Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERINSIP PARETO
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Enterpreneur 02
Dosen: Leon Mizana Aulia El-Hakim, ST., M.Ab

Disusun Oleh:
BUDI SANJAYA
(22TI029)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS SITEM INFORMASI dan KOMUNIKASI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI MATARAM
TP. 2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang melimpahkan
rahmat dan hidayah kepada kita semua, Sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah pada waktunya dengan baik. Sholawat beriringan salam marilah kita
hadiahkan kepada junjungan Nabi Besar kita yakni Nabi Muhammad SAW yang
mana beliau telah membawa kita dari zaman tak berilmu ke zaman
berilmu pengetahuan pada saat sekarang ini.Harapan yang tulus dan ikhlas,
Semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya. Penulisan makalah ini telah diusahakan semaksimal
mungkin namun penulis meminta kritik dan saran dari pembaca. Semoga makalah
ini bermanfaat bagi pembaca dan penulis, Amiin.

Mararam, 17 April 2023


Penulis,

Budi Sanjaya

i
Daftar isi
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 2
C. Tujuan........................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 4
A. Pengertian Prinsip Pareto............................................................................. 5
B. Jenis Prinsip Pareto..................................................................................... 6
C. Manfaat Prinsip Pareto................................................................................. 7
D. Penerapan Prinsip Pareto............................................................................. 8
BAB III PENUTUP.......................................................................................... 9
A. Kesimpulan................................................................................................. 10
B. Saran............................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Vilfredo Federico Damaso Pareto adalah seorang insinyur Italia, sosiolog,
ekonom, ilmuwan politik dan filsuf. Dia memberikan beberapa sumbangan
penting dalam bidang ekonomi, terutama dalam studi distribusi pendapatan dan
dalam analisis pilihan individu. Vilfredo Pareto memperkenalkan konsep
efisiensi Pareto dan juga membantu mengembangkan bidang ekonomi mikro.
Vilfredo Pareto juga merupakan orang pertama yang menemukan bahwa
pendapatan mengikuti distribusi Pareto, yang merupakan kuasa hukum distribusi
probabilitas. Vilfredo Pareto juga memberikan kontribusi untuk bidang sosiologi
dan matematika.
Pareto lahir pada 15 July 1848, dari sebuah keluarga bangsawan Genoa yang
diasingkan tahun 1848 di Paris. Ayahnya, Raffaele Pareto (1812-1882), adalah
seorang insinyur sipil Italia. Ibunya, Marie Metenier, adalah seorang wanita
Prancis. Vilfredo Pareto dan keluarganya kembali ke Italia pada tahun 1858.
Pada masa kecilnya, Vilfredo Pareto tinggal di lingkungan kelas menengah, dia
menerima standar pendidikan yang tinggi. Pada tahun 1870, ia meraih gelar di
bidang teknik, yang sekarang menjadi Universitas Politeknik Turin. Disertasinya
berjudul "Prinsip-prinsip Dasar Ekuilibrium di Badan padat". Kemudian dia
cenderung tertarik pada analisis ekuilibrium dalam ilmu ekonomi dan sosiologi.
Beberapa tahun setelah lulus, Vilfredo Pareto bekerja sebagai seorang
insinyur sipil, pertama untuk Perusahaan Kereta Api milik negara Italia dan
kemudian di industri swasta. Dia tidak memulai pekerjaan serius di bidang
ekonomi sampai usia pertengahan empat puluhan. Pada tahun 1886 ia menjadi
dosen ekonomi dan manajemen di University of Florence. Keberadaannya di
Florence, dia isi dengan kegiatan politik, sebagian besar didorong oleh rasa
frustrasi sendiri atas regulator pemerintah. Pada tahun 1889, setelah kematian
orang tuanya, Pareto berubah gaya hidupnya, ia berhenti pekerjaannya dan
menikah dengan seorang perempuan Rusia, Alessandrina Bakunin. Namun
kemudian Pareto pergi meninggalkan Alessandrina bersama pelayannya yang
masih muda.
Pada tahun 1893, Pareto diangkat sebagai dosen di bidang ekonomi di
University of Lausanne di Swiss, dimana dia menetap sampai sisa hidupnya.
Pada tahun 1906, Pareto mengembangkan apa yang disebutnya "Hukum 80/20".
Risetnya mengindikasikan bahwa dalam sebuah bisnis, 20% barang
dagangannya menghasilkan 80% bisnisnya dan bahwa kira-kira 20% populasi
mengendalikan kira2 80% kekayaan. Namun gagasan ekonomi tersebut
dianggap cacat. Hal tersebut membuat Pareto mencela pemimpin sosialis sebagai
'aristokrasi perampok' yang mengancam akan merampas negeri dan mengkritik
pemerintah Giovanni Giolitti untuk tidak mengambil sikap lebih keras terhadap
pemogokan pekerja. Keresahan yang berkembang di kalangan tenaga kerja di
Italia membawanya ke kamp anti-sosialis dan anti-demokratis.

1
Tahun-tahun Pareto kemudian dihabiskan dalam mengumpulkan bahan untuk
karyanya yang paling terkenal, yakni Trattato di sociologia generale (1916),
Pikiran dan Masyarakat (1935) dan karya terakhirnya adalah Compendio di
sociologia generale (1920).
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Prinsip Pareto?
2. Apa aja Jenis Prinsip Pareto?
3. Bagaimana Manfaat Pareto?
4. Bagaimana Penerapan Prinsip Pareto
C. Tujuan
1. Memahami Prinsip Pareto
2. Mengetahui Jenis Prinsip Pareto
3. Mengetahui Manfaat Prinsip Pareto
4. Mengetahui Penerapan Prinsip Pareto

BAB II
PEMBAHASAN

2
A. Pengertian Prinsip Pareto

Prinsip pareto adalah suatu prinsip yang digagas oleh ahli ekonomi Italia pada
era awal abad ke-20, Vilfredo Pareto. Dilansir dari laman Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Prinsip Pareto adalah cara digunakan
untuk meningkatkan efisiensi bekerja dengan menggunakan sistem 80/20,
sehingga prinsip ini juga sering disebut prinsip 80/20.

Apa maksud 80/20? Vilfredo menemukan prinsip ini ketika meneliti


persebaran kekayaan di Italia pada tahun 1906. Dia menemukan fakta bahwa 80
persen kekayaan Italia bersumber dari 20 persen masyarakat Italia.

Rupanya prinsip ini juga digunakan oleh konsultan manajemen Amerika


Serikat, Joseph Juran, untuk meneliti kontrol kualitas produksi. Dia juga menilai
80 persen produk cacat disebabkan 20 persen masalah dalam produksi yang bisa
diperbaiki.

Sebetulnya, angka 80 dan 20 tersebut bukanlah angka pas, melainkan hanya


perkiraan. Maksudnya ialah masalah yang bersumber dari persentase kecil dapat
menyebabkan 80 persen kegagalan. Begitu juga sebaliknya, dari 20 persen input
yang baik maka dapat menghasilkan 80 persen kesuksesan.

B. Jenis Prinsip Pareto


1. Berdasarkan Fenomena
Prinsip pareto dapat digunakan untuk menganalisis berbagai hal
berdasarkan fenomena yang terjadi. Fenomena ini kaitannya dengan hasil-hasil
yang tidak diharapkan, sehingga dapat dicari sumber masalah utama yang ada.

Yang dimaksud fenomena di sini ialah hal-hal yang berkaitan dengan:

Kualitas, yaitu masalah hasil produksi yang jelek, adanya kerusakan, kegagalan,
keluhan, perbaikan.
Pengiriman, yaitu terkait masalah keterlambatan pengiriman, keterlambatan
pembayaran.
Biaya, yaitu terkait beban pengeluaran, kerugian yang diperoleh.
Keamanan, yakni berkaitan dengan kelalaian, kecelakaan, gangguan dari berbagai
hal.
2. Berdasarkan Fenomena
Prinsip pareto juga bisa dipakai untuk menganalisis hal-hal terkait
penyebab dalam suatu proses, sehingga dapat diketahui penyebab dari masalah
perusahaan. Beberapa hal yang dapat diteliti berdasarkan penyebabnya, antara
lain:
1. Bahan baku, yaitu terkait dengan pengadaan bahan baku.
2. Operator, yaitu berkaitan dengan keahlian, pengalaman, sikap kerja sama.

3
3. Mesin, yaitu kaitannya dengan kondisi peralatan dan perlengkapan.
4. Proses operasi, yaitu terkait dengan prosedur operasi, metode kerja, sistem
pengaturan.
C. Manfaat Prinsip Pareto
Dilansir dari laman Referensi Manajemen Kualitas, Prinsip Pareto bermanfaat
untuk mengendalikan mutu sehingga memperoleh hasil maksimal. Prinsip ini juga
bisa dijadikan suatu pendekatan untuk mengetahui masalah-masalah utama dalam
sebuah organisasi atau perusahaan.

Prinsip pareto ini dapat digambarkan dengan diagram pareto yang menjadi
sebuah perangkat pemecahan masalah dengan kompleksitas tinggi. Melalui
diagram pareto, kita dapat mengklasifikasikan data berdasarkan urutan ranking.
Dengan demikian akan terlihat skala prioritas masalah mana yang harus
diselesaikan terlebih dahulu.

Selain itu, diagram pareto juga menunjukkan bagaimana proses kinerja suatu
perusahaan. Dalam diagram akan terlihat apakah ada proses yang tidak sesuai,
kemudian perubahan setelah dilakukan perbaikan.

Keberhasilan penerapan Prinsip Pareto ini sangat ditentukan oleh beberapa


faktor, antara lain partisipasi aktif dari personel yang diamati, penetapan tujuan
secara tepat, kondisi keuangan dalam proses perbaikan. Hal yang perlu diingat
yaitu jangan membuat persoalan terlalu kompleks tetapi jangan pula terlalu
menyederhanakan pemecahan masalah.
D. Penerapan Prinsip Pareto
Lalu bagaimana penerapan Prinsip Pareto secara konkret? Dalam laman
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan dijelaskan
contoh aplikasi Prinsip Pareto ini. Berikut contoh-contoh yang telah kami
rangkum.

Dalam manajemen perusahaan, Prinsip Pareto bisa diterapkan dalam


pemberian bonus atau reward bagi 20 persen pegawai yang telah berkontribusi
pada 80 persen peningkatan kinerja perusahaan. Selanjutnya, perusahaan akan
melakukan pelatihan terhadap 20 persen karyawan yang tidak mendapatkan
reward. Hal ini dilakukan agar hasil kinerja perusahaan semakin positif.
Prinsip pareto juga bisa digunakan dalam membangun media sosial agar lebih
optimal. Caranya dengan menganalisis pengakses media sosial perusahaan. Dapat
dilihat berapa usia 20 persen dari pengunjung media sosial Anda. Kemudian dapat
dianalisis pula waktu kunjungan dari 80 persen pengunjung media sosial Anda.
Dengan demikian, Anda dapat mengetahui segmen media sosial Anda dan kapan
waktu terbaik untuk mengunggah konten.
Di bidang pendidikan, Prinsip Pareto juga dapat digunakan untuk melaksanakan
pembelajaran secara efektif dan efisien. Pendidik dituntut kreatif untuk

4
menemukan strategi pembelajaran yang tepat.
Dengan menemukan 20 persen strategi pembelajaran yang tepat, maka akan
diperoleh 80 persen keberhasilan dalam mengajar. Dengan demikian,
pembelajaran dapat berjalan berdasarkan target, menghemat waktu dan tenaga,
serta akan mengurangi respons negatif.

Demikian tadi adalah penjelasan mengenai apa itu Prinsip Pareto, apa saja
jenis, manfaat, serta contoh penerapannya. Nah, untuk meningkatkan keberhasilan
perusahaan Anda, coba gunakan Prinsip Pareto ini.

BAB III

5
PENUTUP
A. Kesimpulan
Prinsip pareto adalah suatu prinsip yang digagas oleh ahli ekonomi Italia
pada era awal abad ke-20, Vilfredo Pareto. Dilansir dari laman Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Prinsip Pareto adalah cara digunakan
untuk meningkatkan efisiensi bekerja dengan menggunakan sistem 80/20,
sehingga prinsip ini juga sering disebut prinsip 80/20.

Berdasarkan Fenomena Prinsip pareto dapat digunakan untuk


menganalisis berbagai hal berdasarkan fenomena yang terjadi. Fenomena ini
kaitannya dengan hasil-hasil yang tidak diharapkan, sehingga dapat dicari sumber
masalah utama yang ada.

Berdasarkan Fenomena Prinsip pareto juga bisa dipakai untuk


menganalisis hal-hal terkait penyebab dalam suatu proses, sehingga dapat
diketahui penyebab dari masalah perusahaan. Manfaat Prinsip Pareto Dilansir dari
laman Referensi Manajemen Kualitas, Prinsip Pareto bermanfaat untuk
mengendalikan mutu sehingga memperoleh hasil maksimal.

Prinsip pareto ini dapat digambarkan dengan diagram pareto yang menjadi
sebuah perangkat pemecahan masalah dengan kompleksitas tinggi. Keberhasilan
penerapan Prinsip Pareto ini sangat ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain
partisipasi aktif dari personel yang diamati, penetapan tujuan secara tepat, kondisi
keuangan dalam proses perbaikan.

Dalam manajemen perusahaan, Prinsip Pareto bisa diterapkan dalam


pemberian bonus atau reward bagi 20 persen pegawai yang telah berkontribusi
pada 80 persen peningkatan kinerja perusahaan. Dengan menemukan 20 persen
strategi pembelajaran yang tepat, maka akan diperoleh 80 persen keberhasilan
dalam mengajar.
B. SARAN
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan dan terlebih
khusunya bagi diri sendiri seorang penulis. Dan tidak lupa saya ucapkan sebagai
penulis permohonan maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan pada
penyusunan atau pembuatan makalah ini.

DAFTAR FUSTAKA

6
Isnanto, B. (2023). Mengenal Prinsip Pareto: Jenis, Manfaat, dan Contoh
Penerapan. Retrieved 17 April 2023, from https://finance.detik.com/solusiukm/d-
6361840/mengenal-prinsip-pareto-jenis-manfaat-dan-contoh-penerapan

Anda mungkin juga menyukai