Anda di halaman 1dari 12

1 KYBERNAN

Jurnal Ilmiah Studi Pemerintahan


Vol. 1 No. 1, 30 Oktober 2022

PELANGGARAN ETIKA PUBLIK DALAM PROYEK HAMBALANG DAN


ETIKA PUBLIK DALAM MEMIMPIN SUATU DAERAH
DI INDONESIA
Muhammad Dimas Rizqi¹
Universitas Musi Rawas
Email: muhammaddimasrizqi@gmail.com

ABSTRACT

This paper examines the role of public ethics in realizing good governance in Indonesia. We know that the
inculcation of public ethical values is still limited to socialization, not directly with practice. The research method used
in this study uses descriptive qualitative methods based on literature studies. Where researchers examine cases or case
studies using previous research. Then the case was taken and then a comparison between corruption cases and public
ethics cases was emphasized in realizing the values of good governance. The case taken was a corruption case from the
Hambalang project, where with a background of power and leadership he collected resources from the community.
From this study it was found that the principles of good governance play an important role in an organization or
institution, even to a leader, bureaucrat and so on. These principles include, among others, the principles of
Accountability, Participation, and Transparency.

Keywords: Public Ethics, Good Governance, Good Governance Values

ABSTRAK

Tulisan ini mengkaji tentang peran etika publik dalam mewujudkan good governance di Indonesia. Kita
tahu bahwa penanaman nilai-nilai etika publik masih sebatas sosialisasi, tidak langsung dengan praktik. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif berdasarkan studi
kepustakaan. Dimana peneliti mengkaji kasus atau studi kasus dengan menggunakan penelitian sebelumnya.
Kemudian diambil kasusnya kemudian perbandingan antara kasus korupsi dan kasus etika publik ditekankan dalam
mewujudkan nilai-nilai good governance. Kasus yang diambil adalah kasus korupsi dari proyek Hambalang, dimana
dengan latar belakang kekuasaan dan kepemimpinan ia mengumpulkan sumber daya dari masyarakat. Dari
penelitian ini ditemukan bahwa prinsip-prinsip good governance memegang peranan penting dalam suatu
organisasi atau lembaga, bahkan terhadap seorang pemimpin, birokrat dan sebagainya. Prinsip-prinsip tersebut
antara lain meliputi prinsip Akuntabilitas, Partisipasi, dan Transparansi.

Kata kunci: Etika Publik, Good Governance, Nilai-nilai Good Governance

Jurnal Kybernan (Ilmu Pemerintahan)


Vol. 1 No. 1 , 30 Maret 2022, FISIP UNMURA
P-ISSN : 2089-4708
KYBERNAN
2 Jurnal Ilmiah Studi Pemerintahan
Vol. 1 No. 1, 30 Maret 2022

PENDAHULUAN memiliki dampak terhadap nilai-nilai good


Etika public saat ini menjadi governance yang sudah ditetapkan. Nilai-
permasalahan yang cukup mendasar bagi nilai tersebut juga akan mencederai suatu
para actor politik maupun dalam organisasi bahkan dalam diri seseorang.
organisasi. Permasalahan tersebut tentu Oleh karena itu, penting untuk
berasal dari sikap atau tindakan yang tidak menanamkan etika publik terhadap
sesuai dengan konsep etika yang organisasi maupun dalam diri seseorang
digunakan. Perkembangan konsep dalam mewujudkan nilai-nilai good
keilmuwan mengenai etika sudah governance.
selayaknya turut ikut membantu para Hubungan antara birokrasi
actor untuk memanfaatkan konsep (administrasi publik) dengan politik dalam
tersebut dan kemudian diterapkan dalam pemerintahan (governance) mempunyai
kehidupan sehari-harinya. Namun, yang relasi yang menjadikan sebuah organisasi
terjadi sampai saat ini adalah etika menjadi maupun seseorang akan menjalankan
salah satu nilai yang tidak ternilai. Tentu praktik-praktik korupsi. Untuk itu praktik-
akan berdampak pada penilaian public praktik korupsi merupakan sebuah
ketika etika ini tidak dilaksanakan sesuai pelanggaran etika baik dalam organisasi
dengan konsepnya. maupun dalam diri seseorang. Kegiatan
Pelanggaran etika dalam hal ini salah seperti itu juga akan berdampak pada
satunya adalah korupsi. Menurut Djamil siklus perkembangan organisasi bahkan
(2016) pemahaman ini sama dengan kegiatan tersebut dapat dikenakan hukum
paham utilitarianisme dimana paradigma pidana.
tersebut merupakan paradigma Tata kelola pemerintahan merupakan
individualisme radikal yakni pemahaman ujung tombak dalam sebuah
yang menunjukkan bahwa setiap individu pengimplementasian kebijakan atau
bersikap menjadi aktor dan berusaha kinerja untuk mengolah suatu organisasi
untuk memenuhi atau memaksimalkan agar terciptanya sebuah tata kelola yang
utilitasnya tentu secara rasional akan ideal. Organisasi tata pemerintahan
memilih sarana-sarana yang terbaik untuk memiliki dasar dalam kebijakan maupun
mencapai tujuan diri sendiri. Pada intinya pelaksanaannya. Pelaksanaan tata
bahwa setiap individu yang mempunyai pemerintahan menjadi pilar utama untuk
kekuasaan atau unit yang mengambil mewujudkan sebuah organisasi yang
keputusan, yang berarti bahwa yang bersih dari kegiatan korupsi. Seperti etika
memberikan keputusannya diri sendiri. publik, seseorang atau organisasi harus
Hal tersebut tentu melanggar kaidah memiliki fungsi etika dalam pelaksaan
sikap atau perilaku yang harus dimiliki kegiatan mereka.
oleh pejabat publik. Salah satunya adalah Menurut Hastiyanto (2017) di dalam
kasus tindak pidana korupsi tentang struktur lembaga pemerintahan yang
proyek Hambalang. Dimana dari data yang modern terdapat dua struktur yang
ada bahwa sumber pendanaan tersebut mempunyai karakteristik dan kewenangan
mencapai 2,5 trilliun rupiah. Tentu angka berbeda. Yang pertama adalah struktur
itu tidaklah sedikit untuk suatu proyek pejabat negara sebagai salah satu
tersebut. Namun demikian apabila representasi pemerintah (government) dan
landasan tersebut tidak ditanamkan dalam sekaligus negara (state), yang kedua adalah
diri seseorang maka akan terjadi struktur aparatur birokrasi dimana peran
penyelewengan etika publik yang sudah dari birokrasi membantu menyelesaikan
menjadi dasar. Perilaku seperti ini akan tugas-tugas atau program yang sudah
KYBERNAN
3 Jurnal Ilmiah Studi Pemerintahan
Vol. 1 No. 1, 30 Maret 2022

direncanakan antara pemerintah masyarakat yang mempunyai


(executive) dengan lembaga perwakilan permasalahan sehingga ia menuntut
rakyat (legislative) sebagai perwakilan dari kepada pemerintah untuk mewujudkan
masyarakat (society). Yang berarti bahwa keinginannya.
lembaga birokrasi merupakan sebuah Tindak pidana korupsi yang
organisasi yang diseleksi melalui dilakukan oleh Hambalang ini merupakan
kompetensi tertentu sedangkan kepala salah satu bentuk pelanggaran etika public.
pemerintah diseleksi melalui pemilihan Dimana etika public merupakan dasar yang
umum. Oleh karena itu, peran dari harus ada dalam diri seseorang untuk
birokrasi menjadi terbatas, dan kepala menjalani roda kepemimpinannya.
pemerintah memiliki hak keputusan Sehingga seseorang yang memiliki etika
tertinggi. Dalam kasus ini bahwa peran yang baik akan dinilai oleh public juga akan
kepala pemerintah harus memiliki etika baik. Namun sebaliknya ketika etika public
publik dalam melaksanakan kinerjanya ini dicederai dengan kasus korupsi
agar program atau rencana yang sudah tersebut maka penilaian masyarakat akan
disusun bersama dengan birokrasi dapat cenderung negative. Oleh karena itu, peran
berjalan dengan semestinya. antara etika public dengan prinsip-prinsip
Sama halnya dengan etika publik good governance ini memiliki keterkaitan
dalam tata pemerintahan yang baik (good yang sangat penting. Walaupun
governance). Etika merupakan salah satu menerapkan prinsip tersebut tidak mudah
aspek yang harus dimiliki setiap lini namun hal itu dapat ditekankan kembali
organisasi, seperti misalnya dalam hal good mengenai fungsi etika dan juga konsep
governance. Tata pemerintahan yang baik pemerintahan yang baik.
(good governance) dalam implementasinya
juga harus mencerminkan sikap atau 1.2 Rumusan Masalah
perlikau setiap orang yang akan Dengan melihat permasalahan di
menjalankan sebuah program atau atas penulis memberikan suatu perumusan
tanggungjawab kepada organisasi bahkan masalah yakni bagaimana pelanggaran
kepada masyarakat luas. Nilai-nilai yang etika publik dalam proyek hambalang
harus diterapkan dalam sebuah tata dalam memimpin suatu daerah di
pemerintahan yang baik itu, seperti nilai Indonesia?
transparansi, akuntabilitas, profesionalitas, 1.3 Batasan Masalah
dan responsivitas.
Batasan masalah dalam penelitian
Nilai-nilai tersebut merupakan salah ini akan membatasi pada kasus proyek
satu dasar yang harus dimiliki setiap hambalang dan etika public serta studi
organisasi bahkan seorang pemimpin literatur yang menjadi dasar atau data
pemerintahan. Hubungan antara etika untuk dianalisis pada penelitian ini.
publik dengan nilai-nilai good governance
itu merupakan landasan untuk 1.4 Tujuan Penelitian
melaksanakan sebuah sikap atau perilaku Adapun tujuan penelitian ini yaitu
keterbukaan informasi, mengetahui bagaimana pelanggaran etika
pertanggungjawaban sebuah organisasi public dalam proyek hambalang dalam
maupun pemerintahan, bersikap memimpin suatu daerah di Indonesia
profesional kepada siapapun dan tidak
tebang pilih dalam pelaksanaan roda
organisasi dan yang terakhir adalah sikap
responsivitas terhadap tuntutan oleh
KYBERNAN
4 Jurnal Ilmiah Studi Pemerintahan
Vol. 1 No. 1, 30 Maret 2022

TINJAUAN PUSTAKA menciptakan pemerintahan yang bersih


Dalam penulisan ini mengenai etika (good governance). Dari penemuan
publik dalam mewujudkan good tersebut maka pelanggaran etika publik
governance penulis akan menerangkan dari pelaku pemerintahan yang akan
studi terdahulu yang dapat ditemukan. berdampak pada tata kelola pemerintahan
Studi terdahulu dalam penulisan ini yang kurang maksimal bahkan sampai
mengambil dari jurnal-jurnal maupun dari dengan rasa ketidakpercayaan dari
buku. Selain itu, penulis juga mempelajari masyarakat kepada pemerintah maupun
jurnal yang sama dan menarik tentang kepada pejabat negara.
etika publik maupun tentang good Ketiga, penelitian yang dilakukan
governance. oleh Ahmad (2017), ia menemukan bahwa
Dari jurnal-jurnal yang saya pemberantasan korupsi dapat dilakukan
temukan, pertama dalam Ahmad Husnan secara bertahap dan berkelanjutan. Seperti
Aksa (2010), dikatakan bahwa etika dalam reformasi atau perubahan prosedur kerja,
administrasi publik terdapat dua makna. tingkah lakunya, strukturnya, dan
Yang pertama, seperangkat nilai yang kebiasaan lama yang ada dalam suatu
dimana terdapat referensi atau panduan birokrasi. Dengan merubah semua tata
untuk organisasi maupun lembaga kelolanya dan dengan menanamkan
pemerintahan. yang kedua adalah etika pentingnya etika dalam pelaksanaan tugas
administrrasi publik memiliki makna maupun wewenang bagi semua elemen
sebagai bidang studi yang membahas organisasi. Sedangkan dalam menurunkan
tentang prinsip-prinsip etika atau moral tingkat korupsi menurut Waluyo (2014)
yang mempunyai dasar sebagai tindakan menjelaskan bahwa proses penegakan
aparatur birokrasi terutama dalam hukum yang harus ditegakkan secara adil
menjalankan tugasnya maupun dan memberikan kepastian hukum serta
kewenangannya. Penting tentunya manfaat bagi masyarakat. Langkah
mengenai etika yang menjadi dasar bagi tersebut harus dibarengi dengan sanksi
setiap orang maupun organisasi untuk terberat, baik sanksi berupa denda, uang
menjalankan programnya dan memiliki pengganti, sanksi pidana, pembuktian
tanggungjawab yang kuat. terbalik diakumulasikan dengan tindak
Kedua, jurnal selanjutnya dari pidana pencucian uang (TPPU) selain itu
Djamil (2016), mereka meneliti yang terpenting adalah sanksi sosial yang
tentangOetika publik pejabat negara dalam harus didapatkan oleh para pelaku
penyelenggaraan pemerintahOyang bersih koruptor ini.
dengan mengambil casenya tentang kasus Keempat, etika publik termasuk
korupsi Hambalang. Dari penulisan etika birokrasi menjadi landasan dalam
tersebut mendapatiObahwa pelanggaran mewujudkan good governance memiliki
etika seorangOpejabat negara itu dua fungsi, yakni pertama berfungsi
merupakanOperilaku tidak jujur, sebagai dasar pedoman, pengacuan, dasar
manipulasiOdata, dan tidak transparan referansi bagi administrasi negara
agar program atauOproyek Hambalang (birokrasi) yang sedang menjalankan
iniOdapat disetujui. Dengan fungsinya agar perilaku dalam
melanggarOetika dibarengi organisasinya dapat dinilai baik. Kedua,
denganOpelanggaran hukum dan akan bahwa suatu etika birokrasi sebagai
berdampakOpada menurunnya rasa standar dalam penilaian sifat/sikap
percaya kepada masyarakat terhadap masing-masing dan tindakan tersebut
pemerintah yang memiliki tujuan untuk
KYBERNAN
5 Jurnal Ilmiah Studi Pemerintahan
Vol. 1 No. 1, 30 Maret 2022

dapat dinilai dengan tidak tercela maupun masyarakat untuk mewujudkan good
terpuji (Yuniningsih, 2018). governance. Dalam Nawawi (2012)
Seperti yang kelima oleh Lugido mengatakan bahwa good governance
(2005), mengungkapkan bahwa apabila merupakan sebuah paradigma dan
dilihat dari strukturasi, terjadinya sebuah terwujud apabila dibangun diatas tiga pilar
pelanggaran etika adalah dari aspek pendukung, seperti negara, sektor swasta,
interaksi antara agen (individu) dan dan masyarakat. Ketiganya itu merupakan
struktur sosialnya. Oleh karena itu, saling mendukung dan saling terkait baik
pengembangan atau penanaman etika ini dari segi pelayanan maupun penegakan
harus juga memperhatikan kedua aspek aturan yang dibuat. Kemudian, untuk
tersebut. Aspek dimensi individual harus menciptakan sebuah tata kelola
diperhatikan seperti halnya dengan pemerintahan yang baik, maka diperlukan
dimensi strukturalnya. Proses beberapa prinsip untuk meningkatkan rasa
pengembangan praktik etika ini dapat juga kepercayaan seperti partisipasi, penegakan
dilakukan dengan berbagai cara baik hukum, transparansi, responsif, kesetaraan
secara eksplisit maupun implisit serta dan keadilan, serta akuntabilitas.
selalu memperhatikan pengembangan Pelbagai penelitian yang sudah ada
aspek emosional dan spiritualitas setiap dalam literature review ini membahas
individu. permasalahan etika publik untuk
Dengan memperhatikan prinsip- terwujudnya good governance. Namun,
prinsip good governance tindakan untuk mewujudkan hal itu perlu ada
pelanggaran etika ini tentu dapat keterkaitan antara beberapa masalah yang
diminimalisir. Seperti dalam Duadji (2013), ada dalam suatu birokrasi, seperti misalnya
menjelaskan bahwa guna untuk menuju reformasi birokrasi. Birokrasi dalam hal ini
pemerintahan yang tinggi (good merupakan lembaga yang langsung
governance) memiliki tiga pilar, seperti berhubungan dengan masyarakat dari
akuntabilitas (accountability), transparansi bawah sampai atas. Dalam penelitian Romli
(transparancy), dan partisipasi (2008), mengemukakan bahwa perilaku
(participation). Dengan tiga pilar tersebut birokrasi pada era reformasi ini masih
harus ditekankan pada implementasi suatu mirip dengan era orde baru. Ada beberapa
tugas maupun wewenang dengan tindakan kebijakan tentang reformasi birokrasi
yang nyata. Selain dalam hal penerapan namun tidak banyak merubah perilaku
prinsip-prinsip good governance perlu birokrasi. Dapat dikatakan bahwa perilaku
ditekankan pula bahwa para pemimpin birokrasi di Indonesia masih bersifat
yang melalui pemilihan umum juga harus patrmonialisme.
mempunyai etika dalam berpolitik. Etika publik perlu ditekankan
Berbanding terbalik dengan Budiyono kepada lembaga maupun organisasi
(2019), ia menjelaskan bahwa politik saat sebagai upaya mewujudkan good
ini hanya sekedar bagaimana cara governance. Namun,ada beberapa
mendapatkan kekuasaan dan tantangan dalam mewujudkan etika publik
menghalalkan segala cara tanpa ini. Kumorotomo, et all (2014)
mengindahkan etika dan moral. Sejatinya mengungkapkan bahwa terdapat tantangan
politik merupakan suatu pembicaraan dalam menegakkan etika publik, yaitu
untuk kebaikan bersama dan kepentingan pertama, korupsi dan konflik antar
publik serta dilandasi oleh nilai-nilai moral. kepentingan, kedua, pejabat publik yang
Ketujuh, juga pentingnya akan dilema etika, ketiga integral dari nilai-
menerapkan sebuah trust kepada nilai etika dalam suatu pengambilan
KYBERNAN
6 Jurnal Ilmiah Studi Pemerintahan
Vol. 1 No. 1, 30 Maret 2022

keputusan, keempat pergerakan pasar yang memahami berbagai studi yang ada dalam
berpengaruh terhadap pelaayanan publik. jurnal dan untuk dipakai dalam penulisan
Dari tantangan tersebut maka perlu ada ini. Mencari data dan mencari teori
sikap dari berbagai pihak untuk menggunakan literatur, namun tidak
mewujudkan etika publik sehingga dalam melupakan dasar dalam penelitian dengan
pelaksanaan suatu tanggungjawab dapat metode deskriptif kualitatif.
mengurangi perilaku yang kurang baik
atau minim etika. HASIL DAN PEMBAHASAN
Sama halnya apa yang diungkapkan Kasus Proyek Hambalang
oleh Maani (2003), ia mengungkapkan Pembangunan proyek kawasan
bahwa pemahaman etika ini merupakan hambalang yaitu pembangunan pusat
kompetensi dasar dan langkah yang olahraga di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
strategis yang harus dimiliki dan Kasus ini merupakan sebuah kasus yang
dipraktikkan oleh birokrat untuk melibatkan pemerintah, swasta dan
menjalankan tata pemerintahan, pelayanan individu yang bernafsu untuk memperkaya
kepada masyarakat, dan pengembangan. diri mereka masing-masing. Pada waktu itu
Dari penemuan tersebut dapat dikatakan keterlibatan pemerintah khususnya
pemahaman bahwa mengenai etika ini Kementerian Pemuda dan Olahrarga
perlu disosialisasikan dengan gencar menjadi perhatian publik pada tahun 2012
terutama dalam hal kesetaraan, kesetiaan, dan 2013an. Bebarengan dengan itu
dan tanggungjawab. Dengan seperti itu keterkaitan Menteri Pemuda dan Olahraga
birokrat akan memiliki integritas dalam Andi Mallarangeng memutuskan untuk
melaksanakan tata kelola pemerintahan mengundurkan diri. Demi menjaga
yang baik dan selalu bertindak profesional. marwah dan menjadi bentuk
Penulis mendapati bahwa dari pertanggungjawaban seorang menteri
berbagai literatur terdahulu di atas ada dalam mengusut kasus korupsi yang
keterkaitan antara etika, nilai, norma- terdapat diwilayah kewenangannya.
norma, dan sikap perilaku dalam Keterlibatan dari berbagai oknum
mewujudkan konsep good governance ini nampaknya membuat eksekutif dan
khususnya bagi para pelaku pemerintahan. legislatif tidak berdaya. Bagaimana tidak,
Dari penemuan-penemuan di atas bahwa lolosnya pendanaan proyek Hambalang itu
penting untuk melihat nilai-nilai etika mencapai Rp. 2,5 trilliun. Itu tidak hanya
dalam pelayanan kepada masyarakat menjadi tanggung jawab ekekutif, akan
maupun para pelaku tata pemerintahan tetapi juga peran dari legislatif (Dewan
dalam manajemen strategis. Etika publik Perwakilan Rakyat) melalui tiga fungsi
harus selalu digaungkan kepada stekholder yakni legislasi, anggaran, dan pengawasan.
terkait, sehingga para pelakunya Dengan kejadian itu, DPR sebagai lembaga
mengetahui bagaimana cara bersikap legislatif yang bertugas mengawasi kurang
maupun berperilaku terhadap memperdulikan proyek tersebut. Sehingga
masyarakatnya juga melihat cara para proses perizinan maupun kepentingan-
pelaku ini memanfaatkan kebijakan atau kepentingan pribadi muncul.
menciptakan kebijakan-kebijakan yang
sesuai dengan kebutuhan semua elemen.

METODE PENELITIAN
Metode penelitian dalam tulisan ini
menggunakan metode deskriptif kualitatif
yang berbasis studi literatur. Dengan
KYBERNAN
7 Jurnal Ilmiah Studi Pemerintahan
Vol. 1 No. 1, 30 Maret 2022

Tabel 1. Penerima Dana Haram Proyek − Commitment Fee Rp. 28


Hambalang PT Dutasari miliar
− Ganti rugi Grup
N Lembaga/Perorangan Jumlah Permai, Rp. 10
o Uang perusahaan milik miliar
1. Kementerian Pemuda dan Rp. 471 M. Nazaruddin
Olahraga Miliar 2. Pribadi
(Mencairkan uang − Mantan Ketum
pembayaran ke KSO), seperti Partai Demokrat Rp. 2,2
PT Adhi Karya-PT Wijaya − Dirut Dutasari miliar
Karya Mahfud Suroso
2. a. Sebelum KSO terbentuk, Rp. 19,32 − Mantan ketua Rp. 28,8
Adhi Wika mengalirkan miliar komisi Olahraga miliiar
ongkos komitmen ke (DPR) Mahyudin
banyak orang Rp. 15,22 − Anggota Badan
b. Sesudah KSO terbentuk miliar Anggaran DPR Rp 500
dicairkan lagi. Olly juta
3. A. Subkontraktor Dondokambey
1. PT Global Daya Rp. 142,4 − Mantan Kepala Rp 2,5
Manunggal (kontrak miliar. Badan miliar
pekerjaan struktur Sudah Pertanahan
dan arsitektur menerima Nasional Joyo
asrama junior dan pembayara Winoto Rp 3
gedung serba guna). n sebesar − Mantan miliar
Dari PT Global dana Rp. 60,2 Sekretaris
mengalir kepada, miliar Kementerian
− Mantan Menteri Olahraga Wafid Rp 6,5
Olahraga Andi Rp. 4 Muharam miliar
Alifian miliar dan − Deddy Kusdinar
Mallarangeng US$550 Rp. 1
− Mantan Direktur
− Adik Menpora, ribu miliar
Operasi Adhi
Andi Zulkarnaen Karya, Teuku
Malarangeng Rp. 4 Rp 4,5
Bagus M. Noor
− Mantan Biro miliar miliar
− Beberapa
Perencanaan pejabat
Kementrian Rp. Kementerian
Olahraga Deddy 250juta Rp. 135
Pekerjaan Umum
Kusdinar juta
2. PT Dutasaru
Citralaras Rp. 328 Dari berbagai penerima dana haram
(kontrak pekerjaan miliar. tersebut nampaknya memang dalam
mekanikal elektrikal Sudah perencanaan sudah tersetruktur dengan
dan peyambungan mendapat baik. Para tersangka sudah ada yang
listrik PLN). Tidak bayaran dipidanakan dan ada yang belum. Cukup
disebutkan aliran Rp. 170,3 banyak memang yang menerima dana
dana dari miliar proyek Hambalang tersebut. Para
perusahaan milik
tersangka yang terlibat bertugas untuk
istri Anas
Urbaningrum, memuluskan proyek tersebut baik dari
Athiyyah Laila. perizinan pembangunan maupun dalam hal
B. Kiriman Langsung lainnya. Selain itu tentunya masih banyak
1. Perusahaan lagi keterkaitan individu, kelompok
KYBERNAN
8 Jurnal Ilmiah Studi Pemerintahan
Vol. 1 No. 1, 30 Maret 2022

maupun pemerintahan yang ikut andil Kasus ini merupakan suatu kegiatan
dalam memuluskan proyek tersebut. penyimpangan tentang barang dan jasa.
Seperti, ada keterlibatan pejabat tinggi di Kasus ini melanggar prinsip bahwa proses
Kementerian Keuangan untuk mencairkan pengadaan barang dan jasa sebagai upaya
anggaran multiyear dalam proyek untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
Hambalang tersebut. secara luas, tersedia dan dapat diakses oleh
seluruh masyarakat serta tidak pandang
Etika Publik bulu. Kejadian ini merupakan
Kasus Proyek Hambalang penyimpangan atas kekuasaan untuk
merupakan salah satu pelanggaran Etika. mendapatkan keuantungan bagi diri
Etika publik merupakan suatu refleksi sendiri dengan cara memanfaatkan sumber
tentang standarisasi/norma yang daya yang terdapat dalam masyarakat.
menentukan baik/buruk, benar/salah, Hal tersebut merupakan sebuah
perilaku, tindakan, dan keputusan untuk pemahaman tentang unitilitarianisme.
mengarahkan kebijakan publik dalam Maksudnya adalah seseorang atau suatu
rangka menjalankan tanggung jawab kelompok yang memiliki kekuasaan dalam
pelayanan kepada publik (Kumorotomo, memimpin dan kemudian memanfaatkan
2014). Etika publik idealnya harus dimiliki sumber daya yang ada didalam suatu
oleh para stakeholder dalam proyek masyarakat. Praktik ini menjadi masalah
Hambalang tersebut. Tak dapat dipungkiri yang harus dibasmi. Dengan kata lain
bahwa permasalahan etika publik ini bahwa aktor individu akan selalu berusaha
sampai sekarang masih menjamur dan memaksimalkan segala sesuatunya untuk
masih serinng dilanggar oleh pelaku. memilih milih sarana yang terbaik untuk
Perilaku atau sikap seharusnya mencapai tujuan masing-masing.
harus terus menerus ditingkatkan dan Pemahaman utilitarianisme ini
terus digaungkan agar para pelaku ini jera merupakan pemahaman yang
dan mereka sadar bahwa yang mereka memperjuangkan prinsip-prinsip utility.
lakukan itu adalah kesalahan dari dalam Prinsip utility berarti
diri mereka. Kesalahan itu muncul karena usefulne/kemanfaatan. Secara umum
faktor individu yang tidak puas dengan apa pemahaman ini adalah sebuah tindakan
yang mereka miliki. Pelanggaran etika ini atau kegiatan yang dianggap benar namun
dapat juga disebabkan oleh sebuah jika itu menghasilkan yang melebihi
lembaga organisasi dengan membuat suatu kebahagiaan daripada tindakan yang
kebijakan, namun kebijakan tersebut tidak lainnya, dan tindakan dianggap salah jika
sesuai dengan apa yang ada atau dapat tidak sesuai (Hadi, 2007).
dikatakan tidak tepat sasaran. Kembali lagi pada konsep etika
Moral harus dimiliki para pemegang publik dalam mewujudkan good
kekuasaan seperti dalam proyek governance. Kasus yang terjadi pada kasus
Hambalang juga oleh organisasi maupun Hambalang tersebut adalah kasus tindak
lembaga lainnya. Moral dalam hal ini pidana korupsi. Dimana kasus itu
adalah suatu perilaku seseorang atau merupakan kasus pelanggaran etika publik
lembaga organisasi dalam pelaksanaan yang merugikan masyarakat secara luas
tugas dan wewenang namun tidak dan berdampak pada turunnya
melupakan hal-hal yang menjadi dasar kepercayaan masyarakat kepada
untuk implementasi berbagai kegiatan atau pemerintah. Untuk mengoptimalisasi
program. Seperti yang ditemukan oleh pemberantasan korupsi seperti kasus
penulis dalam literatur review, bahwa ada tersebut maka ada beberapa cara
pelanggaran etik dalam proyek Hambalang.
KYBERNAN
9 Jurnal Ilmiah Studi Pemerintahan
Vol. 1 No. 1, 30 Maret 2022

meminimalisir tindak pidana koruspi. tetapi proses nya dapat bersifat tertutup,
Dalam Waluyo (2014), mengungkapkan dengan syarat ada perjanjian tender yang
bahwa seperti harus adanya penekanan mudah diarahkan kepada penyedia barang.
komitmen terhadap penegakan hukum dan Hal itu terjadi dalam proyek Hambalang ini.
dilaksanakan secara tegas, konsisten dan Penyedia barang yang menang tender dan
terpadu. Selain itu, keuntungan dari perjanjian sudah deal, dalam perjalanannya
langkah-langkah tersebut adalah tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
penegakan hukum yang berkeadilan, Oleh karena itu, pertanggungjawaban oleh
kepastian hukum, dan akan memberi seorang pemimpin maupun organisasi
kemanfaatan bagi masyarakat umum. yang sedang maupun sudah menjalankan
Tidak hanya ditekankan pada langkah- kegiatan atau programnya sangat penting.
langkah di atas namun juga harus ada Aspek ini menjadi alat ukur bagaimana
sanksi terberat bagi para pelaku korupsi, laporan itu dapat dipertanggungjawabkan
seperti sanksi pidana, denda, uang dengan baik atau tidak. Sehingga dalam
pengganti lalu dibarengi dengan pelaksanaan maupun dalam pelaporannya
pemberian sanksi-sanksi sosial. Dengan dapat dipertanggungjawabkan dengan
langkah seperti itu diharapkan akan baik. Yang kedua, transparansi, dalam
menumbuhkan rasa percaya dari aspek transparansi masih kurang
masyarakat kepada pemerintah dan pihak keterbukaan informasi yang harus selalu
swasta. dilaporkan kepada masyarakat secara luas
maupun kepada pemerintah dan pihak
Analisis Pelanggaran Etika (Kasus lainnya. Hal ini membuktikan bahwa
Hambalang) dengan Menggunakan pemerintah dalam hal ini legislatif (DPR)
Prinsip-prinsip Good Governance sebagai pengontrol proyek ini, namun di
(Akuntabilitas, Partisipasi, lapangan malah ada anggota legislatif yang
Transparansi) berperan dalam komisi olahraga dan pada
Pelaksanaan proyek Hambalang bagian anggaran yang justru ikut
merupakan sinergi pemerintah, swasta berkontribusi negatif (ikut memuluskan
maupun individu. Apabila dikaitkan proyek Hambalang tersebut). Melalui
dengan prinsip-prinsip good governance keterbukaan informasi ini diharapkan
maka keterkaitan diantara para aktor masyarakat dapat menerima dan
sangat kuat. Menurut Duadji (2013) ia menyikapi sesuai apa yang tertera dalam
menekankan nilai-nilai good governance laporan informasi tersebut. Ketiga adalah
untuk meningkatkan tata kelola partisipasi, dalam hal partisipasi,
pemerintahan memiliki tiga pilar, seperti masyarakat dan stakeholder dalam kasus
akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi. Hambalang hanya bersikap tahu. Mereka
Nilai-nilai tersebut bahwa harus tidak mengetahui proyek tersebut datang
diimplementasikan melalui tindakan yang darimana serta untuk apa proyek tersebu
nyata dalam bentuk revitalisasi, yakni dibangun. Dalam proses partisipasi,apabila
dengan menerapkan nilai-nilai good hanya segelintir orang saja yang
governance tersebut untuk dipraktekkan mengetahui proyek atau program tersebut
melalui penyelenggaraan urusan publik maka program tidak akan berjalan dengan
dengan melihat landasan-landasan formal. baik. Bahkan yang muncul adalah kasus
Pelanggaran etika Kasus korupsi.
Hambalang dilakukan melalui analisis nilai- Dengan demikian etika publik
nilai good governance. Yang pertama memiliki peran penting dalam suatu
adalah akuntabilitas, proyek tersebut lembaga pemerintah maupun seorang
bentuk pelelangannya secara terbuka, akan
KYBERNAN
10 Jurnal Ilmiah Studi Pemerintahan
Vol. 1 No. 1, 30 Maret 2022

pemimpin untuk mewujudkan sebagai dasar kepemimpinan mereka.


pemerintahan yang baik. Dengan Namun, saat ini kepemimpinan yang
memperhatikan etika dengan menekankan pada etika ini sulit kita
menggunakan prinsip-prinsip good temukan. Banyak kepala daerah yang
governance (akuntabilitas, transparansi, kehilangan maknanya ketika mereka
dan partisipasi) ini akan menjadikan melakukan pelanggaran etika publik,
sebuah sistem organisasi maupun diri seperti contohnya adalah kasus korupsi.
seseorang yang mempimpin sebuah Jika penerapan ini selalu ditekankan
organisasi/instansi menjadi lebih baik kepada kepala pemerintahan dan kepala
sehingga akan terhindar atau dapat daerah maka mereka akan menjadi
mencegah kegiatan-kegiatan korupsi representasi diri mereka sebagai pribadi
seperti yang terjadi dalam kasus proyek yangbaik baik dan memiliki integritas serta
Hambalang tersebut. akan menjadi contoh bagi aparatur
Permasalahan seperti kasus korupsi birokrasi maupun masyarakat secara
yang sudah dibahas diatas akan berkurang, umum.
bahkan dapat mencegah korupsi. Seiring
berjalannya waktu, keterkaitan antara Gambar 1. Tuntutan Etika Publik dan
etika publik untuk mewujudkan good Kompetensi
governance ini akan berdampak pada
sistem. Sistem akan berubah-ubah atau
standar operasional prosedur akan selalu
ditekankan agar pelanggaran etika tidak
terjadi pada pelaku pemerintahan. Selain
itu, penekanan merupakan salah satu cara
dalam pelaksanaan kegiatan
kepemerintahan demi mewujudkan tata
pemerintahan yang baik. Perilaku seorang
pemimpin yang mendasarkan pada etika
yang berlaku akan berdampak positif bagi
seluruh elemen yang ia pimpin. Pelanggaran etika publik dapat
diminimalisir apabila seorang pemimpin
Etika Publik untuk Memimpin Suatu memiliki kompetensi. Seperti yang
Daerah diungkapkan dalam Kumorotomo (2014)
Kasus kedua yang diangkat dalam bahwa terdapat kompetensi yang harus
tulisan ini adalah etika publik bagi kepala dimiliki oleh seorang pemimpin atau
daerah. Sumarto (2017) menyatakan birokrasi. Yang pertama adalah kompetensi
bahwa etika merupakan bagian dari suatu teknis, Kompetensi ini merupakan
kehidupan manusia yang tak lekang dari pengetahuan tentang hukum,manajemen
kesalahan yang datang dari dalam diti program, manajemen strategis dan
seseorang maupun suatu kelompok. manajemen sumber daya. Yang kedua,
Etika sangat dekat dengan kompetensi leadership, dimana kompetensi
kehidupan para pemimpin publik. Apabila ini menekankan pada hal-hal yang bersifat
para pemimpin menerapkan dan leader baik itu penilaian dan penetapan
menyajikan etika dalam setiap perilakunya suatu tujuan baik bagi organisasi maupun
maka akan meminimalisir kegiatan dengan seseorang, ketrampilan memanage, gaya
nilai-nilai etika salah satunya adalah kasus memanage, kepemimpinan politik dan
korupsi. Penanaman nilai-nilai etika ini negosiasi di kepemimpinannya. Yang
penting ditekankan kepada kepala daerah ketiga, kompetensi etika, kompetensi ini
KYBERNAN
11 Jurnal Ilmiah Studi Pemerintahan
Vol. 1 No. 1, 30 Maret 2022

ditekankan pada sikap perilaku yang harus contoh nya dalam kasus korupsi. Selain
dijalankan baik dari sisi manajemen nilai, etika, untuk mewujudkan good governance
kemampuan penalaran moral, kepemilikan salah satunya adalah dengan menekankan
moralitas pribadi dan etika organisasional pada prinsip-prinsip good governance,
dalam menjalankan tugas dan antara lain akuntabilitas, transparansi, dan
wewenangnya. Dengan tuntutan etika partisipasi.
publik dan kompetensi yang harus dimiliki
oleh seorang pemimpin maupun pegawai DAFTAR PUSTAKA
birokrasi diharapkan juga mampu
mendongkrak kinerja mereka dalam Ahmad, M. M. (2017). Reformasi Birokrasi
mewujudkan pemerintahan yang baik dalam Upaya Pemberantasan Korupsi
(good governance). di Kabupaten Batang (Kepemimpinan
Etika publik dengan etika politik Yoyok Riyo Sudibyo , Periode 2012
merupakan sesuatu yang saling terkait. – 2017 ).
Dalam menjalankan kegiatan roda tata Aksa, A. H. (2010). "Etika Administrasi
pemerintahan, pemimpin yang berasal dari Publik; Peranannya Dalam
sebuah partai politik dan pegawai atau Mewujudkan (Good Governance)",
pekerja yang berada dibawahnya harus 127–132.
menguasai kompetensi tertentu seperti
dalam gambar.1.Ketimpangan proses Budiyono. (2019). Menjaga Etika Dalam
seleksi tersebut mengakibatkan Berpolitik.
terpisahnya peran antara keduanya baik
dari kekuasaannya maupun dari tugas dan Djamil, M. N. (2016). "Etika Publik Pejabat
wewenangnya. Agar terwujud Negara dalam Penyelenggaraan
pemerintahan yang baik (good governance) Pemerintahan yang Bersih", 12(01),
antara keduanya maka harus saling terkait 1757–1768.
baik secara kerja sama maupun dengan Duadji, N. (2013). Good Governance dalam
metoda tugas dan wewenang masing- Pemerintah Daerah, 28(2), 201–209.
masing.
Hadi, S. (2007). Bentham dan Mills : Hak dan
KESIMPULAN Keadilan dalam Utilitarianisme.
Dari penjelasan-penjelasan diatas
penulis menyimpulkan tentang etika publik Hastiyanto, F. (2017). Etika dan Akuntabilitas
dalam mewujudkan good governance. Sektor Publik, 12.
Penekanaan etika publik merupakan salah
Kumorotomo, W. et all. (2014). "Etika Publik
satu dasar yang harus dimiliki oleh pelaku
(Konsep Isi Modul Etika Publik
pemerintahan, baik birokrat, pejabat,
untuk Prajabatan."
maupun karyawan dalam kelas swasta.
Sikap atau perilaku pemimpin ini Lugido, U. (2005). Mengembangkan Etika di
merupakan tonggak dari organisasi atau Kantor Akuntan Publik : Sebuah
lembaga bahkan kepala daerah yang ia Perspektif untuk Mendorong
pimpin. Ketika perilaku pejabat atau Perwujudan Good Governance,
seorang pemimpin berpedoan pada etika, (September), 1–20.
maka dalam bermasyarakat akan menjadi
contoh bagi anggota masyarakat lainnya. Maani, K. D. (2003). Etika Pelayanan Publik,
Sebaliknya, ketika nilai-nilai etika ini sudah 61–70.
tidak dapat diimplementasikan maka akan
Nawawi, J. (2012). Membangun Kepercayaan
menimbulkan rasa ketidakpercayaan,
KYBERNAN
12 Jurnal Ilmiah Studi Pemerintahan
Vol. 1 No. 1, 30 Maret 2022

Dalam Mewujudkan Good


Governance, 1(3), 19–29.
Romli, L. (2008). Masalah reformasi
birokrasi.
Sumarto, H. R. (2017). Etika Publik Bagi
Kepemimpinan Pemerintah Daerah,
6, 5–9.
Waluyo, B. (2014). Optimalisasi
Pemberantasan Korupsi Di Indonesia,
1(2), 169–182.
Yuniningsih, T. (2018). Etika Adminstrasi
Publik.
https://nasional.tempo.co/read/848109/korupsi-
hambalang-siapa-saja-penerima-dana-haram-
hambalang/full&view=ok. (diakses 17 Mei
2019)

Anda mungkin juga menyukai