Anda di halaman 1dari 2

FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA

PANCASILA SEBAGAI FONDASI PENDIDIKAN INDONESIA


“Pancasila dan Profil Pelajar Pancasila dari Perspektif lain”

NAMA : POPY NOVIA RIZA


TUGAS : T4-6 Koneksi Antar Materi

Pancasila sebagai salah satu pilar kebangsaan menjadi entitas dan identitas bangsa
Indonesia. Sebagai masyarakat Indonesia yang memiliki etnis dan budaya beragam, nilai-
nilai yang terkandung dalam pancasila sangat sesuai untuk meggambarkan banyaknya
keberagaman tersebut yang disatukan dalam kebhinekaan.
Memaknai nilai-nilai pancasila sebagai entitas dan identitas bangsa Indonesia,
meliputi nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kemasyarakatan dan sebuah keadilan
adalah sesuatu yang perlu diterapkan sejak dalam keluarga dan berlanjut pada
lingkungan sekolah agar masyarakat Indonesia dapat menjadi manusia Pancasila
sesungguhnya yang religius, berkemanusiaan, adil, dan berguna bagi dirinya, orang lain,
bangsa dan negara. Penerapan nilai-nilai tersebut dapat dilakukan melalui pendidikan
karakter sesuai konsep pencasila. Pemikiran Ki Hadjar Dewantara terhadap pendidikan
Indonesia adalah juga melihat tentang bagaimana membentuk peserta didik untuk
menjadi manusia seutuhnya yang berkembang sesuai kodrat alam dan zaman mereka.
Sebagai bangsa yang kaya akan nilai budaya, Ki Hadjar Dewantara memanfaatkan dan
menjadikan hal tersebut sebagai kekuatan dalam menumbuhkan karakter anak agar
sesuai dengan nilai-nilai filosofi pancasila. 
Dengan menyadari betapa pentingnya pendidikan yang berkarakter maka perlulah
penanaman nilai-nilai pancasila sebagai entitas dan identitas bangsa. Hal ini bisa
dilakukan melalui penerapan proril pelajar pancasila. Profil pelajar pancasila dalam
pendidikan Indonesia dijabarkan ke dalam enam dimensi meliputi (1) beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia; (2) mandiri; (3) bergotong-royong;
(4) berkebinekaan global; (5) bernalar kritis; dan (6) kreatif. Keenam dimensi profil
pelajar Pancasila perlu dilihat secara utuh sebagai satu kesatuan agar setiap individu
dapat menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku
sesuai nilai-nilai Pancasila. Pendidik perlu mengembangkan keenam dimensi tersebut
secara menyeluruh sejak pendidikan anak usia dini.
Entitas dan identitas bangsa indonesia erat kaitannya dengan pemikiran Ki Hadjar
Dewantara yang mana beliau menyebutkan bahwa pendidikan adalah bagaimana
membentuk peserta didik untuk menjadi manusia seutuhnya yang berkembang sesuai
kodrat alam dan zaman mereka. Dengan tidak meninggalkan filososfi lama tersebut, kita
tetap harus melakukan perubahan dalam meningkatkan pendidikan agar terciptakan ciri
khas suatu bangsa yang merdeka jiwa dan pikirannya. Menerapkan nilai-nilai pancasila
dalam kehidupan sehari-hari berarti sama dengan manusia yang memiliki entitas dan
identitas suatu bangsa. Maka dari itu, teruslah kembangkan ilmu pengetahuan melalui
pendidikan yang berkarakter guna membangun pribadi yang lebih baik dalam
menghadapi perkembangan zaman yang terkadang membuat kita salah langkah. Dengan
adanya nilai-nilai pancasila yang erat tertanam dalam diri individu maka hal ini dapat
melestarikan keutuhan kekompakan walaupun mempunyai banyak perbedaan antara
yang satu dengan yang lain.

Anda mungkin juga menyukai