0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
74 tayangan1 halaman
Emulsi dipilih sebagai bentuk sediaan karena dapat menampung bahan obat cair dan larutan obat yang terdispersi dalam campuran air dan minyak, sesuai dengan zat aktif yang akan digunakan. Oleum lecoris, sumber vitamin A dan D, cocok digunakan dalam emulsi karena sifat dan karakteristiknya berbentuk minyak. Propilenglikol, oleum sesame, Na CMC dan aquadest dipilih sebagai zat tambahan karena masing-
Emulsi dipilih sebagai bentuk sediaan karena dapat menampung bahan obat cair dan larutan obat yang terdispersi dalam campuran air dan minyak, sesuai dengan zat aktif yang akan digunakan. Oleum lecoris, sumber vitamin A dan D, cocok digunakan dalam emulsi karena sifat dan karakteristiknya berbentuk minyak. Propilenglikol, oleum sesame, Na CMC dan aquadest dipilih sebagai zat tambahan karena masing-
Emulsi dipilih sebagai bentuk sediaan karena dapat menampung bahan obat cair dan larutan obat yang terdispersi dalam campuran air dan minyak, sesuai dengan zat aktif yang akan digunakan. Oleum lecoris, sumber vitamin A dan D, cocok digunakan dalam emulsi karena sifat dan karakteristiknya berbentuk minyak. Propilenglikol, oleum sesame, Na CMC dan aquadest dipilih sebagai zat tambahan karena masing-
Dipilih sediaan emulsi karena merupakan sediaan yang mengandung bahan obat cair atau larutan obat, terdispersi dalam cairan pembawa. Biasanya berupa campuran air dan minyak, sehingga cocok dengan zat aktif yang akan digunakan. ( ilmu meracik obat, 1997) 2. Alasan pemilihan bentuk sediaan Dipilih karena adanya minyak. Oleum lecoris ini juga merupakan zat sumber vitamin A dan D dikarenakan bentuk dan karakteristik zatnya, sehingga cocok digunakan dalam bentuk sediaan emulsi. ( FI III, 1979 ) 3. Alasan pemilihan zat tambahan - Propilenglikol dipilih sebagai zat tambahan karena bentuknya berupa cairan kental, jernih, tidak berbau, dan rasa agak manis. ( FI II hal 534 ) - Oleum sesame, dipilih karena bentuknya berupa minyak lemak. ( FI II hal 459 ) - Na CMC, dipilih karena mudah mendispersi air dan membentuk suspense koloidal sehingga dipilih sebagai bahan pengikat pelarut dan zat lainnya. ( FI III hal 401 ) - Aquadest, dipilih karena digunakan untuk melarutkan zat yang digunakan. ( FI III hal 96 )