Anda di halaman 1dari 8

4.

4B EXT. DANAU - AFTERNOON

Dari sela-sela tenda kita bisa melihat Ia memperhatikan satu


persatu foto yang ia letakan di tangan kirinya dan tangan
kanannya membawa box besi.

Samu meregangkan punggungnya berkali-kali seperti tidak


nyaman.

Sesekali Samu mencoba meraih punggungnya namun Ia tak bisa


menggapainya. Ia kesulitan menggaruk punggungya.

Ia meletakan Box di sudut tenda.

Samu melihat sekeliling mema stikan tidak ada orang. Kemudian

AL
melepaskan jaket, baju dan celana yang Ia lemparkan ke arah
sepeda.

Samu berjalan perlahan ke tengah danau.

TI
Dari kejauhan Ia mendengar suara deruan motor yang tak asing
bagi kupingnya.

Terlihat Adra membonceng Gema dan kawannya yang menderu


menuju arah Samu.
EN
Mereka melihat Samu yang sedang berendam di danau tanpa
busana. Mereka berhenti dan menertawakan Samu.

Gema meli hat Adra dan Kawan #1 turun dari motor. Sedangkan Ia
D
tidak bergerak dari posisinya. Ia menunggu di atas motor.

Samu melihat mereka berjalan mendekat. Langkah Adra berhenti


saat melihat tenda di sampingnya.
FI

Adra menunjuk ke arah tenda dan menghadapkan kepalanya


kebelakang, kemudian Ia langsung tertawa.
N

Adra mengembalikan pandangannya kepada Samu.

Matanya tertuju pada sebuah JAKET, BAJU dan CELANA ber ukuran
CO

besar yang tercecer di tanah.

Menggunakan mata dan bibirnya Adra memberikan isyarat kepada


Kawan #1 untuk mengambil baju dan celana Samu.

Seketika Adra berlari dan langsung mengambil jaket yang ada


di depannya.

Tak sengaja saat berlari Adra menendang sebuah box besi yang
terletak di samping tenda.

Karena mencoba melihat apa yang tertendang membuat Ia tak


sengaja menyandung tali pasak tenda.

Tenda rubuh. Box pun terbuka dan isinya tercecer. Adra


mengabaikan dan tetap berlari kencang ke arah Gema.
5.

Gema melihat Samu mencoba berjalan ke pinggir danau.

GEMA
Udah! Cabut-cabut!

Kawan #1 mengambil baju dan celana, Ia berlari ke arah motor


dan melemparkanya ke arah Gema. Begitupun Adra.

Gema menangkap.

Samu melihat mereka pergi meninggalkan Danau.

5A EXT. DANAU - AFTERNOON

AL
Samu panik melihat Adra yang pergi membawa jaket dan bajunya.

Samu mencoba mengejar. Seketika Ia tersentak, saat sesuatu


dari dalam dan au menariknya ke dalam. Ia tenggelam.

TI
Cukup lama sampai riak air sudah tidak terlihat dan danau
terlihat tenang.

Angin berhembus kencang, menggerakan pepohonan yang ada


EN
disekitar. Namun tak cukup kuat untuk menggerakan air danau.

5B EXT. DANAU - NIGHT

Terlihat Tenda dengan sepeda yang disandarkan di pinggirnya


D
seperti tak bertuan.

Terlihat tumpukan foto-foto tercecer di samping box besi yang


terbuka.
FI

Su ara nafas panjang memecahkan keheningan malam. Terdengar


suara orang yang mencoba merangkak keluar dari air.
N

Samu merangkak keluar di pinggir danau.

Ia berlari kencang meraih box besi yang tercecer.


CO

Ia merapihkannya kemudian Ia lansung berlari ke arah semak-


semak di pinggir danau, untuk menyembunyikan box besi agar
lebih aman.

Samu hanya mengenakan CELANA DALAM nya. Dingin terasa sekujur


tubuhnya. Ia menutupi badannya menggunakan tangannya.

Perasaannya bercampur aduk antara malu dan dingin.

Samu mengambil dan memakaikan TAS nya di depan badannya untuk


menutupi badannya yang gempal sekaligus untuk menahan angin.

Ia menarik stang sepedanya penuh perasaan kesal.

Tak sengaja PEDAL SEPEDA yang terbuat dari BESI membentur


TULANG KERINGNYA. KULITNYA TERGORES.
6.

Samu mengenderai sepedanya di tengah malam. Sesekali Samu


menaikan pundaknya dan mengigil kedinginan.

6 I/E. GELANGGANG RENANG - DAY

Sebuah KAIN PEL dijatuhkan di lantai dengan keras. Samu


mengepel lantai kamar mandi dari ujung ke ujung, seorang
diri.

CUT TO:

Samu memasukan HANDUK-HANDUK kotor ke dalam baskom. Ia


mencucinya satu persatu.

AL
CUT TO:

Samu menyerokan PEL PENDORONG AIR di samping kolam renang,


membersihkan sisa-sisa air yang menggenang.

TI
CUT TO:

Kemudian Ia menggantung HANDUK-HANDUK basah di luar


gelanggang kolam renang.
EN
CUT TO:

Nafas Samu terengal-engal setelah menggantungkan handuk


terakhir.
D
Bajunya basah. Perut buncitnya semakin terlihat jelas dari
balik kaos kutangnya. Bahkan celananya pun ikut basah karena
keringat yang mengalir sekujur tubuhnya.
FI

Ia membungkukan badannya kelelahan, kerin gatnya tak berhenti


bercucuran dari keningnya.

Di background terlihat Adra, Gema dan Kawan #1 berjalan


N

mendekat.

Namun Gema berjalan agak dibelakang. Ia terlihat cool walau


CO

sesekali Ia saling berbalas tatap dengan Samu.

Samu menegakan badannya. Gema berhenti di sampingnya,


berlagak cool. Ia menengok, kemudian menunjuk sebuah TEMPAT
SAMPAH dengan dagu dan bibir nya.

Terlihat sebuah kantong PLASTIK PU TIH berisikan JAKET, BAJU


DAN CELANA yang sudah kotor di dalam tempat sampah.

7A INT. GELANGGANG RENANG, RUANG MANDI - DAY

CLOSE UP tangan memutar knob shower.

Air keluar dari pancuran. Samu berjalan mendekat ke arah air.


Kepalanya mendongak seperti menikmati setiap tetesan air yang
menyentuh kulitnya.
8.

CLOSE UP Kaki yang mencoba menahan keseimbangan di lantai


yang basah.

Tak bsia meahan, Samu terjatuh dan badannya menimpa kaki


Adra.

Terdengar suara benturan keras yang menggema.

ADRA
Anjing lu!

Adra menarik kakinya kemudian Ia berlari dan kembali


menyerang ke atas Samu yang sedang tersungkur di lantai.

CLOSE UP tangan Adra semakin kencang menarik handuk.

AL
Samu mengguling-gulingkan dan menggerak-gerakan badannya.
Mencoba memberontak.

Senyumannya Gema berubah menjadi kecemasan, melihat tingkah

TI
laku Adra dan Kawannya yang semakin menjadi.

GEMA
Dra! Udah kali ya..
EN
Gema berteriak dari kejauhan. Kemudian ia mengintip keluar.

GEMA (CONT’D)
Woy! Udah-udah! Ada yang dateng!
D
Sang Pelatih berlari masuk kemudian menarik Adra. Kemduian Ia
melempar Adra ke pinggiran. Ia terjatuh.

ADRA
FI

Awas aja lu.

Adra pergi meninggalkan loke r. Ia kesal dan membanting pintu.


N

Sang pelatih mengejar keluar.

Gema berdiri di depan pintu, melihat ke arah Samu.


CO

Samu masih meringkuk, memegangi perutnya. Ia merintih


kesakitan seperti menangis.

8 INT. GELANGGANG RENANG, RUANG MANDI - DAY

Terdengar suara nafas orang yang terengal-engal, di tengah


keheningan ruangan mandi yang tidak begitu terang.

Kamera berjalan masuk ke tengah lorong loker sampai ses eorang


terlihat Samu yang masih tersungkur.

POV GEMA: mengintip dari balik loker, melihat Samu yang


bersikap aneh.
9.

Samu mengopeki kulit yang berlendir saat Ia tarik dari


badannya.

Sesekali terlihat badannya terhentak-hentak, seperti orang


tremor.

CLOSE UP Kulit yang berlendir dikopeki dengan tangannya.

CLOSE UP Sisik-sisik di badan Samu.

CLOSE UP Pupil yang mengecil dan berubah menjadi lebih tajam


seperti mata reptil.

Kita bisa melihat Gema tak lepas memperhatikan Samu.

AL
Seketika Samu menengok ke arah loker.

Gema ter diam menutup mulutnya mencoba menahan nafasnya. Di


background terlihat Samu menengok ke kanan dan ke kiri
seperti mencari seseorang.

TI
Kamera mendekat ke arah Samu yang kemudian kembali menundukan
kepalanya dan merintih kesakitan.
EN CUT TO:

9 INT. GELANGGANG RENANG, KOLAM RENANG - DAY

Keesokan harinya.
D
Muka Gema bingung. Ia merasakan ada yang aneh dalam diri
Samu. Tak lepas Ia memperhatikan Samu yang sedang menatap
tajam ke arah sesuatu.
FI

Tatapan kosong Samu perlahan berubah menjadi wajah geram


penuh amarah.
N

Samu memperhatikan Adra dan Kawan #1 yang sedang melakukan


warm-up.
CO

Adra berada di tengah lintasan renang, sedangkan Kawan #1


berada di kiri lintasan.

Terdengar gemuruh air yang terhantam oleh tangan.

Mata Samu tidak lepas mengikuti pergerakan Adra.

ADRA
Time, Time.

Adra berhenti dan memberikan gestur t ime out menggunakan


tangannya. Kemudian ia beranjak keluar dari kolam.

Ia duduk di sebelah Gema yang sedang menyaksikan latihan di


pinggir kolam.

Adra terlihat terengal-engal.


14.

Adra memasukan kepalanya ke dalam air, hanya gelap yang


terlihat.

Di kejauhan di dalam air Samu melihat Adra yang sedang


menundukan kepalanya seperti mencari sesuatu.

Samu berenang sangat cepat menuju posisi Adra.

Adra terhentak sekali lagi dan masuk ke dalam air

Di dalam air kita bisa melihat Samu memeluk badan Adra.

Adra kembali ke permukaan.

Samu kembali menyerang berkali-kali dari dalam air ke

AL
permu kaan, memeluk badan Adra dan menggulingkan badannya
seperti sedang bergulat di dalam air.

Samu berhasil mencengkram Adra dengan kedua tangannya dan


menggulingkan Adra dalam posisi kepala Adra di dalam air

TI
cukup lama.

INTERCUT WITH:
EN
14B EXT. GELANGGANG RENANG, PARKIRAN MOTOR - DAY

Sebuah puntung rokok di jatuhkan, terlihat di tanah sudah ada


beberapa puntung rokok.
D
Gema memandang ke arah pintu gelanggang, sedikit penasran
karena Ia tidak bisa mendengar apa apa dari dalam. Ia
menoleh.
FI

Terdengar suara motor mendekat.

Kawan #1 memakirkan motornya lalu Ia turun.


N

KAWAN #1
Udah daritadi?
CO

Gema tidak menjawab, Ia hanya mengangguk acuh.

KAWAN #1 (CONT’D)
Kerajinan abang lu..
(Beat)

Kawan #1 meminta rokok. Gema memberikan sebatang, tapi


matanya tidak lepas melihat kejauhan.

KAWAN #1 (CONT’D)
(sambil membakar rokoknya)
Lu ngga ikutan?

GE MA
Males gue ketemu Samu.. Aneh
15.

Keduanya menghembuskan asap rokok.

BACK TO:

15 INT. GELANGGANG RENANG, KOLAM RENANG - CONTINUOUS

Adra memberontak di dalam air namun yang kita lihat hanya


cipratan-cipratan air yang riuh.

Sampai akhirnya tak lagi terlihat cipratan air dan tak lama
badan Adra mengapung ke permukaan.

Adra mati.

AL
Samu berenang ke pinggiran saat melihat badan Adra mengapung.

16 INT. GELANGGANG RENANG, KOLAM RENANG - CONTINUOUS

TI
Sam u melompat keluar dari kolam renang. Ia berdiri di samping
badan Adra yang mengambang.

Terlihat SISIK semakin jelas di punggung dan dada Samu.


EN
Samu menggaruk seluruh badannya yang terasa gatal dan tidak
nyaman. Ia menjatuhkan badannya, berlutut di lantai yang
basah.

Samu menggeliat sambil mencabuti setiap kulit-kulit yang


D
berlendir.

Terdengar suara dari luar.


FI

Samu menutupi kepalanya dan kupingnya, sese kali memukuli


kepalanya. Ia menangis.

Terlihat air matanya berlinang di antara mata-mata dengan


N

pupil yang tajam. Sang buaya menangis.


CO

17 INT. GELANGGANG RENANG, KOLAM RENANG - CONTINUOUS

Sebuah kaki berjalan memasuki gelanggang. Seketika ia


menghentikan langkahnya.

Dari belakang punggung Gema kita bisa melihat Samu yang


sedang berlutut menutupi mukanya sesekali menjambak
rambutnya.

Samu menoleh cepat ke arah Gema.

Gema terdiam tidak bisa mengucapkan kata apa-apa.

Samu langsung berlari meninggalkan gelanggang saat melihat


Gema.

Gema tidak menoleh saat Samu berlari.


16.

Kawan #1 langsung berlari ke arah kolam renang dan melompat


ke dalam air lalu menarik Adra ke pinggir.

Adra diberikan nafas buatan oleh kawannya.

Gema hanya terdiam.

CUT TO BLACK.

Terdengar suara orang bernafas panjang seperti orang mati


bangkit kembali.

18 EXT. JALANAN - DAY

AL
Samu hanya mengenakan celana renangnya dan tanpa busana. Kali
ini Ia tidak merasa dingin, walau badannya basah.

Ia berlari sangat ke ncang membelah jalanan yang dipenuhi


dengan pepohonan di samping-sampingnya.

TI
Terlihat Samu menangis, tetesan air mata membasahi mukanya.

Sesekali motor-motor melewati dirinya yang sedang berlari ke


arah yang berlawanan.
EN
Ia berlari menuju danau.

19 EXT. DANAU - DAY


D
Tenda terlihat tidak berdiri simetris, karena tali yang
terlepas dari pasaknya, akibat tersandung sebelumnya.
FI

CLOSE UP Samu menundukan kepalany a dan nafasnya terengah-


engah terlihat di background hamparan air danau yang luas dan
tenang.
N

Ia berjalan perlahan ke pinggir danau, Ia melihat box yang Ia


simpan di semak-semak. Ia berlutut mengambil box lalu
mengusapka air ke wajahnya.
CO

Ia seperti hidup kembali.

Samu kembali berdiri, berjalan perlahan-lahan ke tengah danau


membawa box besi sampai akhirnya air melahap dirinya.

Samu tak lagi kembali k e permukaan.

FADE TO BLACK.

Sebuah box besi mengapung di danau yang tenang.

Seketika kita bisa melihat bayangan buaya berenang sangat


cepat menuju tengah danau melewati box besi yang mengapung.

Anda mungkin juga menyukai