Anda di halaman 1dari 24

LEAN MANUFACTURING BAGIAN 2

(VALUE STREAM MAPPING)

PERTEMUAN 14
TUJUAN PEMBELAJARAN

 Mahasiswa memahami tools lean


manufacturing
 Mahasiswa mampu membuat value stream
mapping
 Melakukan analisis value stream
 Memperbaiki aliran produksi
OUTLINE

 Pendahuluan
 Langkah-langkahg Pembuatan VSM
 Simbol-symbol dalam VSM
 Identifikasi Masalah dengan Current State VSM
• Value stream adalah seluruh kegiatan (baik yang value added maupun non-value
added) yang diperlukan untuk memproses sebuah produk melalui dua aliran
utama, yaitu: (1) aliran produksi dari bahan baku ke pelanggan dan (2)
rancangan aliran dari konsep ke implementasi
• Value Stream Mapping adalah suatu metode pemetaan untuk memetakan aliran
nilai (value stream) secara mendetail untuk mengidentifikasi adanya
pemborosan dan menemukan penyebab-penyebab terjadinya pemborosan serta
memberikan cara yang tepat untuk menghilangkannya atau paling tidak
menguranginya
Prasyarat penggunaan Value Stream Mapping :
 Menggunakan current state map hanya sebagai dasar bagi future state map
 Future map merupakan representasi dari apa yang ingin dicapai
 Tujuan dari pemetaan ini adalah untuk melaksanakan suatu tindakan
 Jangan memetakan sebelum waktunya
 Seseorang dari manajemen harus memimpin
 Jangan hanya merencanakan (plan) dan melaksanakan (do), tetapi juga mengecek
(check) dan bertindak (act).
Parameter dalam pembuatan enyusunan Value Stream Mapping (Rother dan Shook.
2009) antara lain:
 Inventory lead time
 Resource
 Cycle time
 Lead time
 Waiting time
 Transportation time
 Menggambar icons yang merepresentasikan konsumen, supplier dan
production control.
 Menggambar kotak data dibawah icon konsumen dan masukkan
kebutuhan konsumen didalamnya termasuk jumlahnya dalam hari
dan bulan.
 Masukkan data pengiriman dan penerimaan, gambarkan media
pengiriman beserta dengan frekuensinya, gambarkan icon
pengiriman dan arahnya dibawah media pengiriman.Terakhir
gambarkan media pengiriman di bawah supplier beserta frekuensi
dan arah.
 Gambarkan operasi yang berlangsung dari supplier sampai ke
konsumen.
 Masukkan data proses seperti waktu siklus, uptime.
 Gambarkan aliran informasi baik secara elektronik dan manual.
 Gambarkan persediaan diantara proses termasuk barang dalam
proses. Hitung waktu untuk persediaan tersebut.
 Gambarkan aliran push, pull atau gabungannya
SIMBOL-SYMBOL VSM (1)
SIMBOL-SYMBOL VSM (2)
CONTOH KASUS

PT. ABC merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur


furnitur yang memiliki banyak gudang untuk menyimpan barang finished
good yang dihasilkan. Gudang-gudang yang dimiliki ini tersebar diberbagai
daerah dan terbagi menjadi 3 golongan berdasarkan cakupan areanya
yaitu Transit warehouse (TW), Area Distribution Warehouse (ADW) dan
Distribution Point Centre (DPC. TW yang dimiliki oleh perusahaan asa 2
dengan cakupan terbesar dan memiliki tugas untuk memenuhi kebutuhan
gudang-gudang (ADW dan DPC) lain yang ada dibawahnya.
Current State Value Stream Mapping

Current state value stream mapping


menggambarkan seluruh proses aktivitas pada TW.
Penggambaran ini berdasarakan pengamatan yang
dilakukan di PT. X. Hasil penggambaran ini
diverifikasi dan divalidasikan pada supervisor tiap
daerah warehouse untuk melihat apakah masih ada
kegiatan yang belum tergambarkan
Identifikasi Waste
Truk antri pada penerimaan barang dari pabrik ke TW.
Proses awal ketika truk datang di TW, truk tidak dapat langsung diproses karena
daerah bongkar muat penuh sehingga truk harus antri terlebih dahulu
TRANSPORTATION WASTE
• Memindahkan SJ pada penerimaan barang dari pabrik ke TW
Transportation waste yang terjadi adalah akibat adanya double transportation untuk kegiatan
memberikan SJ dari sopir ke DA. Double transportation ini terjadi karena sopir tidak dapat
langsung memberikan SJ ke DA sehingga harus melalui helper dahulu
• Perpindahan untuk Proses GRGI pada Penerimaan Barang dari Pabrik ke TW
Transportation waste yang terjadi adalah akibat banyaknya aktivitas perpindahan untuk proses GRGI.
Pertama adalah memindahkan hasil tanda tangan SJ ke kantor untuk dibuatkan GRGI. Kedua adalah
memindahkan GRGI dari kantor menuju warehouse untuk ditandatangani sopir. Ketiga adalah
memindahkan GRGI yang telah ditandatangani kembali ke kantor untuk diarsip.
IDENTIFIKASI PEMBOROSAN
Improvement
 Memindahkan SJ pada penerimaan barang dari pabrik ke TW
Perbaikan yang dilakukan adalah dengan menambah loket pada kantor
sehingga dapat mepermudah alur atministrasi sekaligus dapat memperpendek
jarak perpindahan yang terjadi (petugas tidak perlu masuk kantor). Penerapan
perbaikan ini menyebabkan proses perpindahan SJ hanya diperlukan sekali
yaitu langsung dari sopir ke loket agar dapt diperiksa DA setelah itu sopir
dapat langsung memberikannya ke helper di warehouse. Keuntungan
penerapan perbaikan ini adalah dapat menghilangkan double transportation
yang terjadi dan juga mengurangi jarak perpindahan sehingga lead time dapat
berkurang.
PERPINDAHAN UNTUK PROSES GRGI PADA
PENERIMAAN BARANG DARI PABRIK KE TW

Perbaikan yang dilakukan adalah dengan menambah loket pada kantor


sehingga dapat mempermudah alur administrasi sekaligus dapat
memperpendek jarak perpindahan yang terjadi (petugas tidak perlu
masuk kantor). Penerapan perbaikan ini menyebabkan proses
perpindahan diperlukan sekali saja yaitu helper memberikan hasil
tanda tangan Sj ke DA melalui loket
Future State Value Stream Mapping
ANALISIS PERB ANDINGAN CURRENT STATE VALUE
STREAM MAPPING DENGAN FUTURE STATE VALUE
STREAM MAPPING
PERBANDINGAN WAKTU BAKU KONDISI AWAL
DAN KONDISI SETELAH PERBAIKAN

Anda mungkin juga menyukai