Disusun Oleh :
Disusun Oleh :
LAPORAN AKTUALISASI
Disusun Oleh :
i
PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU
BADAN KEPEGAWAIAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jl. KH. Dewantara No. 35, Telepon (0564) 21293 Fax. (0564) 23801
Sanggau Kode Pos 78512
BERITA ACARA
SEMINAR LAPORAN AKTUALISASI
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan XVIII
di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat
Tahun 2019
Pada hari ini, Jumat tanggal Empat Belas bulan Juni tahun Dua Ribu Sembilan Belas,
telah melaksanakan Seminar Laporan Aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan XVIII di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Sanggau Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2019 di Badan Kepegawaian Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kabupaten Sanggau Jalan KH. Dewantara No. 35 Sanggau.
Nama : Kristoporus Tandi Rospian, S.Pd
Pangkat / Gol. Ruang : Penata muda / III a
NIP : 19900917 201903 1 001
Jabatan : Guru Penjasorkes Ahli Pertama
Unit Kerja : SDN 05 Sungai Dekan
Mentor : Leny Rizawati, S.Pd.SD
Coach : Wilhelmus Djauharie, S.Sos., MM.AP
Penguji : Honorata Ratna, S.Sos., M.AP
Judul : Mengoptimalkan Hasil Belajar Siswa pada pembelajaran
Penjaskes menggunakan Model Pembelajaran
Contextual Teaching and Learning pada Siswa Kelas V
SDN 05 Sungai Dekan Kecamatan Meliau Kabupaten
Sanggau
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh :
Mentor Penyaji
Coach Penguji
Mengetahui
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA,
HERKULANUS HP, SH
Pembina Tk. I
NIP. 197205042000031007.
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
Disusun Oleh :
Mentor Penyaji
Coach Penguji
Mengetahui,
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN
DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KABUPATEN SANGGAU
HERKULANUS HP, SH
iii
Pembina Tk. I
NIP. 19720504 200003 1 007
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Rahmat
dan Karunia-Nya Laporan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar ASN dan Peran serta
Kedudukan ASN dalam NKRI Calon Pegawai Negeri Sipil dalam Pelatihan Dasar
CPNS Golongan III Angkatan XVIII Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2019 di
Kabupaten Sanggau dengan judul “Mengoptimalkan Hasil Belajar Siswa Pada
Pembelajaran Penjakes Menggunakan Model Pembelajaran Contextual Teaching and
Learning Pada Siswa Kelas V SDN 05 Sungai Dekan Kecamatan Meliau Kabupaten
iv
DAFTAR ISI
v
BAB VI PENUTUP.........................................................................................54
A. Kesimpulan........................................................................................54
B. Saran.................................................................................................54
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................56
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus........................................................................................
Lampiran 2 RPP............................................................................................
Lampiran 3 Bahan Ajar Penjaskes.................................................................
Lampiran 4 Hasil Kerja Kelompok..................................................................
Lampiran 5 Hasil Evaluasi.............................................................................
Lampiran 6 Jurnal..........................................................................................
Lampiran 7 Daftar Hadir.................................................................................
Lampiran 8 Nilai Pengetahuan.......................................................................
Lampiran 9 Nilai Keterampilan.......................................................................
Lampiran 10 Penilaian Harian........................................................................
Lampiran 11 Rekap Nilai................................................................................
Lampiran 12 Hasil Analisis Nilai Siswa..........................................................
Lampiran 13 Kisi – Kisi dan Soal Evaluasi.....................................................
Lampiran 14 Lembar Bimbingan Mentor........................................................
Lampiran 15 Lembar Bimbingan Coach.........................................................
Lampiran 16 Surat Tugas..............................................................................
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja pada instansi pemerintah. Aparatur
Sipil Negara (ASN) lebih lanjut akan bekerja untuk membantu pemerintah
melayani masyarakat. Sebagai pelayan masyarakat dan pelaksana kebijakan
publik ASN dituntut mempunyai kompetensi pelayanan yang profesional.
Pembentukan untuk menjadi seorang Calon PNS yang merupakan bagian dari
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional dilakukan dengan diberikannya
pelatihan mengenai nilai- nilai dasar yang patut diinternalisasikan dalam setiap
individu ASN.
1
Kabupaten Sanggau yang terdiri dari guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis.
Peserta Pelatihan Dasar CPNS gelombang I Angkatan XVIII tahun 2019 adalah
guru yang terdiri dari guru kelas dan guru mata pelajaran yang bertugas di sekolah
dasar dan menengah di Kabupaten Sanggau. Setelah mengikuti Pelatihan Dasar
guru melakukan kegiatan aktulisasi nilai – nilai dasar PNS di unit kerja masing –
masing.
Salah satu sekolah yang mendapat formasi guru mata pelajaran pada
tahun 2019 adalah SDN 05 Sungai Dekan yang berada di Desa Kuala Buayan
Kecamatan Meliau. Dalam melaksanakan tugas di sekolah guru menemukan
beberapa kendala yang menghambat proses pembelajaran diantara adalah
kedisiplinan siswa, minimnya sarana prasarana, minimnya media pembelajaran
dan belum optimalnya hasil belajar siswa. Dari beberapa masalah tersebut hal
yang paling utama sesuai dengan tugas guru adalah belum optimalnya hasil
belajar siswa pada pembelajaran Penjaskes. Hal tersebut sebabkan oleh
beberapa hal yaitu kurang efektifnya proses pembelajaran, menurunnya
kemampuan belajar siswa, kurangnya sarana prasarana, dan penggunaan model
pembelajaran yang kurang bervariasi atau monoton.
2
pengalaman sesungguhnya. Pembelajaran CTL merupakan suatu konsep
pembelajaran yang mengaitkan antara materi pelajaran yang dipelajari siswa
dengan konteks di mana materi tersebut digunakan dengan menggunakan
pengalaman dan pengetahuan sebelumnya untuk menemukan dan membangun
pengetahuannya sendiri. Materi pelajaran akan bermakna bagi siswa jika mereka
mempelajari materi tersebut melalui konteks kehidupan mereka. Model
pembelajaran CTL ini bertujuan untuk memotivasi siswa untuk memahami makna
materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut dengan
konteks kehidupan mereka sehari-hari sehingga siswa memiliki pengetahuan atu
ketrampilan yang secara refleksi dapat diterapkan dari permasalahan
kepermasalahan lainya.
B. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN dan peran serta
kedudukan ASN di sekolah secara umum adalah meningkatkan kemampuan
mewujudkan akuntabilitas, Meningkatkan nasionalisme, meningkatkan
kemampuan mewujudkan etika publik, meningkatkan kemampuan mewujudkan
komitmen mutu, Meningkatkan kemampuan mewujudkan anti korupsi, mampu
melakukan pelayanan, serta menjalankan kebijakan yang dibuat oleh atasan
dalam melaksanakan tugas sebagai guru. Tujuan khusus kegiatan aktualisasi ini
adalah :
1. Bagi penulis
a. Terselesainya tugas akhir Pelatihan Dasar CPNS tahun 2019 di
Kabupaten Sanggau.
b. Mengoptimalkan hasil belajar mata pelajaran penjaskes pada siswa kelas
V SDN 05 Sungai Dekan Kecamatan Meliau.
c. Tercapainya KKM mata pelajaran Penjaskes semester 2.
3
2. Bagi siswa
a. Tercapainya KKM mata pelajaran Penjaskes.
b. Proses pembelajaran yang tidak membosankan.
3. Bagi sekolah
a. Terwujudnya Visi, Misi dan Tujuan sekolah.
b. Tercapainya nilai – nilai organisasi sekolah.
BAB II
4
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Keadaan Sekolah
SDN 05 Sungai Dekan terletak di pinggiran Sungai Kapuas tepatnya di
Desa Kuala Buayan Kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau. Adapun jumlah guru
yang mengajar adalah sebanyak 14 orang termasuk Kepala Sekolah yang terdiri
dari 4 orang PNS, 2 orang CPNS, 1 orang guru Kontrak Daerah dan 7 orang guru
honorer dengan profil keadaan sekolah sebagai berikut :
Nama Sekolah : SDN 05 Sungai Dekan
Status : Negeri
NPSN : 30101973
Alamat : Jalan Kapuas Kuala Buayan RT/RW 002/001 Dusun
Kuala Buayan Desa Kuala Buayan Kecamatan Meliau
Kabupaten Sanggau
Kode Pos : 78571
Luas Wilayah : 3.608 M 2
Rombongan Belajar : 12 rombel
Jumlah Siswa : 301 orang
Ruang Kelas : 12 ruang
Sumber Listrik : PLN
5
3. Meningkatkan kemandirian peserta didik.
4. Menciptakan peserta didik yang berkarakter.
5. Mampu bersaing secara sehat.
1. Terbentuknya peserta didik yang berakhlak mulia dan budi pekerti luhur.
2. Terciptanya suasana pembelajaran yang efektif dan efisien.
3. Terbentuknya siswa yang mandiri.
4. Terbentuknya karakter setiap peserta didik.
5. Terbentuknya peserta didik yang kompetitif.
1. Tanggung Jawab
2. Profesional
3. Jujur
4. Disiplin
5. Kerja Sama
6. Adil
7. Beretika
6
D. Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi
1. Struktur Organisasi
7
2. Tugas dan Fungsi Organisasi
Sebagai unit dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sanggau, sekolah
bertugas :
a. Menyelenggarakan pendidikan untuk mengembangkan kepribadian nilai-nilai
agama dan budaya peserta didik
b. Menyelenggarakan pendidikan untuk mengembangkan kemampuan dan
potensi peserta didik
c. Pengelolaan, perencanaan, penyelenggaraan , dan penilaian pembelajaran
d. Menghasilkan keluaran yang memenuhi Standar Kompetensi Lulusan
(SKL)
Adapun fungsi sekolah sebagai lembaga pendidikan antara lain :
a. Sekolah mempersiapkan anak untuk suatu pekerjaan , dan diharapkan anak
yang telah menyelesaikan sekolahnya dapat melakukan sesuatu pekerjaan
atau paling tidak sebagai dasar dalam mencari pekerjaan.
b. Sekolah memberikan ketrampilan dasar
c. Sekolah membuka kesempatan memperbaiki nasib
d. Sekolah menyediakan tenaga pembangunan
e. Sekolah membentuk manusia sosial
8
Guru mata pelajaran adalah guru yang mempunyai tugas tanggung
jawab, wewenang, dan hak secara penuh dalam proses pembelajaran pada 1
(satu) mata pelajaran tertentu pada satuan pendidikan formal pada jenjang
pendidikan dasar (SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB) dan pendidikan menengah
(SMA/MA/SMALB/SMK/MAK).
9
16. Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya.
17. Mengumpulkan angka kredit dan menghitungnya untuk kenaikan pangkat.
18. Menumbuhkembangkan sikap menghargai seni.
19. Mengikuti kegiatan kurikulum.
20. Mengadakan penelitian tindakan kelas.
10
BAB III
NILAI-NILAI DASAR SERTA PERAN DAN KEDUDUKAN ASN DALAM NKRI
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab dan amanahnya. Amanah seorang PNS
adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Indikator dari nilai dasar
akuntabilitas adalah tanggung jawab, jujur, kejelasan target, netral,
mendahulukan kepentingan publik, adil, transparan, konsistensi dan partisipatif.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil negara untuk
mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan orientasi
mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara. Indikator dari nilai –
nilai dasar Nasionalisme adalah religius, hormat menghormati, kerjasama, tidak
memaksakan kehendak, juur, amanah, adil, persamaan derajat, tidak
diskriminatif, mencintai sesame manusia, tenggang rasa, membela kebenaran,
persatuan, rela berkorban, cinta tanah air, memelihara ketertiban, disiplin,
musyawarah, kekeluargaan, menghormati keputusan, tanggung jawab,
kepentingan bersama, gotong royong, social, tidak menggunakan hak yang
bukan miliknya, hidup sederhana kerja keras dan menghargai karya orang lain.
3. Etika Publik
Etika merupakan refleksi atas standar norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, perilaku untuk mengarahkan
11
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Indikator nilai etika publik adalah jujur, bertanggung jawab, integritas tinggi,
cermat, disiplin, hormat, taat peraturan perundang – undangan, taat perintah
dan menjaga rahasia
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain
mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan memberikan layanan yang
menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara. Indikator dari nilai dasar
komitmen mutu yaitu efektif, efisien, inovasi dan berorientasi pada mutu
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah atau tindakan yang melawan norma-norma
dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau
masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.
1. Manajemen ASN
Menurut Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari bersih dari prktik korupsi, kolusi dan
nepotisme. Ada beberapa indikator untuk Pegawai yaitu kepastian hukum,
profesionalisme, proposionalitas, keterpaduan, delegasi, netralitas,
12
akuntabilitas, efektif, efisien, keterbukaan, nondiskriminatif, persatuan,
kesatuan, keadilan dan kesetaraan, serta kesejahteraan.
2. Whole Of Government (WOG)
Whole Of Government (WOG) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya kolaboratif
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang
lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen,
program dan pelayanan publik. Di dalam whole of government terdapat
beberapa nilai indikator yaitu koordinasi, komunikasi, integritas, singkronisasi
dan simplikasi.
3. Pelayanan publik
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas jasa, barang dan atau
pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyelenggaraan publik. Di dalam
pelayanan publik terdapat beberapa nilai indikator yaitu kesederhanaan,
kejelasan, kepastian waktu, keamanan, kelengkapan sarana dan prasarana,
kemudahan akses, disiplin/ sapa/ ramah, dan kenyamanan.
13
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISAI
A. Identifikasi Isu
Isu-isu aktual yang dapat ditemukan di SDN 05 Sungai Dekan adalah
sebagai berikut :
1. Belum optimalnya tingkat kedisiplinan siswa dalam proses pembelajaran
Penjaskes di SDN 05 Sungai Dekan Kecamatan Meliau.
2. Minimnya sarana prasarana di SDN 05 Sungai Dekan Kecamatan Meliau.
3. Minimnya media pembelajaran Penjaskes di SDN 05 Sungai Dekan
Kecamatan Meliau.
KRITERIA Jumla
NO ISU AKTUAL h RANK
A P K L
14
Belum optimalnya Hasil Belajar Siswa
4. 5 4 4 4 17 I
pada pembelajaran Penjaskes di SDN 05
Sungai Dekan Kecamatan Meliau.
B. Gagasan Pemecahan Isu
Berdasarkan tabel di atas, maka isu aktual yang menjadi prioritas adalah
“Belum optimalnya Hasil Belajar Siswa pada pembelajaran Penjaskes di SDN 05
Sungai Dekan Kecamatan Meliau”. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu :
1. Kurang efektifnya proses pembelajaran penjaskes di SDN 05 Sungai Dekan.
2. Menurunnya kemampuan belajar siswa di SDN 05 Sungai Dekan.
3. Kurangnya sarana prasaran penunjang proses pembelajaran.
4. Model pembelajaran yang kurang bervariasi.
15
memberikan dampak yang positif terhadap peserta didik khususnya. Sehingga
model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dapat diterapkan di SDN
05 Sungai Dekan Kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau.
Berdasarkan uraian di atas, maka gagasan penyelesaian isu yang diajukan
adalah “Mengoptimalkan Hasil Belajar Siswa pada pembelajaran Penjaskes
menggunakan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada
Siswa Kelas V SDN 05 Sungai Dekan Kecamatan Meliau Kabupaten
Sanggau”. Diharapkan agar hasil belajar siswa pada pembelajaran penjaskes
siswa kelas V di SDN 05 Sungai Dekan menjadi optimal sehingga Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) dapat tercapat.
C. Rancangan Aktualisasi
Penerapan nilai-nilai dasar profesi PNS, kedudukan dan peran PNS dalam
NKRI terkait dengan kegiatan yang dilakukan di unit kerja masing - masing tertera
pada tabel di bawah ini :
16
Tabel 4.4 Aktualisai Nilai – Nilai Dasar PNS dalam Kegiatan
tanggung jawab)
2 Menyusun Rencana Terbentuknya -Saya membuat RPP berdasarkan Manfaat Menyusun Dengan
Pelaksanaan RPP pada Silabus dibuat sesuai RPP bagi menyusun RPP
Pembelajaran (RPP) Mata dengan kurikulum sehingga Stakeholder: saya
Pelajaran Pendidikan RPP menjadi sesuai dengan Siswa: membuat berkontribusi
Jasmani Olahraga dan tujuan yang ditentukan. proses pembelajaran terhadap
Kesehatan, Kelas V (Akuntabilitas, Indikator: berjalan baik dan penguatan nilai
Dengan Materi Bahaya Kejelasan Target) tentunya siswa akan organisasi
Merokok, Miras dan -Dalam menyusun RPP saya lebih antusias untuk Tanggung
Narkoba Semester Genap membangun komunikasi dan mengikuti proses jawab
Tahun Pelajaran berdiskusi dengan guru bagian pembelajaran Disiplin
2018/2019 kurikulum dan kepala sekolah Guru: Dengan adanya Profesional
1. Menyiapkan silabus (Nasionalisme, Indikator: RPP maka dalam
2. Menentukan Kerja Sama). menyampaikan materi
Kompetensi Inti(KI), -Dalam menyusun RPP saya akan pelajaran akan lebih
selektif memilih metode sistematis dan jelas
Kompetensi Dasar
(KD),dan Indikator, pembelajaran yang akan Sekolah: RPP dapat
yang akan dibuat. digunakan, sesuai dengan menjadi kelengkapan
3. Menetukan model sarana dan prasarana yang administrasi sekolah.
ada disekolah (Etika Publik, Menyusun RPP
pembelajaran, tujuan
Indikator: Cermat) dengan menerapkan
pembelajaran, dan -Dalam proses pembuatan RPP Nilai-nilai Dasar
media pembelajaran saya membuatnya sesuai ANEKA akan
sesuai dengan materi langkah-langkah / urutan berkontribusi bagi
ajar. penyusunan yang sistematis tercapainya Visi SDN
4. Menyusun kegiatan (Komitmen Mutu, Indikator: 05 Sungai Dekan
pembuka, inti, dan Berorientasi Mutu) Yaitu: “cerdas”
-RPP yang saya buat untuk Misi : Melaksanakan
penutup
memenuhi tugas saya sebagai pembelajaran secara
5. Membuat rubrik guru untuk menciptakan proses efektif dan efisien
penilaian. pembelajaran yang dapat (Anti Dan tujuan sekolah
6. Memprint out RPP dan Korupsi, Indikator: Tanggung yaitu : Terciptanya
menyerahkan ke Jawab) suasana pembelajaran
19
Disiplin) Melaksanakan
kegiatan pembelajaran
dengan menerapkan
Nilai-nilai Dasar
ANEKA akan
berkontribusi bagi
tercapainya Visi SDN
05 Sungai Dekan
Yaitu“cerdas”
Misi : Melaksanakan
pembelajaran secara
efektif dan efisien
Dan tujuan sekolah
yaitu : Terciptanya
suasana pembelajaran
yang efektif dan efisien
4 Menyusun Instrumen 1. Kisi – kisi dan 1. Dalam menyusun instrumen Manfaat Dengan
Penilaian Mata Pelajaran Soal evaluasi penilaian saya menelaah melaksanakan menyusun
Pendidikan Jasmani kompetensi dasar dan kegiatan instrumen
Olahraga dan Kesehatan pembelajaran penilaian akan
indikator pada materi Bola
Kelas V Dengan Materi dengan menerapkan memberikan
Bahaya Merokok, Miras Voli (Akuntabilitas, Nilai-nilai Dasar kontribusi
dan Narkoba Semester Indikator: Kejelasan Target) ANEKA bagi terhadap nilai
Genap Tahun Pelajaran 2. Dalam penyusunan instrumen stakeholder: organisasi
2018/2019 saya berdiskusi dengan Siswa: Dengan Tanggung
1. Menelaah kompetensi sesama rekan kerja adanya instrumen jawab
dasar dan indikator (Nasionalisme, Indikator: penilaian akan Profesional
pembelajaran memudahkan siswa Disiplin
Kerjasama)
untuk fokus pada
2. Menyusun kisi-kisi 3. Saya menyusun instrumen indikator yang akan
3. Membuat pedoman dan menyelesaikannya, dievaluasikan,
penskoran sebelum melaksanakan sehingga akan
4. Membuat lembar penilaian (Etika Publik, memudahkan
21
Tabel 4.5
Jadwal Implementasi Aktualisasi
Nilai – Nilai Dasar PNS di SDN 05 Sungai Dekan Kecamatan Meliau
Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Nama Peserta Kristoporus Tandi Rospian, S.Pd.
27
Learning dapat diterapkan di SDN 05 Sungai Dekan Kecamatan Meliau Kabupaten
Sanggau.
Strategi pemecahan isu yang dilakukan adalah “Mengoptimalkan Hasil
Belajar Siswa pada pembelajaran Penjaskes menggunakan Model
Pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada Siswa Kelas V SDN 05
Sungai Dekan Kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau”. Diharapkan agar hasil
belajar siswa pada pembelajaran penjaskes siswa kelas V di SDN 05 Sungai Dekan
menjadi optimal sehingga Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dapat tercapai.
28
Dalam kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan mulai dari tanggal 29 April
sampai dengan 12 Juni 2019 diperoleh capaian yang disajikan dalam tabel berikut.
30
g. Penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
menentukan pencapaian hasil belajar.
h. Alokasi waktu.
i. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar
atau sumber belajar lain yang relevan.
31
- Selanjutnya Silabus yang saya buat untuk memenuhi tugas saya sebagai guru
untuk menciptakan proses pembelajaran yang pada akhirnya dapat membentuk
siswa yang memiliki kemampuan atau kompetensi sesuai dengan harapan orang
tua dan sekolah (nilai dasar anti korupsi, indikator : tanggung jawab).
Manfaat bagi Stokeholder:
Bagi Guru: Dengan adanya silabus maka pembuatan RPP materi pelajaran akan
lebih terarah dan kegiatan pembelajaran menjadi terstruktur.
Bagi Sekolah: Silabus dapat menjadi kelengkapan administrasi sekolah.
Tahapan Kegiatan :
1. Mengucapkan salam dan mengajak siswa berdoa terlebih dahulu sebelum
memulai kegiatan belajar mengajar.
2. Mengecek kehadiran siswa, kesiapan siswa, dan kesiapan kelas.
3. Memberikan motivasi kepada siswa agar siap mengikuti kegiatan pembelajaran.
35
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang dimulai dengan kegiatan pembuka,
diisi dengan apersepsi dan menjelaskan tujuan pembelajaran, selanjutnya mulai
pada kegiatan inti, dan diakhiri dengan kegiatan penutup yang diisi dengan
refleksi dan penugasan serta mengucapkan salam saat kegiatan pembelajaran
berakhir.
Waktu Pelaksanaan : pertemuan pertama dilaksanakan pada hari rabu tanggal 8 Mei
2019. Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari kamis tanggal 9 Mei 2019 sesuai
dengan jadwal mata pelajaran penjaskes kelas V.
Capaian Kegiatan : terlaksananya kegiatan pembelajaran penjaskes kelas V materi
Bahaya merokok, minuman keras dan narkoba.
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan :
- Dalam melaksanakan pembelajaran di dalam kelas, saya bertanggung jawab
terhadap peningkatan kemampuan mendengarkan anak didik saya yakni dengan
cara melaksanakan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan
rancangan pembelajaran (Nilai dasar akuntabilitas, indikator: tanggung jawab
dan kejelasan target).
- Selain itu saya memperlakukan semua peserta didik saya secara adil tanpa pernah
membeda-bedakan peserta berdasarkan agama, prestasi, ataupun kemampuan
ekonominya (Nilai dasar nasionalisme, indikator: tidak diskriminatif).
- Pada saat proses melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas, saya juga akan
berusaha masuk dan keluar kelas untuk mengajar sesuai dengan jadwal pelajaran
(mengaplikasikan nilai dasar etika publik pada indikator disiplin).
- Pada saat mengajar, saya berusaha memperhatikan bahasa yang saya gunakan
pada saat menjelaskan sehingga peserta didik dapat benar-benar memahami
materi yang saya sampaikan (mengaplikasikan nilai dasar komitmen mutu
pada indikator berorientasi mutu).
- Saya memerhatikan peserta didik saya yang lebih lambat dalam memahami
materi pelajaran yang saya jelaskan (mengaplikasikan nilai dasar antikorupsi
pada indikator peduli).
Manfaat stakeholder:
Bagi Siswa: Dengan terlaksananya proses pembelajaran maka siswa akan
memperoleh ilmu dan keterampilan.
Bagi Guru: Dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran berarti guru telah
melaksanakan salah satu tugas pokoknya sebagai guru.
36
Bagi Sekolah: Dengan terlaksananya proses pembelajaran di sekolah berarti sekolah
sudah menjalankan fungsinya sebagai tempat penyelenggara kegiatan belajar
mengajar.
Tahapan Kegiatan :
a. Membuat kisi-kisi sesuai dengan materi pembelajaran.
b. Menyusun soal evaluasi pembelajaran.
c. Membuat skor penilaian hasil evaluasi.
Waktu Pelaksanaan : membuat alat evaluasi pembelajaran dilaksanakan pada hari
Rabu tanggal 10 Mei 2019.
Capaian Kegiatan : Lembar soal, kunci jawaban dan skor penilaian.
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan :
- Dalam membuat alat evaluasi hasil pembelajaran saya membuat soal evaluasi
sesuai dengan materi yang diajarkan (nilai dasar Akuntabilitas : Kejelasan
Target).
- Dalam menyusun alat evaluasi saya bisa menjaga kerahasiaan soal tersebut (nilai
dasar Nasionalisme : menjaga rahasia).
37
- Dalam menyusun alat evaluasi saya menyusun soal dengan kalimat yang mudah
dipahami siswa (nilai dasar Etika Publik : Cermat).
- Dalam menyusun alat evaluasi saya membuat soal yang benar-benar dapat
menguji kemampuan siswa (nilai dasar Komitmen Mutu : Berorientasi Mutu).
- Dalam menyusun alat evaluasi saya tidak membocorkan soal kepada siapapun
(nilai dasar Anti Korupsi : Jujur).
Manfaat bagi stakeholder:
Bagi Siswa: Dengan adanya instrumen penilaian akan memudahkan siswa untuk
fokus pada indikator yang akan dievaluasikan, sehingga akan memudahkan
persiapan untuk mengikuti evaluasi.
Bagi Guru: dengan adanya instrumen penilaian, akan memudahkan guru mengukur
keberhasilannya dalam menyampaikan materi pembelajaran.
Bagi Sekolah: dengan adanya instrumen penilaian dapat dijadikan sebagai dokumen
sekolah.
Kontribusi terhadap visi dan misi :
Menyusun Instrumen Penialaian dengan menerapkan Nilai-nilai Dasar ANEKA akan
berkontribusi bagi tercapainya Visi SDN 05 Sungai Dekan Yaitu: “cerdas” dan Misi :
Melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien serta tujuan sekolah yaitu :
Terciptanya suasana pembelajaran yang efektif dan efisien.
Penguatan nilai organisasi :
Dengan menyusun instrumen penilaian akan memberikan kontribusi terhadap nilai
organisasi Tanggung jawab, Profesional dan Disiplin.
Lampiran : Dokumen kisi – kisi soal, soal evalusai dan kunci jawaban.
Tahapan Kegiatan :
a. Saya memulai proses evaluasi dengan mengucapkan salam, kemudian mengajak
siswa berdoa bersama, setelah itu saya akan mengecek kehadiran siswa,
kesiapan siswa, dan kesiapan kelas.
b. Mengingatkan kembali materi yang akan dievaluasi.
38
c. Memasukkan semua buku yang berkaitan dengan mata pelajaran bahasa
Indonesia.
d. Membagikan lembar soal dan lembar jawab kepada siswa.
e. Mempersilakan siswa untuk mulai mengisi data dan menjawab soal dengan
jujur,tertib, dan cermat.
f. Meminta siswa untuk mengumpulkan lembar jawaban pada saat waktu yang
ditelah tentukan sudah berakhir.
g. Menutup pembelajaran dan mengucapkan salam kepada siswa.
Waktu Pelaksanaan : kegiatan evaluasi pembelajaran dilaksanakan pada hari Rabu
tanggal 15 Mei 2019.
Capaian Kegiatan : Hasil Kerja Siswa.
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan :
- Saya melaksanakan ulangan harian sebagai salah satu alat ukur untuk
mengevaluasi hasil belajar siswa sebagai bentuk tanggung jawab saya setelah
melaksanakan kegiatan pembelajaran (mengaplikasikan nilai dasar
akuntabilitas pada indikator tanggung jawab).
- Pada saat ulangan harian berlangsung, saya berusaha membuat kondisi kelas
berjalan dengan tenang, tertib, dan nyaman (mengaplikasikan nilai dasar
nasionalisme pada indikator disiplin dan memelihara ketertiban).
- Saya memastikan pelaksanaan ulangan harian dapat berjalan tanpa adanya
kecurangan (mengaplikasikan nilai dasar etika publik pada indikator disiplin
dan integritas tinggi).
- saya memberikan pengawasan yang ketat dan berkualitas pada saat ulangan
harian berlangsung demi tercapainya penilaian yang sesuai dengan kriteria
penilaian, minimal mencapai nilai KKM (mengaplikasikan nilai dasar komitmen
mutu pada indikator berorientasi mutu).
- Jika, pada saat ulangan harian berlangsung saya menemukan siswa yang berbuat
curang, baik dengan cara mencontek jawaban dari catatan di buku maupun
meminta jawaban kepada teman, saya akan menegur maupun memberikan sanksi
secara tegas (mengaplikasikan nilai dasar antikorupsi pada indikator
tanggung jawab dan berani).
Manfaat bagi stakeholder:
Bagi Siswa: Dengan melaksanakan kegiatan penilaian, siswa bisa mengetahui dan
mengukur kemampuan dirinya.
39
Bagi Guru: Guru bisa mengetahui sejauh mana siswanya mampu menangkap materi
yang diberikan dan menjadi tolak ukur untuk memperbaiki cara mengajar untuk masa
mendatang.
Bagi Sekolah: Sekolah menjalankan fungsinya sebagai tempat penyelenggaraan
pembelajaran termasuk didalamnya kegiatan penilaian.
Tahapan Kegiatan :
a. Mengumpulkan lembar jawab evaluasi siswa.
b. Memerika lembar jawab evaluasi siswa menggunakan aplikasi anates dan
menuliskan nilainya ke dalam lembar jawab siswa.
c. Mencetak/memprint out hasil anates.
d. Memasukkan hasil evaluasi dalam rubrik penilaian/daftar nilai.
e. Membagikan/mengumumkan hasil evaluasi kepada siswa.
41
Berikut ini adalah analisis dampak yang ditimbulkan apabila kegiatan
aktualisasi nilai – nilai dasar PNS dalam kegiatan yang telah direncanakan tidak
terlaksana.
1. Menyusun silabus mata pelajaran Penjaskes
Analisi Dampak Kegiatan
Silabus sangat penting bagi guru, pelaksanaan pembelajaran memerlukan
sebuah pedoman untuk memberi batasan – batasan bagi guru agar materi yang
disampaikan dapat terlaksana secara sistematis dan terstruktur.
Silabus merupakan dasar dari pembuatan dan penyusunan rencana satuan
pembelajaran, panduan pengelolaan kegiatan pembelajaran, penentuan sumber
belajar dan dasar pengembangan sistem penilaian.
Keberhasilan pelaksanaan kegiatan pembelajaran tergantung dari perencanan yang
dibuat. Dampak jika kegiatan ini tidak terlaksana adalah :
a. Guru tampak tidak menguasai materi.
b. Pembelajaran berlangsung tidak efektif.
c. Guru kesulitan dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran.
d. Guru mengalami kesulitan pada pertemuan berikutnya.
42
guru sehingga dapat berpengaruh positif pada tingkat aktifitas siswa dalam
pembelajaran serta mempengaruhi hasil belajar siswa.
Siswa juga akan kesulitan dalam belajar ataupun menerima materi tanpa
keberadaan guru, jika hanya mengandalkan sumber belajar dan media
pembelajaran saja akan sulit dalam penguasaan materi tanpa bimbingan guru. Oleh
43
karena itu melaksanakan kegiatan pembelajaran merupakan tugas pokok dan
tanggung jawab utama seorang guru. Dengan melaksanakan kegiatan
pembelajaran dapat mengarahkan siswa dalam belajar sehingga transfer ilmu ke
siswa dapat terlaksana dan berpengaruh pada peningkatan hasil belajar siswa.
Nilai dasar akuntabilitas yang harus dimilki seorang guru dalam melaksanakan
kegiatan ini adalah adalah integritas, tanggung jawab dan konsistensi. Tanggung
jawab utama seorang guru adalah melaksanakan pembelajaran, Guru sebagai ASN
di gaji salah satunya untuk melaksanakan pembelajaran di sekolah. Integritas
seorang guru adalah untuk melaksanakan tanggung jawab itu dengan menyadari
bahwa keberadaan guru sangat diperlukan oleh siswa, kegiatan pembelajaran akan
terlaksana jika ada guru, maka guru harus selalu ada untuk mendampingi siswa
dalam belajar. Dan guru harus selalu konsisten dalam melaksanakan
tanggungjawabnya melaksanakan pembelajaran. Pelaksanaanya harus sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan, tepat waktu dan sesuai dengan kurikulum
yang telah di tentukan oleh pemerintah.
Dengan adanya alat ukur evaluasi maka setelah proses pembelajaran selesai
guru bisa langsung melakukan evaluasi karena persiapan sudah ada.
Terlaksananya evaluasi dengan baik tergantung persiapan guru di dalam
mempersiapkan atau menyusun alat ukur evaluasi yang sesuai dengan materi
pembelajaran.
Dampak yang muncul jika kegiatan ini tidak dilaksanakan yaitu guru tidak
mengetahui seberapa jauh kemampuan siswa dalam menerima pelajaran. Selain itu
guru juga tidak bisa mengukur hasil belajar siswa.
46
Gambar 1. Menyusun Silabus Pembelajaran Penjaskes
47
Gambar 2. Menyusun RPP Pembelajaran Penjaskes
48
Gambar 4. Pertemuan 1
Gambar 5. Pertemuan 2
49
Gambar 7. Penyampaian Hasil Kerja Kelompok
50
5. Kegiatan 5 : Melaksanakan Evaluasi Pembelajaran
51
6. Kegiatan 6 : Menganalisis Hasil Evaluasi Pembelajaran
52
Gambar 13. SDN 05 Sungai Dekan
54
Gambar 17. Penyusunan Laporan
55
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan laporan aktualisasi nilai – nilai dasar ASN dan peran serta
kedudukan PNS dalam NKRI yang telah dilaksanakan di SDN 05 Sungai Dekan
Kecamatan Meliau, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Melalui kegiatan aktualisasi, peserta pelatihan dasar dapat memahami
lebih dalam nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi. Sehingga mampu menerapkan di
tempat tugas untuk mewujudkan birokrasi pemerintah yang lebih baik lagi
terutama di bidang pelayanan pendidikan.
2. Kegiatan aktulaisasi ini terdiri atas enam kegiatan yang telah diaktualisasikan
mulai dari tanggal 29 April 2019 sampai dengan 12 Juni 2019 dengan kegiatan
sebagai berikut:
a. Menyusun Silabus
b. Pembuatan RPP
c. Membuat alat ukur evaluasi
d. Melaksanakan pembelajaran
e. Melakukan evaluasi pembelajaran
f. Menganalisis hasil evaluasi
3. Setelah melakukan kegiatan aktualisasi dengan menerapkan model
pembelajaran Contextual Taeching and Learning pada pembelajaran penjaskes
kelas V, hasil belajar siswa menjadi optimal dan mencapai KKM seperti yang
diharapkan dibandingkan dengan hasil belajar siswa sebelumnya.
4. Dari hasil belajar penjaskes siswa kelas V A pada Pembelajaran 10 (terlampir)
lebih dari 50 % siswa yang telah mencapai KKM. Siswa kelas V A lebih dominan
dalam hal Keterampilan, karena dalam penilaian keterampilan semua siswa
telah mencapai KKM yang ditentukan.
5. Kegiatan – kegiatan yang diaktualisasikan tidak hanya memberi pengaruh positif
terhadap pribadi tetapi juga mampu memberikan kontribusi terhadap visi dan
misi sekolah serta penguatan nilai – nilai organisasi.
B. Saran
1. Sebaiknya seluruh ASN di lingkungan kerja selalu diingatkan mengenai
pentingnya mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA dalam keseharian kerjanya
sehingga seluruh pelayanan dalam institusi dapat menjadi layanan yang prima
56
serta terbangunnya suasana kerja yang kondusif, komunikatif, kompetitif
dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai luhur pancasila.
2. Ada baiknya jika panitia pelatihan dasar mengkoordinasikan jadwal aktualisasi
dengan pihak sekolah dan disesuaikan dengan kalender akademik, sehingga
kegiatan bisa berjalan lebih efektif dan efisien.
3. Ada baiknya untuk CPNS yang berasal dari Kabupaten Sanggau diberikan
mentor pendamping yang berasal dari sekolah asal, dikarenakan kami adalah
CPNS yang perlu bimbingan yang lebih intensif dan maksimal.
57
DAFTAR PUSTAKA
Baseng, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Wawasan Kebangsaan dan
Nilai-Nilai Bela Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Fatimah, Elly, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Manajemen Aparatur Sipil
Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Idris, Irfan, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Analisis Isu Kontemporer.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Kumorotomo, Wahyudi, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Etika Publik.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Kusumasari, Bevaola, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Akuntabilitas.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Latief, Yudi, dkk.2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Nasionalisme. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Purwanto, Erwan Agus, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Pelayanan
Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Suwarno, Yogi, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Whole of Government.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Yuniarsih, Tjutju, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Komitmen Mutu.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Guru dan Pendidikan. 2014. Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and
Learning). http://bumipendidik.blogspot.com/2014/07/model-pembelajaran-ctl-
contextual.html (Diakses 30 Mei 2019, 10.15)
Nurdiansyah, Isma Agung. 2016. Pengertian dan Langkah - langkah Model
Pembelajaran CTL. http://idekreatifguru.blogspot.com/2016/03/pengertian-
dan-langkah-langkah-model-pembelajaran-ctl.html (Diakses 30 Mei 2019,
11.20).
http://metodepembelajaran10.blogspot.com/2017/01/pengertian-pendekatan-saintifik-
dan.html (Diakses 30 Mei 2019, 12.05).
58
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Silabus
SILABUS KELAS V
B. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penjelasan guru siswa dapat memahami tentang bahaya Merokok,
Miras dan Narkoba.
2. Melalui pengamatan terhadap lingkungan sekitar siswa dapat menyusun
laporan tentang bahaya Merokok, Miras dan Narkoba terhadap kesehatan.
C. Materi Pembelajaran.
Bahaya merokok, minuman keras, dan Narkoba.
D. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Contextual Teaching And Learning
Metode : Ceramah, Tanya Jawab
E. Media Pembelajaran
Media Gambar
F. Sumber Belajar
Buku Pegangan Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas 5
Kurikulum 2013
Bahan Ajar Penjaskes Pembelajaran 10
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan I
Tahapan Kegiatan
Kegiatan Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan 1. Guru Melakukan pembukaan 10 Menit
dengan salam pembuka dan
berdoa untuk memulai
pembelajaran.
2. Siswa diminta untuk
memeriksa kerapian diri dan
kebersihan kelas
3. Menyanyikan salah satu Lagu
Wajib/Lagu Nasional. Guru
memberikan penguatan
tentang pentingnya
menanamkan semangat
Nasionalisme.
4. Mengajukan pertanyaan yang
ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
5. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari.
Inti 1. Guru menampilkan gambar 50 Menit
tentang akibat dari merokok,
minuman keras dan Narkoba
2. Siswa mengamati gambar
yang ditampilkan guru.
3. Guru memberi kesempatan
kepada siswa untuk
menanggapi gambar yang
ditampilkan
4. Guru menjelaskan tentang
bahaya merokok, Miras dan
Narkoba bagi kesehatan.
5. Guru menjelaskan zat – zat
yang terkandung dalam rokok,
miras dan narkoba.
6. Guru mengaitkan materi
dengan kebiasaan
dilingkungan masyarakat.
7. Guru melakukan evaluasi
pembelajaran. (uraian)
8. Siswa mengerjakan evaluasi
materi pembelajaran.
9. Siswa mengumpulkan hasil
evaluasi pada akhir
pembelajaran.
Penutup 1. Siswa bersama guru 10 Menit
menyimpulkan hasil
pembelajaran.
2. Siswa menyimak penjelasan
guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya.
3. Siswa menyimak cerita
motivasi tentang pentingnya
sikap Disiplin, kerjasama, dan
syukur
4. Siswa menyanyikan lagu
gembira
5. Siswa melakukan operasi
semut untuk menjaga
kebersihan kelas.
6. Mengingatkan siswa untuk
menghapus papan tulis dan
memastikan ruang belajar
tetap bersih dan mencuci
tangan dengan sabun
7. Kelas ditutup dengan doa
bersama dipimpin salah
seorang siswa.
Pertemuan II
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggung Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
75 -100 = Sangat Baik
50 - 75 = Baik
25 - 50 = Cukup
0 - 25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x
4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin
dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta
didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan
dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru
hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini,
menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria
penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi,
singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut
Contoh format penilaian :
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 =
400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x
100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi
pengetahuan dan keterampilan
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 =
500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x
100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
2. Pengetahuan
- Tertulis Uraian (lihat lampiran)
- Tes Tertulis : Ulangan Harian PB 10 (Pilihan Ganda dan Uraian )
Penilaian
Nilai
No Nama Siswa
Pilihan Ganda Uraian
1
2
3
4
5
6
Skor :
Jumlah benar
Pilihan Ganda : x Skor Maksimal (70)
Jumlah Soal
Uraian : Skor Maksimal ( 30 )
Nilai Akhir = Pilihan Ganda + Uraian
= 70 + 30
= 100
3. Keterampilan
Siswa menuliskan laporan tentang bahaya merokok, minuman keras dan
narkoba secara berkelompok
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen
penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Hasil Laporan
2 Penyampaian Laporan
3 Kerja Sama
4
Kriteria penilaian (skor)
100 = Sangat Baik 50 = Kurang Baik
75 = Baik 25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah
skor maksimal dikali skor ideal (100)
A. BAHAYA MEROKOK
Merokok adalah kegiatan menghisap rokok. Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang
dibungkus menggunakankan kertas atau daun. 2 Jenis perokok :
Perokok aktif adalah orang yang secara langsung menghirup asap rokok (merokok).
Perokok pasif adalah orang yang tidak merokok namun asap rokok dari perokok terisap.
1. Zat berbahaya pada rokok adalah Nikotin, Tar, Metanol.
2. Bahaya rokok bagi kesehatan menyebabkan Penyakit : Kanker, Jantung Koroner, Bronkitis, Stroke,
Hipertensi, Gigi kuning, Asma, Penuaan dini
3. Cara menghindari diri dari rokok
Tidak mencoba-coba untuk merokok, Tidak terpengaruh ajakan teman, Menjauhkan diri saat ada
orang merokok, Mengisi waktu luang dengan kegiatan bermanfaat, Menolak halus jika ditawari untuk
merokok.
B. MINUMAN KERAS (MIRAS)
Minuman keras atau minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung alkohol.
1. Zat berbahaya pada minuman keras
a. Etanol : alkohol murni
Bahaya etanol : Menghilangkan kesadaran / mabuk, Muntah – muntah, Sakit kepala, Merusak
jaringan tubuh (racun), Gangguan ginjal, Kerusakan hati
b. Metanol ; mudah terbakar
Bahaya metanol : Merusak hati dalam beberapa jam, Mual dan muntah-muntah, Kejang-kejang,
Kerusakan syaraf, Otot-otot tegang, Sesak napas, Kerusakan kulit, Kematian
2. Bahaya mengkonsumsi minuman keras
Menyebabkan : Kanker, Pembengkakan liver, Penurunan fungsi panca indera, Kerusakan otak,
Osteoporosis, Rusak sistem pencernaan.
a. Cara menghindari diri dari minuman keras adalah Tidak mencoba mencicipi minuman keras,
Tidak terpengaruh ajakan orang lain, Menjauhkan diri dari minuman keras, Mengisi waktu luang
dengan kegiatan bermanfaat, Mencontoh perilaku yang baik.
C. NARKOBA
Narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan obat – obatan berbahaya.
Narkoba adalah obat/bahan/zat yang diminum,dihirup, diisap, ditelan atau disuntikkan yang membahayakan
tubuh.
Narkoba menimbulkan efek ketergantungan. Akibatnya kerja otak dan fungsi organ tubuh lainnya menurun.
1. NAPZA adalah kependekan dari Narkotika, Piskotropika dan Zat Adiktif.
a. Narkotika
UU No. 35 Tahun 2009, narkotika merupakan zat atau obat yang menimbulkan penurunan
kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan menimbulkan ketergantungan
Berasal dari tanaman / bukan tanaman
Contoh : ganja dan kokain
b. Psikotropika
UU No. 05 Tahun 1997 ; psikotropika merupakan zat yang dapat mempengaruhi susunan saraf
pusat hingga menyebabkan perubahan mental dan perilaku.(mental tidak stabil, cepat tersinggung
dan cepat marah, hidup tak teratur, suka mencuri, cuek, malas dll)
Contoh : ekstasi dan sabu-sabu
c. Zat Adiktif
Merupakan zat alamiah,buatan, maupun semi buatan yang dapat menimbulkan gangguan pada
syaraf pusat.
Cara : dihirup atau dihisap
Contoh : lem, aseton dan eter
2. Akibat penyalahgunaan narkoba
a. Hukuman dari pemerintah
b. Timbul berbagai penyakit ( kerusakan ginjal, liver, kanker, paru-paru dan penyakit jantung)
c. Fungsi otak menurun
d. Kematian karena overdosis.
3. Cara menghindari narkoba
a. Tingkatkan iman kepada Tuhan
b. Menolak bila ditawari
c. Hati-hati memilih teman
d. Tingkatkan prestasi
e. Mengisi waktu luang dengan kegiatan bermanfaat
PB 6 PB 7 PB 8 PB 9 PB 10
KD 3.10
KD 3.6
KD 3.7
KD 3.8
KD 3.9
NO NAMA SISWA
PB 6 PB 7 PB 8 PB 9 PB 10
KD 4.10
KD 4.6
KD 4.7
KD 4.8
KD 4.9
NO NAMA SISWA
PB 10
N
NAMA SISWA Pengetahua Keterampila Penilaian
O KETERANGAN
n n Harian
PB 10
N
NAMA SISWA Pengetahua Keterampila Penilaian
O KETERANGAN
n n Harian
Dari hasil belajar siswa mata pelajaran penjaskes siswa kelas V A baik dalam aspek
keterampilan dibandingkan aspek pengetahuan pada Pembelajaran 10 KD 4.10 yaitu
mampu memaparkan bahaya merokok, minuman keras dan narkoba bagi kesehatan
tubuh. Semua siswa memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal pada aspek Keterampilan,
sedangkan pada aspek Pengetahuan terdapat 5 orang siswa yang tidak memenuhi
Kriteria Ketuntasan Minimal.
Lampiran 13 : Kisi – kisi dan soal Evaluasi
N Kompetensi Jumlah
Materi Jenis soal No. Soal
O Dasar Soal
1 3.10 Bahaya 1. Pilihan Ganda 1 – 10 10
merokok, 2. Uraian
Minuman 11 - 15 5
Keras dan
Narkoba
Penskoran :
Jumlah benar pilihan ganda+ jumlah benar uraian
Nilai Akhir = x 100
skor maksimal
Keterangan :
Skor maksimal pilihan ganda = 10
Skor maksimal uraian = 30 (1 nomor = maksimal 6 poin)
Skor maksimal = 40
Kunci Jawaban
Pilihan Ganda
1. A 6. A
2. B 7. B
3. B 8. B
4. B 9. C
5. C 10. A
Uraian
Tatap muka
3 Rabu, 01 Mei Konsultasi Silabus dan
2019 Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
Tatap muka