Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN RESMI KIMIA ORGANIK

NITRASI SENYAWA OROMATIS

Disusun oleh :

FAMIA DWINTA ANDINI


RENITA PUTRI SEPTIANI
NUNUNG NURHAYATI
VICO FRADIAN
ROBBY

POLITEKNIK KESEHATAN TNI AU CIUMBULEUIT


FARMASI
A. TUJUAN PERCOBAAN
Mempelajari sifat-sifat dan reaktifitas senyawa aromatis

B. DASAR TEORI
Nitrasi adalah kelompok umum proses kimia yang bertujuan memasukkan gugus nitro ke
dalam senyawa kimia organik. Istilah ini juga diterapkan secara salah pada proses yang
berbeda yaitu pembentukan ester nitrat antara alkohol dan asam nitrat, yang terjadi pada
sintesis nitrogliserin. Perbedaan antara struktur yang dihasilkan antara senyawa nitro dan
nitrat adalah bahwa atom nitrogen dalam senyawa nitro terikat langsung dengan atom
non-oksigen, biasanya karbon atau atom nitrogen lainnya. Sementara ester nitrat, atau
disebut juga organonitrat, nitrogen berikatan langsung dengan suatu atom oksigen yang
biasanya terikat ke atom karbon.

C. ALAT DAN BAHAN


Alat : 1. Erlenmeyer
2. Gelas Ukur
3. Pipet Tetes
4. Penangan Es
5. Gelas Piala
Bahan : 1. Toluena
2. Klorobenzena

D. PROSEDUR
1. Nitrasi Toluena
 Masukan 5ml H₂SO₄Pekat, tambahkan 2 ml Toluena.
 Dinginkan campuran reaksi dalam penangas es hingga tidak terasa panas.
 Aduk campuran reaksi dengan cara menggoyangkan Erlenmeyer selama 10
menit.
 Tambahkan perlahan campuran 2 ml H₂SO₄Pekat dan 2 ml HNO₃Pekat ke
dalam Erlenmeyer yang masih berada dalam penangas es sambil di aduk.
 Amati dengan teliti dan catat setiap perubahan yang terjadi.
 Catat pada buku jurnal.

2. Nitrasi Klorobenzena
 Masukkan 5 ml H₂SO₄Pekat, tambahkan 2 ml Klorobenzena.
 Dinginkan campuran reaksi dalam penangas es hingga terasa panas
 Aduk campuran reaksi dengan cara menggoyangkan Erlenmeyer selama 10
menit
 Tambahkan perlahan campuran 2 ml H₂SO₄Pekat dan 2 ml HNO₃Pekat ke
dalam Erlenmeyer yang masih berada dalam penangas es sambil di aduk
 Amati dengan teliti dan catat setiap perubahan yang terjadi.
 Catat pada buku jurnal.
E. TABEL PENGAMATAN

Nitrasi
No Nama Senyawa
Toluena Klorobenzena
1. H₂SO₄ Setelah 6 menit di Pada menit ke 10
5ml H₂SO₄ Pekat + 2 dalam penangas es terdapat endapan putih
ml toluene → terjadi ledakan dalam dan larutan mulai
campuran dan waktu 45 menit larutan mengkeruh, lalu pada
goyangkan Erlenmeyer berubah warna manjadi menit ke 20 larutan
di dalam penangas es kuning. Pada menit ke menjadi warna
selama 10 menit dan 10 larutan berubah kekuningan, pada menit
setelah di tambah 2 ml warna menjadi kuning ke 25 terdapat banyak
H₂SO₄ Pekat + 2 ml pekat dan terdapat 2 endapan putih
HNO₃ Pekat lapisan coklat
kemerahan
F. REAKSI KIMIA
G. PEMBAHASAN
Reaksi Nitrasi adalah suatu reaksi kimia yang melibatkan pamasukan gugusnitro, - NO₂
ke dalam sebuah molekul katalis atau katasator adalah zat yang dapat mempengaruhi laju
atau kecepatan suatu reaksi dan diperoleh Kembali di akhir reaksi. Pada praktikum kali
ini percobaan yang akan dilakukan adalah nitrasi toluene yang dimana alat yang
digunakan yaitu Erlenmeyer, pipet tetes, gelas ukur, gelas piala, gelas ukur dan penangas
es. Sedangkan bahan yang akan digunakan H₂SO₄ Pekat, es batu, HNO₃ Pekat, toluene,
aquadest, klorobenzena. Adapun cara kerja pada nitrasi toluene yaitu sebanyak 3 ml
toluene dimasukkan kedalam elenmeyer 125ml yang telah berisi 6 ml H₂SO₄ Pekat.
Dinginkan campurkan reaksi dalam penangas es hingga tingga terasa panas. Diaduk
campuran reaksi dengan cara menggoyangkan Erlenmeyer selama 10 menit.
Ditambahkan perlahan campuran 2 ml H₂SO₄ Pekat dan 2 ml HNO₃ Pekat ke dalam
erlemeyer yang masih berada dalam penangas es sambal diaduk. Diamati dengan teliti
dan dicatat setiap perubahan yang terjadi pada lembar pengamatan hasil percobaan.

H. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pratikum mengenai Nitrasi Toluena, maka praktikan


dapatmenyimpulkan bahwa: Nitrasi adalah salah satu contoh dari reaksi substitusi dari

elektrofilik Aromatic. Dalam reaksi ini, suatu gugus fungsi terikat secara langsung pada
cincinaromatic, yakni gugus nitro (-NO2). Asam sulfat sebagai katalis dan senyawa
organik berbentuk cincin. Toluena bersifat eksoterm karena terjadi perubahan warna
menjadi putih keruh dan terasa hangat saat penambahan H2SO4 dan toluena.

I. DAFTAR PUSTAKA
Modul Praktikum Kimia Organik 2022

Anda mungkin juga menyukai