Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PROSES KEWIRAUSAHAAN

Dibuat Oleh :

NAMA : RAYZYLAND HARISANDI BAHAR

NIM: 222280036

KELAS : INFORMATIKA B

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang....................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................4
II. PEMBAHASAN................................................................................................................5
2.1 Pengertian Kewirausahaan.................................................................................5
2.2 Kelebihan Menjadi seorang wirausaha...............................................................6
2.3 Kekurangan Menjadi Seorang Wirausaha..........................................................7
TEORI KEWIRAUSAHAAN...................................................................................................9
TEORI EKONOMI............................................................................................................9
TEORI SOSIOLOGI.........................................................................................................10
TEORI PSIKOLOGI..........................................................................................................10
TEORI PERILAKU...........................................................................................................11
PROSES KEWIRAUSAHAAN...............................................................................................12
1. Proses Inovasi.......................................................................................................13
2. Proses Pemicu......................................................................................................13
3. Proses Pelaksanaan..............................................................................................14
4. Proses Pertumbuhan............................................................................................14
III. PENUTUP..............................................................................................................15
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................15
3.2 Saran......................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................16
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini Indonesia dengan jumlah penduduk sebesar 220 juta jiwa
membutuhkan sedikitnya 4,4 juta jiwa wirausaha, namun jumlah
wirausaha yang ada mencapai 400 ribu jiwa atau kurang dari 1% populasi
penduduk Indonesia, sementara menurut David McClelland bahwa
sebuah negara baru bisa maju jika jumlah wirausaha terdapat sebesar 2%
dari populasi penduduknya. Amerika Serikat misalnya, memiliki wirausaha
11,5% dari populasi penduduknya. Sedangkan negara tetangga
Singapura terdapat sekitar 7,2% warganya bekerja sebagari wirausaha,
sehingga negara kecil itu jauh lebih maju. Untuk menciptakan 4,4 juta jiwa
wirausaha di Indonesia, paling tidak dibutuhkan waktu sedikitnya 25
tahun. Jika melihat jumlah kebutuhan wirausaha baru untuk memposisikan
Indonesia sebagai negara maju dan estimasi waktu yang cukup lama
untuk mencapainya, maka saat ini perlu segera diupayakan langkah-
langkah agar jumlah wirausaha baru dapat bertambah dengan waktu
pencapaian yang relatif singkat. Salah satu langkah yang dapat dilakukan
dengan penciptaan wirausaha baru yang berasal dari lulusan perguruan
tinggi. Hanya saja, data dan fakta telah membuktikan bahwa terdapat
kecenderungan bahwa umumnya mahasiswa yang saat ini menempuh
pendidikan di perguruan tinggi menginginkan pekerjaan yang mapan
setelah mereka lulus menjadi sarjana. Fenomena membludaknya
pendaftar ketika pemerintah membuka pendaftaran pegawai negeri sipil
(PNS) dalam setiap tahun sebagai salah satu indikator. Meskipun setiap
tahun pemerintah membuka pendaftaran, namun tidak dapat dipungkiri
bahwa sebagian besar dari mereka yang mendaftar mengalami
kekecewaan karena tidak berhasil lulus. Peluang untuk menjadi PNS
semakin kecil lagi setelah pemerintah memutuskan penundaan sementara
(moratorium) tambahan formasi untuk penerimaan PNS sejak 1
September 2011 hingga 31 Desember 2012. Keterbatasan terserapnya
lulusan perguruan tinggi di sektor pemerintah menyebabkan perhatian
beralih pada peluang bekerja pada sektor swasta, namun beratnya
persyaratan yang ditetapkan kadang membuat peluang untuk bekerja di
sektor swasta juga semakin terbatas. Sehingga sebagian lulusan
akademisi berpeluang untuk menjadi pengangguran, karena itu
dibutuhkan orang yang memiliki kemauan yang tinggi untuk dapat
mendirikan usahanya sendiri sehingga mampu menyerap tenaga kerja di
negara ini dalam hal ini seorang wirausahawan.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada maka dapat diambil beberapa


permasalahan sebagai berikut:

1. Apa itu wirausaha?

2. Apa kelebihan dan kekurangan menjadi sorang wirausaha?

3. Apa saja Teori Kewirausahaan?

4. Bagaiman proses Kewirausahaan?


II. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa


Inggris, unternehmer dalam bahasa Jerman, ondernemen dalam bahasa
Belanda. Sedangkan di Indonesia diberi nama kewirausahaan . Kata
entrepreneur berasal dari bahasa Perancis yaitu entreprende yang berarti
petualang, pengambil risiko, kontraktor, pengusaha (orang yang
mengusahakan suatu pekerjaan tertentu), dan pencipta yang menjual
hasil ciptaannya. Kewirausahaan sebagai Etika Ekonomi Modern,
kewirausahaan sebagai etika (akhlak, moralitas) ekonomi/bisnis (etika
kewirausahaan) berkaitan dengan makna kewirausahaan sebagai resep
bertindak guna menumbuh kembangkan sistem perekonomian (bisnis)
yang modern. Pemaknaan seperti ini tidak saja berlaku secara tekstual,
tetapi dikenal pula secara umum dalam masyarakat.

Pandangan tekstual bahwa kewirausahaan terkait dengan etika ekonomi


(bisnis) dapat dicermati pada pendapat Salim Siagian dan Asfahani (1995)
yang menyatakan sebagai berikut: Kewirausahaan adalah semangat,
pelaku dan kemapuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap
peluang memperoleh keuntungan diri sendiri dan atau pelayanan yang
lebih baik pada pelanggan/masyarakat, dengan selalu berusahan mencari
dan melayani lebih banyak dan lebih baik, serta menciptakan dan
menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja
yang lebih efisien, melalui keberanian mengambil risiko, kreativitas dan
inovasi serta kemampuan manajemen. Sedangkan menurut Alma (2007)
menyatakan bahwa: Wirausahawan adalah seorang inovator, sebagai
individu yang mempunyai naluri untuk melihat-lihat peluang, mempunyai
semangat, kemampuan dan pikira untuk menaklukkan cara berpikiran
malas dan lamban. Seorang wirausahawan mempunyai peran untuk
mencari kombinasi-kombinasi baru, yang merupakan gabungan dari lima
hal, yakni: a. pengenalan barang; b. metode produksi baru; c. sumber
bahan mentah baru; d. pasar-pasar baru; e. organisasi industri baru.

2.2 Kelebihan Menjadi seorang wirausaha

Menjadi seorang wirusahawan adalan impian sebagian besar seseorang


karena dengan mempunyai usaha sendiri maka seseorang memiliki
kelebihan sebagai berikut:

1. Waktu Untuk Keluarga Lebih Banyak

Menjadi wirausaha, Anda akan memiliki waktu yang fleksibel. Berbeda


dengan jam kantor yang sudah menetapkan standar jam kerja setiap
harinya. Anda juga tak perlu repot-repot lembur di kantor. Tentu saja ini
akan menguntungkan Anda dan keluarga. Waktu untuk berkumpul
bersama menjadi lebih banyak, dan lebih mudah mengawasi anak-anak
setiap hari.

2. Membuka Kesempatan Kerja

Apabila bisnis yang dijalani mulai berkembang, Anda bisa membuka


kesempatan kerja bagi siapa saja. Selain dapat membantu menjalani
usaha yang diterapkan, ini dapat menciptakan peluang karir untuk orang
lain.

3. Memiliki Pendapatan Sendiri

Membuka usaha tentunya bisa membantu Anda memiliki pendapatan


sendiri. Dengan begitu, Anda juga bisa membantu suami untuk memenuhi
pengeluaran keluarga dan menambah tabungan masa depan bersama-
sama. Laba yang didapat malah bisa lebih besar dari gaji karyawan
kantoran yang sudah ditentukan.

4. Relasi Semakin Luas

Menjadi wirausaha memberikan peluang untuk Anda bertemu dengan


orang banyak. Ini juga bisa membantu Anda untuk menambah relasi.
Semakin banyak network yang didapatkan justru bisa membuat usaha
yang dijalankan semakin sukses.

5. Wawasan Bertambah

Tak hanya relasi saja yang bertambah, wawasan Anda juga akan
berkembang. Misalnya wawasan seputar perkembangan ekonomi dan
sosial, atau wawasan yang berhubungan dengan bisnis. Hal tersebut juga
bisa Anda dapatkan dari orang-orang atau relasi yang ditemui.

6. Hobi Tersalurkan

Umumnya para wanita yang berwirausaha berawal dari hobi. Misalnya


memiliki hobi menari, hobi memasak, atau bahkan hobi menjahit. Selain
hobi tersalurkan, usaha yang dijalankan pun terasa lebih ringan. Dari hobi
Anda bisa mendapatkan penghasilan.
2.3 Kekurangan Menjadi Seorang Wirausaha

Segala sesuatu tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan, begitu pula


dengan yang namanya berwirausaha yang memiliki bebereapa
kekurangan sebagai berikut:

1. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti, dan memikul berbagai


resiko.

Memang pada awal mula memulai/merintis bisnis akan di rasakan suatu


ketidakpastian hasil yang di peroleh. Namun semua nya bisa di atasi,
anda harus bisa menganalisa usaha anda sudah berjalan seperti
apa,kemudian akan di dapat factor-faktor yang perlu di perbaiaki, Maka
perbaikilah sistem tersebut seiring dengan berjalanya waktu ikutilah
proses nya,dari situ banyak hal yang dapat dipelajari sehingga bisa di
gunakan untuk meminimalisir resiko usaha yang di jalani kemudian
mengubahnya menjadi keuntungan yang harus bisa di capai.

2. Bekerja keras dan waktu/jam kerjanya panjang.

Kembali lagi, saat awal mula merintis bisnis, sudah pasti orang memulai
usaha butuh mendedikasikan penuh waktunya di usahanya agar
usahanya segera ke tahap tumbuh kemudian ingin segera normal. Pada
saat itu orang di tuntut untuk membangun sebuah sistem, bangunlah
sistem usaha yang sesuai dengan bisnis yang anda jalankan dan biarkan
sistem bekerja untuk anda. Di saat sistem telah bekerja dengan baik di
situlah anda bisa menikmati waktu bebas yang lebih banyak .

3. Pada saat awal memulai bisnis harus berhemat.

Hal ini sangat penting karena mengingat bisnisnya baru start-up, sehingga
diperlukan sikap hemat untuk menjaga kelangsungan bisnisnya. Anda
harus cermat mengatur keuangan bisnis anda, jangan terlalu banyak
menambah aset konsumtif, akan semakin baik apabila aset produktif yang
di perbanyak, sehingga hal tersebut membantu sumber penghasilan bagi
usaha anda.

4. Tanggung jawab dan resiko yang di hadapi sangatlah besar.

Sangat lumrah apabila dikatakan demikian, bagaimana tidak seorang


pengusaha di tuntut untuk bisa mengatur semua yang berkaitan dengan
bisnis nya, sukses / jatuh nya sangat bergantung pada pemilik usaha.
Kepiawaian business owner menjadikan kunci utama suksesnya usaha
yang di jalani. Jangan takut dengan resiko ini, karena hal tersebuat bisa
dipelajari sembari proses bisnis berjalan. Hadapi tantangan bisnis yang
ada di depan, taklukanlah maka kesuksesan besar akan menunggu anda
di depan mata.

5. Beban pikiran yang berat

Wajar apabila resiko dan permasalan yang muncul dalam bisnis yang di
jalani menjadikan timbulnya beban pikiran yang sangat berat, karena
awalnya permasalahan harus di selesaikan sendiri menurut pemikirannya.
Dalam hal ini apabila seorang pengusaha merasa tidak mampu
menyelesaikan masalahnya maka yang di lakukan adalah harus bisa
mengkonsultasikan masalah bisnisnya pada rekan bisnis yang lebih senior
atau jasa konsultan bisnis. Agar problem yang di hadapi segera teratasi.

 TEORI KEWIRAUSAHAAN

Teori Kewirausahaan ada 4 yaitu :

 Teori Ekonomi
 Teori Sosiologi
 Teori Psikologi
 Teori Perilaku

o TEORI EKONOMI

Wirausaha akan muncul kalau ada peluang ekonomi yang mengikuti


paham ini adalah CANTILON, SCHUMPETER, LEIBENSTEIN, BROEHL
secara keseluruhan, mengembangkan wirausaha bisa berwujud tindakan :

 secara sengaja menciptakan peluang ekonomi


 Menyebarkan informasi tentang peluang ekonomi
 menawarkan insentif agar orang mau menanggung resiko menjadi
inovator dan membangun organisasi.
 Teori Ekonomi, mengutamakan peluang usaha; mengenali
peluang ekonomi, tp tdk menunjukkan siapa cenderung
menjadi wirausaha & bagaimana proses menjadi wirausaha.
 Ketidakpastian masa datang = peluang ekonomi wirausaha
berani mengambil resiko.
 Peluang ekonomi : perubahan kebutuhan brg/jasa, produk
baru, pasar baru, sumber bahan baku baru, cara produksi &
organisasi baru.
 Wirausaha :
 Inovator produksi menciptakan cara baru dalam
mengorganisasikan proses produksi.
 Pembangun organisasi mencari & menghimpun
informasitentang pasar, proses produksi & ketidakpastian
supply tenaga kerja.

o TEORI SOSIOLOGI

Menunjukkan tanggapan yang berbeda atas peluang usaha pada


berbagai kelompok sosial.

Yang menganut paham ini MAX WEBER dan HUGEN

 Teori Sosiologis : menjelaskan mengapa berbagai kelompok sosial


menunjukkan tanggapan berbeda thd peluang usaha; menjelaskan
perbedaan antar kelompok sosial, tapi tidak menjelaskan mengapa
dlm satu kelompok sosial ada orang yg memilih menjadi wirausaha,
ada yg tidak.
 faktor sosial budaya : ketimpangan/perbedaan.
 kelompok sosial dalam masyarakat.
 Kelompok sosial yg makin direndahkan kedudukan sosialnya,
makin besar kecenderungan muncul jiwa wirausaha.

o TEORI PSIKOLOGI

Menunjukkan perbedaan karakteristik antara wirausaha dan bukan


wirausaha serta perbedaan karakteristik antara wirausaha yang berhasil
dan yang tidak.

Keberhasilan untuk berprestasi terbentuk di masa kanak-kanak yang


dapat ditingkatkan melalui pelatihan pada orang dewasa. MC CLELLAND
bersama WINTERS & BERLEW mengembangkan AMT ( Achievment
Motivation Training/ meningkatkan kebutuhan berpresta.

 Teori Psikologis : menjelaskan adanya karakteristik individu


yangmembedakan wirausaha & bukan wirausaha, wirausaha
berhasil & kurang berhasil tanggapan berbeda terhadap peluang
usaha
 faktor kepribadian : hubungan antara perilaku wirausaha dengan
kebutuhan berprestasi
 kebutuhan & motivasi berprestasi : AMT

o TEORI PERILAKU

Yang menganut paham ini adalah :

1. WESPER

Perilaku wirausaha sebagai kerja sehingga keberhasilan wirausaha


tergantung pada :

 Pemilihan tempat kerja


 Pemilihan bidang usaha
 Kepiawaian mengamalkan manajemen yang tepat.

2. DRUCKER

 Kewirausahaan adalah praktek kerja yang bertumpu pada konsep


dan teori
 Kewirausahaan dapat dipelajari dan dikuasai.

Teori Perilaku : memandang kewirausahaan sebagai kerja/perilaku, bukan


sebagai sifat kepribadian; kemampuan/perilaku/praktek kerja, karena
dapat dipelajari & dikuasai secara sistematik & terencana

 kesuksesan sebagian besar ditentukan sendiri.

Keberhasilan wirausaha tergantung :

 pilihan tempat kerja sebelum mulai wirausaha


 pilihan bidang usaha, kerjasama dg org lain
 kecakapan menerapkan manajemen secara tepat
Unsur perilaku = sukses wirausaha :

1. inovasi : cara baru memanfaatkan sumber daya.

sumber inovasi : perubahan lingkungan

(kepekaan & ketrampilan diagnosa)

2. manajemen : fokus pada dasar (visi, misi),

antisipasi : kebutuhan keuangan, tim manajemen,

peran & tanggung jawab

3. strategi : pemimpin yg dominan dalam pasar,

kreatif, penciptaan konsumen baru & produk/jasa

baru.
 PROSES KEWIRAUSAHAAN

Menurut Srie Sulastri (2008) ,pengembangan kewirausahaan diawali dari


proses sebagai berikut :

1. Proses Inovasi

Faktor yang mendorong terjadinya inovasi,yaitu keinginan berprestasi,


adanya sifat penasaran, keinginan menanggung resiko, dan pengalaman.
Adapun hubunga antara inovasi dan kewirausahaan adalah:

a. Inovasi dan Kreatifvitas, Seorang pakar ekonomi pada zaman


klasik yaitu Jean Baptise Say menyatakan bahwa seorang wirausaha
adalah orang yang mampu memindahkan sumber daya yang kurang
produktif menjadi sumberdaya yang produktif sehingga memberi nilai
ekonomis.

b. Inovasi dan Kerja Keras, Thomas Alfa Edison mengembangkan


bahwa inovasi itu terdiri 1% inspirasi dan 99% keringat. Untuk mencapai
keberhasilannya maka ia harus bekerja keras siang dan malam sehingga
menemukan lampu. Dalam tahap menuju realisasi gagasan tersebut
kemungkinan kita akan menghadapi respon atau komentar negative dari
orang sekeliing kita, kemungkinan lain adalah kegagalan yang kita hadapi
bertubi-tubi, sehingga kita berpikir bahwa memang tidak mungkin
mewujudkan yang ada tersebut tidak boleh membuat kita patah semangat.

c. Inovasi dan Prestatif , Seorang yang inovatif biasanya sekaligus


orang yang prestatif. Ia selalu berusaha menjadi yang terbaik dalam
segala situasi. Orang yang prestatif sangat menyukai persaingan sehat.
Persaingan membuat orang selalu berpikir tentang apa yang dapat
dilakukan untuk menjadi yang terbaik. Gagasan-gagasan besar belum
pernah dipikirkan orang sebelumnya akan menjadikan sebagai pioner dan
berdiri paling depan.

2. Proses Pemicu

Faktor yang mendorong seseorang terjun ke dunia bisnis yaitu adanya


ketidakpuasan terhadap pekerjaan yang ada, terjadinya pemutusan
hubungan kerja,keberanian menanggung resiko, dan komitmen yang
tinggi terhadap bisnis. Kewirausahaan diwali dengan adanya inovasi,
didukung, oleh kejadian pemicu, diimplementasikan, dan akhirnya tumbuh
dan berkembang. Faktor pemicu yang berasal dari lingkungan ialah
peluang, model peran, aktivitas, pesaing, inkubator, sumber daya, dan
kebijakan pemerintah. Orang yang berhasil dalam berwirausaha adalah
orang yang dapat menggabungkan nilai, sifat utama (pola sikap), dan
perilaku dengan bekal pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan
praktis

3. Proses Pelaksanaan

Faktor yang mnedorong pelaksanaan dai sebuah bisnis yaitu kesaiapan


mental wirausaha seara total, adanya manager sebagai pelaksana
kegiatan, dan adanya visi jauh kedepan untuk mencapai keberhasilan.

4. Proses Pertumbuhan

Proses pertumbuhan didorong factor organisasi,yaitu adanya tim yang


kompak dalam menjalankan usaha, adanya strategi yang mantap, adanya
struktur dan budaya organisasi yang baik dan adanya produk yang
menjadi unggulan.

Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha terdiri dari :

1. Tahap Memulai

Tahap ini dimana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha


mempersiapkan segala seuatu yang diperlukan,di awali dengan melihat
peluang usaha baru yang mungkin,apakah membuka usaha baru atau
melakukan franchising. Juga memilih usaha yang akan dilakukan apakah
di bidang pertanian,industri atau manufaktur, maupun produksi atau jasa.

2. Tahap melaksanakan usaha

Tahap ini seseorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang


terkait dengan usahanya. Mencakup aspek-aspek : Pembiayaan, SDM,
Kepemilikan, Organisasi, Kepemimpinan yang meliputi bagaimana
pengambilan resiko dan mengambil keputusan pemasaran dan melakukan
evaluasi.

3. Mempertahankan usaha

Tahap ini dimana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai


untuk ditindak lanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.
4. Mengembangkan usaha

Tahap dimana jika hasil yang diperoleh tergolong psitif atau mengalami
perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha yang menjadi
salah satu pilihan yang mungkin di ambil.
III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan yang ada adalah sebagai
berikut:

1.Wirausahawan adalah seorang inovator, sebagai individu yang


mempunyai naluri untuk melihat-lihat peluang, mempunyai semangat,
kemampuan dan pikira untuk menaklukkan cara berpikiran malas dan
lamban.Menjadi seorang wirausawan memiliki kelebihan seperti: waktu
untuk keluarga lebih banyak, membuka kesempatan kerja, memiliki
pendapatan sendiri relasi semakin luas, wawasan bertambah, dan hobi
tersalurkan.

2. Menjadi seorang wirausawan akan memliki beberapa tantangan seperti:


pendapatan tidak pasti, bekerja keras dan jam kerja yang panjang,
tanggung jawab dan resiko yang dihadapi sangatlah besar, beban pikiran
yang berat.

3. Proses kewirausahaan adalah : proses inovasi, proses pemicu, proses


pelaksanaan,proses pertumbuhan.

3.2 Saran

Saran kami dalam menulis makalah ini yakni:

1.Mari kita ciptakan lapangan kerja baru dengan menjadi seorang


wirausahawan.

2.Menjadi seorang wirausawan tidaklah mudah karena memiliki banyak


tantangan sebelum sampai pada tujuan yang ingin dicapai.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
spada.uns.ac.id/mod/resource/view.php%3Fid
%3D24047&ved=2ahUKEwiCivD56tX-
AhXQR2wGHTayBz8QFnoECBMQBQ&usg=AOvVaw1tgVsC9nY26YNoS
B7B0wR2

https://www.academia.edu/8417096/
Makalah_kewirausahaan_proses_kewirausahaan

Anda mungkin juga menyukai