Anda di halaman 1dari 2

Nama : Afdhalul huda

Nim : 210802091

Mata kuliah: Government Entrepreneur

1. Perbedaan inovasi sektor publik dan bisnis


2. Tipologi inovasi pada sektor publik
3. Faktor penghambat inovasi pada sektor publik, dan
4. Tahapan-tahapan sektor publik mengadopsi inovasi.

Jawab :

1. Sektor publik sering dipahami sebagai sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan
umum dan penyediaan barang atau jasa kepada publik yang dibayar melalui pajak atau
pendapatan negara lain yang diatur dengan hukum. Sektor publik mempunyai
kecenderungan mempunyai sistem difusi inovasi yang terpusat (centralized diffusion).
Sedangkan sektor bisnis lebih cenderung mempunyai sistem difusi inovasi yang tersebar
(decentralized diffusion).

2. Tipologi adalah metode yang menyangkut mengenai studi pengelompokan atau


pengklasifikasian suatu objek amatan berdasarkan kriteria tertentu sehingga dihasilkan tipe-
tipe spesifik dari objek amatan tersebut. Tipologi inovasi dibedakan menjadi enam, yaitu
inovasi yang berbentuk produk/layanan, proses, metode, strategi, dan sistem. Menurut
Mulgan & Alburry yang dikutip oleh Muluk (2008:44) menyatakan ada lima tipologi dalam
proses inovasi, yaitu: Inovasi produk atau layanan, Inovasi proses pelayanan, Inovasi
metode pelayanan, Inovasi kebijakan, dan, Inovasi sistem.

3. Beberapa penghambat tersebut antara lain adalah :


1. Pemimpin atau pihak-pihak yang menolak menghentikan program atau membubarkan
organisasi yang dinilai telah gagal.
2. Sangat tergantung kepada high performers bahkan top leader sebagai sumber inovasi.
3. Walaupun teknologi tersedia, tetapi struktur organisasi dan budaya kerja, serta proses
birokrasi yang berbelit-belit menghambat berkembangnya inovasi.
4. Tidak ada rewards atau insentif untuk melakukan inovasi atau untuk mengadopsi inovasi.
5. Lemah dalam kecakapan (skills) untuk mengelola resiko atau mengelola perubahan.
6. Alokasi anggaran yang terbatas dalam sistem perencanaan jangka pendek.
7. Tuntutan penyelenggaraan pelayanan publik vs beban tugas administratif.
8. Budaya ‘cari aman’, status quo, dan takut mengambil resiko dalam birokrasi masih terlalu
kuat. Hambatan terkait dengan perilaku ditengarai birokrasi menjadi kendala utama bagi
proses pengembangan inovasi, disamping adanya kendala lain seperti kebijakan,
kepemimpinan, iklim dan budaya organisasi, infrastruktur, dan tidak kalah pentingnya
adalah mindset masyarakat.

4. Menurut Roger, proses keputusan inovasi terdiri dari 5 tahap, yaitu (a) tahap pengetahuan,
(b) tahap bujukan, (c) tahap keputusan, (d) tahap implementasi, dan (e) tahap konfirmasi.
Tahapan pertama adalah ide atau konsep awal. Keputusan harus dibuat untuk memastikan
ide-ide yang berada pada tahap ini memiliki potensi untuk menguntungkan organisasi anda
dan apakah biaya yang harus dikeluarkan untuk membiayai ide ini akan menguntungkan ke
depannya. Tahapan kedua adalah eksplorasi detail ide untuk mengetahui apakah ide
tersebut dapat diaplikasikan. Pada tahap ini juga konsep ide ini harus dikembangkan
sehingga ide ini dapat didiskusikan dan dibagikan dengan orang lain karena nantinya
mungkin akan membutuhkan orang lain tersebut untuk memberikan sumber daya, waktu
dan bahkan pendanaan untuk mewujudkan ide inovatif ini. Tahap ketiga adalah pengetesan
ide. Dalam proses tahap ini terkadang ide inovatif tersebut perlu dibuat sebuah prototype
dan mengujinya dengan pihak yang terkait dengan ide tersebut kemudian melihat
bagaimana reaksi pihak terkait terhadap ide inovatif yang diluncurkan.

Anda mungkin juga menyukai