Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL KE-3

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama Mata Kuliah : Manajemen


Kode Mata Kuliah : EKMA 4116
Jumlah sks : 4 SKS
Nama Pengembang : Dr.Ruslan Hamid,SE.,MM
Nama Penelaah : Irmawaty,SE.,M.Si
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Tahun Pengembangan : Tahun 2019
Edisi Ke- : 2 (dua)

Skor Sumber Tugas


No Tugas Tutorial
Maksimal Tutorial
1 Pemimpin mempunyai power yang lebih besar 50  Modul 9
dibandingkan dengan yang dipimpin. Power tersebut Kegiatan Belajar 1
datang dari beberapa sumber. Sebutkan dan
jelaskan sumber power tersebut menurut John
R.P.French dan Berthram Raven
2 Pengendalian atau pengawasan kadang -kadang 50  Modul 10
mempunyai kesan negative, yaitu pengendalian Kegiatan Belajar 1
membatasi aktivitas seseorang yang diawasi.
Pada dasarnya ada tiga pengendalian atau
pengawasan yaitu pengawasan pendahuluan,
pengawasan ya/tidak dan pengawasan umpan
balik, jelaskan ketiga pengendalian
(pengawasan ) tersebut.
* coret yang tidak sesuai

Nama : Lambok Rachel Juwita


Nim : 030539324

Tugas 3 Manajemen

1. Sebutkan dan jelaskan sumber power tersebut menurut John R.P.French dan
Berthram Raven
 Kekuasaan Balasan (Reward power)
Kekuasaan ini datang dari kemampuan seseorang memberikan balasan
orang lain yang melakukan pekerjaan tertentu. Manajer dapat menggaji
karyawannya agar menjalankan tugas yang diperintahkan. Balasan akan
lebih baik digunakan untuk mendorong perilaku yang diinginkan dari
karyawan, bukan sebagai alat “sogok” terhadap karyawan.
 Kekuasaan Paksaan (Coercive Power)
Kekuasan ini datang kemampuan seseorang menghukum orang lain jika
orang tersebut tidak mengerjakan sesuatu. Kekuasaan ini merupakan sisi
negative dari kekuasaan balasan. Hukuman dapat berupa hukuman yang
ringan, seperti peringatan, sampai hukuman yang paling berat, yaitu
pemberhentian kerja. Kekuasaan hukuman biasanya digunakan untuk
menjaga standar prestasi minimal atau menjaga kepatuhan terhadap
organisasi.
 Kekuasaan Legitimasi (Legitimate Power)
Kekuasaan ini datang jika seseorang mempunyai hak atau secara hukum di
perbolehkan memengaruhi orang lain dalam wilayah tertentu. Dalam
organisasi, kekuasaan semacam ini sering disebut juga sebagai wewenang
formal. Manajer mempunyai wewenang resmi memerintah bawahan untuk
mencapai tujuan organisasi. Bawahan secara implisit mempunyai kewajiban
untuk menerima dan menjalankan perintah tersebut. Wewenang tersebut
merupakan wewenang legitimasi yang datang dari mandat pemegang saham.
 Kekuasaan Referensi (Referent Power)
Kekuasaan ini datang karena seseorang atau kelompok ingin meniru atau
mengidentifikasikan dirinya sebagai orang tertentu. Manajer yang popular
akan mempunyai kekuasaan refrensi karena bawahan akan berusaha meniru
perilaku manajer tersebut. Kekuasaan refrensi tergantung dari nilai
prestise dan kekaguman bawahan / orang yang ingin meniru modelnya.
 Kekuasaan kepakaran (Expert Power)
Kekuasaan ini datang dari kepakaran atau keahlian seseorang. Orang
tertentu dipercaya mempunyai keahlian dalam bidang tertentu dan dapat
mempengaruhi orang lain yang tidak mempunyai keahlian dibidang
tersebut.
2. jelaskan ketiga pengendalian (pengawasan ) tersebut.

Tipe – Tipe Pengendalian :


 Pengawasan Pendahuluan (Feedforward control and steering Comtrol)
Pengawasan ini didesain untuk mendeteksi penyimpangan dari standar
tertentu dan memungkinkan perbaikan dilakukan sebelum seluruh tahap
kegiatan tertentu diselesaikan. Misalkan saja tahun ini penjualan
ditargetkan Rp. 100 Juta. Monitoring terhadap target tersebut dilakukan
sejak bulan – bulan awal untuk memastikan apakah target penjualan
tersebut akan dicapai pada alhir tahun.

Pengawasan semacam itu merupakan pengawasan yang cukup agresif.


Perubahan – perubahan yang mungkin terjadi dan membuat realisasi
rencana terhambat akan selalu diantisipasi. Pengendalian semacam ini
sering juga disebut sebagai steering control karena pengendalian ini dapat
diumpamakan sebagai orang mengendarai mobil. Mobil dikendalikan
sewaktu mobil itu berjalan agar tidak menyimpang masuk jurang atau
menabarak pohon dipinggir jalan.
 Pengendalian Concurrent (Yes / No)
Tipe pengendalian ini dilakukan selama kegiatan masih berlangsung. Tipe
ini merupakan pengendalian saat suatu kegiatan akan terus dilanjutkan
atau tidak apabila ada persetujuan atau ada kondisi tertentu yang harus
dipenuhi. Sebagai contoh ; apabila kuota salesman mencapai jumlah
tertentu (jumlah minimal yang harus dipenuhi), operasi penjualan di
daerah salesman tersebut bekerja akan dilanjutkan. Apabila penjualan
minimal tersebut tidak terpenuhi, operasi penjualan untuk daerah
tersebut dapat dihentikan sama sekali.
 Pengendalian Umpan Balik (Post-Action Control)
Pengendalian ini mengevaluasi hasil – hasil yang telah terjadi setelah suatu
kegiatan selesai. Penyebab – penyebab penyimpangan ditentukan, kemudian
penyebab – penyebab tersebut dapat digunakan untuk perencanaan di
masa mendatang pada kegiatan yang serupa. Pada contoh target penjualan
dimuka, setelah akhir tahun, realisasi penjualan dibandingkan dengan
target penjualan dapat lebih, kurang atau sama. Penyebab diidentifikasi,
kemudian dapat dipakai untuk perencanaan target penjualan tahun
berikutnya.

Sumber refrensi : BMP Manajemen

Anda mungkin juga menyukai