Tadulako HIDROSTATIK
BAB XI
GAYA HIDROSTATIK
Lengan
Garis Penyeimbang Bandul
Penyeimbang Penyeimbang
Tumpuan
Kuadran benda
uji
Skala/mistar
Bandul
Kran pembuang
Nivo
Kaki (statif)
F
P=
A
keterangan :
P =Tekanan (N/m).
F = Gaya (N ).
A = Luas ( m).
F=P . A
Dalam zat cair tersebut adalah sama besar kesegala arah (isotropic). Tekanan
ini dinamakan tekanan hidrostatik (hydrostatic pressure).
Gambar 11.7 Tekanan hidrostatik pada suatu titik dalam zat cair diam.
(Sumber :Lab. Mekanika Fluida & Hidrolika, FT-UNTAD, 2023)
1 2
F= . γ . h . b
2
2
a t= h
3
Keterangan :
F = gaya hidrostatik
at = titik tangkap gaya hidrostatik diukur dari permukaan air
h = kedalaman air
b = lebar bidang yang ditinjau tegak lurus bidang Gambar
1 '
F= γ .h . h .b
2
' 2
a t=at . sinα = h . sinα
3
Keterangan :
F = gaya hidrostatik
at = titik tangkap gaya hidrostatik, diukur dari permukaan air
h = kedalaman air
b = lebar bidang yang ditinjau tegak lurus bidang Gambar
M2 sumbu
M1
Pemberat
W
Y H
d Benda Uji
F h
z
b h
1
F= . γ . h2 . b
2
Keterangan :
F = Gaya Hidrostatik
M1 = F. Y
M2 = W.L
FY =WL
WL
Y=
F
mg . L
Y=
1 2
h b
2
1
Y=H-z dimana z = h
3
Keterangan:
M1 : Momen akibat gaya F
M2 : Momen akibat gaya W
F : Gaya hidrostatik
Y : Lengan gaya F terhadap sumbu
L : Lengangaya W terhadap sumbu
m : Massa benda uji
g :Percepatan gravitasi
h :Kedalaman fluida
b : Lebar benda uji
z :Elevasi
M2 sumbu
M1
Pemberat
W
(h-d)
Y
H
h
d d
Benda Uji
b h
1
F= (γ . h+ γ ( h−d )) d
2
Keterangan:
F : Gaya hidrostatik
γ : Berat jenis fluida (N/m3)
h : Kedalaman fluida (m)
b : Lebar benda uji (m)
d : Tinggi benda uji (m)
M1 = F.Y
M2= W.L
M 1=M 2
FY =WL
WL
Y=
F
mg. L
Y=
1
( γh+ γ ( h−d ))db
2
dimana¿ d
3 {
1 γ .h+ 2 γ ( h−d )
γ . h+ γ ( h−d ) }
Tabel 11.1 : Sifat – sifat fisika air
1
F= ½ ( γ h2 .b) dan F= ( γh +γ ( h−d ) ) d
2
8. Menghitung Y eksperimen
mgl
Y eks =
1 2 atau
γh b
2
9. Menghitung Y teoritis
Yteori = H - z
dimana :
1 1 γ .h+ 2 γ ( h−d )
z= h dan z= d { }
3 3 γ . h+ γ ( h−d )
1.
2.
11.8.2 Saran
1. Sebelum melakukan praktikum, terlebih dahulu alat yang digunakan
harus dikalibrasi. Ketelitian dalam melakukan praktikum sangat
mempengaruhi keakuratan data yang dihasilkan.
2. Dalam melakukan praktikum hendaknya selalu berkonsultasi dengan
asisten yang mendampingi jika menemui kesulitan.
3. Kerja sama antar kelompok sangatlah dibutuhkan untuk keakuratan data
yang diperoleh Ketika melakukan praktikum.
4. Alat yang digunakan sering mengalami gangguan, sebaiknya alat-alat
tersebut dapat diperbaiki agar dapat melancarkan jalannya praktikum.