Anda di halaman 1dari 8

Zamroni Asnan, S. Psi., M. Psi.

, Psikolog
Definisi Organisasi Sosial

Organisasi
suatu kesatuan
orang-orang yang
tersusun dengan
teratur
berdasarkan
Sosial
pembagian tugas
segala sesuatu
tertentu.
yang berhubungan
dengan pergaulan
manusia dalam
ORGANISASI SOSIAL
masyarakat.
suatu susunan atau
struktur dari
berbagai hubungan
antar manusia yang
terjadi dalam
masyarakat dimana
hubungan tersebut
merupakan suatu
kesatuan yang
teratur.
Organisasi sosial dalam Arti Luas Organisasi social dalam Arti Sempit

Jaringan tingkah laku manusia tingkah laku seseorang dalam


dalam ruang lingkup yang kompleks kelompok-kelompok kecil, seperti
pada setiap masyarakat. keluarga, sekolah, dsb.
Proses terbentuknya organisasi
s o s i a l

Diawali dari adanya desakan minat dan


kepentingan-kepentingan individu
dalam masyarakat. Dimana
kepentingan-kepentingan tersebut tidak
disalurkan melalui lembaga-lembaga
sosial, melainkan disalurkan melalui
bentuk persekutuan manusia yang
relatif teratur dan formal.
Organisasi sosial itu harus
Masing-masing
mempunyai status dan
peranan-peranan yang
bersifat formal.

Memiliki anggota- Masing-masing


anggota yang tersusun bertugas memelihara
atau terstruktur dan berusaha bersama
secara sistemastis untuk mencapai tujuan
bersama (umum).
Ciri Organisasi Sosial
Rumusan batas-batas operasionalnya (organisasi) jelas
terdapat satu tujuan atau lebih yang telah ditetapkan berdasarkan
kepentingan bersama sesuai kepentingan anggota.

Memiliki identitas yang jelas


biasanya bersifat kolektif dan disesuaikan dengan unsur-unsur informasi
mengenai organisasi, tujuan khusus pembentukan organisasi, tempat
organisasi, dsb. Identitas bisa berupa kartu anggota.

Formal membership, status dan role


menetapkan para anggotanya secara formal dengan cara memberikan
penjabaran tugas secara tertulis dan terperinci untuk menghindari
tugas dan tanggung jawab yang tumpang tindih (overlap).
Bersifat relatif langgeng
memiliki masa berlaku yang cukup lama untuk tiap unsurnya, misalnya batas waktu
kepemimpinan, batas operasional kerja, target yang harus dicapai, dsb dimana batas waktu
tersebut selalu diperhatikan baik melalui rapat maupun pengawasan sehari-hari.

Adanya daftar anggota yang tercatat secara jelas dan


Adanya program kerja (untuk mencapai tujuannya).
Tipe-tipe organisasi sosial
Organisasi dimana para anggotanya dalam usaha
mencapai tujuannya dilakukan menurut ketentuan resmi
(formal) ; ditandai dengan pembatasan kewenangan dan
tanggung jawab secara tegas sesuai dengan peraturan
sebagai pedoman kerjanya.
Ciri-ciri → pola komunitas relatif mapan ; disiplin
kerja diatur secara formal ; pengorganisasian jelas ; ada
Organisasi Formal kekhususan keahlian ; dan ada tujuan yang terencana
Organisasi Informal dengan jelas.

Organisasi dimana para anggotanya dalam usaha mencapai tujuannya


dilakukan atas dasar hubungan pribadi dengan struktur informal dan tidak
ditentukan menurut ketentuan resmi (formal).
Ciri-ciri → proses pembentukan didasarkan pada kepentingan bersama ;
hubungan informal ; jumlah anggota relatif kecil ; adanya kegemaran yang
relatif sama di luar organisasi ; disiplin kerja didasarkan pada kesadaran
pribadi.
Kelemahan tipe organisasi informal

banyak kesulitan untuk mengambil keputusan karena keterlibatan


bawahan tidak terbatas ; kapasitas hasil kerja relatif rendah
karena anggotanya terbatas ; dan banyak waktu luang yang
dipergunakan di luar lingkup organisasinya.

Anda mungkin juga menyukai