Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PROJECT FISIOLOGI HEWAN

Dosen pengampu : Dr.H Dadi Setiadi.M.sc

DISUSUN OLEH :

Nama : Sukran Madani


NIM : E1A020111
Kelas : D/V

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2022
1. Latar belakang
pH adalah suatu parameter yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman
larutan. Berkaitan dengan sifat asam dan basa, larutan dikelompokkan dalam tiga golongan
yaitu bersifat asam, basa dan netral. Larutan asam mempunyai pH lebih kecil dari 7.
Larutan basa mempunyai pH lebih besar dari 7.Sedangkan larutan netral mempunyai ph =
7. Organ/sistem pencernaan hewan melaksanakan empat macam fungsi, yaitu memasukkan
makanan ke dalam tubuh (ingesti), mengubah bahan makanan yang kompleks menjadi
sederhana (pencernaan),menyerap hasil pencernaan serta membawanya ke dalam darah
(penyerapan), dan mengeluarkan sisa makanan yang tidak tercerna ataupunyang tidak
diserap oleh tubuh (ekskresi). Bahan makanan yang tercerna Pada umumnya saluran
pencernaan makanan dibedakan menjadi 4 bagian, yaitu : (1) Bagian yang menerima
makanan, ini merupakan bagaian awal dari saluran pencernaan makanan yang juga
merupakan suatu tempat untuk memasukan makanan dan menelan, termasuk mulut, farink,
paruh, gigi, lidah dan kelenjar ludah. (2) Bagian yang menggerakan dan menyimpan
makanan, oesofagus dari hewan chordata dan beberapa hewan invertebrata berperan dalam
menggerakan bolus (massa makanan) dengan gerakan peristaltik dari ruang mulut atau
farink. Pada beberapa hewan di tempat tertentu dari saluran pencernaan makanan terdapat
apa yang disebut tembolok, merupakan pembesaran saluran pencernaan makanan yang
menyimpan makanan untuk sementara sebelum dicerna. (3) Bagian yang mencerna
makanan, pada umumnya proses pencernaan makanan pada hewan vertebrata dan beberapa
invertebrata terjadi di 2 tempat yaitu di lambung dan usus. Lambung merupakan tempat
dimana tahap awal pencernaan terjadi dan umumnya mempunyai lingkungan asam. Pada
hewan vertebrata setelah dicerna di lambung, makanan kemudian masuk ke usus kecil
melalui sfingter pilorus. Usus kecil memiliki lingkungan basa. Pada umumnya usus kecil di
bagi menjadi 3 daerah yaitu : duodenum, jejunum, dan ilium. (4) bagian yang
mengabsorpsi air dan membuang sisa makanan, bagian terakhir saluran pencernaan
makanan pada umumnya berkaitan dengan eleminasi kelebihan air dengan cara asorpsi dan
perubahan makanan yang tidak dicerna menjadi tinja. Nutrisi merupakan rangkaian
proses dimana suatu organisme memasukan makanan ke dalam tubuhnya, dicerna,
kemudian makanan tersebut diubah menjadi sel jaringan baru dan energi yang sangat
penting bagi bermacam-macam kegiatan dalam tubuh. Secara singkat proses tersebut
meliputi : (1) cara memasukan makanan; (2) pencernaan makanan; (3) asimilasi.
Omasum berperan dalam mengabsorbsi nutrisi dari pakan dan air, sehingga
mukopolisakarida asam yang diperlukan sedikit jumlahnya. Sementara rumen dan
retikulum berfungsi dalam makanan secara pencernaan fermentatif, sehingga diperlukan
lebih banyak mukopolisakarida asam untuk melumasi makanan. Pencernaan fermentatif
memerlukan bantuan mikroba sehingga diperlukan lebih banyak mukopolisakarida asam
untuk adhesi

2. Tujuan
Untuk mengetahui kadar keasaman (ph) pada pada bagian alat pencernaan

3. Jadwal
Jumat, 29 November 2022.
4. Hasil akhir

No. Hewan Potongan alat pH Keterangan


pencernaan
1. Belalang a. Bagian depan 7 (Netral) Panjang tubuh : 5 cm
b. Bagian tengah 8 (Basa) Panjang saluran
c. Bagian belakang 6 (Asam) pencernaan : 7,5 cm Total
: 7,5/5 = 1,5
cm

Jadi, Panjang sistem


pencernaan 1,5 kali lebih
panjang dari panjang
tubuh
2. Kecoak a. Bagian depan 5 (Asam) Panjang tubuh 4 cm
b. Bagian tengah 6 (Asam) Panjang saluran
c. Bagian belakang 8 (Basa) pencernaan 4,5 cm Total :
4,5/4 =1,125 cm

jadi, panjang sistem


pencernaan 1,125 kali
panjang tubuh.

3. Ikan mas a. Bagian depan 6 (Asam) Panjang tubuh : 19,5 cm


b. Bagian tengah 8 (Basa) Panjang saluran
c. Bagian belakang 7 (Netral) pencernaan : 103,5 cm
Total : 103,5/19,5 =
5,2 cm

Jadi, panjang sistem


pencernaan 5,2 kali lebih
panjang dari panjang
tubuh.

4. Katak hijau a. Bagian depan 6 (Asam) Panjang tubuh : 15 cm


b. Bagian tengah 7 (Netral) Panjang saluran
c. Bagian belakang 6 (Asam) pencernaan 14 cm Total :
14/15= 0,93 cm

Jadi, Panjang sistem


pencernaan 0,93 kali dari
panjang tubuh.
5. Mencit a. Bagian depan 6 (Asam) Panjang tubuh : 18 cm
b. Bagian tengah 7 (Netral) Panjang saluran
c. Bagian belakang 6 (Asam) pencernaan 54 cm Total :
54/18 = 3 cm

Jadi Panjang sistem


pencernaan 3 kali dari
panjang tubuh
DAFTAR PUSTAKA

Rohmah, S. N. Pengembangan Media Pembelajaran Sistem Pencernaan Menggunakan

Aplikasi Youtube. Bio Educatio, 6(1), 378461.

snaini,W.(2019).Fisiologi Hewan.Derah Istimewa Yogyakarta:Anggota

Ikapi(Ikatan Penerbit Indonesia).

Hapsari, T. M. (2021). Penatalaksanaan Pasien Bedah Saluran Cerna (Perforasi Gaster) di

Rumah Sakit Emanuel Banjarnegara. JNH (Journal of Nutrition and Health),

9(2), 8-12.

Paulino, T. B., Amalo, F. A., & Maha, I. T. (2020). Kajian Histokimia Sebaran

Karbohidrat Asam Pada Lambung Depan Sapi Sumba Ongole (Bos indicus).

Jurnal Kajian Veteriner, 8(2), 202-210.

zhar.,Lubis,M.T.,Adam,M.,& Gholib.(2017).Pengantar Fisiologi Veteriner:Syiah Kuala

Lumpur University Press Darussalam


1. Pendahuluan

Vertebrata adalah salah satu di antara Subfilum dari Filum Chordata. Subfilum
vertebrata terdiri atas beberapa kelas di antaranya adalah Kelas Agnatha,Kelas
Placordemi (punah), Super kelas Pisces yang terdiri dari Kelas Chondrichthyes
(ikan bertulang rawan), dan Kelas Osteichtheys (ikanbertulang sejati, Kelas
Amphibia, Kelas Reptilia, Kelas Aves, dan Kelas Mamalia. Hewan adalah
makhluk hidup yang dapat bergerak dan melakukan kegiatan hidup tetapi tidak
mampu berpikir. Untuk melakukan kegiatan hewan juga butuh asupan makanan
yang dimakan, dan secara tidak langsung hewan juga mengalami proses
pencernaan makanan. Makan merupakan strategi dasar yang dimiliki sebagian
besar hewan dalam menyiapkan nutrien untuk metabolisme dan pertumbuhan.
Makan biasanya mencakup penelanan atau memasukkan makanan ke dalam tubuh;
dan pencernaan: proses tahapan penguraian makanan baik secara mekanis maupun
secara kimiawi, menjadi molekul organik yang besar dan mekanisme dimana
jumlah air yang masuk harus sama dengan jumlah air yang keluar.
Ikan memerlukan osmoregulasikarena harus terjadi keseimbangan antara
subtansi tubuh dan lingkungan, membran selnya yang permeabel merupakan
tempat lewatnya beberapa substansi yang bergerak cepat dan adanya perbedaan
tekanan osmotik yang berbeda. Konsep tekanan osmotik dapat menimbulkan
kebingungan sehingga lebih sering menggunakan istilah konsentrasi osmotik. Jika
suatu larutan memiliki konsentrasi osmotik lebih tinggi tekanan osmotiknya juga
tinggi. Larutanyang mempunyai konsentrasi yang lebih tinggi dibanding larutan
yang lain disebut hiperosmotik. Larutan yang memiliki konsentrasi osmotik lebih
rendah daripada larutan lainnya disebut hipoosmotik. A pabila konsentrasi
osmotiknya sama dengan larutan lainnya disebut isotonik atau isoosmotik.

1. Tujuan

Untuk mempelajari osmoregulasi pada pada hewan eurihelin (hewan yang mampu

hidup di peraiaran dengan salinitas yang cukup luas ) yaitu ikan nila

2. Jadwal

2 Desember 2022

3. Hasil

Tabel pengamatan sintasan ikan nila pada perlakuan direct transfer


No Salinitas ppt Waktu Pengamatan (menit)

1 0 10 20 30 40

2 10 100% 100% 100% 100%

3 20 100% 100% 100% 100%

4 30 100% 100% 90 % 60%

Tabel pengamatan sintasan ikan nila pada perlakuan gradual transfer

No Salinitas ppt Waktu Pengamatan (menit)

1 0 10 20 30 40

2 10 100% 100% 100%

3 20 100% 100% 100%

4 30 70% 40%
DAFTAR PUSTAKA

Mc Connaughey, B.H. & Zottoli, R. 1983. Introduction to Marine Biology.Moscy Co,


London Rosdianasari,

S.,Syakirin, M. B., Komariyah. 2010.Perbedaan Salinitas Media. Terhadap Efisiensi


Pemanfaatan Pakan Benih Ikan Nila Gift. Universitas Pekalongan: Pekalongan

Pamungkas, Wahyu. 2012. AktivitasOsmoregulasi.Media Akultur. 7(1).p:44-51

Fujaya, Y. 2008. Fisiologi Ikan: Dasar Pengembangan Tehnik Perikanan. Penerbit Rineka
cipta: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai