Anda di halaman 1dari 20

Linear Programming (LP)

Pengambilan Keputusan Sistematik

Pembentukan model matematik untuk


optimisasi:
•Nyatakan variabel
•Bentuk hubungan antara variabel
•Pilih kriteria dan nyatakan sebagai suatu fungsi
variabel
•Cari solusi permasalahan dengan melakukan
optimisasi.
Formulasi dan Solusi Grafis (1)

• Masalah pengambilan keputusan yang fungsi


objektif f(x1, ........, xn) dan seluruh fungsi kendalanya
gi(x1, ......., xn), i = 1, ..... m merupakan fungsi linear
variabel-variabel keputusan, diklasifikasikan
sebagai masalah optimisasi linear atau linear
programming.

• Masalah optimisasi yang hanya memiliki dua


variabel keputusan dapat diselesaikan dengan cara
grafis, selain dengan cara analitis.
Formulasi dan Solusi Grafis (2)

Cara grafis merupakan metoda yang sangat penting


karena:

• dengan metoda ini kita dapat melakukan visualisasi


keseluruhan masalah secara secara lebih jelas.

• dengan metoda ini tidak saja kita dapat


memperoleh solusi permasalahan secara langsung,
tetapi kita juga memperoleh pemahaman yang lebih
mendalam (insight) yang tidak akan diperoleh jika
kita hanya meninjau model matematiknya saja.
Solusi Grafis Untuk Model Linear (1)

Suatu model matematik linear yang memiliki dua variabel


dapat dituliskan sebagai berikut:

Fungsi objektif: z = c1x1 + c2x2

Kendala:
a11x1 + a12x2 {=, ≤, ≥} b1
a21x1 + a22x2 {=, ≤, ≥} b2
|
|
|
am1x1 + am2x2 {=, ≤, ≥} bm

x1 ≥ 0 ; x2 ≥ 0
Solusi Grafis Untuk Model Linear (2)

Prosedur grafis terdiri dari langkah-langkah berikut:

• Tentukan daerah layak (feasible region) dari


kumpulan persamaan-persamaan kendala

• Asumsikan solusi z° dan tentukan kemiringan garis


c1x1 +c2x2 = z°

• Tentukan solusi optimum z* dengan membuat garis


yang sejajar terhadap z° dan terletak dalam batas
daerah layak.
Di dalam perencanaan sebuah gedung dengan dua ruang seperti
dalam gambar, kontrak menyatakan bahwa luas total lantai pada
gedung itu minimum adalah 5000 m2 dan bahwa setiap ruang harus
memiliki luas maksimum sebesar 5000 m2 (ruang 1) dan 3000 m2 (ruang 2).

Objektifnya adalah memaksimumkan pendapatan dari penggunaan ruang 2


tersebut.

Asumsikan bahwa pendapatan yang akan diperoleh dari ruang 1 adalah


$50/m2 dan dari ruang 2 adalah $60/m2.

Berapa luas ruang 1 dan ruang 2 yang akan memenuhi objektif terebut?

Ruang 1 Ruang 2
Soal:
Suatu perusahaan produsen agregat ringan memproduksi agregat ringan untuk
elemen beton pracetak (E) dan agregat ringan untuk isolasi termal (I). Dua bahan
mentah dasar, A dan B, digunakan untuk produksi agregat tersebut. Ketersediaan
maksimum bahan mentah A adalah 6 ton per hari, sedangkan untuk B adalah 8 ton
per hari. Kebutuhan bahan mentah per hari untuk produksi agregat ringan E dan
agregat ringan I adalah sebagai berikut :

Bahan Mentah
Per ton Agregat Ketersediaan
E I Max. (ton)
Bahan Mentah A (ton) 1 2 6
Bahan Mentah B (ton) 2 1 8

Survey pasar menunjukkan bahwa permintaan perhari untuk agregat I tidak dapat
melebihi permintaan per hari untuk agregat E lebih dari 1 ton. Survey juga
menunjukkan bahwa permintaan maksimum terhadap agregat I dibatasi sebanyak
2 ton per hari. Harga jual agregat E adalah $300/ton dan agregat I adalah $200/ton.
Berapa banyak agregat E dan agregat I harus diproduksi untuk memaksimumkan
pendapatan kotor?
Kesimpulan

• Solusi optimum pada LP selalu terletak pada salah


satu dari titik sudut atau titik ekstrem ruang solusi
(daerah layak).

• Titik ekstrem yang merupakan solusi optimum


tergantung dari kemiringan (slope) atau
koefisien-koefisien fungsi objektif.
Analisis Sensitivitas (1)
• Analisis sensitivitas merupakan prosedur yang
dilakukan setelah solusi optimum tercapai.

• Di dalam prosedur ini ditinjau sejauh mana


sensitivitas solusi optimum terhadap
perubahan-perubahan yang mungkin terjadi pada
model original.

• Dengan demikian analisis sensitivitas memberikan


karakteristik dinamik pada model yang
memungkinkan peninjauan perubahan-perubahan
pada solusi optimum akibat perubahan-perubahan
yang mungkin terjadi di masa yang akan datang
pada data model tersebut.
Analisis Sensitivitas (2)a

Tinjauan sensitivitas solusi optimum:

• Sejauh mana penambahan atau pengurangan


sumber daya (resources) dapat dilakukan.

• Sumber daya langka mana yang sebaiknya


ditambah.

• Seberapa besar efek perubahan


koefisien-koefisien fungsi objektif.
Analisis Sensitivitas (3)
Sejauh mana penambahan atau pengurangan
sumber daya (resources) dapat dilakukan:

a. Sejauh mana suatu sumber daya dapat


ditambah untuk memperbaiki nilai optimum
fungsi objektif, z.

b. Sejauh mana suatu sumber daya dapat


dikurangi tanpa mengakibatkan perubahan
pada solusi optimum.
Analisis Sensitivitas (4)
Kendala pada suatu program linear (1):
a. Kendala yang mengikat (binding): merupakan
tempat kedudukan solusi optimum.

- Sumber daya yang terkait dengan kendala yang


mengikat dapat dipandang sebagai sumber daya
yang langka (scarce resource).

- Peninjauan dilakukan terhadap sejauh mana


sumber daya yang langka dapat ditambah untuk
memperbaiki solusi.
Analisis Sensitivitas (5)
Kendala pada suatu program linear (2):

b. Kendala yang tidak mengikat (nonbinding): bukan merupakan


tempat kedudukan solusi optimum

- Sumber daya yang terkait dengan kendala yang tidak mengikat


dipandang sebagai sumber daya yang berlimpah (abundant
resource).

- Peninjauan dilakukan terhadap sejauh mana sumber daya


berlimpah dapat dikurangi tanpa mempengaruhi solusi optimum
saat ini.

Pada suatu tingkat tertentu penambahan suatu sumber daya


tertentu dapat mengakibatkan kendala yang berkaitan dengannya
menjadi redundant.
Analisis Sensitivitas (6)

Kendala pada suatu program linear (3):


Perbedaan antara kendala yang bersifat redundant
dengan kendala yang berkaitan dengan sumber daya yang
berlimpah (abundant):
• Kendala yang bersifat redundant adalah kendala yang tidak
memiliki efek apa-apa terhadap ruang solusi maupun pada
solusi optimum.

• Kendala yang berkaitan dengan sumber daya yang berlimpah


mempengaruhi ruang solusi walaupun tidak mempengaruhi
solusi optimum.
Analisis Sensitivitas (7)
Sumber daya langka yang sebaiknya ditambah:
Pada keadaan dimana ada beberapa sumber daya
langka yang mungkin ditambah untuk memperbaiki
solusi namun ada kendala keterbatasan anggaran,
maka perlu diketahui sumber daya mana yang perlu
mendapat prioritas lebih tinggi di dalam alokasi
dana.

Analisis LP memberikan informasi mengenai hal ini


melalui peninjauan terhadap nilai (worth) satu unit
penambahan terhadap sumber daya yang langka
(dinyatakan terhadap nilai optimum fungsi objektif).
Analisis Sensitivitas (8)

Bila y, adalah worth per unit of resource i, maka yi


ditentukan dari formula:

perubahan maksimum pada z optimum


yi = ------------------------------------------------------------------
penambahan maksimum yang pada sumberdaya i
Analisis Sensitivitas (9)

Efek perubahan koefisien-koefisien fungsi objektif:

Suatu perubahan pada koefisien-koefisien fungsi


objektif dapat mempengaruhi kemiringan garis lurus
yang merepresentasikannya.

Sedangkan telah diketahui bahwa pemilihan titik sudut


tertentu pada daerah layak sebagai solusi optimum
tergantung terutama dari kemiringan fungsi objektif.

Ini berarti bahwa perubahan-perubahan di dalam


koefisien-koefisien fungsi objektif dapat mengubah
kumpulan kendala yang mengikat dan status
(berlimpah atau langka) dari suatu sumber daya
tertentu.
Analisis Sensitivitas (10)

Analisis sensitivitas yang berkaitan dengan koefisien-


koefisien fungsi objektif dapat melibatkan situasi-
situasi tipikal berikut:

• Seberapa jauh suatu koefisien dapat diubah


(ditambah atau dikurangi) tanpa menyebabkan
perubahan pada titik ekstrem yang optimum?

• Seberapa jauh suatu koefisien dapat diubah untuk


mengubah status suatu sumber daya tertentu dari
berlimpah (abundant) menjadi langka (scarce), dan
sebaliknya?
Soal:
Seorang kontraktor mempunyai sebuah ekskavator dan sebuah bulldozer
yang tersedia untuk digunakan pada pekerjaan di dua lokasi yang
berdekatan. Pada lokasi yang satu harus dilakukan pemindahan tanah
liat, sedangkan pada lokasi yang lain harus dilakukan pemindahan
ballast. Dari pengalamannya kontraktor dapat memperkirakan bahwa ia
akan memperoleh keuntungan sebesar $50 untuk setiap 1000 m3 tanah
liat yang dipindahkannya dan $60 untuk setiap 1000 m3 ballast yang
dipindahkannya. Sumber daya yang dibutuhkan untuk memindahkan
1000 m3 tanah liat adalah 8 jam kerja ekskavator, 4 jam kerja bulldozer
dan 50 jam kerja buruh (50 jam-orang). Sedangkan untuk pemindahan
1000 m3 ballast, sumber daya yang dibutuhkan adalah 4 jam kerja
ekskavator, 5 jam kerja bulldozer, dan 13 jam kerja buruh. Buruh
kontraktor tersebut bekerja 40 jam per minggu. Peralatan mekanik juga
tersedia selama 40 jam per minggu. Selain peralatan mekanik, juga
tersedia 5 buruh. Bila tidak dipekerjakan di lokasi penggalian tersebut,
buruh dapat dipekerjakan di tempat lain.

•Berapa jumlah tanah liat dan ballast yang harus dipindahkan kontraktor
per minggu untuk memaksimumkan keuntungan?
•Gunakan cara grafis untuk melakukan analisis pengaruh perubahan
jumlah sumber daya dan harga satuan terhadap solusi optimum.

Anda mungkin juga menyukai