang air besar
sendiri dan bersama, menggunakan kloset leher angsa, dan menggunakan
tangki septik sebagai tempat pembuangan akhir kotoran atau tinja.
Tabel 6.1.
Persentase Rumah tangga Menurut Beberapa Fasilitas Perumahan
Tahun 2019-2022
. id
Air Kemasan, Air Isi Ulang
go
83,21 77,46 85,85 86,05
dan Ledeng (Persen)
s.
bp
Air Minum Bersih (Persen) 88,59 85,38 90,74 91,55
a.
ot
nk
Berdasarkan hasil Susenas 2022 (Tabel 6.1), rumah tangga di Kota Cilegon
pada umumnya sudah memiliki kesadaran terhadap kebersihan dan
kesehatan diri dan lingkungannya. Hal ini terlihat dari tingginya persentase
rumah tangga yang menggunakan fasilitas tempat buang air besar sendiri
dan yang memiliki akses terhadap sanitasi yang layak, yang masing-masing
mencapai 89,97 persen dan 87,72 persen.
(PLN dan Non PLN), karena cahaya listrik lebih terang dibandingkan sumber
penerangan lainnya. Berdasarkan hasil Susenas (Tabel 6.1), terlihat bahwa
semua rumah tangga di Kota Cilegon sudah menikmati fasilitas penerangan
listrik.
Salah satu indikator yang digunakan untuk melihat tingkat kesejahteraan dan
juga peningkatan taraf hidup masyarakat adalah status kepemilikan rumah
tinggal. Hal ini karena, kondisi ekonomi rumah tangga sangat berpengaruh
.id
terhadap kepemilikan rumah tinggal. Status kepemilikan rumah tinggal yang
go
s.
dicakup di sini adalah rumah milik sendiri, kontrak/sewa, bebas sewa, dan
bp
lainnya (rumah dinas, rumah milik orang tua/saudara atau status kepemilikan
a.
ot
lainnya). Adapun rumah tangga yang menempati rumah milik sendiri, dapat
nk
Berdasarkan hasil Susenas 2022 (Tabel 6.2), persentase rumah tangga yang
s:
tp
Tabel 6.2.
Tahun
Status
Kepemilikan
2019 2020 2021 2022
id
.
go
Bebas Sewa 7,63 6,27 5,38 4,34
s.
bp
Dinas 2,78 0 0 0
a.
ot
Lainnya 0 0 0 0
nk
go
KEMISKINAN &
go
ile
//c
s:
KETIMPANGAN
tp
ht
ht
tp
s:
//c
ile
go
nk
ot
a.
bp
s.
go
.id
Kemiskinan masih menjadi masalah kronis di berbagai belahan dunia,
terutama di negara-negara berkembang. Oleh karena itu, kemiskinan yang
sebelumnya menjadi tujuan utama agenda pembangunan “Millennium
Development Goals (MDGs)”, kembali menjadi tujuan utama dalam
“Sustainable Development Goals (SDGs)“. Terkait kemiskinan ini, SDGs
id
menargetkan penghapusan kemiskinan dalam berbagai bentuk di wilayah
.
go
manapun pada tahun 2030.
s.
bp
Kemiskinan di Indonesia juga selalu menjadi prioritas pemerintah, sehingga
a.
yang mencakup berbagai aspek kehidupan, tidak hanya sisi ekonomi, tetapi
juga sosial dan budaya.
. id
go
s.
bp
Perkembangan Garis Kemiskinan dan Jumlah Penduduk Miskin
a.
ot
Tabel 7.1.
Jumlah Persentase
Periode Garis Kemiskinan Penduduk Miskin Penduduk Miskin
(Ribu Orang) (%)
(1) (2) (3) (4)
id
.
go
2019 459.469 13,20 3,03
s.
bp
2020 504.571 16,31 3,69
a.
.id
pengeluaran per kapita penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin
go
besar nilai P1, semakin jauh jaraknya terhadap garis kemiskinan. Sementara
s.
bp
indeks keparahan kemiskinan (Poverty Severity Index, P2), adalah indikator
a.
Tabel 7.2.
id
.
go
2019 0,34 0,07
s.
bp
2020 0,39 0,06
a.
ot
Ketimpangan Pendapatan
. id
tingkat kesejahteraan seluruh masyarakat. Berarti, bukan hanya pendapatan
go
s.
saja yang meningkat, ketimpangan pendapatan antar penduduk atau antar
bp
kelompok masyarakat juga harus berhasil diturunkan. Bila tidak berhasil
a.
ot
tengah masyarakat.
go
ile
id
c. Memperoleh > 17 persen, maka tingkat ketimpangan pendapatan
.
go
dianggap rendah.
s.
bp
a.
Berdasarkan Tabel 7.3, terlihat bahwa Indeks Gini (Gini Ratio) Kota Cilegon
ot
nk
selama setahun terakhir ini mengalami penurunan. Pada periode Maret 2021
go
rendah periode Maret 2020 sebesar 18,93 persen turun menjadi 18,17
persen pada Maret 2021. Sedangkan 40 persen penduduk berpendapatan
menengah justru mengalami peningkatan dari 35,31 persen pada tahun
2020 menjadi 37,96 persen pada tahun 2021. Sedangkan untuk 20 persen
penduduk berpendapatan tinggi mengalami penurunan, proporsi
pengeluarannya justru menurun hingga menjadi 43,87 persen pada tahun
2021. Menurunya proporsi pengeluaran 40 persen terendah dan 20 persen
tertinggi inilah yang menjadi penyebab dari turunnya Indeks Gini pada
periode Maret 2021.
Tabel 7.3.
id
Berpengeluaran Berpengeluaran Berpengeluaran
.
go
Terbawah Menengah Tertinggi
(1) (2) (3) (4) (5)
s.
bp
Maret 2019 20,92* 38,90* 40,18* 0,315*
a.
ot
BPS Kota Cilegon. 2021. Indikator Kesejahteraan Rakyat Kota Cilegon 2021.
BPS Kota Cilegon : Kota Cilegon
id
BPS Kota Cilegon. 2022. Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Cilegon 2022.
.
go
BPS Kota Cilegon : Kota Cilegon
s.
bp
a.
ot
nk
go
ile
//c
s:
tp
ht