Anda di halaman 1dari 28

YAYASAN PERSEKOLAHAN UMAT KATOLIK SIKKA

SMP SEMINARI MARIA BUNDA SEGALA BANGSA


TERAKREDITASI “A”
JL. KIMANG BULENG NO. 5 – ALOK – SIKKA
TLP/FAX : 0382 – 2426783, EMAIL : seminaribsb@ymail.com

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Komponen : Layanan Dasar


Bidang Layanan : Pribadi-Sosial
Landasan Perilaku Etis/
Topik / Judul : Belajar Daring Tanpa
Cyberbullying
Kelas / Semester : 8 / Genap
Alokasi Waktu : 2 x 40 mnt
Tujuan Layanan
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi bentuk-
bentuk cyberbulyying di media sosial
melalui diskusi
2. Peserta didik dapat memprakarsai tindakan
pencegahan cyberbullying di media C4
1. sosial dengan membuat rencana tindakan A3
pencegahan P3
3. Peserta didik dapat menunjukkan /
mengkampanyekan tindakan pencegahan
cyberbullying di media sosial melalui karya yang
dibuatnya dan diunggah di media
sosial miliknya
Metode, Alat/Media & Sumber
1. Metode: Sinema edukasi
2. Alat / Media : video youtube dengan link
https://youtu.be/41RaGYzZg7E
2.
WAG, google classroom (GC), google meet,
google form
3.Sumber:https://www.unicef.org/indonesia/id/ch
ild-protection/apa-itu-cyberbullying
3. Langkah-langkah Kegiatan Layanan WAG
1. Tahap Awal GC
a) Membuka kegiatan dengan salam, berdoa, WA
presensi dan pembinaan hubungan Diferensiasi
baik dengan peserta didik Proses
(kesiapan
b) Memberikan apersepsi dengan mengajukan belajar)
pertanyaan tentang bullying di Diferensiasi
media sosial Hasil (minat
c) Menyampaikan tujuan layanan Bimbingan dan belajar)
Konseling
d) Menanyakan kesiapan kepada peserta didik
dalam melaksanakan kegiatan
2. Tahap Inti
Pertemuan 1
a) Peserta didik membuka link video youtube
tentang cyberbullying
b) Peserta didik mengulas video yang baru
dilihatnya melalui link yang sudah
dibagikan
c) Bagi peserta didik yang belum mengetahui
bentuk perilaku cyber bullying,
maka diminta untuk mengidentifikasi bentuk-
bentuk perilaku cyberbullying
melalui diskusi melalui chat di WA dengan
bantuan temannya yang sudah
paham & dibimbing Guru BK
d) Bagi peserta didik yang telah mengetahui Diferensiasi
Hasil (minat
bentuk-bentuk perilaku cyber bullying belajar)
dapat membantu temannya yang belum
memahami melalui chat WA
e) Selanjutnya peserta didik dapat membuat
karya sebagai bentuk pencegahan
terhadap cyberbullying, baik berupa mind map,
artikel, gambar/ poster, komik,
video ataupun puisi sesuai minatnya masing-
masing
Pertemuan 2
a) Peserta didik mempresentasikan hasil
karyanya dalam google meet
b) Peserta didik memberikan balikan terhadap
hasil karya temannya
c) Peserta didik mengunggah karyanya di media
sosial sebagai bentuk Kampanye
Stop Cyberbullying atau ‘Belajar Daring tanpa
Cyber Bullying’

3. Tahap Penutup
a) Guru BK mengajak
peserta didik membuat
kesimpulan yang terkait
cyberbullying
b) Guru BK memberikan
apresiasi atas partisipasi
aktif siswa dalam proses
layanan
c) Guru BK menyampaikan
materi layanan yang akan
datang
d) Guru BK mengakhiri
kegiatan dengan berdoa dan
salam
a) Evaluasi Proses
b) Evaluasi Hasil :
Evaluasi
Memperhatikan proses
layanan terutama keaktifan
dan sikap peserta didik
dalam mengikuti kegiatan
layanan
Evaluasi dengan instrumen
yang sudah disiapkan, antara
lain mencakup :
1. (Understanding)
pemahaman peserta didik
terhadap materi
cyberbullying
2. (Comfortable)
sikap/perasaan yang dialami
peserta didik setelah
menerima
layanan informasi tentang
Belajar Daring tanpa
4.
Cyberbullying
3. (Action) rencana
Tindakan yang akan diambil
peserta didik setelah
menerima layanan informasi
dalam bentuk karya
1. Bimbingan kelompok
untuk lebih memahami
pencegahan terhadap
cyberbullying
2. Konseling Individu bagi
peserta didik jika ada yang
mengalami bullying di
media
sosial
1. Hasil pemetaan kebutuhan
belajar siswa
2. Materi
3. Instrumen evaluasi
Tindak lanjut
Memberikan tindaklanjut
5 layanan bagi peserta didik
yang membutuhkan,
misalnya
Lampiran:
Mengetahui Malang,
Kepala SMPN 6 Malang Guru BK
Risna Widyawati, S.Pd Sedyawati, S.Pd
NIP. 19670910 198901 2 002 NIP. 19830216 200604 2 020
Lampiran 1:
Pemetaan Kebutuhan Murid Berdasarkan Minat
Materi/ Topik : Belajar Daring tanpa Cyberbullying
Tujuan Pemberian Layanan BK: Peserta didik dapat mengetahui bentuk-bentuk perilaku
cyberbullying
dan mencegah perilaku cyberbullying
Sasaran : Kelas VIII.5
Minat TIK Seni Menulis
Alviatus
Alleyts
Dhea Alfianto
Mesya
Gadis Ruth
Rafly
Lutgardis Widya
Verina
Raffi Jerry
Nama Murid Nada
Fauzan Rasyid
Nafisha
Meyla Fikri
Rafly
Ferdinand Rahsya
Wulan
Helmi Andrastata
Almeira
Rafa
Siswa Siswa
Siswa
mendemonstrasikan mendemonstrasikan
mendemonstrasikan
pemahamannya pada pemahamannya pada
Produk pemahamannya pada
cyberbullying cyberbullying melalui
cyberbullying melalui
melalui poster artikel, cerita pendek,
gambar, komik
digital, video pendek mindmap
Dalam contoh diatas,
guru mendiferensiasi
produk pembelajaran
dengan
mempertimbangkan
perbedaan minat
murid
Pemetaan Kebutuhan Murid Berdasarkan Kesiapan Belajar
Materi/ Topik : Belajar Daring tanpa Cyberbullying
Tujuan Pemberian Layanan BK: Peserta didik dapat mengetahui bentuk-bentuk perilaku
cyberbullying
dan mencegah perilaku cyberbullying
Sasaran : Kelas VIII.5
Peserta didik telah
Peserta didik telah dapat memahami
Peserta didik belum
dapat memahami perilaku
Kesiapan mengetahui bentuk
perilaku cyberbullying cyberbullying tetapi
Belajar bentuk perilaku
dan upaya mencegah / belum mengetahui
cyberbullying
mengatasinya upaya mencegah/
mengatasinya
Nama Murid Alfianto Rasyid Wulan
Alleyts
Dhea
Almeira
Fauzan
Hafizh
Fikri
Andrastata
Gadis Jerry
Nada
Mesya Maulana
Nafisha
Ferdinand Rahsya
Rafa
Helmi Rafqi
Raffi
Rafly
Lutgardis
Ruth
Chelsea
Verina
Widya
Peserta didik telah Peserta didik telah Peserta didik yang
Proses
dapat memahami dapat memahami belum mengetahui
perilaku cyberbullying perilaku bentuk perilaku cyber

bullying, maka
dan upaya mencegah / diminta untuk
mengatasinya, dapat cyberbullying tetapi mengidentifikasi
menambah belum mengetahui bentuk-bentuk
pengetahuannya dan upaya mencegah/ perilaku
membantu temannya mengatasinya dapat cyberbullying melalui
dengan cara berdiskusi dengan diskusi melalui chat
berdiskusi temannya yang sudah di WA dengan
dengan teman yang paham bantuan temannya
belum paham yang sudah paham &
dibimbing Guru BK
Dalam contoh diatas,
guru mendiferensiasi
pembelajaran dengan
mempertimbangkan
kesiapan belajar murid
dalam memahami
materi cyberbullying
Pemetaan Kebutuhan Murid Berdasarkan profil belajar
Materi/ Topik : Belajar Daring tanpa Cyberbullying
Tujuan Pemberian Layanan BK: Peserta didik dapat mengetahui bentuk-bentuk perilaku
cyberbullying
dan mencegah perilaku cyberbullying
Sasaran : Kelas VIII.5
Profil belajar
Visual Auditori Kinestetik
murid
Nama Murid Alfianto Almeira Dhea
Alleyts Meylla Lutgardis
Alviatus Fikri Mesya
Gadis Rafqi Raffi
Verina Nada Rafly
Rasyid Widya
Fauzan Ruth
Maulana
Andrastata
Jerry
Ferdinand
Helmi
Murid diperbolehkan
memilih cara dalam
Produk mendemonstrasikan hasil
pemahamannya tentang
dirinya melalui
Guru menggunakan
format visual dalam Guru menggunakan
Guru menggunakan
memberikan materi format audio berupa
Proses format video dalam
layanan BK yaitu video rekaman suara dalam
pemberian layanan BK
yang disertai gambar pemberian layanan BK
g

Lampiran 2: Materi
Materi melalui video powtoon: https://youtu.be/41RaGYzZg7E
Materi melalui artikel:
Sumber: https://www.sehatq.com/artikel/apa-itu-cyberbullying-dan-bagaimana-pencegahannya
Stop Cyberbullying: Belajar Daring tanpa Cyberbullying
Pengertian:
Cyberbullying adalah penyalahgunaan Internet untuk melecehkan, mengancam, mempermalukan,
dan
mengejek orang lain. Tidak seperti bullying atau perisakan fisik maupun verbal, cyberbullying
tidak
membutuhkan pertemuan tatap muka, serta tanpa melibatkan kekuatan fisik
Bentuk-bentuk perilaku cyberbullying:
1. Postingan ujaran
kebencian di media sosial
2. Pengungkapan data
pribadi seseorang di media
sosial sehingga
disalahgunakan
3. Backstander yaitu ikut
memberika komentar atau
like pada postingan ujaran
kebencian
4. Pengeditan foto menjadi
meme
Cara mencegah perilaku cyberbullying:
1. “Perlakukan orang sebagaimana kamu ingin diperlakukan”
Aturan ini berlaku di kehidupan nyata, maupun di dunia maya. Usahakan untuk senantiasa
bertanya pada
diri sendiri, mengenai efek yang akan mereka rasakan, apabila menerima pesan-pesan negatif dari
orang
lain. Apabila timbul masalah dalam lingkungan pertemanan,, maka ingatlah untuk menerapkan
pentingnya diskusi sehat bahwa konfrontasi dengan ujaran negatif di jejaring sosial bukanlah
solusi dalam
menyelesaikan permasalahan tersebut.
2. “Saring sebelum sharing”
Upayakan untuk senantiasa berhati-hati dalam mengirimkan pesan, maupun berkomentar melalui
media
dan jejaring sosial karena begitu mereka mengklik tombol “kirim”, akan sulit untuk menarik hal
yang
telah diucapkan tersebut. Begitu mengirimkan candaan kepada penerima pesan. Sebab, ada
kalanya
penerima pesan memiliki persepsi yang berbeda dalam memandang candaan yang
dikirimkan.Misalnya,
bahwa komentar mengenai fisik seseorang, sebaiknya tidak lelucon. Terlebih bagi orang lain,
komentar
itu dapat menjadi sangat menyakitkan.
3. “Hanya kirimkan pesan-pesan yang positif”
Selalu saring isi pesan yang hendak disampaikan. Hindarkan mengirimkan kata-kata kasar, tidak
sopan,
sindiran, hingga kebohongan seperti hoaks, rumor, dan gosip. Anda disarankan untuk
memperkenalkan
cyberbullying beserta dampaknya, serta mengajarkan mereka untuk merespons aksi perisakan
tersebut.
4. “Jangan ikuti teman yang melakukan bully”
Adanya grup chat mungkin menjadi daya tarik bagi anda, dalam mengakses aplikasi jejaring
sosial. Anda
mungkin tidak menjadi pelaku cyberbullying. Namun bukan mustahil, perilaku tersebut menular
dari
teman-temannya yang lain.
Apabila anda menjadi korban cyberbullying:
1. Stand Up, lawanlah
dengan tidak membalas
komennya
2. Speak Up, Bicaralah atau
ceritakan pada guru atau
orangtua
3. Stay Away, jauhi
pembully, blok atau report
postingannya

Lampiran 3: Instrumen Evaluasi


EVALUASI PROSES
Lembar Observasi Guru BK
NO PERNYATAAN SKOR
1 2 3 4
Kegiatan yang dilakukan
sudah sesuai dengan
1.
tahapan yang
direncanakan
2 Peserta didik merespon
setiap tahapan kegiatan
yang dilalui
dengan baik
Peserta didik mengikuti
3 kegiatan layanan dengan
aktif bertanya
Peserta didik nampak ceria
(antusias) dalam mengikuti
4
kegiatan
layanan
Peserta didik
menyampaikan pendapat
5
sesuai topik yang
disampaikan
Peserta didik aktif
menyampaikan informasi
6
dalam diskusi
kelompok
Peserta didik menjawab
setiap pertanyaan yang
7 diberikan oleh
guru dengan kalimat yang
jelas dan mudah dipahami
Peserta didik aktif
merespon pendapat/
8
memberikan balikan
dengan baik
Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1x8 = 8, dan skor tertinggi adalah 4x8 = 32
2. Kategori hasil :
a. Sangat Baik = 28 - 32
b. Baik = 23 - 27
c. Cukup = 18 - 22
d. Kurang = .... - 17
Lembar Refleksi Diri Peserta Didik
No PERNYATAAN SKOR
1 2 3 4
Saya memahami dengan
baik tujuan yang
1
diharapkan dari materi
yang telah disampaikan
Saya memperoleh
banyak pengetahuan dan
2
informasi dari materi
yang disampaikan
Saya menyadari
pentingnya materi yang
3 telah
disampaikan bagi
kehidupan saya
4 Saya dapat
mengembangkan
perilaku yang lebih
positif setelah
mendapatkan materi
Saya dapat mengubah
perilaku sehingga
5 kehidupan
saya menjadi lebih
bermakna
Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 5 = 5
Skor maksimal yang dicapai adalah 4 x 5 = 20
2. Kategori hasil
a. Sangat baik = 16 - 20
b. Baik = 11 - 15
c. Cukup = 6 - 10
d. Kurang = …. - 5
EVALUASI HASIL
Understanding (pemahaman baru)
Peserta didik memahami materi tentang Cyberbullying melalui karya yang diunggah
Comfortable (Sikap)
Petunjuk : Berilah tanda cek (V) pada kolom YA jika pernyataan sesuai dengan kondisi
Anda dan berilah tanda cek (V) pada kolom TIDAK jika pernyataan tidak sesuai dengan
kondisi Anda!
NO PERNYATAAN YA TIDAK
SIKAP INGIN TAHU
Saya berusaha mencari
1 informasi mengenai
cyberbullying
Saya berusaha mencari
informasi menganai
2
bentuk-bentuk
cyberbullying
Saya menanyakan
3
dampak cyberbullying
Saya mencari informasi
mengenai upaya
4
menghindarkan diri
dari cyberbullying
SIKAP PERCAYA
DIRI
Memiliki pengetahuan
1
tentang cyberbullying
Membuat &
mengunggah karya hasil
2
pemahamannya tentang
cyberbullying
SIKAP KERJA
SAMA
Mendukung program
sekolah dalam rangka
1
Stop
Cyberbullying
Memberikan informasi
tentang cyberbullying
kepada orang
2
sekitarnya melalui karya
yang diunggahnya di
media sosial
Rubrik Ketercapaian:
Prosentase
No Tingkat Ketercapaian
“YA”
1 69 – 100% Tinggi
2 34 – 68 % Sedang
3 0 – 33 % Rendah
Action (Tindakan)
Peserta didik diminta untuk:
a. Membuat karya berdasarkan pemahamannya tentang cyberbullying sesuai dengan minatnya
masing-masing baik berupa mind map, artikel, gambar/ poster, komik, video ataupun puisi
b. Memberikan balikan pada hasil karya temannya
c. Mengunggah hasil karyanya di media sosial
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BK
BERDIFERENSIASI
Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Pangkalan Bun
Sasaran/Semester : Siswa Kelas X – G / I
Bidang Layanan : Karier
Topik/Materi Layanan : Pilihan Karir Sesuai Tipe
Kepribadian
Aspek Perkembangan : Wawasan dan Kesiapan Karier
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
A. Capaian Layanan
Peserta didik telah mampu mengembangkan alternatif perencanaan karier dengan
mempertimbangkan kemampuan, nilai-nilai, persyaratan, peluang dan ragam pendidikan
lanjutan
B. Tujuan Layanan
Melalui pembelajaran berdiferensiasi dengan model layanan bimbingan klasikal, peserta
didik mampu :
1. Memahami tentang kepribadian (Personality)
2. Memahami pilihan karir sesuai tipe kepribadian (teori Holand)
3. Mengembangkan alternatif perencanaan karir dengan mempertimbangkan
kemampuan, nilai-nilai, persyaratan, peluang dan ragam pendidikan lanjutan.
C. Media Pembelajaran
Media : Rekaman materi, Infografis, Gambar, video youtube
Alat/Bahan : HP, Laptop, LCD Proyektor, Kertas kerja siswa, penggaris,
spidol, karton
Sumber Belajar : Buku Bacaan, Buku Guru, Internet, foto, video materi
https://www.youtube.com/watch?v=qxMvXoDBi04
https://www.youtube.com/watch?v=PsMkMRmX0Fc
D. Langkah – langkah Kegiatan Layanan
Kegiatan Layanan Keterangan
1 Tahap Awal (10 menit) kesiapan
a. Membuka kegiatan belajar murid
dengan salam, berdoa,
presensi dan membangun
hubungan baik dengan
peserta didik
b. Memberikan apersepsi
dengan mengajukan
pertanyaan pemantik
tentang “Kepribadian
manusia, Karier dan Tipe
Kepribadian”.
c. Menyampaikan tujuan
layanan Bimbingan dan
Konseling
d. Membuat kesepakatan
belajar
e. Menyampaiakan petunjuk
pelaksanaan kegaitan
layanan yang akan
dilaksanakan
f. Menanyakan kesiapan
kepada peserta didik dalam
melaksanakan
kegiatan layanan
2 Tahap Inti (70 menit) Diferensiasi
1. Guru BK/Konselor Proses
membentuk kelas menjadi 7 (profil belajar)
kelompok Diferensiasi
berdasarkan gaya belajar Konten (minat
murid yang masing-masing belajar)
kelompok
terdiri dari 5 anak auditory
menjadi 1 kelompok, 21
anak visual
menjadi 4 kelompok dan 9
anak kinesteik menjadi 2
kelompok.
2. Guru BK/Konselor
memberikan beberapa
sumber belajar yang
bervariasi kepada ke tujuh
kelompok tersebut, yaitu
sebagai berikut
:
1) Materi berupa rekaman
suara kepada kelompok
auditory untuk
didingarkan dan digali lebih
dalam materinya didalam
dinamika
kelompok.
2) Kepada 4 kelompok
visual guru BK/Konselor
memfasilitasi
kelompok ini dengan HP
atau laptop dan
memberikan link
youtube tentang tipe
kepribadian menurut
Holand, kemudian
murid diajak
membahasanya dalam
kelompok.
3) Selanjutnya kepada dua
kelompok kinestetik Guru
BK/Konselor
memberikan materi dalam
bentuk video dan beragam
foto
cuplikan pekerjaan untuk
masing-masing murid,
kemudian
murid diminta menerangkan
kepada temannya tentang
cuplikan foto pekerjaan
menurut mereka, kemudian
menghubungkan antara
pekerjaan tertentu tepatnya
dilakukan
oleh orang yang meiliki ciri-
ciri apa saja.
3. Guru BK/Konselor
memberikan asesmen
formatif berupa penilaian

diri dan penilaian antar Diferensiasi


teman Hasil (profil
4. Guru BK/Konselor belajar)
memberikan kesempatan Diferensiasi
kepada masing-masing proses (kesiapan
kelompok untuk dapat belajar)
mempresentasikan hasil
pemahamannya
didepan kelas sesuai
dengan keunggulan atau
minat masing-masing
kelompok, bisa berupa lirik
lagu/nyanyian, video
presentasi,
infografis, poster, lukisan,
drama/bermain peran, link
youtube,
tiktok, print out laporan
kegiatan, dll
5. Guru BK/Konselor
memberikan penguatan
materi layanan yang baru
saja diberikan serta
memberiksan sesi tanya
jawab kepada murid
6. Guru BK/Konselor
memberikan pendampingan
kepada beberapa
anak yang memiliki
kesiapan belajar yang
rendah dan sedang,
kemudian memberikan post
tes untuk mengetahui
perkembangan
belajarnya
7. Guru BK/Konselor
meminta masing-masing
perwakilan kelompok
untuk memberikan refleksi
terhadap kegiatan layanan
yang baru saja
dilaksanakan dengan format
4P ( Pengalaman/Peristiwa,
Perasaan,
Pembelajaran, dan
Penerapan/Perencanaan)
Tahap Penutup (5 menit)
a. Guru BK/Konselor
meminta setiap kelompok
untuk
menyampaikan resume /
kesimpulan dari kegiatan
layanan yang
baru saja dilaksanakan
kemudian membuat
komitmen bersama
untuk peningkatan atau
3
perubahan kedepan
b. Guru BK memberikan
apresiasi atas partisipasi
aktif siswa dalam
proses layanan
c. Guru BK menyampaikan
materi layanan yang akan
datang
d. Guru BK mengakhiri
kegiatan dengan berdoa
dan salam
4 Evaluasi (5 menit)
a) Evaluasi Proses
Memperhatikan proses
layanan terutama keaktifan
dan sikap
peserta
Didik dalam mengikuti
kegiatan layanan
b) Evaluasi Hasil :
Evaluasi dengan instrumen
yang sudah disiapkan,
antara lain
mencakup :
1. (Understanding)
pemahaman peserta didik
terhadap materi
2. (Comfortable)
sikap/perasaan yang dialami
peserta didik
setelah menerima layanan
3. (Action) rencana
Tindakan yang akan diambil
peserta didik
setelah
menerima layanan dalam
bentuk karya dan
perubahan sikap

Tindak lanjut
Memberikan tindak lanjut
layanan bagi peserta didik
yang
membutuhkan, misalnya :
1. Layanan Konsultasi bagi
peserta didik yang
membutuhkan
informasi yang lebih detil
5
tentang cara mengenali tipe
kepribadian
dan karier yang sesuai
2. Konseling Individu bagi
peserta didik jika ada yang
mengalami
kebingungan dan
permasalahan pribadi terkait
perencanaan karier
Lampiran:
1. Hasil pemetaan kebutuhan belajar siswa
2. Materi
3. Instrumen evaluasi
Kotawaringin Barat, 20 Februari 2023
Mengetaui
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,
DARLIS INTANG, S.Pd.,M.Pd. SUKIRNO, S.Pd.
NIP. 19710504 199412 2 002 NIP. 19830621 201001 1 021
Lampiran 1 :
Pemetaan Kebutuhan Peserta Didik Berdasarkan Minat
Materi/Topik : Pilihan Karir Sesuai Tipe Kepribadian
Tujuan Pemberian Layanan BK: Peserta didik mampu mengembangkan alternatif
perencanaan karir dengan mempertimbangkan kemampuan, nilai-nilai, persyaratan,
peluang dan ragam pendidikan lanjutan.
Sasaran : Siswa Kelas X-G
Minat Menulis Digital Seni
1. Dhera Novilya
Anggelyta Arumara
2. Dhienda Shafa' 1. Rafi Ibnu Malik
Zulzahra' 2. Rafli Daffa
3. Ibnu Abdillah Pratama
1. Museinah 4. Imam Arifin. M.H 3. Rezki Fadillah
2. Nabila Eka 5. Mevin Keinaya 4. Shania Virginia
Apriyani Halim Vania Asarayapasa
3. Nera Maharani 6. Dhita Aulia 5. Triana
Putrianti Apriyanti Anugeraheni
4. Nova Intan 7. Ilham Prasetyo 6. Agnes Anita
Miftahul Jannah Nugroho Rajagukguk
Nama Siswa 5. Azira Keyza 8. Johanna Febrian 7. Agustin Melly
Zegasari Kusmanda Putri Ansyah
6. Michael Oktavansa 9. Jonathan Surya 8. Bunga Arsya Fibrya
Bahy Jaya Yamanto Rizal
7. Nabil Cielo 10. Joy Richard David 9. Daffa Eko Pratama
Pratama Simanjuntak 10. Ahmad Rafi
8. Noor Aisya 11. Kafka Navisa 11. Annisa Nur Keyla
Novaresta Efendi 12. Monica Tresia Sabani
13. Muhamad Chikal 12. Beauty Zyahra
Ramadhan Putra Adinda Rozaq
Dira'is 13. Dheaayufahira
14. Kiara Freezy
Widodo
Murid
mendemontrasikan
Murid Murid
pemahamannya
mendemontrasikan mendemontrasikan
tentang perencanaan
pemahamannya pemahamannya
karier melalui bentuk
Produk tentang perencanaan tentang perencanaan
laporan, file
karier melalui poster karier melalui gambar
presentasi,
digital, video pendek, atau lukisan, komik,
tulisan/artikel, cerita
canva, dll dll
pendek, mindmaping,
infografis dll
Dalam kegiatan
layanan diatas, guru
BK/Konselor
melakukan diferensiasi
produk dengan
mempertimbangkan
perbedaan minat
murid

Pemetaan Kebutuhan Peserta Didik Berdasarkan Kesiapan Belajar Murid


Materi/Topik : Pilihan Karir Sesuai Tipe Kepribadian
Tujuan Pemberian Layanan BK: Peserta didik mampu mengembangkan alternatif
perencanaan karir dengan mempertimbangkan kemampuan, nilai-nilai, persyaratan,
peluang dan ragam pendidikan lanjutan.
Sasaran : Siswa Kelas X-G
KELOMPOK C
(Kesiapan Belajar
Baik)
KELOMPOK A KELOMPOK B Peserta didik sudah
(Kesiapan Belajar (Kesiapan memahami
Rendah) Belajar Tentang tipe
Peserta didik yang Sedang) kepribadian dan
Kesiapan masih belum Peserta didik yang pilihan karier sesuai
Belajar memahami tipe cukup memahami dengan tipe
(Asesmen kepribadian dan pilihan Tentang pilihan kepribadiannya,
Awal) karier sesuai dengan karier namun namun belum
tipe kepribadian belum memahami memiliki perencanaan
sehingga belum tipe kepribadian karir dengan
memiliki kemantapan yang sesuai mempertimbangkan
pilihan karier dengan kariernya kemampuan, nilai
nilai, persyaratan,
peluang dan ragam
pendidikan lanjutan
1. Ahmad Rafi
1. Kafka Navisa
2. Annisa Nur
2. Monica Tresia
Keyla Sabani
3. Muhamad Chikal
3. Beauty Zyahra
Ramadhan Putra
Adinda Rozaq 1. Rafli Daffa
Dira'is
4. Dheaayufahira Pratama
4. Museinah
5. Dhita Aulia 2. Nera Maharani
5. Nabila Eka Apriyani
Apriyanti Putrianti
6. Rezki Fadillah
6. Johanna 3. Azira Keyza
Nama 7. Nova Intan Miftahul
Febrian Zegasari
Peserta Jannah
Kusmanda Putri 4. Agnes Anita
Didik 8. Rafi Ibnu Malik
7. Jonathan Surya Rajagukguk
9. Ibnu Abdillah
Jaya Yamanto 5. Agustin Melly
10.Imam Arifin. M.H
8. 10. Joy Richard Ansyah
11.Mevin Keinaya
David 6. Dhienda Shafa'
Halim
Simanjuntak Zulzahra'
12.Daffa Eko Pratama
9. Bunga Arsya
13.Nabil Cielo Pratama
Fibrya Rizal
14.Noor Aisya Nova
10. Dhera Novilya
resta Efendi
Anggelyta

Arumara
11. Michael
Oktavansa
Bahy
Dalam kegiatan layanan
diatas, guru BK/Konselor
mendiferensiasi
pembelajaran dengan
mempertimbangkan
kesiapan belajar peserta
didik dalam memahami
materi pilihan karier sesuai
tipe kepribadian
Kotawaringin Barat, 20 Februari 2023
Mengetaui
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,
DARLIS INTANG, S.Pd.,M.Pd. SUKIRNO, S.Pd.
NIP. 19710504 199412 2 002 NIP. 19830621 201001 1 021
Pemetaan Kebutuhan Peserta Didik Berdasarkan Gaya Belajar Murid
Materi/Topik : Pilihan Karir Sesuai Tipe Kepribadian
Tujuan Pemberian Layanan BK: Peserta didik mampu mengembangkan alternatif
perencanaan karir dengan mempertimbangkan kemampuan, nilai-nilai, persyaratan,
peluang dan ragam pendidikan lanjutan.
Sasaran : Siswa Kelas X-G
Gaya Belajar AUDITORI VISUAL KINESTETIK
Nama Peserta 1. Azira Keyza Zegasari 1. Ahmad Rafi 1. Agnes Anita
Didik 2. Kiara Freezy Widodo 2. Annisa Nur Keyla S Rajagukguk
3. Michael Oktavansa 3. Beauty Zyahra 2. Agustin Melly
Bahy Adinda Rozaq Ansyah
4. Nabil Cielo Pratama 4. Dheaayufahira 3. Bunga Arsya
5. Noor Aisya 5. Dhita Aulia Fibrya Rizal
Novaresta Efendi Apriyanti 4. Daffa Eko
6. Ilham Prasetyo Pratama
Nugroho 5. Dhera Novilya
7. Johanna Febrian Anggelyta
Kusmanda Putri Arumara
8. Jonathan Surya 6. Dhienda Shafa'
Jaya Yamanto Zulzahra'
9. Joy Richard David 7. Ibnu Abdillah
Simanjuntak 8. Imam Arifin. M.H
10. Kafka Navisa 9. Mevin Keinaya
11. Monica Tresia Halim
12. Muhamad Chikal
Ramadhan Putra
Dira'is
13. Museinah
14. Nabila Eka
Apriyani
15. Nera Maharani
Putrianti
16. Nova Intan
Miftahul Jannah
17. Rafi Ibnu Malik
18. Rafli Daffa
Pratama
19. Rezki Fadillah
20. Shania Virginia
Vania Asarayapasa
21. Triana
Anugeraheni
Siswa diperbolehkan
memilih cara dalam
mendemonstrasikan
Produk hasil
pemahamannya tentang
dirinya melalui gaya
belajar masing-masing
Guru
Guru BK/Konselor
BK/Konselor
Guru BK/Konselor menggunakan
menggunakan
menggunakan format visual dalam
format video dan
format audio berupa memberikan materi
Proses unjuk kerja
rekaman suara layanan BK yaitu
dalam
dalam pemberian video yang disertai
memberikan
layanan BK gambar-gambar
materi
ilustrasi
layanan BK

Lampiran 2 : Materi Layanan


Link Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=qxMvXoDBi04
Link Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=PsMkMRmX0Fc
PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN
a. Kepribadian (personality)
Gordon Allport mendefinisikan kepribadian sebagai suatu organisasi yang dinamis dari
sistem psikofisik individu yang menentukan tingkah laku dan pikiran individu secara
khas.
Allport menggunakan istilah sistem psikofisik dengan maksud menunjukkan bahwa jiwa
dan
raga manusia adalah suatu sistem yang terpadu dan tidak dapat dipisahkan satu sama
lain,
serta di antara keduanya selalu terjadi interaksi dalam mengarahkan tingkah laku.
Sedangkan
istilah khas dalam batasan kepribadian Allport itu memiliki arti bahwa setiap individu
memiliki
kepribadiannya sendiri. Tidak ada dua orang yang berkepribadian sama, karena itu tidak
ada
dua orang yang berperilaku sama.
Sigmund Freud memandang kepribadian sebagai suatu struktur yang terdiri dari tiga
sistem yaitu Id, Ego dan Superego. Tingkah laku tidak lain merupakan hasil dari konflik
dan
rekonsiliasi ketiga sistem kepribadian tersebut.
b. Pilihan Karir dan Tipe Kepribadian (Teori Holland)
Menurut Holland, ada 6 tipe kepribadian yang sangat berpengaruh dalam pola karir yang dipilih
oleh seseorang. Adapun tipe-tipe kepribadian itu sebagai berikut :
1. Realistis
Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih lapangan kerja yang berorientasi kepada
penerapan. Ciri-cirinya yaitu; mengutamakan kejantanan, kekuatan otot, ketrampilan fisik,
mempunyai
kecakapan, dan koordinasi motorik yang kuat, kurang memiliki kecakapan verbal, konkrit,
bekerja
praktis, kurang memiliki ketrampilan social, serta kurang peka dalam hubungan dengan orang
lain.
Orang model orientasi realistis dalam lingkungan nyatanya selalu ditandai dengan tugas-tugas
yang konkrit, fisik, eksplisit yang memberikan tantangan bagi penghuni lingkungan ini. Untuk
dapat
memecahkan masalah yang lebih efektif seringkali memerlukan bentuk-bentuk kecakapan,
gerakan, dan
ketahanan tertentu. Diantaranya kecakapan mekanik, ketahanan dan gerakan fisikuntuk
berpindahpindah dan seringkali berada diluar gedung. Sifat-sifatyang nampak dengan jelas dari
tuntutan-tuntutan
lingkungan menciptakan kegagalan dan keberhasilan.
Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, operator mesin/radio, sopir truk,
petani, penerbang, pengawas bangunan, ahli listrik, dan pekerjaan lain yang sejenis.
2. Intelektual
Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih pekerjaan yang bersifat akademik.
Ciricirinya adalah memiliki kecenderungan untuk merenungkan daripada mengatasinya dalam
memecahkan suatu masalah, berorientasi pada tugas, tidak sosial. Membutuhkan pemahaman,
menyenangi tugas-tugas yang bersifat kabur, memiliki nilai-nilai dan sikap yang tidak
konvensional dan
kegiatan-kegiatanya bersifat intraseptif.
Orang model orientasi intelektual dalam lingkungan nyatanya selalu ditandai dengan tugas yang
memerlukan berbagai kemampuan abstark, dan kreatif. Bukan tergantung kepada pengamatan
pribadinya. Untuk dapat memecahkan masalah yang efektif dan efisien diperlukan intelejensi,
imajinasi,
serta kepekaan terhadap berbagai masalah yang bersifat intelektual dan fisik. Kriteria
keberhasilan
dalam melaksanakan tugas bersifat objektif dan bisa diukur, tetapi memerlukan waktu yang
cukup lama
dan secara bertahap. Bahan dan alat serta perlengkapan memerlukan kecakapan intelektual
daripada
kecakapan manual. Kecakapan menulis mutlak dipelihara dalam oreientasi ini.
Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, ahli fiika, ahli biologi, kimia,
antropologi, matematika, pekerjaan penelitian, dan pekerjaan lain yang sejenis.
3. Sosial
Tipe model ini memiliki kecenderungan untuk memilih lapangan pekerjaan yang bersifat
membantu orang lain. Ciri-ciri dari tipe model ini adalah pandai bergaul dan berbicara, bersifat
responsive, bertanggung jawab, kemanusiaan, bersifat religiusm membutuhkan perhatian,
memiliki
kecakapan verbal, hubungan antarpribadi, kegiatan-kegiatan rapid an teratur, menjauhkan
bentuk
pemecahan masalah secara intelektual, lebih berorientasi pada perasaan.
Orang model orientasi sosial memiliki ciri-ciri kebutuhan akan kemampuan untuk
menginterpretasi
dan mengubah perilaku manusia, serta minat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Secara
umum
orientasi kerja dapat menimbulkan rasa harga diri dan status.
Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, guru, pekerja sosial, konselor,
misionari, psikolog klinik, terapis, dan pekerjaan lain yang sejenis.
4. Konvensional
Tipe model ini pada umumnya memiliki kecenderungan untuk terhadap kegiatan verbal, ia
menyenangi bahasa yang tersusun baik, numerical (angka) yang teratur, menghindari situasi
yang kabur,
senang mengabdi, mengidentifikasikan diri dengan kekuasaaan, memberi nilai yang tinggi
terhadap
status dan kenyataan materi, mencapai tujuan dengan mengadaptasikan dirinya
ketergantungan pada
atasan.
Orang model orientasi konvensional pada lingkungan nyatanya ditandai dengan berbagai
macam
tugas dan pemecahan masalah memerlukan suatu proses informasi verbal dan dan matematis
secara
kontinu, rutin, konkrit, dan sistematis. Berhasilnya dalam pemecahan masalah akan nampak
dengan
jelas dan memerlukan waktu yang relative singkat.
Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, kasir, statistika, pemegang buku,
pegawai arsip, pegawai bank, dan pekerjaan lain yang sejenis.
5. Usaha
Tipe model ini memiliki cirri khas diantaranya menggunakan ketrampilan-ketrampilan berbcara
dalam situasi dimana ada kesempatan untuk menguasai orang lain atau mempengaruhi orang
lain,
menganggap dirinya paling kuat, jantan, mudah untuk mengadakan adaptasi dengan orang lain,
menyenangi tugas-tugas sosial yang kabur, perhatian yang besar pada kekuasaan, status dan
kepemimpinan, agresif dalam kegiatan lisan.
Orang model orientasi usaha ditandai dengan berbagai macam tugas yang menitikberatkan
kepada
kemampuan verbal yang digunakan untuk mengarahkan dan mempengaruhi orang lain.
Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, pedagang, politikus, manajer
pimpinan
eksekutif perusahaan, perwakilan dagang, dan pekerjaan lain yang sejenis.
6. Artistik
Tipe model orientasi ini memiliki kecenderungan berhubungan dengan orang lain secara tidak
langsung, bersifat sosial dan sukar menyesuaikan diri.
Orang model orientasi artistic ini ditandai dengan berbagai macam tugas dan masalah yang
memerlukan interpretasi atau kreasi bentuk-bentuk artistic melalui cita rasa, perasaan dan
imajinai.
Dengan kata lain, orientasi artistic lebih menitikberatkan menghadapi keadaan sekitar dilakukan
dengan
melalui ekspresi diri dan menghindari keadaan yang bersifat intrapersonal, keteraturan, atau
keadaan
yang menuntut ketrampilan fisik.
Contoh pekerjaan orang dengan model orientasi ini adalah, ahli musik, ahli kartum ahli drama,
pencipta lagu, penyair, dan pekerjaan lain yang sejenis.
Lampiran 3 : Instrumen Penilaian (Asesmen)
KUIS “KECENDERUNGAN PILIHAN TERHADAP MINAT KARIER”
Coba dibaca, mana yang lebih mendekati dan identik dengan diri kita. Tandai pernyataan yang
paling pas dengan diri
kita.
Realistic (R)
1. Saya suka memperbaiki alat-alat listrik.
2. Saya suka memperbaiki motor.
3. Saya suka memperbaiki peralatan mekanik.
4. Saya suka menggunakan perkakas bengkel dan mesin.
5. Saya mampu membuat gambar dengan skala.
6. Saya mampu menggunakan peralatan mesin (misal bor listrik atau mesin jahit).
7. Saya mampu melakukan perbaikan kecil pada alat listrik.
8. Saya mampu melakukan perbaikan kecil pada pipa air, keran, dll
9. Saya tertarik menjadi mekanik pesawat terbang.
10. Saya tertarik menjadi penanggung jawab keamanan.
11. Saya tertarik menjadi mekanik/montir mobil.
12. Saya tertarik menjadi pengrajin kayu.
13. Saya tertarik menjadi spesialis perikanan/margasatwa.
14. Saya tertarik menjadi operator alat-alat berat.
15. Saya tertarik menjadi pengawas konstruksi bangunan.
16. Saya tertarik menjadi pengemudi bis.
17. Saya tertarik menjadi insinyur otomotif.
18. Saya tertarik menjadi ahli mesin.
Jumlah yang sesuai :
Investigative (I)
1. Saya suka membaca buku ilmiah atau majalah ilmiah.
2. Saya suka bekerja di laboratorium.
3. Saya suka mengerjakan suatu proyek ilmiah.
4. Saya suka mempelajari suatu teori ilmiah.
5. Saya suka membaca mengenai topic khusus atau keinginan sendiri.
6. Saya suka menerapkan matematika dalam masalah praktis.
7. Saya mampu melakukan percobaan atau penelitian ilmiah.
8. Saya mampu memprogram komputer untuk pelajari masalah ilmiah
9. Saya mampu menginterpretasikan rumus kimia sederhana.
10. Saya mampu mengerti mengapa satelit buatan manusia tidak jatuh ke bumi.
11. Saya mampu menyebutkan tiga makanan yang memiliki protein tinggi.
12. Saya tertarik menjadi ahli biologi/hayati.
13. Saya tertarik menjadi ahli astronomi/bintang.
14. Saya tertarik menjadi teknisi laboratorium medis.
15. Saya tertarik menjadi ahli kimia.
16. Saya tertarik menjadi ilmuwan peneliti.
17. Saya tertarik menjadi ahli geologi.
18. Saya tertarik menjadi pekerja riset ilmiah.
Jumlah yang sesuai : ______________
Artistic (A)
1. Saya suka membuat sketsa, menggambar atau melukis.
2. Saya suka menjadi pemain dalam kelompok musik, okestra, atau teater.
3. Saya suka merancang perabotan, pakaian atau poster.
4. Saya suka bermain dalam suatu band, kelompok, atau orchestra.
5. Saya suka memainkan alat musik.
6. Saya suka menulis untuk suatu majalah atau koran.
7. Saya suka membuat lukisan atau foto orang.
8. Saya suka menulis novel atau cerita.
9. Saya suka membaca atau menulis puisi.
10. Saya mampu memainkan alat musik.
11. Saya mampu bermain dalam drama.
12. Saya mampu menginterpretasikan cerita atau bahan bacaan.
13. Saya mampu membuat sketsa orang sehingga dapat dikenali.
14. Saya mampu melukis atau membuat patung.
15. Saya tertarik menjadi pemain musik.
16. Saya tertarik menjadi penulis novel.
17. Saya tertarik menjadi aktor/aktris.
18. Saya tertarik menjadi wartawan.
Jumlah yang sesuai : _____________
Social (S)
1. Saya suka bertemu dengan pengamat sosial atau pendidikan.
2. Saya suka bekerja untuk palang merah sebagai relawan.
3. Saya suka membantu orang lain dengan masalah pribadinya.
4. Saya suka menjaga/mengurus dan mengawasi anak-anak.
5. Saya suka mempelajari kenakalan remaja.
6. Saya mampu mudah bicara dengan semua orang.
7. Saya mampu memimpin diskusi kelompok.
8. Saya mampu pandai dalam menjelaskan sesuatu kepada orang lain.
9. Saya mampu berpartisipasi dalam pencarian dana atau amal.
10. Saya mampu mengajar anak-anak dengan mudah.
11. Saya mampu mengajar orang dewasa dengan mudah.
12. Saya mampu pandai dalam menolong orang lain yang sedang bingung atau bermasalah.
13. Saya mampu dalam menghibur dan menemani orang yang lebih tua dari saya.
14. Saya mampu orang mencari saya untuk menceritakan masalah mereka.
15. Saya tertarik menjadi kepala sekolah.
16. Saya tertarik menjadi konselor masalah pribadi.
17. Saya tertarik menjadi pekerja sosial.
18. Saya tertarik menjadi konselor kejuruan dan pekerjaan.
Jumlah yang sesuai : _____________
Enterprising (E)
1. Saya suka mempengaruhi orang lain.
2. Saya suka menjual suatu produk.
3. Saya suka mempelajari strategi untuk keberhasilan bisnis.
4. Saya suka menjadi pemimpin dalam kelompok.
5. Saya suka memimpin kelompok dalam meraih tujuan tertentu.
6. Saya mampu saya memenangkan penghargaan sebagai tenaga penjual atau pemimpin.
7. Saya mampu saya tahu bagaimana menjadi pemimpin yang berhasil/sukses.
8. Saya mampu saya seorang pembicara di depan umum yang baik.
9. Saya mampu saya dapat mengelola usaha kecil.
10. Saya mampu saya dapat membuat kelompok sosial atau kerja berjalan dengan baik.
11. Saya mampu saya dikenal dapat berbicara dengan orang yang sulit/keras kepala.
12. Saya mampu saya dapat mengelola kampanye penjualan.
13. Saya mampu saya dapat mengatur pekerjaan orang lain.
14. Saya mampu saya seorang yang berambisi dan cenderung bicara apa adanya.
15. Saya mampu dan pandai mempengaruhi orang untuk melakukan sesuatu menurut cara saya.
16. Saya mampu saya seorang tenaga penjual yang baik.
17. Saya tertarik menjadi eksekutif periklanan.
18. Saya tertarik menjadi pembawa acara/mc.
Jumlah yang sesuai : _________________
Conventional (C)
1. Saya suka melakukan pekerjaan surat menyurat atau masalah perkantoran.
2. Saya suka melakukan operasi matematika dalam bisnis atau pembukuan.
3. Saya suka membuat catatan pengeluaran yang terperinci.
4. Saya suka menyusun sistem pengarsipan.
5. Saya suka membuat daftar inventaris dari persediaan atau produk.
6. Saya mampu mengetik sepuluh jari dengan cepat.
7. Saya mampu menjalankan mesin duplikator/mesin penjumlah.
8. Saya mampu mengarsip surat dan berkas-berkas lain.
9. Saya mampu melakukan pekerjaan administrasi kantor.
10. Saya mampu menggunakan program pembukuan.
11. Saya mampu melakukan tugas administratif dalam waktu singkat.
12. Saya mampu menempatkan kredit dan debet.
13. Saya mampu mencatat dengan cermat pembayaran/penjualan.
14. Saya tertarik menjadi manajer penjualan.
15. Saya tertarik menjadi ahli pembukuan.
16. Saya tertarik menjadi kasir bank.
17. Saya tertarik menjadi analisis keuangan.
18. Saya tertarik menjadi penaksir biaya.
Jumlah yang sesuai : _____________
Sekarang coba perhatikan. Dari semua tipe, tipe manakah yang jumlahnya paling besar atau
sesuai dengan diri kita?
Bila ada lebih dari satu tipe memperoleh nilai terbesar, bisa jadi kamu memiliki kombinasi dua
atau lebih tipe.
Realistic (R)
Menyukai pekerjaan realistis seperti mekanik otomotif dan diterangkan sebagai figur yang
sedikit bersosialisasi,
penurut, terbuka, kurang fleksibel, dan tekun. Orang dengan karakter realistik seperti mekanik,
ATC (air traffic
controller), surveyor, ahli elektronik, dan petani. Tipe R biasanya memiliki keahlian atletik atau
mekanik dan menyukai
kegiatan luar ruangan dengan peralatan atau mesin. Lebih menyenangi bekerja dengan alat
daripada dengan orang
lain, diterangkan sebagai pribadi yang mudah menyesuaikan diri, tenang, orisinal, teguh dalam
pendirian, sabar,
tenang, alami, gigih, praktis, pemalu dan cenderung hati-hati.
Investigative (I)
Menyukai pekerjaan investigatif seperti peneliti biologi, kimia, antropologi, figur investigatif
bercirikan analitis, ingin
tahu, hati-hati, berpikir kompleks, dan ketepatan, serta tidak terlalu menonjolkan diri. Orang
dengan karier
investigatif seperti ahli biologi, kimia, fisika, geologi, laboratorium, dan penelitian termasuk
teknisi medis.
Tipe I biasanya memiliki keahlian sains dan matematika, menyukai kesendirian dalam pekerjaan
maupun
memecahkan masalah. Tipe I menyukai eksplorasi dan berusaha memahami sesuatu atau
kejadian dibandingkan
memaksakan sesuatu kepada orang lain. Tipe I diterangkan sebagai pribadi yang analitis, hati-
hati, cenderung
kompleks, kritis, ingin tahu tinggi, independen, intelektual, tertutup, metodologis atau
prosedural, sopan, pesimis,
ketepatan, menggunakan rasio dan tertutup.
Artistic (A)
Menyukai pekerjaan seni seperti komposer, musikus, penulis, aktor atau aktris dan dicirikan
sebagai pribadi yang
kompleks, emosional, ekspresif, daya imajinasi tinggi dan impulsif. Orang dengan tipe astistik
seperti komposer,
musisi, pengarah panggung, penari, dekorator, aktor atau aktris dan penulis. Biasanya tipe A
memiliki keahlian seni,
menyenangi pekerjaan orisinal dan memiliki imajinasi tinggi. Tipe A menyukai pekerjaan yang
mengandung unsur ide
kreativitas dan ekspresi diri daripada keteraturan atau rutinitas. Pribadi artistik dapat
diterangkan sebagai gambaran
rumit, kurang teratur, emosional, ekspresif, idealistik, mengkhayal, tidak praktis, impulsif,
mandiri, introspektif,
intuitif, sulit akur, terbuka, dan tampil apa adanya.
Social (S)
Menyukai pekerjaan yang melibatkan sosialisasi seperti guru, konselor, psikologi, public relation,
dan dicirikan sebagai
pekerjasama, empatik, bersahabat, mudah membantu, sabar, dan bertanggungjawab secara
sosial. Tipe karier sosial
seperti guru, terapis, pekerja religius, konselor, psikologi, perawat. Tipe S biasanya menyenangi
keberadaan diri dalam
sosial, tertarik bagaimana bergaul dengan situasi sosial dan suka membantu permasalahan
orang lain. Pribadi S
diterangkan sebagai terbuka, bekerjasama, ramah, sopan, ringan tangan untuk membantu,
sabar, tanggap secara
sosial, simpatik, hangat dan mudah memahami.
Enterprising (E)
Menyukai pekerjaan kreatif, inovatif, dan menghibur seperti penjual, manajer, usahawan dan
diterangkan sebagai
petualang, ambisius, dominan, energetik, dan terbuka secara pribadi. Karier enterprising seperti
pedagang, pialang,
promotor, produser acara, eksekutif dalam dunia bisnis, penjual, supervisor, dan manajer. Tipe
E biasanya memiliki
jiwa kepemimpinan, kemampuan berbicara di depan umum, tertarik dengan uang dan politik,
serta senang untuk
mempengaruhi orang lain. Secara pribadi suka mempengaruhi secara langsung, petualang,
ambisius, menyenangi
perhatian, dominasi, energik, terbuka, impulsif, optimistis, mencari kesenangan, popularitas,
kepercayaan diri dan
berjiwa sosial.
Conventional (C)
Orang dengan karier conventional seperti analisis keuangan, pegawai perpustakaan, banking,
ahli pajak, sekretaris,
korespondensi, akunting. Tipe C memiliki keahlian klerikal dan matematika, menyukai pekerjaan
dalam ruang dan
mengelola sesuatu agar rapi. Tipe C ini secara pribadi menyukai rutinitas yang teratur, bekerja
sesuai standar jelas,
menghindari pekerjaan yang kurang jelas. Pribadi senang dengan kepatuhan, kesadaran, kehati-
hatian, efisiensi,
sesuai aturan, tetap dan konstan.
EVALUASI PROSES
Lembar Observasi
Guru BK
NO PERNYATAAN SKOR
1 2 3 4
Kegiatan yang dilakukan
sudah sesuai dengan
1
tahapan yang
direncanakan
Peserta didik merespon
setiap tahapan kegiatan
2
yang dilalui
dengan baik
3 Peserta didik mengikuti
kegiatan layanan dengan
aktif bertanya
Peserta didik nampak ceria
(antusias) dalam mengikuti
4
kegiatan
layanan
Peserta didik
menyampaikan pendapat
5
sesuai topik yang
disampaikan
Peserta didik aktif
menyampaikan informasi
6
dalam diskusi
kelompok
Peserta didik menjawab
setiap pertanyaan yang
7 diberikan oleh
guru dengan kalimat yang
jelas dan mudah dipahami
Peserta didik aktif
merespon pendapat/
8
memberikan
u m p a n balik dengan baik
Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1x8 = 8, dan skor tertinggi adalah 4x8 = 32
2. Kategori hasil :
a. Sangat Baik = 28 - 32
b. Baik = 23 - 27
c. Cukup = 18 - 22
d. Kurang = .... – 17
Nama :
Kelas :
Lembar Refleksi Diri
Peserta Didik
No PERNYATAAN SKOR
1 2 3 4
Saya memahami dengan
baik tujuan yang
1
diharapkan dari materi
yang telah disampaikan
Saya memperoleh
banyak pengetahuan dan
2
informasi dari materi
yang disampaikan
Saya menyadari
pentingnya materi yang
3 telah
disampaikan bagi
kehidupan saya
4 Saya dapat
mengembangkan
perilaku yang lebih
positif setelah
mendapatkan materi
Saya dapat mengubah
perilaku sehingga
5 kehidupan
saya menjadi lebih
bermakna
Keterangan :
1. Skor minimal yang dicapai
adalah 1 x 5 = 5 Skor maksimal
yang dicapai adalah 4 x 5 = 20
2. Kategori hasil
a. Sangat baik = 16 - 20
b. Baik = 11 - 15
c. Cukup = 6 - 10
d. Kurang = …. – 5
Nama :
Kelas :

Anda mungkin juga menyukai