Anda di halaman 1dari 6

Hadirin sidang Jumat yang dirahmati Allah,

Palestina adalah negara merdeka yang subur makmur dengan berbagai hasil bumi seperti buah
zaitun, anggur, kurma dan kacang almon. Sebelumnya

Palestina juga merupakan sebuah Negara merdeka, hingga datangnya penjajah Eropa ke Timur
Tengah pada tahun 1914. Hampir semua wilayah di Timur Tengah dijarah bangsa Eropa; seperti
Inggris, Perancis, Italia, Jerman dan lain- lain.

Pada tanggal 16 Mei 1916 sebuah perjanjian rahasia antara Inggris dan Perancis ditanda tangani.
Perjanjian ini dikenal dengan nama Perjanjian Sykes- Picot, yang berisi pembagian bekas
wilayah Imperium Ottoman di Timur Tengah yang dikalahkan oleh mereka. Alhasil, Palestina
masuk dalam bagian Inggris dan secara resmi menjadi wilayah jajahannya.

Pada tahun 1917 Menteri Luar Negeri Inggris, Arthur James Balfour, membuat surat berisi 67
kata yang ditujukan kepada pemimpin komunitas Yahudi Inggris, Walter Rothschild. Isinya
adalah dukungan penjajah Inggris terhadap pendirian tanah air untuk orang Yahudi di Palestina.
Dan Inggris akan melakukan usaha terbaik untuk mewujudkan tujuan tersebut. Surat yang diberi
nama Deklarasi Balfour itu adalah awal penjajahan Yahudi atas tanah Palestina. Maka
berbondong-bondong orang Yahudi dari seluruh dunia masuk negara Palestina.

Dan kemudian puncaknya pada tanggal 14 Mei 1948 Zionis Yahudi memproklamasikan
berdirinya Negara Isreal di atas Negara Palestina. Jelas perilaku Zionis Yahudi terhadap
Palestina adalah bentuk penjajahan yang bertentangan dengan semua piagam perdamaian.
Hampir semua negara di dunia menolak berdirinya negara penjajah Israel di atas negara
Palestina.

Penolakan terhadap berdirinya negara Israel juga dilakukan oleh Presiden Soekarno. Pada tahun
1962 dengan tegas beliau mengungkapkan, “Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum
diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri
menantang penjajahan Israel.”

Jika anda seorang negarawan dan cinta damai, maka sudah semestinya anda harus menolak
berdirinya negara Israel. Apatah lagi jika anda seorang Muslim.

Hadirin sidang Jumat yang dirahmati Allah,

Kekejian dan keganasan Zionis Isreal terhadap rakyat Palestina jauh melebihi kekejaman Nazi
Jerman terhadap bangsa Yahudi. Zionis Israel merampas tanah milik rakyat Palestina,
menangkap dan menyiksa penduduknya, serta membunuh dan membantai mereka. Sangat
banyak dokumen dan data sejarah yang membuktikan hal itu, diantaranya:

1. Pada tahun 1982, zionis melakukan pembantaian terhadap para pengungsi Palestina di Sabra-
Shatila. Tidak tanggung-tanggung, jumlah warga Palestina yang menjadi korban mencapai 3.500
orang.

Mereka yang gugur terdiri dari anak-anak, perempuan, orang lanjut usia dan lelaki yang tak
berdaya.

2. Dalam konflik Israel dengan rakyat Gaza tahun 2014, -menurut Kementerian Kesehatan Gaza-
sebanyak 1.880 warga Palestina tewas dan 10.000 lainnya cedera. Dari jumlah tersebut, 398 di
antaranya adalah anak-anak, 207 wanita, dan 74 manula.

Masih banyak peristiwa lain yang menunjukkan betapa sadis dan jahatnya Zionis Israel. Tapi
seharusnya, dua peristiwa tersebut sudah cukup untuk menggugah hati anda sebagai manusia.
Maka tiada kata lain, kita semua berkewajiban menghentikan kekejian Zionis Israel dan
melindungi rakyat Palestina.
Hadirin sidang Jumat yang dirahmati Allah

Di Palestina ada tempat yang disucikan oleh Allah SWT yaitu Masjidil- Asha; tempat di mana
Rasulullah SAW menjalankan Isra’ Mi’raj. Allah SWT telah mengabadikan dalam firman-Nya :

“Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari
Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan
kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha
Melihat”

(Q.s. Al-Isra’: 1).

Masjidil- Aqsha adalah masjid kedua yang dibangun setelah Masjidil- Haram. Abu Dzar
Radhiyallahu ‘anhu pernah bertanya kepada Rasulullah SAW:

“Wahai, Rasulullah. Masjid manakah yang pertama kali dibangun di atas bumi?” Beliau
menjawab, ‘Masjidil Haram”. Aku bertanya lagi : Kemudian (masjid) mana?” Beliau menjawab,
“Kemudian Masjidil Aqsha”.

(H.r. Al-Bukhari dan Muslim)

Maka sangat wajar, -apabila karena kesuciannya- shalat di Masjidil- Aqsha pahalanya dilipat
gandakan sebanyak 500 kali dibandingkan shalat di masjid lainnya. Nabi Shallallahu 'Alaihi
Wasallam, bersabda:

“Satu shalat di Masjidil Haram setara seratus ribu kali shalat (atas masjid selainnya). Shalat di
masjidku ini (Masjid Nabawi) adalah setara seribu shalat. Sedangkan di Baitil Maqdis adalah
setara lima ratus shalat.” (H.r. Al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman).

Dengan keutamaan dan kesucian Masjidil Aqsha seperti ini, maka jika kita mengaku sebagai
seorang Muslim, sudah barang tentu wajib bagi kita untuk menjaga dan mempertahankannya
hingga Yaumil Qiyamah.

Hadirin sidang Jumat yang dirahmati Allah,

Zionis Israel telah berkali-kali berusaha menghancurkan Masjidil-Aqsha dan menodai


kesuciannya. Sejak tahun 1967, di bawah naungan Kementerian Urusan Agama Israel, mereka
melakukan usaha penggalain tanah di bawah Masjidil-Aqsha. Penggalian yang tetap dilakukan
sampai saat ini dan kerap menggunakan alat berat, telah menyebabkan keretakan pada struktur
bangunan-banguan suci di atasnya.

Pada tanggal 21 Agustus 1969 sekelompok Yahudi fanatik berupaya membakar Masjidil-Aqsha.
Pembakaran Masjid Al-Aqsa pada telah mendorong berdirinya Organisasi Konferensi Islam
(OKI) yang saat ini beranggotakan 57 negara.

Yang baru beberapa hari ini terjadi, pada malam 28 Ramadhan 1442 H (2021), tentara Israel
menyerang jamaah yang sedang Shalat Tarawih di dalam Kompleks al-Aqsa menggunakan
granat kejut, peluru karet, dan gas air mata. Lebih dari 200 jamaah Tarawih pun terluka akibat
tindak kekerasan dan aksi brutal pasukan tersebut. Bahkan dilanjutkan dengan merampas tanah
rakyat Palestina dengan kekuatan bersenjata, serta meluncurkan roket untuk menghancurkan
Palestina.

Hadirin sidang Jum’at yang dirahmati Allah,

Jika anda seorang manusia, jika anda seorang negarawan yang cinta damai, apalagi jika anda
seorang Muslim; tidak ada alasan lagi untuk tidak membela Palestina dan Masjidil-Aqsha. Apa
yang anda punya, persembahkan semuanya untuk kemerdekaan Palestina dan kemuliaan
Masjidil-Aqsha. Bahkan jika anda hanya punya airmata, maka persembahkan airmata itu dalam
doa-doa untuk mereka.

Ya Allah, hancurkanlah seluruh kekuatan Zionis Yahudi laknatullah ‘alaihim. Dan anugerahkan
kekuatan kepada rakyat Palestina untuk mempertahankan kedaulatan negaranya serta menjaga
kesucian Masjidil- Aqsha.
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,
Segala puji bagi Allah yang senantiasa melimpahkan karunianya kepada kita yang telah menjadikan kita
umat Islam sebagai umat yang satu, agar kita senantiasa merasa sebagai saudara dan peduli terhadap
saudara seiman di manapun mereka berada.

Ayat pertama dalam surat Al-Isra’ yang dikutip dalam mukaddimah di atas mengingatkan kita
bahwa Masjidil Aqsha adalah masjid yang dimuliakan Allah, yang dipilih Allah sebagai tempat
isra’ Rasulullah dan titik tolak Mikraj beliau, tempat di sekitarnya juga diberkahi oleh Allah.
Namun, apa yang terjadi saat ini?

Saat ini, proyek-proyek yahudisasi di Al-Quds, kota di mana Masjid Al Aqsha berada, semakin
gencar dilakukan oleh Zionis Israel. Sejumlah masjid dibongkar, ada masjid yang dibakar, dan
Masjid Al Aqsha hendak diruntuhkan dengan langkah pertama berupa penggalian terowongan di
dalamnya yang semakin hari semakin luas saja.

Akhir Rabiul Awal atau pekan ketiga Februari lalu, sekelompok pemukim Israel dengan
didukung kepolisian Israel berusaha menyerbu Masjidil Aqsha. Bentrokan tak terhindarkan
karena umat Islam di Al Quds tak rela masjid Al Aqsha dinodai. Sejumlah orang terluka, tetapi
banyak negeri Muslim yang diam saja.

Sepekan terakhir ini, Israel kembali membantai Muslim Palestina. Negara Yahudi itu
membombardir Gaza dengans serangan udara, mengerahkan pesawat tempur F16 hingga
pesawat-pesawat Drone yang tak berawak. Tidak kurang dari 25 warga sipil Palestina gugur
akibat serangan itu, termasuk anak-anak dan manula.

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,


Perlu untuk kita ingat kembali, bahwa Al Quds, terutama Masjid Al Aqsha yang berada di
dalamnya, memiliki kedudukan yang istimewa di dalam Islam.

Pertama, Al-Aqsha adalah kiblat pertama umat Islam.

‫اس َما َواَّل هُ ْم ع َْن قِ ْبلَتِ ِه ُم الَّتِي َكانُوا َعلَ ْيهَا‬


ِ َّ‫َسيَقُو ُل ال ُّسفَهَا ُء ِمنَ الن‬

Orang-orang yang kurang akalnya di antara manusia akan berkata, "Apakah yang memalingkan
mereka (ummat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat
kepadanya?" (QS. 2:142).

Dari al-Baro bin ‘Azib, sesungguhnya Nabi SAW pertama kali datang ke Madinah, singgah ke
kakek-kakeknya, atau mengatakan; ke paman-pamannya, dari kelompok Anshor. Dan beliau
sholat menghadap ke Baitul Maqdis selama 16 bulan, atau 17 bulan. (HR. Bukhari).

Kedua, Al Quds/Al Aqsha adalah bumi isra’ dan mi’raj.

ِ َ‫صى الَّ ِذي بَا َر ْكنَا َحوْ لَهُ ِلنُ ِريَهُ ِم ْن َآيَاتِنَا ِإنَّهُ هُ َو ال َّس ِمي ُع ْالب‬
‫صي ُر‬ َ ‫ُسب َْحانَ الَّ ِذي َأ ْس َرى بِ َع ْب ِد ِه لَ ْياًل ِمنَ ْال َم ْس ِج ِد ْال َح َر ِام ِإلَى ْال َم ْس ِج ِد اَأْل ْق‬

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil
Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan
kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar
lagi Maha Melihat. (QS. Al Isra’ :1).

Ketiga, Al Aqsha adalah masjid ketiga yang dimuliakan Allah.

‫سج ِدي ه َذا‬ َ ‫الر َحا ُل ِإاّل ِإلى ثَاَل ثَ ِة َم َسا ِج َد َمس ِج ِد ال َح َر ِام َو َمس ِج ِد اَألف‬
ِ ‫صى َو َم‬ ِ ‫اَل تُ َش ُّد‬
Bepergian itu tidak ditekankan melainkan hanya ketiga masjid,yaitu: Masjidil Haram, Masjid Al
Aqsha dan Masjidku ini. (HR. Bukhari-Muslim).

‫صالَ ٍة‬ ِ ‫ت ال َم ْق ِد‬


َ ‫س بِ َخ ْم ِس ِماَئ ِة‬ ِ ‫صالَةُ فِي بَ ْي‬
َّ ‫صالَ ٍة َوال‬ ِ ‫صالَةُ فِي م ْس ِج ِدي بَِأ ْل‬
َ ‫ف‬ َّ ‫صالَ ٍة َوال‬ ِ ‫صالَةُ فِي ال َم ْس ِج ِد ال َح َر ِام بِ ِماَئ ِة َأ ْل‬
َ ‫ف‬ َّ ‫اَل‬

Shalat di Masjidil Haram sama dengan seratus ribu sholat di masjid lain, shalat di masjid-ku
(Masjid Nabawi) sama dengan seribu sholat di tempat lain dan shalat di Baitul Maqdis sama
dengan limaratus sholat di tempat lain. (HR. Thabrani dari Abu Darda).

Keempat, Al Quds adalah bumi para Nabi yang diberkahi

َ‫ار ْكنَا فِيهَا لِ ْل َعالَ ِمين‬ ِ ْ‫َونَ َّج ْينَاهُ َولُوطًا ِإلَى اَْألر‬
َ َ‫ض الَّتِي ب‬

Dan Kami selamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya
untuk sekalian manusia. (QS. Al Anbiya’:71).

ِ ْ‫صفَةً تَجْ ِري بَِأ ْم ِر ِه ِإلَى اَْألر‬


َ‫ض الَّتِي بَا َر ْكنَا فِيهَا َو ُكنَّا بِ ُكلِّ َش ْى ٍء عَالِ ِمين‬ ِ ‫َولِ ُسلَ ْي َمانَ الرِّي َح عَا‬

Dan (telah Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang
berhembus dengan perintahnya ke negeri yang Kami telah memberkatinya. Dan adalah Kami
Maha Mengetahui segala sesuatu (QS. Al Anbiya’ : 81).

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,


Masjid dan kota yang demikian istimewa itu, ternyata hingga kini Israel terus berupaya untuk
menghinakan, menodai dan menguasainya. Secara ringkas, perjalanan upaya Israel menodai dan
berupaya meyahudikan Al Quds adalah sebagai berikut :

Pada tanggal 21 Agustus 1969 seorang warga Australia keturunan Yahudi, Danis Rohan,
membakar Al-Aqsha hingga mimbar Sholahuddin menjadi arang. Setelah ditangkap dan diadili,
pihak pengadilan Zionis Israel membebaskannya karena si tertuduh hilang ingatan alias gila.
Sebuah pengadilan yang tidak adil, lalu apa yang akan mereka lakukan terhadap mereka yang
mau merusak tempat-tempat mereka? Tapi yang jelas dan riil, mereka telah memvonis, di
pengadilan-pengadilan mereka, orang yang diklaimnya sebagai pendukung pelaku aksi ‘teroris’
dengan hukuman ratusan tahun plus seumur hidup.

Tanggal 1 Mei 1980, kelompok radikal Yahudi Kahana meletakkan bom seberat 1 ton (TNT) di
masjid Al-Aqsha untuk diledakkan. Namun upaya itu belum berhasil karena terungkap terlebih
dulu.

Tanggal 30 Juli 1980, pemerintah Zionis Israel mengumumkan secara resmi bahwa kota Al-Quds
sebagai ibukota abadi negara Zionis tersebut. Bagi para pemimpin Yahudi, “Tidak ada artinya
Israel tanpa Yerusalem dan Yerusalem tak ada artinya tanpa Solomon Temple” yang diklaim
oleh mereka berada di bawah bangunan Masjid Al-Aqsha.

Tanggal 8 Oktober 1990, kelompok Yahudi yang menamakan dirinya dengan ‘penjaga Haikal
Sulaiman’ telah meletakkan batu pondasi bagi pembangunan Sinagog Yahudi di dalam masjid.
Batu itu beratnya mencapai 3,5 ton. “Ini sejarah baru, masa penjajahan Islam telah berakhir dan
kini bangsa Yahudi berkuasa!!” kata Jarshon Salon, ketua kelompok tersebut.

Tahun 1996 awal dimulainya penggalian di bawah masjid Al-Aqsha. Dan hingga kini, secara
arsitek bangunan, Masjid Al-Aqsha kosong dari pondasi karena tergeser oleh penggalian-
penggalian yang dilakukan Zionis Israel. Bahkan para ahli bumi mengatakan, ‘jika ada gempa
yang hanya berkekuatan 4,4 skala richter saja, maka bangunan masjid itu akan roboh’.

Tanggal 28 September 2000, Ariel Sharon menginjakkan kaki kotornya di masjid, yang
kemudian memicu meletusnya Intifadhah Al-Aqsha. Rakyat Palestina marah atas kelancangan
yang dilakukan Sharon dengan menginjakkan kaki kotornya di masjid yang suci itu. Sejak
meletusnya hingga sekarang, tercatat 5 ribu rakyat Palestina gugur syahid dan ribuan lainnya
luka-luka.

Tanggal 6 Pebruari 2007 pemerintah Zionis Israel merobohkan jembatan yang menghubungkan
ke pintu Magharibah. Bahkan secara tegas, PM Zionis Israel Ehud Olmert memerintahkan
kepada media Israel untuk mengambil gambar penodaan itu dengan mengatakan, “Ambil gambar
perobohan itu dan siarkan ke dunia bahwa masa Arab dan Islam atas tanah ini sudah berakhir.
Yahudi saatnya berkuasa di tempat ini!”

Tahun 2009, pemerintah Zionis Israel telah melarang jenazah umat Islam untuk dikuburkan di
perkuburan Islam di dekat Masjid Al-Aqsha dengan alasan bahwa kuburan itu adalah tempat
bersejarah peninggalan Yahudi.

Februari 2010, Israel memulai penggalian baru di bawah Masjid Al Aqsha. Kini, penggalian itu
terus meluas hingga membuat terowongan yang cukup besar. Jika terowongan di bawah Al
Aqsha dirasa telah cukup, Israel berencana meruntuhkannya dengan gempa buatan yang saat ini
tengah dikembangkan.

Semoga kita kembali tersadar bahwa Al Aqsha dan Al Quds adalah tanggung jawab kita bersama
sebagai umat Islam. Semoga kita kembali tersadar bahwa Palestina kini tengah memanggil kita.

Khaibar-khaibar ya Yahuud
Jaisyu Muhammad syaufa ya’uud

ِ ‫َوقُلْ َربِّ ا ْغفِرْ َوارْ َح ْم َوَأ ْنتَ خَ ْي ُر الر‬


َ‫َّاح ِمين‬

Anda mungkin juga menyukai