Anda di halaman 1dari 28

TOKSIKOLOGI PENGANTAR

Tahoma Siregar, Msi., Apt.

1
Toksikologi Pengantar
• Toksikologi : Ilmu pengetahuan mengenai kerja
senyawa kimia yang merugikan terhadap organisme
hidup.
• Toksikologi adalah cabang dari Farmakologi
• Toksikologi : ilmu pengetahuan tentang interaksi antara
senyawa kimia dengan organisme hidup
• Toksikologi adalah ilmu tentang efek-efek merugikan zat
kimia pada organisme hidup.
• Setidaknya ada 100.000 zat kimia digunakan oleh
manusia. Tiap tahun juga disintesis zat kimia baru, bisa
1000 per tahun. Zat zat kimia ini disebut xenobiotic
(xeno=asing). Penilaian keamanan xenobiotic hampir
selalu merupakan perkiraan saja. 2
Toksikologi Pengantar
• Parasetamol telah digunakan berpuluh tahun,
setelah puluhan tahun, keracunan parasetamol
dapat terjadi kerusakan sel hati, dapat fatal efeknya.
• Selain oleh faktor dosis, keracunan juga dapat
terjadi berdasarkan kelainan genetik (primakuin,
INH, suksinilkolin) atau oleh defisiensi enzim pada
neonatus primer (kloramfenikol). Pemberian obat,
zat kimia baru dengan kombinasi, sulit diramalkan
toksisitasnya.

3
Keamana Zat Kimia
• Gejala toksik pertama ditentukan pada hewan coba
melalui penelitian toksisitas akut dan subkronik, untuk
memastikan kealinan yang dapat ditimbulkan. Uji ini
untuk meramalkan kemungkinan toksik pada manusia
dengan dosis yang lebih kecil, selanjutnya ditentukan
dosis terbesar dalam mg/kg bb/hari yang tidak
menimbulkan efek merugikan pada hewan coba / No
Effect Level/NEL atau No (Observed) effect Lefel /NOEL.
• NEL : Jumlah atau konsentrasi zat kimia dalam
penelitian/observasi yang tidak menimbulkan kelainan
buruk/perubahan morfologi atau fungsi organ,
pertumbuhan, perkembangan maupun lama hidup
hewn coba.
• Faktor keamanan dari manusia ke tikus sebesar 100.
(digunakan factor 10 x 10. 10 pertama perbedaan
manusia ke tikus, 10 kedua perbedaan antar manusia)4
Keamana Zat Kimia
• Bila NEL dibagi 100 diperoleh batas keamanan yang
disebut Acceptable Daily Intake (ADI)
NEL
• ADI = = mg/kgBB/hari
100
• ADI : dosis suatu zat kimia terbesar dalam
mg/kgBB/hari, yang dapat diberikan setiap hari
seumur hidup, diperkirakan tidak menimbulkan
efek kesehatan yang buruk pada manusia.

5
Klasifikasi keracunan
Menurut cara terjadinya keracunan :
• Self poisoning : pasien makan obat berlebihan dengan
pengetahuannya bahwa dosis obat ini tidak berbahaya,
pasien tidak bermaksud bunuh diri, menarik perhatian
linkungan saja
• Attempted suicide, pasien bermaksud bunuh diri, bisa
berakhir dengan kematian atau sembuh kembali bila
salah tafsir dosis dimakannya.
• Accidental poisoning. Keracunan karena kecelakaan,
tanpa factor sengaja sama sekali.
• Homicidal poisoning, keracunan akibat tindakan
kriminal yaitu seseorang dengan sengaja meracuni
orang lain. 6
Klasifikasi keracunan/toksikologi
Menurut mula waktu terjadinya keracunan/lama
waktu terpapar :
• Keracunan akut : lebih mudah dikenal, terjadi
mendadak setelah makan suatu obat/absorbsi zat
toksik.
• Keracunan kronik, diagnosa sulit karena gejalanya
timbul lama dan perlahan setelah terpajan. Gejala juga
dapat akut setelah diberi beberapa kali (untuk zat t1/2
panjang, diekskresi lebih dari 24 jam sehingga
terakumulasi). Efek toksik kronik, terpapar
lama/berulang, mencapai konsentrasi toksik, akhirnya
timbul keracunan. Toksisitas jangka waktu panjang,
contoh oleh kerja zat bersifat karsinogenik / mutagenik
7
Klasifikasi keracunan
Menurut organ yang terdampak
• Racun SSP, Racun Jantung, racun hati, racun ginjal,
dan lain-lain.
• Seringkali racun pada berbagai organ, contoh
karbon tetraklorida bersifat toksik terhadap hati,
ginjal dan jantung.
Menurut Jenis bahan kimia
• Golongan alcohol, fenol, logam berat, organoklorin
dll

8
Gejala dan diagnose keracunan
• Berdasarkan zat racun

9
Toksikologi Pengantar
• Bidang toksikologi
– Ahli toksikologi deskriptif, melakukan uji toksisitas untuk
memperoleh informasi yang dapat digunakan untuk
mengevaluasi risiko akibat pajanan bahan kimia yang
terjadi pada manusia dan lingkungan.
– Ahli toksikologi mekanistik, menentukan bagaimana
bahan kimia memberikan efek membahayakan pada
organisme hidup.
– Ahli toksikologi regulasi, menilai apakah suatu obat atau
zat kimia lainnya mempunyai resiko cukup rendah,
untuk membenarkan obat dapat digunakan.
10
Toksikologi Pengantar
• Bidang toksikologi penting untuk kedokteran;
– Toksikologi forensik, menggabungkan kimia analitik dan
toksikologi dasar, menekankan aspek-aspek medikolegal
bahan kimia. Membantu dalam penyelidikan
postmortem untuk menentukan penyebab dan kondisi
kematian.
– Toksikologi klinis, menekankan penyakit yang disebabkan
oleh atau berhubungan khusus dengan zat toksik.

11
Toksikologi Pengantar
• Interaksi zat aktif dengan organisme hidup perlu
diperhatikan ;
– Kerja farmakon (senyawa aktif)-Farmakodinamik
atau toksodinamik
– Farmakokinetik / toksokinetik (pengaruh
organisme terhadap zat aktif)
• Senyawa pada dosis toksik----- Racun
• Setiap zat berpotensi racun, tergangtung dosis.
• Penentuan dosis/konsentrasi subtoksik penting,
guna menghindari eksposisi/pemaparan sehingga
kerusakan dapat dihindari. 12
Toksikologi Pengantar
• Risiko keracunan bergantung pada
– Sifat zat
– Kemungkinan kontak dengan zat racun
– Jumlah diabsorbsi—ditentukan cara terpapar
(oral, hirup, kulit, dll)
– Waktu kontak/lama kontak dengan zat racun

13
Toksikologi Pengantar
• Tugas ahli toksikologi
– Pencegahan
– Cara mengatasi / pengobatan

14
Toksikologi Pengantar
• Penggolongan toksikologi berdasarkan jenis zat dan
keadaan yang mengakibatkan kerja toksik ;
– Toksikologi obat
– Toksikologi zat aditif (menimbulkan ketergantungan)
– Toksikologi bahan makanan
– Toksikologi pestisida
– Toksikologi industri
– Toksikologi lingkungan
– Toksikologi aksidental
– Toksikologi perang
– Toksikologi sinar
15
Toksikologi Pengantar
• Toksikologi obat dan Kombinasi obat, mencakup;
– Kerja /efek tidak diinginkan
– Keracunan akut karena dosis berlebih
– Pengujian obat potensial menyebabkan toksik
dan toleransi pada fase pre klinik

16
Toksikologi Pengantar
• Toksikologi zat aditif
– Jumlah orang ketergantungan meningkat,
mengakibatkan dampak sosial politik
– Merokok-Menyebabkan kanker paru, gangguan
jantung dan peredaran darah
– Psikoaktif- Menyebabkan kebobrokan mental
– Contoh; Penyalagunaan marihuana, morfin,
Ekstasi/Metilendoksimetamfetamin/MDMA,
heroin, alkohol.

17
Toksikologi Pengantar
• Toksikologi bahan makanan
– Memeriksa bahan bahan makanan, mungkin ada
ada zat tambahan merugikan, misal ; bahan
pengawet, zat warna, bahan pengikat, korigensia
rasa, residu antibiotik
– Toksikologi kekurangan makanan (sering di
negara berkembang) atau kelebihan makanan
(sering penyebab kematian di negara maju)

18
Toksikologi Pengantar
Toksikologi Pestisida
• Pestisida yaitu pembasmi yang digunakan
pada pengganggu tanaman. Termasuk :
– Fungisida (cth; difekonazol, frofikenazol) ;
– Rodentisida/membunuh binatang pengerat spt tikus (cth
; senyawa arsen, thalium sulfat) dan
– Insektisida digunakan untuk membunuh serangga
(senyawa organoposafat : Cth; chlorpyrifos, diazinon,
dichlovis, malathion) , organoklorin (Cth; lindane,
chlordane dan DDT), karbamat (cth ; bendiokarbamat),
pirethrin/pirethroid sintetik (cth ; permethrin).
19
Toksikologi Pengantar
• Toksikologi pekerjaan
– Mencakup semua jenis keracunan dalam pekerjaan.
– Berhubungan dengan unsur kimia di tempat kerja.
– Melindungi keracunan / proteksi bagi pekerja,
dengan menentukan batas toleransi untuk tiap zat
beracun dalam ppm.
– Pekerja dapat terpapar saat sintesis, manufaktur,
pengemasan dan penggunaan di tempat kerja
– Penyakit yang sering terjadi akibat toksikologi
pekerjaan : penyakit kulit dan saluran pernapasan.
20
Toksikologi Pengantar
• Nilai ambang batas (threshold limit value /TLV), dalam bagian
per juta (part per million / ppm) atau mg/m3, ada 3 kategori
berdasarkan kondisi paparan ;
1. Threshold Limit Value-Time Weighted Average (TLV-TWA) adalah
konsentrasi untuk jam kerja normal 8 jam/hari atau 40 jam/
minggu tanpa membahayakan
2. Threshold Limit Value-Short Term Eksposure Limite (TLV-STEL)
adalah konsentrasi yang tidak dapat dilampaui selama 15 menit
perode paparan.
3. Threshold Limit Value-Ceiling (TLV-C) adalah konsentrasi yang
tidak dapat dilalui walaupun singkat.
• Pedoman ini selalu dievaluasi sesuai informasi yang terbaru.
• Sekitar 600 bahan kimia telah ditetapkan nilai ambang
batasnya.
• Tugas : Cari bahan kimia dengan batasan yang dijinkan dalam
ppm, termasuk cemaran pada Ranitidin, yaitu NDMA.
21
Nilai Ambang Batas (NAB) zat kimia di udara tempat kerja :
No. Bahan Kimia Nilai Ambang Batas Keterangan
(ppm)
1. Etanolamin 3 ppm -

2. Karbon Monoksida (CO) 25 ppm -

3. Benzen (Benzol) 10 ppm Zat kimia yang diperkirakan


karsinogen untuk manusia
4. Nitrogen dioksida 3 ppm Zat kimia yang belum cukup bukti
untuk diklasifikasikan karsinogen
terhadap
manusia ataupun binatang
5. Aseton 750 ppm Paparan singkat yang
diperkenankan : 1000 ppm

Sumber :
Badan Standardisasi Nasional (BSN), 2005, Standar Nasional Indonesia (SNI) : Nilai 22
Ambang Batas (NAB) Zat Kimia di Udara Tempat Kerja, SNI 19-0232-2005.
Toksikologi Pengantar
• Toksikologi lingkungan
– Mengkaji potensi dampak unsur kimia berbahaya
dalam bentuk polutan terhadap lingkungan dan
makhluk hidup.
– Lingkungan mencakup udara, tanah, air.
– Polutan adalah unsur yang terdapat dilingkungan
yang berdampak membahayakan organisme
hidup.
– Pencemaran lingkungan menyebabkan lesi toksik
pada manusia, perubahan biosfer atau
lingkungan luar. 23
Toksikologi lingkungan
• Pencemaran lingkuan : limbah plastik yang stabil,
limbah nuklir (aktif ratusan tahun), gas buang
kendaraan bermotor, gas cerobong industri, tinja,
detergen, bahan kimia rumah tangga, penebangan
hutan.
• Contoh pencemaran lingkungan (penelitian);
– Lumpur mencemari instalasi penjernihan air (membawa
logam berat).
– Limbah logam merkuri (Hg) dari Industri mencemari
perairan, yang dapat mencemari ikan.
• Ekotoksikologi : perluasan toksikologi lingkungan,
berhubungan dengan dampak terhadap populasi
organisme hidup atau terhadap ekosistem. 24
Toksikologi Pengantar
• Toksikologi aksidental, seperti ;
– Kecelakaan karena zat beracun, serta
penggunaannya untuk tujuan kriminal.
– Keracunan oleh bahan kimia rumah tangga dan
obat yang disimpan di tempat yang mudah
dicapai anak-anak
– Keracunan tidak disengaja
– Keracunan dengan maksud bunuh diri

25
Toksikologi Pengantar
• Kedokteran forensik, termasuk;
– Penentuan kadar alkohol dalam nafas atau dalam
darah
– Identifikasi zat dicurigai obat bius
– Identifikasi doping pada olahragawan
– Identifikasi zat pada mayat, dugaan pembunuhan
atau usaha pembunuhan.

26
Toksikologi Pengantar
• Toksikologi Perang, termasuk;
– Senjata nuklir, biologi dan kimia
– Penggunaan racun tanaman secara militer
– Gas air mata (untuk membubarkan demonstrasi)
• Toksikologi sinar, termasuk;
– Penggunaan reaktor nuklir
– Penggunaan isotop radioaktif dalam kedokteran
dan industri

27
Baca Bab Toksikologi di buku Farmakologi.
TERIMA KASIH

28

Anda mungkin juga menyukai