Sementara itu, Dandim 0825/Banyuwangi Letkol Inf Yuli Eko Purwanto menambahkan
dibukanya pariwisata Banyuwangi bukan berarti dilonggarkan, tapi dikendalikan. Destinasi
wisata nantinya akan dikendalikan agar para wisatawan tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Jangan sampai lupa diri sehingga membuat kasus Covid-19 naik lagi. Mari jaga bersama dan
taati aturan, sebab apabila melanggar akan kami tindak," katanya. Sementara itu, Kapolresta
Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu mengatakan bahwa TNI dan Polri akan melakukan
pengawasan di destinasi wisata. "Kami akan tempatkan personel dari TNI dan Polri sesuai
kawasan, untuk memantau destinasi wisata," katanya.
Namun tidak semua destinasi akan dibuka. Mereka yang boleh hanya yang benar-benar
sudah siap menjalankan Prokes. Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda
mengatakan, wisata saat pandemi memang harus dengan basis destinasi yang sehat. Artinya
tak hanya pelaku pariwisatanya saja yang menjalankan prokes, tapi yang datang juga. "Ini
mendorong masyarakat untuk divaksin, jika dia sudah vaksin pertama dan kedua bisa gerak
dan herd imunity muncul. Dan akan minim terpapar dan memaparkan ke orang lain," kata
dia. Dengan dibukanya destinasi, perekonomian di sektor wisata seperti hotel dan restoran
juga diharap bisa bergeliat.
Dibukanya kembali destinasi wisata, masyarakat tetap diminta berhati-hati dan waspada
serta menerapkan protokol kesehatan. Dengan demikian tidak muncul klaster baru penyebaran
Covid-19. vaksinasi itu menjadi kunci pemerintah untuk membangkitkan kepariwisataan juga
sisi pentingnya menjaga kesehatan. Sehingga orang itu bisa berjalan ke mana-mana sehat dan
tidak saling mempengaruhi dalam kondisi sakit. Disbudpar Jatim mengatakan “kami sangat
berharap vaksinasi sukses kalau persentase vaksinasi nya itu bagus masyarakat sudah bisa
sedikit lega, bergerak kemana-mana termasuk ke tempat wisata. Tetapi tetap pada pikiran serius
konsisten menjaga protokol kesehatan karena varian itu selalu ada ketika terjadi transmission
itu biasanya akan muncul varian-varian baru.”