Anda di halaman 1dari 11

Anak Perpus Bedah Buku Chapter 20

“Words that Change Minds” Shelle


Rose Charvet

Kolaborasi antara:
• BUMN Muda PI Group
• Komunikasi Korporat PI
• Budaya dan Pembelajaran PI
Sinopsis Buku
buku ini membahas tentang bagaimana kata-kata
dan bahasa yang tepat dapat mempengaruhi cara
orang berpikir dan bertindak serta menciptakan
hubungan yang lebih baik.

Dalam buku ini, Shelle Rose Charvet


mengidentifikasi 14 jenis pemikiran dan perilaku
yang dapat dipengaruhi oleh bahasa dan kata-kata.
Beberapa jenis ini termasuk motivasi, nilai,
kepercayaan, kebiasaan, dan kepribadian.

Buku ini juga membahas bagaimana kita dapat


mengenali tipe orang yang berbeda dan
menggunakan bahasa yang tepat untuk
berkomunikasi dengan mereka.

Buku ini cocok untuk semua orang yang ingin


meningkatkan kemampuan komunikasi mereka dan
memahami cara berbicara yang efektif dalam
situasi yang berbeda-beda. Buku ini juga bisa
sangat berguna bagi para profesional di bidang
sales, pemasaran, manajemen, dan psikologi.
2
The Author

Shelle Rose Charvet adalah seorang penulis dan pelatih berkebangsaan Kanada
yang terkenal di bidang komunikasi dan neurosains.

Ia terkenal karena karyanya yang berjudul "Words That Change Minds: The
Patterns for Mastering the Language of Influence" yang menjadi buku terlaris di
dunia.

Buku ini membahas tentang pola komunikasi yang efektif untuk mempengaruhi
orang lain dan bagaimana menggunakan pola bahasa tersebut dengan tepat
dalam komunikasi.

Selain itu, Shelle Rose Charvet juga merupakan pendiri The Institute for
Influence, sebuah organisasi yang memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada
para profesional di bidang komunikasi, pengaruh, dan kepemimpinan.

Ia telah memberikan pelatihan dan presentasi di berbagai perusahaan dan


organisasi di seluruh dunia, dan menjadi salah satu ahli terkemuka dalam
bidangnya.

Anak Perpus | Chapter 20: Bedah Buku Words that Change Minds
Key Takeaway 1: Lawan Bicaramu, Orang Proaktif atau Reaktif
Bestie?

Dalam buku "Words That Change Minds" karya Shelle Rose Charvet, proaktif dan reaktif merujuk pada dua pola perilaku yang
seringkali terlihat dalam interaksi antarmanusia, khususnya dalam situasi persuasif. Makannya bestie-bestie harus tau lawan bicaranya
seorang proaktif atau reaktif, sehingga bisa lebih masuk kedalam komunikasinya…

Proaktif Reaktif

Proaktif merujuk pada pola perilaku yang lebih cenderung aktif dan Reaktif, di sisi lain, merujuk pada pola perilaku yang
mengambil inisiatif dalam situasi persuasif. lebih cenderung pasif dan menunggu tanggapan dari
orang lain. Orang yang bersikap reaktif cenderung
Orang yang bersikap proaktif cenderung memiliki dorongan untuk tidak memiliki dorongan untuk mempengaruhi orang
mempengaruhi orang lain, dan mampu menggunakan bahasa dan lain, dan tidak memiliki strategi yang efektif untuk
perilaku persuasif secara efektif. Orang yang bersikap proaktif dapat mempengaruhi orang lain. Orang yang bersikap reaktif
lebih mudah menciptakan hubungan yang erat dengan orang lain seringkali kurang peka terhadap kebutuhan dan
karena mereka dapat memahami kebutuhan dan keinginan orang keinginan orang lain, dan cenderung tidak mampu
lain, serta mampu beradaptasi dengan cara berkomunikasi orang beradaptasi dengan cara berkomunikasi orang
tersebut. tersebut.

Anak Perpus | Chapter 20: Bedah Buku Words that Change Minds
Key Takeaway 2: Pelajari topik sensitif apa / kriteria apa yang sensitif
pada orang-orang disekitar kita?

Dalam buku "Words That Change Minds", Shelle Rose Charvet menjelaskan bahwa terdapat "kriteria" spesifik pada setiap individu yang
dapat memicu reaksi fisik dan emosional pada seseorang. Kriteria adalah kata-kata atau frasa yang digunakan untuk menggambarkan
atau mengevaluasi sebuah situasi atau tindakan.

Ketika seseorang mendengar atau membaca kata-kata yang memenuhi kriteria mereka, ini dapat
menyebabkan reaksi fisik dan emosional yang dapat membantu atau menghalangi interaksi sosial.
Sebagai contoh, jika seseorang mempunyai kriteria untuk "keamanan", kata-kata seperti "aman" atau
"terlindungi" dapat menyebabkan perasaan nyaman dan aman.

Sebaliknya, kata-kata seperti "risiko" atau "berbahaya" dapat memicu perasaan waspada dan takut.

Shelle Rose Charvet juga menjelaskan bahwa kata-kata kriteria dapat berbeda bagi setiap orang, dan
oleh karena itu, penting bagi kita untuk belajar mengenali kriteria orang lain agar dapat berkomunikasi
dengan lebih efektif. Dengan memahami kata-kata kriteria seseorang, kita dapat menggunakan bahasa
yang tepat dan menghindari kata-kata yang dapat memicu reaksi negatif atau menghalangi interaksi
sosial yang produktif.

Anak Perpus | Chapter 20: Bedah Buku Words that Change Minds
Key Takeaway 3: Lihat lawan bicaramu bestie, tipikal orang yang
senang terlibat atau menjauh dari suatu “task”

“Towards" dan “Away From" adalah dua kata kunci yang digunakan untuk menggambarkan cara orang bergerak dalam hidup mereka.

"Towards" merujuk pada motivasi seseorang untuk mencapai tujuan atau


mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Orang yang bergerak "towards" Towards Away From
cenderung lebih fokus pada hasil akhir atau keuntungan yang bisa
diperoleh.

Sementara itu, "away from" merujuk pada motivasi seseorang untuk


menghindari bahaya atau konsekuensi negatif. Orang yang bergerak "away
from" cenderung lebih fokus pada konsekuensi buruk yang akan dihindari
daripada pada hasil akhir yang diinginkan.

Dalam komunikasi, memahami apakah seseorang bergerak "towards" atau


"away from" bisa membantu kita dalam memilih kata-kata dan
membangun argumen yang efektif. Orang yang bergerak "towards" akan
lebih terpengaruh oleh manfaat atau keuntungan yang dapat diperoleh,
sedangkan orang yang bergerak "away from" akan lebih terpengaruh oleh
risiko atau bahaya yang dihindari.

Anak Perpus | Chapter 20: Bedah Buku Words that Change Minds
Key Takeaway 4: Lawan Bicaramu senang pola pikir bercabang
atau procedural bestie?
Charvet menjelaskan tentang dua pola pikir atau pola perilaku yang mempengaruhi cara kita berinteraksi dan membuat keputusan:

Options Procedures
Lawan bicara yang senang menggunakan pola Orang yang menggunakan pola pikir ini cenderung mencari prosedural atau panduan
pikir bercabang dan tidak fixed mindset ini yang terstruktur terdahulu untuk mengambil tindakan atau membuat keputusan.
cenderung mempertimbangkan banyak
pilihan atau alternatif sebelum memilih Mereka biasanya lebih suka mengikuti langkah-langkah konkret dan terstruktur
tindakan atau keputusan. daripada mengeksplorasi banyak pilihan atau alternatif. Dalam berinteraksi, mereka
mungkin menunjukkan keengganan untuk membuat keputusan berdasarkan keadaan
Mereka biasanya lebih suka mengeksplorasi atau situasi yang berubah-ubah.
semua opsi yang tersedia sebelum membuat
keputusan. Dalam berinteraksi, mereka Charvet menjelaskan bahwa pola pikir yang digunakan seseorang dalam mengambil
mungkin menunjukkan keengganan untuk keputusan atau berinteraksi dapat mempengaruhi cara kita berkomunikasi dan
membuat keputusan cepat atau membatasi mempengaruhi orang tersebut. Orang yang menggunakan pola pikir options mungkin
pilihan mereka. lebih responsif terhadap pesan-pesan yang menawarkan banyak pilihan atau
alternatif, sementara orang yang menggunakan pola pikir procedures mungkin lebih
responsif terhadap pesan-pesan yang menawarkan panduan atau prosedur yang
terstruktur.

Anak Perpus | Chapter 20: Bedah Buku Words that Change Minds
Key Takeaway 5: Lihat bagaimana lawan bicara menangkap informasi
besar yang utuh, apakah perlu di reframe / dicacah kecil-kecil
Two Patterns Influence How We Manage Views And Grand Designs merujuk pada dua pola yang memengaruhi cara kita mengelola
pandangan dan desain besar dalam pikiran kita.

Pola ini melibatkan mengubah cara kita memandang situasi atau masalah dengan mengubah bahasa
atau sudut pandang yang kita gunakan. Dengan melakukan ini, kita dapat mengubah cara orang lain
Reframing memandang situasi atau masalah yang sama dan membantu mereka melihatnya dari sudut pandang
yang berbeda.

Pola ini melibatkan mengelompokkan informasi menjadi kelompok yang lebih besar dan bermakna,
sehingga memudahkan kita untuk memahami dan mengingatnya. Dengan memahami cara kerja pola
Chunking chunking ini, kita dapat menyajikan informasi secara lebih efektif dan memperkuat pengaruh kita
dalam mempengaruhi pandangan orang lain tentang suatu topik.

Anak Perpus | Chapter 20: Bedah Buku Words that Change Minds
Key Takeaway 6: Ehemm.. Lawan bicaramu Self-oriented atau Other
Oriented bestie?
Kenali lawan bicara anda, jika dia tipikal orang yang self-oriented, bukalah topik obrolan dengan memuji pencapaian /
apapun miliknya.. Hmm, hehe.. Tapi gapapa, itu kan hanya pintu masuk untuk kita bisa menyampaikan saran dan perbaikan
kita. Atau di sisi lain, ada juga orang yang sudah sangat altruism, dia sangat memikirkan kelompok sekitar dibandingkan
dirinya.. Maka, buka lah obrolan dengan mengapresiasi progress perubahan yang signifikan di lingkungan organisasi /
lingkungan terdekat orang tersebut.

Self-Oriented Other-Oriented (Altruism)

Orang yang berfokus pada diri sendiri lebih peduli dengan apa yang Perilaku orang memicu respons yang tidak
orang lain katakan daripada bagaimana mereka mengatakannya. disengaja pada orang dengan pola "Lain".
Mereka tidak menangkap nada atau bahasa tubuh. Mereka apatis Mereka membaca wajah dan tubuh orang lain
dalam mengekspresikan perasaan mereka. Sulit bagi mereka bahasa tubuh orang lain dengan cepat. Mereka
untuk bereaksi dan menyerap rangsangan secara bersamaan. cenderung bernyawa ketika berbicara dan akan
merespons dengan ekspresi wajah, bahasa
Orang yang "egois" sering kali tidak memiliki keterampilan komunikasi tubuh, dan nada bicara.
interpersonal. Mereka dapat menjadi ahli teknis di bidang yang tidak Dengan pendekatan yang tepat, orang-orang ini
memerlukan keterampilan komunikasi dapat membangun dan mempertahankan
hubungan.

Anak Perpus | Chapter 20: Bedah Buku Words that Change Minds
Key Takeaway 7: Di dalam Organisasi, ada 3 (tiga) tipikal manusia..
Dalam organisasi, kita juga menemukan ada beberapa rekan kerja yang memiliki karakter yang berbeda. Tugas kita, cukup
memahaminya, dan mempelajari 3 (tiga) tipikal ini agar kita bisa akrab dengan semua orang bestie..

Independent Proximity Co-Operative

• "Kedekatan" Orang-orang menginginkan Tentu saja, tipikal Koperatif yang paling


• Orang yang "mandiri" lebih suka bekerja
area tanggung jawab yang jelas dan dicari oleh semua organisasi.
sendiri.
membutuhkan orang lain untuk terlibat.
• Mengganggu mereka dapat menyebabkan
• Mereka menginginkan tanggung jawab • Orang yang "kooperatif" ingin bekerja
kehilangan jalan pikiran mereka.
yang jelas yang melibatkan orang lain sama dan berbagi tanggung jawab.
• Orang-orang ini lebih suka bekerja di
agar efektif dan termotivasi. Mereka menganut Prinsip Sinergi, yang
ruangan dengan pintu tertutup.
• Jika mereka dipaksa untuk bekerja yang menyatakan bahwa "keseluruhan
• Mereka cenderung lupa untuk berkonsultasi
sendiri, produktivitas mereka akan lebih besar daripada jumlah bagian-
dengan orang lain saat mengambil
menurun. bagiannya.“
keputusan.
• "Kedekatan" adalah pola terbaik untuk • Tanpa pengawasan dan tenggat waktu
• Mereka bisa bekerja dalam waktu lama
orang-orang dan manajer proyek. Mereka mereka mengalami kesulitan untuk
tanpa berinteraksi dengan orang lain.
akan menjelaskan kepada semua orang memenuhi dan menyelesaikan tugas yang
• Orang yang mandiri cocok untuk posisi
apa yang diharapkan dari mereka. diberikan.
manajerial. Namun karena mereka
• Orang-orang dengan pola kedekatan • Mereka tidak memiliki area yang berbeda
melakukan sebagian besar pekerjaan
harus dibatasi dalam organisasi karena untuk diatur, mereka membutuhkan tim
secara mandiri, mereka kesulitan untuk
akan membawa diskusi di level puncak untuk pendelegasian tugas yang
membangun hubungan.
tidak divergent. diberikan.

Anak Perpus | Chapter 20: Bedah Buku Words that Change Minds
Anak Perpus | Chapter 20: Bedah Buku Words that Change Minds

Anda mungkin juga menyukai