Umum Beban belajar setiap mata pelajaran pada SKS dinyatakan
dalam jam pelajaran yang meliputi pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri. Penerapan SKS dalam pengelolaan pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah di Indonesia merupakan suatu upaya inovatif untuk menambah kekayaan pengelolaan pembelajaran seperti yang diamanatkan dalam Pasal 12 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang berbunyi “Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak, antara lain: (b) mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya; dan (f) menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan”. 2. Tahapan Penyelenggaraan dan Pelaksanaan a. Penyelenggaraan SKS di SMA Negeri 1 Malang dilakukan secara bertahap dengan strategi phasing in/out dimulai tahun pertama tahun ajaran 2015/2016. Sehingga penerapan SKS dimulai kelas X, sedangkan kelas XI dan XII menggunakan Sistem Paket. Pada tahun kedua tahun ajaran 2016/2017 , terdapat dua angkatan yang menerapkan SKS,dan pada tahun ketiga 2017/2018 seluruh angkatan menerapkan SKS. SKS pada tahun ajaran 2015-2016 menggunakan pola diskontinu, pada tahun ajaran 2016- 2017 menggunakan pola kontinu, sedangkan pada tahun ajaran 2017-2018 menggunakan pola/sistem UKB. b. Tahapan Penyelenggaraan SKS di SMA Negeri 1 Malang