Karakteristik kelompok.
Situasi bagaimana Konformitas akan lebih tinggi apabila harus menanggapi sesuatu secara
individu bertindak terbuka daripada menanggapi secara pribadi
Orang yang bekerja pada sebuah tugas-tugas atau pertanyaan yang tidak
memiliki jawaban yang jelas akan lebih mudah dalam tekanan sosial.
Jenis tugasnya
Tugas-tugas yang orang kurang kompeten daripada orang lainnya dalam satu
kelompok akan lebih konformis.
Kelompok yang secara bulat mendukung sesuatu lebih menunjukkan
Unanimity of the group tekanan untuk lebih konformitas.
(kebulatan suara dalam Namun apabila dalam sebuah kelompok ada hanya ada satu orang
kelompok) yang memiliki perbedaan pandangan dan ketidaksetujuan, cukup
mampu untuk mengurangi konformitas dalam kelompok.
Adalah tipe berpikir dimana anggota-anggota kelompok memiliki motivasi yang kuat untuk mencapai
konsesus bersama, yang menyebabkan mereka kehilangan kemampuan untuk mengevaluasi sudut
pandang alternatif lain.
Lebih mungkin terjadi ketika pemimpinnya lebih populer dan kuat dan anggota kelompoknya memiliki
status rendah.
Biasanya mengarahkan dalam membuat keputusan yang baru. Ini membatasi solusi-solusi lain karena
mereka menghabiskan waktu yang relatif kecil untuk mempertimbangkan alternatif lain setelah
pemimpin sudah condong ke arah solusi tertentu (Janis, 1997; Kowert 2002; Baron, 2005;
Henningsen, Henningsen, & Eden, 2006).
Peran sosial adalah harapan bagi orang-orang yang menempati posisi sosial yang diberikan.
Contoh peran sosial kita sebagai siswa atau sebagai seorang ibu.
Apa yang hal-hal yang membuat orang konformis terhadap
situasi?
Situasi kita ikut menolong orang yang jatuh dari motor saat
sedang berada di depan kampus yang sedang ramai adalah
termasuk konformitas karena?
Konformitas adalah?
Namun dalam beberapa situasi → tekanan
Ketika kita mengacu pada konformitas
sosial lebih jelas dan ada tekanan yang
→ biasanya ini merupakan fenomena
secara eksplisit untuk mendukung suatu
tekanan sosial yang halus atau tidak
sudut pandang tertentu atau berperilaku
langsung.
dengan cara tertentu.
Foot-in-the-door technique
Tehniknya Compliance (Kepatuhan)
Door-in-the-face-technique
That’s-not-all technique
adalah perilaku yang terjadi
Not-so-free-sample sebagai respon langsung tekanan
sosial.
Dengan menggunakan tehnik ini, anda pertama-
Foot-in-the-door pertama meminta orang untuk memenuhi
technique permintaan kecil.
Ketaatan
adalah perubahan perilaku Ketaatan terjadi Misalnya kita mungkin menunjukkan ketaatan pada
dalam menanggapi pada hubungan atasan, guru, dan orang tua kita karena mereka
perintah orang lain. yang spesifik. memiliki kekuatan untuk memberi reward atau
hukuman terhadap kita.
Apa yang anda pikirkan ketika seseorang berkata:
“Oh dia orang Batak. “ atau “Dia orang Chinese.” atau “Oh yang nyetir Cewek”
Jika anda seperti kebanyakan orang, anda mungkin secara otomatis membentuk
semacam kesan tentang setiap orang tersebut.
Stererotip umum dalam bentuk prasangka melibatkan ras, agama, etnis, dan gender.
Dasar Media masa juga memberikan informasi mengenai stereotip tidak hanya
Prasangka bagi anak-anak tapi juga bagi orang dewasa
Melihat dunia dari sudut pandang mereka sendiri dan menilai orang lain
dalam hal keanggotaan kelompok mereka.
Psikolog sosial telah merenungkan sifat dasar manusia. Apakah sifat dasar tersebut terutama diwakili
oleh kekerasan dan kekejaman yang kita lihat diseluruh dunia, ataukah sesuatu yang spesial tentang
sifat dasar manusia mengizinkan kita untuk mencintai, tenggang rasa, tidak egois, bahkan untuk
berperilaku mulia?
Orang-orang sangat mementingkan bagaimana perasaan mereka terhadap orang lain. Akibatnya, tidak
mengherankan bahwa menyukai dan mencintai menjadi fokus utama ketertarikan oleh psikolog sosial.
Dikenal secara formal sebagai studi tentang atraksi interpersonal (interpersonal attraction) atau
hubungan dekat (close relationship) → area ini membahas faktor-faktor yang menimbulkan perasaan
positif bagi orang lain.
Hasil penelitian yang menjelaskan mengenai tentang faktor-faktor awal yang membuat orang tertarik
satu sama lain, faktor penting yang psikolog sosial pertimbangkan adalah sebagai berikut:
Tambahan lain biasanya kita mengasumsikan bahwa ketika suka dengan orang lain, orang lain
pun balik menyukai kita (Bates, 2002; Umphress, Smith-Crowe, & Ringkas, 2007; Montoya &
Insko, 2008).
Biasanya daya tarik fisik merupakan elemen penting dalam
menyukai seseorang,
Termasuk:
✓ Rasa humor
✓ Kehangatan
✓ Baik
✓ Ekspresif dan keterbukaan
✓ Memiliki kepribadian yang menarik
✓ Memiliki interes yang sama dan memiliki kesamaan
dalam aktivitas-aktivitas menghabiskan waktu luang.
Untuk beberapa waktu, banyak psikolog sosial percaya bahwa cinta (love) terlalu sulit untuk
diobservasi dan dipelajari dari penelitian-penelitian terkontrol.
Namun, cinta adalah suatu isu sentral dibanyak kehidupan orang-orang yang mengakibatkan psikolog
sosial tidak dapat menahan daya pikat untuk mempelajari tentang cinta.
Sebagai langkah pertama, peneliti mencoba mengindentifikasi karakteristik yang membedakan antara
suka dan cinta (dalam konteks ini full-blown love)
Cinta bukan hanya rasa suka secara kuantitatif yang besar tapi cinta juga secara
kualitas memiliki perbedaan dalam keadaan psikologis.
Peneliti lain memiliki teori bahwa terdapat dua tipe utama dari cinta:
1.Anda telah bersama selama beberapa tahun, masih merasa sangat dekat dan
terhubung secara emosional, tetapi tidak merasakan gairah yang sama terhadap
satu lama lain seperti dulu.
2.Anda memiliki dorongan seksual yang kuat dan kebutuhan untuk melakukan kontak
fisik dan romantis satu sama lain, tapi anda tidak merasa sangat dekat satu sama
lain. Anda juga belum merancanakan masa depan anda bersama dan pada
kenyataanya anda bahkan tidak memikirkan bentuk komitmen jangka panjang.
3.Anda telah menikah untuk waktu yang lama dan masih sering menyatakan cinta
anda satu sama lain. Namun anda mengakui telah kehilangan rasa keterkaitan
emosional dan hasrat seksual yang pernah anda miliki.
4.Setelah lebih dari 6 tahun bersama, anda merasakan jatuh cinta seperti awal
bersama. Anda tetap dekat dan merasa terhubung, tetap memiliki hasrat seksual
dan romantis, dan memiliki komitmen yang kuat terhadap hubungan anda.
5.Anda telah bersama selama beberapa bulan saja, dan meskipun anda
merasa dekat dan terhubung secara emosional, namun belum merasa
adanya passion (gairah) dan berpikir tentang komitmen di masa depan
6.Anda sedang jatuh cinta dan memiliki hasrat seksual yang kuat satu sama
lain, sangat dekat dan terhubung secara emosional, tapi belum membahas
rencana masa depan termasuk untuk saling komitmen satu sama lain.
7.Anda telah bersama dalam beberapa waktu dan berencana untuk tetap
bersama. Anda terus mempertahankan hubungan seks yang sehat dan
memuaskan, tapi anda merasa tidak memiliki hubungan emosi yang erat.
Katarsis
▪ Katarsis adalah sebuah ekspersi agresif yang dapat mengakibatkan
pengurangan intensitas perasaan agresif.
▪ Lorenz percaya bahwa masyarakat harus menawarkan cara-cara
yang diterima oleh masyarakat untuk katarsis.
▪ Namun beberapa studi menolak gagasan adanya katarsis, yang
menyebabkan psikolog mencari penjelasan untuk agresi → Dr. Art
Markman (1999) menyatakan bahwa katarsis hanya membuat
seseorang menjadi semakin marah daripada sebelumnya.
Frustasi adalah gangguan atau kegagalan dalam mencapai tujuan.
Teori melihat agresi sebagai suatu yang tidak dapat dihindari, namun sebagai
sebuah respon belajar yang dapat dipahami karena rewards dan punishment.
Pendekatan Contohnya, ayah yang bangga karena anaknya berkelahi karena mampu membela
Sosial Belajar: dirinya sendiri, telah memberikan reward kepada anaknya untuk berperilaku
Belajar untuk agresi.
Menyakiti
Orang Lain Perilaku agresi juga dapat terjadi karena mengamati perilaku orang lain.
Menurut pendekatan ini, kita belajar menjadi agresif dengan melihat konsekuen
reward dan punishment yang model dapatkan. Jika konsekuensinya positif,
perilaku lebih mungkin di imitasi ketika si pengamat (observer) berada dalam
situasi yang sama.
Selain itu terdapat jumlah penelitian yang signifikan mengenai menonton televisi
yang mengandung kekerasan dengan perilaku agresi.
Perilaku prososial sebuah istilah yang digunakan psikolog dalam perilaku menolong
Apa faktor yang menyebabkan seseorang untuk membantu orang yang membutuhkan?
Ketika terdapat lebih dari satu orang yang menyaksikan situasi darurat,
Adanya kehadiran
adanya rasa penyebaran (difusi) rasa tanggung jawab yang timbul di orang-
orang lain
orang tersebut
Semakin banyak orang yang hadir dalam keadaan darurat, semakin merasa
Difusi tanggung
kurang bertanggung jawab secara pribadi, sehingga kurang memberikan
jawab
bantuan
Kasus klasik Kitty Genovese yang ditusuk berkali-kali walaupun sekitar 40an
orang tinggal di dekat apartemennya namun tidak ada yang membantu
walaupun mendengar ada suara teriakan.
Selain difusi tanggung jawab terdapat faktor lain yang terlibat dalam perilaku menolong.
Menurut model proses menolong, terdapat 4 langkah dasar dalam memutuskan untuk
menolong
Namun tidak selalu orang mempertimbangkan sesuatu sebelum menolong. Dalam
beberapa situasi terdapat adanya
Dan jika anda menolong karena orang lain juga menolong ini
menandakan bahwa anda?