Anda di halaman 1dari 24

TIM DOSEN

O UT L I N E
01 Pengantar & Pengertian Organisasi
Pelayanan Kesos/Kemanusiaan

02 Peranan, hakekat dan ciri-ciri


organisasi pelayanan Sosial

03 Organisasi sebagai Suatu Proses, Klsasifikasi,


Ciri-ciri, dan Fungsi Organisasi Pelayanan Sosial

04 Karakteristik, Struktur, Budaya, dan Proses


Manajemen Organisasi Pelayanan Sosial

05 Prinsip-prinsip Pelayanan dan Unsur Dasar untuk


mencapai Tujuan dalam Manajemen
Untuk mewujudkan Organisasi yang tersentuh
01 tuntutan masyarakat 02 profesionalisme yaitu yang
untuk memperoleh dalam kehidupan
pelayanan organisasionalnya menuntut
kesejahteraan sosial perilaku yang tepat dari
anggota-anggotanya dalam
secara optimal, maka
arti mencoba untuk
diperlukan suatu
mendahulukan kepentingan
bentuk pelayanan yang orang lain daripada
profesional kepentingan pribadi
Pelayanan manusia merupakan bidang yang lahir karena peningkatan
rasa tanggung jawab sosial terhadap orang miskin, minoritas, wanita,
dan orang-orang dengan kecacatan mental (Neukrug, 1994)

Komitmen untuk melindungi atau meningkatkan kesejahteraan


individu (Hansenfeld, 1983).
PENGERTIAN ORGANISASI PELAYANAN
KESEJAHTERAAN SOSIAL/KEMANUSIAAN

SEKUMPULAN ORANG YANG SALING


MENGINTEGRASIKAN DIRINYA UNTUK MELAKSANAKAN
TUGAS, FUNGSI, DAN TANGGUNG JAWABNYA DALAM
USAHA KERJA SAMA YANG SALING BERINTERAKSI YANG
TERIKAT SECARA FORMAL DIDALAM SUSUNAN
HIERARKHI UNTUK MELAKSANAKAN PELAYANAN
SOSIAL KEPADA PENYANDANG MASALAH SEHINGGA
DAPAT MENJALANKAN FUNGSI SOSIALNYA.
PERANAN ORGANISASI PELAYANAN KEMANUSIAAN

Mewujudkan konteks antara manusia


dengan lingkungan

Bertindak sebagai penyedia berbagai


bentuk pelayanan
HAKEKAT DAN CIRI-CIRI ORGANISASI
PELAYANAN SOSIAL

Organisasi sebagai wadah: Organisasi sebagai proses:


dimana kegiatan manajemen Adanya interaksi antar
dijalankan. Sebagai suatu
wadah, organisasi bersifat Organisasi orang-orang yang
statis, tetapi sehubungan ditinjau menjadi anggota
dengan sering terjadinya dari dua organisasi yang
perubahan-perubahan bersangkutan. Inti dari
seperti kompleksitas tugas- sudut
organisasi sebagai proses
tugas, berubahnya tujuan, pandang yaitu sifat
pengantian pimpinan, dan yaitu:
lain-lain, maka tidak sesuai
keorganisasiannya Iebih
lagi kalau organisasi dinamis dibandingkan
dikatakan bersifat statis . sebagai suatu wadah .
ORGANISASI SEBAGAI SUATU PROSES

Dalam tinjauan organisasi sebagai suatu proses, terdapat dua macam


hubungan dalam organisasi, yaitu:
--- Hubungan formal --- Hubungan Informal

Hubungan yang rasional Hubungan yang irasional


dan terjadi pada tata dan emosional dengan
hubungan yang berupa menampilkan perilaku
suasana tata kerja serta masing-masing anggota
segala tugas kewajiban dalam hubungan pribadi
organisasi sesuai dengan dengan anggota-anggota
ide pembentuk di bawahnya.
organisasi
Klasifikasi
Organisasi
Pelayanan
Sosial
Lembaga pelayanan pemerintah, bekerja
berdasarkan mandat dan undang-undang, dengan
peraturan dan ketentuan-ketentuannya.

Lembaga pelayanan swasta (sukarela) merupakan


organisasi yang diciptakan dan dikelola oleh para
anggotanya, biasanya berdasarkan atas azas
pengabdian untuk membantu kelompok yang
kurang beruntung
Hal ini berakibat
Makin besar suatu hubungan pekerja
organisasi biasanya sosial dengan puncak
menyebabkan struktur semakin jauh
makin bertingkat- sehingga berdampak
tingkat pada keterlambatan
administrasi proses komunikasi dan
pelayanan.
Kompleksitas
Mengurangi hubungan antara pimpinan
organisasi
puncak, staf, dan pekerja sosial;
menyangkut
keragaman
pelayanan yang Menimbulkan masalah koordinasi dalam
disediakan, jumlah lembaga yang bersangkutan;
tempat pelayanan
atau banyaknya
spesialisasi. Akibat Memperluas timbulnya konflik diantara perangkat
administratif, dan antara perangkat administratif
dari kompleksitas dengan pekerja sosial.
ini adalah:
Kedudukan pekerja sosial dalam lembaga pelayanan kesejahteraan
sosial ada beberapa macam yaitu:
Pekerja sosial hanya merupakan satu-satunya pelayanan profesional dimana pekerja
a sosial menjadi pimpinannya. Contoh, Lembaga Kesejahteraan Sosial, Lembaga
Konsultasi Kesejahteraan Sosial (LK3)

Disamping pekerja sosial ada juga profesi lainnya seperti dokter, psikolog, dan lain-
b lain, contoh PSRBD Cibinong,

Unit pelayanan pekerjaan sosial tidak bekerja secara mandiri tetapi merupakan
c bagian dan unit pelayanan lainnya. Contoh Pekerja Sosial Medis.
CIRI-CIRI ORGANISASI PELAYANAN
KESEJAHTERAAN SOSIAL
Pelayanan kepada klien
Lembaga pelayanan kesejahteraan sosial biasanya memberikan pelayanan
kepada kelayan dengan tujuan “terbina dan terentaskannya penyandang
masalah sehingga mampu melaksanakan fungsi sosialnya”

Menerima dan menjalankan nilai-nilai pekerjaan sosial


NiIai-nilai (etika) pekerjaan sosial telah diterima secara universal, diantaranya:
1. Menghormati harkat dan martabat klien sebagai manusia,
2. Menghormati hak penentuan diri dari klien,
3. Menerima secara wajar klien sebagaimana adanya,
4. Tidak memihak,
5. Menjaga rahasia klien, dan sebagainya.
FUNGSI ORGANISASI PELAYANAN SOSIAL

Menurut Richard M. Titmuss, fungsi organisasi pelayanan sosial adalah:

Ricard M. Titmus
1 Ricard M. Titmus
2 Ricard M. Titmus
3
Untuk lebih Untuk investasi Sebagai program
meningkatkan yang diperlukan kompensasi bagi
kesejahteraan untuk mencapai orang-orang yang
individu, kelompok tujuan-tujuan tidak mendapat
dan masyarakat sosial. pelayanan sosial,
untuk saat sekarang contoh kompensasi
dan masa yang akan kecelakaan industri.
datang.
KARAKTERISTIK ORGANISASI
KESEJAHTERAAN SOSIAL

Produknya bukan barang (goods) yg bersifat tangible, melainkan


1
pelayanan (services) yang bersifat intangible.

Misi & tujuan organisasi diwarnai oleh nilai-nilai pekerjaan sosial,


2 bukan nilai-nilai ekonomi semata. Karenanya pelayanan yang dihasilkan
tidak bebas nilai (value free), melainkan sarat nilai (value ladden).
Lanjutan

Tidak bergerak di pasar ekonomi dan tujuannya utamanya tidak


3 mencari keuntungan (non profit oriented). Strategi pemasarannya
berlandaskan pada prinsif “social marketing”.

Biaya produksinya umumnya bukan berasal dari klien secara langsung, melainkan
dari biaya publik (anggaran negara, pajak, dll). Harga yang dibayar klien bukan
4 berbentuk uang yang secara langsung menyentuh faktor produksi, melainkan berupa
peningkatan pengetahuan, kesadaran, antusiasme, partisipasi, dll.
Lanjutan

Standar unjuk kerjanya (performance) bukan pada


5
efisiensi melainkan lebih kepada efektivitas.

Teknologinya bukan terletak pada mesin, melainkan pada


6 manusia. Tanpa kehadiran mereka tidak akan produk “no man no
product”.
STRUKTUR DAN BUDAYA ORGANISASI
PELAYANAN SOSIAL

adalah menetapkan bagaimana tugas akan


dibagi, siapa melapor kepada siapa, dan
STRUKTUR mekanisme koordinasi yang formal serta
ORGANISASI pola interaksi yang akan diikuti.
PELAYANAN Komponen struktur organisasi, yaitu:
a. Kompleksitas mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada
SOSIAL dalam organisasi. Diferensiasi adalah spesialisasi atau tingkat
pembagian kerja, jumlah tingkatan di dalam hierarki organisasi,
penyebaran unit-unit organisasi secara geografis.
b. Formalisasi adalah tingkat sejauhmana sebuah organisasi
menyandarkan dirinya kepada peraturan dan prosedur untuk
mengatur perilaku dan para pegawainya.
c. Sentralisasi adalah mempertimbangkan dimana letak dan pusat
pengambilan keputusan (disentralisasi/didesentralisasi).
Lanjutan

adalah sistem pengertian yang diterima secara


bersama. Sehingga menciptakan pemahaman
yang sama di antara para anggota mengenai
BUDAYA bagaimana sebenarnya organisasi itu dan
ORGANISASI bagaimana anggotanya harus berperilaku.
PELAYANAN
Budaya organisasi mengimplikasikan karakteristik yang
SOSIAL berhubungan erat dan interdependensi, yaitu sebagai
berikut:
Inisiatif individual, toleransi terhadap resiko, arah
(direction), integrasi, dukungan manajemen, kontrol,
identitas, sistem imbalan, toleransi terhadap konflik, dan
pola-pola komunikasi.
PROSES MANAJEMEN ORGANISASI PELAYANAN SOSIAL

• Manajemen adalah
kemampuan atau MANAJEMEN
keterampilan untuk
memperoleh suatu hasil • Fungsi manajemen
dalam rangka pencapaian pada hakikatnya
tujuan melalui kegiatan- • Artinya, manajemen tidak dalam rangka
kegiatan orang lain. melaksanakan sendiri
kegiatan-kegiatan yang
pencapaian tujuan
(Sondang P. Siagian, dalam batas-batas
1989, 5). bersifat operasional,
melainkan mengatur kebijakan.
tindakan-tindakan
PROSES pelaksanaan oleh sekelompok
orang yang disebut
“bawahan”. PELSOS
PRINSIP-PRINSIP PELAYANAN

Individualisasi Pernyataan Perasaan Keterlibatan emosi Akseptansi,


secara Bertujuan secara terkendali:
,
1) Kepekaan terhadap Melihat & memperlakukan
Pengakuan yaitu pengakuan akan klien apa adanya:
terhadap sifat-sifat klien,
kebutuhan klien untuk 1) Menerima bahwa klien
2) Pemahaman
unik yang dimiliki menyatakan perasaan: memiliki kelebihan dan
terhadap makna
klien, sbg hak dasar mendengarkan apa yg perasaan klien, kekurangan,
manusia ut disampaikan tanpa 3) Pemberian respon 2) Menerima perasaan
menjadi diri sendiri menilai/mencela, secara tepat klien baik positif
yg memiliki memberikan dorongan terhadap perasaan maupun negatif,
3) Menerima tingkah laku
perbedaan pribadi. jika diperlukan. klien.
dan sikap klien, baik
yang konstruktif
maupun destruktif.
UNSUR DASAR UNTUK MENCAPAI TUJUAN
DALAM MANAJEMEN

Menyatakan bahwa:
unsur dasar untuk mencapai
tujuan dalam manajemen adalah
men, materials, machines,
methods, dan money (5M).
Men adalah hal terpenting
karena unsur ini yang memiliki
kemampuan untuk menggerakan
orang-orang.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai