Ramadan 2024
Ramadan 2024
amadhan adalah bulan yang ekstrim, bulan yang sulit. Dan di bulan ini Allah turunkan pertolongan dan juga
R
ampunan. Ibarat ketika sedang dalam kondisi panas terik, dan kemudian turunlah hujan yang menggantikan panas
tersebut, seperti itulah pertolongan Allah datang di tengah segala kesulitan. Pertolongan yang turun di bulan
Ramadan ini adalah Al-qur'an.
l-qur'an adalah hadiah bagi manusia. Seluruh manusia. Seperti hujan yang menenangkan yang turun untuk
A
menggantikan panas terik yang menyiksa.
Ramadan adalah momen ketika Allah 'berbicara' pada kita untuk
terakhir kalinya. Karena setelah Al-qur'an selesai turun, tidak akan ada
lagi wahyu yang merupakan perkataan Allah yang turun pada
manusia.
Al-qur'an merasa sedang dikirimkan sesuatu dari tempat yang sangat jauh
untuk dapat kita akses demi mendengar suatu berita penting di
dalamnya, yaitu Al-qur'an.
bulan
mendengar apa yang Allah katakan kepada kita. Resapilah, seperti
saat sedang menerima paket spesial yang datang dari negeri yang
sangat jauh, tentu segala perhatian tercurah pada paket tersebut.
Ramadan =
dihadirkan untuk kita resapi maknanya, agar kita paham terkait pesan
di dalamnya, untuk kita jalankan dan amalkan dalam hidup kita.
Al-qur'an dalam hati kita sebagai sesuatu yang amat sangat penting, yang
khusus diturunkan untuk kita, spesial untuk kita, sebagai sebuah
pesan yang menanti untuk dipahami dan di resapi maknanya.
1. Petunjuk Manusia
benar & yang batil .." Allah, sehingga ketika segala kesulitan itu hadir, cara
kita untuk meminta petunjuk dari Allah adalah dengan
mendatangi Al-qur'an kita, membaca dan
memahaminya.
2. Penjelasan mengenai petunjuk tersebut
Seluruh bahasa mengalami perubahan dari zaman ke zaman, tetapi tidak dengan
bahasa Al-qur'an. Allah membuat suatu standar yang tetap dan tidak berubah
dari waktu ke waktu terhadap Al-qur'an. Sama seperti standar meter, suhu, juara
k, waktu, dll dimana standar tersebut akan sama bagi semua orang dimanapun
berada.
etika kita bingung dengan satu bahasa Al-qur'an, maka Allah telah memberikan
K
petunjuk untuk menjelaskan tentang hal tersebut di dalam Al-qur'an juga.
eperti ayat yang sedang kita bahas saat ini, Allah menjawab misteri yang ada di
S
surah Al-Qadr : 1 dan surah Ad Dukhkhan : 3 tentang diturunkannya Al-qur'an
pada malam ketetapan, malam yang diberkahi. Kapan itu? Terjawab di surah Al-
Baqarah 185, dimana dijelaskan bahwa Ramadan adalah bulan diturunkannya
Al-qur'an.
3. Pembeda (Furqan) antara Haq & Bathil
Allah menurunkan Al-qur'an dan sebelumnya Allah menurunkan Qur'anan yaitu sesuatu yang dibaca, seperti
Taurat. Di dalam kitab sebelumnya, misalnya Taurat, diturunkan sekaligus dalam sebuah lempengan. Dalam
tradisi Yahudi, setiap mereka menuliskan Taurat, mereka juga menuliskan pendapat dan komentar mereka.
Sehingga apa yang dikatakan dalam Taurat bergabung dengan apa yang dikatakan oleh orang-orang
Yahudi.Allah bahkan tidak menyebutnya sebagai Kalam Allah, tetapi disebut 'maa bauna aidihim' (apa yang
ada di depan mereka). Dalam kitab terdahulu, ketika wahyu turun, pesan dari Allah turun, tetapi kata-kata
dalam penyampaiannya pada manusia disesuaikan dengan kata-kata dari para Nabi terdahulu.
erbeda dengan Al-qur'an. Al-qur'an merupakan perkataan Allah, dan merupakan pembeda, dari kitab-kitab
B
sebelumnya, pembeda antara baik dan buruk, pembeda antara Haq dan Bathil, dan dalam penyampaiannya
kepada Rasulullah pun, baik kata-kata dan juga pesannya, itu semua berdasarkan kata-kata dari Allah
subhanahu wa ta'ala. Sehingga ketika pertama kali Rasulullah menyampaikan Kalamullah pada orang-orang
Quraisy, mereka langsung mengetahui bahwa itu bukan kata-kata Rasulullah, dan bertanya darimana
Rasulullah memperoleh perkataan tersebut.
Lanjutan Pembeda (Furqan)..
Dalam hidup, kita akan terus bertemu dengan pilihan-pilihan yang membingungkan kita. Ketika bertemu
peristiwa sedih, rasanya ingin merutuki takdir, tetaplah ternyata ada pilihan lain selain itu, yaitu bersabar dan
ikhlas menerimanya. Ketika bertemu peristiwa.m yang membuat senang, rasa hati ingin terlena dan bangga
telah berada di situasi tersebut, tetapi ada pilihan lain yaitu bersyukur dan tetap tawadhu. Pilihan-pilihan ini
semuanya, yakni pemisahnya, pembatas atau furqan, semuanya tercantum di dalam Al-qur'an. Sehingga ketika
kita mempelajari Al-qur'an, di dalamnya akan terdapat pemisah dari kebingungan-kebingungan kita. Pilihan
apa yang harus kita pilih agar tidak mengalami kebingungan lagi, jawabannya ada di dalam Al-qur'an.
i dalam Al-qur'an telah terkandung pilihan-pilihan Allah. Sehingga ketika pada akhirnya kita kebingungan
D
terkait apa yang harus kita lakukan, maka Allah telah menyediakan pilihan terbaiknya di dalam Al-qur'an. Dan
ketika kita telah memilih pilihan itu, maka kita akan dipisahkan (diberi furqan) dari sesuatu yang bukan menjadi
pilihan yang seharusnya.
engan Al-qur'an, Allah selalu memisahkan kita dari pilihan-pilihan yang membuat kita gagal, dan membawa
D
kita pada pilihan yang membuat kita sukses dan bahagia. Sudahkah kita menggunakan Al-qur'an sebagai jalan
keberhasilan kita?
Living Qur'an
Living Qur'an :
1. Al-qur'an sebagai ruh dan cahaya jiwa
2. Al-qur'an sebagai petunjuk manusia
3. Al-qur'an sebagai obat hati
Banyak dari kita yang memisahkan Al-qur'an dari kehidupan, seakan Al-qur'an hanya untuk akhirat.
Kita sering meninggalkan Al-qur'an untuk dunia, untuk alam raya, padahal di dalam Al-qur'an adalah
sumber dan kata kunci untuk memeroleh dunia dan bahkan alam raya.
Kita adalah produk Allah. Maka cara penggunaan dan atau cara menggunakan produk Allah ini ialah
dengan membaca buku petunjuknya. Buku petunjuk yang Allah sebagai creator itu adalah Al-qur'an.
Berarti jika ingin hidup, cek bagaimana cara untuk hidup, semuanya ada di buku petunjuk.
Al-qur'an ini diturunkan Allah sebagai obat bagi yang percaya, bagi yang tidak percaya tentu tak
akan berarti apa-apa. Jalan penyembuhan jika konteksnya di luar Al-qur'an, maka itu tidak benar
adanya. Takut, sedih sakit, masalah anak, pasangan, sekecil apapun masalah kita, obati dengan Al-
qur'an.
Mengapa kita tidak pernah terpikir untuk menjadikan Al-qur’an Kita mengupayakan bagaimana
sebagai sumber pertama pengajaran, pendidikan dan modal caranya anak menjadi bisa,
kita dalam mendidik anak? Al-qur’an bukan saja sebagai obat bukan menjadi cinta. Padahal
hati, tetapi juga petunjuk hidup. Terlebih ketika kita telah yang seharusnya dilakukan
memahami bahwa Islam adalah sempurna, dan bahkan untuk adalah bagaimana caranya
sistem pendidikan pun telah diatur di dalam agama kita. anak mencintai belajar bukan
semata bisa belajar, maka kelak
Banyak kita temui saat ini, dimana orang tua berbondong- anak akan menjadi pembelajar
bondong ingin menjadikan anak mereka menjadi SUPERKIDS. seumur hidup. Tentang
Segala sesuatunya harus bisa dilakukan oleh anak, semenjak bagaimana anak mencintai
usia dini. Kita cenderung melakukan ‘training’ u ntuk anak agamanya, bukan sekadar
dimana aspek kognitif sangat disanjung-tinggikan, kemudian mempelajari agamanya. CINTA
mengabaikan faktor emosi, bahkan memisahkan agama dari dulu, baru BISA.
sistem pendidikan dan mendidik anak.
Di usia anak 0-7 tahun, yang menjadi golden age dalam Banyak dari kita orangtua yang
perkembangan fitrahnya adalah FITRAH KEIMANAN. Di membacakan buku-buku
usia ini imajinasi anak masih sangat terbuka lebar, kepada anak kita sejak bayi.
sehingga imaji tentang Allah, Rasul, kebaikan, Niatnya agar anak cinta dan
ciptaanNya sangat mudah dibangkitkan. senang membaca, bukan
sekedar bisa membaca. Tapi
Berangkat dari pemahaman itu, maka mulai menelaah dan sudahkah kita membacakan
memikirkan kembali, bagaimana cara agar anak terpesona buku yang benar-benar
pada Penciptanya. Tentu saja dengan mengenal apa saja merupakan petunjuk hidup pada
ciptaanNya. Dan kesemuanya itu tersedia di alam. Kembali anak kita? Jika Charlotte Mason
ke alam adalah salah satu cara. Tapi ternyata, hanya mengatakan living book adalah
bermain di alam saja masih terasa kurang. Sampai akhirnya makanan bagi jiwa anak, maka
teringat kembali ayat pertama yang turun kepada Allah jauh sebelum saat ini
Rasulullah, yaitu IQRA, bacalah. Kita disuruh membaca. memberikan kita the truly living
Bukankah ini kata kuncinya? book itu sendiri. AL-QUR'AN.
Mengapa Perlu Melakukan
Qur'an Based Play di Ramadan?
Ramadan dapat menjadi momen yang tepat bagi
anak dan orangtua sekaligus, untuk bersama-sama
semakin dekat dengan Al-qur'an.
. Setiap selesai sholat kita dapat membaca satu atau dua halaman Al-Qur'an
1
2. Luangkan waktu setiap pagi selama 20 menit misalnya, untuk mendengarkan
penjelasan Al-qur'an (Youtube/Spotify)
3. Baca ayat pilihan hari ini, yang telah disediakan oleh Qur'an Based Play,
lakukan malam hari sebelum tidur, satu hari sebelum Ramadan, agar dapat
menyampaikan diskusi tauhid pada esok hari. Baca dengan terjemahannya,
kemudian jawab pertanyaan berikut dan catat dalam buku catatan (jurnal) :
Jika saya dapat Saya tahu Al-qur'an Seharusnya setiap ayat Al- Untuk setiap ayat yang menyentuh
menjadikan ayat ini doa, adalah nasihat bagi saya. qur'an dapat memberikan hati, atau ayat yang membawa hati
doa tentang apakah itu? Nasihat yang dapat saya pertanyaan yang lebih dalam saya kembali ke momen penting
pahami dari ayat ini pada saya. Apa saja dalam hidup, momen apakah itu
adalah? pertanyaan-pertanyaan itu? dan bagaimana rasa/perasaan yang
muncul melalui ayat ini?
Setelah Idul Fitri, bacalah kembali seluruh buku catatan Ramadan tersebut. Mari kita berdoa
Ramadhan ini adalah saat yang paling dekat antara kita dengan Allah dan juga firman-Nya.
Dan kita berdoa semoga kedekatan ini menyembuhkan kita, menguatkan kita, membimbing
kita dan menginspirasi kita untuk melampaui apa yang kita anggap merupakan batas potensi
kita. Semoga Allah menolong setiap langkah kita dan meridhoinya.
Esensi Bermain & Belajar
Urutannya kegiatan Ramadan :
Setelah melakukan tadabbur mandiri seperti panduan di atas, dan telah menuliskan hikmah dari Al-
qur'an yang kita baca (satu ayat satu hari), kita jadikan doa, nasihat, pertanyaan dan menumbuhkan
rasa/perasaan kita terkait ayat tersebut, langkah selanjutnya adalah mendiskusikannya dengan anak
kita. Istilahnya ngobrol. Ceritakan apa hikmah Al-qur'an yang kita dapatkan.
Boleh dibarengi dengan aktivitas ringan, seperti contoh yang telah kita bagikan di kolom 'inspirasi
kegiatan', boleh juga langsung ajak anak berdialog, atau boleh juga jika ingin melakukan kegiatan
lainnya.
Apalagi, jika sumber bermain dan belajarnya adalah Al-qur'an,
insyaAllah bukan hanya anak yang semakin dekat dengan Al-qur'an,
tetapi kita juga sebagai orangtuanya, insyaAllah sama-sama semakin
dekat dan terkoneksi dengan Al-qur'an, dan barangkali di Ramadan ini
adalah titik balik kita, mari kita maksimalkan. Bismillah.
Email
karlinalistra@gmail.com
with us Instagram
@karlinalistra
@quranbasedplay
Karlina Listra Veni
Qur'an Based Play Phone
0895-1623-8132