Salat Tarawih
Artinya:
Aku niat salat tarawih empat rakaat menghadap kiblat menjadi
imam/makmum karena Allah Ta’ala.
b. Setiap salat dilaksanakan dengan empat rakaat sehingga
seluruhnya dikerjakan dengan dua kali salam. Di setiap
rakaatnya, imam membaca Surah al-Fwtipah dan surah-
surah pendek. Setelah selesai empat rakaat, dilanjutkan
dengan istirahat sebentar. Ketika istirahat, para jamaah
membaca doa sebagai berikut.
Artinya:
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, Aku mohon
ampun kepada Allah, aku mohon surga kepada-Mu dan aku
belindung dari api neraka, ya Allah sesungguhnya Engkau
Maha Pengampun dan suka memberikan pengampunan
maka ampunilah aku.
c. Selesai berdoa, dilanjutkan mengerjakan salat Tarawih
empat rakaat lagi. Selesai salam, beristirahat sebentar
sambil membaca doa di atas.
d. Setelah selesai salat Tarawih, dilanjutkan dengan salat Witir
sebanyak tiga rakaat.
Pelaksanaan salat Tarawih sebanyak 8 rakaat ini mengikuti apa
yang dilakukan oleh Rasulullah saw., sebagaimana yang
diriwayatkan oleh Aisyah, yang artinya sebagai berikut.
Artinya:
Aku niat salat tarawih dua rakaat menghadap kiblat
menjadi imam/makmum karena Allah Ta’ala.
b. Setiap salat terdiri atas dua rakaat sehingga dalam pelak-
sanaan salat Tarawih dengan sepuluh kali salam. Di setiap
rakaatnya imam membaca Surah al-Fwtipah dan surah-
surah pendek.
Setiap selesai dua rakaat, istirahat sebentar. Saat istirahat,
imam mengucapkan selawat sebagai berikut.
Artinya:
Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan kepada junjungan kami,
Nabi Muhammad.
Kemudian para jamaah menjawab sebagai berikut.
Artinya:
Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepa-
danya.
Kemudian dilanjutkan salat dua rakaat lagi. Setelah salam,
istirahat sambil membaca selawat seperti sebelumnya sampai
pada salat Tarawih yang terakhir.
Selesai salat Tarawih dilanjutkan dengan salat Witir tiga rakaat
dengan dua kali salam. Salat Witir pertama sebanyak dua
rakaat, kemudian dilanjutkan salat Witir dengan satu rakaat.
Pelaksanaan salat Tarawih dengan jumlah rakaat dua puluh ini
mulai dipraktikkan pada masa Khalifah Umar bin Khattab.
Praktik ini dilanjutkan oleh para sahabat, generasi tabiin, dan
umat Islam sampai sekarang.
3. Keutamaan Salat Tarawih
a. Menambah ketaatan kita kepada Allah Swt.
b. Melatih kedisiplinan dan kesabaran dalam melaksanakan
kegiatan ibadah salat seharihari, baik salat fardu maupun
salat sunah
c. Meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt. dan memper-
tebal keyakinan kita kepada-Nya
d. Dapat menghapuskan dosa atau amalan-amalan tercela
lainnya
e. Dikabulkan doanya dan mendapatkan ampunan dari Allah
f. Mendapatkan lailatul qadar (malam yang lebih baik dari
seribu bulan)
g. Mempererat silaturahmi sesama kaum muslimin