Sikap, Persuasi dan Perubahan Sikap Kelompok 2 KELOMPOK 2😚
EKA RESTY OCTAVIANI
(220811609971) RAHMA MENDRA AMALIA (220811603228) SANDRA DEWI SAFITRI (220811603651) SASHA VASHTI VANIA (220811609494) PERKEMBANGAN SIKAP Gagasan mengenai keyakinan untuk bertahan merupakan hal yang terus dipegang oleh orang- orang. Bahkan walau kuatnya diskonfirmasi yang diberikan, orang-orang akan terus bertahan dengan gagasan mengenai keyakinannya dengan baik. PERKEMBANGAN SIKAP
Studi mengenai sikap merupakan pusat
dari pembahasan dalam bidang psikologi sosial dikarenakan sikap selalu mewarnai segala aspek dari kehidupan kita sebagai seorang individu maupun sebagai makhluk sosial. PERKEMBANGAN SIKAP Sikap dapat mempengaruhi pemikiran kita, walaupun ia tidak selalu terefleksikan dalam perilaku kita sehari-harinya.
Karena sikap dapat juga mempengaruhi
pilihan mengenai perilaku penting yang memiliki konsekuensi jangka panjang, penting untuk memahami bagaimana proses berpikir dapat mempengaruhi sikap pengambilan keputusan. PERKEMBANGAN SIKAP PERKEMBANGAN SIKAP 1. Classical Conditioning
Ini merupakan prinsip dasar dari psikologi yang
dimana stimulus bahwa ketika sebuah stimulus yang mampu membangkitkan respons — stimulus yang tidak terkondisi — secara teratur mendahului stimulus netral lainnya, yang muncul lebih dulu bisa menjadi sinyal untuk yang kedua —stimulus terkondisi. PERKEMBANGAN SIKAP
2. Penghargaan untuk Pandangan yang
Jelas
Individu belajar mengenai pandangan
mana yang dianggapnya “benar” untuk dipertahankan karena ia merasa akan mendapatkan imbalan karena melangsungkan atau menyuarakan sikap “benar” itu tadi. PERKEMBANGAN SIKAP
3. Belajar dengan Paparan Orang Lain
Yaitu dimana sikap dibentuk dapat
beroperasi, bahkan ketika imbalan dari pengutaraan sikap tersebut tidak ada sama sekali. Proses ini adalah pembelajaran observasional, dan ini terjadi ketika individu memperoleh sikap atau perilaku hanya dengan mengamati perilaku orang lain (Bandura, 1997). Kapan dan Mengapa Sikap Memengaruhi Perilaku? ROLE OF THE SOCIAL CONTEXT Konteks sosial dapat secara langsung memengaruhi hubungan antara sikap dan perilaku. Beberapa faktor yang menentukan sejauh mana sikap dan perilaku sesuai, salah satunya adalah aspek-aspek situasi yang memengaruhi sejauh mana sikap menentukan perilaku. Selain itu, ciri-ciri sikap itu sendiri juga penting, misalnya seberapa yakin kita terhadap sikap kita sendiri. Karena, sikap yang kita pegang dengan kepastian yang lebih besar lebih kuat terkait dengan perilaku dibandingkan dengan sikap yang kita rasakan ketidakpastiannya. STRENGTH OF ATTITUDES
Ektrimitas dari suatu sikap (seberapa kuat
reaksi emosional), tingkat kepastian sikap yang dipegang, serta sejauh mana sikap didasarkan pada pengalaman pribadi dengan objek sikap merupakan faktor yang memengaruhi aksesibilitas sikap yang menentukan sejauh mana sikap mendorong perilaku kita. Attitude Extrimity Peran kepentingan Pribadi
Ekstrimitas sikap merupakan sejauh mana
individu merasa kuat tentang suatu masalah. Salah satu penentu utama dari hal ini adalah apa yang oleh para psikolog sosial disebut sebagai kepentingan pribadi. ATTITUDE CERTAINTY: IMPORTANCE OF CLARITY AND CORRECTNESS Ada 2 komponen dalam attitude certainty, dimana masing- masing memiliki peranan yang penting. Komponen pertama adalah attitude-clarity, yakni jelasnya sikap seseorang. Komponen kedua adalah attitude-correctness, yakni adanya suatu perasaan dimana seseorang merasakan suatu sikap tersebut sah atau pantas untuk dipegang. ROLE OF PERSONAL EXPERIENCE Beberapa studi yang dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa sikap yang terbentuk dari pengalaman secara langsung dapat memberikan pengaruh yang lebih kuat dibandingkan dengan pengalaman secara tidak langsung. Hal itu karena pengalaman secara langsung akan lebih mudah terbersit di dalam otak dan diingat dalam pikiran (Tormala, Petty, & Brinol, 2002). EMOTIONS AND ATTITUDE FORMATIONS Ketika apa yang dijanjikan iklan sesuai dengan perasaan kita (When What the Ad Promises Matches How We Feel)
Calming Vibes --- menjanjikan sesuatu Exciting Vibes --- menjanjikan
sesuatu yang fun, exciting, yang menenangkan atau peaceful. bersemangat, bergairah (low-arousal positive promise ads) (high-arousal positive promise) HOW DO ATTITUDES GUIDE BEHAVIOR? bagaimana sikap membimbing perilaku?
mempertimbangkan perilaku yang didorong oleh sikap berdasarkan
pemikiran beralasan, dan kemudian memeriksa peran sikap dalam respons perilaku yang lebih spontan. Dikaitkan dengan Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behavior). Pandangan merupakan hasil dari proses rasional (menurut pemikiran individu). ATTITUDES ARRIVED AT THROUGH REASONED THOUGHT Sikap diberikan melalui pemikiran yang beralasan
Dalam situasi apapun kita harus bisa berpikir cermat dan
berhati-hati terhadap sikap dan akibat yang terjadi terhadap perilaku kita. Menurut (Ajzen & Fishbein, 1980) dijelaskan bahwa sebuah keputusan untuk terlibat dalam perilaku tertentu adalah hasil dari proses rasional. Berbagai perilaku di pertimbangkan. THE COGNITIVE PROCESSES UNDERLYING PERSUASION Proses kognitif yang mendasari persuasi dengan melakukan pengolahan sistematis (systematic) dan heuristik (heuristic). Pendekatan ini dikenal sebagai heuristic processing dan peripheral route to persuasion. CONTOH HEURISTIC PROCESSING DAN PERIPHERAL ROUTE
Heristic Processing : pertumbuhan kerajaan Majapahit di
Indonesia yang merupakan kerajaan terbesar pada masanya.
Peripheral route to persuasion : saat seseorang membeli pakaian,
seorang penjahit pakaian membuat pakaian sesuai keinginan pasar dan tren yang sedang digemari, pakaian selalu memiliki ragam pilihan mulai dari model, warna, dan ukuran, saat seseorang membeli pakaian kerap kali karena mereka tertarik ketika melihat pakaian yang dipajang di display,mereka tidak terlalu memikirkan apakah pakaian tersebut akan awet untuk jangka waktu yang lama atau apakah ada orang lain yang pernah komplain saat mengenakan pakaian tersebut. Upaya Menolak Persuasi REACTANCE Melindungi Kebebasan Pribadi
Reaktansi adalah reaksi negatif terhadap upaya
orang lain untuk mengurangi kebebasan seseorang yang seringkali meningkatkan penolakan terhadap persuasi dan bahkan dapat menghasilkan perubahan sikap yang negatif atau berlawanan dengan membuat orang tersebut percaya atau melakukan apa yang mereka inginkan. FOREWARNING
Forewarning adalah kondisi dimana seseorang
sadar bahwa dirinya adalah objek atau sasaran persuasi. Misalnya, saat kita sedang menonton televisi terkadang kita berharap pada iklan, padahal kita tahu betul bahwa pesan-pesan dalam iklan tersebut memang dirancang untuk membeli berbagai produk bahkan jasa mereka. SELECTIVE AVOIDANCE
Selective avoidance adalah kecenderungan
untuk mengarahkan atau mengalihkan perhatian kita dari informasi persuasi. Misalnya, saat seseorang sedang menonton televisi, mereka cenderung mengganti saluran televisi (channel tv) mereka saat program televisi berganti menjadi iklan. ACTIVELY DEFENDING OUR ATTITUDES Counteraguing Against the Competition
Mengabaikan atau menyaring informasi yang tidak sesuai
dengan pandangan kita saat ini tentunya merupakan salah satu cara untuk menolak persuasi. Kita secara lebih aktif menentang pandangan atau pendapat yang bertentangan dengan pandangan kita. Dengan melakukan hal ini, pandangan yang berlawanan terlihat lebih berkesan daripada sebaliknya, tetapi itu mengurangi dampaknya pada sikap kita. INDIVIDUAL DIFFERENCES Setiap orang memiliki kerentanan yang berbeda dalam hal persuasi. Beberapa orang mungkin menentang karena mereka terdorong untuk melakukan bantahan, oleh karena itu mereka akan setuju dengan hal-hal seperti “Ketika seseorang menantang keyakinan saya, saya senang memperdebatkan apa yang mereka katakan". EGO-DEPLETION
Ego-Depletion dari mengerahkan upaya pada tugas
lain dapat melemahkan self-regulated (kemampuan kita untuk mengatur diri sendiri) dan menolak persuasi. Ketika ego terkuras, beberapa orang cenderung terbujuk oleh pesan yang kuat dan lemah. Menurut Suaders, ego yang terkuras juga cenderung tidak jujur. COGNITIVE DISSONANCE: WHAT'S THAT
Cognitive dissonance merupakan
suatu keadaan yang tidak menyenangkan, yang terjadi ketika kita sadar bahwa sikap dan perilaku yang kita tunjukkan tidak konsisten. DISSONANCE AND ATTITUDE CHANGE: THE EFFECTS OF INDUCED COMPLIANCE
Ketidaksesuaian antara perilaku dan
sifat selalu dapat terjadi. Hal ini dikarenakan kurangnya alasan atau pembenaran, maka ketidaksesuaian tersebut akan menjadi cukup intens. CARA ALTERNATIF UNTUK MENANGANI DISSONANCE Cara langsung (direct strategies): Cara tidak langsung (indirect Mengubah perilaku juga, strategies): sehingga bisa konsisten dengan Mengonsumsi alkohol sikap kita. (yaalah dosa kakk..) Mencoba menerima informasi Melakukan self-affirmation baru yang mendukung perilaku kita. Dissonance tidak perlu dibawa ribet WHEN DISSONANCE IS A TOOL FOR BENEFICIAL CHANGES IN BEHAVIOR Ketidaksesuaian yang ada dapat membawa perubahan yang bermanfaat dalam perilaku
Unsur-unsur yang dapat dilakukan agar
ketidaksesuaiannya dapat memberi manfaat : Mendukung perilaku yang diinginkan Adanya bujukan untuk berpikir mengenai kegagalan yang dialami di masa lalu Memberikan akses dan kesempatan untuk bisa mengubah perilaku yang ada. APAKAH ADA PERTANYAAN?
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu