MEMBANGUN KEMANDIRIAN
INDUSTRI ALPALHANKAM
NASIONAL
Yono Reksoprodjo
i
ILUSI
MEMBANGUN KEMANDIRIAN
INDUSTRI ALPALHANKAM NASIONAL
YONO REKSOPRODJO
ISBN:
dalam proses pendaftaran
17x23 cm, --- halaman
Cetakan Pertama, Agustus 2022
Credit photo:
Dicky Asmoro
Hak Cipta:
Penulis
ii
Ketentuan Hukum Pidana Pasal 113
2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta
atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi
Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c,
huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara
Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga)
tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah).
3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta
atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi
Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a,
huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara
Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat)
tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00
(satu miliar rupiah).
iii
iv
DAFTAR ISI
PRAGMATISME ...........................................................................................vi
PENGANTAR..................................................................................................1
BIBLIOGRAFI ...............................................................................................vi
v
PRAGMATISME
Tentu bukan tanpa sebuah alasan ketika judul
narasi kami ini terkesan pesimis. Tentu juga bukan
tanpa kritik kelak yang akan kami terima dari sikap
pesimistis kami ini. Untuk itu, baiklah kita semua
bersikap terbuka pada setiap masukan yang ada
dan mengelola setiap isu yang masuk, guna
tercapainya harapan kita semua dalam membangun
kemandirian nasional atas Industri Produk Alat
Perlengkapan Pertahanan dan Keamanan
(alpalhankam).
YONO REKSOPRODJO
vi
PENGANTAR
Yang terhormat, Ketua Komite Kebijakan
Industri Pertahanan (KKIP), Ketua dan Wakil Ketua
Harian KKIP serta jajaran anggota Menteri, Kepala
Badan Riset dan Inovasi Nasional, Panglima Tentara
Nasional Indonesia (TNI) dan Kepala Kepolisian
Republik Indonesia (POLRI), Sekretaris KKIP, Kepala
Tim Pelaksana (KaTimlak) KKIP, serta para Kepala
Bidang (Kabid), Staf Ahli KKIP, dan Kepala Sekretariat
KKIP; pada kesempatan yang baik ini dan dengan penuh
rasa hormat, perkenankanlah Penulis untuk
menyampaikan sebuah narasi bertajuk, Ilusi Membangun
Kemandirian Industri Alpalhankam Nasional -- sebagai
sumbang saran yang diharapkan menjadi jembatan guna
menyamakan persepsi yang mungkin masih beragam
diantara para pihak terkait; tentu dengan mengingat
perbedaan latar belakang masing-masing anggota.
Narasi ini terbagi dalam dua bagian besar.
Pertama, sebagai penjelasan KKIP atas berbagai
kemungkinan yang menyebabkan hasil temuan/evaluasi
BPK masih jauh dari memuaskan terhadap kinerja KKIP,
setidaknya dalam kurun waktu setahun terakhir ini; dan
1
kedua, masukan dan saran guna perbaikan internal yang
dibutuhkan di dalam tubuh KKIP, sekaligus juga untuk
memastikan bahwa pada tahun berikutnya, hasil evaluasi
BPK tidak akan menghasilkan temuan yang sama.
Dalam Bab-bab selanjutnya, narasi ini juga akan
menuturkan secara terbuka, persoalan dan hambatan apa
saja yang sempat terekam selama ini; dan masih dirasa
menjadi kendala bagi KKIP dalam memaksimalkan
kinerjanya untuk mendorong terciptanya “kemandirian”
industri alpalhankam nasional -- apapun nantinya, yang
akan memberi makna sesungguhnya dari “kemandirian
industri pertahanan (indhan) nasional”.
Industri alpahankam yang berdaya dan mandiri
tentu harus menjadi perhatian penting dari semua unsur
terkait, karena hasil nyata dari perubahan tata kinerja
KKIP nanti, bila di fasilitasi ke arah yang lebih baik, bisa
menjadi landasan bagi pertumbuhan indhan alpalhankam
-- pun kemandiriannya secara nasional.
Tentunya dengan berbagai keterbatasan yang
dimiliki Penulis, masih banyak kekurangan dan mungkin
kesalahan dalam narasi ini, sehingga kami terbuka untuk
setiap masukan dan kritik -- yang tentunya kesemuanya
bertujuan sebagai penyesuaian dan koreksi agar
pemahaman kami dapat sesuai dengan harapan, target,
2
dan sasaran yang diamanahkan kepada KKIP, khususnya
Tim Pelaksana.
Selanjutnya, kami berharap pada waktu
pertemuan pleno yang sangat penting bagi KKIP,
masalah-masalah yang masih menjadi kendala ini dapat
lebih leluasa dibicarakan, sehingga dapat disepakati
langkah-langkah praktis dan taktis yang perlu dilakukan,
serta bentuk arahan konkrit terkait langkah-langkah
penting yang harus segera ditindaklanjuti, termasuk
target-target terukur yang akan menjadi kunci indikator
performa yang penting bagi para pelaksana KKIP dan
pemangku kepentingan yang lain, khususnya kami yang
membawahi bidang Transfer of Technology (TOT) dan Ofset
KKIP.
Lebih jauh mudah-mudahan narasi ini bisa
dijadikan referensi para pengamat kebijakan industri yang
kerap mendorong terciptanya kemampuan kemandirian
industri dalam negeri yang kuat.
3
Sebelum mengakhiri, perkenankan penulis
menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada
Mas Sena Maulana dan sahabat lainnya, yang membantu
mencarikan materi kajian yang diperlukan; yang dengan
sabar membantu sebagai editor dalam mengantarkan
narasi ini menjadi sebuah tulisan yang lebih enak dan
mudah dibaca.
Terima kasih.
Jakarta, 17 Agustus 2022
Yono Reksoprodjo
Ketua Bidang TOT – KKIP
4
1
HASIL
AUDIT
BPK
TAHUN 2021
5
Hasil kesimpulan dari temuan BPK sama sekali tidak
mengejutkan bagi semua yang paham tentang
bagaimana cara membangun suatu industri yang
berdaya.
6
mungkin terjadi selama ini, yang menghasilkan temuan-
temuan BPK seperti diatas.
7
Hal ini pun dimaksudkan agar KKIP dapat
memaksimalkan perannya sebagai pengawal bagi
terciptanya industri alpalhankam nasional yang berdaya
dan mandiri.
8
Pertama, rancangan Rencana
Induk Indhan yang disusun TEMUAN
KKIP belum memadai untuk 1
menjadi pedoman pemberdayaan
indhan. Rancangan
Rencana Induk
KKIP juga dinilai belum Indhan yang
menyusun roadmap indhan yang disusun KKIP
komprehensif dan sesuai guna belum memadai
menjawab tantangan kebutuhan untuk menjadi
pedoman
alpalhankam nasional, termasuk
pemberdayaan
kiat-kiat untuk memastikan
indhan
terbangunnya industri
pertahanan nasional.
9
KKIP hingga ditunjuk dan dilantiknya Timlak dan Tim
Ahli KKIP yang baru pada bulan Desember 2020.
10
Namun, untuk bisa memastikan konsistensi dari jumlah
pengadaan yang dibutuhkan, keberadaan KKIP sangat
diperlukan dalam membantu industri terkait untuk
melakukan perhitungan dan penyiasatan produksi yang
sehat secara bisnis.
11
pertengahan tahun 2021; dan kedua, sebagai akibat
dari terjadinya refocusing anggaran sebesar 70%.
12
Menanggapi hal ini, KKIP menyadari bahwa adalah
benar sebagai sebuah organisasi, KKIP -- yang
pembentukannya diatur melalui Perpres Nomor 59 Tahun
2013 tentang Organisasi, Tata Kerja, dan Sekretariat
KKIP -- hingga saat ini belum berhasil mengatur
sepenuhnya tentang peran Komite Kebijakan dalam
tatanan pelaksanaannya, terutama karena tidak adanya
pendelegasian kewenangan penuh kepada Ketua Tim
Pelaksana untuk melakukan pemberdayaan indhan –
utamanya pada saat para anggota KKIP, termasuk
Ketua Harian dan Wakil Ketua Harian, disibukkan
dengan kegiatan rutin di Kementerian/Lembaga yang
mereka pimpin, sehingga seperti ada gap disana.
13
Jika situasi ini terus berlanjut, maka KKIP selamanya
tidak akan pernah bisa bekerja optimal sesuai harapan
dan amanah yang diberikan.
14
Pada temuan ketiga dari BPK disebutkan bahwa
kegiatan pengadaan alpalhankam belum sepenuhnya
mampu mendorong pemberdayaan indhan.
15
keterlibatan indhan nasional; termasuk memberikan
sebanyak mungkin kesempatan indhan nasional untuk
menjadi pemasok sebagian atau seluruh kebutuhan yang
diperlukan.
16
Jika terbukti dan ternyata dalam counter proposal
tersebut nantinya indhan nasional masih juga tidak
mampu memenuhi kebutuhan pembeli, maka KKIP harus
mempersilakan pihak pembeli untuk menempuh jalur
pengadaan dari luar negeri; dengan catatan bahwa
keseluruhan proses memenuhi amanat UU Nomor 16
Tahun 2012 dan segenap peraturan yang menyertainya.
17
apapun itu, agar negara-negara yang membutuhkan
kedekatan dengan Amerika tidak terpaut pada produk-
produk selain produk Amerika dan sekutunya.
18
Temuan BPK yang keempat mengatakan bahwa
perenca-naan Imbal Dagang, Kan-dungan Lokal, dan
Offset (IDKLO) atas pengadaan alutsista pada tahun
2017-2021 belum efektif.
19
kejelasan pasti dari arti skor 1 sampai 3 dimaksud;
sehingga menyulitkan, bukan hanya bagi pemberi score,
tapi juga pemasok teknologi dalam mengetahui apakah
proposalnya sudah memenuhi persyaratan scoring yang
diamanahkan perundangan Indonesia.
20
Secara lebih detail, multiplier factor scoring guidance
sebagai proposal baru dari KKIP ini dapat dilihat dalam
bagan skema sebagai berikut1:
1
Reksoprodjo, Yono. Dari hasil pemaparan berjudul, Counter Trade, Local
Content & Offset – The Foreign Defense Equipment’s Purchase for
Technology Transfer and Global Market Opportunity. Dipaparkan
dalam Semar Sentinel Webinar. 15 Maret 2022.
21
Jokowi untuk menjadikan setiap pembelian alpalhankam
sebagai sebuah investasi. Presiden Jokowi sendiri adalah
Ketua KKIP.
22
sehingga faktor kurangnya kemampuan komunikasi
internal ini tidak dijadikan kesempatan hanya untuk
menguntungkan pihak pemasok, namun merugikan
industri nasional dan juga tentunya, negara.
23
Baranahan Kemhan agar selalu memberitahukan
kemajuan pembuatan legal kontrak sebelum
ditandatangani persetujuannya. Hal ini menjadi penting
karena terkait dengan penyesuaian antara tanggal
penandatanganan kontrak dengan tuntasnya negosiasi
IDKLO di Kemhan.
24
dengan kebutuhan dan kemampuan industri dalam
negeri.
25
Karenanya, indhan nasional pun tidak lagi boleh hanya
bersikap pasif untuk sekedar menerima tawaran IDKLO
produsen luar negeri, yang belum tentu cocok dengan
kebutuhan industri nasional.
26
diperlukan para produsen alpalhankam, tidak saja yang
dari luar negeri tapi juga antarindustri dalam negeri
sendiri.
2
Terkait riset dan teknologi, kini berada di bawah Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud, Riset, dan
Teknologi).
27
Pada Gambar 2 berikut, tampak ilustrasi tentang Model
TRL/MRL yang diadopsi dari luar negeri.
3
Gambar 2 adalah ilustrasi dari Skema TRL/MRL. Diadaptasi dari Advanced
Product Transition Corp.
http://advancedproducttransitions.com/mrlintroduction.html
28
pemenuhan itu bisa didapat, padahal sebetulnya disitulah
pentingnya tabel pencapaian TRL/MRL dimulai dan
dibutuhkan hingga mencapai capaian akhirnya.
4
Reksoprodjo, Yono. Op. Cit.
29
capaian selanjutnya; atau bahkan sekaligus menunjukkan
inkompetensi dari para pelaku indhan.
30
Gambar 3: Tantangan Skema TRL/MRL5
5
Ibid. Dari makalah yang dipaparkan dalam dalam Semar Sentinel Webinar.
15 Maret 2022.
31
Belum terbangunnya sistem standardisasi produk
komponen alpalhankam juga sangat menyulitkan pihak
indhan nasional untuk dapat berfokus pada
pengembangan satu produk yang berkualitas; alih-laih
membangun industri yang sehat.
32
Rencana pengadaan yang telah ditetapkan jangka
waktunya turut membantu indhan untuk bisa
menyesuaikan rencana investasi mereka.
33
diberikan Pemerintah dalam melakukan pengadaan MKK
itu.
35
logistik bahan baku produksi sungguh sangat diperlukan.
37
2
MEMPERSIAPKAN
INDUSTRI BERLATAR
PETA
ANCAMAN
Latar Belakang
Jenis Perang
39
Satu-satunya perbedaan nyata adalah bagaimana
mereka menjalankan strategi perang mereka dan daya
tahan logistiknya.
6
Muscato, Christopher dan Lesley Chapel. Asymmetric Warfare: Definition,
Tactics & Examples.
https://study.com/academy/lesson/asymmetric-warfare-definition-
tactics-examples.html
7
Ibid.
8
Ibid
aimed at harassing the enemy more
than trying to obliterate them.”
41
menjadi agresor, termasuk oleh agresor tidak bernegara
(non-state).
9
Cullen, Patrick J, Erick Reichborn-Kjennerud, dkk. MCDC Countering
Hybrid Warfare Project: Understanding Hybrid Warfare. A
Multinational Capability Development Campaign project. Januari
2017.
Dari kutipan di atas, tampak bahwa pemahaman tentang
perang hibrida ini kurang berkembang sehingga
mempersulit para pihak dalam mencegah, mengurangi
dampak, dan melawan ancaman dari jenis perang ini.
https://assets.publishing.service.gov.uk/government/uploads/syste
m/uploads/attachment_data/file/647776/dar_mcdc_hybrid_warfare.
pdf
43
state actors) dengan maraknya penggunaan drone
tempur.
10
Tulisan dari Noah Sylvia ini dipublikasikan oleh Perry World House dan
mendapat penghargaan PWH Undergraduate Essay Prize 2022.
11
Sylvia, Noah. Asymetric Weapons: The Most Bang for Your Buck
(Literally). Perry World House. University of Pennsylvania,
Philadelphia, PA 19104. 13 Mei 2022.
45
“This elucidates a reality about modern warfare:
asymmetric weapons are the most efficient type of
weapon for a smaller nation to deter or defend against
a larger aggressor, especially given a larger state’s
relative advantage in resources.”12 – (Ini menjelaskan
kenyataan tentang perang modern: senjata asimetris
adalah jenis senjata yang paling efisien untuk negara
yang lebih kecil guna mencegah atau bertahan melawan
agresor yang lebih besar, terutama mengingat
keunggulan relatif negara yang lebih besar dalam
sumber daya).
12
Ibid.
13
Ibid.
diri sendiri seraya meminimalkan teknologi dan ukuran
kekuatan lawan).
14
Ibid.
15
Ibid.
16
Merujuk pada Situs resmi Lockheed Martin, Javelin berkategori sebagai
sistem antisenjata utama yang disandang di bahu penggunanya
saat operasi penembakan dilakukan untuk melawan musuh. Javelin
berkemampuan untuk mengunci sistem rudal musuh. Javelin sering
juga disebut sebagai senjata antitank. Javelin ini dikembangkan dan
diproduksi untuk Angkatan Darat Amerika Serikat dan Korps Marinir,
sebagai produksi bersama antara Lockheed Martin di Orlando,
Florida dan Raytheon di Tucson, Arizona.
https://www.lockheedmartin.com/en-us/products/javelin.html
47
Masa Damai
17
Saat itu Rusia masih memimpin federasi negara-negara di bawah bendera
Uni Soviet.
49
lapis baja dan amfibi, dan helikopter, juga mengirimkan
pesawat tempur MiG-19 dan MiG-17, serta 24
18
pengebom Tupolev (Tu)-16.
18
Sudrajat. Persenjataan Rusia di Balik Operasi Pembebasan Papua –
sebagaimana disadur oleh Russia Beyond the Headlines atas
memoar Perdana Menteri Soviet, Nikita Khrushchev. 24 Agustus
2017. https://news.detik.com/berita/d-3612281/persenjataan-rusia-
di-balik-operasi-pembebasan-papua
baja dengan calon pabrik radar nasional di Solo yang
sekarang menjadi DEPO-50 TNI AU.
Peta Ancaman
51
Potensi ancaman semakin kompleks dengan
meningkatnya kejahatan transnasional, termasuk money
laundering, terorisme, peredaran narkoba, dan
penyelundupan manusia dan senjata. Bencana alam
menjadi ancaman lain yang potensial melemahkan
ketahanan kita karena posisi geografis Indonesia pada
“ring of fire”.
19
Biro Komunikasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan
Investasi. PBB Verifikasi 16.056 Nama Pulau Indonesia.
https://maritim.go.id/pbb-verifikasi-16-056-nama-pulau-indonesia/
tidak memadai: 0,00163%, dibandingkan dengan,
Malaysia misalnya, yang rasio militernya terhadap jumlah
20
penduduk adalah 0,00338%.
20
Sandi, Ferry. Terungkap! Ternyata Ini Peta Kekuatan Tentara RI,
Malaysia?. 24 Maret 2021. CNBC Indonesia.
https://www.cnbcindonesia.com/news/20210324153109-4-
232559/terungkap-ternyata-ini-peta-kekuatan-tentara-ri-malaysia
53
dan Perjanjian Pengelolaan Flight Information Region
(FIR), yang melibatkan Kementerian Perhubungan
(Indonesia) dan Menteri Transportasi (Singapura).
21
Airnav adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
55
Indonesia sendiri memiliki ruang udara seluas 7,539,693
Km2. Merujuk pada situs resmi AirNav Indonesia,
disebutkan bahwa ruang udara Indonesia ini dibagi
menjadi dua Flight Information Region (FIR).
22
Diambil dari situs resmi AirNav http://airnavindonesia.co.id/air/space
Secara lebih detail, situs resmi AirNav menjabarkan
garis-garis perbatasan di wilayah udara antara Indonesia
dengan negara-negara sekitarnya demikian23:
Gambar 4: Peta ruang udara Indonesia yang berbatasan langsung dengan ruang udara
negara lain
23
Ibid
57
Srilanka (Colombo FIR), Singapura (Singapore FIR),
Papua Nugini (Port Moresby FIR), dan India (Chennai
FIR).24
24
Ibid.
25
Biro Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Perhubungan.
Kesepakatan Penyesuain FIR Sudah Dipersiapkan Dengan Matang
dan Mendatangkan Manfaat Bagi Indonesia. 6 Februari 2022.
Terlepas dari konteks penyesuaian pengaturan FIR dan
pengelolanya; satu hal sudah pasti, bahwa untuk bisa
melaksanakan pelayanan pengaturan lalu lintas
penerbangan ini, maka diperlukan berbagai fasilitas dan
infrastruktur pendukung, termasuk fasilitas radar yang
mumpuni.
http://dephub.go.id/post/read/kesepakatan-penyesuaian-fir-sudah-
dipersiapkan-dengan-matang-dan-mendatangkan-manfaat-bagi-
indonesia
59
kawalan keselamatan lalu lintas penerbangan di wilayah
udara yang menjadi yurisdiksi dan tanggung jawabnya.
26
KKIP. Buku Kebijakan Strategis Pembangunan dan Pengembangan
Industri Pertahanan (2015-2045). Tahun publikasi: 2016.
61
Bila sedemikian pentingnya radar sebagai bagian dari
instrumen sensor utama yang memastikan hadirnya
sistem pertahanan dan keamanan bagi suatu negara,
maka nampaknya sekaranglah waktu yang tepat untuk
memikirkan pembangunan sebagian dari sistem sensor
utama itu oleh Indonesia sendiri.
63
ancaman paling besar yang kadang dinafikkan --
bahkan, ancaman model ini tidak akan pernah muncul
dalam peta ancaman pertahanan dan keamanan nasional
Indonesia.
3
KEMANDIRIAN
INDUSTRI
PERTAHANAN
ALA INDONESIA
65
adalah untuk bisa mempertahankan kedaulatan dan
kehidupan bangsa serta negaranya sepanjang masa.
27
Wang, Xinpeng. Evaluation Model of Equipment’s Operational Readiness
Based on Entropy Weight Method and VIKOR Method. Department
of Weapon Engineering, Naval University of Engineering. Wuhan,
China. 76th International Conference on Manufacturing Science and
Engineering. Advances in Engineering Research, Vol 19. Atlantis
Press. 2017.
“Operational readiness reflects the
combat effectiveness of equipment; to a
certain extent determine the level of the
ability of the equipment to perform
tasks” – (Kesiapan operasi
mencerminkan efektivitas tempur dari
persenjataan; ke sebuah tingkatan
tertentu dari kemampuan persenjataan
dalam menjalankan tugas-tugasnya).
67
Penjabaran atas hal ini sebagaimana diuraikan dalam
The Importance of Military Readiness adalah bahwa28:
28
Institute for Defense & Business. The Importance of Miltary Readiness.
2022. https://www.idb.org/the-importance-of-military-readiness/
29
James Guild adalah seorang pakar di bidang perdagangan, keuangan,
dan pembangunan ekonomi untuk Kawasan Asia Tenggara.
30
Guild, James. Is Pindad Ready to Anchor Indonesia’s Defense Industrial
Ambitions?. The Diplomat. 10 Agustus 2021.
adanya pembelian dari militer, mungkin tidak ada
permintaan yang cukup untuk membuat manufaktur
senjata lokal menjadi kompetitif” – (“In the absence
of purchases from the military, there might not be
sufficient demand to make local arms manufacturing
competitive”).
https://thediplomat.com/2021/08/is-pindad-ready-to-anchor-
indonesias-defense-industrial-ambitions/
69
dengan industri produk-produk konsumtif masyarakat
sipil.
31
European Cluster Collaboration Platform (ECCP). Definition of Industrial
Ecosystem. 2022. https://clustercollaboration.eu/in-focus/industrial-
ecosystems/definition
32
Robert U. Ayres adalah Profesor bidang Lingkungan dan Manajemen,
Profesor bidang Ekonomi dari the Centre for the Management of
Environmental Resources pada the European Business School,
INSEAD yang berbasis di Prancis.
waste processors, secondary materials processors, and
33
so forth….” – (…sejumlah perusahaan yang
tergabung di kisaran pengolah bahan mentah primer,
penyuling atau pengubah, dan fabrikator, berbagai
pemasok, pengolah limbah, pengolah bahan sekunder,
dan sebagainya…).
33
Ayres, Robert U. On Industrial Ecosystem. A Handbook of Industrial
Ecology. 2001. Edward Elgar Publishing Limited. Glensanda
House-Montpellier Parade, Cheltenham, UK.
71
Dengan melihat ekosistem industri, maka setidaknya
terdapat tiga tantangan bagi sektor industri pertahanan
untuk maju dan berkembang: kualitas produk
pertahanan, jaminan nilai jual dari produk pertahanan,
serta ketepatan waktu produksi.34
Kemandirian
34
Yahya, Achmad Nasrudin. Industri Pertahanan Hadapi Tiga Tantangan
Dalam Membangun Alutsista. Kompas. 25 Juni 2021.
https://nasional.kompas.com/read/2021/06/25/13115261/industri-
pertahanan-hadapi-tiga-tantangan-dalam-membangun-
alutsista?page=all
tergantung” 35 -- adalah target ideal; sama seperti
target tujuan Bangsa dan Negara ini untuk menjadi
negara yang gemah ripah loh jinawi atau adil makmur
sejahtera buat semua warga negaranya.
35
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mandiri/man·di·ri/ a
dalam keadaan dapat berdiri sendiri; tidak bergantung pada orang
lain.
kemandirian/ke·man·di·ri·an/ n hal atau keadaan dapat berdiri
sendiri tanpa bergantung pada orang lain
36
Ayres. Robert U. Op. Cit.
73
keberadaan produk ekspor besar bagi
sistem ini secara keseluruhan, dan
sebagian besar dari limbah dan produk
sampingan dapat dimanfaatkan secara
lokal).
75
atau, melakukan produksi terbatas di dalam negerinya
dengan harapan dapat memberikan nilai tambah
setidaknya saat dibutuhkan untuk proses pemeliharaan
atau memperpanjang umur pemakaian produk tersebut.
77
manusianya dalam menguasai pengetahuan dan teknologi
yang diperlukan guna membangun sebuah produk
alpalhankam; untuk selanjutnya, pengetahuan dan
teknologi tersebut dapat diadopsi secara lebih luas,
termasuk misalnya, untuk keperluan pengembangan
teknologi kemanusiaan yang lain.
37
Slaper, Timothy dan Grace Ortuzar. Industry Clusters and Economic
Development. Indiana Business Review (IBR). 2015.
https://www.ibrc.indiana.edu/ibr/2015/spring/article2.html
79
Indhan merupakan salah satu penunjang kekuatan
pertahanan negara, karena sebuah negara dengan
indhan yang kuat dipercaya dapat memaksimalkan
kapasitas angkatan bersenjatanya melalui keunggulan
alutsista yang dimiliki.
38
Law Insider. https://www.lawinsider.com/dictionary/defence-industry
Hal ini dikarenakan hasil produksinya berupa material,
peralatan, dan fasilitas yang diperuntukkan khusus bagi
militer.
39
F, Richard. Defense Industries: Some of Their Characteristics.
Overdefense (OVD). 30 Juni 2020.
https://www.overtdefense.com/2020/06/30/defence-industries-
some-of-their-characteristics/
81
Indhan meliputi empat kelompok usaha: land system
(matra darat), naval system (matra laut), aerospace
(matra udara) dan security (keamanan dan
kepolisian).
40
Purwanto, Antonius. Industri Pertahanan: Sejarah, Perkembangan, dan
Tantangan. Kompas. 4 Oktober 2020.
https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/industri-
pertahanan-sejarah-perkembangan-dan-tantangan
83
diantaranya menjadi PN Boma, PN Bisma, PN Indra,
PN Barata, PN Sabang Merauke, dan PN Peprida.41
Tantangan
41
Ibid.
termasuk kemampuan diplomasi pertahanan serta
ketahanan ekonomi.
42
F, Richard. Op. Cit.
85
industrialisasi pertahanan, terlepas apakah publik
menilainya sebagai sebuah tampilan yang lambat.
87
asimetrik lawan yang tidak diketahui telah menjadi proxy
salah satu kekuatan.
89
Ini berarti, China memiliki tantangan yang sama, dimana
lahan kedaulatan mereka saat ini yang diakui dunia
tidak bertambah, tapi kebutuhan hidup penduduknya
yang semakin banyak perlu dicarikan jalan keluarnya.
43
Swaine, Michael D dan Ashley J. Tellis. Interpreting China’s Grand
Strategy. RAND Corporation.
https://www.rand.org/pubs/research_briefs/RB61.html
44
Michael D. Swaine adalah pakar dalam studi keamanan China dan Asia
Timur dan Senior Associate pada Program Asia di Carnegie
Endowment for International Peace.
45
Ashley J. Tellis adalah rekan senior di Carnegie Endowment for
International Peace yang mengkhususkan diri dalam keamanan
internasional, pertahanan, dan isu-isu strategis Asia
46
Ibid.
91
dimaksudkan untuk menghindari
penggunaan kekuatan dalam
menyelesaikan sengketa wilayah. Ada
kecenderungan bahwa China memilih
kebijakan bertetangga yang baik demi
memperkuat atau memperbaiki hubungan
dengan negara-negara tetangganya dan
untuk menunda upaya penyelesaian
sengketa, setidaknya hingga kekuatan
penyeimbang regional beralih ke
China).
47
Ibid.
93
memodernisasi kekuatan militernya meskipun tak nampak
secara kasat mata.
95
Dalam sebuah ilustrasi yang ironi: semisal hanya dengan
membeli dua doos air mineral botolan dari negara lain,
lantas Indonesia mensyaratkan negara penjual tersebut
untuk membangun industri air minum mineralnya,
seluruhnya atau sebagian, di Indonesia.
48
Andi Widjajanto adalah pakar dan pengamat isu-isu militer dan
pertahanan. Saat ini, ia menjabat sebagai Gubernur Lembaga
Ketahanan Nasional (Lemhannas).
telah dijadikan bagian dari isu politik internal dari negara
produsen alutsista kepada negara pembelinya.
97
Kesamaan cara pandang antara pihak pengguna akhir
dan produsen ini dimaksudkan untuk bisa saling
membangun urgensitas, yang tentunya terkait dengan
kemampuan berkomunikasi dan berkoordinasi, mulai dari
spesifikasi yang diperlukan hingga memetakan teknologi
masa depan yang harus dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan operasional yang kadang unik.
49
Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas). Laporan Akhir
Kajian Akselerasi Pengembangan Industri Pertahanan 2020–2045.
Publikasi tahun 2019.
50
Ibid
karena hal ini bukan sekedar manifestasi dari apresiasi
terhadap kemampuan bangsa, tapi lebih penting lagi
adalah bentuk motivasi yang mendorong terciptanya
kemandirian proses produksi yang dicita-citakan.
99
Di Indonesia, hak cipta ini tersertifikasi dalam HAKI
(Hak Atas Kekayaan Intelektual) atau HKI.
101
Hal ini dapat dipahami karena “Trade secrets are, by
definition, not disclosed to the outside world.” 51 –
(Rahasia perdagangan, secara definisi, adalah sesuatu
yang tidak akan dibuka ke dunia luar).
51
Farley, Robert M dan Davida H. Isaacs. Intellectual Property and Military
Diffusion -- a paper prepared for 2013 American Political Science
Association Conference. University of Kentucky.
52
--------------------. Patents for Power. University of Chicago Press. 2020.
TOT untuk merancang produk yang baru sama sekali
melalui suatu pengembangan produk desain (product
design improvement).
103
Terbentuknya TOT semacam ini juga bisa terjadi
ketika sekelompok pelaku industri menjalin
bekerjasama secara komersial, kemudian salah
satu pihak mendapatkan hak memproduksi dibawah
lisensi dari prinsipal produk yang memberikan
semua kemampuan industrinya kepada partnernya
tersebut (biasanya dikecualikan kemampuan
rancang bangunnya).
105
Lebih buruk lagi, rekaman hasil pengetahuan yang
pernah didapat lewat program ini, kalau pun ada, tidak
semuanya tercatat secara lengkap dan sistematis,
sehingga sulit untuk bisa dilanjutkan oleh penerus-
penerusnya.
53
Wareza, Monica. Ada Kabar Kurang Sedap, Produksi Kapal Selam RI-
Korea Batal?. CNBC Indonesia. 18 November 2020.
https://www.cnbcindonesia.com/news/20201118194809-4-202902/ada-
kabar-kurang-sedap-produksi-kapal-selam-ri-korea-batal
telah disepakati kedua negara pada Desember 2011
dengan nilai kontrak sekitar USD 1.1 miliar.
54
Detik.com. Deal! RI Beli 3 Kapal Selam dari Korea Selatan. 22 Desember
2011. https://news.detik.com/berita/d-1797190/deal-ri-beli-3-kapal-
selam-dari-korea-selatan.
55
Wareza, Monica. Op. Cit.
107
penuh untuk rancang bangun Kapal Selam setidaknya
dari sejenis Cang Bogo Class ini; karenanya, kapal
pertama dibangun di Korea Selatan dengan tenaga kerja
sepenuhnya berasal dari perusahaan tersebut, yang lebih
maksudkan oleh DSME sendiri sebagai “proses belajar”
bagi mereka terkait bagaimana cara membuat Kapal
Selam ini, untuk kemudian menularkan pengetahuannya
kepada PT PAL.
56
Ibid.
57
KKIP. Buku Kebijakan Strategis Pembangunan dan Pengembangan
Industri Pertahanan (2015-2045). Tahun publikasi: 2016.
2013 Pembangunan 2 kapal di Korea Selatan
diiringi dengan pengiriman 206 karyawan
PT. PAL untuk on the job training dalam
rangka TOT.
2017-2019 Pengiriman Kapal ke 1,2 dan 3 ke
Indonesia
2024 - Produksi kapal ke 4 sampai dengan 12 di
galangan kapal PT PAL
109
riskan, karena akan sulit sekali untuk memastikan dan
memahami pencapaian ilmu dasar atau filosofi dari
produk yang menjadi sasaran untuk tuntas terkuasai
ilmunya.
111
seringkali disiasati dengan “strategi melambung”, atau
secara tidak langsung mengambil atau menguasai
teknologi lain yang juga bermanfaat bagi jenis alutsista
atau alpalhankam lainnya.
58
Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP). Buku Kebijakan Strategis
Pembangunan Dan Pengembangan Industri Pertahanan (2015–
2045). Tahun Publikasi 2016.
digunakan untuk mendukung misi perdamaian PBB serta
kapal SSV dan BRP Tarlac buatan PT PAL yang telah
diekspor kepada Angkatan Laut Republik Filipina.59
59
Ibid.
113
Proses kerjasama ini melibatkan berbagai sumber daya
riset nasional, seperti Lembaga Litbang Perguruan Tinggi
dan Institusi Litbang lainnya, baik yang berada di dalam
instansi pemerintah maupun swasta; dan para pelaku
serta pengguna indhan, termasuk TNI dan Polri.60
60
Ibid.
61
Ibid.
62
Ibid.
Sumber: KKIP
115
sinergisme tiga unsur dalam Litbangyasa, yaitu:
Kelompok Pendidikan Tinggi, Pemerintah, dan Pelaku
indhan.
Sumber: KKIP
Gambar 6: Skema “Triple Helix”
63
Ibid.
berlangsung secara berkesinambung (sustainable)
dalam pola yang terintegrasi (integrated).
117
Varian alutsista yang tidak didasarkan pada hasil riset
yang konsisten akan berdampak pada tidak
komprehensifnya serapan teknologi yang diperoleh oleh
pengguna dan pelaku indhan; sekaligus juga tidak
optimalnya postur pertahanan yang dicita-citakan.
119
sertifikasi, baik di tingkat lokal maupun global
64
(certification agency product worthiness).
Sumber: Yono Reksoprodjo, yang diolah dari catatan pribadi Marsma TNI (Purn) Juwono
Koelbioen (alm)
64
Reksoprodjo, Yono. Op. Cit.
65
-----------------------. Diolah dari catatan pribadi Marsma (Purn) Juwono
Koelbioen (alm). Ibid.
Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk mencapai situasi
ideal dari penerapan model integrated network ini, maka
alokasi anggaran yang besar menjadi suatu kebutuhan.
66
The World Bank. Military Expenditure (% of GDP).
https://data.worldbank.org/indicator/MS.MIL.XPND.GD.ZS
121
Amerika Serikat telah mengesahkan anggaran
pertahanannya untuk TA 2022 sebesar USD 728.5
miliar – atau tiga kali lebih besar dari anggaran yang
dialokasikan China (USD 252 miliar) dan hampir 12
kali lipat anggaran Rusia (USD 62 miliar).67
67
Hadley, Greg. Congress Unveils 2022 Spending Plan, Boosting Pentagon
Funding. Air Force Magazine. 9 Maret 2022.
https://www.airforcemag.com/congress-unveils-2022-spending-
plan-boosting-pentagon-funding/
68
Ibid
69
Ibid
dan pengembangan mencapai 12 persen, pembangunan
armada kapal mencapai 15 persen).
123
calon pengguna dalam pengembangan teknologi yang
dituju.70
70
Mada, Kris. Anggaran Pertahanan AS Tahun 2022 Tembur Rp 11.000
Triliun. Kompas. 28 Desember 2021.
https://www.kompas.id/baca/internasional/2021/12/28/anggaran-
pertahanan-as-tahun-2022-tembus-rp-11-000-triliun
71
Ibid.
72
Ibid.
Telah diuraikan sebelumnya bahwa praktik indhan
sebagai entitas komersil akan cenderung “tertutup”.
125
Persaingan di pasar industri pertahanan sendiri menjadi
sesuatu yang harus dipahami sebagai dampak
komersialisasi produk pertahanan di pasar global.
Sumber KKIP
73
Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP). Buku Kebijakan
Pengendalian dan Pengawasan Penguasaan Teknologi Industri
Pertahanan. Tahun publikasi: 2016.
KaTimlak KKIP, Letjen TNI (Purn) J. Suryo Prabowo,
menilai bahwa TOT yang selama ini telah dilakukan
dalam skema kerja sama dengan entitas BUMN belum
sepenuhnya menjamin bahwa pelaku indhan kelak akan
mampu mereproduksi alpalhankam yang dibelinya dari
kelompok produsen alutsista.74
74
KaTimlak KKIP. Catatan Akhir Tahun 2020.
75
Ibid.
76
Ibid.
127
Pada akhirnya, dibutuhkan suatu komitmen panjang dari
semua pihak untuk berpartisipasi dalam proses TOT ini
hingga produk turunan yang dihasilkan oleh indhan
nasional betul-betul bisa dipertanggungjawabkan, bukan
hanya secara administrasi, tetapi secara pengakuan yang
faktual atas kualitas industrial.
129
Secara definisi, R&D dapat dimaknai sebagai “The
generation of new knowledge”.77
77
James, Stephen. What Is R&D? Its Role in Business and How It Relates
to R&D Tax Credits. Forrestbrown. 28 October 2021.
https://forrestbrown.co.uk/news/what-is-r-and-d/
78
Ibid.
teknologi sebagai bagian dari skema ofset, atau timbal
balik investasi; sehingga bila pada awalnya negeri ini
mengimpor banyak alutsista, maka proses akuisisi
reformasi prosedural terkait alih teknologi mereka lakukan
secara berkala seraya menyiapkan indhan mereka.
79
Daily Sabah. Turkish Aviation Giant TAI Doubles R&D Spending. Istanbul.
7 September 2020.
https://www.dailysabah.com/business/defense/turkish-aviation-
giant-tai-doubles-rd-spending
131
Alokasi ini naik dua kali lipat dibandingkan alokasi yang
dilakukan TAI tahun sebelumnya.
80
Raghuvanshi, Vivek. India Unveils New Defense Budget Aimed at
Promoting a Self-Reliant Industry. Defense News. 3 Februari 2022.
https://www.defensenews.com/global/asia-
pacific/2022/02/03/india-unveils-new-defense-budget-aimed-at-
promoting-a-self-reliant-
industry/#:~:text=The%20government%20has%20also%20allocat
ed,Defence%20Research%20and%20Development%20Organisa
tion.
dengan alokasi R&D di sektor pertahanan sebesar USD
1,350.9.
81
Congressional Research Service. Government Expenditures on Defense
Research and Development by the United States and Other OECD
Countries: Fact Sheet – versi update per 28 Januari 2020.
https://sgp.fas.org/crs/natsec/R45441.pdf
133
Dari chart atas Tabel 2, nampak bahwa anggaran R&D
yang dialokasikan oleh Amerika Serikat sangatlah besar,
bahkan dibandingkan dengan negara-negara lain yang
masuk dalam 10 besar anggaran R&D untuk sektor
pertahanan.
82
Dehoff, Kevin, John Dowdy, dan O Sung Kwon. Defense Ofsets: From
‘Contractual Burden’ to Competitive Weapon. McKinsey &
Company. 1 Juli 2014. https://www.mckinsey.com/industries/public-
and-social-sector/our-insights/defense-ofsets-from-contractual-
burden-to-competitive-weapon
83
Kevin Dehoff adalah Direktur dari firma konsultan, McKinsey yang
berbasis di New York; John Dowdy adalah Direktur untuk firma
yang berbasis di London, dan O Sung Kwon adalah associate
principal pada firma yang berbasis di Southern California.
135
skema ofset ke dalam dua bentuk, yaitu ofset langsung
dan ofset tidak langsung.
84
Dehoff, Kevin, John Dowdy, dan O Sung Kwon. Ibid.
85
International Ofset Corporation (IOC). Ofsets.
http://www.iocorp.org/ofsets-2/
keterkaitan dengan produk yang menjadi subyek utama
dari kontrak/transaksi.
Bentuk lain dari skema ofset ini bisa juga berupa paket
pendidikan dan penelitian bersama yang dikerjasamakan
dengan lembaga-lembaga pendidikan dan riset lokal
antara negara produsen dan pembeli.
86
Ibid.
137
Terkait dengan skema ofset ini, maka pihak produsen
komoditas (dari negara pembeli produk indhan) harus
secara konsekuen memenuhi semua standar spesifikasi
dan kualitas industri yang diperlukan, agar produknya
menjadi layak pakai dan karenanya menjadi layak jual.
87
S, Anastasia Febiola dan Alban Sciascia. From Weapons Procurement to
Defense Investment. The Jakarta Post. 9 November 2021.
https://www.thejakartapost.com/academia/2021/11/07/from-
weapons-procurement-to-defense-investment.html.
88
Ibid.
139
sistem, seperti misalnya, komponen utama yang
merupakan teknologi kunci dari suatu combat mission
system, yang ketiadaannya akan berakibat sebuah
produk pertahanan tidak dapat digunakan sama sekali.
89
Lemhannas RI. Gubernur Lemhannas RI: Indonesia Perlu Cari Titik Masuk
Ideal pada Ofset Industri Pertahanan. 22 Februari 2022.
http://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/1424-
gubernur-lemhannas-ri-indonesia-perlu-cari-titik-masuk-ideal-pada-
ofset-industri-pertahanan
141
merugikan Indonesia, atau bahkan membawa Indonesia
pada potensi hutang yang besar.
143
4
REVITALISASI
INDUSTRI
PERTAHANAN:
PERNAHKAH ADA?
Pada 20 April 2022, Presiden Jokowi resmi
meluncurkan holding dan program strategis BUMN
indhan, Defend ID, atau Defence Industry Indonesia.
PTDI Udara
PT Pindad Darat, alat berat, senjata,
dan munisi
PT PAL Indonesia Laut, pembuatan kapal
PT Len Industri Sistem elektronik
PT Dahana Bahan berenergi tinggi
(bahan peledak)
145
Sementara itu, pemerintah memiliki 1 lembar saham seri
A Dwiwarna di keempat perusahaan tersebut, serta 100
persen saham di PT Len industri.90
90
Situs resmi PT Len Industri. PP Pendirian Holding BUMN Industri
Pertahanan Telah Terbit dan Ditandatangani Jokowi.
https://www.len.co.id/pp-pendirian-holding-bumn-industri-
pertahanan-telah-terbit-dan-ditandatangani-jokowi/
91
Ibid.
Communication, Computer, Cyber, Intelligence,
Surveillance, and Reconnaissance -- dan energetic
material, mengembangkanan supply chain, serta
92
mendukung program prioritas pemerintah.
92
Situs resmi Kementerian BUMN. PT Len Industri Resmi Nakhodai Holding
BUMN Industri Pertahanan. 4 Maret 2022.
https://bumn.go.id/media/news/detail/pt-len-industri-resmi-
nakhodai-holding-bumn-industri-pertahanan
93
Bramasta, Dandy Bayu. Mengenal Apa Itu Defend ID, Holding BUMN
Industri Pertahanan yang Diluncurkan Jokowi. Kompas. 24 April
2022.
https://www.kompas.com/tren/read/2022/04/24/103000665/mengen
al-apa-itu-defend-id-holding-bumn-industri-pertahanan-
yang?page=all
94
Situs resmi PT LEN Industri. Op. Cit.
95
Ibid.
147
strategic leader, yaitu penetapan visi dan strategi
korporat, target keuangan dan strategis, pengelolaan
shared service center untuk anggota
holding, mendefinisikan core competency, pemfokusan
portfolio bisnis, dan juga streamlining anggota holding
sehingga tidak akan ada tumpang tindih nantinya.”
96
Ibid. https://www.len.co.id/pp- industri-pertahanan-ditandatangani-
presiden-jokowi/pendirian-holding-bumn-
149
Membentuk holding pertahanan ini sendiri merupakan
opsi konsolidasi paling optimal, dibanding dengan opsi
peleburan.
97
Ibid.
98
Ibid.
150
Kebijakan pembentukan holding untuk indhan nasional
boleh jadi merupakan bentuk optimisme Pemerintah
untuk menjadikan industri strategis sektor pertahanan ini
memasuki babak baru terkait pengembangan
kapasitasnya.
99
Maulana, Riezky. Prabowo Targetkan Defend ID Masuk 50 Besar Industri
Pertahanan Dunia. IDX Channel. 20 April 2022.
https://www.idxchannel.com/economics/prabowo-targetkan-
defend-id-masuk-50-besar-industri-pertahanan-dunia
100
Ibid.
101
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas. Op. Cit.
151
Selama periode 2010-2017, indhan Indonesia bahkan
menjadi negara pengekspor senjata terbesar dunia ke-
37 di bawah Singapura (36), Ceko (25), dan Turki
(16).102
102
Ibid.
103
Ibid.
diversifikasi industri yang relevan dengan produksi
104
alpalhankam.
104
Ibid.
153
Dalam sebuah bagan ilustrasi, persinggungan ketiga
konsep utama ini dapat digambarkan sebagai berikut105:
Sumber: Bappenas
Gambar 10: Tiga konsep utama pertumbuhan indhan
105
Ibid.
106
Badan Perencanaan Pembangan Nasional (Bappenas). Op. Cit.
Mengenal Industri Pertahanan Indonesia
Menilik sejarah perjalanan indhan nasional, baru dalam
satu dekade terakhir saja geliatnya kembali bangkit,
padahal entitas indhan strategis nasional sudah hadir
bahkan sejak jaman pemerintahan kolonial Belanda di
Indonesia.
155
Kembali merujuk kepada UU Nomor 16 Tahun 2012,
indhan dimaknai sebagai:
107
KKIP. Direktori Industri Pertahanan Indonesia (2018-2019).
Disamping itu, terdapat juga entitas BUMN yang sektor
industrinya bersifat sebagai pendukung bagi BUMN
indhan; yaitu PT KS (sebagai produsen baja) dan PT
Inalum (bergerak di bidang peleburan aluminium), PT
Barata Indonesia (memproduksi komponen fabrikasi dan
mesin untuk berbagai industri konstruksi berat, dan PT
Boma Bisma Indra (bidang Industri Konversi Energi,
Industri Permesinan, Sarana dan Prasarana Industri,
Agro Industri, Jasa dan Perdagangan)
157
komponen dan/atau pendukung (perbekalan) serta
108
industri bahan baku.
108
KKIP. Buku Kebijakan Strategis Pembangunan dan Pengembangan
Industri Pertahanan (2015-2045). Op. Cit.
Kategori Industri Lingkup Kegiatan Pelaku Industri
Industri
159
Kategori Industri Lingkup Kegiatan Industri Pelaku Industri
Sumber: KKIP
Tabel 4: Kategorisasi Industri Pertahanan Indonesia
160
Merujuk pada data dari Direktori Industri Pertahanan
Indonesia yang diterbitkan oleh KKIP per 2018-2019,
disebutkan bahwa jumlah BUMS yang terdaftar adalah
33 buah, dengan kemampuan mereka yang beragam,
mulai dari yang level kemampuannya terbatas hingga
109
yang kemampuannya cukup tinggi.
109
Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP). Direktori Industri
Pertahanan Indonesia (2018-2019). Op.cit.
161
Adapun rincian dari 33 BUMS yang terdata dalam
Direktori Industri Pertahanan Indonesia dapat dilihat pada
Tabel 5110:
110
Ibid.
162
Nama Sektor Industri
BUMS
4 PT Daya Radar Utama Memulai bisnis sebagai sebuah perusahaan jasa dan perdagangan
(DRU) umum, termasuk di dalamnya usaha galangan kapal (Shipyard).
DRU telah menyelesaikan pembangunan ratusan unit kapal dengan
berbagai type dan ukuran seperti kapal jenis Roll-on Roll-Off, cargo
vessel, tanker, patrol vessel, naval ship, fast patrol boat, tug boat,
offshore dan speed boat. Kapal yang dibangun dan diperbaiki terbuat
dari baja, fiberglass reinforced plastic (FRP) dan aluminium.
5 PT Elmas Viana Djaja Sebagai pusat penelitian, teknologi, dan pengembangan; juga telah
melakukan reverse engineering produk luar negeri, serta memproduksi
berbagai prototipe alat pertahanan yang dihasilkan dari lembaga
penelitian dan pengembangan TNI
163
Nama
BUMS Sektor Industri
6 PT Farin Industri Produsen bahan baku, pembuatan peralatan pertahanan dan militer,
Nusantara termasuk kebutuhan baju antipeluru, dan peralatan lainnya untuk
militer dan kepolisian
7 PT Garda Persada Bergerak di bidang pembuatan baterai, sistem tenaga surya &
pengolahan mineral logam terutama untuk militer
8 PT Global Inovasi Penyedia unmanned system dan unmanned teknologi; termasuk yang
Informasi Indonesia terbesar di Indonesia
9 PT Hariff Daya Merancang dan membuat produk kesisteman sebagai bagian dari
Tunggal Engineering K4IPP (komando, kendali, komunikasi, komputer, intelijen,
pengamatan dan pengintaian) berbasis teknologi komunikasi dan
informasi. Sistem ini terbagi menjadi 5 kategori produk, yaitu sistem
untuk personel (infantri), sistem untuk kavaleri dan unit mekanis
infantri, sistem untuk artileri, sistem integrasi (jaringan telekomunikasi
dan C2 – command and control), serta sistem pendukungnya
10 PT Indo Pacific Comm. Bergerak dibidang perancangan, dan pembuatan UAV (unmanned
& Defence (IPCD) aerial vehicle), baik untuk aplikasi militer maupun sipil, IPCD
memfokuskan diri dalam desain, pembuatan dan pemasaran teknologi
sistem wahana tanpaawak – termasuk sistem avionik, sistem kontrol
darat dan sistem beban, untuk sektor militer maupun keperluan sipil
11 PT Indoguardika Cipta Perusahaan IT dan pengembang perangkat lunak. Indoguardika juga
Kreasi mendesain aplikasi untuk kebutuhan pemerintah, militer, organisasi
intelijen dan kepolisian
12 PT Indopulley Perkasa Perusahaan manufaktur dengan spesialisasi pembuatan produk-produk
metal dan karet untuk tujuan komersial dan militer; termasuk
pembuatan komponen-komponen kendaraan tempur (tank) TNI AD;
AMX-13 dan Scorpion.
164
Nama
Sektor Industri
BUMS
165
21 PT Melati Wahana Produsen perangkat pertahanan dan keamanan; yang memproduksi
Raya beberapa kendaraan taktis, termasuk truk, juga unit pesawat terbang
tanpa awak (SWG R-1)
166
30 PT Tesco Indomaritim Perusahaan pembuat kapal, baik kapal sipil maupun kapal militer,
yang meliputi pilot boat, crew boat, patrol boat, landing craft dan
combat boat
167
PT Pindad
168
Gubernur Jenderal William Herman Daendels mendirikan
bengkel ini pada tahun 1808 di Surabaya, Jawa Timur.
169
1 Mengembangkan dan memproduksi Panser Anoa
melalui kerja sama dengan Doosan DST Korea
Selatan.
2 R&D domestik untuk memproduksi produk senapan
serbu SS1 dan SS2, yang diakui sebagai salah
satu senapan serbu terbaik dunia.
3 Memproduksi kendaraan tank tempur ringan Tentara
Nasional Indonesia (TNI AD).
4 Menghasilkan mortir, pistol, revolver, pengendalian
huru hara, bom, dan amunisi dengan berbagai
kaliber; juga granat dan peralatan militer lainnya.
Sumber: KKIP
PT PAL
Sumber: KKIP
171
PT PAL saat ini telah menunjukan kemampuan
kemandirian rancang-bangun platform kapal perang,
seperti misalnya kelas KCR-60.
PT Dirgantara Indonesia/PTDI
(Persero) merupakan transformasi
dari Bagian Uji Terbang, yang
didirikan Pemerintah Hindia Belanda
pada tahun 1914.
Sumber: KKIP
173
PT Dahana
PT Dahana (Persero)
merupakan pionir dalam produsen
bahan peledak.
PT LEN Industri
175
Efesiensi anggaran menjadi alasan strategis lainnya.
PT INTI
177
Manufacture & Berfokus pada proses produksi atau
Assembly konversi bahan baku, bahan setengah
jadi, komponen, atau bagian lain
untuk menjadi barang jadi dengan nilai
tambah yang memenuhi spesifikasi
standar.
PT INTI (Persero) menjalankan lini
bisnis ini dengan membuat Kabel
Serat Optik, Smart Energy Devices,
dan Tabung Liquid Petroleum Gas
(LPG) Composite. Perusahaan juga
merakit perangkat cerdas untuk lini
produk Broadband dan Smart Energy,
kartu cerdas, dan genuine product.
Managed Service Berfokus pada penyediaan infrastruktur
berupa instalasi, manajemen, dan
pemeliharaan. Layanan ini
dimaksudkan guna meningkatkan
efisiensi perusahaan yang menjadi
konsumen dari PT INTI.
PT INTI (Persero) menjalankan lini
bisnis ini dengan menyediakan
layanan Maintenance, Repair, Seat
Management, Spare Part
Management, dan Share Services
Operation
Digital Service Berfokus pada penyediaan produk dan
layanan berdasarkan inovasi layanan
digital untuk memudahkan otomatisasi
dalam organisasi perusahaan yang
menjadi konsumen PT INTI.
Produk Solusi ini dikirimkan melalui
internet atau jaringan elektronik,
terotomatisasi; dan hanya
membutuhkan sedikit intervensi
manusia.
PT INTI (Persero) menjalankan lini
bisnis ini dengan menyediakan
Business to Business Commerce
SIPLah, Smart Hospital Management
System, Big Data Analytic, Internet of
Things, Cyber Defence, dan Sistem
Pemerintahan Berbasis Elektronik.
System Integrator Berfokus pada pemenuhan perangkat
keras, perangkat lunak, dan solusi
jaringan yang terintegrasi.
PT INTI (Persero) menjalankan lini
bisnis ini dengan menyediakan
Penyebaran Serat Optik seperti Out
Site Plan or Fiber to the Home,
Pengembangan Penerangan Jalan
Umum dan Pembangkit Listrik Tenaga
Surya, dan Automatic Dependent
Surveillance-Broadcast (ADS-B)
Sumber: Situs resmi PT INTI
179
perbaikan (docking) kapal serta non-kapal.113
113
Situs resmi PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari https://dkb.co.id/
114
Ibid.
115
Ibid.
116
Ibid. https://dkb.co.id/tentang-kami/
2 Kegiatan pemeliharaan dan perbaikan kapal (ship
repari & docking) s/d 30.000 DWT
3 Kegiatan pemeliharaan dan perbaikan Sarana Lepas
Pantai (overhaul SBM docking jack up)
4 Kegiatan fabrikasi dan perbaikan peralatan
pendukung industri maritim (heat exchange pressure
vessels steel structures)
5 Kegiatan pemeliharaan dan perbaikan kapal disaat
operasi (sailing & running repair)
6 Kegiatan jasa-jasa pemeliharaan dan perbaikan
Kapal dan Sarana Pantai (tank coating & cleaning,
non destructive testing, inspection & testing,
consultant services)
Sumber: Situs resmi PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari
181
Pasang surut terjadi dalam perjalanan bisnis di sektor
indhan ini; dan krisis moneter yang mulai melanda
Indonesia pada tahun 1997 akhirnya membawa
kejatuhan Industri Pertahanan Nasional, yang kala itu
sarat dengan bantuan dana penyertaan modal
Pemerintah.
117
Dokumen LoI. Intenational Monetary Funds (IMF).
https://www.imf.org/external/np/loi/1113a98.htm
Dengan kata lain, kendali dan bantuan permodalan
pemerintah jadi berkurang, walaupun memiliki saham
kepemilikan mayoritas di industri strategis.
183
Pada periode kedua masa kepresidenan SBY, ia
menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2010
tentang Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP),
dengan tugas utama adalah menentukan arah strategis
pembangunan industri pertahanan dalam negeri.
185
tentang produk-produk indhan Indonesia, seperti rompi
antipeluru, helm prajurit, makanan tentara, senapan
serbu SS1, serta model pesawat CN 235 dan CN 295
produksi PTDI.118
118
Hasil rangkuman dari berbagai sumber.
119
Ibid.
120
Ibid.
121
Ibid.
122
Ibid.
Cukup ironis bahwasannya model pemasaran seperti
yang dilakukan Sjafrie ini tidak berkelanjutan dalam rejim
Kemhan setelahnya.
187
Perlu diketahui bahwa seorang Menteri Pertahanan
memegang peran sentral dalam proses ofset karena
figur ini menjadi ujung tombak yang bertemu langsung,
bukan hanya dengan pemasok produk, tapi juga aparat
pemerintahan suatu negara produsen.
189
Bukan sesuatu yang salah jika Presiden tidak hanya
menitipkan hal itu sebagai “pesan”; tetapi bahkan
berupa “perintah” yang dapat menjadi barometer dalam
key performance indicator (KPI) dari para pejabat
terkait.
123
Buku Kebijakan Standardisasi Produk Alat Peralatan Pertahanan dan
Keamanan ini dipublikasikan tahun 2016.
pemeliharaan dan perbaikannya, wajib dilakukan di
dalam negeri.
124
Ibid.
191
harus lambat laun tapi pasti dikurangi melalui mekanisme
pemenuhan pengadaan oleh produk dalam negeri.
193
Maksud dan tujuan pembentukan KKIP adalah untuk
mendorong percepatan indhan nasional (awalnya
BUMNIS atau BUMN Industri Strategis) agar
berkemampuan untuk membangun produk alpalhankam
sendiri, sehingga industri domestik akan mampu
memenuhi kebutuhan dalam negeri tanpa harus
bergantung pada pasokan luar negeri.
Tantangan KKIP
Ketua
Presiden Anggota
Menperin
Ketua Harian/Anggota Menristekdikti
Menteri Pertahanan Mendikbud
Menkeu
Wakil Ketua/Anggota Men PPN/KaBappenas
Menteri BUMN Menlu
Panglima TNI
Kapolri
Sekretaris
Sumber: KKIP
195
terkait, serta menyelaraskan itikad dalam mendorong
terbangunnya industri alpalhankam nasional yang
mumpuni.
197
Kegiatan para staf ahli ini adalah membuat berbagai
kajian; namun, sejauh ini, hasil kajiannya tidak/belum
pernah mendapatkan tanggapan dari para anggota
eksekutif KKIP.
199
Namun hingga saat ini, keunggulan produk indhan
nasional masih minim pengakuan di dalam negeri –
apalagi dalam kancah industri pertahanan dunia.
201
Untuk itu, sangat dibutuhkan kejelasaan atas sasaran
teknologi yang ingin dikuasai, khususnya dari input calon
pengguna dan pantauan terhadap kebutuhan dan
perkembangan jaman kedepan, serta juga adanya
komitmen dan itikad baik pemerintah agar proses TOT
yang melibatkan indhan lokal ini bisa diserap untuk
betul-betul dimanfaatkan sepenuhnya oleh pihak
pengguna dalam negeri -- yang jumlahnya tidak lebih
dari sepuluh jari tangan dan kadang malah hanya satu
atau dua saja.
203
sekedar menjadi “production house” bagi proyek
pesanan TNI/POLRI saja.
205
Badan stockiest ini sekaligus juga bisa diperankan
seperti suatu trading house untuk mendorong pemasaran
atas kelebihan produksi ke pasar komponen atau produk
alpalhankam global.
207
Langkah semacam itu akan mendorong gairah industri
dalam negeri untuk terus bersikap kompetitif memenuhi
kebutuhan pasar monopsoni-nya, sekaligus meraih
kesempatan mendapatkan pasar luar negeri.
125
KaTimlak KKIP. Op. Cit.
126
Ibid.
209
masing-masing matra tempur; hal mana produksi
persenjataan strategis tersebut harus betul-betul bisa
diproduksi sendiri di dalam negeri.
211
Sebagai contoh, tidak ada indhan lokal yang telah
terdaftar yang memiliki kemampuan untuk memproduksi
mesin dengan kapasitas, misalnya, 2000 cc; namun,
hal itu tidak boleh diartikan bahwa saat ini mesin
dengan ukuran tersebut, atau bahkan lebih besar, tidak
eksis diproduksi di dalam negeri.
213
untuk menghasilkan alpalhankam dan alutsista,
baik untuk kebutuhan perang konvensional maupun
asimetrik.
215
5. Indhan produk siber atau pernika127 atau senjata
tanpa awak skala dimensi kecil sebenarnya tidak
melulu harus dikembangkan oleh pelaku indhan
berskala BUMNIS (Banda Usaha Milik Negara
Industri Strategis); melainkan juga memungkinkan
untuk dikembangkan dalam bentuk UMKM, atau
berkategori dan berskala industri rumahan atau
sekelas start-up.
127
Pernika itu sendiri secara universal diartikan sebagai tindakan militer
yang terkait dengan adu kekuatan Sistem Elektronika antara dua
pihak atau lebih yang saling berhadapan. Adu kekuatan ini
dimaksudkan untuk merebut keunggulan dalam Sistem Elektronika
guna menurunkan daya tempur lawan dan meningkatkan daya
tempur sendiri.
Situs resmi Pusat Penerangan Markas Besar Tentara Nasional
Indonesia (Puspen Mabes TNI). Kadiskomlekal Tinjau Latihan
Pernika Perwira Koarmatim. 27 Maret 2015.
https://tni.mil.id/view-74305-kadiskomlekal-tinjau-latihan-pernika-
perwira-
koarmatim.html#:~:text=Pengertian%20Pernika%20itu%20sendiri%
20secara,daya%20tempur%20sendiri%20dalam%20rangka
Hal ini mengingat bahwa untuk dapat terdaftar
sebagai indhan, ada banyak persyaratan yang
mengikat, termasuk nilai aset dari industri tersebut.
Padahal, industri produk siber bisa jadi hanya
membutuhkan satu orang dengan satu komputer
saja dalam industrinya.
217
UUD 1945, yang menegaskan model
perekonomian Indonesia yang berlandaskan pada
ekonomi kerakyatan.
219
laboratorium R&D yang memang tidak memadai
di tanah air setelah krisi moneter tahun 90an
lalu. Hingga hari ini pun, krisis tersebut belum
terpulihkan seluruhnya.
221
Perpres pun dikeluarkan; dan apa yang masih menjadi
deal breaker-nya untuk kemudian dicarikan solusinya.
223
BIBLIOGRAFI
Makalah/paper
vi
Christopher Muscato dan Lesley Chapel. Asymmetric
Warfare: Definition, Tactics & Examples.
Buku
vii
Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP). Buku
Kebijakan Standardisasi Produk Alat Peralatan
Pertahanan dan Keamanan. 2016.
Jurnal asing
ix
Achmad Nasrudin Yahya. Industri Pertahanan Hadapi
Tiga Tantangan Dalam Membangun Alutsista.
Kompas. 25 Juni 2021.
xi
Lemhannas RI. Gubernur Lemhannas RI: Indonesia
Perlu Cari Titik Masuk Ideal pada Ofset Industri
Pertahanan. 22 Februari 2022.