Anda di halaman 1dari 12

PERILAKU

KELOMPOK
Oleh : Kelompok 5
Hasatiru Auwa (200410109)
Tari Mardiah (200410117)
Sherlinda Zahirah (200410240)
Syfa Ayu Ningrum (200410095)
Pengertian perilaku kelompok
● Secara etimologi, perilaku dalam bahasa inggris berarti “behavior”. Sedangkan secara
terminologi, Perilaku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya “tanggapan atau
reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan”

● Secara etimologi, kelompok dalam bahasa inggris diartikan dengan “group”. Sedangkan
secara terminologi, banyak pendapat yang mendefinisikan mengenai kelompok. Menurut
Robbins dan Coulter, kelompok adalah, “dua atau lebih individu yang berinteraksi dan saling
bergantung yang bekerja sama untuk meraih tujuan tertentu”

● Jadi perilaku kelompok adalah aktifitas yang dapat diamati dari dua atau lebih manusia atau
individu yang berinteraksi dan  berkumpul untuk mencapai tujuan tertentu.
Tipe–tipe
kelompok
1.Kelompok Formal (Formal Group)

Kelompok formal adalah kelompok yang terbentuk


karena tindakan manajerial organisasi, dirancang
secara intensional untuk mengarahkan
anggotanya ke arah tujuan organisasi. Dalam
kelompok formal, perilaku anggota yang terikat
didalamya ditentukan dan diarahkan pada tujuan
organisasional.
Bentuk kelompok
formal
Kelopok

01 komando
merupakan kelompok yang ditentukan oleh hubungan diantara
individu yang menjadi bagian formal dari organisasi, mereka
yang memunyai legitimasi memberi perintah kepada yang lain.
Kelompok
02 tugas
merupakan kelompok formal organisasional yang dibentuk untuk
melakukan tugas spesifik. Kelompok ini terdiri dari individu
dengan minat dan keahlian khusus dalam bidang tertentu tanpa
memandang posisi mereka dalam hirarki organisasi
e s e are
Th
the s
b j e ctive
o
2.Kelompok Informal

Kelompok informal adalah


kelompok yang berkembang
secara alamiah diantara
individu, tanpa pegarahan
dari organisasi dimana
mereka bekerja.
Bentuk kelompok
informal
 Kelompok Minat (Interest Group) adalah
kelompok pekerja yang berkumpul untuk
memuaskan minat atau kepentingan bersama.

 Kelompok Persahabatan (Friendship Group)


adalah kelompok informal yang berkembang
karena anggotnya adalah teman, sering saling
bertemu di luar organisasi.

in tag e
V !
style
Manfaat kelompok dalam My
G oals

organisasi
Menurut wursanto, manfaat yang didapat dengan adanya suatu kelompok antara lain:
1. Kelompok dapat memberikan rasa aman bagi seseorang (sense of security) karena
merasa memunyai perlindungan.
2. Kelompok dapat mengatasi berbagai macam persoalan baik yang menyangkut
bidang ekonomi, politik, hukum, dan sebagainya.
3. Kelompok dapat memberikan martabat (prestige), status sosial (social standing),
dan pengakuan.
4. Kelompok dapat memberikan dorogan dan semangat (motivasi).
5. Kelompok dapat memberikan bimbingan dan pengarahan dalam rangka
meningkatkan prestasi seseorang.
6. Kelompok dapat memberikan kepuasan, baik kepuasan yang bersifat jasmani,
kepuasan psikologis maupun kepuasan sosial.
7. Kelompok dapat memberikan bantuan seseorang yang dalam kesulitan.
Tahap-tahap pengembangan
kelompok
1. Saling menerima (Mutual Acceptance),
2. Komunikasi dan pengambilan keputusan (Communication and
Decission Making),
3. Motivasi dan produktivitas (Motivation and Productivity)
4. Pengendalian dan organisasi (Control and organization
Karakteristik M
M
ap
asp!
s!
kelompok
1. Struktur (Structure), Di dalam setiap kelompok, berkembang jenis struktur tertentu
setelah beberapa saat.Para anggota organisasi dibedakan atas dasar berbagai paktor
seperti keahlian, sikap agresif, kekuasaan, dan status. Setiap anggota menduduki
suatu posisi dalam kelompok tersebut.
2. Hirarki status (Status Hierarchy), Status yang diberikan terhadap posisi khusus secara
khas merupakan konsekuensi dari karakteristik tertentu yang membedakan satu posisi
dari posisi lainnya. Dalam beberapa hal, seseorang memperoleh status, karena factor-
faktor tertentu seperti senioritas, umur, atau penugasan
3. Peran (Roles), etiap posisi dalam struktur kelompok mempunyai suatu peranab terkait
yang terdiri dari berbagai perilaku yang diharapkan dari pemegang posisi tersebut
4. Norma (Norms). Norma adalah standar yang dimiliki bersama oleh anggota suatu
kelompok. Norma mempunyai cirri-ciri tertentu yang penting bagi anggota kelompok. 
Konflik dalam
kelompok
secara etimologis, kata konflik berasal dari Bahasa Latin yaitu “con” dan “figere”.
Dimana kata “con” mempunyai arti bersama, sedangkan “figere” mempunyai arti
memukul. Di dalam KBBI, entri “konflik” diartikan sebagai percekcokan, perselisihan,
dan pertentangan. Sehingga bisa kota simpulkan bahwa konflik merupakan suatu
kondisi ketika ada dua ataupun lebih pandangan, kepercayaan, keinginan,
kepentingan, kebutuhan yang berbeda, nilai, tidak selaras, berseberangan, dan tidak
sejalan.

Konflik dalam kelompok dapat terjadi akibat ketentuan norma yang berlaku tidak
sesuai dengan norma pribadi individu selaku anggota kelompok, bisa pula terjadi
penempatan posisi yang tidak diinginkan dalam suatu kelompok karena kemampuan
yang kurang dibanding dengan anggota kelompok dan melakukan konformitas sikap
dan persepsi dalam kelompok lain, dan bisa pula karena kohesi suatu kelompok sangat
rendah sehingga tidak memiliki kemampuan untuk menarik individu anggota kelompok
dan melakukan konformitas sikap dan persepsi dalam kelompok tersebut.
Kesimpulan
Perilaku kelompok dalam organisasi adalah aktifitas yang dilakukan dua atau lebih
individu yang berkumpul dan berinteraksi sebagai anggota organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi tertentu yang telah disepakati. Perilaku individu harus diarahkan
menuju kepentingan organisasi guna mencapai tujuan organisasi sehingga dalam
perkembangan selanjutnya perilaku kelompok berkembang menjadi perilaku
organisasi.Ada banyak tipe kelompok baik berdasarkan alasan pembentukannya,
tingkat prestasi dan interaksinya. Berdasarkan alasan pembentukannya yaitu
kelompok formal dan informal. Berdasarkan tingkat prestasinya yaitu kelompok
pseudo, kelompok tradisional, kelompok efektif, dan kelompok prestasi tinggi.
Sedangkan berdasarkan interaksinya yaitu kelompok primer dan kelompok
sekunder.Dalam perkembangannya, kelompok berkembang melalui lima tahapan
yaitu; pembentukan (forming), pancaroba/ keributan (Sorming), penormaan
(norming), pelaksanaan (performing), dan penundaan (adjouring). Ada begitu banyak
manfaat dari keberadaan kelompok dalam suatu organisasi, baik manfaat untuk
individu sebagai bagian atau anggota kelompok maupun bagi efektifitas kerja suatu
organisasi yang sedang berjalan.
Thank
s
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai