Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhamad Ikhsan Ardika

NPM : 10090321083

Pend. Kewarganegaraan

Pengertian PKN

PKN adalah suatu pendidikan yang ingin membina seseorang yang sudah memiliki status
kewarganegaraan menjadi warga negara yang baik. PKN bertujuan meningkatkan kualitas
manusia Indonesia (WNI)

Dalam dunia pendidikan di negara kita mempunyai 12 sasaran bina aspek yaitu :
1. Pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
2. Yang berbudi pekerti luhur
3. Yang berkepribadian
4. Berdisiplin
5. Bekerja keras
6. Tangguh
7. Mandiri

8. Bertanggung jawab

9. Cerdas dan terampil serta sehat jasmani dan rohani

10. Mampu menumbuhkan dan mempertebal rasa cinta tanah air

11. Mampu menumbuhkan dan mempertebal semangat kebangsaan dan kesetiakawanan social

12. Dapat menumbuhkan rasa percaya diri serta sikap dan perilaku yang inofatif dan kreatif
PKN tidak dibatasi oleh lingkup tempat dan waktu. PKN disesuaikan dengan profesi yang ingin
dimiliki oleh peserta didik.
Perkembangan Pendidikan Demokrasi Di Indonesia

1. CIVIC (1957 – 1962)

2. Manipol & USDEK, Pancasila dan UUD 1945 (1960-an)

3. Pendidikan Kemasyarakatn (1964)

4. Pend. Kewargaan Negara (1968 – 1969)

5. Pend. Civic & Hukum (1973)

6. Pend. Moral Pancasila (1975 – 1984)

7. Filsafat Pancasila (1970 – Sekarang)

8. PPKn (1994)

9. Pend. Kewiraan (1989 – 1990)

10. Pendidikan Kewargaan (2000 – Sekarang)

Tujuan Mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan

1. Membentuk kecakapan partisipatif yang bermutu dan bertanggung jawab

2. Menjadikan warga yg baik & demokratis

3. Menghasilkan mahasiswa yang berfikir komprehensif, analitis dan kritis

4. Mengembangkan kultur demokrasi

5. Membentuk mahasiswa menjadi good and responsible citizen


PARADIGMA CIVICS EDUCATION

Terdapat dua paradigma pendidikan yang paradoxial yaitu:

1. Paradigma Feodalisme (merupakan asumsi bahwa lembaga/PT merupakan tempat


melatih dan mempersiapkan peserta untuk masa datang
2. Paradigma Humanistik (berasumsi anak didik mempunyai potensi & karakteristik yg
berbeda. Paradigma ini berorientasi pada: learning to know, learning to be, learning to do,
dan learning to live together)

Anda mungkin juga menyukai