Anda di halaman 1dari 8

Nama: Alvin Ilham Nurcahya

NIM: 143229001

Summary Week 9 Auditing

PERENCANAAN PERIKATAN ASURANS & PERIKATAN AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN HISTORIS

• Kecurangan: Suatu tindakan yang disengaja oleh satu individu atau lebih dalam manajemen,
pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, karyawan, atau pihak ketiga, yang melibatkan
penggunaan tipu muslihat untuk memperoleh suatu keuntungan secara tidak adil atau
melanggar hukum
• Karakteristik Kecurangan:
Pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
- Manipulasi, pemalsuan (termasuk peniruan), atau pengubahan catatan akuntansi atau
dokumentasi pendukung yang menjadi dasar penyusunan laporan keuangan.
- Pernyataan salah, atau penghilangan secara sengaja atas peristiwa, transaksi, atau informasi
signifikan lainnya dalam laporan keuangan.
- Penerapan salah yang disengaja atas prinsip akuntansi yang terkait dengan angka, klasifikasi,
penyajian, atau pengungkapan

Pelaporan keuangan yang mengandung kecurangan seringkali melibatkan pengabaian


pengendalian oleh manajemen walaupun pengendalian tersebut tampak beroperasi dengan efektif.
Kecurangan dapat dilakukan melalui pengabaian pengendalian oleh manajemen dengan beberapa
teknik sebagai berikut:

- Pencatatan atas jurnal fiktif, terutama menjelang akhir periode akuntansi, untuk memanipulasi
hasil operasi atau untuk mencapai tujuan lainnya.

- Penyesuaian atas asumsi secara tidak tep

- at dan pengubahan atas pertimbangan yang telah digunakan untuk mengestimasi saldo akun.

- Penghilangan, pengakuan secara awal, atau penundaan pengakuan dalam laporan keuangan
atas peristiwa dan transaksi yang telah terjadi selama periode pelaporan.

- Penghilangan, pengaburan, atau kesalahan pengungkapan yang diharuskan oleh kerangka


pelaporan keuangan yang berlaku, atau pengungkapan yang diperlukan untuk mencapai
penyajian wajar.

- Penyembunyian atas fakta yang dapat mempengaruhi i angka-angka yang dicatat dalam laporan
keuangan.

- Penggunaan transaksi yang kompleks yang disusun untuk menyajikan posisi atau kinerja
keuangan entitas secara tidak tepat.

- Pengubahan atas catatan dan ketentuan yang terkait dengan transaksi 34 signifikan dan tidak
biasa.
Penyalahgunaan aset dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk:

- Menggelapkan penerimaan (sebagai contoh: menyalahgunakan penagihan piutang usaha atau


mengalihkan penerimaan yang berkaitan dengan akun yang telah dihapus ke rekening bank
pribadi).

- Mencuri aset fisik atau kekayaan intelektual (sebagai contoh: mencuri persediaan untuk
kepentingan pribadi atau untuk dijual, mencuri barang sisa untuk dijual kembali, berkolusi
dengan pesaing dengan cara mengungkapkan data teknologi entitas untuk mendapatkan uang).

- Menyebabkan entitas membayar untuk barang dan jasa yang tidak pernah diterima (sebagai
contoh: pembayaran kepada pemasok fiktif, uang suap yang dibayar oleh pemasok kepada staf
pembelian entitas sebagai balas jasa karena telah meninggikan harga, pembayaran kepada
karyawan fiktif).

- Menggunakan aset entitas untuk kepentingan pribadi (sebagai contoh: menggunakan aset
entitas sebagai jaminan bagi pinjaman pribadi atau pinjaman kepada pihak yang berelasi).

Pembahasan di Antara Tim Perikatan

- Memberikan kesempatan bagi anggota tim perikatan yang lebih berpengalaman untuk berbagi
wawasannya tentang bagaimana dan di area mana laporan keuangan mungkin rentan terjadi
kesalahan penyajian material yang disebabkan oleh kecurangan.

- Memungkinkan auditor untuk mempertimbangkan respons yang tepat terhadap kerentanan


tersebut dan untuk menentukan anggota tim perikatan yang akan melaksanakan prosedur audit
tertentu.

- Memperkenankan auditor untuk menentukan bagaimana hasil prosedur audit akan dibagi di
antara tim perikatan dan bagaimana merespons dugaan kecurangan yang mungkin menjadi
perhatian auditor.
Faktor Risiko yang Terkait dengan Kesalahan Penyajian yang Disebabkan oleh Pelaporan Keuangan
yang Mengandung Kecurangan

1. Insentif/Tekanan

Stabilitas atau profitabilitas keuangan terancam oleh kondisi ekonomi, industri, atau operasi entitas,
seperti (atau sebagaimana yang diindikasikan oleh):

• Ketatnya kompetisi atau kejenuhan pasar, yang disertai dengan penurunan margin.

• Tingginya kerentanan terhadap perubahan yang pesat, seperti perubahan dalam teknologi, keusangan
produk, atau tingkat bunga.

• Penurunan signifikan dalam permintaan pelanggan dan peningkatan kegagalan bisnis, baik dalam
industri maupun ekonomi secara keseluruhan.

• Kerugian operasi menjadi ancaman terjadinya kebangkrutan, penyitaan, atau pengambilalihan dengan
menggunakan tekanan dalam waktu dekat

2. Peluang

Sifat industri atau operasi entitas menyediakan peluang untuk terlibat dalam penyusunan pelaporan
keuangan yang mengandung kecurangan, yang disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:

• Transaksi signifikan dengan pihak berelasi yang tidak dilakukan dalam kondisi dan ketentuan bisnis
normal atau dengan entitas yang berelasi yang tidak diaudit atau diaudit oleh KAP lain.

• Kondisi atau kemampuan keuangan yang kuat untuk mendominasi suatu sektor industri tertentu yang
memungkinkan entitas untuk mendikte kondisi atau ketentuan kepada pemasok atau pelanggan, yang
dapat mengakibatkan transaksi yang tidak tepat atau transaksi yang tidak dilakukan dengan pihak yang
tidak berelasi

• Aset, liabilitas, pendapatan, atau biaya yang didasarkan pada estimasi signifikan yang melibatkan
pertimbangan subjektif atau ketidakpastian yang sulit untuk mendukung hasil yang disajikan.

3. Sikap/Rasionalisasi

• Komunikasi, implementasi, dukungan, atau penegakan nilai atau standar etika entitas oleh
manajemen, atau komunikasi nilai atau standar etika yang tidak tepat, yang tidak efektif.

• Partisipasi atau campur tangan yang eksesif dari manajemen yang tidak membawahi aspek
keuangan dalam pemilihan kebijakan akuntansi atau penentuan estimasi signifikan

• Riwayat yang diketahui tentang pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan tentang


pasar modal, atau tuntutan terhadap entitas, manajemen senior, atau pihak yang bertanggung
jawab atas tata kelola yang dicurigai terlibat dalam kecurangan atau pelanggaran terhadap
peraturan perundang-undangan.
• Kepentingan manajemen yang eksesif dalam menjaga atau meningkatkan harga saham atau tren
laba entitas

• Praktik manajemen dalam memberikan komitmen kepada analis, kreditur, dan pihak ketiga
lainnya untuk mencapai prakiraan yang agresif atau tidak realistis.

• Kegagalan manajemen dalam memperbaiki defisiensi signifikan dalam pengendalian internal


yang diketahui secara tepat waktu.

Representasi Tertulis:

- Auditor harus memeroleh representasi tertulis dari manajemen dan, jika relevan, pihak yang
bertanggung jawab atas tata kelola tentang:

- (a) Mereka menyatakan tanggung jawabnya untuk mendesain, mengimplementasikan, dan


memelihara pengendalian internal untuk 9 mencegah dan mendeteksi kecurangan;

- (b) Mereka telah mengungkapkan kepada auditor, hasil penilaian manajemen atas risiko laporan
keuangan mengandung kesalahan penyajian material yang disebabkan oleh kecurangan;

- (c) Mereka telah mengungkapkan kepada auditor pengetahuan mereka mengenai kecurangan
atau dugaan kecurangan yang mempengaruhi entitas, yang melibatkan: (i) Manajemen; (ii)
Karyawan yang memiliki peran signifikan dalam pengendalian internal; atau (iii) Karyawan
lainnya yang bisa membuat kecurangan mungkin berdampak material terhadap laporan
keuangan; dan

- (d) Mereka telah mengungkapkan kepada auditor pengetahuan mereka mengenai adanya
dugaan kecurangan, yang berdampak terhadap laporan keuangan entitas, yang dikomunikasikan
oleh karyawan, mantan karyawan, analis, regulator atau pihak-pihak lainnya

Komunikasi kepada Manajemen dan Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola

- Ketika auditor telah mengidentifikasi adanya kecurangan atau telah memperoleh informasi
yang mengindikasikan kemungkinan adanya kecurangan, auditor harus mengkomunikasikan
dengan segera hal tersebut kepada tingkat manajemen yang tepat, dengan tujuan untuk
menginformasikan kepada pihak yang memiliki tanggung jawab utama untuk mencegah dan
mendeteksi kecurangan tentang hal-hal relevan dengan tanggung jawab mereka

- Kecuali semua pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola terlibat dalam pengelolaan
entitas, dalam hal auditor telah mengidentifikasi atau menduga adanya kecurangan yang
melibatkan: (a) manajemen; (b) karyawan yang memiliki peran penting dalam pengendalian
internal; atau (c) karyawan lainnya yang bisa membuat kecurangan mungkin berdampak
material terhadap laporan keuangan, maka auditor harus mengkomunikasikan secara tepat
waktu hal tersebut kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola

- Auditor harus mengkomunikasikan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
tentang hal-hal lainnya yang berkaitan dengan kecurangan, yang menurut pertimbangan
auditor, relevan dengan tanggung jawab mereka
Contoh Peristiwa/Kondisi dapat menyebabkan keraguan signifikan atas kemampuan entitas untuk
mempertahankan kelangsungan usaha
Indikator Keuangan :

- Posisi liabilitas bersih atau liabilitas lancar bersih.

- Pinjaman dengan waktu pengembalian tetap mendekati jatuh temponya tanpa prospek yang
realistis atas pembaruan atau pelunasan; atau pengandalan yang berlebihan pada pinjaman
jangka pendek untuk mendanai aset jangka panjang. Indikasi penarikan dukungan keuangan
oleh kreditor

- Arus kas operasi yang negatif, yang diindikasikan oleh laporan keuangan historis atau prospektif.

- Rasio keuangan utama yang buruk.

- Kerugian operasi yang substansial atau penurunan signifikan dalam nilai aset yang digunakan
untuk menghasilkan arus kas

- Dividen yang sudah lama terhutang atau yang tidak berkelanjutan.

- Ketidakmampuan untuk melunasi kreditur pada tanggal jatuh tempo.

- Ketidakmampuan untuk mematuhi ketentuan perjanjian pinjaman.

- Perubahan transaksi dengan pemasok, yaitu dari transaksi kredit menjadi transaksi tunai ketika
pengiriman.

- Ktidakmampuan untuk memeroleh pendanaan untuk pengembangan produk baru yang esensial
atau investasi esensial lainnya

Indikator Operasi:

- Intensi manajemen untuk melikuidasi entitas atau untuk menghentikan operasinya.

- Hilangnya manajemen kunci tanpa pengggantian.

- Hilangnya suatu pasar utama, pelanggan utama, waralaba, lisensi, atau pemasok utama.

- Kesulitan tenaga kerja.

- Kekurangan penyediaan barang/bahan.

- Munculnya kompetitor yang sangat berhasil.

Indikaor Lain-lain:

- Ketidakpatuhan terhadap ketentuan permodalan atau ketentuan statutori atau regulatori


lainnya, seperti ketentuan solvabilitas atau likuiditas bagi institusi keuangan.

- Perkara hukum yang dihadapi entitas yang jika berhasil dapat mengakibatkan tuntutan kepada
entitas yang kemungkinan kecil dapat dipenuhi oleh entitas.

- Perubahan dalam peraturan perundang-undangan atau kebijakan pemerintah yang diperkirakan


akan memberikan dampak buruk bagi entitas.
- Kerusakan aset yang diakibatkan oleh bencana alam yang tidak diasuransikan atau kurang
diasuransikan.

Pengevaluasian atas Penilaian Manajemen: Dalam mengevaluasi penilaian manajemen atas


kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usahanya, auditor harus mencakup periode
yang sama seperti yang digunakan oleh manajemen untuk membuat penilaiannya seperti yang
diharuskan oleh kerangka pelaporan keuangan yang berlaku, atau oleh peraturan perundang-undangan
jika periode yang dicakup merupakan suatu periode yang lebih lama. Jika penilaian manajemen atas
kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usahanya mencakup suatu periode yang
kurang dari 12 bulan dari tanggal laporan keuangan maka auditor harus meminta manajemen untuk
memperluas periode penilaiannya menjadi sekurang- 12 bulan dari tanggal tersebut.

Periode Setelah Penilaian Manajemen: Auditor harus meminta keterangan kepada manajemen tentang
pengetahuan manajemen atas peristiwa atau kondisi setelah periode penilaian manajemen yang dapat
menyebabkan keraguan signifikan atas kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan
usahanya.

Prosedur Audit Tambahan Ketika Peristiwa atau Kondisi Teridentifikasi:

- Menganalisis dan membahas arus kas, laba, dan prakiraan relevan lainnya dengan manajemen.

- Menganalisis dan membahas laporan keuangan interim terakhir entitas yang tersedia.

- Membaca ketentuan perjanjian pinjaman dan menentukan apakah terdapat pelanggaran


terhadap ketentuan tersebut.

- Membaca risalah rapat pemegang saham, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, dan
komite-komite yang relevan untuk mengetahui adanya kesulitan pendanaan.

- Meminta keterangan penasihat hukum entitas mengenai eksistensi litigasi dan tuntutan, serta
kewajaran penilaian oleh manajemen tentang hasil dan estimasi implikasi keuangan dari litigasi
dan tuntutan tersebut.

- Mengonfirmasi keberadaan, legalitas, dan kemampuan penegakan dari pengaturan untuk


menyediakan atau memelihara dukungan keuangan dari pihak berelasi dan pihak ketiga, serta
menilai kemampuan keuangan dari pihak-pihak tersebut dalam menyediakan dana tambahan.

Anda mungkin juga menyukai