BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para
pahlawannya. Kata kata tersebut kini mulai terabaikan oleh generasi
sekarang karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang sejarah
pengorbanan para pahlawan. Pengatahuan dan pemahaman tentang sejarah
dapat diperoleh, salah satunya melalui museum karena museum
merupakan tempat untuk menyimpan benda koleksi bersejarah dan juga
melestarikan, meneliti, memamerkan, serta mengkomunikasikan kepada
masyarakat dengan tujuan bagi studi maupun kesenangan. Dari museum
dapat diketahui pula asal usul sejarah dan budaya, bahkan identitas suatu
bangsa atau komunitas.
Di Indonesia terdapat banyak museum bersejarah, salah satunya di
kota Yogyakarta. Berbagai jenis museum yang tersebar di Yogyakarta
memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, salah satu museum
yang sering dikunjungi oleh para wisatawan lokal maupun mancanegara
adalah museum Benteng Vredeburg. Maka penulis mengangkat judul
“Kajian tentang Sejarah Benteng Vredeburg di Yogyakarta”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti merumuskan beberapa
masalah:
1. Bagaimana sejarah Benteng Vredeburg?
2. Bagaimana pemanfaatan Benteng Vredeburg dimasa kini?
1.3 Tujuan penelitian
Dari rumusan masalah di atas, maka penulis memiliki tujuan penelitian:
1.Mengetahui sejarah Benteng Vredeburg
2.Mengetahui manfaat Benteng Vredeburg dimasa kini

1
 2

1.4 Manfaat penelitian

1. Manfaat bagi pembaca
Dapat menambah pengetahuan dan memberi informasi bagi
pembaca mengenai museum Benteng Vredeburg dan mengenal lebih
jauh tentang museum Benteng Vredeburg.
2.Manfaat bagi penulis
Sebagai bahan penelitian untuk menetahui informasi tentang
museum Benteng Vredeburg.
3.Manfaat bagi peneliti selanjutnya
Sebagai refrensi bagi peneliti selanjutnya, agar penelitian dapat
berkembang dengan baik.
1.5 Batasan masalah
Karena keterbatasan waktu dan minimnya literatur maka
penelitian hanya fokus meneliti tentang sejarah dan pemanfaatan museum
Benteng Vredeburg dimasa kini.