Anda di halaman 1dari 7

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

D3 Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal 1A

2022/2023

Tugas Kelompok Teknologi Mekanik

Disusun oleh:

Awaliyah Oktadika (0122030006)

Bagas Septian Kusdiantoso (0122030007)

Burhanuddin Akbar (0122030008)


Membuat Produk Engsel Bubut

A. Pendahuluan

Engsel merupakan bahan material untuk mengangkat daun pintu pada kusen dan
berfungsi untuk meringankan ayunan buka tutup daun pintu. Engsel juga bisa berperan
dalam fungsi tambahan lainnya seperti aspek estetika. Hal ini tergantung dari tipe
engsel yang digunakan.

Engsel yang beredar di pasaran terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran. Pemilihan
engsel yang akan dibeli biasanya tergantung dari daun pintu yang dipergunakan, apakah
daun pintu panel, pintu tripleks, pintu alumunium atau pintu kaca. Semakin berat pintu
seperti pintu panel, maka dibutuhkan engsel yang kuat dari jenis kuningan atau stainless
steel dengan ukuran minimal 5″ serta disarankan dipasang 3 buah engsel untuk setiap daun
pintu.

Engsel bubut merupakan engsel yang terdiri tabung (barrel) yang berlubang di tengah
silinder untuk menempatkan poros (pivot) sebagai inti gerakan putaran engsel. Engsel
bubut umumnya harus dilas bila dipergunakan pada pintu besi atau bila dipergunakan pada
pintu kayu biasanya telah tersedia plat dengan lubang sekrup untuk mengencangkannya
pada kusen atau pintu. Cara pengerjaan engsel bubut dengan menggunakan mesin bubut.

Mesin Bubut adalah suatu Mesin perkakas yang digunakan untuk memotong
benda yang diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja
yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan
pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda
kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan
translasi dari pahat disebut gerak umpan.

Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan


translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang
berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang
menghubungkan poros spindel dengan poros ulir.

Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan


pembuatan ulir. Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi
besarnya mulai dari
jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi maksimum 127. Roda gigi penukar
dengan jumlah 127 mempunyai kekhususan karena digunakan untuk konversi
dari ulir metrik ke ulir inci.

B. Manfaat dan Tujuan

Engsel bubut merupakan engsel pintu yang berbentuk seperti tabung dan
mempunyai lubang di bagian tengahnya. Lubang ini mempunyai fungsi utama
yaitu, meletakkan besi engsel agar dapat berputar. Engsel pintu bubut terbuat
dari besi dan digunakan untuk merekatkan pintu yang memiliki ukuran berat.
Misalnya, untuk dijadikan engsel pintu kayu berat berbahan kayu jati asli, dan
lain-lain. Tujuannya agar pintu dapat digerakkan seperti dibuka dan ditutup.

C. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan engsel pintu bubut antara
lain:

1. Mesin bubut

2. Jangka Sorong
3. Bor ukuran 10 mm

4. Pakaian Bengkel

5. Kacamata

6. Helm
7. Besi

D. Langkah Pengerjaan

1. Siapkan 2 bahan besi yang sudah dipotong untuk poros berlubang dan poros
bertingkatnya

2. Bubut rata kedua permukaan sisi atas bawah poros bertingkat dan poros
berlubang

3. Bubut poros berlubang dengan ukuran panjang 40 mm dan diameter 16 mm.


Lalu membuat lubang pada poros berlubang dengan di bor senter terlebih
dahulu lalu di bor dengan diameter 10 mm.

4. Selanjutnya bubut poros bertingkat dengan ukuran panjang 80 mm dan


diameter 16 mm. Lalu beri tanda 40 mm dan 40 mm untuk membatasi
bagian tengah. Kemudian setelah diberi tanda, bubut salah satu bagian poros
menjadi diameter 10 mm
5. Setelah itu poros berlubang dan poros bertingkat dichamfer 45 derajat
sebagai finishing proses kerja

6. Simpan peralatan yang dipakai pada box/tempat peralatan,


kemudian lakukan pembersihan pada bagian-bagian mesin

Gambar Jadi Produk Engsel Pintu Bubut

Anda mungkin juga menyukai