ORGANISASI DAN KELOMPOK KERJA

Pertemuan 7
R. YUWONO PRATOMO, S.PSI., M.PSI., PSIKOLOG

SENIN, 31 OKTOBER 2022

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG

1
 Pengertian Organisasi
 Organisasi (industri) suatu kesatuan keseluruhan yang terorganisasi, yang terdiri dari dua atau lebih
bagian, komponen atau subsistem, yang saling tergantung, yang dipisahkan dari suprasistem
sebagai lingkungannya oleh batas–batas yang dapat ditemu kenali (Kast and Rosenzweig).
 Organisasi merupakan integrasi impersonal dan sangat rasional atas sejumlah spesialis yang
bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah disepakati (Victor A Thompson).
 Organisasi sebagai sebuah sistem yang memaksakan koordinasi kerja antara dua orang atau lebih
(Chester I Barnard).
 Organisasi adalah suatu sistem yang berkelanjutan atas kegiatan manusia yang bermacam–macam
dan terkoordinasi berupa pemanfaatan, perubahan dan penyatuan segenap sumber–sumber
manusia, materi, modal gagasan serta sumber daya alam dalam memenuhi kebutuhan manusia
tertentu yang berinteraksi dengan sistem–sistem kegiatan manusia beserta sumber–sumbernya
yang lain dalam suatu lingkungan tertentu (E Wright Bakke).

2
 Cara Terbentuknya Organisasi
 Organisasi industri timbul dan berkembang melalui dua cara, yaitu :

1. Organisasi industri timbul dan berkembang berdasarkan suatu perencanaan, suatu blue print.
Dengan modal yang mencukupi sesuai dengan yang diperlukan, kita dapat mendirikan satu
perusahaan (perusahaan dagang, manufaktur, keuangan, dll) apapun yang kita inginkan.
2. Organisasi industri timbul dan berkembang mulai dari satu orang yang berwiraswasta.

 Organisasi industri terdiri dari kelompok kerja yang saling berkaitan dalam satu tata tingkat.

 Likert berpendapat bahwa organisasi dapat di pandang sebagai sistem dari kelompok yang saling
berkaitan. Kelompok yang saling berkaitan ini dihubungkan oleh tenaga kerja yang menduduki
jabatan kunci dan menjadi anggota dari dua kelompok sekaligus.

3
 Definisi Kelompok
 Robbins menyatakan bahwa kelompok (group) didefinisikan sebagai dua individu atau lebih, yang
berinteraksi dan saling bergantung, bergabung untuk mencapai tujuan–tujuan tertentu.
 Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu
dengan yang lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu dengan yang lain, dan
memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut (Mulyana).
 Kelompok merupakan suatu masyarakat kecil yang saling berinteraksi antar anggotanya yang di atur
oleh adat istiadat dan sistem–sistem norma tertentu secara berkelanjutan serta adanya rasa
identitas yang mempersatukan semua anggotanya (Koentjaraningrat).
 Kelompok itu adalah kumpulan dua orang atau lebih, yang secara intensif dan teratur selalu
mengadakan interaksi sesame mereka untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan, dan
secara sadar mereka merasa bagian dari kelompok, yang memiliki sistem norma tertentu, peranan,
struktur, fungsi dan tugas dari masing–masing anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama
(Syamsu).

4
 Klasifikasi Kelompok

Kelompok Kelompok
Formal Informal
•Kelompok •Kelompok
Tugas Minat
•Kelompok •Kelompok
Komando Persahabatan

5
 Kelompok Formal
 Kelompok formal adalah kelompok yang di beri batasan oleh struktur organisasi, yang berincian
tugas pekerjaan dan tanggung jawab tertentu.

Kelompok Komando Kelompok Tugas

• Merupakan kelompok • Kelompok formal

yang ditentukan oleh organisasional yang di
hubungan di antara bentuk untuk melakukan
individu yang menjadi tugas spesifik. Kelompok
bagian formal dari ini terdiri dari individu
organisasi, mereka yang dengan minat dalam
mempunyai legitimasi keahlian khusus dalam
memberi perintah bidang tertentu tanpa
kepada yang lain. memandang posisi
mereka dalam hierarki
organisasi.

6
 Dinamika Kelompok Formal
 Peran individu dalam kelompok formal di atur sesuai dengan hierarki kekuasaan.

 Kekuasaan hierarki akan didelegasikan secara bertingkat–tingkat sehingga peran individu dalam
kelompok formal dapat dijalankan dengan sangat baik ketika ia memiliki iklim yang bersahabat dan
ada iklim saling bertukar pendapat secara terbuka.
 Pada kelompok formal, orang melakukan usaha kooperatif mencapai tujuan bersama, di bantu
macam–macam sumber dan sarana. Berlangsung satu kerjasama, disertai kegiatan memimpin–
dipimpin, ketertiban, pengaturan atau regulasi, pembagian tugas dan pekerjaan serta tata kerja
yang teratur.

7
 Tugas Pokok Kelompok Formal
Menentukan tingkat
otoritas, yaitu
Menentukan kelompok / Membagi–bagi tugas kewibawaan dan
unit kerja kerja kekuasaan untuk bisa
bertindak secara
bertanggung jawab
Dengan adanya sistem pembagian kerja dan tugas khusus, maka akan dicapai :
 Keterampilan / kemahiran teknis tinggi.

 Penghematan waktu.

 Maksimalisasi kerja.

8
 Kelompok Informal
• Adalah kelompok yang berkembang secara alamiah di antara individu, tanpa pengarahan dari organisasi.

Kelompok
Kelompok Minat
Persahabatan
•Merupakan •Kelompok informal
kelompok pekerja yang berkembang
yang berkumpul karena anggotanya
untuk memuaskan adalah teman,
minat dan sering saling
kepentingan bertemu di luar
bersama. organisasi

9
 Dinamika Kelompok Informal
 Peran individu dalam kelompok informal menurut Luthans (1992) terkait dengan pola norma–norma yang
dikembangkan dengan kata lain terkait dengan aturan–aturan yang ada dalam organisasi.
 Peran individu dapat dijalankan dengan sangat baik ketika ia memiliki harapan besar dapat
menyesuaikan diri sesuai dengan norma–norma yang telah di bangun.
 Pada umumnya, kelompok informal di dalam organisasi memberikan tekanan pada setiap anggotanya
agar menjalankan tugas dan kewajiban dengan sebaik–baiknya, serta memberikan partisipasi yang layak
pada organisasi, hal ini dilakukan untuk menghindari kerja yang tidak wajar dan tidak dapat ditolerir dan
di anggap tidak loyal terhadap kelompok.
 Bila ada anggota yang dirugikan oleh atasan atau anggota kelompok lainnya, maka anggota kelompok
tersebut akan di bela oleh kawan–kawan sekelompoknya atas dasar solidaritas dan loyalitas kelompok.
 Aturan dan semua norma kelompok ini memiliki relasi dengan ketertarikan organisasi sekaligus terkait
dengan kepentingan individual dari para anggota kelompok.
 Pemimpin dalam kelompok dapat dikatakan berhasil bila mampu menggerakkan individu untuk
melakukan sesuatu dan juga mampu menggerakkan kelompok sebagai totalitas. Karena salah satu tugas
pemimpin ialah memperhatikan dinamika kelompok yang memiliki emosi, efeksi, sentimen, semangat,
jiwa dan kepribadian yang khas dan unik.

10
 Mengapa Seseorang Bergantung Pada Kelompok

Kemanan Status Harga Diri

Pencapaian
Afiliasi Kekuatan
Tujuan
11
 Fungsi Kelompok Bagi Anggotanya
Alasan Keuntungan
Keamanan Dengan bergabung, individu dapat mengurangi rasa tidak aman akibat
“sendirian”. Orang merasa kuat, punya sedikit keraguan, dan lebih tahan terhadap
ancaman tatkala menjadi bagian dari kelompok.
Status Ketergabungan dalam kelompok di pandang penting oleh orang lain dan
menghasilkan pengakuan dan status bagi anggotanya.
Harga Diri Kelompok dapat menyediakan perasaan bernilai pada diri seseorang.
Afiliasi Kelompok dapat memenuhi kebutuhan sosial. Orang menikmati interaksi teratur
yang ada di dalam kelompok. Bagi sebagian besar orang, interaksi di lokasi
pekerjaan ini merupakan sumber utama terpenuhinya kebutuhan mereka akan
afiliasi.
Kekuatan Apa yang tidak bisa dicapai secara individual kerap menjadi mungkin tatkala
dilakukan lewat tindakan kelompok.
Pencapaian Tujuan Ada saat tatkala perlu lebih dari satu orang guna menyelesaikan suatu pekerjaan,
dalam hal ini manajer lebih menggunakan kelompok formal dibandingkan informal.

12
 Manfaat Kelompok Bagi Individu
Menurut Wursanto, manfaat yang di dapat dengan adanya suatu kelompok antara lain :
1. Kelompok dapat memberikan rasa aman bagi seseorang (sense of security) karena merasa
memunyai perlindungan.
2. Kelompok dapat mengatasi berbagai macam persoalan baik yang menyangkut bidang ekonomi,
politik, hukum, dan sebagainya.
3. Kelompok dapat memberikan martabat (prestige), status sosial (social standing), dan pengakuan.
4. Kelompok dapat memberikan dorogan dan semangat (motivasi).
5. Kelompok dapat memberikan bimbingan dan pengarahan dalam rangka meningkatkan prestasi
seseorang.
6. Kelompok dapat memberikan kepuasan, baik kepuasan yang bersifat jasmani, kepuasan psikologis
maupun kepuasan sosial.
7. Kelompok dapat memberikan bantuan seseorang yang dalam kesulitan.
13
 Fungsi Kelompok Bagi Organisasi
Fungsi Keuntungan
Pelaksana tugas yang majemuk dan Dengan adanya kelompok pekerjaan yang bersifat majemuk dapat
saling tergantung diselesaikan dengan baik.
Mekanisme pemecahan masalah Interaksi antara anggota kelompok yang memiliki informasi yang berbeda,
pertimbangan cermat dari alternatif penyelesaiannya, sehingga pemecahan
masalah secara kelompok menjadi lebih baik.
Penghasil gagasan baru dan jawaban Para angota kelompok dapat saling memberikan masukan atau
kreatif gagasan dan jawaban atau penyelesaian masalah yang kreatif.
Pelancar dari pelaksanaan keputusan Jika ada satu keputusan majemuk, maka akan bermanfaat untuk
yang majemuk membentuk kelompok yang terdiri dari tenaga kerja dari berbagai divisi
untuk merencanakan dan memantau pelaksanaan keputusan tersebut.
Wahana dari proses sosialisasi dan Proses sosialisasi dan juga pelatihan dapat lebih cermat, tepat dan
pelatihan murah jika dilakukan dalam kelompok.
Penghubung atau koordinator utama Untuk menghindari dan mengurangi gangguan komunikasi, timbulnya
antar beberapa departemen konflik dan memelihara koordinasi antar bagian, maka dapat di bentuk
kelompok sementara yang terdiri dari wakil beberapa bagian.

14
 Proses Kelompok

Menangkal
Berinteraksi Pemeran
/ Melawan

15
 Gejala Dalam Proses Kelompok
Konformisme

Kelekatan

Sinergi

Pemikiran Kelompok

Polarisasi Keputusan

16
Teknik Mengatasi Akibat Negatif Dari Saingan

Menemukan musuh bersama

Menetapkan sub–ordinate goal

Pelatihan antar kelompok pengalaman

17
 Penyelesaian Konflik

Bersaing Berkolaborasi

Kompromi Menghindar

18
 TERIMA KASIH
SHKRAN LAK
THANK YOU
DANK JE
VIELEN DANK
SPASIBO
XIÈXIÈ
ARIGATŌGOZAIMASU
GOMABSEUBNIDA
HATUR NUHUN
MATUR NUWUN SANGET

19