Anda di halaman 1dari 3

A.

filsafat ilmu 

 menurut The Liang Gie mendefinisikan bahwa filsafat ilmu adalah segenap
pemikiran reflektif terhadap persoalan-persoalan mengenai segala hal yang
menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala segi
kehidupan manusia. 

filsafat ilmu dibagi menjadi 2 arti yaitu filsafat ilmu dalam arti luas dan filsafat ilmu
dalam arti sempit. filsafat ilmu dalam arti luas yaitu menampung permasalahan
yang menyangkut berbagai hubungan luar dari kegiatan ilmiah, sedangkan filsafat
dalam arti sempit yaitu menampung permasalahan yang bersangkutan dengan
hubungan kedalam yang terdapat dalam ilmu.

B. Objek kajian Filsafat Ilmu 

a. objek material filsafat ilmu : sesuatu yang dijadikan sasaran penyelidikan oleh
suatu ilmu, objek material ini tidak hanya sebagai bahan penyelidikan saja akan
tetapi bisa muncul dari pengetahuan kita sendiri sehingga pengetahuan yang kita
ketahui harus disusun secara sistematis dengan menggunakan metode ilmiah
tertentu,sehingga kita harus mempertanggung jawabkan kebenarannya apa yang
sudah kita ketahui.

b. objek formal filsafat ilmu : sesuatu sudut pandang dari mana sang subjek
menelaah dari objek materialnya, tidak hanya objek formal yang membahas sudut
pandang akan tetapi juga membahas metode untuk memahami objek material itu
seperti pendekatan induktif dan deduktiF.

C. fungsi filsafat ilmu adalah disarkan sebagai landasan filsafat atau sebagai
pengertian integrasi ilmu pengetahuan fungsi filsafat ilmu tidak bisa dilepaskan dari
fungsifilsafat secara keseluruhan dari keduanya filsafat saling berhubungan dan
saling menguatkan ,filsafat ilmu berfungsi sebagai alat mencari kebenaran untuk
mempertahankan dan memberikan ajaran tentang moral dan etika. banyak fungsi
yang darus diketahui manusia agar bisa mengembangakan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin cangih. 

D. Problem filsafat ilmu

banyak sekali problem yang didapatkan para filsuf ilmu  mengenai kelompok atau
problem yan lain ada dua ahli filsuf yang mengalami problem pada masa atau abad
keenam puluhan yaitu menurut B.Van Fraanssen dan H. M argenau yaitu : 

a. metodologi 

hal-hal yang banyak diperbincangkan ialah mengenai sifat dasar dari penjelasan
ilmiah, logika penemuan , teori probabilitas, dan lainnya.
b. landasan ilmu-ilmu

ilmu-ilmu empiris hendaknya melakukan penelitian untuk mencapai hasil yang


maksimal dan tertentu.

c. ontologi

persoalan utama yang membicaran tentang konsep subtansi, atau waktu , ruang , kausalitas,
hubungan materi ,dan lain sebagainya.

E. Manfaat filsafat ilmu

menjadikan kita  lebih baik dan mendidik kita untuk berfikir kritis dari ilmu pengetahuan
yang kita dapatkan dan yang kita pahami selama ini ,filsafat ilmu menjelaskan tentang dasar-
dasar yang logis terhadap ilmu itu sendiri.

       OBJEK FILSAFAT ILMU

         Objek material filsafat ilmu adalah sasaran material suatu penyelidikan, pemikiran dan penelitian
ilmu atau suatu bahan pembentukan pengetahuan yang mencakup apa saja yang diketahui oleh
manusia baik konkret maupun abstrak yang menjadi pokok persoalan hidup manusia. Artinya, segala
sesuatu yang ada di lingkungan hidup manusia yang dapat dipelajari dengan ilmu pengetahuan
merupakan objek material filsafat ilmu. Contohnya hewan, tumbuhan dan manusia itu sendiri.

         Objek formal filsafat ilmu adalah sudut pandang yang ditujukan pada bahan penelitian

atau bahan pembentukan pengetahuan itu, atau sudut pandang darimana obyek
material itu ditelaah, dalam hal ini adalah dasar tinjauan filosofis, yaitu secara ontologis,

epistemologis, dan aksiologis. Contohnya obyek material berupa manusia ditinjau dari
sudut pandang beberapa ilmu yang mempelajari manusia seperti psikologi, antropologi

dan sosiologi.

METODE DALAM FILSAFAT ILMU

Metode Kritis : Metode yang menganalisa istilah dan pendapat yang menjelaskan

keyakinan dan memperlihatkan pertentangan.


Metode Intuitif : Metode yang menggunakan jalan pembauran antara kesadaran dan

proses perubahan untuk mencapai pemahaman langsung mengenai kenyataan.


Metode Skolastik : Metode bersifat sintesis-deduktif yang bertitik tolak dari definisi-

definisi yang jelas untuk dapat menarik kesimpulan-kesimpulan.


Metode Matematis : Metode yang menganalisa mengenai hal-hal kompleks yang dicapai
intuisi akan hakikat-hakikat sederhana dan dari hakikat-hakikat itu dideduksikan secara

matematis segala pengertian lainnya.


Metode Empiris : Metode yang menggunakan pengalaman-pengalaman nyata untuk

kemudian disusun bersama secara geometris.


Metode Transendental : Metode yang bertitik tolak dari tepatnya pengertian tertentu

dengan jalan analisis yang disertai syarat-syarat tertentu.


Metode Dialektis : Metode yang mengikuti dinamika pikiran atau alam sendiri, menurut

triade tesis dan antitesis dicapai hakikat kenyataan.


Metode Fenomenologis : Metode yang menggunakan jalan beberapa pemotongan

sistematis refleksi atas fenomin dalam kesadaran mencapai penglihatan hakikat.


Metode Neopositifitis : Metode yang memahami kenyataan menurut hakikatnya dengan

jalan mempergunakan aturan-aturan pada ilmu pengetahuan positif.


Metode Analitika Bahasa : Metode yang menggunakan jalan analisis pemakaian bahasa

sehari-hari yang ditentukan sah atau tidaknya ucapan-ucapan filosofi.

Anda mungkin juga menyukai