Seminar Akuntansi Kelompok 7-1
Seminar Akuntansi Kelompok 7-1
RIVIEW ARTIKEL
OLEH:
KELOMPOK 7
1. MOTIVASI PENELITIAN
2. RUMUSAN MASALAH
3. TEORI YANG DIGUNAKAN
4. HIPOTESIS
Berdasarkan Studi Pustaka Teori diatas, maka hipotesis dalam penelitian yaitu :
H1 : Kompensasi bonus berpengaruh positif terhadap manajemen laba.
H2 : Kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap manajemen laba.
H3 : komisaris independen berpengaruh negatif terhadap manajemen laba.
H4 : Komite audit dengan pakar keuangan berpengaruh negatif terhadap
manajemen laba.
H5 : Political connection berpengaruh positif terhadap manajemen laba.
5. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
1) Bonus memotivasi manajer untuk bekerja memaksimalkan keuntungan
perusahaan (Moradi et al., 2015). Kompensasi meliputi tunjangan
finansial dan non finansial, serta tunjangan lain yang diterima oleh
karyawan. Pemberian kompensasi mendorong manajer untuk
memaksimalkan kinerja guna mencapai nilai laba yang ditargetkan
(Haque, 2017).
2) Institusional adalah kepemilikan saham oleh institusi. Jensen dan
Meckling (1976) menegaskan bahwa kepemilikan institusional efektif
dalam meminimalkan konflik keagenan. Investor institusi memiliki
pengalaman dan informasi yang cukup tentang kegiatan operasional
perusahaan. Dengan demikian, kepemilikan ini dapat mengurangi asimetri
informasi melalui proses pemantauan yang efektif (Nazir, 2014).
3) Dewan komisaris merupakan unsur korporasi yang memiliki fungsi
pengawasan kinerja manajemen. Dewan komisaris terdiri dari anggota
independen yang tidak terafiliasi dengan manajemen perseroan. Komisaris
independen dinilai mampu melakukan fungsi pengawasan praktis terhadap
kinerja manajemen, termasuk pelaporan keuangan (Murni et al., 2016).
4) Komite audit merupakan organ perusahaan yang menjalankan tugasnya sebagai
pengawas internal perusahaan. Selain itu komite audit dapat memantau
sistem pengendalian internal perusahaan untuk mencegah perilaku
oportunistik manajer (Khosheghbal et al., 2017). Semakin banyak anggota
ahli akuntansi atau keuangan, semakin rendah probabilitas manajemen
laba (Zalata et al., 2018).
5) Sugiyarti, 2017). Koneksi politik merupakan peluang berharga bagi
perusahaan untuk menjalin hubungan unik dengan lembaga pemerintah
atau partai politik yang memiliki hubungan dekat dengan pemerintah
(Pranoto & Widagdo, 2015). Koneksi politik diukur dari kedekatan
komisaris atau direksi dengan pemerintah atau partai politik (Antonius &
Tampubolon, 2019).
6. TEKNIK PENENTUAN SAMPEL