Anda di halaman 1dari 4

B.

Tadarus Al-Qur’an

1. Makna dan Hikmah Tadarus Al-Qur’an


Tadarus Al-Qur’an artinya membaca, menyimak, atau mem-
pelajari Al-Qur’an. Di dalam bulan Ramadan, tadarus Al-
Qur’an termasuk ibadah yang sangat dianjurkan. Hal ini
disebabkan Al-Qur’an diwahyukan pertama kali pada bulan
Ramadan. Di samping itu, Al-Qur’an adalah kitab suci umat
Islam, yang harus dibaca dan dipelajari kandungannya
sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam bulan Ramadan dianjurkan untuk banyak bertadarus,
bahkan dalam satu bulan diharapkan dapat khatam 30 juz,
artinya setiap hari membaca satu juz Al-Qur’an. Pelaksa-
naannya dapat kapan saja, sebisa mungkin setiap habis salat
fardu membaca Al-Qur’an meskipun hanya beberapa ayat.
Memperbanyak tadarus Al-Qur’an di bulan Ramadan sangat
besar hikmah dan manfaatnya, antara lain sebagai berikut.
a. Dapat menjadi pelita dan petunjuk bagi yang membacanya.
Dengan sering membaca Al-Qur’an, hati kita akan dipenuhi
hidayah dari Allah sehingga kita terhindar dari segala dosa
dan kejahatan.
b. Dapat memberikan syafaat atau pertolongan bagi yang
membacanya di hari kiamat nanti. Nabi Muhammad saw.
menjelaskan hal ini dalam hadisnya sebagai berikut.

Artinya:
Bacalah Al-Qur’an karena ia akan datang di hari kiamat
nanti sebagai penyelamat bagi pembacanya. (H.R. Muslim)
c. Dapat membedakan mana perkara yang benar dan mana
perkara yang salah. Dengan petunjuk Al-Qur’an, seorang
yang beriman akan mudah membedakan mana yang diper-
bolehkan Allah dan mana yang dilarang-Nya.

Artinya:
Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan
Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-
penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara
yang benar dan yang batil) .... (Q.S. al-Baqarah/2: 185)
d. Menjadi obat atau penyembuh dan rahmat bagi segala pe-
nyakit, khususnya penyakit hati. Allah menjelaskan dalam Al-
Qur’an yang artinya: Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an
(sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang
yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur’an
itu) hanya akan menambah kerugian. (Q.S. al-Isrw’/17: 82)
2. Tata Cara Bertadarus Al-Qur’an
a. Harus suci dari hadas dan najis. Oleh karena itu, berwudu-
lah sebelum tadarus Al-Qur’an untuk menyucikan diri dari
hadas. Telitilah badan, pakaian, dan tempat membaca Al-
Qur’an, apakah ada najisnya atau tidak.
b. Menutup aurat dengan busana yang bersih dan suci.
c. Dianjurkan menghadap ke arah kiblat.
d. Menempatkan Al-Qur’an di meja atau tempat yang lebih
tinggi daripada kaki kita.
e. Memulai tadarus dengan membaca Surah al-Fwtipah.
f. Membaca Al-Qur’an dengan pelan, tartil, dan fasih.
g. Pergunakan tangan kanan untuk membuka setiap lembaran
Al-Qur’an.
h. Selesai membaca, ditutup dengan bacaan
yang artinya Mahabenar Allah dengan segala firman-Nya.

Anda mungkin juga menyukai