Anda di halaman 1dari 12

Tugas 1

Membuat Review Karya Ilmiah


Nama : Fatiyah Zahraa’
NIM : 20221113012
Prodi : Pendidikan Biologi

Uraian Skripsi Artikel 1 Artikel 2 Rencana Penelitian harus


mengandung Reseach Gap
Tahun 2021 2022 2022 2023
Nama karya ilmiah Skripsi Prodi Pendidikan Biologi Jurnal Ilmiah Respati Jurnal Aquaculture Indonesia Jurnal Pedagobiologi
Universitas Muhammadiyah Surabaya
Volume - 13 2 -
Jumlah halaman 1-61 (61 halaman) 1-10 (10 halaman) 47-59 (13 halaman) -
Peringkat akreditasi - Sinta 4 Tidak terakreditasi -
Judul Pengaruh Pemberian Kombinasi PEMBUATAN SNACK BAR TINGGI PENGARUH MEDIA YANG PENGARUH PEMBERIAN
Ampas Kelapa Dan Bekatul Terhadap SERAT BERBAHAN DASAR BERBEDA DENGAN KOMBINASI LIMBAH AMPAS
Pertumbuhan Sawi Pakcoy (Brassica TEPUNG AMPAS KELAPA DAN MENGGUNAKAN LIMBAH KELAPA DAN CANGKANG
rapa) Dan Upaya Edukasinya Pada TEPUNG KEDELAI RUMAH TANGGA, AMPAS TELUR AYAM TERHADAP
Masyarakat KELAPA DAN AMPAS TAHU PERTUMBUHAN TANAMAN
TERHADAP PERTUMBUHAN BAYAM CABUT (Amaranthus
MAGGOT (Hermetia illucens) tricolor L.)

1
Identitas penulis Firda Savitri Ramadhani dilahirkan di Indri Indrawana , Sevelineb , Rizki Fidarnius Hulu1* , Dwi Tika Fatiyah Zahraa’
1
kota Surabaya pada tanggal 1 Januari Indah Kusuma Ningrumb aDosen, Afriani2 , Uswatul Hasan3 Mahasiswa Program Studi
1998 dari ayah Indra Budijanto dan ibu Universitas Trilogi, Jl. Taman 1*Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas
Yuliatin. Penulis adalah anak pertama Makam Pahlawan Kalibata No. I, Akuakultur, Fakultas Perikanan, Keguruan Dan Ilmu
dari dua bersaudara. Tahun 2004 Jakarta Selatan 12760. bDosen, Universitas Dharmawangsa Pendidikan, Universitas
penulis lulus dari TK Islam Jiwa Nala Universitas Trilogi, Jl. Taman 2,3Program Studi Akuakultur, Muhammadiyah Surabaya
Surabaya, tahun 2010 lulus dari SDN Makam Pahlawan Kalibata No. I, Fakultas Perikanan, Universitas
Kalirungkut III/561 Surabaya, tahun Jakarta Selatan 12760. Dharmawangsa
2013 lulus dari SMP Negeri 35 bMahasiswa, Universitas Trilogi,
Surabaya dan pada tahun 2016 lulus Jl. Taman Makam Pahlawan
dari SMA Negeri 20 Surabaya sekaligus Kalibata No. I, Jakarta Selatan
penulis melanjutkan studinya ke 12760. *E-mail:
Universitas Muhammadiyah Surabaya. indrawan8083@gmail.com
Selama mengikuti perkuliahan, penulis
aktif di organisasi kampus yaitu
sebagai anggota organisasi Hima
Biosfer periode 2017/2018. Selain itu
penulis juga pernah magang dasar di
SMA Muhammadiyah 7 Surabaya,
magang madya di SMA
Muhammadiyah 7 Surabaya dan
magang karya di SMA Muhammadiyah
2 Surabaya.
Abstrak Ampas kelapa dan bekatul salah satu Snack bar merupakan makanan Penelitian ini dilaksanakan pada
limbah yang pemanfaatanya belum ringan berbentuk batang yang 21 Februari – 17 Maret 2022, di
maksimal. Ampas kelapa dan bekatul dapat dikonsumsi sebagai pangan Labolatorium Basah Universitas
mengandung unsur hara yang dapat ready to eat dan pangan darurat. Dharmawangsa Medan. Tujuan
dimanfaatkan sebagai media tanam Snack bar pada penelitian ini Penelitian ini untuk mengetahui
yang baik bagi pertumbuhan tanaman. menggunakan tepung ampas pengaruh media yang berbeda
kandungan yang terdapat pada kelapa yang dikombinasikan dengan menggunakan limbah
bekatul yaitu sebagai sumber kalium dengan tepung kedelai. Penelitian rumah tangga, ampas kelapa
yang baik bagi pertumbuhan tanaman ini dilakukan untuk membuat dan dan ampas tahu terhadap
serta mudah mengikat air dan tidak mengetahui formulasi terbaik pertumbuhan maggot
mudah lapuk. Penelitian ini bertujuan dari rasio tepung ampas kelapa (Hermetia illucens), mengetahui
untuk mengetahui pengaruh dan tepung kedelai pada snack media yang terbaik terhadap
pemberian ampas kelapa dan bekatul bar. Formulasi terbaik dari hasil pertumbuhan maggot
terhadap pertumbuhan tanaman sawi uji organoleptik yaitu F1 yang (Hermetia illucens), mengetahui
pakcoy (Brassica rapa). Jenis penelitian didapat dari uji ranking test dan nilai konsumsi pakan tertinggi
ini yaitu eksperimen menggunakan diolah menggunakan uji friedman oleh maggot (Hermetia ilucens)
Rancangan Acak Lengkap (RAL.) rank test. Hasil analisis kimia serta mengetahui Waste
dengan 4 periakuan yaitu PO (tanpa formulasi terbaik menunjukkan Reduction Index (WRI) pada
menggunakan pupuk), P1 kadar air, kadar abu, kadar lemak, media maggot (Hermetia
(menggunakan pupuk urea), P2 kadar protein, kadar karbohidrat, ilucens). Metode yang
(ampas kelapa dan bekatul dengan kadar serat kasar, dan kadar serat digunakan yaitu metode
dosis 100gr 100gr), P3 (ampas kelapa pangan secara berturut-turut eksperimen dengan Rancangan
dan bekatul dengan dosis 150gr yaitu 5.68%, 2.20%, 35.82%, Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
150gr). Parameter pada penelitian ini 16.76%, 39.53%, 2.59% dan dari 4 Perlakuan dan 3 ulangan.
yakni tinggi tanaman dan jumlah helai 21.59%. Hasil analisis mikroba P1 : Limbah rumah tangga, P2 :
daun. Hasil penelitian yang dianalisis formulasi terbaik yaitu 1.53 x 103 Ampas kelapa, P3 : Ampas Tahu
dengan Anova menunjukkan nilai cfu/g, analisis kapang dan khamir dan P4 : Kombinasi (Limbah
signifikasi (p) < 0,05yakni sebesar 0,01 formulasi terbaik yaitu 8.75 x 102 rumah tangga 30% + ampas
dan Kruskal Wallis menunjukkan nilai cfu/g. kelapa 30% + ampas tahu 40%).
signifikasi (p) < 0,05 yakni sebesar Dari Hasil penelitian perlakuan
0,00, artinya H1 diterima. Nilai rata tertinggi baik itu biomassa,
rata tinggi tanaman paling baik pada panjang dan lebar terdapat
perlakuan P3 yaitu 16,03 Rata rata pada perlakuan D (kombinasi)
jumlah daun paling baik pada yaitu Biomassa mutlak 2.083,33
perlakuan P2 yaitu 9,5 Hasil penelitian gram, panjang 0,83 cm dan
menunjukkan ada pengaruh lebar 0,107 cm. Hasil Analisis
pemberian kombinasi ampas kelapa Variansi menunjukkan
dan bekatul terhadap pertumbuhan pemberian media yang berbeda
sawi pakcoy berpengaruh sangat nyata
(highly significant**) (P> 0.01)
terhadap pertumbuhan berat
biomassa mutlak maggot
(Hermetia illucens). Sedangkan
Hasil Analisis Variansi panjang
dan lebar maggot (Hermetia
illucens) menunjukkan tidak
berpengaruh nyata (non
significant) pada pemberian
media yang berbeda (P<0.05).
Pendahuluan Selain memiliki kandungan gizi yang Masyarakat zaman sekarang Pakan merupakan elemen
bervariasi yang bermanfaat bagi banyak yang memilih produk terpenting dalam memenuhi
tubuh, sawi pakcoy juga memiliki rasa pangan siap santap atau disebut pertumbuhan dan kelangsungan
yang enak. oleh sebab itu sawi pakcoy juga ready to eat, karena gaya hidup ikan yang dibudidayakan.
dibutuhkan oleh banyak masyarakat. hidup yang modern dan serba Menurut (Sahwan, 2003;
Seiring berjalanya waktu, produksi praktis. Alternatif pangan yang Bender et al, 2004) mengatakan
sawi pakvoy ini cenderung menurun. cocok untuk mengikuti kontribusi harga pakan dalam
Menurunya produksi sawi pakcoy perkembangan zaman tersebut memproduksi satu kilogram
dikarenakan lahan pertanian yang yaitu produk snack bar. Snack bar ikan berkisar 50-70% dari harga
mulai sempit dan kesuburan tanah merupakan produk pangan produksinya. Pakan alami
yang menurun. Seringnya penggunaan berbentuk batang yang di adalah bahan pakan yang
pupuk kimia menyebabkan kesuburan dalamnya terkandung gizi dihasilkan dari organisme hidup
tanah menurun. Tanah dapat kebutuhan manusia. Secara dalam bentuk dan kondisinya
tercemari dan menjadi bantat atau fungsional, snack bar juga dapat seperti sifat-sifat keadaan di
tidak gembur lagi. dikonsumsi sebagai pangan alam. Organisme pakan alami
Media tanam merupakan salah satu darurat. Mengingat pangan yaitu organisme hidup yang
alternative untuk meningkatkan hasil darurat hingga saat ini dapat dikultur dan di gunakan sebagai
tanaman tanpa menimbulkan resiko dibilang belum ready to eat atau pakan di dalam proses budidaya
negative bagi lingkungan. Sumber masih memerlukan pengolahan perairan, hal ini dinyatakan Eli
media tanam organik dapat diperoleh sebelum dikonsumsi. Snack bar Sartika, et al., (2021). Salah satu
dari limbah sisa usaha industri atau sebagai pangan darurat dan bahan baku yang alternatif yang
rumah tangga, diantaranya ampas pangan siap santap tentunya bisa dimanfaatkan sebagai
kelapa dan bekatul. perlu memiliki nilai gizi yang pakan ikan yaitu maggot
Saat ini limbah ampas kelapa sisa tinggi, snack bar pada penelitian (Hermetia illucens). Maggot
produksi hanya dijadikan ampas ini tinggi akan serat. Berdasarkan dapat menggantikan tepung
sebagai pakan ternak bahkan di pola hidup 2 konsumsi ikan sebesar 30% hal ini
beberapa daerah hanya dibuang masyarakat sekarang yang dijelaskan oleh Handajani
begitu saja. Ampas kelapa biasanya mengonsumsi pangan tidak (2011) dan menurut Sheppard
didapatkan secara Cuma-cuma dan mementingkan kandungan gizi. dan Newton (1999) dalam
dapat diperoleh dari tempat Menurut Kementerian Kesehatan Sugianto (2007) mengatakan
pengolahan makanan yang RI (2013) kebutuhan serat yang maggot Hermetia illucens dapat
menggunakan kelapa sebagai bahan harus dicukupi rata-rata sekitar menggantikan pakan tepung
dasarya (Geonarso,2003). 30 g/ hari. Riskesdas (2013) ikan dengan kualitas terbaik
Pemanfaatan buah kelapa di menyatakan 93.6% penduduk walaupun maggot yang
masyarakat selama ini pada umumnya berumur lebih dari 10 tahun, diberikan masih dalam keadaan
diambil santannya dan hasil samping kurang mengonsumsi serat. larva. Maggot BSF atau sering
lainya yaitu dimanfaatkan menjadi Konsumsi serat di Indonesia rata- disebut lalat tentara hitam
minyak kelapa, pengolahan cara basah rata masih sangat rendah yaitu adalah organisme pengurai
itu akan diperoleh hasil samping sekitar 10.5 g/hari. Padahal limbah organik yang berasal dari
berupa ampas kelapa. Ampas kelapa asupan serat pangan diketahui telur black soldier fly
bisa diperoleh dari pasar-pasar bermanfaat dalam mengontrol (Tomberlin, 2009). Penggunaan
tradisional yang menjual kelapa parut kegemukan, penanggulangan maggot sebagai pakan alami
dan menyediakan jasa peras kelapa diabetes, menurunkan darah sangat sesuai untuk menekan
menggunakan alat modern, yang tinggi dan mengurangi tingkat biaya pakan, dan mengandung
akibatnya pembeli hanya membawa kolesterol (Hanifah dan Dieny protein yang sangat tinggi.
pulang santan yang telah diperas dan 2016). Bahan baku yang Maggot Hermetia illucens
sampah ampas kelapa menumpuk di digunakan dalam pembuatan sangat mudah untuk
penjual tersebut. Selain dari penjual snack bar pada penelitian ini dibudidayakan dan
kelapa ampas kelapa mudah yaitu ampas kelapa dan kedelai menyediakan protein tertinggi
didapatkan dari rumah makan atau dengan mengolahnya menjadi yaitu 61,42% sehingga bagus
warung yang menjual makanan tepung ampas kelapa dan tepung untuk dijadikan sebagai pakan
bersantan seperti kari, gulai, lodeh kedelai. Ampas kelapa ikan (Rachmawati dkk., 2010).
dan berbagai jenis makanan Indonesia merupakan hasil samping dari H. illucens mempunyai
lainnya. proses pengepresan santan. kandungan anti mikroba yang
Sedangkan bekatul yang merupakan Pemanfaatan ampas kelapa dapat menghambat
jenis limbah lain dimanfaatkan sebagi sampai saat ini umumnya masih pertumbuhan bakteri, jamur
pupuk oragnik bisa diperoleh dari hasil terbatas sebagai pakan ternak, dan parasit sehingga cocok
samping penggilingan gabah. Pada ampas kelapa dijadikan tepung diberikan sebagai pakan dalam
proses penggilingan gabah dihasilkan dapat memperpanjang umur mempertahankan imun tubuh
endosperma beras yang biasa simpan dan jika di analisis ikan (Indramawan, 2014).
dikonsumsi manusia dan bekatul yang kandungan gizi tepung ampas Beberapa media limbah organik
merupakan lapisan yang menyelimuti kelapa tinggi akan serat (Putri yang dapat digunakan dalam
endosperma dan bekatul sendiri 2010). Salah satu bahan baku mempercepat pertumbuhan
mengandung banyak antioksidan yang memiliki protein tinggi yaitu maggot H.illucens diantaranya
(Laokuldilok dkk., 2011). kedelai, kedelai dapat diolah yaitu limbah rumah tangga,
Sampai sekarang belum ada yang menjadi produk setengah jadi ampas kelapa dan ampas tahu.
menggabungkan ampas kelapa yaitu menjadi tepung kedelai. Limbah rumah tangga memiliki
dengan bekatul sebagai media tanam Tepung kedelai juga memiliki kandungan nutrisi yaitu protein
sawi pakcoy, sehingga peneliti hendak banyak kegunaan dalam kasar 13,10%, lemak kasar
menguji potensi limbah organik ampas pemanfaatannya, yaitu 4,28%, serat kasar 15,10%,
kelapa yang dikombinasikan dengan menghemat biaya dan kadar abu 22,61% (KLHK,
bekatul sebagi media tanam dalam mempermudah penyimpanan, 20202 ). Ampas kelapa memiliki
pertumbuhan tanaman sawi pakcoy. serta mempermudah dalam kadar protein 11,35%, dan serat
Penelitain ini hasilnya kemudian pemanfaatan. Ampas kelapa kasar 14,97% (Miskiyah et al.,
dimanfaatkan sebagai bahan edukasi digunakan untuk memanfaatkan 2006). Menurut Maulana et al.,
kepada masyarkat mengenai hasil samping industri menjadi (2021) mengatakan ampas
pemanfaatan limbah dalam budidaya produk yang bernilai ekonomi kelapa mengandung kadar air
tanaman. juga menjadi salah satu cara sebanyak 80,01%, PK 5,71% dan
diversifikasi pangan dan kedelai LK 36,6%. Menurut (Fridata
yang digunakan dalam penelitian dkk., 2014) menyebutkan
ini menggunakan kedelai lokal. pemanfaatan limbah ampas
Harapan dimasa mendatang tahu oleh masyarakat pada
snack bar dapat memenuhi dasarnya hanya untuk pakan
kebutuhan gizi dan kalori yang ternak atau pembuatan lainnya.
dibutuhkan oleh tubuh serta Kandungan nutrisi yang
menjadi produk makanan ringan terdapat pada ampas tahu yaitu
yang sehat dan praktis. protein 26,82%, dan lemak
kasar 13,72% (Aldi, et al.,2018).
Ampas tahu memiliki kadar air
78,33%, PK 24,11% dan LK
29,75% (Maulana et al., 2021).
Penelitian ini bertujuan
mengetahui pengaruh media
yang berbeda dengan
menggunakan limbah rumah
tangga, ampas kelapa dan
ampas tahu terhadap
pertumbuhan maggot
(Hermetia illucens), Untuk
mengetahui media yang terbaik
terhadap pertumbuhan maggot
(Hermetia illucens), Untuk
mengetahui nilai konsumsi
pakan tertinggi oleh maggot
(Hermetia illucens) pada media
yang berbeda Serta Untuk
mengetahui Waste Reduction
Index (WRI) pada media maggot
(Hermetia illucens).
Metode Penelitian ini merupakan penelitian Penelitian ini dilakukan dua tahap Rancangan yang digunakan
eksperimen. Tujuan dari penelitian ini yaitu, penelitian pendahuluan dalam penelitian ini adalah
adalah untuk mengetahui pengaruh dan penelitian utama: rancangan acak lengkap dengan
pemberian ampas kelapa dan bekatul Penelitian Pendahuluan 4 perlakuan. Tiap perlakuan
terhadap pertumbuhan tanaman sawi 1. Pembuatan Tepung Ampas diulang sebanyak 3 kali
pakcoy. Kelapa Ampas kelapa dicuci, lalu pengulangan. Masing-masing
diblanching dengan suhu 100 o C perlakuan terdiri dari 1 gram
selama 10 menit. Kemudian telur BSF. Penelitian ini
dilakukan penirisan dan dilakukan selama 25 hari.
pengeringan dengan suhu 70 o C Adapun perlakuan yang
selama 4 jam, setelah itu digunakan adalah sebagai
dilakukan penggilingan dan berikut: 1. Perlakuan A (A1, A2,
pengayakan (Setiawati et al. A3) Limbah Rumah Tangga
2015). 100% 2. Perlakuan B (B1, B2,
2. Pembuatan Tepung Kedelai 3 B3) Ampas Kelapa 100% 3.
Sortasi kedelai dan dicuci, lalu Perlakuan C (C1, C2, C3) Ampas
lakukan perendaman selama 3 Tahu 100% 4. Perlakuan D (D1,
jam. Kemudian diblanching D2, D3) Kombinasi (Limbah
dengan suhu 100 o C selama 10 Rumah Tangga 30%+Ampas
menit, setelah itu penirisan dan Kelapa 30%+Ampas Tahu 40%)
pengeringan dengan suhu 70 o C
selama 4 jam. Terakhir dilakukan
tahap penggilingan dan
pengayakan (Hertini et al. 2013).
Penelitian Utama Pembuatan
snack bar mengacu pada
penelitian Janah (2017) yang
telah dimodifikasi yaitu, bahan
dasar serta waktu pemanggangan
tetapi penggunaan jumlah bahan
dan proses pembuatan snack bar
tidak dimodifikasi. Tahap
pembuatan snack bar yaitu
penimbangan bahan baku, proses
pencampuran tahap I dan tahap
II, pencampuran tahap I meliputi
tepung ampas kelapa, tepung
kedelai, garam, madu, selai, dan
telur. Pencampuran tahap II yaitu
margarin, dan gula, selanjutnya
pencampuran tahap I dan II, lalu
ditambahkan kacang mete dan
rice crispies. Adonan dicetak
kemudian dilakukan
pemanggangan adonan dengan
oven pada suhu 110 o C selama
40 menit. Setelah matang, snack
bar didinginkan pada suhu ruang
± 28-30 o C selama 20 menit.
Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang Penelitian Pendahuluan Analisis Menurut Minggawati, Infa, et
telah dilakukan mengenai pemberian Bahan Baku Analisis bahan baku al., (2019) yang mengatakan
pupuk ampas kelapa dan bekatul bertujuan untuk mendapatkan pertumbuhan maggot
terhadap pertumbuhan tanaman sawi dan mengetahui kandungan awal dipengaruhi oleh kondisi media,
pakcoy. Pertumbuhan tanaman sawi dari tepung ampas kelapa dan tempat pertumbuhan, nutrisi
pakcoy dalam penelitian ini tepung kedelai sebelum diolah yang terkandung dalam suatu
menggunakan parameter tinggi menjadi snack bar. media. Media ampas tahu
tanaman dan jumlah helai daun. Penelitian Utama Uji memiliki kondisi atau tekstur
Organoleptik Snack Bar Snack bar yang sangat padat sehingga
1. Tinggi Tanaman dan jumlah helai setiap formulasi kemudian diuji menghambat maggot dalam
daun organoleptik yaitu uji rating penyerapan makanan. Menurut
Berdasarkan data hasil pengamatan hedonik, skala yang digunakan 1 pernyataan Fahmi (2009),
bahwa pemberian perlakuan pupuk sampai 5 (1 = sangat tidak disukai bahwa pemeliharaan maggot
organic ampas kelapa dan bekatul, dan 5 = sangat disukai), sangat dipengaruhi oleh jenis
pupuk kimia urea dan tanpa sedangkan untuk uji ranking media kultur serta ketersediaan
pemberian pupuk berpengaruh nyata hedonik skala yang digunakan makanan yang sesuai dan jenis
terhadap parameter tinggi tanaman yaitu 1 sampai 5 (1 = sangat makanan yang spesifik seperti
sawi pakcoy (Brassica rapa). Hasil disukai dan 5 = sangat tidak cita rasa, aroma, dan
paling optimal pada parameter tinggi disukai). Atribut yang digunakan kandungan gizi dari media
tanaman yakni pada hari ke 31 Setelah pada uji rating hedonik meliputi kultur itu sendiri. Selain itu
penanaman benih sawi pakcoy. atribut tekstur, rasa, warna, melambatnya pertumbuhan
Pengaruh pupuk organic ampas kelapa aroma, aftertaste dan uji ranking panjang juga disebabkan karena
dan bekatul ini dipengaruhi oleh hedonik yaitu keseluruhan. kandungan air yang terdapat
tersedianya nutrisi yang cukup dan Panelis yang digunakan yaitu pada media hidup maggot
baik bagi pertumbuhan tanaman sawi panelis konsumen atau panelis cukup tinggi. Seperti yang
pakcoy. Pupuk organic dapat tidak terlatih sebanyak 80 orang dijelaskan oleh Herlinae, et al.,
meningkatkan aktivitas biologi, kimia, dengan uji rating hedonik, snack (2021) bahwa media yang
dan fisik tanah seperti permeabilitas bar dapat dikatakan diterima oleh terlalu basah akan menghambat
tanah, struktur tanah, kemampuan konsumen jika persentase yang pertumbuhan maggot bahkan
menahan air serta menjadikan tanah tidak menyukai produk tersebut dua kali lebih lambat jika
lebih baik (Rodiah, 2013). kurang dari 50% (Setyaningsih et dibandingkan pada media yang
Hasil pemberian ampas kelapa dan al. 2010), hasil dari uji rating lembab (tidak kering dan juga
bekatul menunjukkan pengaruh pada hedonik menunjukkan panelis tidak terlalu basah). Banyak
tinggi tanaman sawi pakcoy. sehingga suka terhadap produk snack bar atau sedikitnya makanan yang
pemberian pupuk organic dari kedua karena panelis memberi didapatkan juga mempengaruhi
bahan tersebut di rekomendasikan persentase nilai diatas 50%. kecepatan pertumbuhan
untuk tanaman serta agar mengurangi Kemudian dilakukan uji ranking panjang maupun bobot
pemberian pupuk kimia. hedonik dengan panelis semi (Susanto, 2002), dalam Prama.
terlatih sebanyak 35 orang, uji Hartami., et.al. (2015).
ranking hedonik dilakukan untuk
mendapatkan formulasi terbaik
dari setiap perlakuan snack bar.
Penutup Kesimpulan Formulasi terbaik snack bar dari Pertumbuhan bobot biomassa
hasil penelitian adalah formulasi mutlak maggot (Hermetia
1. Ada pengaruh nyata pemberian F1 dengan rasio tepung ampas illucens) tertinggi terdapat pada
ampas kelapa dan bekatul terhadap kelapa berbanding tepung kedelai perlakuan D kombinasi (limbah
pertumbuhan rata rata tinggi tanaman yaitu 15:85, hasil analisis rumah tangga 30%, ampas
paling efektif yaitu pada perlakuan P3 kandungan gizi formulasi terbaik kelapa 30% dan ampas tahu
(ampas kelapa dan bekatul dengan snack bar yaitu kandungan kadar 40%) sebesar 2.083,33 gram
dosis 150gr:150gr) sebesar 16,03. air 5.68%, kadar abu 2.20%, kadar dan perlakuan dengan bobot
2. Ada pengaruh nyata pemberian lemak 35.82%, kadar protein biomassa mutlak terendah
ampas kelapa dan bekatul terhadap 16.76%, kadar karbohidrat terdapat pada perlakuan C
pertumbuhan rata rata jumlah helai 39.52%, serat kasar sebesar (ampas tahu 100%) sebesar
daun paling efektif yaitu pada 2.59% dan serat pangan sebesar 1.253,33 gram. Pertumbuhan
perlakuan P3 (ampas kelapa dan 21.59%. Hasil analisis kimia serat panjang maggot (Hermetia
bekatul dengan dosis 100gr:100gr) pangan dan protein lebih tinggi illucens) tertinggi terdapat pada
sebesar 9,5. dari penelitian sebelumnya. Hasil perlakuan D kombinasi (0,83
3. Bentuk media edukasi dari hasil analisis mikroba formulasi terbaik cm) dan panjang rata-rata
penelitian ini kepada masyarakat sebesar 1.53 x 103 cfu/g, hasil terendah pada perlakuan C
dalam bentuk brosur. analisis kapang dan 9 khamir ampas tahu (0,66 cm).
formulasi terbaik yaitu 8.75 x 102 Pertumbuhan lebar maggot
cfu/g. Analisis mikrobiologi masih yang tertinggi yaitu perlakuan D
dibawah standar sehingga masih sebesar 0,107 cm dan yang
aman untuk di konsumsi. terkecil yaitu C dengan rata-rata
0,073 cm. Media pada
perlakuan D kombinasi (limbah
rumah tangga 30%, ampas
kelapa 30% dan ampas tahu
40%) merupakan media yang
memberikan pertumbuhan
tertinggi pada maggot
(Hermetia illucens) dengan
bobot biomassa mutlak sebesar
1.253,33 gram, rata-rata
panjang mutlak sebesar 0,83 cm
dan lebar rata-rata sebesar
0,107 cm. Serta Presentase
konsumsi media tertinggi
terdapat pada perlakuan A
(81%) dan terendah pada
perlakuan C (34,14%) dan
indeks pengurangan
limbah/WRI tertinggi pada
perlakuan D (3,9 g/hari)
sementara hasil terendah pada
perlakuan C (1,8 g/hari).
Semakin tinggi nilai WRI yang
dihasilkan maka semakin tinggi
pula persentase konsumsi
pakan. Perlu adanya penelitian
lanjutan mengenai penggunaan
media ampas kelapa dan ampas
tahu yang di fermentasi untuk
pertumbuhan larva maggot
(Hermetia illucens).
Daftar Pustaka Amitasari.2016. Pertumbuhan Amalia, R. 2011. Kajian Aldi, Muhammad, Farida Fathul,
Tanaman Sawi Caisim Karakteristik Fisikokimia and Syahrio Tantalo.
(Brassica Juncea L.) Secara dan Organoleptik Snack "Pengaruh Berbagai
Hidroponik Pada Media Pupuk Bar dengan Bahan Dasar Media Tumbuh
Organik Cair Dari Kotoran Tepung Tempe dan Buah Terhadap Kandungan
Kelinci Dan Kotoran Kambing, Nangka Kering Sebagai Air, Protein Dan Lemak
Publikasi Ilmiah UMS. Alternatif Pangan CFGF Maggot Yang Dihasilkan
Anjeliza YR.2013.Pertumbuhan dan (Casein Free Gluten Free). sebagai Pakan." Jurnal
reproduksi tanaman sawi hijau Fakultas Pertanian Riset dan Inovasi
(Brassica juncea L) pada Universitas Sebelas Peternakan (Journal of
berbagai desain hidroponik. Maret. Research and
Fakultas pertanian Unhas. Asmaraningtyas D. 2014. Innovation of Animals)
Badan Pusat Statistik .2013. Produksi Kekerasan, Warna dan 2.2 (2018): 14-20.
padi, jagung, dan kedelai Daya Terima Biskuit yang Bender J, Lee R, Sheppard M,
(Angka sementara tahun Disubstitusi Tepung Labu Brinkley K, Philips P,
2012). Berita Resmi Statistik Kuning [skripsi]. Yeboah Y, Wah RC.
Badan Pusat Statistik. No. Surakarta (ID): 2004. A waste effluent
20/03/ Th. XVI. Universitas treatment system based
Badan Pusat Statistik dan Direktorat Muhammadiyah on microbial mats for
Jenderal Hortikultura. 2017. Surakarta. [BPOM] Badan black sea bass
Luas Panen, Produksi Sayuran, Pengawasan Obat dan Centropristis striata
Produktivitas dan Kebutuhan Makanan. 2016. Kriteria recycled water
Sayuran di Indonesia, 2012- Mikrobiologi Dalam mariculture.
2016. Pangan Olahan. Jakarta Aquaculture
(ID): Peraturan Kepala Engineering 31 : 73–82.
BPOM. Duponte M.W. and Larish L.B.
[BSN] Badan Standarisasi 2003. Tropical
Nasional. 2009. SNI 7388- Agriculture and Human
2009. Batas Maksimum Resources (CTAHR).
Cemaran Mikroba dalam Hawaii.
Pangan. Jakarta (ID): Diener, S., C. Zurbrugg, and K.
Badan Standar Nasional. Tockner. 2009.
Gibney MJ, Margetts BM, Conversion of Organic
Kearney JM, Arab L. 2009. Material by Black
Gizi Kesehatan Soldier Fly Maggote –
Masyarakat. Jakarta (ID): Establishing Optimal
EGC. Feeding Rates.Waste.
Manaj. Res. 27:603-610.

Surabaya, 2 Maret 2023


Mahasiswa,

Fatiyah Zahraa’
…………………………………………….

Anda mungkin juga menyukai