PT. Kitchen Crab dipimpin oleh seorang CEO yaitu Leonardo Putra
Rusamsi. Jabatan di bawah CEO yaitu manajer pemasaran, manajer produksi,
manajer keuangan, serta admin. Manajer pemasaran yaitu Jesica Gloria,
manajer produksi yaitu Kavina Isyna, manajer keuangan yaitu Ines Fitriana,
dan admin yaitu Leony Anggel.
1) CEO :
Chief Executive Officer memiliki tugas :
A. Analisis Produk
Produk Crabzzy terbuat dari bahan yang berasal dari laut sehingga
mudah untuk ditemukan. Baby crab diproduksi ketika masih muda sehingga
daging dan cangkangnya bisa dimakan. Ukuran berat Crabzzy yang akan
diproduksi yaitu 50 gr/pcs. Bungkus dari Crabzzy menggunakan standing
pouch sehingga mudah untuk dibawa dan disimpan dimana saja. Bentuk
kemasan dan bahan yang mudah ditemukan menjadi keunggulan produk ini.
Crabzzy juga mempunyai berbagai variasi rasa antara lain ; original, balado,
pedas, dan barbeque. Bahan baby crab digunakan karena digemari banyak
kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa, namun tidak disarankan
kepada orang yang memiliki alergi seafood.
B. Proses Produksi
1. Persiapan alat dan bahan baku
Awal proses produksi dilakukan dengan mempersiapkan alat dan
bahan baku. Alat yang dibutuhkan yaitu sendok, gunting, timbangan,
toples, dan kemasan standing pouch ukuran 10 × 16 cm. Bahan baku yang
digunakan yaitu baby crab yang dibeli dari supplier.
2. Pemberian Bumbu
Bahan baku yang sudah siap kemudian diberikan bumbu sesuai dengan
pesanan konsumen. Tahap pertama dalam pemberian bumbu yaitu
mencampurkan bumbu dengan baby crab didalam wadah. Baby crab yang
sudah diberikan bumbu kemudian masuk kedalam kemasan.
3. Packing
Baby crab yang sudah diberikan bumbu sesuai dengan pesanan
dapat langsung dimasukkan ke dalam kemasan. Standing pouch
diletakkan pada atas timbangan sebagai wadah, setelah itu baby crab
dimasukkan secara perlahan dengan memperhatikan berat yang tertera
pada timbangan. Produk yang sudah sesuai kemudian ditutup dengan
merekatkan bagian ziplock dan diberi stiker.
4. Pengecekan barang
Pengecekan barang dilakukan pada saat sebelum dilakukan
pemasaran. Tujuan dari tahapan ini dilakukan agar barang yang akan
dipasarkan terhindar dari kecacatan serta sesuai dengan standar. Tahap
pengecekan dilakukan dimulai dari kemasan hingga ketepatan berat
produk.
5. Pemasaran
Pemasaran pada produk Crabzzy dilakukan melalui dua cara, yaitu
offline dan online. Pemasaran offline dilakukan melalui penawaran secara
langsung kepada target pasar. Pemasaran online dilakukan melalui media
sosial dengan target pasar seluruh kalangan masyarakat.
IV. PERENCANAAN PEMASARAN
A. Segmenting
Crabzzy dapat dikonsumsi dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa.
Hal ini dipertimbangkan mengingat bahwa Crabzzy adalah makanan ringan
yang sangat cocok dikonsumsi saat waktu santai dan pendamping ketika
mengerjakan tugas. Oleh karena itu, pemasaran tidak ditujukan kepada lansia
serta orang-orang yang memiliki alergi seafood.
B. Targeting
Target utama konsumen Crabzzy adalah kalangan anak-anak hingga orang
dewasa, tetapi lebih dikhususkan kepada mahasiswa UNS wilayah Kota
Surakarta. Masyarakat yang berada di luar kota dapat memesan secara online
melalui media sosial yaitu Instagram dan Whatsapp. Promosi dari mulut ke
mulut juga menjadi salah satu cara untuk mencari konsumen. Sistem COD
juga dapat diterapkan pada metode pembayaran dengan persetujuan antara
kedua pihak untuk melakukan transaksi.
C. Positioning
Tujuan utama dari positioning adalah menjadikan produk Crabzzy sebagai
produk favorit dan unggul bagi para konsumen serta selalu melekat dibenak
konsumen. Crabzzy dapat memberikan cita rasa kepiting yang renyah, lezat,
dan dipadukan dengan rasa asin, gurih, pedas, balado atau barbeque sesuai
dengan pilihan atau minat konsumen. Kemasan yang digunakan praktis
sehingga mudah dibawa kemana-mana.
V. STRATEGI PEMASARAN
A. Product
Produk Crabzzy merupakan salah satu olahan makanan laut, yaitu bayi
kepiting atau yang lebih familiar disebut dengan “baby crab”. Baby crab
diolah menggunakan perpaduan bumbu tabur. Baby crab menggugah selera
dan sangat cocok untuk dikonsumsi saat santai karena kemasan yang praktis.
B. Price
Penentuan harga produk dilakukan melalui perhitungan analisa biaya,
penerimaan, hingga pendapatan. Penekanan harga diperlukan untuk
penyesuaian ekonomi konsumen yang menjadi target pasar kami. Harga yang
sudah diperkirankan oleh kami yaitu Rp 13.000/pcs.
C. Promotion
Tahapan promosi yang diguanakan untuk memperkenalkan Crabzzy ini
dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan cara online dan offline. Promosi
online dilakukan dengan memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan
Whatsapp melalui penyebaran pamflet produk yang menarik, karena kunci
perhatian konsumen adalah pada tampilan awal produk. Promosi offline
dilakukan secara langsung pada target pasar sehingga produk terdengar tidak
asing. Target pasar yang diinginkan yaitu kalangan umum, namun
dikhususkan pada mahasiswa UNS.
D. Place
Rencana lokasi penjualan produk yaitu di wilayah Kota Surakarta karena
terdapat metode pembayaran secara Cash on Delivery. Lokasi lain untuk
memasarkan produk yaitu di Car Free Day. Tujuan dari pemilihan lokasi
tersebut adalah untuk menggaet lebih banyak konsumen, karena lokasinya
berada di tengah kota dan menjadi tempat berkumpul banyak masyarakat
dengan berbagai kalangan.
VI. ANALISIS SWOT
A. Strength
1. Penggunaan kemasan serta bahan yang higenis.
2. Mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan.
3. Harga yang dijual terjangkau untuk berbagai kalangan.
4. Mudah untuk dibawa kemana saja.
B. Weakness
1. Modal yang sangat terbatas.
2. Belum bisa membuat kedai secara offline.
3. Produk belum terseritfikasi.
C. Opportunity
1. Bahan baku yang digunakan mudah untuk didapatkan
2. Penggemar baby crab yang cukup tinggi
3. Pemasaran yang melalui media online dan dapat menjangkau pasar yang
lebih luas.
D. Threat
1. Mudah untuk dibuat tiruan oleh penjual lain.
2. Pesaing yang dapat menjual produk dengan harga lebih murah.
3. Kemasan yang lebih menarik dari pesaing.
VII. ANALISIS KEUANGAN
A. Biaya Tetap
1. Biaya penyusutan
Tabel 7.1.1 Biaya Penyusutan
C. Biaya Produksi
TC= FC + VC
TC= 10.487,5+178.500
TC= 188.987,5
HPP =
HPP =
HPP = 9.449,375
Kentungan yang dikehendaki sebesar 38% dari HPP, yaitu Rp3.590,76
sehingga harga penjualan sebesar Rp13.040,1375 tetapi dibulatkan menjadi
Rp13.000.
Harga produk= (presentase keuntungan x HPP) + HPP
Harga produk= (38% x 9.449,375) + 9.449,375
Harga produk= 13.040,1375
Harga produk= Rp13.000,00.
F. Pendapatan
Tabel 7.6.1 Pendapatan
G. R/C Ratio
R/C ratio =
R/C ratio =
H. B/C Ratio
B/C ratio =
B/C ratio =
BEP =
BEP =
BEP =
BEP =
BEP =
BEP =
BEP = Rp34.958,3
DAFTAR PUSTAKA
Astrada, P. E., & Tejamaya, M. (2021). Penilaian risiko kesehatan dari bahan
kimia pada pekerja bagian produksi perisa makanan di pt. x jakarta timur
tahun 2020 health risk assessment of chemical on production operatori in
flavor manufacturing. Journal of Industrial Hygiene and Occupational
Health Vol 5(2).
LMH, F. A., Rachman, A., Islam, N., Nurillah, S., & Ruminah, R. (2021). Strategi
promosi dalam meningkatkan minat beli konsumen baby
crab. COMSERVA Indonesian Jurnal of Community Services and
Development 1(3): 94-99.