Anda di halaman 1dari 51

Special Audit,

Assurance
Engagements, and
Internal Audit 
JENIS AUDIT DITINJAU DARI
LUAS PEMERIKSAAN

Pemeriksaan Umum Pemeriksaan Khusus


(General Audit) (Special Audit)

yaitu suatu pemeriksaan umum atas specific area of the


laporan keuangan yang dilakukan organization’s activities
oleh Kantor Akuntan Publik (KAP)
yang independen dengan maksud
untuk memberikan opini mengenai
kewajaran laporan keuangan secara
keseluruhan.

(Sukrisno Agoes, 2004)


JENIS AUDIT DITINJAU DARI
BIDANG PEMERIKSAAN

Audit
Laporan Audit Audit Pemeriksaan Audit
System
Keuangan Operasional Ketaatan Intern Kecurangan
Information
(Financial (Management (Compliance (Internal (Fraud
Audit) Audit
Statement Audit) Audit) Audit)
Audit)
DEFINISI SPECIAL AUDIT
specific area of the organization’s activities

Suatu pemeriksaan terbatas (sesuai dengan


permintaan auditee) yang dilakukan oleh KAP yang
independen, dan pada akhir pemeriksaannya
auditor tidak perlu memberikan pendapat terhadap
kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.
Pendapat yang diberikan terbatas pada pos atau
masalah tertentu yang diperiksa, karena prosedur
audit yang dilakukan juga terbatas
SCOPE OF SPECIAL AUDIT

✔ Compliance Audit

✔ Construction Audit

✔ Information System Audit

✔ Investigative Audit

✔ Tax Audit
✔ Fraud Audit
EXAMPLE OF SPECIAL AUDIT

✔ Compensation Audit
✔ Control Audit
✔ Cost Audit
✔ Fraud Audit
✔ Royalty Audit
✔ Tax Audit
TUJUAN AUDIT
✔ Kelengkapan ✔ Ketepatan

✔ Eksistensi ✔ Penilaian

✔ Klasifikasi ✔ Pisah Batas (cut off)

✔ Ketetapan ✔ Pengungkapan
STANDAR AUDITING –
INTERNATIONAL STANDARD ON
AUDITING

SA 580
KERANGKA PERIKATAN ASURANS
(REVISI 2021)
Gambaran Umum
Kerangka ini

Prakondisi untuk Unsur-unsur perikatan


Pendahuluan Uraian Perikatan asurans Ruang lingkup kerangka
perikatan asurans asurans

Menjelaskan perikatan asurans Membedakan perikatan Mengidentifikasi dan


Kerangka ini mengatur serta membedakan perikatan Mengatur ketentuan bagi
asurans dari perikatan membahas lima unsur
perikatan asurans yg langsung dengan perikatan praktisi untuk menerima
dilaksanakan oleh praktisi atestasi dan perikatan keyakinan lain, seperti perikatan perikatan asurans yg
perikatan asurans
terbatas konsultansi dilaksanakan praktisi

Prinsip Etika dan


Standar
Pengendalian
Mutu

Kode Etik SPM 1

Kompetensi dan Perilaku Tanggung jawab


Integritas kepemimpinan Penerimaan dan Pelaksanaan
kehati-hatian profesional perikatan pemantauan
terkait kualitas dlm keberlanjutan hubungan
profesional dg klien dan perikatan
KAP spesifik
Objektivitas Kerahasiaan
Sumber daya
Ketentuan manusia
etika yg
relevan
SA - ISA

SPESIFIK AREA

SA 800 SA 805 SA 810

PERTIMBANGAN
PERTIMBANGAN
KHUSUS- AUDIT ATAS
KHUSUS – AUDIT ATAS PERIKATAN UNTUK
LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN MELAPORKAN
TUNGGAL DAN SUATU
YG DISUSUN SESUAI IKHTISAR LAPORAN
UNSUR, AKUN ATAU
DG KERANGKA KEUANGAN
POS TERTENTU DLM
BERTUJUAN KHUSUS
LAPORAN KEUANGAN
SA 800 - PERTIMBANGAN KHUSUS – AUDIT ATAS
LAPORAN KEUANGAN YG DISUSUN SESUAI DG
KERANGKA BERTUJUAN KHUSUS

SA 100-700 Audit atas LK dg kerangka


bertujuan khusus
Tanggal Efektif
SA 805 pertimbangan khusus yg relevan
RUANG LINGKUP dg Audit atas LK tunggal / pos tertentu
dlm LK
Audit atas LK
periode 1 Tdk menghilangkan SA lain dan tdk
Januari 2022 mengatur seluruh pertimbangan khusus
dg kondisi perikatan

Penerimaan Perikatan DEFINISI

Perencanaan dan LK bertujuan khusus Kerangka bertujuan khusus :


TUJUAN Pelaksanaan perikatan tsb Suatu kerangka pelaporan
: Laporan Keuangan
keuangan utk kebutuhan
yg disusun sesuai dg informasi keuangan berupa
Perumusan Opini dan suatu kerangka kerangka penyajian
pelaporan atas Laporan bertujuan khusus wajar/kepatuhan
Keuangan
SA 800
KETENTUAN

PERTIMBANGAN SAAT PERTIMBANGAN SAAT PERUMUSAN OPINI


PENERIMAAN PERENCANAAN DAN DAN PERTIMBANGAN
PERIKATAN PELAKSANAAN AUDIT PELAPORAN

Keberterimaan Auditor
Kerangka Pelaporan memperoleh Peringatan bagi
auditor pemahaman pembaca Laporan
Keuangan Penjelasan ttg Auditor bahwa
mematuhi ttg pemilihan
seluruh SA dan kerangka Laporan
yg relevan penerapan Pelaporan yg Keuangan disusun
Langkah-lan kebijakan berlaku sesuai dg suatu
gkah dg audit Kerangka
manajemen
akuntansi
entitas. Pelaporan Khusus
Tujuan Pengguna menentukan
disusunnya Laporan kerangka
Laporan keuangan pelaporan
Keuangan yg dituju keuangan
diterima
sesuai
kondisinya
SA 805 - PERTIMBANGAN KHUSUS – AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN
TUNGGAL DAN SUATU UNSUR, AKUN ATAU POS TERTENTU DLM LAPORAN
KEUANGAN
SA 100-700 diterapkan utk audit atas LK dan disesuaikan
seperlunya jika diterapkan pd audit informasi keuangan
historis lainnya. LK tunggal disusun dg kerangka
bertujuan umum atau khusus (SA800)
Tanggal Efektif
Tdk berlaku utk laporan auditor komponen atas
RUANG LINGKUP informasi keuangan dr tim perikatan utk tujuan
audit LK grup (lht SA 600)
Audit atas LK
periode 1 Tdk menghilangkan ketentuan dlm SA lain dan
tdk ditujukan utk mengatur seluruh
Januari 2022 pertimbangan khusus yg mgkn relevan dg
kondisi perikatan

DEFINISI
Penerimaan Perikatan
Laporan Keuangan
Perencanaan dan Pelaksanaan Standar Tunggal dlm LK
TUJUAN perikatan tsb Unsur berarti Pelaporan mencakup
suatu unsur, Keuangan pengungkapan yg
terkait terdiri dari
Perumusan Opini dan pelaporan atas akun, atau berarti yg informasi penjelas atau
Laporan Keuangan Tunggal/suatu pos dlm LK diterbitkan deskriptif lain yg
unsur, akun/pos tertentu dlm LK oleh IAI relevan dg LK /
unsurnya
SA 805

KETENTUAN

PERTIMBANGAN SAAT PERTIMBANGAN SAAT PERUMUSAN OPINI DAN


PENERIMAAN PERENCANAAN DAN PERTIMBANGAN
PERIKATAN PELAKSANAAN AUDIT PELAPORAN

Audit atas LK Auditor menerapkan SA700 dan


Penerapan tunggal/unsur tertentu jk relevan SA 800 disesuaikan
SA Bentuk Opini seperlunya dlm kondisi
dlm LK, auditor harus perikatan
menyesuaikan seluruh
SA relevan sbgmana yg
dibutuhkan dlm
kondisi perikatan yg Pelaporan Satu Set Opini tdk wajar/ tdk
Keberterimaan Lengkap Laporan menyatakan pendapat
kerangka bersangkutan Keuangan Tunggal dlm dlm Laporan Auditor
Pelaporan LK atas Satu set lengkap LK
Keuangan
SA 810 - PERIKATAN UNTUK MELAPORKAN IKHTISAR
LAPORAN KEUANGAN
TUJUAN
RUANG LINGKUP AUDITOR

Mengatur tanggung jawab auditor Menentukan apakah Ketika melakukan


yg berkaitan dg perikatan utk tepat menerima
perikatan untuk
perikatan utk
melaporkan ikhtisar laporan
keuangan yg dihasilkan dari LK melaporkan ikhtisar melaporkan ikhtisar
auditan oleh auditor yg sama laporan keuangan laporan keuangan

Merumuskan opini atas


Audit atas LK periode ikhtisar laporan keuangan
Tanggal Efektif berdasarkan evaluasi atas
1 Januari 2022 kesimpulan yg diambil dari
bukti yg diperoleh

Menyatakan opini melalui


Laporan tertulis yg
Kriteria yg berlaku : kriteria yg diterapkan oleh menjelaskan basis opini tsb
manajemen dlm penyusunan ikhtisar LK

Laporan Keuangan Auditan : LK yg diaudit oleh


DEFINISI Auditor yg merupakan sumber ikhtisar LK

Ikhtisar Laporan Keuangan : Informasi keuangan historis yg


dihasilkan dari LK memuat informasi yg kurang terperinci dr
LK, tetap memberikan representasi terstruktur yg konsisten
dg representasi yg disajikan dlm LK
SA 810 PENERIMAAN
Auditor menerima perikatan utk melaporkan
ikhtisar LK ketika Auditor melaksanakan audit
Yg dilakukan Auditor Sebelum menerima perikatan
Menentukan kriteria yg berlaku dpt
diterima
Menerima perjanjian bahwa
manajemen mengetahui dan
PERIKATAN utk melaporkan ikhtisar LK, memahami tanggung jawabnya
Ketika auditor menyimpulkan kriteria yg berlaku Menyetujui dg manajemen atas
tdk dpt diterima, Auditor tdk boleh menerima opini yg akan dinyatakan atas
perikatan utk melaporkan ikhtisar LK tsb ikhtisar LK

Mengevaluasi dan mengidentifikasi LK auditan

Mengevaluasi LK telah mengungkapkan kriteria yg berlaku


secara memadai
SIFAT PROSEDUR Membandingkan untuk menentukan ikhtisar laporan keuangan
telah sesuai dg LK auditan/dpt direkalkulasi
Mengevaluasi ikhtisar LK telah mencantumkan informasi yg
dibutuhkan pd tingkat agregasi yg tepat sehingga tdk
menyesatkan

Auditor harus memberikan Opini


BENTUK OPINI

Laporan Auditor atas Ikhtisar LK dpt diberi tgl


SAAT PEKERJAAN & setelah tgl laporan auditor
KETENTUAN PERISTIWA SETELAH
TGL LAPORAN AUDITOR Auditor menyadari fakta tgl laporan, namun auditor tdk
ATAS LK AUDITAN boleh menerbitkan laporan auditor sampai auditor
selesai mempertimbangkan dampak fakta tsb

Auditor harus membaca informasi apakah terdapat


ketidakkonsistensian material antara informasi tsb dan ikhtisar
INFORMASI DLM LK
DOKUMEN YG
MEMUAT IKHTISAR LK Auditor harus mendiskusikan dg manajemen, perlu direvisi
atau tidaknya Ikhtisar LK

Unsur-unsur Laporan Auditor


LAPORAN AUDITOR Pengacuan pada Laporan Auditor atas Laporan
ATAS IKHTISAR LK Keuangan Auditan

Opini modifikasian atas Ikhtisar Laporan Keuangan

PEMBATASAN ATAS
DISTRIBUSI/PENGGUNAAN
/PEMBERIAN PERINGATAN
BAGI PEMBACA LK TTG
BASIS AKUNTANSI
02. Perikatan Asurans
“Using the power of decision gives you the capacity to get past
any excuse to change any and every part of your life in an
instant”-Tony Robbins
Perikatan Asurans dan Perikatan Non-Asurans
Menurut UU RI NO. 5 Akuntan Publik
Tahun 2011
tentang Akuntan
Publik Audit Review
Tujuan Memberi Memberi
Audit & Review atas informasi keyakinan keyakinan
keuangan historis memadai terbatas

Standar terkait : ISA & ISRE Kesimpulan Pernyataan Pernyataan


positif negatif
Jasa Asurans Lain
• Evaluasi atas efektifitas pengendalian internal • Jasa kompilasi laporan keuangan
• Evaluasi atas kepatuhan peraturan • Jasa internal audit
• Pemeriksaan info. Keuangan prospektif • Jasa pembukuan
• Konsultasi manajemen, Perpajakan, dan
Standar terkait : Standar Perikatan Asurans (ISAE) sistem informasi
Perikatan Asurans
Menurut The Institute of
Subjek yang Chartered Accountants
diperiksa of Pakistan (2015;6)
(Subject Assurance berarti
Matter) keyakinan.
Kesimpulan

Meningkatkan
Kepercayaan

Praktisi Pengguna Yang Dituju


(Practisioner) (Intended User)

Kriteria
Three Party
Relationship

Written Appropriate
Assurance Subject
Report Matter
5 Elemen
Assurance
Engagement :

Sufficient
Suitable
Appropriate
Criteria
Evidence
Three Party Relationship (Hubungan Tiga Pihak)
Auditor

Praktisi

Investor,
DJO, atau Manajemen
Kreditor

Intended Responsible
User Party

Bisa berasal dari


entitas yang berbeda
BACK
Appropriate Subject Matter (Pokok
Tugas yang Sesuai) Historis (posisi keuangan, kinerja keuangan,arus
kas)

• Kinerja / kondisi keuangan perusahaan Prospektif (laba, arus kas, atau keduanya)
• Kinerja / kondisi nir-keuangan Efektif & efisien kinerja entitas
• Ciri Fisik Dokumen spesifikasi
• Sistem dan Proses
• Perilaku Asersi tentang efektifitas sistem yang berlaku

Pernyataan tentang praktik SDM,


efektifitas tata Kelola perusahaan

Pokok tugas yang TEPAT mempunyai ciri :


1. Dapat diidentifikasi dan dievaluasi terhadap kriteria secara
konsisten.
2. Dapat diuji dengan prosedur untuk mengumpulkan bukti yang cukup
& tepat untuk mendukung kesimpulan.

Memadai Terbatas
BACK
Suitable Criteria (Kriteria yang Tolak ukur untuk

Memadai)
= mengevaluasi
penyajian dan
pengungkapan

Ciri-ciri kriteria :

Untuk decision making


1. Relevan
Tidak dipengaruhi factor-faktor
2. Lengkap relevan yang dapat mengubah
kesimpulan
3. Dapat diandalkan
Diukur secara konsisten
4. Netral Kesimpulan tidak bias
5. Mudah dipahami
Membuat kesimpulan menjadi
jelas dan tidak menjadi
sasaran interpretasi
berbeda-beda
BACK
Sufficient Appropriate Evidence
(Kecukupan atas Bukti yang
tepat)
Harus :

Cukup Tepat

ketepatan mengukur kualitas atau


mutu dari suatu bukti, yang akan
Ukuran kuantitas jumlah
menentukan relevansi dari bukti
dari bukti
tersebut.

BACK
Written Assurance Report
(Laporan Jasa Asurans)

Pada akhir penugasan, praktisi membuat laporan tertulis


yang berisi kesimpulan tentang hasil evaluasi subject
matter berdasarkan kriteria

Unsur-unsur dasar
ISA, ISRE, & ISAE
pelaporan asurans

BACK
1. Tujuan : 4. Isi surat perikatan
Panduan tentang tanggung jawab professional praktisi, • Maksud dan tujuan reviu.
melaksanakan perikatan untuk reviu lap. Keuangan serta • Tanggung jawab manajemen atas lap.
bentu dan isi laporan yang diterbitkan praktisi terkait reviu Keuangan.
yang dilakukan • Ruang lingkup reviu.
• Akses tidak terbatas ke informasi yang
3. Prinsip umum perikatan reviu : 2. Berlaku efektif : diminta berkaitan dengan reviu.
1. Skeptisisme professional 01 Januari 2013 (Emiten) • Suatu contoh laporan yang diharapkan
2. Keyakinan moderat 01 Januari 2014 (non-emiten) akan diserahkan.
5. Perencanaan reviu : STANDAR
• Fakta bahwa perikatan reviu tidak
1. Perencanaan efektif. PERIKATAN REVIU dapat diandalkan untuk
2. Pekerjaan yang dilaksanakan oleh 2400 mengungkapkan kesalahan, tindakan
pihak lain. “PERIKATAN UNTUK melanggar hukum, atau
REVIU ATAS LAP.
3. Dokumentasi hal penting KEUANGAN” ketidakberesan lain.
• Pernyataan bahwa suatu audit tidak
6. Prosedur & Bukti Reviu Lap. Keu. : dilaksanakan dan bahwa opini audit
1. Memiliki pemahaman ttg bisnis entitas beroperasi. tidak dinyatakan.
2. Memperoleh keterangan ttg prinsip akt entitas.
3. Memperoleh ket. Prosedur entitas. 7. Bentuk Lap. Reviu :
4. Meminta ket. Berkaitan dgn seluruh asersi material dlm lap. Keu. • Laporan reviu tanpa pengecualian
5. Melakukan prosedur analitis. (Tanpa modifikasian)
6. Memperoleh informasi hasil RUPS.
• Laporan Reviu selain tanpa
7. Memperoleh ket. Peristiwa setelah pelaporan yg mengharuskan penyesuaian dlm
lap. Keu.
pengecualian
8. Melakukan prosedur tambahan.
1. Tujuan : 4. Penerimaan & Keberlanjutan
Panduan tentang pelaksanaan perikatan asurans selain perikatan
audit atau reviu atas informasi keuangan historis yang - Praktisi menerima atau melanjutkan
dicakup oleh Standar Audit (“SA”) atau Standar Perikatan perikatan asuran jika hal pokok
Reviu (“SPR”). merupakan tanggung jawab pihak
selain pengguna yang dituju.
3. Harus mematuhi : 2. Berlaku efektif : - Praktisi menerima atau melanjutkan
Ketentuan Etika (Kode etik AP) 01 Juli 2017 perikatan jika basis pengetahuan
Standar Pengendalian mutu (KAP) ketentuan kode etik atau SPA
5. Kesepakatan ketentuan perikatan STANDAR
terpenuhi
- Praktisi menyepakati ketentuan perikatan PERIKATAN 7. Penilaian ketepatan Hal pokok :
dengan pihak pemberi tugas untuk ASURANS 3000
“Perikatan Asurans Selain Jika hal pokok tidak tepat maka harus
menghindari kesalah pahaman, ketentuan yg Audit Atau Reviu Atas menyatakan kesimpulain selain wajar tanpa
disepakati didokumentasi dalam surat Informasi Keuangan Historis”
pengecualian. Dan praktisi dapat menarik
perikatan.
diri dari perikatan.
-Praktisi harus mempertimbangkan ketepatan
permintaan, yang dibuat sebelum
penyelesaian asurans, dari suatu perikatan 6. Perencanaan & Pelaksanaan perikatan 8. Penggunaan pakar
keyakinan memadai menjadi terbatas & tidak 1. Perikatan direncanakan agar dilaksanakan Untuk mengevaluasi buktidan
secara efektif. mengumpulkan bukti untuk
diperkenankan untuk menyetujui perubahan
2. Praktisi harus skeptis dan memahami menguatkan kesimpulan
tanpa justifikasi
kondisi entitas.
3. Praktisi menggunakan pertimbangan
profesional
9. Isi laporan asurans :
1. Judul
2. Pihak yang dituju
3. Identifikasi dan deskripsi informasi hal
pokok.
4. Identifikasi kriteria
5. Penjelasan keterbatasan signifikan dan
inheren (jika relevan)
6. Pernyataan yang membatasi penggunaan
laporan asurans pengguna yang dituju. STANDAR
7. Suatu pernyataan untuk mengidentifikasi PERIKATAN
ASURANS 3000
pihak yang bertanggung jawab. “Perikatan Asurans Selain
8. Pernyataan bahwa perikatan dilaksanakan Audit Atau Reviu Atas
Informasi Keuangan Historis”
berdasarkan SPA
9. Ikhtisar tentang pekerjaan yg telah
dilakukan
10. Kesimpulan praktisi
11. Tanggal laporan asurans
12. Nama KAP atau praktisi, dan lokasi
spesifik KAP
13. Tempat berkantornya praktisi yang
bertugas
1. Tujuan : 4. Prosedur pemeriksaan :
Panduan untuk memeriksa dan melaporkan informasi Harus mencakup:
keuangan prospektif termasuk prosedur pemeriksaan -Kemungkinan kesalahan penyajian/
estimasi terbaik dan asumsi hipotesis. SPA ini tidak berlaku -Pengetahuan yang diperoleh selama
untuk perikatan sebelumnya).
2. Keyakinan Auditor ttg Informasi -Kompetensi manajemen dalam
keuangan Prospektif penyusunan informasi keuangan pros
auditor tidak berada dalam posisi untuk -Luas dampak pertimbangan manajemen
menyatakan suatu opini tantang apakah terhadap informasi keuangan prospektif,
hasil yangdisajikan dalam informasi -Kecakupan dan keandalan data yang
STANDAR
keuangan prospektif akan tercapai. mendasarin
PERIKATAN
ASURANS 3400
“PPEMERIKSAAN ATAS
3. Penerimaan Perikatan INFORMASI KEUANGAN
Auditor tidak boleh menerima dan harus PROSPEKTIF”

menarik diri jika asumsi secara jelas tidak


realistis atau tidak tepat untuk tujuan
yang dimaksud
5. Isi laporan asurans :
1. Judul
2. Pihak yang dituju
3. Identifikasi informasi keuangan prospektif
4. Pengacuan ke SPA yang relevan
5. Pernyataan bahwa manajemen
bertanggung jawab atas informasi yang
diberikan
6. Bila relevan, tujuan atau pembatasan
informasi keuangan prospektif PERIKATAN
7. Pernyataan keyakinan negatif ASURANS 3400
“PPEMERIKSAAN ATAS
8. Opini tentang laporan disusun INFORMASI KEUANGAN
berdasarkan kerangka yang relevan PROSPEKTIF”
ris”
9. Pernyataan ketercapaian hasil ditunjukan
dalam info. Keuangan prospektif belum
tentu tercapai
10. Tanggal laporan
11. Nama KAP atau praktisi, dan lokasi
spesifik KAP
12. Tempat berkantornya praktisi yang
bertugas
1. Tujuan : 4.Hasil pekerjaan fungsi audit internal :
Panduan untuk digunakan oleh entitas dan auditor atas
pengendalian organisasi jasa yg memberi jasa ke pengguna Auditor harus mengevaluasi:
relevan dengan pengendalian internal pengunanya dalam - Objektivitas fungsi audit internal
kaitan dengan pelaporan keuagnan -Kompetensi teknis auditor internal
- Kemungkinan pekerjaan auditor internal
STANDAR dilakukan dengan kesermatan dan
2. Tujuan dari auditor Jasa : PERIKATAN kehati-hatian professional.
- Mendaoatkan keyakinan memadai ASURANS 3402
“Laporan Asurans atas -Kemungkinan keefektivitasan komunikasi
berdasarkan kriteria yang tepat. pengendalian Pada organisasi antara auditor internal dengan auditor jas
Jasa
- Melaporkan hal- hal ssesuai temuan
auditor jasa

3. Penilaian ketetapan kriteria:


- Menyajikan bagaimana sistem 4.Dampak terhadap Laporan Asurans Auditor Jasa
organisasi jasa dirancang dan Auditor jasa tidak diperkenankan membuat pengacuan pada hasil
diimplementasikan. pekerjaan tersebut dalam bagian laporan asurans yang berisi
- Deskripsi rincian relevan atas opini auditor jasa.
perubahan sistem organisasi jika hasil pekerjaan fungsi audit internal digunakan dalam
sepanjang periode. melakukan pengujian pengendalian, bagian laporan asurans
- Deskripsi menghilangkan informasi auditor jasa yang menjelaskan pengujian pengendalian auditor
relevan dengan ruang lingkup internal dan prosedur auditor jasa yang terkait dengan hasil
organisasi. pekerjaan auditor internal tersebut
1. Tujuan : 4.Perencanaan & Pelaksanaan
Panduan untuk melaporkan kompilasi atas informasi Perikatan:
keuangan proforma milik pihak yang bertanggung jawab - Menilai ketepatan kriteria yg berlaku.
yang tercantum dalam prospectus. - Materialitas
- Memperoleh bukti mengenai ketepatan
sumber info. Keuangan yg belum
STANDAR disesuaikan.
2. Tanggal Efektif PERIKATAN - Memperoleh bukti mengenai ketepatan
1 Juli 2017 ASURANS 3420
“Perikatan Asurans Untuk
penyesuaian performa.
Pelaporan Atas Kompilasi Informasi
Keuangan Proforma YangTercantum
- Memperoleh bukti tentang kalkulasi
Dalam Prospektus” dalam info keuangan performa.
3. Kriteria SebelumPenerimaan perikatan
- Praktisi memiliki kemampuan untuk
melaksanakan perikatan.
- Menentukan kriteria berlaku telah tepat
dan kecil kemungkinan menyesatkan. 5. Bentuk opini :
- Mengevakuasi susunan kata dari opini - Opini tanpa modifikasi
yg ditetapkan oleh peraturan yg relevan. - Opini modifikasi
- Ketika info. Keuangan historis belum
pernah diaudit, maka praktisi
mempertimbangkan untuk melanjutkan
perikatan.
- Menyepakati dengan pihak yang
bertanggung jawab.
5. Isi laporan asurans :
1. Judul
2. Alamat
3. Paragraf pendahulu yang mengidentifikasi info keuangan
performas, sumber, periode. Dan pengacuan kriteria
4. Pernyataan mengenai tanggung jawab atas kompilasi informasi
keuangan performa berdasarkan kriteria berlaku
5. Deskripsi tanggung jawab praktisi
6. Pernyataan bahwa sesuuai ketentuan etika dan merencanakan
serta melaksanakan prosedur untuk memperoleh keyakinan STANDAR
memadai PERIKATAN
7. Pernyataan bahwa : ASURANS 3402
“Laporan Asurans atas
1. Perikatan memberi keyakinan memadai. pengendalian Pada organisasi
2. Prosedur yang dipilih bergantung kepada praktisi Jasa

3. Perikatan meliputi evaluasi penyajian info keuangan performa


secara keseluruhan.
8. Info keuangan performa telah dikompilasi (tidak dicantumkan jika
tidak disyaratkan UU).
9. Tanda tangan praktisi
10. Tanggal laporan
11. Lokasi KAP
INTERNAL AUDIT

Internal Audit merupakan pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian internal


audit pada perusahaan, terhadap laporan keuangan dan catatan akuntansi
perusahaan maupun ketaatan terhadap kebijakan manajemen puncak yang
telah di tentukan. Kegiatan internal audit juga mencakup konsultasi guna
menambah nilai dan meningkatkan kegiatan operasi perusahaan.
Tujuan pemeriksaan Auditor Internal

Tujuan pemeriksaan auditor internal adalah membantu semua pimpinan


perusahaan dalam melaksanakan tanggung jawabnya dengan memberikan
analisis, penilaian, saran dan komentar mengenai kegiatan yang
diperiksanya. Untuk mencapai hal tersebut internal auditor harus melakukan
kegiatan berikut ini:
∙ Menelaah dan menilai kebaikan, (memadai/tidaknya) Penerapan dari system pengendalian intern,
Pengendalian manajemen, dan pengendalian operasional lainnya. Dan melakukan pengembangan
yang lebih efektif dengan meminimkan biaya.
∙ Memastikan ketaatan terhadap kebijakan, rencana, dan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan
oleh manajemen.
∙ Memastikan penegelolahan data yang dikembangkan dalam organisasi dapat di percaya.
∙ Menilai mutu pekerjaan setiap bagian dalam melaksanakan tugasyang diberikan oleh manajemen.
∙ Menyarankan perbaikan-perbaikan operasional dalam rangka meningkatkan efektifitas dan
efisiensi.
Pedoman Kerja Internal Auditor menurut IIA:
Jenis Audit Internal
• -Audit operasional : istilah yang digunakan untuk menunjukkan bahwa audit
internal modern berkaitan dengan keseluruhan organisasi dan bukan hanya
keuangan dan akuntansi; akibatnya ia mengaudit operasi secara umum, termasuk
produksi, personel, periklanan dan penelitian dan pengembangan.
• -Audit Manajemen : untuk memastikan apakah manajemen bertindak secara
efektif.
• -Value for money auditor : audit menyelidiki ekonomi, efisiensi dan efektivitas
organisasi dan bagian-bagian komponennya.
• -Evaluation : untuk menyatukan sejumlah pemangku kepentingan yang tertarik
pada program yang sumber dayanya telah diberikan dalam upaya untuk
menemukan solusi yang dapat diterima bersama untuk mencapai kesuksesan.
Bagaimana memiliki Internal Audit departemen yang
efektif?
∙ Internal Audit Departemen harus memiliki kedudukan yang independent
dalam organisasi perusahaan.
∙ Internal Audit Departmen harus mempunyai job description.
∙ Internal Audit Departmen mempunyai internal audit manual(panduan).
∙ Harus ada dukungan yang kuat dari TOP Management kepada IAD.
∙ IAD harus memiliki orang-orang yang professional.
∙ Internal Auditor harus bisa bekerja sama dengan Akuntan Publik.
∙ IAD harus memiliki internal audit charter.
Penjelasan
Audit internal meiliki proses audit sendiri dengan
SA 610
begitu hal ini mengurangi luas prosedur audit
yang harus dilaksanakan secara langsung oleh
auditor eksternal.

Tujuan
>Memberi keyakinan dan konsultasi yang di
design untuk mengevaluasi dan meningkatkan
keefektivitasan tata Kelola, manajemen resiko,
dan proses pengendalian internal suatu entitas.
> untuk melaksanakan prosedur audit dibawah
arahan, supervise dan penelaahan auditor
eksternal.
Penggunaan Auditor
Internal untuk
Pengevaluasian fungsi
memberikan Asistensi
audit internal.
Langsung.

SA 610

Penggunaan Pekerjaan
Dokumentasi.
Fungsi Audit Internal.
Penjelasan Jika auditor menggunakan pekerjaan pakar auditor,
SA 620 disimpulkan bahwa pekerjaan pakar tersebut
memadai untuk tujuan auditor tersebut, auditor
mungkin dapat menerima temuan pakar atau
kesimpulan dalam bidang keahlian pakar sebagai
bukti audit yang tepat.(Diamana pakar auditor ini
memiliki keahlian suatu bidang yang mana
bertujuan untuk membantu auditor tersebut dalam
memperoleh bukti audit yang cukup layak.)
Tujuan
Untuk menentukan apakah perlu menggunakan
pekerjaan seorang pakar auditor; dan Jika
menggunakan pekerjaan pakar auditor, untuk
menentukan apakah pekerjaan tersebut memadai
untuk tujuan auditor.
Penentuan kebutuhan Pengevalusian atau
seorang pakar auditor. / kecukupan pekerjaan pakar
Kompetensi Kapabilitas dan auditor.
objektivitas pakar auditor.

SA 620

Perjanjian Dengan Pakar Pengacuan ke Pakar Auditor


Auditor dalam laporan auditor.
Penjelasan Bertujuan menetapkan standar dan menyediakan
SPR 2410 panduan tanggung jawab professional auditor
Ketika melaksanakan perikatan untuk mereviu
informasi keuangan interm klien audit. (ruang
lingkup dibatasi pada reviu atas informasi keuangan
interim yang dilaksanakan oleh auditor
independent atas laporan keuangan entitas.)

Tujuan -Memungkinkan Auditor menyatakan kesimpulan apakah, atas


dasar reviu, ada hal hal yang menjadi perhatian auditor yang
menyebabkan auditor yakin bahwa informasi keuangan
interim tidak disusun, dalam semua hal yang material, sesuai
dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
-Suatu reviu mungkin saja menghasilkan hal-hal yang
berdampak terhadap informasi keuangan interim yang
menjadi perhatian auditor, namun hasil tersebut tidak
menyediakan semua bukti yang akan diperlukan dalam suatu
audit.
Persetujuan atas Evaluasi atas
ketentuan Kesalahan
perikatan Penyajian

SPR 2410

Prosedur untuk
reviu atas informasi Komunikasi
keuangan iterim
Penjelasan SJT ditunjukkan untuk perikatan yang berkaitan
SJT 4400 dengan informasi keuangan

Tujuan
Tujuan Standart Jasa Terkait: adalah untuk
menetapkan standar yang memberikan panduan
tentang tanggung jawab professional praktisi ketika
melaksanakan suatu perikata prosedur yang
disepakati atas informasi keuangan serta
memberikan panduan tentang bentuk dan isi
laporan yang diterbitkan oleh praktisi berkaitan
dengan perikatan tersebut.
Perikatan untuk
Melaksanakan Prosedur Penentuan kondisi
yang disepakati atas perikatan
informasi keuangan.

SJT 4400

Prinsip umum suatu


perikatan prosedur Dokumentasi
yang disepakati
Penjelasan Standart Jasa Terkait (SJT) ini berkaitan dengan
SJT 4410 tanggung jawab praktisi ketika ditugasi untuk
membantu manajemen dalam penyusunan dan
penyajian informasi keuangan historis tanpa
memperoleh suatu assurance atau informasi
tersebut dan untuk melaporkan perikatan sesuai
dengan SJT ini. SJT ini berlaku pada perikatan
kompilasi untuk informasi keuangan historis.
Tujuan
-Menerapkan keahlian akuntansi dan pelaporan
keuangan untuk membantu manajemen dalam
penyususunan dan penyajian informasi keuangan
sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang
berlaku berdasarkan informasi yang diberikan oleh
manajemen.
-Melaporkan sesuai dengan ketentuan SJT ini.
Penerimaan dan
Penyususnan Informasi
keberlanjutan
Keuangan.
perikatan.

SJT 4410

Komunikasi dengan
manajemen dan pihak Kesepakatan dan
yang bertanggungjawab kecukupan prosedur.
atas tata Kelola.
Aktivitas yg Keefektivitasan komunikasi pihak
yg bertanggungjawab atas tata
berkaitan dg Tata kelola, auditor eksternal dan
Kelola internal serta manajemen

Keefektivitasan proses pelaporan


Aktivitas yg keuangan
berkaitan dg
RUANG LINGKUP Manajemen Resiko
FUNGSI AUDIT Mendeteksi kecurangan
INTERNAL
Evaluasi Pengendalian Internal

Pemeriksaan Informasi Keuangan


Aktivitas yg dan Operasi
berkaitan dg
Pengendalian
Internal Penelaahan aktivitas operasi

Penelaahan kepatuhan terhadap


peraturan Perundang-undangan

SA 610 hal 9
Fungsi Audit Internal yg dapat
digunakan oleh Auditor Eksternal
✔ Menguji keefektivitasan operasi pengendali

✔ Prosedur substantif yg melibatkan pertimbangan


terbatas

✔ Observasi perhitungan Persediaan

✔ Menelusuri transaksi melalui sistem informasi yg


relevan dg pelaporan keuangan

✔ Menguji Kepatuhan thdp ketentuan regulator

SA 610 hal 14

Anda mungkin juga menyukai