Anda di halaman 1dari 27

By FAL for Top Bangunan

PENGERTIAN PROFESI

‘profesi merupakan suatu jabatan


atau pekerjaan yang menuntut keahlian
atau keterampilan dari pelakunya’.
PENGERTIAN PROFESIONAL

Profesional adalah kemampuan terhadap


suatu bidang keahlian (kompetensi),
kesiapan untuk berkompetisi, kemampuan
melakukan efisiensi waktu dan kerja,
keterampilan, pandai membaca situasi dan
keadaan, berpengalaman, memiliki sifat dan
hasil kerja yang mengagumkan.
3 WATAK KERJA SEORANG PROFESIONAL :
1. Beritikad untuk merealisasikan kebajikan demi
tegaknya kehormatan profesi yang digeluti.

2. Dilandasi oleh kemahiran teknis yang berkualitas


tinggi yang dicapai melalui proses pendidikan atau
pelatihan serta pengalaman bekerja.

3. Kualitas teknis dan kualitas moral harus patuh pada


sebuah peraturan berupa kode etik dalam bekerja.
PENGERTIAN PROFESIONALISME

Profesionalisme adalah tingkah laku,


kepakaran atau kualitas dari seseorang
yang profesional (Longman, 1987).
ADA 8 SYARAT YANG HARUS DIMILIKI OLEH
SESEORANG JIKA INGIN JADI SEORANG
PROFESIONAL
1. Menguasai Pekerjaan
2. Mempunyai Loyalitas
3. Mempunyai Integritas
4. Mampu Bekerja Keras
5. Mempunyai Visi
6. Mempunyai Kebanggaan terhadap
Profesinya
7. Mempunyai Komitmen
8. Mempunyai Motivasi
FAKTOR YANG MENDUKUNG SIKAP
PROFESIONALISME

1 2 3 4
FAKTOR YANG MENDUKUNG SIKAP
PROFESIONALISME
1 Performance : dapat diartikan sebagai prestasi
kerja, pelaksanaan kerja, penampilan kerja, yang
dapat dilihat dari :

 Kuantitas kerja
 Kualitas Kerja
 Pengetahuan Tentang Pekerjaan
 Pendapat atau pernyataan yang disampaikan.
FAKTOR YANG MENDUKUNG SIKAP
PROFESIONALISME
2 Keterikatan SOP:
Merupakan kebijakan strategis , hal ini harus
dapat di implementasikan untuk menciptakan
kepatuhan pelaksanaan tugas dan
kinerja pegawai.
FAKTOR YANG MENDUKUNG SIKAP
PROFESIONALISME
3 Loyalitas Pegawai :
yaitu kesetiaan yang diberikan kepada
perusahaan, peraturan, pimpinan, bawahan dan
rekan sekerja.
FAKTOR YANG MENDUKUNG SIKAP
PROFESIONALISME
4 Kemampuan Pegawai :
Merupakan salah satu unsur kematangan yang
berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan
yang diperoleh dari pendidikan dan pelatihan
serta pengalaman.

Profesionalisme pegawai sangat ditentukan oleh


tingkat kemampuan pegawai yang tercermin
dalam perilaku sehari-hari.
1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 6
Aspek potensial :
Memiliki potensi-potensi yang bersifat dinamis,
yang dapat dikembangkan dan
terus berkembang.
1 2 3 4 5 6
Aspek profesionalisme :
Setiap pegawai memiliki keahlian yang berbeda
dari orang lain tergantung bidangnya masing-
masing.
Hal ini menyebabkan seseorang terus
meningkatkan keahliannya agar bisa bekerja lebih
handal.
1 2 3 4 5 6
Aspek fungsional :
Para pegawai melaksanakan pekerjaannya yang
didasarkan pada hasil tepat guna, artinya bekerja
sesuai tugas dan fungsinya.
1 2 3 4 5 6
Aspek operasional :
Dapat mendayagunakan kemampuan dan
keterampilannya dalam proses dan prosedur
pelaksanaan kerja yang ditekuninya.
1 2 3 4 5 6
Aspek personal :
Setiap pegawai harus memiliki sifat kepribadian
yang menunjang pekerjaannya.
1 2 3 4 5 6
Aspek produktifitas :
Memiliki motif kerja dan prestasi, baik secara
kualitas maupun kuantitas.
PRINSIP-PRINSIP PERILAKU
PROFESIONALISME
PRINSIP-PRINSIP PERILAKU
PROFESIONALISME

Tanggung jawab :
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai
professional, hendaklah melaksanakan
pertimbangan professional dan pertimbangan
moral keluarga (work life balance).
PRINSIP-PRINSIP PERILAKU
PROFESIONALISME

Kepentingan Customer:
Harus menerima kewajiban untuk bertindak dalam
melayani kepentingan semua customer
(current/potential), menghormati dan menjaga
kepercayaan customer.
PRINSIP-PRINSIP PERILAKU
PROFESIONALISME

Integritas :
Untuk mempertahankan dan memperluas
customer, maka harus melaksanakan seluruh
tanggung jawab professional.
PRINSIP-PRINSIP PERILAKU
PROFESIONALISME

Obyektifitas dan Independent :


Seseorang professional harus mampu
mempertahankan obyektifitas dan
bebas dari konflik.
PRINSIP-PRINSIP PERILAKU
PROFESIONALISME

Kecermatan dan keseksamaan :


Seorang profesional harus mengamati dan
menjalankan dengan baik standar teknis (SOP)
dan standar etnik profesinya.
PRINSIP-PRINSIP PERILAKU
PROFESIONALISME

Lingkup dan sifat produk jasa :


Seseorang profesional dalam bekerja harus
mengamati prinsip perilaku profesional dalam
menentukan lingkup dan sikap produk dan jasa
yang diberikan.
Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang
menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya.
Dan profesional dapat diartikan sebagai kemampuan
terhadap suatu bidang keahlian (kompetensi),
kesiapan melakukan kompetisi, kemampuan
melakukan efisiensi waktu dan kerja, keterampilan,
pandai membaca situasi dan keadaan. Lalu yang
dinamakan profesionalisme yaitu tingkah laku,
kepakaran atau kualitas dari seseorang yang
profesional. Maka dapat disimpulkan bahwa
profesionalisme kerja adalah komitmen para
profesional terhadap profesinya.
Terima Kasih
Any Question?
Feel free WA 081364466460

Anda mungkin juga menyukai