, . .,
Stress dan coping (bagaimana kita mengatasinya) telah lama menjadi topik
utama yang menarik bagi psikolog. Namun, dalam beberapa tahun terakhir
fokusnya diperluas menjadi salah satu sub bidang psikologi
Menyelidiki faktor-faktor psikologis yang berhubungan dengan
kesehatan dan penyakit, termasuk pencegahannya, diagnosis, dan
treatment (pengobatan) masalah medis.
Bahkan peristiwa menyenangkan seperti merencanakan pesta, memulai suatu pekerjaan baru
dapat menghasilkan stress. Meskipun peristiwa negatif lebih mengakibatkan konsekuensi yang
merugikan daripada peristiwa positif.
Meskipun adaptasi itu ringan dan terjadi tanpa kesadaran kita, adaptasi memerlukan upaya yang
lebih besar ketika stress yang terjadi lebih berat dan bertahan lama. Sehingga, upaya kita untuk
mengatasi stress dapat menghasilkan respon biologis dan psikologis yang mengakibatkan masalah
kesehatan.
Salah satu sub bidang psikologi kesehatan adalah?
Stress merupakan?
Situasi lain bisa mungkin menjadi Walaupun beberapa kejadian, seperti kematian orang
suatu hal yang membuat stress, yang kita cintai, atau partisipasi pertempuran militer
mungkin saja tidak merupakan stress universal
Orang-orang yang melihat suatu kejadian sebagai suatu ancaman dan tantangan serta kekurangan
kemampuan atau sumber daya untuk menanganinya secara efektif dapat melihatnya sebagai suatu
kejadian yang membuat → stress.
Oleh karena itu, bagaimana kita menginterpretasi suatu peristiwa memainkan peran penting dalam
menentukan apa yang membuat stress dan apa yang tidak
Kejadian Katalismik Stressor Pribadi Background Stressor
(cataclysmic events) (Personal Stressor)
Meskipun mungkin tampak bahwa peristiwa bencana bencana alam memiliki resolusi
akan menghasilkan stress yang kuat dan bertahan lama, yang jelas. Setelah bencana
namun dalam banyak kasus hal ini tidak terjadi. Bahkan selesai, orang dapat melihat
bencana yang melibatkan alam menghasilkan stress yang masa depan karena mengetahui
lebih kecil pada jangka panjang dan tidak menghasilkan bahwa yang terburuk telah
rasa kehancuran. dilewati.
termasuk peristiwa besar dalam hidup, Dimana seseorang mengalami
seperti kematian orang yang kita cintai, peristiwa stress secara signifikan
hilangnya pekerjaan, kegagalan pribadi yang mengakibatkan efek jangka
yang besar, atau bahkan sesuatu yang panjang, yang mungkin termasuk
Stressor positif seperti ketika akan menikah. merasakan kembali peristiwa
Pribadi dengan flashback atau mimpi
(Personal yang jelas
Stressor) Beberapa korban bencana besar dan
stress pribadi yang parah dapat Episode PTSD mungkin dipicu
mengalami gangguan stress pasca sebuah stimulus yang netral
trauma atau posttraumatic stress seperti membunyikan klakson
disorder (PTSD). yang mengarahkan seseorang
untuk kembali mengalami
peristiwa masa lalu yang
menghasilkan stress.
▪ Mereka yang mengalami pelecehan
di masa kanak-kanak, Simtom (gejalanya):
▪ petugas SAR yang menghadapi ▪ mati rasa secara emosional,
situasi luar biasa, ▪ insomnia,
▪ kecelakaan yang menghasilkan ▪ masalah interpersonal,
perasaan tidak berdaya dan shock, ▪ penyalahgunaan alkohol dan
▪ Bahkan menyaksikan agresi antara narkoba,
dua orang dapat memicu PTSD. ▪ dan dalam beberapa kasus bunuh diri
kerepotan sehari, hal-hal sehari-hari
yang terjadi berulang-ulang yang
menyebabkan kejengkelan (daily
hassles).
Background
Stressor Namun, daily hassles yang
Secara otomatis kerepotan sehari-hari menumpuk dapat mengakibatkan
ini tidak memerlukan coping yang stress, yang mengaitkan masalah
serius atau bahkan menanggapinya, psikologis dengan masalah
walaupun merasakan emosi dan mood kesehatan, seperti flu, sakit
yang tidak menyenangkan. tenggorokan, dan sakit
punggung.
Seperti
• Mengantri di bank,
• Naik tangga 4 lantai,
• dll
Stress dapat mengakibatkan resiko sakit → menjadi penyebab langsung
dari penyakit.
Menyebabkan kita kurang mampu untuk pulih dari suatu penyakit.
Mengurangi kemampuan kita untuk coping (mengatasi) stress di masa
depan.
Paparan terhadap stress menghasilkan kenaikan pengeluaran hormon oleh kelenjar adrenal,
peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, dan perubahan seberapa baik kulit melakukan
impuls listrik.
Stress tinggi dapat menghalangi kita untuk coping secara memadai dalam
kehidupan.
Dalam level Pandangan kita terhadap sebuah lingkungan dapat menjadi kabur
psikologis (misalnya, kritik kecil yang disampaikan teman dapat meledak di luar
proporsi).
Pada tingkat tertinggi ketika merasakan stress, dapat menghasilkan respon
emosional ekstrim dimana orang tidak dapat bertindak sama sekali →
kurang kemampuan untuk menangani stress baru
Kejadian sehari-hari yang membuat jengkel merupakan jenis
kategori stress?
Perilaku berbahaya:
• Meningkatnya penggunaan alkohol dan rokok
Stress • Berkurangnya nutrisi
• Berkurangnya tidur
• Meningkatnya penggunaan obat-obatan
Upaya untuk mengontrol, mengurangi, atau belajar untuk mentolerir ancaman yang menyebabkan
stress dikenal sebagai → coping
Problem-focused coping:
➢ Dengan cara memodifikasi masalah atau sumber stress.
➢ Coping ini menyebabkan perubahan perilaku atau untuk
mengembangkan rencana tindakan untuk menghadapi stress.
➢ Misalnya belajar kelompok untuk meningkatkan kemampuan belajar.
➢ Sebagai tambahan seseorang mungkin mengambil time-out dari stress
dengan membuat acara yang lebih positif. Contohnya mengambil libur
sehari dari merawat kerabat yang memiliki penyakit serius dengan
pergi jalan-jalan atau ke salon yang dapat membuat perasaan lega.
➢ Orang sering menggunakan strategi coping secara bersamaan.
➢ Orang menggunakan lebih sering strategi emotion-focus coping ketika mereka memandang
sebuah situasi tidak mungkin dirubah,
➢ dan menggunakan problem-focused coping ketika mereka melihat keadaan relatif dapat diubah.
Avoidant coping:
➢ Hanya berangan-angan untuk mengurangi stress atau melarikan diri secara
langsung dengan penggunaaan obat-obatan, alkohol, dan makan berlebihan.
➢ Contohnya berangan-angan untuk menghindari stress: mungkin bu wina
sama bu laila telat, jadi ga jadi quiz deh.
➢ Avoidant coping biasanya menghasilkan penundaan dalam menghadapi
situasi stress dan ini sering malah membuat masalah menjadi lebih parah
Defense mechanism:
➢ Adalah strategi ketidaksadaran yang digunakan orang untuk mengurangi
kecemasan dengan menutupi sumber stress dari diri mereka sendiri dan
orang lain.
➢ Yang sering digunakan adalah isolasi emosional → dimana orang berhenti
mengalami berbagai emosi sehingga tidak terpengaruh dan tidak tergerak
perasaannya dalam menghadapi pengalaman positif dan negatif.
➢ Hanya menyembunyikan masalah & tidak mau berurusan dengan realita.
Pernahkah anda menghadapi situasi yang tak tak tertahankan dimana anda tidak bisa memecahkan
permasalahan tersebut dan anda akhirnya hanya menyerah, menerima, serta pasrah dengan
keadaan?
Diantara orang-orang yang mampu coping stress dengan sukses adalah orang-orang yang memiliki
Komitmen.
➢ Orang dengan tingkat komitmen yang kuat cenderung total terhadap apapun
yang mereka lalukan. Mereka memiliki kesadaran bahwa kegiatan yang mereka
lakukan adalah penting dan bermakna
Tantangan.
➢ Orang yang tahan banting percaya perubahan daripada stabilitas, adalah
kondisi standar hidup. Bagi mereka antisipasi dari perubahan adalah sesuatu
yang positif daripada perubahan merupakan sesuatu yang mengancam
keamanan mereka.
Kendali.
➢ Hardiness ditandai dengan rasa kendali. Sebuah persepsi dimana orang dapat
mempengaruhi peristiwa dalam hidup mereka.
Bagi mereka yang menghadapi kesulitan mendalam, seperti kematian orang yang dicintai atau
cedera permanen seperti kelumpuhan setelah kecelakaan, kunci utama dalam pemulihan
psikologis adalah:
Para peneliti telah menemukan bahwa dukungan sosial → adanya rasa bagian
dari suatu bagian kelompok/ komunitas yang saling peduli memungkinan kita
mengalami stress yang lebih rendah dan coping yang lebih baik dalam
menghapi stress yang kita sedang kita rasakan.
✓ Apakah anda mendidih seketika emosi ketika sedang berada di belakang kendaraan yang
bergerak lambat?
✓ Merasa marah dan frustasi ketika tidak menemukan materi yang dibutuhkan di
perpustakaan?
✓ Atau memiliki rasa persaingan yang besar dengan teman sekelas anda?
Sangat penting untuk diingat bahwa Tipe A dan Tipe B ini mewakili ujung kontinum
dan kebanyakan orang memiliki perilaku diantara tipe tersebut → Hanya sedikit
orang yang murni Tipe A atau Tipe B.
Walaupun rasa kompetitif, urgensi waktu, dan dorongan perasaan yang besar dapat
memproduksi stress dan berpotensi terhadap masalah kesehatan dan emosional, namun mereka
tidak terkait dengan penyakit jantung koroner seperti permusuhan (Williams, J. E. et al, 2000;
Boyle et al, 2005; Ohira et al., 2007).
Penting diingat bahwa tidak semua orang yang menampilkan pola perilaku Tipe A
ditakdirkan untuk memilki penyakit jantung koroner. Hubungan penyakit jantung
koroner dengan Tipe A belum memilki bukti yang kokoh pada perempuan.
John Denollet, seorang psikolog telah menemukan bukti bahwa terdapat pola
perilaku yang dihubungkan dengan penyakit jantung koroner:
Telah jelas bahwa beberapa tipe terapi psikologis memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas
hidup dan bahkan memperpanjang umur pasien kanker.
Sebagai contoh, sebuah studi menemukan bahwa wanita pasien kanker payudara yang menerima
treatment psikologis hidup setidak setahun setengah lebih lama daripada mereka yang tidak
berpartisipasi dalam terapi.
Penelitan dengan pasien dari masalah kesehatan lain, seperti penyakit jantung, telah ditemukan
bahwa terapi dapat menguntungkan secara psikologis dan medis (Frasure-Smith, Lesperance, &
Talajic, 2000; Butler et al., 2009 ; Lemogne et al., 2013 ).
Orang yang bahagia memiliki beberapa karakteristik:
Optimis.
✓ Optimis mereka membuat mereka bertahan dalam mengerjakan tugas-
tugas dan pada akhirnya mencapai pencapaian yang berlebih. Sebagai
tambahan mereka memiliki kesehatan yang lebih baik.
Pria dan wanita secara umum menjadi bahagia karena aktivitas tertentu
(namun tidak selalu).
➢ Kebanyakan waktu, pria dan wanita dewasa memperoleh tingkat
kebagiaan dari hal yang sama, seperti berkumpul dengan teman. Namun
terdapat beberapa perbedaan.
➢ Contohnya wanita kurang memiliki kesenangan berkumpul dengan
orang tua daripada pria. Hal ini dikarenakan waktu yang dihabiskan
dengan orang tua mirip seperti bekerja, seperti membantu masak,
menyapu, mengerjakan pekerjaan rumah. Untuk pria mungkin lebih
Orang yang melibatkan kegiatan rekreasi seperti menonton pertandingan bila
Bahagia dengan ayah mereka. Sehingga mereka merasa lebih bahagia berkumpul
dengan orang tua daripada wanita (Kreuger, 2007).