Perbaikan Indikator
Aspek Ketahanan Alasan Pemilihan
Indikator Eksisting Definisi Indikator Perbaikan (Usulan
Pangan Indikator Baru
Berdasarkan Indikator)
Kondisi Eksisting
Ketersediaan Pangan Rasio Sarana Dan Jumlah sarana dan Rasio sarana dan Rasio warung dan Rasio warung dan
Prasarana Penyedia prasarana ekonomi prasarana penyedia toko penyedia stock toko penyedia stock
Pangan (Warung Dan penyedia pangan pangan (seperti bahan pangan bahan pangan, dipilih
Toko) Terhadap (warung dan toko) warung dan toko) karena lebih
Rumah Tangga yang dibandingkan pada beberapa mencerminkan
terhadap jumlah kabupaten/kota bagaimana warung
rumah tangga tentunya memiliki dan toko yang
kelurahan karakteristik yang menyediakan
beragam termasuk stock/input pangan
dalam hal
ketersediaan data, hal
ini dikarenakan
wilayah kabupaten
dengan kota berbeda,
ketersediaan pangan
diwilayah kota
cenderung lebih
lengkap karena
terdapat sarana
prasarana penyedia
pangan yang sifatnya
tradisional dan
modern
(terdiversifikasi) dan
kota sebagai pusat
pertumbuhan
sedangkan di wilayah
kabupaten cenderung
sarana prasarana
penyedia pangan
Alasan Perlunya
Perbaikan Indikator
Aspek Ketahanan Alasan Pemilihan
Indikator Eksisting Definisi Indikator Perbaikan (Usulan
Pangan Indikator Baru
Berdasarkan Indikator)
Kondisi Eksisting
lebih sedikit.
Rasio Luas Lahan Jumlah lahan baku Jumlah lahan baku Rasio konsumsi Rasio konsumsi
Pertanian Terhadap pertanian efektif pertanian terhadap normatif per kapita normatif per kapita
Jumlah Penduduk yang tersedia dan jumlah penduduk terhadap ketersediaan terhadap ketersediaan
dibandingkan memang penting pangan bersih pangan bersih. Rasio
terhadap jumlah untuk dicermati, konsumsi normatif
Alasan Perlunya
Perbaikan Indikator
Aspek Ketahanan Alasan Pemilihan
Indikator Eksisting Definisi Indikator Perbaikan (Usulan
Pangan Indikator Baru
Berdasarkan Indikator)
Kondisi Eksisting
Sehingga pada
perhitungan
ketersediaan pangan
bagi wilayah
perkotaan justru
bukan
menghilangkan
indikator luas lahan
pertanian namun
membuat indikator
baru yang bisa dilihat
dari sisi supply
maupun demand nya
seperti bagaimana
ekspor-impor bahan
pangan di wilyah
kota tersebut,
bagaimana added
value yang dihasilkan
Alasan Perlunya
Perbaikan Indikator
Aspek Ketahanan Alasan Pemilihan
Indikator Eksisting Definisi Indikator Perbaikan (Usulan
Pangan Indikator Baru
Berdasarkan Indikator)
Kondisi Eksisting
Keterjangkauan/Akses Rasio Penduduk Jumlah penduduk Indikator Rasio Persentase penduduk Persentase penduduk
Pangan Dengan Status dengan status Penduduk Dengan yang hidup di bawah yang hidup di bawah
Kesejahteraan kesejahteraan Status Kesejahteraan garis kemiskinan garis kemiskinan.
Terendah (Desil 1: terendah (penduduk Terendah (Desil 1: Indikator ini
Rumah Tangga dengan tingkat Rumah Tangga menunjukkan nilai
Sangat Miskin – kesejahteraan pada Sangat Miskin – rupiah pengeluaran
RTSM) Desil 1) RTSM) sebenarnya per kapita setiap
dibandingkan jumlah merupakan indikator bulan untuk
penduduk yang cukup relevan memenuhi standar
dalam mengukur minimum kebutuhan
akses pangan, namun konsumsi pangan dan
persoalan yang non pangan yang
banyak ditemukan di dibutuhkan oleh
kebanyak daerah seorang individu
ialah, ketersediaan untuk hidup secara
data RTSM (desil 1) layak. Penduduk
biasanya tidak yang hidup di bawah
tersedia secara garis kemiskinan
spesifik, karena data tidak memiliki daya
yang dirilis oleh BPS beli yang memadai
maupun OPD terkait, untuk memenuhi
biasanya dalam kebutuhan dasar
bentuk data agregat hidupnya sehingga
Alasan Perlunya
Perbaikan Indikator
Aspek Ketahanan Alasan Pemilihan
Indikator Eksisting Definisi Indikator Perbaikan (Usulan
Pangan Indikator Baru
Berdasarkan Indikator)
Kondisi Eksisting
merupakan proksi
yang baik untuk
mengukur
kesejahteraan dan
ketahanan pangan
(Suhardjo 1996;
Azwar 2004). Makin
tinggi kesejahteraan
masyarakat suatu
negara, maka pangsa
pengeluaran pangan
penduduknya
semakin kecil
(Deaton dan
Muellbauer 1980)
Kelurahan yang Kelurahan yang tidak Sebagai indikator Persentase rumah Persentase rumah
Tidak Memiliki memiliki akses keterjangkauan/akses tangga tanpa akses tangga tanpa akses
Akses Penghubung penghubung pangan, kelurahan listrik listrik. Tersedianya
Memadai (Akses memadai dengan yang tidak memiliki fasilitas listrik di
Kendaraan Roda 4) kriteria: (1) akses penghubung suatu wilayah akan
Kelurahan dengan memadai (akses membuka peluang
sarana transportasi kendaraan roda 4) yang lebih besar
darat tidak dapat merupakan indikator untuk akses
dilalui sepanjang yang sebetulnya pekerjaan. Hal ini
tahun kurang relevan pada merupakan indikasi
wilayah perkotaan, kesejahteraan suatu
hal ini dapat wilayah atau rumah
tercermin dari tangga yang pada
Alasan Perlunya
Perbaikan Indikator
Aspek Ketahanan Alasan Pemilihan
Indikator Eksisting Definisi Indikator Perbaikan (Usulan
Pangan Indikator Baru
Berdasarkan Indikator)
Kondisi Eksisting
Aspek Pemanfaatan Rasio Rumah Tangga Jumlah rumah tangga Perlu adanya sedikit Persentase rumah Persentase rumah
Pangan Tanpa Akses Air desil 1 s/d 4 dengan redefinisi bagaimana tangga tanpa akses ke tangga tanpa akses ke
Bersih Terhadap sumber air bersih aspek pemanfaatan air bersih. air bersih. Persentase
Jumlah Rumah tidak terlindung pangan dapat didekati rumah tangga tanpa
Tangga dibandingkan jumlah dengan indikator akses ke air bersih,
rumah tangga non-fisik yang lebih yaitu persentase
mencerminkan rumah tangga yang
bagaimana sumber tidak memiliki akses
pangan yang ke air minum yang
menghasilkan pangan berasal dari air
dan dapat leding/PAM, pompa
dimanfaatkan. air, sumur atau mata
air yang terlindung
dan air hujan
(termasuk air
kemasan) dengan
memperhatikan jarak
ke jamban minimal
10 m. Akses terhadap
air bersih memegang
peranan yang sangat
penting untuk
pencapaian
ketahanan pangan
karena di daerah
Alasan Perlunya
Perbaikan Indikator
Aspek Ketahanan Alasan Pemilihan
Indikator Eksisting Definisi Indikator Perbaikan (Usulan
Pangan Indikator Baru
Berdasarkan Indikator)
Kondisi Eksisting
1. Rasio Tenaga Jumlah tenaga Perlu adanya sedikit Persentase balita Persentase balita
Kesehatan kesehatan terdiri redefinisi bagaimana dengan tinggi badan dengan tinggi badan
Terhadap atas: 1) Dokter aspek pemanfaatan di bawah standar di bawah standar
Jumlah umum/spesialis; 2) pangan dapat didekati (stunting). (stunting). Balita
Penduduk dokter gigi; 3) bidan; dengan indikator stunting adalah anak
4) tenaga kesehatan non-fisik yang lebih di bawah lima tahun
lainnya (perawat, mencerminkan yang tinggi badannya
tenaga kesehatan bagaimana sumber kurang dari -2
masyarakat, tenaga pangan yang Standar Deviasi (-2
gizi, apoteker/asisten menghasilkan pangan SD) dengan indeks
apoteker) dan dapat tinggi badan menurut
Alasan Perlunya
Perbaikan Indikator
Aspek Ketahanan Alasan Pemilihan
Indikator Eksisting Definisi Indikator Perbaikan (Usulan
Pangan Indikator Baru
Berdasarkan Indikator)
Kondisi Eksisting
kelurahan B,
kelurahan C, dll. Dan
hal ini berpengaruh
pada data yang
berbeda-beda antar
OPD maupun BPS,
sehingga diperlukan
justifikasi-justifikasi
dalam penggunaan
data tsb.