Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL MYRES

KANGRAJA: PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG RAJUNGAN


(Portunus pelagicus) DAN TONGKOL JAGUNG (Zea mays L.) SEBAGAI
PAKAN BEBEK PETELUR ALTERNATIF

OLEH:
M. AZHARUS TSANI
MOH. FERDIANSAH

Bidang Olimpiade Penelitian


MST

MA Mazro’atul Ulum Paciran


Lamongan, Jawa Timur
2022
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bebek merupakan salah satu ternak unggas yang dapat diandalkan sebagai sumber
protein hewani, yaitu daging dan telur, yang memproduksi sebagai protein hewani bagi
masyarakat. Bebek lokal merupakan plasma nutfah yang menyimpan sejuta potensi sehingga
perlu terus digali. Populasi bebek di Indonesia menempati urutan keempat setelah ayam ras
petelur, ayam ras pedaging, dan ayam buras. Sampai saat ini, kebutuhan akan daging dan telur
bebek terus meningkat sehingga peluannya masi terbuka lebar. Namun, salah satu kendala
dari peternakan bebek adalah pakan yang harganya fluktuatif dan kandang tidak dapat di
prediksi (Margin, 2013). Ciri-ciri bebek petelur adalah bersayap, meiliki bulu, berkaki, dan
memiliki paruh. bebek petelur petelur yamg pada umumnya dibudidayakan karena permintaan
dan kebutuhan masyarakat terhadap telur bebek yang tinggi. Dan cara membudidayakan
bebek petelur ialah dengan cara: 1) Dengan menyediakan kandang untuk bibit-bibit bebek
petelur yang akan di taruh di sana. 2) Menyediakan bibit-bibit bebek petelur yang akan
dibudidayakan. 3) Menyediakan pakan untuk bebek petelur. 4) Dan pemeliharaan dengan cara
memberi makan, minum dan mengotrol kesehatan bebek petelur. 5) Dan tahap yang paling di
tunggu-tunggu ialah panen (Anugera Permata Sari, 19 Juli 2020)
Dari hasil penjualan harga jual telur bebek dibandrol mulai Rp 2.200 hingga Rp 2.700
per butir tahun 2020, naik menjadi Rp 3.900 per butir tahun 2021, lalu menjadi Rp 2.500 –
Rp 3.000 per butir tahun 2022. Kuning telurnya yang kuning gelap menunjukkan bahwa telur
ini mengandung lebih banyak antioksidan, lebih banyak asam lemak omega-3, dan 50% lebih
banyak vitamin A daripada telur ayam. Kuning telur bebek mendapatkan warna oranye-
kekuningannya dari pigmen alami yang disebut karotenoid. Ini adalah senyawa antioksidan
yang dapat melindungi sel dan DNA dari kerusakan oksidatif, yang dapat menyebabkan
penyakit kronis dan terkait usia (Jatim, 17 Februari 2022). tapi telur memiliki permukaan
cangkang yang galak akan pecah sehinggan banyak dari pembudidaya rugi karena pecahnya
telur. Namun ternyata cangkang rajungan yang di anggap sebagai limbah oleh masyarakat
sekitar ternyata dapat memeperkecil kemungkinan telur mudah pecah.
Dikarenakan kebutuhan pakan bebek petelur di Indonesia sangat tinggi. Dalam usaha
pemenuhan pakan tersebut maka harus mengimpor bahan-bahan seperti jagung, bungkil
kedelai, dan tepung ikan, meskipun di Indonesia masih menghasilkan pakan seperti jagung,
tepung ikan, dan dedak tapi jumlahnya masih sedikit. Oleh karena itu, perlu adanya alternatif
bahan pakan lain yang dapat memperkaya keragaman jenis pakan. Dalam penambahan bahan
pakan ini tetap harus mempertimbangkan kandungan gizi, dan kemungkinan adanya faktor
pembatas seperti zat racun. Bahan yang dapat dimanfaatkan namun masih sedikit yang
menggunakan adalah limbah cangkang rajungan dan tongkol jagung. Cangkang rajungan
ialah limbah yang mengotori perairan karena menurut berbagai masyarakat cangkang
rajungan adalah sampah yang tidak dibutuhkan dan hanya dikira Cuma dapat mengotori
lingkungan. Tetapi tanpa mereka sadari banyak sekali manfaat dari cangkang rajungan. Salah
satunya ialah digunakan untuk menjadi pakan bebek petelur.
Meski demikian rajungan merupakan salah satu pilihan makanan yang banyak digemari
oleh masyarakat di Indonesia. Banyaknya konsumsi rajungan menyebabkan banyak pula
limbah rajungan yang dihasilkan yaitu cangkangnya. Cangkang rajungan merupakan limbah
potensial yang kurang dimanfaatkan, apalagi banyak ekspor rajungan dalam kondisi beku
tanpa cangkang sehingga hal ini menyebabkan limbah rajungan berupa kulit, ekor, cangkang,

1
maupun kaki rajungan semakin berlimpah. Tidak hanya cangkang rajungan olahan tongkol
jagung juga dapat digunakan sebagai pakan bebek petelur. Tongkol jagung merupakan bagian
dari jagung yang memiliki nilai ekonomis rendah. Tongkol jagung dapat dimanfaatkan
sebagai pakan ternak.
Dengan kedua bahan tersebut, bukan hanya menggurangi limbah yang ada di daerah ini
tapi juga banyak manfaat yang dihasilkan dari kedua bahan tersebut. Sehingga pencemaran di
daerah tersebut berkurang karena sebagian nelayan mengolah rajungan dan membuang
limbah rajungan yang mengakibatkan pencemaran di daerah tersebut dan daripada dibuang
kami mengolahnya menjadi pakan ternak, dan limbah tongkol jagung juga tapi bedanya cuma
daerah yang mengalami dampak yang diakibatkan dan kemungkinan peneliatan ini
memungkinkan untuk menggurangi dampak kerusakan dari limbah menjadi luas dan tidak
monoton di satu daerah.
Dan memang pada dasarnya semua yang ada yang diciptakan allah di alam semesta ini
memiliki fungsi dan tak mungkin hanya sia-sia dan mengotori di alam semesta ini dan sudah
dijelaskan pada firman allah Al Quran Surat Ali Imran ayat 191: "(yaitu) orang-orang yang
mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tidaklah
Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab
neraka."
Memang bahan-bahan ini adalah limbah namun limbah cangkang rajungan juga memiliki
fungsi antaranya dapat menambah nafsu makan ternak yang baik, vitamin, daya tahan tubuh
sehingga tidak mudah terserang penyakit, dan dapat memperkuat cangkang telur sehingga
tidak mudah pecah dan mempercepat pertumbuhan. Dan dari latar belakang yang telah
dijelaskan penulis mengambil judul “KANGRAJA: PEMANFAATAN LIMBAH
CANGKANG RAJUNGAN (Portunus pelagicus) DAN TONGKOL JAGUNG (Zea mays L.)
SEBAGAI PAKAN BEBEK PETELUR ALTERNATIF”

1.2 Rumusan Masalah


Sesuai dengan latar belakang yang dijabarkan maka dirumuskan masalah sebagai berikut:
a. Apakah dengan mengonsumsi limbah cangkang rajungan dan tongkol jagung dapat
meningkatkan kualitas telur bebek petelur?
b. Bagaimana cara mengolah limbah cangkang rajungan dan tongkol jagung agar bisa
dikonsumsi oleh bebek petelur?
c. Manakah komposisi yang paling efektif untuk meningkatkan kualitas bebek petelur?

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini ialah:
a. Untuk mengetahui apakah dengan mengkonsumsi rajungan dan tongkol jagung dapat
meningkatkan kualitas telur bebek petelur.
b. Untuk mengetahui cara mengolah rajungan dan tongkol jagung agar dapat dikonsumsi bebek
petelur.
c. Agar mengetahui manakah komposisi yang paling efektif untuk dikonsumsi bebek petelur.

1.4 Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ini adalah :
 Limbah cangkang rajungan dan tongkol jagung dapat menambah kualitas telur bebek petelur.

2
1.5 Manfaat Penelitian
a. Bagi penulis
 Menambah berbagai pengetahuan baru dari berbagai sumber.
 Meningkatkan pengetahuan tentang fakta maupun data secara jelas dan sistematis.
 Menambah pengetahuan tentang manfaat cangkang rajungan.

b. Bagi pembaca
 Menambah pengetahuan tentang manfaat-manfaat yang dihasilkan oleh limbah cangakang
rajungan.
 Supaya termotivasi sehingga berinisiatif mengurangi limbah-limbah yang dapat menggangu
kesehatan dan memanfaatkannya menjadi bahan yang berguna bagi masyarakat.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Pengertian Rajungan
Rajungan adalah nama sekelompok kepiting dari beberapa marga anggota suku
portunidae. Jenis-jenis kepiting ini dapat berenang dan sepenuhnya hudup di laut. Perbedaan
rajungan dan kepiting adalah, rajungan memiliki capit yang panjang dan tubuhnya yang lebih
ramping dibanding kepiting (Sammy De Grave; N. Dean Pentcheff dkk., 2019).
Rajungan juga memiliki berbagai jenis antaranya:
 Portunus pelagicus (rajungan biasa)
 Portunus sanguinolentus (rajungan bintang)
 Charybdis feriatus (rajungan karang)
 Podophtalmus vigil (rajungan angin)

Gambar 2.1 Portunus pelagicus (https://images.app.goo.gl/tCFaKgqicTyKkfuE6)

Rajungan merupakan hasil unggulan perikanan Indonesia, yang saat ini banyak
dibudidayakan untuk diambil telur dan dagingnya untuk memenuhi permintaan berbagai
restoran baik di dalam maupun di luar negeri. Lebih lanjut dinyatakan bahwa rajungan
Indonesia merupakan komoditi perikanan yang bernilai ekonomis tinggi dengan negara
pengimpor rajungan Indonesia adalah Amerika mencapai 60% dari total hasil tangkapan
(Sambas, 2010). Permintaan rajungan tidak hanya dalam bentuk segar namun juga dalam
bentuk beku dan olahan.
Jepang dan Singapura merupakan negara pengimpor rajungan dalam bentuk segar,
sedangkan dalam bentuk olahan rajungan Indonesia diekspor ke Belanda (Sambas, 2010).
Pada tahun 1998, ekspor produk dari rajungan mencapai 9.162 ton (BPS, 1998). Peningkatan
permintaan akan rajungan di satu sisi meningkatkan devisa negara, namun di lain pihak
mengakibatkan terjadinya peningkatan limbah yang dihasilkan. Setiap100-350 g rajungan
akan menghasilkan limbah cangkang rajungan berkisar antara 51-150 g,karena dalam satu

3
ekor rajungan menghasilkan limbah proses yang terdiri dari 57% cangkang, 3% body reject,
dan air rebusan 20% (Multazam, 2002).
2.2 Cangkang Rajungan
Cangkang rajungan adalah limbah utama yang dihasilkan dari industri pasteurisasi atau
pengalengan rajungan. Dari sudut pandang bahan pangan, limbah tersebut mempunyai
kandungan mineral tinggi terutama Ca dan P. Cangkang rajungan juga ialah limbah dari
pembuatan makanan yang berbahan rajungan. Banyak dari masyrakat Cuma mengira bahwa
cangkang ini tidak berguna dan hanya limbah sehingga banyak dari masyarakat
membuangnya percuma sehingga mengakibatkan pencemaran dan menganggu kenyamanan
masyarakat karena baunya yang amat amis.
Tapi ternyata cangkang rajungan juga memiliki banyak manfaat yang sangat
menguntungkan bagi masyarakat dan bukan hanya manfaat saja yang didapat namun hal ini
juga menguranggi dampak dari pencemaran dan memungkinkan penyemaran akan hilang dan
masalah tentang pencemaran yang dihasilkan dari limbah cangkang rajunganpun dapat hilang.
2.3 Tongkol Jagung
Tongkol pada jagung adalah bagian dalam organ betina tempat bulir duduk menempel.
Istilah ini juga dipakai untuk menyebut seluruh bagian jagung betina (“Buah jagung”).
Tongkol terbungkus oleh kelobot atau Kulit dari buah jagung” (Dewi, Siti Nuraisyah; Wakita,
Daru. 13 Agustus 2014).

Gambar 2.2 Penampang melintang tongkol (https://id.wikipedia.org/wiki/Tongkol_jagung)

Gambar 2.3 Tongkol jagung purba (https://id.wikipedia.org/wiki/Tongkol_jagung)

Secara morfologi, tongkol jagung adalah tangkai utama malai yang termidifikasi. Malai
organ jantan pada jagung dapat memunculkan bulir pada kondisi tertentu. Tonkol jagung
muda, disebut juga, babycorn dapat dimakan dan dijadikan sayuran. Tongkol yang tua ringan
namun kuat, dan menjadi sumber furfural, sejenis monosakarida dengan lima atom karbon
(Dewi, Siti Nuraisyah; Wakita, Daru. 13 Agustus 2014).

2.4 Manfaat Cangkang Rajungan dan Tongkol Jagung untuk Bahan Pangan
Memanfaatkan tongkol jagung untuk bahan pakan. Dalam tahun-tahun terakhir, proporsi
penggunaan jagung dalam industri pakan mencapai 50% dari total kebutuhan nasional.
Menurut perkiraan, dalam 20 tahun ke depan, penggunaan jagung untuk pakan akan terus

4
meningkat. Setelah tahun 2020 misalnya, diperkiraan penggunaan tongkol jagung bisa
mencapai 60% dari total kebutuhan nasional. Ini sungguh sebuah peluang usaha yang sangat
potensial.
Di Jepang, tongkol jagung diolah menjadi pakan ternak dengan nama concobu yang
dibandrol dengan harga U$$ 155 per ton dan kebutuhan di Jepang sendiri adalah 3.600 ton
per tahun atau 15 kontainer per pekannya. Tongkol jagung (Jawa: janggel), merupakan bagian
dari buah jagung setelah bijinya dipipil. Kandungan nutrisi tongkol jagung berdasarkan
analisis di Laboratorium Ilmu Makanan Ternak meliputi:
1. Kadar air 29,54%;
2. Bahan kering (BK) 70,45%;
3. Protein kasar 2,67%;
4. Serat kasar 46,52%.

Dalam 100% bahan kering BK. Tongkol jagung merupakan sisa hasil pertanian yang
memiliki kualitas yang rendah. Tongkol jagung bisa digunakan sebagai unsur serat bahan
konsentrat pada pakan ternak ruminansia. Kandungan serat kasar tinggi, protein dan
kecernaan rendah. Oleh karena itu, dalam pemanfaatannya sebagai bahan pakan, tongkol
jagung perlu ditingkatkan kualitasnya antara lain dengan teknologi pengolahan fermentasi
atau pembuatan silase (VANDRO: 2017). Cangkang rajungan juga meiliki banyak kandungan
protein dengan kedua bahan tersebut dapat menambah kualitas telur bebek.

2.5 Pakan Ternak Bebek Petelur


Pakan bebek petelur adalah salah satu faktor penentu keberhasilan budidaya bebek
petelur. Sebab, pemberian pakan yang tidak sesuai kebutuhan ternak ternyata tidak efektif
dalam meningkatkan produktifitas dan justru membuat biaya produksi membengkak. Untuk
para peternak bebek petelur, meminimalisir biaya pakan menjadi salah satu cara untuk
meningkatkan keuntungan bisnis bebek petelur. Dilihat dari potensi pasarnya, telur bebek
menjadi salah satu komoditas peternakan yang memiliki permintaan yang cenderung stabil
Kualitas produksi telur bebek tentu harus ditingkatkan, serta seimbang dengan kualitas yang
dibutuhkan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi produktifitas bebek petelur. Beberapa
diantaranya adalah:
 Komposisi pakan bebek petelur
 Jumlah pakan bebek petelur.
 Pemberian Suplemen/vitamin.
 Model pemeliharaan itik petelur (digembalakan atau di terkurung).
 Kondisi kesehatan ternak
 Model kandang, dll.
Ada juga beberapa faktor kandungan nutrisi yang berpengaruh untuk kebutuhan nutrisi
bebek (energi matabolis dan protein) sebelum memberikan pakan pada ternak bebek petelur,
pahami dulu berapa banyak kebutuhan nutrisinya. Untuk memahami, perhatikan tabel berikut
ini:

Gambar 2.4 Tabel Kebutuhan Nutrisi (Energi Matabolis Dan Protein) (https://gdmorganic.com/pakan-
bebek-petelur/)
Tabel di atas menunjukkan kebutuhan nutrisi pada ternak bebek. Selanjutnya, dulur bisa
menentukan komposisi pakan berdasarkan kebutuhan nutrisinya. Namun bebek petelur juga
membutuhkan zat makanan yang dapat memenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu, dulur perlu
mempertimbangkan bahan pakan apa yang harus diberikan berdasarkan kebutuhan zat pakan

5
bebek petelur. Agar dulur bisa memahami seberapa banyak kebutuhan zat pakan bebek
petelur untuk menentukan komposisi jenis pakannya, silahkan simak tabel berikut:

Gambar 2.5 Tabel kebutuhan nutrisi bebek (https://gdmorganic.com/pakan-bebek-petelur/)


2.6 Hadis Tentang Limbah
Limbah ialah benda yang biasa kita sebut sebagai sampah atau sisa dari suatu bahan yang
tidak digunakan atau juga bisa disebut sebagia ampas. Dan bukan hanya itu akibat dari limbah
ini juga dapat menggangu masyarakat karena limbah ialah benda yang hanya mengotori dan
menyebabkan pencemaran dan lain-lain. dan dari pemahaman ini ialah sangat salah karena
pada dasarnya semua hal yang ada di alam semesta ini memiliki fungsi tetapi manusia hanya
berfikir untuk membuangnya setelah dipakai sehingga menyebabkan berbagai pencemaran
bahkan bisa sampai menjadi bencana alam dan menggangu ekosistim. Dan sebenarnya kitalah
yang mensia-siakannya. Dan hal ini sudah dijelaskan pada Al Quran Surat Ali Imran ayat
191:

Gambar 2.4 Al Quran Surat Ali Imran ayat 191

BAB 3. METODE PENELITIAN

6
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di tempat budidaya bebek petelur milik Mas Dwiki di Desa
Bulutengger Sekaran Lamongan. Waktu penelitian diadakan pada mulai tanggal 10 Juni –
10 Juli 2022 pada pukul 07:00 dan 16:00 WIB.

3.2 Sumber Data, Alat, Bahan


Alat yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain:
 Mesin penggiling
 Mixer berukuran besar
Agar bahan-bahan bisa menjadi halus dan mudah tercampur dengan rata kami
menggunakan dua alat tersebut. Adapun bahan-bahan yang akan digunakan diantaranya:

 dedak padi
 jagung
 konsentrat
 minyak kelapa
 limbah cangkang rajungan dan tongkol jagung

3.3 Metode Pemerolehan Data


Metode yang akan kami gunakan untuk memperoleh data dari penelitian ini dengan cara
mencoba ke bebk lokal yang berumur ±10 bulan sebanyak 12 ekor dialokasikan secara acak
ke dalam 4 pelakuan dengan tiga kali penggulangan. Pakan diramu menggunakan dedak padi,
jagung, konsentrat, minyak kelapa, limbah cangkang rajungan dan tongkol jagung dalam
bentuk tepung. Dalam penelitian ini pakan diberikan sebanyak 140 g/ekor/hari selama satu
bulan. Adapun keempat perlakuan dalam penelitian ini terdiri atas:
 Percobaan pertama
Dengan cara memberi makan bebek dengan pakan kontrol yang terbuat dari jagung,
dedak padi, dan konsentrat atau pakan yang biasa digunakan oleh pemilik ternak.
 Percobaan ke 2 (dua)
Dilakukan pengujian dengan memberi makan bebek menggunakan pakan kontrol +
tepung cangkang rajungan dan tepung tongkol jagung, dengan bahan pakan kontrol
lebih banyak (perbandingan 2 : 1).
 Percobaan ke 3 (tiga)
Dilakukan pengujian dengan memberi makan bebek menggunakan pakan kontrol +
tepung cangkang rajungan dan tepung tongkol jagung, dengan bahan pakan seimbang
(perbandingan 1 : 1).

 Percobaan ke 4 (empat)
Dilakukan pengujian dengan memberi makan bebek menggunakan pakan kontrol +
tepung cangkang rajungan dan tepung tongkol jagung, dengan bahan pakan dari
tepung cangkang rajungan dan tepung tongkol jagung lebih banyak (perbandingan 1 :
2).

3.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data


Dalam metode analisis kami akan memantau 12 bebek yang berusia ± 10 bulan yang di
uji ini dalam jangka waktu 1 bulan dengan bahan pakan yang sama untuk mengetahui
manakah takaran atau perbandingan yang paling baik dikonsumsi oleh bebek petelur.
Sehingga penelitian ini menghasilkan hasil yang dapat menguntungkan bagi pembudidaya

7
bebek petelur untuk meningkatkan kualitas telur dan mengurangi dampak dari limbah
cangkang rajungan dan tongkol jagung.
Kami juga mengecek keadaan setiap bebek dan mendata berapa lama waktu yang
dibutuhkan bebek untuk beradaptasi dengan campuran konsentrat dari berbagai perbandingan.
Parameter yang diamati meliputi produksi telur bebek (produksi telur harian, produksi telur
mingguan, dan egg mass), bobot telur bebek (bobot cangkang telur dan bobot isi telur).
Analisis data yang digunakan adalah analisis ragam. Harapannya, hasil penelitian ini
menunjukkan produksi telur harian maupun mingguan dan bobot telur bebek diperoleh
perlakuan terbaik. Sehingga dapat ditemukan bahwa penggunaan limbah cangkang rajungan
dan tongkol jagung sebagai pakan bebek alternatif dengan nama “KANGRAJA” bermanfaat
dalam menghasilkan telur dengan kualitas yang lebih baik.

8
REFERENSI

Area Mesin. 2020. Cara Membuat Pakan Bebek Petelur Dari Tongkol Jagung.
https://www.arenamesin.com/2020/01/cara-membuat-pakan-bebek-petelur-dari_24.html.
drh. Karinadintha Marsya Rachman. 2021. Pakan Bebek Petelur: Jenis, Kebutuhan Nutrisi, Komposisi
dan Penunjangnya. Perternakan. https://gdmorganic.com/pakan-bebek-petelur/.
Eko sudjarwo. 2018. Salut, Pemuda Lamongan Ini Ubah Bonggol Jagung Jadi Pakan Ternak. Bogor
Lamongan. https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4260354/salut-pemuda-lamongan-ini-
ubah-bonggol-jagung-jadi-pakan-ternak.
Mindra Purnono. 2020. Al Quran Surat Ali Imran ayat 191: Tak Ada Ciptaan Allah SWT yang Sia-
sia. https://news.detik.com/infografis/d-4994085/al-quran-surat-ali-imran-ayat-191-tak-ada-
ciptaan-allah-swt-yang-sia-sia.
Muhammad Iqbal Hamka, Muhammad Wiharto, Ratnawaty Fadilah. 2020. Pemanfaatan Cangkang
Rajungan (Portunus pelagicus. Sp) dan Eceng Gondok Sebagai Sumber Kalsium Pada Pakan
Ayam. Universitas Negeri Makassar, Universitas Negeri Makassar, Universitas Negeri
Makassar. https://ojs.unm.ac.id/ptp/article/view/10419.
Ni Made Metri. 2015. Pengaruh Level Tepung Limbah Rajungan (Portunuspelagicus) Terhadap
Pecernaan Lemak Pada Broiler. Jurnal ni made metri nim.
Nurjannah , Subari Yanto, dan Patang. 2017. Pemanfaatan keong mas (pomacea canaliculata l) dan
limbah cangkang rajungan (portunus pelagicus) menjadi pakan ternak untuk meningkatkan
produksi telur itik. Alumni Program Studi Pendidikan Teknologi Pertanian dan Dosen PTP FT
UNM.
Rohaeni, Eni Siti; Subhan, Ahmad; Darmawan, Arief; Noor Amali. Tongkol Jagung Fermentasi untuk
Sapi. BPATP - Kementerian Pertanian.
Sammy De Grave, N. Dean Pentcheff, Shane T. Ahyong; et al. (2009). "A classification of living and
fossil genera of decapod crustaceans" (PDF). Raffles Bulletin of Zoology.
Umiani Hatta, Sugiarto. 2015. Produksi tepung tongkol jagung muda hasil biodegradasi kapang
Pleurotus ostreatus dengan enzim pemecah serat dan implikasinya pada pakan ayam pedaging.
Fakultas Peternakan Universitas Tadulako, Palu, Indonesia.
Vina Eka Prasetia Nur Aulia Anisa, La Ode Baa, Rusli Badaruddin. 2020. Pengaruh Pemberian
Tepung Cangkang Rajungan (Portunus Pelagicus) dan Kulit Ari Biji Mete (Anacardium
Ocidintale) Terhadap Produksi Telur Ayam Kampung Super. Faculty of Animal Science, Halu
Oleo University, South East Sulawesi, Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai