RUMUS EMPIRIS
persamaan umum
Dengan :
a = koef tergantung kekasaran bidang batas dan viskositas
Di lapangan sering dijumpai aliran pipa dengan penampang tidak bulat. Dalam hal ini
digunakan konsep jari-jari hidraulis.
Untuk pipa bulat/lingkaran D = 4.R, disubstitusikan ke persamaan Darcy-Weisbach
dan bilangan Reynolds :
Dan
Kehilangan energi pada pipa tidak bulat dapat juga menggunakan grafik
Moody, dan mengganti k/D dengan k/4R
Dengan :
Kt = kekasaran pipa setelah t tahun,
ko = kekasaran pipa awal/baru,
α = kekasaran pipa setelah t tahun, (dari percobaan dalam interval
waktu tertentu)
t = waktu yang ditinjau (tahun).
Contoh :
Pada pipa dengan kekasaran k = 0,00026 m (besi tuang) dan diameter D =
0,254 m, setelah digunakan selama 5 tahun mengalami kehilangan energi
7,35 m/km untuk debit Q = 64 l/det (akibat friction). Viskositas kinematik
1,12x10-6 m2/det. Hitung kehilangan energi setelah pemakaian 10 th untuk
debit Q = 76,8 l/det.
Penyelesaian :
Kecepatan V = Q/A = 1,26 m/det
Bilangan Reynold Re = 2,86x105
Maka,
Kehilangan energi :
Kehilangan Tinggi Tekan minor Akibat Dalam Jalur Pipa
(Minor Losses)
Kehilangan tinggi tekan minor ini disebabkan oleh adanya perubahan mendadak
katub dan berbagai jenis sambungan. Kehilangan tinggi tekan minor semakin besar
kecepatan akibat terjadi pusaran arus yang ditimbulkan oleh pemisahan aliran dari
bidang batas pipa. Untuk jaringan pipa sederhana, kehilangan tinggi tekan minor ini
tidak boleh diabaikan karena nilainya cukup berpengaruh. Namun untuk pipa-pipa
yang panjang atau L/D > 1000, kehilangan tinggi tekan minor ini dapat diabaikan
penyempitan, pelebaran, belokan, katup dan sambungan dari pipa. Namun, nilai k ini
masih berupa pendekatan karena sangat dipengaruhi oleh bahan, kehalusan membuat
Soal :
Panjang pipa L1 = 100 m (D = 30 cm) dan L2 = 100 m (D = 20 cm), beda
tinggi muka air dua tandon H = 10 m, koef pemasukan 0,2, koef
kontraksi (contraction) pada penyempitan 0,2, koef kekasaran pipa f =
0,02 dan koef pengeluaran 1,00. Hitung besarnya debit yang mengalir.