Anda di halaman 1dari 100

LAPORAN AKTUALISASI

MENGOPTIMALKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN


PENJASKES MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA
SISWA KELAS V SDN 05 SUNGAI DEKAN
KECAMATAN MELIAU KABUPATEN
SANGGAU

Disusun Oleh :

Nama : KRISTOPORUS TANDI ROSPIAN, S.PD


NIP : 19900917 201903 1 0001
Jabatan : Guru Penjasorkes Ahli Pertama
Instansi : Dinas Pendidikan dan Kebudayan
Kabupaten Sanggau
Unit Kerja : SDN 05 Sungai Dekan Kecamatan Meliau

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XVIII


BKPSDM KABUPATEN SANGGAU BEKERJASAMA
DENGAN BPSDM PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2019
LAPORAN AKTUALISASI
MENGOPTIMALKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN
PENJASKES MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA
SISWA KELAS V SDN 05 SUNGAI DEKAN
KECAMATAN MELIAU KABUPATEN
SANGGAU

Disusun Oleh :

Nama : KRISTOPORUS TANDI ROSPIAN, S.PD


NIP : 19900917 201903 1 0001
Jabatan : Guru Penjasorkes Ahli Pertama
Instansi : Dinas Pendidikan dan Kebudayan
Kabupaten Sanggau
Unit Kerja : SDN 05 Sungai Dekan Kecamatan Meliau

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XVIII


BKPSDM KABUPATEN SANGGAU BEKERJASAMA
DENGAN BPSDM PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2019
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI

Mengoptimalkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Penjaskes


Menggunakan Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning
Pada Siswa Kelas V SDN 05 Sungai Dekan Kecamatan Meliau
Kabupaten Sanggau

Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XVIII


Provinsi Kalimantan Barat Di Kabupaten Sanggau

Disusun Oleh :

Nama : KRISTOPORUSTANDI R0SPIAN


NIP : 19900917 201903 1 001
Jabatan : Guru Penjasorkes Ahli Pertama
Instansi : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Sanggau
Unit Kerja : SDN 05 Sungai Dekan Kecamatan Meliau

Telah disetujui untuk diseminarkan pada tanggal 14 Juni 2019

Sanggau, 13 Juni 2019


Mentor Coach

Leny Rizawati, S.Pd.SD Wilhelmus Djauharie, S.Sos., MM.AP


NIP. 19740322 199510 2 001 NIP. 19680424 200502 1 002

i
PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU
BADAN KEPEGAWAIAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jl. KH. Dewantara No. 35, Telepon (0564) 21293 Fax. (0564) 23801
Sanggau Kode Pos 78512

BERITA ACARA
SEMINAR LAPORAN AKTUALISASI
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan XVIII
di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat
Tahun 2019

Pada hari ini, Jumat tanggal Empat Belas bulan Juni tahun Dua Ribu Sembilan Belas,
telah melaksanakan Seminar Laporan Aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan XVIII di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Sanggau Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2019 di Badan Kepegawaian Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kabupaten Sanggau Jalan KH. Dewantara No. 35 Sanggau.
Nama : Kristoporus Tandi Rospian, S.Pd
Pangkat / Gol. Ruang : Penata muda / III a
NIP : 19900917 201903 1 001
Jabatan : Guru Penjasorkes Ahli Pertama
Unit Kerja : SDN 05 Sungai Dekan
Mentor : Leny Rizawati, S.Pd.SD
Coach : Wilhelmus Djauharie, S.Sos., MM.AP
Penguji : Honorata Ratna, S.Sos., M.AP
Judul : Mengoptimalkan Hasil Belajar Siswa pada pembelajaran
Penjaskes menggunakan Model Pembelajaran
Contextual Teaching and Learning pada Siswa Kelas V
SDN 05 Sungai Dekan Kecamatan Meliau Kabupaten
Sanggau

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh :
Mentor Penyaji

Leny Rizawati, S.Pd.SD Kristoporus Tandi Rospian, S.Pd


NIP. 19740322 199510 2 001 NIP. 19900917 201903 1 001

Coach Penguji

Wlihelmus Djauharie, S.Sos., MM.AP Honorata Ratna, S.Sos., M.AP


NIP. 19680424 200502 1 002 NIP. 19850110 201101 2 011

Mengetahui
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA,

HERKULANUS HP, SH
Pembina Tk. I
NIP. 197205042000031007.

ii
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI

Mengoptimalkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Penjaskes


Menggunakan Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning
Pada Siswa Kelas V SDN 05 Sungai Dekan Kecamatan Meliau
Kabupaten Sanggau

Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XVIII


Provinsi Kalimantan Barat Di Kabupaten Sanggau

Disusun Oleh :

Nama : KRISTOPORUS TANDI ROSPIAN, S.Pd


NIP : 199009172019031001
Jabatan : Guru Penjasorkes Ahli Pertama
Instansi : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Sanggau
Unit Kerja : SDN 05 Sungai Dekan Kecamatan Meliau

Telah diperbaiki sesuai saran dan masukan dalam seminar


pada tanggal 14 Juni 2019

Mentor Penyaji

Leny Rizawati, S.Pd.SD Kristoporus Tandi Rospian, S.Pd


NIP. 19740322 199510 2 001 NIP. 19900917 201903 1 001

Coach Penguji

Wilhelmus Djauharie, S.Sos. M.AP Honorata Ratna, S.Sos., M.AP


NIP. 19680424 200502 1 002 NIP. 19850110 201101 2 011

Mengetahui,
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN
DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KABUPATEN SANGGAU

HERKULANUS HP, SH

iii
Pembina Tk. I
NIP. 19720504 200003 1 007
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Rahmat
dan Karunia-Nya Laporan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar ASN dan Peran serta
Kedudukan ASN dalam NKRI Calon Pegawai Negeri Sipil dalam Pelatihan Dasar
CPNS Golongan III Angkatan XVIII Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2019 di
Kabupaten Sanggau dengan judul “Mengoptimalkan Hasil Belajar Siswa Pada
Pembelajaran Penjakes Menggunakan Model Pembelajaran Contextual Teaching and
Learning Pada Siswa Kelas V SDN 05 Sungai Dekan Kecamatan Meliau Kabupaten

Sanggau” dapat diselesaikan.


Penulisan laporan ini terlaksana karena kontribusi banyak pihak yang
memberikan bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini penyusun ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bupati Sanggau.
2. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Barat.
3. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kabupaten Sanggau.
4. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau.
5. Ibu Susilawati, S.Pd.SD selaku Plh. Kepala SDN 05 Sungai Dekan tempat
melakukan kegiatan aktualisasi
6. Ibu Leny Rizawati, S.Pd.SD selaku Mentor yang telah memberikan bimbingan dan
motivasi selama penyusunan laporan.
7. Bapak Wilhelmus Djauharie, S.Sos., MM.AP selaku Coach yang telah
memberikan bimbingan, masukan dan pengarahan.
8. Ibu Honorata Ratna, S.Sos., M.AP Selaku Penguji.
9. Rekan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan
XVIII Tahun 2019 Kabupaten Sanggau yang telah memberikan bantuan dan
motivasi.
Penyusun berupaya agar Laporan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan,
sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan ini
diterima dengan terbuka. Semoga Laporan Aktualisasi ini dapat bermanfaat.
Sanggau, 24 Mei 2019
Penyusun

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................i


BERITA ACARA ...........................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................iii
KATA PENGANTAR......................................................................................iv
DAFTAR ISI...................................................................................................v
DAFTAR TABEL............................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
A.Latar Belakang.....................................................................................1
B.Tujuan Kegiatan ..................................................................................3
C.Tempat dan Waktu Kegiatan................................................................4
BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH.........................................................5
A.Keadaan/Profil sekolah.........................................................................5
B.Visi, Misi dan Tujuan Sekolah...............................................................5
C.Nilai – Nilai Organisasi.........................................................................6
D.Struktur Organisasi, Tugas dan fungsi.................................................7
E.Pembagian Tugas Guru........................................................................10
BAB III KONSEP DASAR ASN......................................................................11
A.Nilai – Nilai ANEKA..............................................................................11
B.Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI..............................................12
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI...........................................................14
A.Identifikasi ...........................................................................................14
B.Gagasan Pemecahan Isu.....................................................................15
C.Rancangan Aktualisasi.........................................................................16
D.Jadwal Implementasi............................................................................25
BAB V HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI..............................................26
A. Deskripsi Core Issu Yang Terjadi dan Strategi Pemecahannya.........26
B. Proses Menerapkan Inisiatif Gagasan Kreatif yang Telah Dirancang.27
C. Deskripsi Analisis Terhadap Dampak Yang Ditimbulkan....................40
D. Evidence............................................................................................45

v
BAB VI PENUTUP.........................................................................................54
A. Kesimpulan........................................................................................54
B. Saran.................................................................................................54
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................56
LAMPIRAN

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pembagian Tugas Mengajar..........................................................10


Tabel 4.1 Analisis Isu dengan Teknik APKL..................................................14
Tabel 4.2 Analisis Masalah dengan Teknik USG...........................................15
Tabel 4.3 Identifikasi Isu Dan Gagasan Pemecahan Masalah.......................16
Tabel 4.4 Aktulisasi Nilai – Nilai Dasar PNS dalam Kegiatan.........................17
Tabel 4.5 Jadwal Implementasi Aktualisasi....................................................25

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Menyusun Silabus.........................................................................45


Gambar 2 Menyusun RPP.............................................................................46
Gambar 3 Kegiatan Pembelajaran.................................................................46
Gambar 4 Pertemuan 1.................................................................................47
Gambar 5 Pertemuan 2.................................................................................47
Gambar 6 Penyampaian Hasil Kerja Kelompok.............................................47
Gambar 7 Penyampaian Hasil Kerja Kelompok.............................................48
Gambar 8 Menyusun Alat Evaluasi................................................................48
Gambar 9 Evaluasi Pembelajaran Penjaskes................................................49
Gambar 10 Evaluasi Pembelajaran...............................................................49
Gambar 11 Menganalisis Hasil Evaluasi Pembelajaran.................................50
Gambar 12 Bersama Siswa Kelas V A..........................................................50
Gambar 13 SDN 05 Sungai Dekan................................................................51
Gambar 14 Halaman Sekolah........................................................................51
Gambar 15 Penampilan Media......................................................................51
Gambar 16 Kegiatan Pembelajaran...............................................................52
Gambar 16 Kerja Kelompok...........................................................................52
Gambar 17 Penyusunan Laporan..................................................................53
Gambar 18 Penyampaian Hasil Kerja Kelompok...........................................53

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus........................................................................................
Lampiran 2 RPP............................................................................................
Lampiran 3 Bahan Ajar Penjaskes.................................................................
Lampiran 4 Hasil Kerja Kelompok..................................................................
Lampiran 5 Hasil Evaluasi.............................................................................
Lampiran 6 Jurnal..........................................................................................
Lampiran 7 Daftar Hadir.................................................................................
Lampiran 8 Nilai Pengetahuan.......................................................................
Lampiran 9 Nilai Keterampilan.......................................................................
Lampiran 10 Penilaian Harian........................................................................
Lampiran 11 Rekap Nilai................................................................................
Lampiran 12 Hasil Analisis Nilai Siswa..........................................................
Lampiran 13 Kisi – Kisi dan Soal Evaluasi.....................................................
Lampiran 14 Lembar Bimbingan Mentor........................................................
Lampiran 15 Lembar Bimbingan Coach.........................................................
Lampiran 16 Surat Tugas..............................................................................

ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja pada instansi pemerintah. Aparatur
Sipil Negara (ASN) lebih lanjut akan bekerja untuk membantu pemerintah
melayani masyarakat. Sebagai pelayan masyarakat dan pelaksana kebijakan
publik ASN dituntut mempunyai kompetensi pelayanan yang profesional.
Pembentukan untuk menjadi seorang Calon PNS yang merupakan bagian dari
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional dilakukan dengan diberikannya
pelatihan mengenai nilai- nilai dasar yang patut diinternalisasikan dalam setiap
individu ASN.

Penginternalisasian nilai dasar tersebut sesuai dengan Undang – Undang


Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara,
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri
Sipil dan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12
Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil yang
menetapkan bahwa calon PNS wajib menjalani masa percobaan. Sebelum
menjalankan tugasnya, CPNS akan mengikuti Pelatihan Dasar CPNS, sebagai
salah satu jenis Pelatihan dalam rangka pembentukan karakter PNS dan
membentuk kemampuan bersikap dan bertindak profesional yang didasari nilai -
nilai dasar PNS berdasarkan kedudukan dan peran PNS dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) pada setiap pelaksanaan tugas jabatannya sebagai
pelayan masyarakat sebagai wujud nyata bela negara seorang PNS.

Pemerintah mengupayakan Calon PNS untuk memiliki nilai - nilai dasar


sebagai seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan
profesinya. Kelima nilai-nilai dasar yang wajib diinternalisasikan dan
diaktualisasikan oleh ASN adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi, yang diakronimkan menjadi ANEKA serta
penerapan nilai manajemen ASN, pelayanan public dan WOG (Whole of
Government). Dalam Pelatihan Dasar yang diikuti oleh seluruh CPNS di

1
Kabupaten Sanggau yang terdiri dari guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis.
Peserta Pelatihan Dasar CPNS gelombang I Angkatan XVIII tahun 2019 adalah
guru yang terdiri dari guru kelas dan guru mata pelajaran yang bertugas di sekolah
dasar dan menengah di Kabupaten Sanggau. Setelah mengikuti Pelatihan Dasar
guru melakukan kegiatan aktulisasi nilai – nilai dasar PNS di unit kerja masing –
masing.

Salah satu sekolah yang mendapat formasi guru mata pelajaran pada
tahun 2019 adalah SDN 05 Sungai Dekan yang berada di Desa Kuala Buayan
Kecamatan Meliau. Dalam melaksanakan tugas di sekolah guru menemukan
beberapa kendala yang menghambat proses pembelajaran diantara adalah
kedisiplinan siswa, minimnya sarana prasarana, minimnya media pembelajaran
dan belum optimalnya hasil belajar siswa. Dari beberapa masalah tersebut hal
yang paling utama sesuai dengan tugas guru adalah belum optimalnya hasil
belajar siswa pada pembelajaran Penjaskes. Hal tersebut sebabkan oleh
beberapa hal yaitu kurang efektifnya proses pembelajaran, menurunnya
kemampuan belajar siswa, kurangnya sarana prasarana, dan penggunaan model
pembelajaran yang kurang bervariasi atau monoton.

Untuk mengatasi hasil belajar yang kurang optimal maka guru


menerapkan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dalam
pembelajaran penjaskes. Dengan penerapan model Contextual Teaching and
Learning dalam pembelajaran Penjaskes khususnya pada materi Pembelajaran 10
yaitu Bahaya Merokok, Minuman Keras dan Narkoba sebagai gagasan
pemecahan masalah dengan harapan guru dapat mengoptimalkan hasil belajar
siswa sehingga dapat membantu tercapainya visi, misi dan tujuan SDN 05 Sungai
Dekan Kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau.

Model Pembelajaran CTL menurut Sanjaya (2006) menyatakan bahwa


belajar dalam CTL bukan hanya sekadar duduk, mendengarkan dan mencatat,
tetapi belajar adalah proses berpengalaman secara langsung yang menekankan
kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk menemukan materi yang
dipelajarinya dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata, sehingga
siswa didorong untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka.
Sedangkan Blanchard (Trianto, 2007) mengemukakan bahwa pembelajaran
kontekstual adalah pembelajaran yang terjadi dalam hubungan yang erat dengan

2
pengalaman sesungguhnya. Pembelajaran CTL merupakan suatu konsep
pembelajaran yang mengaitkan antara materi pelajaran yang dipelajari siswa
dengan konteks di mana materi tersebut digunakan dengan menggunakan
pengalaman dan pengetahuan sebelumnya untuk menemukan dan membangun
pengetahuannya sendiri. Materi pelajaran akan bermakna bagi siswa jika mereka
mempelajari materi tersebut melalui konteks kehidupan mereka. Model
pembelajaran CTL ini bertujuan untuk memotivasi siswa untuk memahami makna
materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut dengan
konteks kehidupan mereka sehari-hari sehingga siswa memiliki pengetahuan atu
ketrampilan yang secara refleksi dapat diterapkan dari permasalahan
kepermasalahan lainya. 

Berdasarkan latar belakang masalah yang terjadi maka penulis menyusun


Laporan Aktualisasi dengan judul “Mengoptimalkan Hasil Belajar Siswa pada
pembelajaran Penjaskes menggunakan Model Pembelajaran Contextual
Teaching and Learning pada Siswa Kelas V SDN 05 Sungai Dekan
Kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau” dengan harapan masalah yang terjadi
di SDN 05 Sungai Dekan dapat terselesaikan sehingga berkontribusi terhadap visi
dan misi sekolah.

B. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN dan peran serta
kedudukan ASN di sekolah secara umum adalah meningkatkan kemampuan
mewujudkan akuntabilitas, Meningkatkan nasionalisme, meningkatkan
kemampuan mewujudkan etika publik, meningkatkan kemampuan mewujudkan
komitmen mutu, Meningkatkan kemampuan mewujudkan anti korupsi, mampu
melakukan pelayanan, serta menjalankan kebijakan yang dibuat oleh atasan
dalam melaksanakan tugas sebagai guru. Tujuan khusus kegiatan aktualisasi ini
adalah :
1. Bagi penulis
a. Terselesainya tugas akhir Pelatihan Dasar CPNS tahun 2019 di
Kabupaten Sanggau.
b. Mengoptimalkan hasil belajar mata pelajaran penjaskes pada siswa kelas
V SDN 05 Sungai Dekan Kecamatan Meliau.
c. Tercapainya KKM mata pelajaran Penjaskes semester 2.

3
2. Bagi siswa
a. Tercapainya KKM mata pelajaran Penjaskes.
b. Proses pembelajaran yang tidak membosankan.
3. Bagi sekolah
a. Terwujudnya Visi, Misi dan Tujuan sekolah.
b. Tercapainya nilai – nilai organisasi sekolah.

C. Tempat dan Waktu Kegiatan


Tempat pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai – nilai dasar ASN dan peran
serta kedudukan ASN dalam NKRI adalah SDN 05 Sungai Dekan yang terletak di
Desa Kuala Buayan Kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau. Kegiatan aktualisasi
ini dilaksanakan selama masa off campus mulai dari tanggal 29 April 2019 sampai
dengan 12 Juni 2019.

BAB II

4
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Keadaan Sekolah
SDN 05 Sungai Dekan terletak di pinggiran Sungai Kapuas tepatnya di
Desa Kuala Buayan Kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau. Adapun jumlah guru
yang mengajar adalah sebanyak 14 orang termasuk Kepala Sekolah yang terdiri
dari 4 orang PNS, 2 orang CPNS, 1 orang guru Kontrak Daerah dan 7 orang guru
honorer dengan profil keadaan sekolah sebagai berikut :
Nama Sekolah : SDN 05 Sungai Dekan
Status : Negeri
NPSN : 30101973
Alamat : Jalan Kapuas Kuala Buayan RT/RW 002/001 Dusun
Kuala Buayan Desa Kuala Buayan Kecamatan Meliau
Kabupaten Sanggau
Kode Pos : 78571
Luas Wilayah : 3.608 M 2
Rombongan Belajar : 12 rombel
Jumlah Siswa : 301 orang
Ruang Kelas : 12 ruang
Sumber Listrik : PLN

B. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah

Perkembangan teknologi sangat berpengaruh bagi siswa baik di rumah


maupun di sekolah. SDN 05 Sungai Dekan memiliki citra moral yang
menggambarkan profil sekolah yang dinginkan dengan mewujudkan visi dan misi
sekolah. Visi SDN 05 Sungai Dekan adalah : “Berakhlak Mulia, Cerdas, Mandiri,
Berkarakter dan Kompetitif”.

Untuk mewujudkan visi tersebut sekolah menyusun langkah – langkah


strategis yang dinyatakan dalam misi sekolah. Misi SDN 05 Sungai Dekan
Kecamatan Meliau adalah :

1. Menanamkan nilai – nilai keagamaan dan budi pekerti.


2. Melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien.

5
3. Meningkatkan kemandirian peserta didik.
4. Menciptakan peserta didik yang berkarakter.
5. Mampu bersaing secara sehat.

Berdasarkan visi dan misi sekolah maka dirumuskanlah tujuan SDN 05


Sungai Dekan sebagai berikut :

1. Terbentuknya peserta didik yang berakhlak mulia dan budi pekerti luhur.
2. Terciptanya suasana pembelajaran yang efektif dan efisien.
3. Terbentuknya siswa yang mandiri.
4. Terbentuknya karakter setiap peserta didik.
5. Terbentuknya peserta didik yang kompetitif.

C. Nilai – Nilai Organisasi

Dalam menjalankan proses belajar mengajar sekolah sebagai lembaga


pendidikan dasar SDN 05 Sungai Dekan menerapkan nilai – nilai organisasi
dengan tujuan untuk memberikan pelayanan yang baik bagi guru, siswa maupun
masyarakat. Nilai – nilai organisasi di SDN 05 Sungai Dekan Kecamatan Meliau
adalah :

1. Tanggung Jawab
2. Profesional
3. Jujur
4. Disiplin
5. Kerja Sama
6. Adil
7. Beretika

6
D. Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi
1. Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI SDN 05 SUNGAI DEKAN

7
2. Tugas dan Fungsi Organisasi
Sebagai unit dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sanggau, sekolah
bertugas :
a. Menyelenggarakan pendidikan untuk mengembangkan kepribadian nilai-nilai
agama dan budaya peserta didik
b. Menyelenggarakan pendidikan untuk mengembangkan kemampuan dan
potensi peserta didik
c. Pengelolaan, perencanaan, penyelenggaraan , dan penilaian pembelajaran
d. Menghasilkan keluaran yang memenuhi Standar Kompetensi Lulusan
(SKL)
Adapun fungsi sekolah sebagai lembaga pendidikan antara lain :
a. Sekolah mempersiapkan anak untuk suatu pekerjaan , dan diharapkan anak
yang telah menyelesaikan sekolahnya dapat melakukan sesuatu pekerjaan
atau paling tidak sebagai dasar dalam mencari pekerjaan.
b. Sekolah memberikan ketrampilan dasar
c. Sekolah membuka kesempatan memperbaiki nasib
d. Sekolah menyediakan tenaga pembangunan
e. Sekolah membentuk manusia sosial

3. Tugas Dan Fungsi Guru

Berdasarkan Permendiknas Nomor 35 Tahun 2010 Tentang Petunjuk


Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya Jabatan
Fungsional Guru adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup,
tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah sesuai dengan peraturan perundang –
undangan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil.

Sedangkan guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama


mendidik, Tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah.

8
Guru mata pelajaran adalah guru yang mempunyai tugas tanggung
jawab, wewenang, dan hak secara penuh dalam proses pembelajaran pada 1
(satu) mata pelajaran tertentu pada satuan pendidikan formal pada jenjang
pendidikan dasar (SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB) dan pendidikan menengah
(SMA/MA/SMALB/SMK/MAK).

Selain itu, guru juga mempunyai kewajiban untuk merencanakan


pembelajaran / pembimbingan, melaksanakan pembelajaran / pembimbingan
yang bermutu; menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran / pembimbingan,
melaksanakan perbaikan dan pengayaan dan melaksanakan pengembangan
keprofesian berkelanjutan sesuai dengan kebutuhannya.

Sebagai seorang guru sudah sepatutnyalah selalu ingat akan tugas


pokok dan fungsinya. Dengan menyadari tugas pokok nya maka ia berhak
untuk selalu disebut sebagai guru profesional. Agar proses pembelajaran
berjalan dengan efektif serta efisien yang berbasis PAIKEM (Pembelajaran
Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). Adapun Tugas pokok dan
fungsi guru secara kongkrit adalah sebagai berikut:

1.        Membuat program pengajaran( Silabus, RPP,Prota, Promes ).


2.        Menganalisa materi pelajaran.
3.        Membuat lembar kerja siswa ( LKS ).
4.        Membuat program harian/jurnal belajar.
5.        Melaksanakan kegiatan pembelajaran.
6.        Melaksanakan kegiatan penilaian baik itu ulangan harian, tengah semester
atau akhir semester.
7.        Melaksanakan analisis ulangan, program remedial, pengayaan.
8.        Mengisi daftar nilai siswa, mengisi raport.
9.        Melaksanakan bimbingan kelas/konseling.
10.    Melaksanakan kegiatan bimbingan guru/tutorsebaya apabila telah
mengikuti pelatihan.
11.    Membuat alat bantu mengajar/alat peraga.
12.    Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum.
13.    Melaksanakan tugas tertentu di sekolah( PKS, wali kelas dll ).
14.    Membuat catatan tentang kemajuan peserta didik.
15.    Meneliti daftar hadir siswa sebelum proses pembelajaran berlangsung.

9
16.    Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya.
17.    Mengumpulkan angka kredit dan menghitungnya untuk kenaikan pangkat.
18.    Menumbuhkembangkan sikap menghargai seni.
19.    Mengikuti kegiatan kurikulum.
20.    Mengadakan penelitian tindakan kelas.

E. Pembagian Tugas Guru


Berikut adalah pembagian tugas mengajar guru di SDN 05 Sungai Dekan
Kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau Tahun Pelajaran 2018/2019 :

Tabel 2.1 Pembagian Tugas Mengajar


GOL. STATUS JENIS TUGAS
NO NAMA GURU / NIP
RUANG GURU MENGAJAR
Susilawati, S.Pd.SD
1 III/b PNS Guru Kelas Kelas 6
19781020 200902 2 005
Dahliani, S.Pd.K Guru Mata
2 III/c PNS PAK 1 - 6
19680403 200003 2 007 Pelajaran
Sri Purwanti, S.Pd.SD
3 III/b PNS Guru Kelas Kelas 3
19820611 200902 2 004
Sarjiman, S.Pd.SD
4 IV/a PNS Guru Kelas MM 4,5,6
19690218 199606 1 001
Megawati, S.Pd Guru Mata
5 III/a CPNS PAI 1-6
19920713 201903 2 001 Pelajaran
Kristoporus Tandi
Guru Mata Penjaskes
6 Rospian, S.Pd III/a CPNS
Pelajaran kelas 4,5,6
19900917 201903 1 001
7 Endang . S, S.Pd.SD - Kontrak Guru Kelas Kelas 5
8 Iin Kusnani - Honor Guru Kelas Kelas 1 dan 2
9 Alan Nuari - Honor Guru Kelas Kelas 6
10 Suryadi, S.Pd - Honor Guru Kelas Kelas 4
11 Heti Susilawati - Honor Guru Kelas Kelas 1 dan 2
12 Sutari - Honor Guru Kelas Kelas 5
13 Sri Devi Pratama - Honor Guru Kelas Kelas 3
14 Annisa Hanum Pradini - Honor Guru Kelas Kelas 4

Pada semester genap tahun pelajaran 2018/2019 Ibu Susilawati, S.Pd.SD


diberikan tugas sebagai PLH Kepala SDN 05 Sungai Dekan untuk menggantikan
Kepala Sekolah yang Sebelumnya.

10
BAB III
NILAI-NILAI DASAR SERTA PERAN DAN KEDUDUKAN ASN DALAM NKRI

A. Nilai – Nilai ANEKA

Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 tahun


2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, Penyelenggaraan
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil untuk membentuk ASN sebagai
pelayan masyarakat yang berkarakter dan profesional yaitu ASN yang karakternya
dibentuk oleh sikap perilaku bela negara, nilai-nilai dasar ASN, kedudukan dan
peran ASN dalam NKRI sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya
secara profesional sebagai pelayan publik.

Nilai-nilai dasar PNS tercermin dalam ANEKA yang merupakan landasan


dalam menjalankan profesi ASN. Adapun nilai-nilai dasar ASN tersebut adalah :

1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab dan amanahnya. Amanah seorang PNS
adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Indikator dari nilai dasar
akuntabilitas adalah tanggung jawab, jujur, kejelasan target, netral,
mendahulukan kepentingan publik, adil, transparan, konsistensi dan partisipatif.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil negara untuk
mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan orientasi
mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara. Indikator dari nilai –
nilai dasar Nasionalisme adalah religius, hormat menghormati, kerjasama, tidak
memaksakan kehendak, juur, amanah, adil, persamaan derajat, tidak
diskriminatif, mencintai sesame manusia, tenggang rasa, membela kebenaran,
persatuan, rela berkorban, cinta tanah air, memelihara ketertiban, disiplin,
musyawarah, kekeluargaan, menghormati keputusan, tanggung jawab,
kepentingan bersama, gotong royong, social, tidak menggunakan hak yang
bukan miliknya, hidup sederhana kerja keras dan menghargai karya orang lain.
3. Etika Publik
Etika merupakan refleksi atas standar norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, perilaku untuk mengarahkan

11
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Indikator nilai etika publik adalah jujur, bertanggung jawab, integritas tinggi,
cermat, disiplin, hormat, taat peraturan perundang – undangan, taat perintah
dan menjaga rahasia
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain
mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan memberikan layanan yang
menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara. Indikator dari nilai dasar
komitmen mutu yaitu efektif, efisien, inovasi dan berorientasi pada mutu
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah atau tindakan yang melawan norma-norma
dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau
masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.

B. Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI

Sesuai dengan Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun


2014 Tentang Aparatus Sipil Negara peran ASN adalah sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa. Kedudukan
ASN sebagai aparatur yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh
pimpinan. Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI sangatlah penting, karena ASN
merupakan tulang punggung pemerintah dalam melaksanakan pembangunan
nasional. Dalam menjalankan peran dan kedudukannya ASN harus mampu
memahami hal – hal berikut :

1. Manajemen ASN
Menurut Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari bersih dari prktik korupsi, kolusi dan
nepotisme. Ada beberapa indikator untuk Pegawai yaitu kepastian hukum,
profesionalisme, proposionalitas, keterpaduan, delegasi, netralitas,

12
akuntabilitas, efektif, efisien, keterbukaan, nondiskriminatif, persatuan,
kesatuan, keadilan dan kesetaraan, serta kesejahteraan.
2. Whole Of Government (WOG)
Whole Of Government (WOG) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya kolaboratif
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang
lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen,
program dan pelayanan publik. Di dalam whole of government terdapat
beberapa nilai indikator yaitu koordinasi, komunikasi, integritas, singkronisasi
dan simplikasi.
3. Pelayanan publik
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas jasa, barang dan atau
pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyelenggaraan publik. Di dalam
pelayanan publik terdapat beberapa nilai indikator yaitu kesederhanaan,
kejelasan, kepastian waktu, keamanan, kelengkapan sarana dan prasarana,
kemudahan akses, disiplin/ sapa/ ramah, dan kenyamanan.

13
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISAI

A. Identifikasi Isu
Isu-isu aktual yang dapat ditemukan di SDN 05 Sungai Dekan adalah
sebagai berikut :
1. Belum optimalnya tingkat kedisiplinan siswa dalam proses pembelajaran
Penjaskes di SDN 05 Sungai Dekan Kecamatan Meliau.
2. Minimnya sarana prasarana di SDN 05 Sungai Dekan Kecamatan Meliau.
3. Minimnya media pembelajaran Penjaskes di SDN 05 Sungai Dekan
Kecamatan Meliau.

4. Belum optimalnya Hasil Belajar Siswa pada pembelajaran Penjaskes di SDN


05 Sungai Dekan Kecamatan Meliau.

Dalam upaya menyikapi isu-isu aktual serta tantangan perubahan dan


perkembangan yang terjadi berdasarkan tugas pokok dan fungsi guru di SDN 05
Sungai Dekan, perlu ditentukan prioritas yang akan ditangani. Penentuan isu aktual
prioritas dilakukan dengan menggunakan skala dengan rentang angka dari 1 - 5
yang menyatakan bahwa isu tersebut : “(1) Tidak Penting”, “(2) Kurang Penting”,
“(3) Cukup Penting”, “(4) Penting” dan “(5) Sangat Penting”. Skala penilaian ini
berpedoman pada 4 (empat) kriteria isu yaitu isu yang bersifat Aktual, Problematik,
Khalayak dan Layak atau biasa di singkat APKL. Adapun penentuan isu aktualnya
sebagai berikut :
Tabel 4.1 : Analisi Isu Aktual dengan Teknik APKL

KRITERIA Jumla
NO ISU AKTUAL h RANK
A P K L

Belum optimalnya tingkat kedisiplinan


1 siswa dalam proses pembelajaran 4 4 3 3 14 IV
Penjaskes di SDN 05 Sungai Dekan
Kecamatan Meliau
2 Minimnya sarana prasarana di SDN 05 4 4 4 4 16 II
Sungai Dekan Kecamatan Meliau
Minimnya media pembelajaran Penjaskes
3 4 4 3 4 15 III
di SDN 05 Sungai Dekan Kecamatan
Meliau

14
Belum optimalnya Hasil Belajar Siswa
4. 5 4 4 4 17 I
pada pembelajaran Penjaskes di SDN 05
Sungai Dekan Kecamatan Meliau.
B. Gagasan Pemecahan Isu
Berdasarkan tabel di atas, maka isu aktual yang menjadi prioritas adalah
“Belum optimalnya Hasil Belajar Siswa pada pembelajaran Penjaskes di SDN 05
Sungai Dekan Kecamatan Meliau”. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu :
1. Kurang efektifnya proses pembelajaran penjaskes di SDN 05 Sungai Dekan.
2. Menurunnya kemampuan belajar siswa di SDN 05 Sungai Dekan.
3. Kurangnya sarana prasaran penunjang proses pembelajaran.
4. Model pembelajaran yang kurang bervariasi.

Untuk menentukan masalah pokok prioritas tersebut, maka dilakukan


analisis dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth)
dengan skala penilaian 1 sampai 5, sebagai berikut :

Table 4.2 Analisis Masalah dengan Teknik USG

No Masalah Prioritas Jumlah Peringkat


U S G
Kurang efektifnya proses
1. pembelajaran penjaskes di SDN 4 4 4 11 III
05 Sungai Dekan

Menurunnya kemampuan belajar


2. siswa di SDN 05 Sungai Dekan 4 5 5 14 II

Kurangnya sarana prasaran


3. penunjang proses pembelajaran 4 3 3 10 IV

4 Model pembelajaran yang kurang 5 5 5 15 I


bervariasi

Dari analisis menggunakan teknik USG maka ditemukanlah penyebab


utama dari isu yang menjadi prioritas adalah model pembelajaran yang kurang
bervariasi. Kurang bervariasinya model pembelajaran yang digunakan dalam
proses pembelajaran berdampak terhadap hasil belajar siswa khususnya mata
pelajaran penjaskes. Kurang optimalnya hasil belajar siswa pada pembelajaran
penjaskes dapat dilihat dari hasil ulangan yang rutin dilaksanakan. Pelaksanaan
model pembelajaran Contextual Teaching and Learning diharapkan bisa

15
memberikan dampak yang positif terhadap peserta didik khususnya. Sehingga
model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dapat diterapkan di SDN
05 Sungai Dekan Kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau.
Berdasarkan uraian di atas, maka gagasan penyelesaian isu yang diajukan
adalah “Mengoptimalkan Hasil Belajar Siswa pada pembelajaran Penjaskes
menggunakan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada
Siswa Kelas V SDN 05 Sungai Dekan Kecamatan Meliau Kabupaten
Sanggau”. Diharapkan agar hasil belajar siswa pada pembelajaran penjaskes
siswa kelas V di SDN 05 Sungai Dekan menjadi optimal sehingga Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) dapat tercapat.

C. Rancangan Aktualisasi
Penerapan nilai-nilai dasar profesi PNS, kedudukan dan peran PNS dalam
NKRI terkait dengan kegiatan yang dilakukan di unit kerja masing - masing tertera
pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.3 Identifikasi Isu dan Gagasan Pemecahan Masalah

Unit Kerja SDN 05 Sungai Dekan


1. Belum optimalnya tingkat kedisiplinan siswa dalam
proses pembelajaran Penjaskes di SDN 05 Sungai
Dekan Kecamatan Meliau.
2. Minimnya sarana prasarana di SDN 05 Sungai Dekan
Identifikasi Isu Kecamatan Meliau.
3. Minimnya media pembelajaran Penjaskes di SDN 05
Sungai Dekan Kecamatan Meliau.
4. Belum optimalnya Hasil Belajar Siswa pada
pembelajaran Penjaskes di SDN 05 Sungai Dekan
Kecamatan Meliau.
Belum optimalnya Hasil Belajar Siswa pada
Isu yang Diangkat pembelajaran Penjaskes di SDN 05 Sungai Dekan
Kecamatan Meliau.
Mengoptimalkan Hasil Belajar Siswa Kelas V pada
pembelajaran Penjaskes menggunakan Model
Gagasan Pemecahan Isu Pembelajaran Contextual Teaching and Learning di
SDN 05 Sungai Dekan Kecamatan Meliau Kabupaten
Sanggau

Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dalam kegiatan yang dilakukan di unit


kerja, tertera pada tabel berikut ini :

16
Tabel 4.4 Aktualisai Nilai – Nilai Dasar PNS dalam Kegiatan

Manfaat bagi Kontribusi


Stakeholder dan Terhadap
No Kegiatan / Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata
Kontribusi Terhadap Penguatan
. Kegiatan kegiatan Pelatihan
Visi, Misi dan Tujuan Nilai-nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 6 7
1 Menyusun Silabus Terbentuknya -Dalam Menyusun Silabus saya Manfaat bagi Dengan
1. Mengisi identitas Silabus berpedoman pada Program Stokeholder: menyusun
sekolah Penjaskes Tahunan, Program Semester Guru: Dengan adanya silabus akan
2. Mengkaji dengan KI dan yang telah dibuat sesuai silabu maka memberi
dan KD Penjaskes dengan kurikulum yang berlaku pembuatan RPP kontribusi
Semester II dengan tujuan yang telah materi pelajaran akan terhadap nilai
3. Mengidentifikasi ditentukan. (Nilai Dasar lebih terarah. organisasi
materi pokok Akuntabilita, indikator: Sekolah: Silabus Tanggung
17

pembelajaran Kejelasan Target) dapat menjadi jawab


4. Mengembangkan -Dalam menyusun Silabus saya kelengkapan profesinal
kegiatan membangun komunikasi dan administrasi sekolah.
pembelajaran berdiskusi dengan guru lain, Menyusun Silabus
5. Menentukan jenis dengan tetap menghormati dengan menerapkan
penilaian tugas dan kewajiban masing- Nilai-nilai Dasar
6. Menentukan alokasi masing (Nilai dasar ANEKA akan
waktu Nasionalisme, indikator: berkontribusi bagi
kerjasama dan tenggang tercapainya Visi SDN
rasa). 05 Sungai Dekan
-Dalam menyusun Silabus saya “cerdas, mandiri” dan
selalu memasukan tujuan misi sekolah yaitu
pembelajaran dengan jelas dan “Melaksanakan
terperinci. Selain itu saya juga pembelajaran secara
selektif memilih metode efektif dan efisien”
pembelajaran yang akan dapat terwujud.
digunakan dalam proses
pembelajaran, sesuai dengan
sarana dan prasarana yang
ada disekolah (Nilai dasar
etika publik, indikator :
cermat)
-Dalam pembuatan Silabus saya
membuatnya sesuai langkah- Serta tujuan yaitu
langkah / urutan penyusunan Terciptanya suasana
yang sistematis (nilai dasar pembelajaran yang
komitmen mutu, indikator: efektif dan efisien.
berorientasi mutu)
-Silabus yang saya buat untuk
memenuhi tugas saya sebagai
guru untuk menciptakan proses
pembelajaran yang efektif (nilai
dasar anti korupsi, indikator :
18

tanggung jawab)
2 Menyusun Rencana Terbentuknya -Saya membuat RPP berdasarkan Manfaat Menyusun Dengan
Pelaksanaan RPP pada Silabus dibuat sesuai RPP bagi menyusun RPP
Pembelajaran (RPP) Mata dengan kurikulum sehingga Stakeholder: saya
Pelajaran Pendidikan RPP menjadi sesuai dengan Siswa: membuat berkontribusi
Jasmani Olahraga dan tujuan yang ditentukan. proses pembelajaran terhadap
Kesehatan, Kelas V (Akuntabilitas, Indikator: berjalan baik dan penguatan nilai
Dengan Materi Bahaya Kejelasan Target) tentunya siswa akan organisasi
Merokok, Miras dan -Dalam menyusun RPP saya lebih antusias untuk Tanggung
Narkoba Semester Genap membangun komunikasi dan mengikuti proses jawab
Tahun Pelajaran berdiskusi dengan guru bagian pembelajaran Disiplin
2018/2019 kurikulum dan kepala sekolah Guru: Dengan adanya Profesional
1. Menyiapkan silabus (Nasionalisme, Indikator: RPP maka dalam
2. Menentukan Kerja Sama). menyampaikan materi
Kompetensi Inti(KI), -Dalam menyusun RPP saya akan pelajaran akan lebih
selektif memilih metode sistematis dan jelas
Kompetensi Dasar
(KD),dan Indikator, pembelajaran yang akan Sekolah: RPP dapat
yang akan dibuat. digunakan, sesuai dengan menjadi kelengkapan
3. Menetukan model sarana dan prasarana yang administrasi sekolah.
ada disekolah (Etika Publik, Menyusun RPP
pembelajaran, tujuan
Indikator: Cermat) dengan menerapkan
pembelajaran, dan -Dalam proses pembuatan RPP Nilai-nilai Dasar
media pembelajaran saya membuatnya sesuai ANEKA akan
sesuai dengan materi langkah-langkah / urutan berkontribusi bagi
ajar. penyusunan yang sistematis tercapainya Visi SDN
4. Menyusun kegiatan (Komitmen Mutu, Indikator: 05 Sungai Dekan
pembuka, inti, dan Berorientasi Mutu) Yaitu: “cerdas”
-RPP yang saya buat untuk Misi : Melaksanakan
penutup
memenuhi tugas saya sebagai pembelajaran secara
5. Membuat rubrik guru untuk menciptakan proses efektif dan efisien
penilaian. pembelajaran yang dapat (Anti Dan tujuan sekolah
6. Memprint out RPP dan Korupsi, Indikator: Tanggung yaitu : Terciptanya
menyerahkan ke Jawab) suasana pembelajaran
19

kepala sekolah untuk yang efektif dan efisien


di setujui.
3 Melaksanakan Kegiatan 1. Terlaksanany 1. Dalam melaksanakan Manfaat Dengan
Pembelajaran mata a Kegiatan kegiatan pembelajaran saya melaksanakan melaksanankan
Pelajaran Pendidikan Pembelajaran berpedoman pada RPP, agar kegiatan kegiatan
Jasmani Olahraga dan saya mengetahui sejauh pembelajaran pembelajaran
Kesehatan di Kelas V mana ketercapaian target dengan menerapkan saya
Dengan Materi Bahaya yang ingin dicapai dalam Nilai-nilai Dasar berkontribusi
Merokok, Miras dan proses pembelajaran ANEKA bagi terhadap nilai
Narkoba Semester Genap (Akuntabilitas, Indikator: stakeholder: organisasi
Tahun Pelajaran Kejelasan Target) Siswa: Dengan Disiplin
2018/2019 2. Dalam kegiatan pembelajaran terlaksananya proses Tanggung
1. Membariskan siswa saya memandang semua pembelajaran maka jawab
2. Mengucapkan salam peserta didik sama,artinya siswa akan
3. Memimpin siswa untuk tidak mendahulukan peserta memperoleh ilmu dan
berdoa didik yang lebih pandai keterampilan
4. Memberikan apersepsi (Nasionalisme, Indikator: Guru: Dengan
dan motivasi Tidak Diskriminatif) melaksanakan
5. Menyampaikan tujuan 3. Saya selalu mendampingi kegiatan pembelajaran
pembelajaran peserta didik dari awal hingga berarti guru telah
6. Memimpin akhir pembelajaran, sehingga melaksanakan salah
Pemanasan tujuan pembelajaran dapat satu tugas pokoknya
7. Melaksanakan dicapai dengan maksimal sebagai guru
Kegiatan Inti dengan (Etika Publik, Indikator: Sekolah: Dengan
pendekatan Saintifik Tanggung Jawab) terlaksananya proses
8. Melakukan Kegiatan 4. Saya mempraktekan materi, pembelajaran di
Penutup dan diakhiri agar siswa lebih memahami sekolah berarti sekolah
dengan berdoa teknik yang diajarkan sudah menjalankan
(Komitmen Mutu, Indikator: fungsinya sebagai
Efektifitas) tempat penyelenggara
5. Saya mengakhiri kegiatan belajar
pembelajaran tepat waktu mengajar
(Anti Korupsi, Indikator:
20

Disiplin) Melaksanakan
kegiatan pembelajaran
dengan menerapkan
Nilai-nilai Dasar
ANEKA akan
berkontribusi bagi
tercapainya Visi SDN
05 Sungai Dekan
Yaitu“cerdas”
Misi : Melaksanakan
pembelajaran secara
efektif dan efisien
Dan tujuan sekolah
yaitu : Terciptanya
suasana pembelajaran
yang efektif dan efisien
4 Menyusun Instrumen 1. Kisi – kisi dan 1. Dalam menyusun instrumen Manfaat Dengan
Penilaian Mata Pelajaran Soal evaluasi penilaian saya menelaah melaksanakan menyusun
Pendidikan Jasmani kompetensi dasar dan kegiatan instrumen
Olahraga dan Kesehatan pembelajaran penilaian akan
indikator pada materi Bola
Kelas V Dengan Materi dengan menerapkan memberikan
Bahaya Merokok, Miras Voli (Akuntabilitas, Nilai-nilai Dasar kontribusi
dan Narkoba Semester Indikator: Kejelasan Target) ANEKA bagi terhadap nilai
Genap Tahun Pelajaran 2. Dalam penyusunan instrumen stakeholder: organisasi
2018/2019 saya berdiskusi dengan Siswa: Dengan Tanggung
1. Menelaah kompetensi sesama rekan kerja adanya instrumen jawab
dasar dan indikator (Nasionalisme, Indikator: penilaian akan Profesional
pembelajaran memudahkan siswa Disiplin
Kerjasama)
untuk fokus pada
2. Menyusun kisi-kisi 3. Saya menyusun instrumen indikator yang akan
3. Membuat pedoman dan menyelesaikannya, dievaluasikan,
penskoran sebelum melaksanakan sehingga akan
4. Membuat lembar penilaian (Etika Publik, memudahkan
21

penilaian siswa yang Indikator: Disiplin) persiapan untuk


disesuaikan dengan 4. Dalam menyusun pedoman mengikuti evaluasi
rubrik penilaian Guru: dengan adanya
penskoran, saya membuatnya
instrumen penilaian,
5. Memprint out rubrik sesederhana dan sepraktis akan memudahkan
penilaian dan lembar mungkin agar mudah di guru mengukur
penilaian unjuk kerja pahami saat digunakan dalam keberhasilannya dalam
siswa proses penilaian (Komitmen menyampaikan materi
Mutu, Indikator: Efisiensi) pembelajaran
5. Saya menyelesaikan Sekolah: dengan
adanya instrumen
penyusunan istrumen
penilaian dapat
penilaian tepat pada waktunya dijadikan sebagai
dengan cara mengerjakan dokumen sekolah
lebih awal (Anti Korupsi, Menyusun Instrumen
Indikator: Disiplin) Penialaian dengan
menerapkan Nilai-nilai
Dasar ANEKA akan
berkontribusi bagi
tercapainya Visi SDN
05 Sungai Dekan
Yaitu: “cerdas”
Misi : Melaksanakan
pembelajaran secara
efektif dan efisien
Dan tujuan sekolah
yaitu : Terciptanya
suasana pembelajaran
yang efektif dan
efisien
5 Melaksanakan Penilaian 1. Lembar Kerja 1. Dalam melakukan penilaian Manfaat Dengan
Kelas V Dengan Materi Siswa hasil Unjuk Kerja, saya melaksanakan melaksanakan
Bahaya Merokok, Miras kegiatan penilaian penilaian akan
22

melakukannya sesuai dengan


dan Narkoba Semester dengan menerapkan memberi
instrumen penilaian yang
Genap Tahun Pelajaran Nilai-nilai Dasar kontribusi
2018/2019 sudah dibuat untuk memenuhi ANEKA bagi terhadap nilai
1. Menyiapkan lembar Kriteria Ketuntasan Minimum. stakeholder: organisasi
penilaian siswa (Akuntabilitas,Indikator: Siswa: Dengan Tanggung
2. Menjelaskan kriteria Kejelasan Target). melaksanakan jawab
2. Selain itu, dalam menilai hasil kegiatan penilaian, Profesional
minimal ketuntasan
unjuk kerja, saya tidak akan siswa bisa mengetahui Jujur
yang harus dicapai dan mengukur
subjektif/membedakan status
siswa kemampuan dirinya
sosial siswa dan tidak
3. Melakukan penilaian Guru: Guru bisa
memberikan nilai sesuai
unjuk kerja berdasarkan mengetahui sejauh
dengan kedekatan siswa mana siswanya
rubrik penilaian yang
dengan saya mampu menangkap
telah dibuat
(Nasionalisme,Indikator: materi yang diberikan
Tidak Diskriminatif) dan menjadi tolak ukur
3. saya menilai hasil Unjuk Kerja untuk memperbaiki
siswa menggunakan lembar cara mengajar untuk
penilaian, sesuai dengan masa mendatang
Sekolah: Sekolah
rubrik penilaian (Etika Publik,
menjalankan fungsinya
Indikator : Cermat). sebagai tempat
4. Selain itu dalam menilai hasil penyelenggaraan
Unjuk Kerja, saya berusaha pembelajaran
menilai siswa sesuai dengan termasuk didalamnya
rubrik penilaian yang ada agar kegiatan penilaian
nilai siswa ini bisa
Melaksanakan
menggambarkan kemampuan
kegiatan pembelajaran
yang sebenarnya (Komitmen dengan menerapkan
Mutu,Indikator: Berorientasi Nilai-nilai Dasar
Mutu). ANEKA akan
5. Saya memberikan nilai sesuai berkontribusi bagi
23

dengan kemampuan masing- tercapainya Visi SDN


masing siswa berdasarkan 05 Sungai Dekan
Yaitu: “cerdas”
hasil Unjuk Kerja siswa, tidak
Misi : Melaksanakan
ditambah maupun dikurangi pembelajaran secara
(Anti Korupsi, Indikator: efektif dan efisien
Jujur) Dan tujuan sekolah
yaitu : Terciptanya
suasana pembelajaran
yang efektif dan efisien
6 Menganalisis hasil Nilai Siswa 1. Hasil yang didapat siswa Siswa: Dapat Dengan
penilaian/evaluasi melalui proses evaluasi akan mengetahui nilai menganalisis
pembelajaran saya analisis dengan jujur dan atau hasil penilaian
1. Mengumpulkan lembar transparan sehingga dapat kemampuannya maka akan
jawab evaluasi siswa. diketahui persebaran jawaban dengan memberi
2. Memerika lembar siswa (mengaplikasikan nilai dilaksanakannya kontribusi
jawab evaluasi siswa akuntabilitas pada indikator evaluasi. terhadap nilai
menggunakan aplikasi transparan). Guru: Dapat organisasi
anates dan 2. Kemudian saat melakukan dijadikan pedoman Tanggung
menuliskan nilainya ke analisishasil evaluasi, saya dalam melakukan jawab
dalam lembar jawab akan memasukkan jawaban pembelajaran Jujur
siswa. siswa sesuai dengan yang lanjutan dan dapat Profesional
3. Mencetak/memprint ada pada lembar jawaban mengetahui nilai
out hasil anates. siswa (mengaplikasikan nilai siswa.
4. Memasukkan hasil nasionalisme pada indikator Sekolah: Dapat
evaluasi dalam rubrik jujur). dijadikan pedoman
penilaian/daftar nilai. 3. Analisis hasil evaluasi untuk menentukan
pembelajaran saya lakukan kualitas pendidikan
dengan disiplin, tanpa dan sebagai
menunda-nunda sehingga dokumen.
dapat diketahui dengan cepat Maka Visi SDN 05
tindakan apa yang harus Sungai Dekan yaitu :
dilakukan (mengaplikasikan “cerdas”
24

nilai etika publik pada Misi : Melaksanakan


indikator disiplin). pembelajaran secara
4. saya melaksanakan analisis efektif dan efisien
hasil evaluasi secara efektif Dan tujuan sekolah
sehingga sebaran yaitu : Terciptanya
pemahaman siswa dapat suasana
diketahui dengan cepat pembelajaran yang
(mengaplikasikan nilai efektif dan efisien
komitmen mutu pada
indikator efektif).
5. Selanjutnya dalam pemberian
skor/nilai, saya memberikan
sesuai dengan apa yang
didapatkan oleh siswa
(mengaplikasikan nilai anti
korupsi pada indikator adil).
25
D. Jadwal Implementasi
Jadwal dalam melakukan kegiatan-kegiatan aktualisasi dijelaskan pada tabel
di bawah ini

Tabel 4.5
Jadwal Implementasi Aktualisasi
Nilai – Nilai Dasar PNS di SDN 05 Sungai Dekan Kecamatan Meliau
Kabupaten Sanggau Tahun 2019
Nama Peserta Kristoporus Tandi Rospian, S.Pd.

Instansi SDN 05 Sungai Dekan


Tempat Aktualisasi SDN 05 Sungai Dekan
Dokumen
No. Tanggal Kegiatan Output Kegiatan / Bukti
Fisik
Menyusun Silabus Tersedianya - Silabus
Pembelajaran Silabus Mata (Dokumen)
Penjaskes Pelajaran - Foto Kegiatan
1 2 Mei 2019
Penjaskes Kelas penyusunan
V Semester silabus
Genap
Menyusun Rencana Tersusunnya - Rencana
Pelaksanaan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Pelaksanaan Pembelajaran
2 3 Mei 2019 Pembelajaran yang sudah di
(RPP) cetak dan
disahkan oleh
Kepala Sekolah
Melaksanakan Terlaksananya - Jurnal Mengajar
Kegiatan Proses - Surat Keputusan
8 - 9 Mei
3 Pembelajaran Pembelajaran Pembagian
2019
Tugas Mengajar
- Foto Kegiatan
Membuat Instrumen Tercetaknya - Lembar
Penilaian lembar penilaian Penilaian Siswa
4 10 Mei 2019 siswa yang belum - Rubrik Penilaian
terisi dan Kisi-kisi - Kisi-kisi
penilaian
Melaksanakan Terlaksananya - Lembar Hasil
Kegiatan Penilaian Kegiatan Penilaian
5 15 Mei 2019 Materi Penjaskes Penilaian Kerja - Jurnal Mengajar
Materi Penjaskes
6 16 Mei 2019 Menganalisis hasil Terlaksananya -Print out analisis
penilaian/evaluasi proses hasil belajar.
pembelajaran. penilaian/evaluasi -Sample lembar
pembelajaran. jawab siswa
yang telah
dinilai.
26
-Daftar nilai guru.
BAB V
LAPORAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Core Issu Yang Terjadi dan Strategi Pemecahannya


Core jika diartikan dalam bahasa Indonesia inti, sedang issu adalah isu,
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Isu merupakan masalah yang
dikedepankan. Berdasarkan uraian tersebut core issu dapat diartikan sebagai
masalah inti yang dikedepankan.
Isu-isu aktual yang dapat ditemukan di SDN 05 Sungai Dekan adalah
sebagai berikut :
1. Belum optimalnya tingkat kedisiplinan siswa dalam proses pembelajaran
Penjaskes di SDN 05 Sungai Dekan Kecamatan Meliau.
2. Minimnya sarana prasarana di SDN 05 Sungai Dekan Kecamatan Meliau.
3. Minimnya media pembelajaran Penjaskes di SDN 05 Sungai Dekan Kecamatan
Meliau.
4. Belum optimalnya Hasil Belajar Siswa pada pembelajaran Penjaskes di SDN 05
Sungai Dekan Kecamatan Meliau.
Berdasarkan hasil analisis, maka core issu di SDN 05 Sungai Dekan adalah
“Belum optimalnya Hasil Belajar Siswa pada pembelajaran Penjaskes di SDN
05 Sungai Dekan Kecamatan Meliau”. Kondisi ini diperkuat dengan kurang dari 50
% nilai siswa kelas V pada pembelajaran penjaskes yang sudah mencapai KKM. Hal
ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu :
5. Kurang efektifnya proses pembelajaran.
6. Menurunnya kemampuan belajar siswa.
7. Kurangnya sarana prasarana penunjang proses pembelajaran.
8. Model pembelajaran yang kurang bervariasi.
Dari hasil analisis maka ditemukanlah penyebab utama dari isu yang menjadi
prioritas yaitu model pembelajaran yang kurang bervariasi. Kurang bervariasinya
model pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran berdampak
terhadap hasil belajar siswa khususnya mata pelajaran penjaskes. Kurang
optimalnya hasil belajar siswa pada pembelajaran penjaskes dapat dilihat dari hasil
ulangan yang rutin dilaksanakan. Pelaksanaan model pembelajaran Contextual
Teaching and Learning diharapkan bisa memberikan dampak yang positif terhadap
peserta didik khususnya. Sehingga model pembelajaran Contextual Teaching and

27
Learning dapat diterapkan di SDN 05 Sungai Dekan Kecamatan Meliau Kabupaten
Sanggau.
Strategi pemecahan isu yang dilakukan adalah “Mengoptimalkan Hasil
Belajar Siswa pada pembelajaran Penjaskes menggunakan Model
Pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada Siswa Kelas V SDN 05
Sungai Dekan Kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau”. Diharapkan agar hasil
belajar siswa pada pembelajaran penjaskes siswa kelas V di SDN 05 Sungai Dekan
menjadi optimal sehingga Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dapat tercapai.

Model pembelajaran Pendekatan kontekstual merupakan model pengetahuan


untuk membangun pengetahuan dan ketrampilan berpikir melalui bagaimana belajar
dikaitkan dengan situasi nyata dilingkungan sekitar peserta didik, sehingga hasilnya
lebih bermakna. Pembelajaran kontekstual menurut Johnson merupakan proses
pendidikan yang bertujuan membantu peserta didik melihat makna dan bahan
pengajaran yang mereka pelajari dengan cara menghubungkannya dengan konteks
kehidupan mereka sehari-hari, yaitu konteks lingkungan pribadi, sosial, dan budaya.
Pendekatan konstektual merupakan pendekatan yang membantu guru
mengaitkan antara materi yang diajarkanya dengan situasi dunia nyata siswa dan
mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
Pendekatan kontekstual sendiri dilakukan dengan melibatkan komponen komponen
pembelajaran yang efektif yaitu konstruktivisme, bertanya, menemukan, masyarakat
belajar, pemodelan, refleksi dan penilaian sebenarnya.

B. Proses Menerapkan Inisiatif Gagasan Kreatif Yang Telah Dirancang


Gagasan kreatif adalah kemampuan untuk memberikan gagasan – gagasan
baru dan menerapkannya dalam pemecahan masalah. Dalam kegiatan aktualisasi
yang dilaksanakan di SDN 05 Sungai Dekan perlu adanya gagasan kreatif untuk
meningkatkan hasil belajar siswa yang belum optimal. Gagasan kreatif yang
digunakan di SDN 05 Sungai Dekan adalah menerapkan model pembelajaran
Contextual Teaching and Learning pada pemebelajaran penjaskes kelas V. setelah
melaksanakan kegiatan aktualisasi maka disusunlah laporan aktualisasi dengan
judul “Mengoptimalkan Hasil Belajar Siswa pada pembelajaran Penjaskes
menggunakan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada
Siswa Kelas V SDN 05 Sungai Dekan Kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau”.

28
Dalam kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan mulai dari tanggal 29 April
sampai dengan 12 Juni 2019 diperoleh capaian yang disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 5.1 Daftar capaian pelaksanaan aktualisasi


No Kegiatan Output Bukti Fisik Tanggal
1 Menyusun silabus Menjadikan kegiatan - Dokumen 2 Mei 2019
pembelajaran silabus
terstruktur - foto
2 Menyusun RPP Menjadikan kegiatan - Dokumen RPP 3 Mei 2019
pembelajaran - Foto
terstruktur
3 Melaksanakan Tercapainya hasil
Dokumentasi 8 – 9 Mei
Kegiatan pembelajaran yang pelaksanaan 2019
Pembelajaran optimal pembelajaran
4 Membuat alat Terstrukturnya - Kisi – kisi soal 10 Mei 2019
evaluasi kegiatan evaluasi - Soal pilihan
yang akan ganda dan
dilaksanakan uraian
- Kunci jawaban
- dokumentasi
5 Melaksanakan Mengetahui tingkat - dokumentasi 15 Mei 2019
evaluasi kemampuan dan pelaksanaan
pemahaman siswa evaluasi
- lembar kerja
siswa
6 Menganalisis hasil Mengetahui berapa - dokumen hasil 16 Mei 2019
evaluasi siswa yang sudah analisis
dan belum - daftar nilai
mencapai target siswa

Berikut adalah proses penerapan gagasan kreatif yang dilaksanakan dalam


kegiatan aktualisasi di SDN 05 Sungai Dekan yang terdiri dari 6 kegiatan yaitu :
1. Kegiatan 1 : Menyusun Silabus Pembelajaran Penjaskes
Uraian Kegiatan :
Penyusunan silabus merupakan proses awal dalam rangka pelaksanaan kegiatan
aktualisasi yang dilakukan pada hari kamis tanggal 2 Mei 2019 di SDN 05 Sungai
Dekan. Kegiatan penyusunan silabus diawali dengan melakukan konsultasi dengan
mentor. Konsultasi dengan mentor bertujuan untuk meminta arahan dan bimbingan
dalam penyusunan silabus.
Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran
tertentu yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pokok
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian,
alokasi waktu dan sumber belajar. Manfaat silabus adalah sebagai pedoman
29
pengembangan perangkat pembelajaran lebih lanjut, mulai dari perencanaan,
pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan penilaian seperti
pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ).

Langkah-langkah pengembangan silabus


a. Mengkaji Standar Kompetensi/Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. Mengkaji
SK/KI dan KD mata pelajaran sebagaimana tercantum pada Standar Isi.
b. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran. Mengidentifikasi materi
pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian KD.
c. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dirancang
untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik
dalam rangka pencapaian KD.
d. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi. Indikator merupakan penanda
pencapaian KD. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat
penilaian.
e. Menentuan Jenis Penilaian. Penilaian pencapaian kompetensi dasar siswa
dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes
dalam bentuk tertulis.
f. Menentukan Alokasi Waktu. Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan
pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu. Alokasi
waktu merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai KD yang dibutuhkan
oleh siswa yang beragam.
g. Menentukan Sumber Belajar. Penentuan sumber belajar didasarkan pada KI dan
KD serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi.

Isi silabus pada kurikulum 2013 adalah :


a. Identitas mata pelajaran.
b. Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas.
c. Kompetensi inti dan kompetensi dasar.
d. Tema atau muatan pelajaran (khusus SD/MI/SDLB/Paket A/dll).
e. Materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian
kompetensi.
f. Pembelajaran,yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik
untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.

30
g. Penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
menentukan pencapaian hasil belajar.

h. Alokasi waktu.
i. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar
atau sumber belajar lain yang relevan.

Tahapan Kegiatan penyusunan silabus :


a. Mengisi identitas sekolah
b. Mengkaji dengan KI dan KD Penjaskes Semester II
c. Mengidentifikasi materi pokok pembelajaran
d. Mengembangkan kegiatan pembelajaran
e. Menentukan jenis penilaian.
f. Menentukan alokasi waktu
Waktu Pelaksanaan : Penyusunan silabus dilaksanakan pada hari kamis tanggal 2
Mei 2019.
Capaian Kegiatan : terbentuknya silabus mata pelajaran Penjaskes kelas V semester
2 tahun pelajaran 2018/2019.
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan :
- Dalam Menyusun Silabus saya berpedoman pada Program Tahunan, Program
Semester dan yang telah dibuat sesuai dengan kurikulum yang berlaku sehingga
silabus menjadi sinkron dengan tujuan yang telah ditentukan. (Nilai Dasar
Akuntabilitas, indikator: Kejelasan Target).
- Dalam menyusun Silabus saya membangun komunikasi dan berdiskusi dengan
guru lain, dengan tetap menghormati tugas dan kewajiban masing-masing (Nilai
dasar Nasionalisme, indikator: kerjasama dan tenggang rasa).
- Dalam menyusun Silabus saya selalu memasukan tujuan pembelajaran dengan
jelas dan terperinci. Selain itu saya juga selektif memilih metode pembelajaran
yang akan digunakan dalam proses pembelajaran, sesuai dengan sarana dan
prasarana yang ada disekolah (Nilai dasar etika publik, indikator : cermat).
- Dalam proses pembuatan Silabus saya membuatnya sesuai langkah-langkah /
urutan penyusunan yang sistematis (nilai dasar komitmen mutu, indikator:
berorientasi mutu).

31
- Selanjutnya Silabus yang saya buat untuk memenuhi tugas saya sebagai guru
untuk menciptakan proses pembelajaran yang pada akhirnya dapat membentuk
siswa yang memiliki kemampuan atau kompetensi sesuai dengan harapan orang
tua dan sekolah (nilai dasar anti korupsi, indikator : tanggung jawab).
Manfaat bagi Stokeholder:
Bagi Guru: Dengan adanya silabus maka pembuatan RPP materi pelajaran akan
lebih terarah dan kegiatan pembelajaran menjadi terstruktur.
Bagi Sekolah: Silabus dapat menjadi kelengkapan administrasi sekolah.

Kontribusi terhadap Visi dan Misi


Menyusun Silabus dengan menerapkan Nilai-nilai Dasar ANEKA akan berkontribusi
bagi tercapainya Visi SDN 05 Sungai Dekan “cerdas, mandiri” dan misi sekolah yaitu
“Melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien” dapat terwujud. Serta tujuan
yaitu Terciptanya suasana pembelajaran yang efektif dan efisien.

Penguatan nilai organisasi


Dengan menyusun silabus akan memberi kontribusi terhadap penguatan nilai
organisasi Tanggung jawab Dan Profesinal.
Lampiran : Silabus Mata Pelajaran Penjaskes Kelas V Semester Genap Tahun
Pelajaran 2018/2019.

2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Uraian Kegiatan : RPP merupakan pengembangan dari silabus. RPP disusun
sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran penjaskes kelas V di SDN 05 Sungai
Dekan. penyusunan RPP dilawali dengan melakukan konsultasi dengan mentor
dengan maksud meminta arahan dan bimbingan dalam penyusunan RPP agar
pembelajaran penjaskes menjadi lebih efektif dan efisien.
RPP merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi sebagai guru. Menyusun RPP
didasarkan pada permendiknas nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses. RPP
merupakan pegangan guru sebelum melakukan pembelajaran sehingga proses
kegiatan belajar dan mengajar berlangsung secara efektif dan efesien. Dalam
penyusunan RPP ini disesuaikan dengan standar proses yang terdiri dari beberapa
komponen RPP yaitu: : identitas mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi
dasar, indicator pencapian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi
waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar dan
sumber belajar.
32
Tahapan Kegiatan Penyusunan RPP :
a. Menyesuaikan dengan silabus.
b. Menyusun Indikator dan Tujuan Pembelajaran.
c. Menyiapkan materi dan sumber bahan ajar yang sesuai dengan indikator.
d. Menentukan model pembelajaran yang sesuai dengan materi ajar.
e. Membuat rubrik penilaian.
f. Mencetak RPP yang telah dibuat.
g. Menyerahkan RPP yang telah dibuat untuk ditanda tangani oleh kepala sekolah.
Waktu Pelaksanaan : Penyusunan RPP dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2019.
Capaian Kegiatan : Hasil kegiatan dalam menyusun RPP adalah dihasilkan RPP
yang sesuai dengan pembelajaran atau materi yang akan disampaikan. Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan perkiraan atau proyeksi mengenai
tindakan apa yang akan dilakukan pada saat melaksanakan kegiatan pembelajaran.
RPP mengambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai
satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan telah dijabarkan dalam
silabus.

Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan :


- Dalam Menyusun RPP saya berpedoman pada Program Tahunan, Program
Semester dan silabus yang telah dibuat sesuai dengan kurikulum yang berlaku
sehingga RPP menjadi sinkron dengan tujuan yang telah ditentukan. (Nilai Dasar
Akuntabilita, indikator: Kejelasan Target).
- Dalam menyusun RPP saya membangun komunikasi dan berdiskusi dengan guru
lain, dengan tetap menghormati tugas dan kewajiban masing-masing (Nilai dasar
Nasionalisme, indikator: kerjasama dan tenggang rasa).
- Dalam menyusun RPP saya selalu memasukan tujuan pembelajaran dengan jelas
dan terperinci. Selain itu saya juga selektif memilih metode pembelajaran yang
akan digunakan dalam proses pembelajaran, sesuai dengan sarana dan prasarana
yang ada disekolah (Nilai dasar etika publik, indikator : cermat).
- Dalam proses pembuatan RPP saya membuatnya sesuai langkah-langkah / urutan
penyusunan yang sistematis (nilai dasar komitmen mutu, indikator:
berorientasi mutu).
- Selanjutnya RPP yang saya buat untuk memenuhi tugas saya sebagai guru untuk
menciptakan proses pembelajaran yang pada akhirnya dapat membentuk siswa
yang memiliki kemampuan atau kompetensi sesuai dengan harapan orang tua dan
sekolah (nilai dasar anti korupsi, indikator : tanggung jawab).
33
Manfaat Menyusun RPP bagi Stakeholder:
Bagi Siswa: RPP yang tersusun dengan baik, akan membuat proses pembelajaran
berjalan baik dan tentunya siswa akan lebih antusias untuk mengikuti proses
pembelajaran.
Bagi Guru: Dengan adanya RPP maka dalam menyampaikan materi pelajaran akan
lebih sistematis dan jelas.
Bagi Sekolah: RPP dapat menjadi kelengkapan administrasi sekolah.

Kontribusi terhadap visi dan misi :


Menyusun RPP dengan menerapkan Nilai-nilai Dasar ANEKA akan berkontribusi bagi
tercapainya Visi SDN 05 Sungai Dekan Yaitu: “cerdas” dan Misi : Melaksanakan
pembelajaran secara efektif dan efisien serta tujuan sekolah yaitu : Terciptanya
suasana pembelajaran yang efektif dan efisien.
Penguatan nilai organisasi :
Dengan menyusun RPP saya berkontribusi terhadap penguatan nilai organisasi
Tanggung jawab, Disiplin dan Profesional.
Lampiran : RPP Mata Pelajaran Penjaskes Materi Bahaya Merokok, Minuman Keras
dan Narkoba semester Genap Tahun Pelajaran 2018/2019.

3. Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran


Uraian Kegiatan : Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Contextual
Teaching and Learning dilaksanakan di Kelas V SDN 05 Sungai Dekan khususnya
kelas V A sebagai sampel. Dalam kegiatan pembelajaran guru juga menggunakan
pendekatan Saintifik. Model Kontekstual atau Contextual Teaching and Learning
(CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi
yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam
kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan 2 (dua) kali pertemuan dengan waktu 2 x 35
menit dalam 1 (satu) pertemuan. Kegiatan pada pertemuan pertama yang yaitu :
a. Kegiatan Awal
 Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok-pokok materi yang akan
dipelajari.
b. Kegiatan Inti
34
 Guru menampilkan beberapa gambar tentang akibat dari merokok, minuman keras
dan narkoba.
 Siswa diminta untuk menanggapi gambar yang ditampilkan.

 Guru memberikan arahan tentang materi yang akan disampaikan
 Siswa diminta untuk menyampaikan secara lisan tentang bahaya merokok,
minuman keras dan narkoba.
 Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa tentang hal-hal
yang dirasakan siswa, materi yang belum dipahami dengan baik, kesan dan pesan
selama mengikuti pembelajaran.
c. Kegiatan Akhir
 Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.
 Guru mengadakan evaluasi pembelajaran.
 Guru menutup kegiatan pembelajaran penjaskes.
Pertemuan kedua :
a. Kegiatan Awal
 Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran.
 Guru mengajukan pertanyaan tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya.
b. Kegiatan Inti
 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
 Guru mengajak siswa untuk melakukan pengamatan tentang bahaya merokok,
minuman keras dan narkoba.
 Siswa diminta untuk menyampaikan laporan hasil kegiatan.
 Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa tentang hal-hal
yang dirasakan siswa, materi yang belum dipahami dengan baik, kesan dan pesan
selama mengikuti pembelajaran.
c. Kegiatan Akhir
 Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.
 Guru menutup kegiatan pembelajaran penjaskes.

Tahapan Kegiatan :
1. Mengucapkan salam dan mengajak siswa berdoa terlebih dahulu sebelum
memulai kegiatan belajar mengajar.
2. Mengecek kehadiran siswa, kesiapan siswa, dan kesiapan kelas.
3. Memberikan motivasi kepada siswa agar siap mengikuti kegiatan pembelajaran.
35
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang dimulai dengan kegiatan pembuka,
diisi dengan apersepsi dan menjelaskan tujuan pembelajaran, selanjutnya mulai
pada kegiatan inti, dan diakhiri dengan kegiatan penutup yang diisi dengan
refleksi dan penugasan serta mengucapkan salam saat kegiatan pembelajaran
berakhir.
Waktu Pelaksanaan : pertemuan pertama dilaksanakan pada hari rabu tanggal 8 Mei
2019. Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari kamis tanggal 9 Mei 2019 sesuai
dengan jadwal mata pelajaran penjaskes kelas V.
Capaian Kegiatan : terlaksananya kegiatan pembelajaran penjaskes kelas V materi
Bahaya merokok, minuman keras dan narkoba.
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan :
- Dalam melaksanakan pembelajaran di dalam kelas, saya bertanggung jawab
terhadap peningkatan kemampuan mendengarkan anak didik saya yakni dengan
cara melaksanakan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan
rancangan pembelajaran (Nilai dasar akuntabilitas, indikator: tanggung jawab
dan kejelasan target).
- Selain itu saya memperlakukan semua peserta didik saya secara adil tanpa pernah
membeda-bedakan peserta berdasarkan agama, prestasi, ataupun kemampuan
ekonominya (Nilai dasar nasionalisme, indikator: tidak diskriminatif).
- Pada saat proses melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas, saya juga akan
berusaha masuk dan keluar kelas untuk mengajar sesuai dengan jadwal pelajaran
(mengaplikasikan nilai dasar etika publik pada indikator disiplin).
- Pada saat mengajar, saya berusaha memperhatikan bahasa yang saya gunakan
pada saat menjelaskan sehingga peserta didik dapat benar-benar memahami
materi yang saya sampaikan (mengaplikasikan nilai dasar komitmen mutu
pada indikator berorientasi mutu).
- Saya memerhatikan peserta didik saya yang lebih lambat dalam memahami
materi pelajaran yang saya jelaskan (mengaplikasikan nilai dasar antikorupsi
pada indikator peduli).
Manfaat stakeholder:
Bagi Siswa: Dengan terlaksananya proses pembelajaran maka siswa akan
memperoleh ilmu dan keterampilan.
Bagi Guru: Dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran berarti guru telah
melaksanakan salah satu tugas pokoknya sebagai guru.

36
Bagi Sekolah: Dengan terlaksananya proses pembelajaran di sekolah berarti sekolah
sudah menjalankan fungsinya sebagai tempat penyelenggara kegiatan belajar
mengajar.

Kontribusi terhadap visi dan misi :


Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan Nilai-nilai Dasar ANEKA
akan berkontribusi bagi tercapainya Visi SDN 05 Sungai Dekan Yaitu“cerdas” dan
Misi : Melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien serta tujuan sekolah
yaitu : Terciptanya suasana pembelajaran yang efektif dan efisien.
Penguatan nilai organisasi :
Dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran saya berkontribusi terhadap nilai
organisasi Profesional, Disiplin dan Tanggung jawab.
Lampiran : Jurnal dan jadwal mengajar

4. Membuat Alat Evaluasi Pembelajaran


Uraian Kegiatan : membuat alat evaluasi pembelajaran bertujuan untuk mengukur
kemampuan siswa dalam memahami materi yang telah disampaikan. Alat evaluasi
yang dimaksud adalah berupa soal pilihan ganda dan uraian singkat yang digunakan
untuk penilaian harian mata pelajaran penjaskes. Pembuatan alat evaluasi
pembelajaran dilaksanakan setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Tahapan Kegiatan :
a. Membuat kisi-kisi sesuai dengan materi pembelajaran.
b. Menyusun soal evaluasi pembelajaran.
c. Membuat skor penilaian hasil evaluasi.
Waktu Pelaksanaan : membuat alat evaluasi pembelajaran dilaksanakan pada hari
Rabu tanggal 10 Mei 2019.
Capaian Kegiatan : Lembar soal, kunci jawaban dan skor penilaian.
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan :
- Dalam membuat alat evaluasi hasil pembelajaran saya membuat soal evaluasi
sesuai dengan materi yang diajarkan (nilai dasar Akuntabilitas : Kejelasan
Target).
- Dalam menyusun alat evaluasi saya bisa menjaga kerahasiaan soal tersebut (nilai
dasar Nasionalisme : menjaga rahasia).

37
- Dalam menyusun alat evaluasi saya menyusun soal dengan kalimat yang mudah
dipahami siswa (nilai dasar Etika Publik : Cermat).
- Dalam menyusun alat evaluasi saya membuat soal yang benar-benar dapat
menguji kemampuan siswa (nilai dasar Komitmen Mutu : Berorientasi Mutu).
- Dalam menyusun alat evaluasi saya tidak membocorkan soal kepada siapapun
(nilai dasar Anti Korupsi : Jujur).
Manfaat bagi stakeholder:
Bagi Siswa: Dengan adanya instrumen penilaian akan memudahkan siswa untuk
fokus pada indikator yang akan dievaluasikan, sehingga akan memudahkan
persiapan untuk mengikuti evaluasi.
Bagi Guru: dengan adanya instrumen penilaian, akan memudahkan guru mengukur
keberhasilannya dalam menyampaikan materi pembelajaran.
Bagi Sekolah: dengan adanya instrumen penilaian dapat dijadikan sebagai dokumen
sekolah.
Kontribusi terhadap visi dan misi :
Menyusun Instrumen Penialaian dengan menerapkan Nilai-nilai Dasar ANEKA akan
berkontribusi bagi tercapainya Visi SDN 05 Sungai Dekan Yaitu: “cerdas” dan Misi :
Melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien serta tujuan sekolah yaitu :
Terciptanya suasana pembelajaran yang efektif dan efisien.
Penguatan nilai organisasi :
Dengan menyusun instrumen penilaian akan memberikan kontribusi terhadap nilai
organisasi Tanggung jawab, Profesional dan Disiplin.

Lampiran : Dokumen kisi – kisi soal, soal evalusai dan kunci jawaban.

5. Melaksanakan Evaluasi Pembelajaran


Uraian Kegiatan : kegiatan evaluasi pembelajaran penjaskes materi bahaya
merokok, minuman keras dan narkoba dilaksanakan untuk mengukur kemampuan
siswa dalam memahami materi yang disampaikan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan
waktu 2 jam pelajaran yaitu 2 x 35 menit.

Tahapan Kegiatan :
a. Saya memulai proses evaluasi dengan mengucapkan salam, kemudian mengajak
siswa berdoa bersama, setelah itu saya akan mengecek kehadiran siswa,
kesiapan siswa, dan kesiapan kelas.
b. Mengingatkan kembali materi yang akan dievaluasi.
38
c. Memasukkan semua buku yang berkaitan dengan mata pelajaran bahasa
Indonesia.
d. Membagikan lembar soal dan lembar jawab kepada siswa.
e. Mempersilakan siswa untuk mulai mengisi data dan menjawab soal dengan
jujur,tertib, dan cermat.
f. Meminta siswa untuk mengumpulkan lembar jawaban pada saat waktu yang
ditelah tentukan sudah berakhir.
g. Menutup pembelajaran dan mengucapkan salam kepada siswa.
Waktu Pelaksanaan : kegiatan evaluasi pembelajaran dilaksanakan pada hari Rabu
tanggal 15 Mei 2019.
Capaian Kegiatan : Hasil Kerja Siswa.
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan :
- Saya melaksanakan ulangan harian sebagai salah satu alat ukur untuk
mengevaluasi hasil belajar siswa sebagai bentuk tanggung jawab saya setelah
melaksanakan kegiatan pembelajaran (mengaplikasikan nilai dasar
akuntabilitas pada indikator tanggung jawab).
- Pada saat ulangan harian berlangsung, saya berusaha membuat kondisi kelas
berjalan dengan tenang, tertib, dan nyaman (mengaplikasikan nilai dasar
nasionalisme pada indikator disiplin dan memelihara ketertiban).
- Saya memastikan pelaksanaan ulangan harian dapat berjalan tanpa adanya
kecurangan (mengaplikasikan nilai dasar etika publik pada indikator disiplin
dan integritas tinggi).
- saya memberikan pengawasan yang ketat dan berkualitas pada saat ulangan
harian berlangsung demi tercapainya penilaian yang sesuai dengan kriteria
penilaian, minimal mencapai nilai KKM (mengaplikasikan nilai dasar komitmen
mutu pada indikator berorientasi mutu).
- Jika, pada saat ulangan harian berlangsung saya menemukan siswa yang berbuat
curang, baik dengan cara mencontek jawaban dari catatan di buku maupun
meminta jawaban kepada teman, saya akan menegur maupun memberikan sanksi
secara tegas (mengaplikasikan nilai dasar antikorupsi pada indikator
tanggung jawab dan berani).
Manfaat bagi stakeholder:
Bagi Siswa: Dengan melaksanakan kegiatan penilaian, siswa bisa mengetahui dan
mengukur kemampuan dirinya.

39
Bagi Guru: Guru bisa mengetahui sejauh mana siswanya mampu menangkap materi
yang diberikan dan menjadi tolak ukur untuk memperbaiki cara mengajar untuk masa
mendatang.
Bagi Sekolah: Sekolah menjalankan fungsinya sebagai tempat penyelenggaraan
pembelajaran termasuk didalamnya kegiatan penilaian.

Kontribusi terhadap visi dan misi :


Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan Nilai-nilai Dasar ANEKA
akan berkontribusi bagi tercapainya Visi SDN 05 Sungai Dekan Yaitu: “cerdas” dan
Misi : Melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien serta tujuan sekolah
yaitu : Terciptanya suasana pembelajaran yang efektif dan efisien.
Penguatan nilai organisasi :
Dengan melaksanakan penilaian akan memberi kontribusi terhadap nilai organisasi
Tanggung jawab, Profesional dan Jujur.
Lampiran : Hasil Kerja Siswa.

6. Menganalisis Hasil Evaluasi Pembelajaran


Uraian Kegiatan:
Pelaksanaannya guru mengoreksi hasil pekerjaan siswa dengan membandingkan
jawaban siswa dengan kunci jawaban yang dibuat oleh guru. Memberikan penilain
berdasarkan dengan pedoman penskoran yang sudah dibuat sebelumnya. 
Memberikan penilaian pada hasil pekerjaan siswa, baik hasil berkelompok maupun
individu sesuai dengan hasil pekerjaan siswa.

Tahapan Kegiatan :
a. Mengumpulkan lembar jawab evaluasi siswa.
b. Memerika lembar jawab evaluasi siswa menggunakan aplikasi anates dan
menuliskan nilainya ke dalam lembar jawab siswa.
c. Mencetak/memprint out hasil anates.
d. Memasukkan hasil evaluasi dalam rubrik penilaian/daftar nilai.
e. Membagikan/mengumumkan hasil evaluasi kepada siswa.

Waktu Pelaksanaan : kegiatan mengoreksi dilaksanakan pada hari kamis tanggal 16


Mei 2019.
Capaian Kegiatan : nilai siswa mata pelajaran penjaskes Pembelajaran 10 KD 3.10.
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan :
40
- Hasil yang didapat siswa melalui proses evaluasi akan saya analisis dengan jujur
dan transparan sehingga dapat diketahui persebaran jawaban siswa
(mengaplikasikan nilai akuntabilitas pada indikator transparan).
- Kemudian saat melakukan analisishasil evaluasi, saya akan memasukkan jawaban
siswa sesuai dengan yang ada pada lembar jawaban siswa (mengaplikasikan
nilai nasionalisme pada indikator jujur).
- Analisis hasil evaluasi pembelajaran saya lakukan dengan disiplin, tanpa
menunda-nunda sehingga dapat diketahui dengan cepat tindakan apa yang harus
dilakukan (mengaplikasikan nilai etika publik pada indikator disiplin).
- Selanjutnya saya melaksanakan analisis hasil evaluasi secara dengan
memanfaatkan aplikasi anates sehingga sebaran pemahaman siswa dapat
diketahui dengan cepat (mengaplikasikan nilai komitmen mutu pada indikator
efektif).
- Selanjutnya dalam pemberian skor/nilai, saya memberikan sesuai dengan apa
yang didapatkan oleh siswa (mengaplikasikan nilai anti korupsi pada indikator
adil).
Manfaat bagi stakeholder :
Bagi Siswa: Dapat mengetahui nilai atau kemampuannya dengan dilaksanakannya
evaluasi.
Bagi Guru: Dapat dijadikan pedoman dalam melakukan pembelajaran lanjutan dan
dapat mengetahui nilai siswa.
Bagi Sekolah: Dapat dijadikan pedoman untuk menentukan kualitas pendidikan dan
sebagai dokumen.
Kontribusi terhadap visi dan misi :
Dengan melaksanakan analisis hasil evaluasi maka berkontribusi terhadap Visi SDN
05 Sungai Dekan yaitu : “cerdas” dan Misi : Melaksanakan pembelajaran secara
efektif dan efisien serta tujuan sekolah yaitu : Terciptanya suasana pembelajaran
yang efektif dan efisien.
Penguatan nilai organisasi :
Dengan menganalisis hasil penilaian maka akan memberi kontribusi terhadap nilai
organisasi Tanggung jawab, Jujur dan Profesional.
Lampiran : daftar nilai siswa dan hasil analisis evaluasi.

C. Deskripsi Analisis Terhadap Dampak Yang Ditimbulkan

41
Berikut ini adalah analisis dampak yang ditimbulkan apabila kegiatan
aktualisasi nilai – nilai dasar PNS dalam kegiatan yang telah direncanakan tidak
terlaksana.
1. Menyusun silabus mata pelajaran Penjaskes
Analisi Dampak Kegiatan
Silabus sangat penting bagi guru, pelaksanaan pembelajaran memerlukan
sebuah pedoman untuk memberi batasan – batasan bagi guru agar materi yang
disampaikan dapat terlaksana secara sistematis dan terstruktur.
Silabus merupakan dasar dari pembuatan dan penyusunan rencana satuan
pembelajaran, panduan pengelolaan kegiatan pembelajaran, penentuan sumber
belajar dan dasar pengembangan sistem penilaian.
Keberhasilan pelaksanaan kegiatan pembelajaran tergantung dari perencanan yang
dibuat. Dampak jika kegiatan ini tidak terlaksana adalah :
a. Guru tampak tidak menguasai materi.
b. Pembelajaran berlangsung tidak efektif.
c. Guru kesulitan dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran.
d. Guru mengalami kesulitan pada pertemuan berikutnya.

2. Menyusun RPP mata pelajaran Penjaskes


Analsis Dampak kegiatan :
Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara
lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Menyusun RPP adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh guru karena merupakan
acuan guru di dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, guru bertanggung
jawab penuh dalam merencanakan pelaksanaan pembelajaran.

Dengan melaksanakan kegiatan menyusun RPP maka pelaksanaan


pembelajaran berjalan pada arah yang jelas, mengikuti tujuan kurikulum yang telah
di rancang pemerintah. Seorang guru harus konsisten dalam mengikuti tujuan
kurikulum yang merupakan sarana dalam upaya mencerdaskan bangsa.

Selain itu dengan menyusun RPP maka pembelajaran dapat berlansung


secara interaktif dan menyenangkan karena telah direncanakan sebelumnya oleh

42
guru sehingga dapat berpengaruh positif pada tingkat aktifitas siswa dalam
pembelajaran serta mempengaruhi hasil belajar siswa.

Sesuai dengan tugas dan fungsinya, tanggungjawab seorang guru adalah


menyusun RPP sebelum pembelajaran dilaksanakan. Dengan meyakini bahwa
pelaksanaan pembelajaran akan berjalan dengan baik jika telah direncanakan
dengan baik pula di dalam RPP merupakan wujud integritas seorang guru dalam
persiapan pembelajaran. RPP yang disusun oleh guru memperlihatkan apa yang
akan dilakukan oleh guru dalam pembelajaran, RPP yang disusun dapat kemudian
di verifikasi oleh kepala sekolah dan dapat pula di contoh oleh guru lain sehingga ini
manandakan perwujudan nilai transparansi dalam akuntabilitas seorang guru.
Hubungannya dengan nilai dasar kejelasan pada akuntabilitas bahwa dengan
menyusun RPP maka tujuan dan hasil dari pelaksanaan pembelajaran akan terlihat
jelas dan terlihat kesesuaiannya dengan kurikulum yang telah disusun pemerintah.
Dan Konsistensi guru dalam menyusun RPP sangat diperlukan yaitu konsistensi
untuk selalu mengikuti tujuan kurikulum yang telah ada, karena kurikulum yang telah
disusun pemerintah merupakan suatu rancangan pendidikan yang telah jelas
arahnya dan mengikuti perkembangan zaman.
Dampak yang muncul bila kegiatan ini tidak terlaksana adalah :
a. Guru tidak mempunyai tujuan pembelajaran yang jelas.
b. Guru tidak memiliki standar jelas dalam memberikan evaluasi kepada siswa.
c. Kegiatan pembelajaran menjadi kurang terarah.
d. Terkesan tidak profesional dan bertanggung jawab.

3. Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran Penjaskes


Analsis Dampak kegiatan :
Proses pembelajaran ataupun kegiatan belajar-mengajar tidak bisa lepas dari
keberadaan guru. Tanpa adanya guru pembelajaran akan sulit dilakukan, apalagi
dalam rangka pelaksanaan pendidikan formal, guru menjadi pihak yang sangat vital.
Guru memiliki peran yang paling aktif dalam pelaksanaan pendidikan demi
mencapai tujuan pendidikan yang hendak dicapai. Guru melaksanakan pendidikan
melalui kegiatan pembelajaran dengan mengajar peserta didik atau siswa.

Siswa juga akan kesulitan dalam belajar ataupun menerima materi tanpa
keberadaan guru, jika hanya mengandalkan sumber belajar dan media
pembelajaran saja akan sulit dalam penguasaan materi tanpa bimbingan guru. Oleh

43
karena itu melaksanakan kegiatan pembelajaran merupakan tugas pokok dan
tanggung jawab utama seorang guru. Dengan melaksanakan kegiatan
pembelajaran dapat mengarahkan siswa dalam belajar sehingga transfer ilmu ke
siswa dapat terlaksana dan berpengaruh pada peningkatan hasil belajar siswa.

Nilai dasar akuntabilitas yang harus dimilki seorang guru dalam melaksanakan
kegiatan ini adalah adalah integritas, tanggung jawab dan konsistensi. Tanggung
jawab utama seorang guru adalah melaksanakan pembelajaran, Guru sebagai ASN
di gaji salah satunya untuk melaksanakan pembelajaran di sekolah. Integritas
seorang guru adalah untuk melaksanakan tanggung jawab itu dengan menyadari
bahwa keberadaan guru sangat diperlukan oleh siswa, kegiatan pembelajaran akan
terlaksana jika ada guru, maka guru harus selalu ada untuk mendampingi siswa
dalam belajar. Dan guru harus selalu konsisten dalam melaksanakan
tanggungjawabnya melaksanakan pembelajaran. Pelaksanaanya harus sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan, tepat waktu dan sesuai dengan kurikulum
yang telah di tentukan oleh pemerintah.

Dampak yang muncul bila kegiatan ini tidak terlaksana dengan


penghayatan nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu : guru tidak disiplin waktu
dalam melaksanakan pembelajaran dan kurang menggunakan
inovasi dalam melaksanakan pembelajaran. Sehingga siswa menjadi kurang
fokus dan kurang menerima pembelajaran dengan baik akibatnya
pemahaman siswa menjadi kurang maksimal. Selain itu siswa menjadi
tertinggal materinya dengan sekolah lain sehingga prestasi sekolah
menjadi menurun dan dapatmempengaruhi kualitas mutu pendidikan di sekolah

4. Membuat alat evaluasi pembelajaran


Analisis dampak kegiatan
Menyusun alat ukur evaluasi adalah hal yang wajib ada di dalam proses
pembelajaran. Mengapa menyusun alat ukur evaluasi perlu dilakukan? Karena
pada dasarnya setiap pembelajaran mengandung resiko ketidakberhasilan.
Ketidakberhasilan dalam pembelajaran karena disebabkan oleh tidak
terlaksananya sesuai rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) atau karena
proses pembelajaran yang tidak berhasil.

Tidak terimplementasikannya suatu pembelajaran tersebut berarti bahwa


pembelajaran tersebut tidak dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan.
Sedangkan implementasi yang tidak berhasil biasanya terjadi bila suatu
44
pembelajaran tertentu telah dilaksanakan sesuai rencana, namun akibat factor-
faktor lain yang tidak mendukung, ternyata pembelajaran tersebut tidak berhasil
dalam mewujudkan dampak atau hasil akhir sebagaimana yang dikehendaki.

Dengan adanya alat ukur evaluasi maka setelah proses pembelajaran selesai
guru bisa langsung melakukan evaluasi karena persiapan sudah ada.
Terlaksananya evaluasi dengan baik tergantung persiapan guru di dalam
mempersiapkan atau menyusun alat ukur evaluasi yang sesuai dengan materi
pembelajaran.

5. Melaksanakan evaluasi pembelajaran


Analsis Dampak kegiatan :

Evaluasi pembelajaran adalah proses yang dilakukan untuk mengukur


pencapaian kompetensi dan kemampuan siswa memahami materi secara 
berkelanjutan dalam proses pembelajaran,  untuk  memantau kemajuan, 
melakukan  perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar peserta
didik. Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik
untukmengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu
Kompetensi Dasar (KD) atau lebih. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan
secara berkesinambungan, bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar
peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran.

Dengan melaksanakan ulangan harian, guru dapat Mengetahui tingkat


pencapaian tujuan pembelajaran dengan mendeteksi siswa yang telah dan belum
menguasai tujuan pembelajaran, ketepatan materi yang diberikan dan ketepatan
metode yang digunakan. Setelah itu guru melaksanakan remedial dan menyusun
rencana ulang dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan
melihat kekurangan-kekurangan pada pembelajaran sebelumnya sehingga mutu
pembelajaran dapat terjaga atau meningkat. Disinilah guru sebagai ASN dalam
menerapkan nilai dasar komitmen mutu.

Dampak yang muncul jika kegiatan ini tidak dilaksanakan yaitu guru tidak
mengetahui seberapa jauh kemampuan siswa dalam menerima pelajaran. Selain itu
guru juga tidak bisa mengukur hasil belajar siswa.

6. Menganalisis hasil evaluasi pembelajaran


Analsis Dampak kegiatan :
45
Memberikan penilaian terhadap siswa oleh guru harus senantiasa mengacu
pada objektivitas, atau dengan kata lain penilaian harus objektif jauh dari sifat-sifat
yang mengandung unsur subjektif. Penilaian yang bersifat objektif tidak memandang
dan membeda-bedakan latar belakang peserta didik, namun melihat kompetensi
yang dihasilkan oleh peserta didik tersebut, bukan atas dasar siapa dirinya. Peserta
didik berhak memperoleh nilai secara adil, penilaian hasil belajar tidak
menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta
perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial,
ekonomi, fisik, dan gender.

Setelah melaksanakan analisis hasil evaluasi terlihat perubahan pada hasil


belajar siswa pada pembelajaran penjaskes. Hal ini diperkuat dengan tingkat
ketuntasan belajar siswa yang mencapai lebih dari 50 % dari keseluruhan siswa
yang tuntas baik nilai pengetahuan maupun nilai keterampilan. Dampak yang
muncul bila kegiatan ini tidak terlaksana dengan penghayatan nilai – nilai dasar PNS
yaitu guru tidak dapat mengetahui soal yang dianggap mudah dan sulit oleh siswa
dan guru tidak bisa mengetahui materi yang belum dipahami siswa.

D. Evidence (Bukti Fisik)


Berikut adalah bukti fisik dari kegiatan aktulisasi yang dilakukan di SDN 05
Sungai Dekan Kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau berupa foto – foto kegiatan.
1. Kegiatan 1 : Menyusun Silabus

46
Gambar 1. Menyusun Silabus Pembelajaran Penjaskes

2. Kegiatan 2 : Menyusun RPP

47
Gambar 2. Menyusun RPP Pembelajaran Penjaskes

3. Kegiatan 3 : Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran

Gambar 3. Kegiatan Pembelajaran Penjaskes

48
Gambar 4. Pertemuan 1

Gambar 5. Pertemuan 2

Gambar 6. Penyampaian Hasil Kerja Kelompok

49
Gambar 7. Penyampaian Hasil Kerja Kelompok

4. Kegiatan 4 : Menyusun Alat Evaluasi Pembelajaran

Gambar 8. Menyusun Alat Evaluasi Pembelajaran Penjaskes

50
5. Kegiatan 5 : Melaksanakan Evaluasi Pembelajaran

Gambar 9. Evaluasi Pembelajaran Penjaskes

Gambar 10. Evaluasi Pembelajaran

51
6. Kegiatan 6 : Menganalisis Hasil Evaluasi Pembelajaran

Gambar 11. Menganalisis Hasil Evaluasi Pembelajaran Penjaskes

Gambar 12. Bersama Siswa Kelas V A

52
Gambar 13. SDN 05 Sungai Dekan

Gambar 14. Halaman Sekolah

Gambar 15. Penampilan Media


53
Gambar 16. Kegiatan Pembelajaran

Gambar 16. Kerja Kelompok

54
Gambar 17. Penyusunan Laporan

Gambar 18. Penyampaian hasil kerja kelompok

55
BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan laporan aktualisasi nilai – nilai dasar ASN dan peran serta
kedudukan PNS dalam NKRI yang telah dilaksanakan di SDN 05 Sungai Dekan
Kecamatan Meliau, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Melalui kegiatan aktualisasi, peserta pelatihan dasar dapat memahami
lebih dalam nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi. Sehingga mampu menerapkan di
tempat tugas untuk mewujudkan birokrasi pemerintah yang lebih baik lagi
terutama di bidang pelayanan pendidikan.
2. Kegiatan aktulaisasi ini terdiri atas enam kegiatan yang telah diaktualisasikan
mulai dari tanggal 29 April 2019 sampai dengan 12 Juni 2019 dengan kegiatan
sebagai berikut:
a. Menyusun Silabus
b. Pembuatan RPP
c. Membuat alat ukur evaluasi
d. Melaksanakan pembelajaran
e. Melakukan evaluasi pembelajaran
f. Menganalisis hasil evaluasi
3. Setelah melakukan kegiatan aktualisasi dengan menerapkan model
pembelajaran Contextual Taeching and Learning pada pembelajaran penjaskes
kelas V, hasil belajar siswa menjadi optimal dan mencapai KKM seperti yang
diharapkan dibandingkan dengan hasil belajar siswa sebelumnya.
4. Dari hasil belajar penjaskes siswa kelas V A pada Pembelajaran 10 (terlampir)
lebih dari 50 % siswa yang telah mencapai KKM. Siswa kelas V A lebih dominan
dalam hal Keterampilan, karena dalam penilaian keterampilan semua siswa
telah mencapai KKM yang ditentukan.
5. Kegiatan – kegiatan yang diaktualisasikan tidak hanya memberi pengaruh positif
terhadap pribadi tetapi juga mampu memberikan kontribusi terhadap visi dan
misi sekolah serta penguatan nilai – nilai organisasi.
B. Saran
1. Sebaiknya seluruh ASN di lingkungan kerja selalu diingatkan mengenai
pentingnya mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA dalam keseharian kerjanya
sehingga seluruh pelayanan dalam institusi dapat menjadi layanan yang prima
56
serta terbangunnya suasana kerja yang kondusif, komunikatif, kompetitif
dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai luhur pancasila.
2. Ada baiknya jika panitia pelatihan dasar mengkoordinasikan jadwal aktualisasi
dengan pihak sekolah dan disesuaikan dengan kalender akademik, sehingga
kegiatan bisa berjalan lebih efektif dan efisien.
3. Ada baiknya untuk CPNS yang berasal dari Kabupaten Sanggau diberikan
mentor pendamping yang berasal dari sekolah asal, dikarenakan kami adalah
CPNS yang perlu bimbingan yang lebih intensif dan maksimal.

57
DAFTAR PUSTAKA

Baseng, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Wawasan Kebangsaan dan
Nilai-Nilai Bela Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Fatimah, Elly, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Manajemen Aparatur Sipil
Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Idris, Irfan, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Analisis Isu Kontemporer.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Kumorotomo, Wahyudi, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Etika Publik.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Kusumasari, Bevaola, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Akuntabilitas.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Latief, Yudi, dkk.2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Nasionalisme. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.

Purwanto, Erwan Agus, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Pelayanan
Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Suwarno, Yogi, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Whole of Government.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Yuniarsih, Tjutju, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Komitmen Mutu.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Guru dan Pendidikan. 2014. Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and
Learning). http://bumipendidik.blogspot.com/2014/07/model-pembelajaran-ctl-
contextual.html (Diakses 30 Mei 2019, 10.15)
Nurdiansyah,  Isma Agung. 2016. Pengertian dan Langkah - langkah Model
Pembelajaran CTL. http://idekreatifguru.blogspot.com/2016/03/pengertian-
dan-langkah-langkah-model-pembelajaran-ctl.html (Diakses 30 Mei 2019,
11.20).
http://metodepembelajaran10.blogspot.com/2017/01/pengertian-pendekatan-saintifik-
dan.html (Diakses 30 Mei 2019, 12.05).

58
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Silabus
SILABUS KELAS V

MUATAN PELAJARAN : PJOK


SEKOLAH : SDN 05 Sungai Dekan
PEMBELAJARAN : 10

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran


3.10 Memahami bahaya  Bahaya  Siswa menyimak informasi dan
merokok, minuman merokok, peragaan materi tentang bahaya
keras, dan narkotika, minuman merokok, minuman keras, dan narkotika,
zat-zat aditif (NAPZA) keras, dan psikotropika, zat-zat aditif (NAPZA)
dan obat berbahaya narkotika, dan obat berbahaya lainnya terhadap
lainnya terhadap psikotropi- kesehatan tubuh.
kesehatan tubuh. ka,  Siswa melaporkan/ memaparkan hasil
4.10 Memaparkan bahaya  Zat-zat pengamatan dihadapan guru dan teman
merokok, meminum aditif sekelas tentang bahaya merokok,
minuman keras, dan (NAPZA) minuman keras, dan narkotika,
mengonsumsi  Obat psikotropika, zat-zat aditif (NAPZA)
narkotika, zat-zat berbahaya dan obat berbahaya lainnya terhadap
aditif (NAPZA) dan lainnya kesehatan tubuh.
obat berbahaya terhadap  Siswa mendapatkan umpan balik dari
lainnya terhadap kesehatan diri sendiri, teman dalam kelompok, dan
kesehatan tubuh. tubuh guru.
 Siswa membuat kesimpulan hasil
diskusi tentang bahaya merokok,
minuman keras, dan narkotika,
psikotropika, zat-zat aditif (NAPZA)
dan obat berbahaya lainnya terhadap
kesehatan tubuh secara individual atau
berkelompok dilandasi nilai-nilai
disiplin, percaya diri, sungguh-sungguh,
dan kerja sama.
Lampiran 2 : RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN 05 Sungai Dekan


Mata Pelajaran : PJOK
Kelas /Semester : V/Genap
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Alokasi Waktu : 4 x 35 Menit (2 Pertemuan)

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.10 Memahami bahaya merokok, minuman 3.10.1 Menjelas bahaya merokok,
keras, dan narkotika, zat-zat aditif minuman keras, dan narkotika,
(NAPZA) dan obat berbahaya lainnya psikotropika, zat-zat aditif
terhadap kesehatan tubuh. (NAPZA) dan obat berbahaya
4.10 Memaparkan bahaya merokok, lainnya terhadap kesehatan
meminum minuman keras, dan tubuh.
mengonsumsi narkotika, zat-zat aditif 3.10.2 Menyebutkan zat – zat yang
(NAPZA) dan obat berbahaya lainnya terkandung dalam rokok,
terhadap kesehatan tubuh. minuman keras, dan narkotika,
psikotropika, zat-zat aditif
(NAPZA) dan obat berbahaya
lainnya.
4.10.1 Membuat laporan tentang
bahaya merokok, Miras dan
Narkoba bagi kesehatan.

B. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penjelasan guru siswa dapat memahami tentang bahaya Merokok,
Miras dan Narkoba.
2. Melalui pengamatan terhadap lingkungan sekitar siswa dapat menyusun
laporan tentang bahaya Merokok, Miras dan Narkoba terhadap kesehatan.

C. Materi Pembelajaran.
 Bahaya merokok, minuman keras, dan Narkoba.

D. Metode Pembelajaran
 Pendekatan : Saintifik
 Model Pembelajaran : Contextual Teaching And Learning
 Metode : Ceramah, Tanya Jawab

E. Media Pembelajaran
 Media Gambar

F. Sumber Belajar
 Buku Pegangan Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas 5
Kurikulum 2013
 Bahan Ajar Penjaskes Pembelajaran 10

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan I

Tahapan Kegiatan
Kegiatan Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan 1. Guru Melakukan pembukaan 10 Menit
dengan salam pembuka dan
berdoa untuk memulai
pembelajaran.
2. Siswa diminta untuk
memeriksa kerapian diri dan
kebersihan kelas
3. Menyanyikan salah satu Lagu
Wajib/Lagu Nasional. Guru
memberikan penguatan
tentang pentingnya
menanamkan semangat
Nasionalisme.
4. Mengajukan pertanyaan yang
ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
5. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari.
Inti 1. Guru menampilkan gambar 50 Menit
tentang akibat dari merokok,
minuman keras dan Narkoba
2. Siswa mengamati gambar
yang ditampilkan guru.
3. Guru memberi kesempatan
kepada siswa untuk
menanggapi gambar yang
ditampilkan
4. Guru menjelaskan tentang
bahaya merokok, Miras dan
Narkoba bagi kesehatan.
5. Guru menjelaskan zat – zat
yang terkandung dalam rokok,
miras dan narkoba.
6. Guru mengaitkan materi
dengan kebiasaan
dilingkungan masyarakat.
7. Guru melakukan evaluasi
pembelajaran. (uraian)
8. Siswa mengerjakan evaluasi
materi pembelajaran.
9. Siswa mengumpulkan hasil
evaluasi pada akhir
pembelajaran.
Penutup 1. Siswa bersama guru 10 Menit
menyimpulkan hasil
pembelajaran.
2. Siswa menyimak penjelasan
guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya.
3. Siswa menyimak cerita
motivasi tentang pentingnya
sikap Disiplin, kerjasama, dan
syukur
4. Siswa menyanyikan lagu
gembira
5. Siswa melakukan operasi
semut untuk menjaga
kebersihan kelas.
6. Mengingatkan siswa untuk
menghapus papan tulis dan
memastikan ruang belajar
tetap bersih dan mencuci
tangan dengan sabun
7. Kelas ditutup dengan doa
bersama dipimpin salah
seorang siswa.

Pertemuan II

Kegiatan Tahapan Kegiatan Waktu


Pembelajaran
Pendahuluan 1. Guru Melakukan pembukaan 10 Menit
dengan salam pembuka dan
berdoa untuk memulai
pembelajaran.
2. Siswa diminta untuk
memeriksa kerapian diri dan
kebersihan kelas
3. Menyanyikan salah satu Lagu
Wajib/Lagu Nasional. Guru
memberikan penguatan
tentang pentingnya
menanamkan semangat
Nasionalisme.
4. Mengajukan pertanyaan
tentang pelajaran yang sudah
dilaksanakan sebelumnya.
5. Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari.
Inti 1. Guru mengajak siswa 50 Menit
melakukan pengamatan
tentang bahaya merokok,
miras dan narkoba.
2. Guru memberi kesempatan
kepada siswa untuk.
menyampaikan hasil kegiatan
3. Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk
menanggapi hasil kegiatan
yang disampaikan.
4. Guru menyimpulkan hasil
kegiatan yang disampaikan
siswa.
Penutup 1. Siswa menyimak penjelasan 10 Menit
guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya. Termasuk
menyampaikan kegiatan
bersama orangtua
2. Siswa menyimak cerita
motivasi tentang pentingnya
sikap Disiplin, kerjasama, dan
syukur
3. Siswa menyanyikan lagu
gembira
4. Siswa melakukan operasi
semut untuk menjaga
kebersihan kelas.
5. Mengingatkan siswa untuk
menghapus papan tulis dan
memastikan ruang belajar
tetap bersih dan mencuci
tangan dengan sabun
6. Kelas ditutup dengan doa
bersama dipimpin salah
seorang siswa.

H. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta
didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara
umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen
penilaian sikap
No Nama Siswa Aspek Perilaku yang Jumla Skor Kode
Dinilai
h Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 … 75 75 50 75 275 68,75 C
2 … ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggung Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
75 -100 = Sangat Baik
50 - 75 = Baik
25 - 50 = Cukup
0 - 25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x
4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin
dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta
didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan
dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru
hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini,
menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria
penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi,
singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut
Contoh format penilaian :

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut 250 62,50 C
1 serta mengusulkan 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi,
setiap anggota
2 50
mendapatkan kesempatan
untuk berbicara.
3 Saya ikut serta dalam 50
membuat kesimpulan hasil
diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 =
400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x
100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi
pengetahuan dan keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai
temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah
menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan
juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian
teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Mau menerima pendapat
1 100
teman.
Memberikan solusi
2 100
terhadap permasalahan.
Memaksakan pendapat 450 90,00 SB
3 sendiri kepada anggota 100
kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 =
500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x
100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

2. Pengetahuan
- Tertulis Uraian (lihat lampiran)
- Tes Tertulis : Ulangan Harian PB 10 (Pilihan Ganda dan Uraian )

Penilaian
Nilai
No Nama Siswa
Pilihan Ganda Uraian
1
2
3
4
5
6

Skor :
Jumlah benar
Pilihan Ganda : x Skor Maksimal (70)
Jumlah Soal
Uraian : Skor Maksimal ( 30 )
Nilai Akhir = Pilihan Ganda + Uraian
= 70 + 30
= 100

3. Keterampilan
Siswa menuliskan laporan tentang bahaya merokok, minuman keras dan
narkoba secara berkelompok
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen
penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Hasil Laporan
2 Penyampaian Laporan
3 Kerja Sama
4
Kriteria penilaian (skor)
100 = Sangat Baik 50 = Kurang Baik
75 = Baik 25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah
skor maksimal dikali skor ideal (100)

Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti


catatan, PR, dll
Instrumen Penilain
No Nama Siwa Pengetahuan Keterampilan
1
2
3
4

Lampiran 3 : Bahan Ajar Penjaskes


PEMBELAJARAN 10
BAHAYA MEROKOK, MINUMAN KERAS DAN NARKOBA

A. BAHAYA MEROKOK
Merokok adalah kegiatan menghisap rokok. Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang
dibungkus menggunakankan kertas atau daun. 2 Jenis perokok :
 Perokok aktif adalah orang yang secara langsung menghirup asap rokok (merokok).
 Perokok pasif adalah orang yang tidak merokok namun asap rokok dari perokok terisap.
1. Zat berbahaya pada rokok adalah Nikotin, Tar, Metanol.
2. Bahaya rokok bagi kesehatan menyebabkan Penyakit : Kanker, Jantung Koroner, Bronkitis, Stroke,
Hipertensi, Gigi kuning, Asma, Penuaan dini
3. Cara menghindari diri dari rokok
Tidak mencoba-coba untuk merokok, Tidak terpengaruh ajakan teman, Menjauhkan diri saat ada
orang merokok, Mengisi waktu luang dengan kegiatan bermanfaat, Menolak halus jika ditawari untuk
merokok.
B. MINUMAN KERAS (MIRAS)
Minuman keras atau minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung alkohol.
1. Zat berbahaya pada minuman keras
a. Etanol : alkohol murni
Bahaya etanol : Menghilangkan kesadaran / mabuk, Muntah – muntah, Sakit kepala, Merusak
jaringan tubuh (racun), Gangguan ginjal, Kerusakan hati
b. Metanol ; mudah terbakar
Bahaya metanol : Merusak hati dalam beberapa jam, Mual dan muntah-muntah, Kejang-kejang,
Kerusakan syaraf, Otot-otot tegang, Sesak napas, Kerusakan kulit, Kematian
2. Bahaya mengkonsumsi minuman keras
Menyebabkan : Kanker, Pembengkakan liver, Penurunan fungsi panca indera, Kerusakan otak,
Osteoporosis, Rusak sistem pencernaan.
a. Cara menghindari diri dari minuman keras adalah Tidak mencoba mencicipi minuman keras,
Tidak terpengaruh ajakan orang lain, Menjauhkan diri dari minuman keras, Mengisi waktu luang
dengan kegiatan bermanfaat, Mencontoh perilaku yang baik.
C. NARKOBA
Narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan obat – obatan berbahaya.
Narkoba adalah obat/bahan/zat yang diminum,dihirup, diisap, ditelan atau disuntikkan yang membahayakan
tubuh.
Narkoba menimbulkan efek ketergantungan. Akibatnya kerja otak dan fungsi organ tubuh lainnya menurun.
1. NAPZA adalah kependekan dari Narkotika, Piskotropika dan Zat Adiktif.
a. Narkotika
 UU No. 35 Tahun 2009, narkotika merupakan zat atau obat yang menimbulkan penurunan
kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan menimbulkan ketergantungan
 Berasal dari tanaman / bukan tanaman
 Contoh : ganja dan kokain
b. Psikotropika
 UU No. 05 Tahun 1997 ; psikotropika merupakan zat yang dapat mempengaruhi susunan saraf
pusat hingga menyebabkan perubahan mental dan perilaku.(mental tidak stabil, cepat tersinggung
dan cepat marah, hidup tak teratur, suka mencuri, cuek, malas dll)
 Contoh : ekstasi dan sabu-sabu
c. Zat Adiktif
 Merupakan zat alamiah,buatan, maupun semi buatan yang dapat menimbulkan gangguan pada
syaraf pusat.
 Cara : dihirup atau dihisap
 Contoh : lem, aseton dan eter
2. Akibat penyalahgunaan narkoba
a. Hukuman dari pemerintah
b. Timbul berbagai penyakit ( kerusakan ginjal, liver, kanker, paru-paru dan penyakit jantung)
c. Fungsi otak menurun
d. Kematian karena overdosis.
3. Cara menghindari narkoba
a. Tingkatkan iman kepada Tuhan
b. Menolak bila ditawari
c. Hati-hati memilih teman
d. Tingkatkan prestasi
e. Mengisi waktu luang dengan kegiatan bermanfaat

Lampiran 4 : Hasil Kerja Kelompok Siswa


Lampiran 5 : Hasil Evaluasi
Lampiran 6 : Jurnal mengajar PJOK
Lampiran 7 : Daftar Hadir Siswa
Lampiran 8 : Nilai Pengetahuan

PENILAIAN HARIAN KELAS 5 A


KI 3 PENGETAHUAN SEMESTER GENAP 2018/2019

PB 6 PB 7 PB 8 PB 9 PB 10

KD 3.10
KD 3.6

KD 3.7

KD 3.8

KD 3.9
NO NAMA SISWA

1 Aidil Firman Saputra 66,67


2 Aswandi 86,67
3 Cinta Laura 96,67
4 Esti 90,00
5 Fajar Alfadilah 76,67
6 Hendri Lai 90,00
7 Latisa Queen Malika 73,33
8 Riski 73,33
9 Razib Septian Ramadan 83,33
10 Reyfan Bagus Setiawan 36,67
11 Rendi 46,67
12 Rabil 70,00
13 Siti Nurhidayati 70,00
14 Nur Aulia Suhardi Purnama Sari 96,67
15 Nanda 70,00
16 Ilham 70,00
17 Dwi Ardian Sahputra 63,33
18 Muklis Saputra 60,00
19 Aditya Saputra 60,00
20 Musu Suaradewa 43,33
21 Riski Pransastio 66,67
Lampiran 9 : Nilai Keterampilan

PENILAIAN HARIAN KELAS 5 A


KI 4 KETERAMPILAN SEMESTER GENAP 2018/2019

PB 6 PB 7 PB 8 PB 9 PB 10

KD 4.10
KD 4.6

KD 4.7

KD 4.8

KD 4.9
NO NAMA SISWA

1 Aidil Firman Saputra 75,00


2 Aswandi 70,00
3 Cinta Laura 85,00
4 Esti 75,00
5 Fajar Alfadilah 75,00
6 Hendri Lai 70,00
7 Latisa Queen Malika 85,00
8 Riski 75,00
9 Razib Septian Ramadan 70,00
10 Reyfan Bagus Setiawan 85,00
11 Rendi 75,00
12 Rabil 75,00
13 Siti Nurhidayati 70,00
14 Nur Aulia Suhardi Purnama Sari 85,00
15 Nanda 75,00
16 Ilham 75,00
17 Dwi Ardian Sahputra 70,00
18 Muklis Saputra 85,00
19 Aditya Saputra 75,00
20 Musu Suaradewa 75,00
21 Riski Pransastio 75,00

Lampiran 10 : Penilaian Harian


Lampiran 11 : Rekap Nilai
REKAP NILAI KELAS V A

PB 10
N
NAMA SISWA Pengetahua Keterampila Penilaian
O KETERANGAN
n n Harian

1 Aidil Firman Saputra 66.67 75.00 97.50


2 Aswandi 86.67 70.00 77.50
3 Cinta Laura 96.67 85.00 70.00
4 Esti 90.00 75.00 67.50
5 Fajar Alfadilah 76.67 75.00 77.50
6 Hendri Lai 90.00 70.00 65.00
7 Latisa Queen Malika 73.33 85.00 72.50
8 Riski 73.33 75.00 70.00
9 Razib Septian Ramadan 83.33 70.00 95.00
10 Reyfan Bagus Setiawan 36.67 85.00 65.00
11 Rendi 46.67 75.00 47.50
12 Rabil 70.00 75.00 75.00
13 Siti Nurhidayati 70.00 70.00 57.50
14 Nur Aulia Suhardi Purnama Sari 96.67 85.00 100.00
15 Nanda 70.00 75.00 55.00
16 Ilham 70.00 75.00 70.00
17 Dwi Ardian Sahputra 63.33 70.00 72.50
18 Muklis Saputra 60.00 85.00 75.00
19 Aditya Saputra 60.00 75.00 80.00
20 Musu Suaradewa 43.33 75.00 42.50
21 Riski Pransastio 66.67 75.00 40.00
Jumlah 1490.00 1600.00 1472.50
Rata - rata 70.95 76.19 70.12
Lampiran 12 Hasil Analisis Nilai Siswa

PB 10
N
NAMA SISWA Pengetahua Keterampila Penilaian
O KETERANGAN
n n Harian

1 Aidil Firman Saputra 66.67 75.00 97.50


2 Aswandi 86.67 70.00 77.50
3 Cinta Laura 96.67 85.00 70.00
4 Esti 90.00 75.00 67.50
5 Fajar Alfadilah 76.67 75.00 77.50
6 Hendri Lai 90.00 70.00 65.00
7 Latisa Queen Malika 73.33 85.00 72.50
8 Riski 73.33 75.00 70.00
9 Razib Septian Ramadan 83.33 70.00 95.00
10 Reyfan Bagus Setiawan 36.67 85.00 65.00
11 Rendi 46.67 75.00 47.50
12 Rabil 70.00 75.00 75.00
13 Siti Nurhidayati 70.00 70.00 57.50
14 Nur Aulia Suhardi Purnama Sari 96.67 85.00 100.00
15 Nanda 70.00 75.00 55.00
16 Ilham 70.00 75.00 70.00
17 Dwi Ardian Sahputra 63.33 70.00 72.50
18 Muklis Saputra 60.00 85.00 75.00
19 Aditya Saputra 60.00 75.00 80.00
20 Musu Suaradewa 43.33 75.00 42.50
21 Riski Pransastio 66.67 75.00 40.00
Jumlah 1490.00 1600.00 1472.50
Rata - rata 70.95 76.19 70.12

Dari hasil belajar siswa mata pelajaran penjaskes siswa kelas V A baik dalam aspek
keterampilan dibandingkan aspek pengetahuan pada Pembelajaran 10 KD 4.10 yaitu
mampu memaparkan bahaya merokok, minuman keras dan narkoba bagi kesehatan
tubuh. Semua siswa memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal pada aspek Keterampilan,
sedangkan pada aspek Pengetahuan terdapat 5 orang siswa yang tidak memenuhi
Kriteria Ketuntasan Minimal.
Lampiran 13 : Kisi – kisi dan soal Evaluasi

KISI – KISI ULANGAN HARIAN PJOK PB 10

N Kompetensi Jumlah
Materi Jenis soal No. Soal
O Dasar Soal
1 3.10 Bahaya 1. Pilihan Ganda 1 – 10 10
merokok, 2. Uraian
Minuman 11 - 15 5
Keras dan
Narkoba

Penskoran :
Jumlah benar pilihan ganda+ jumlah benar uraian
Nilai Akhir = x 100
skor maksimal

Keterangan :
Skor maksimal pilihan ganda = 10
Skor maksimal uraian = 30 (1 nomor = maksimal 6 poin)
Skor maksimal = 40

Kunci Jawaban

Pilihan Ganda
1. A 6. A
2. B 7. B
3. B 8. B
4. B 9. C
5. C 10. A
Uraian

1. Ekstasi dan sabu – sabu


2. Etanol dan metanol
3. Tar, nikotin dan metanol
4. Kanker, stroke, Hipertensi dan Asma
5. - Hukuman Penjara,
- Penyakit liver, paru-paru dan jantung
- Kecanduan
- Fungsi otak menurun
- Kematian karena overdosis

ULANGAN HARIAN PENJASKES


Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelas / Semester : 5 ( Lima ) / V

Pilihlah satu jawaban yang tepat


KD 3.10
6. Bahan baku rokok adalah ….
a. Tembakau c. zat kimia
b. Dedaunan d. kertas
7. Orang yang tidak merokok namun menghisap asap rokok orang yang merokok disebut
….
a. Perokok berat c. Perokok aktif
b. Perokok pasif d. perokok ringan
8. Salah satu dampak etanol dalam minuman keras terhadap tubuh adalah ….
a. Sakit gigi c. sakit mata
b. Sakit kepala d. mata perih
9. Kandungan zat dalam minuman keras yang mudah terbakar adalah ….
a. Etanol c. nikotin
b. Metanol d. amonia
10. Lem perekat merupakan zat berbahaya jenis ….
a. Narkotika c. zat adiktif
b. Psikotropika d. semi sintesis
11. Yang merupakan contoh dari Narkotika adalah ….
a. Kokain dan ganja c. lem dan sabu-sabu
b. aseton dan sabu-sabu d. ekstasi dan sabu-sabu
12. Penyakit yang disebabkan akibat merokok adalah ….
a. Osteoporosis c. keseleo
b. Kanker d. bronkitis
13. Ekstasi dan sabu-sabu termasuk dalam jenis ….
a. Narkotika c. zat adiktif
b. Psikotropika d. Pereda nyeri
14. Orang yang secara langsung menghisap asap rokok disebut ….
a. Perokok berat c. perokok aktif
b. Perokok pasif d. perokok ringan
15. Berikut ini zat yang banyak terkandung dalam minuman keras adalah
a. Etanol c. karbon monoksida
b. Nikotin d. amonia
URAIAN
11. Tuliskan obat – obatan yang tergolong jenis psikotropika !
12. Tuliskan zat – zat yang terkandung dalam minuman keraas !
13. Tuliskan zat – zat yang terkandung dalam rokok !
14. Tuliskan penyakit yang timbul akibat merokok !
15. Tuliskan akibat dari penyalahgunaan narkoba !

Lampiran 14 : Lembar Pengendalian Mentor


LEMBAR PENGENDALIAN AKTUALISASI OLEH MENTOR
PELATIHAN DASAR CPNS
GOLONGAN III ANGKATAN XVIII TAHUN 2019
DI KABUPATEN SANGGAU

Nama Peserta Kristoporus Tandi Rospian, S.Pd


No. Daftar Hadir 19
Unit Kerja SDN 05 Sungai Dekan
Tempat Aktualisasi SDN 05 Sungai Dekan
Hari / Tanggal /
No Kegiatan / Output Media Mentoring Paraf Mentor
Pukul
1 Minggu, 14 April Identifikasi Isu dan Gagasan
2019 pemecahan masalah

Whatsapp

2 Sabtu, 20 April Konsultasi Rancangan


2019 aktualisasi

Tatap muka
3 Rabu, 01 Mei Konsultasi Silabus dan
2019 Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
Tatap muka

4 Selasa, 11 Juni Konsultasi Laporan Kegiatan


2019 Aktualisasi

Email

Lampiran 15 : Lembar Pengendalian Coach


LEMBAR PENGENDALIAN AKTUALISASI OLEH COACH
PELATIHAN DASAR CPNS
GOLONGAN III ANGKATAN XVIII TAHUN 2019
DI KABUPATEN SANGGAU

Nama Peserta Kristoporus Tandi Rospian, S.Pd


No. Daftar Hadir 19
Unit Kerja SDN 05 Sungai Dekan
Tempat Aktualisasi SDN 05 Sungai Dekan
Hari / Tanggal /
No Kegiatan / Output Media Coaching Paraf Coach
Pukul
1 Rabu, 23 April Konsultasi Rancangan Tatap muka
2019 Aktualisasi
2 Kamis, 24 April Bahan Tayang presentasi Tatap muka
2019

Lampiran 16 : Surat Tugas

Anda mungkin juga menyukai