Anda di halaman 1dari 4

PENERAPAN ETIKA DALAM GOOD

GOVERNANCE
LINDA WATI, MALA KHARISMA FITRI, RIDHO HIDAYAT
Ilmu Administrasi Negara/ Ekonomi dan Ilmu Sosial /UIN SUSKA RIAU

ABSTRAK

Etika merupakan elemen penting yang menentukan


keberhasilan pelaksanaan kegiatan organisasi dan
pelaku administrasi publik. Pentingnya penerapan
etika administrasi publik dalam birokrasi
pemerintahan indonesia didasarkan pada
permasalahan etika yang terjadi, seperti korupsi,
kolusi,dan nepotisme. Etika menjadi acuan bagi para
birokrat untuk mengelola pemerintahan agar menuju
tata kelola pemerintahan yang baik dan pemerintahan
yang bersih bebas dari KKN. Selain itu perilaku
birokrasi mempengaruhi bukan hanya dirinya, tetapi
masyarakat banyak. Oleh karena itu birokrat harus
memiliki perilaku, tindakan yang sesuai dengan norma
yang berlaku.

Kata kunci :
Etika Administrasi
Publik,Pemeritah indonesia,
Birokrasi

PENDAHULUAN
Pemerintah sebagai unsur determinasi Etika yang baik, sesuai dengan
terhadap penyelenggaran pemerintah ketentuan yang ada serta selalu
harus memiliki aparatur pemerintah yang memperhatikan prinsip-prinsip good
kompeten dan profesional dalam berperan governance akan mengantarkan ke
pada roda pemerintahan. Pelanggaran- pemerintahan yang lebih baik. Untuk
pelanggaran yang dilakukan berkaitan mewujudkannya perlu dukungan dari
erat dengan etika dan moral seorang semua pihak mulai dari masyarakat,
aparatur negara dalam melaksanakan swasta, dan pemerintah. Perilaku dan
tugas. tindakan dari birokrat akan menjadi
Penerapan tata kelola pemerintahan pedoman bagi masyarakat.
yang baik (good governance) belum
maksimal dilakukan di indonesia hal ini
dapat dilihat dari banyaknya praktek
METODE PENELITIAN
KKN. Hal ini mencerminkan prilaku dan
Metode penelitian yang digunakan
tindakan dari pelayan publik yang
adalah metode penelitian kualitatif.
menyimpang dari etika yang ada. Namun
Metode penelitian kualitatif yang bersifat
beberapa kota di indonesia berusaha
deskriftif yang berupa kata-kata tertulis
untuk mewujudkan good governance
dan cenderung menggunakan analisis,
dengan etika yang sesuai dengan norma
yang digunakan untuk menggambarkan
yang berlaku dan sesuai dengan standar
dan menjelaskan bagaimana etika
yang telah ditentukan.
2

administrasi publik dalam menjalankan wewenang ekonomi, politik, dan


penerapan etika dalam good governance. administrasi guna mengelola urusan-
Teknik pengumpulan data yang urusan negara pada semua tingkat. Tata
digunakan dalam penelitian ini adalah pemerintahan tersebut mencakup seluruh
teknik , dimana hasil dan pembahasan mekanisme, proses dan lembaga-lembaga
berasal dari beberapa referensi buku dan dimana warga dan kelompok-kelompok
jurnal. masyarakat mengutarakan kepentingan
mereka, menggunakan hak hukum,
memenuhi kewajiban dan menjembatani
HASIL DAN PEMBAHASAN perbedaan-perbedaan diantara mereka.
Etika berasal dari bahasa Yunani Secara sederhana, good governance
Kuno yaitu “ethos” dalam bentuk tunggal merujuk kepada pembangunan aturan
mempunyai banyak arti yaitu : tempat main dan lingkungan ekonomi dan
tinggal yang biasa, padang rumput, institusi yang memberikan kebebasan
kandang, kebiasaan/adat, akhlak, watak, kepada organisasi untuk secara ketat
perasaan, sikap, cara berpikir. Jadi mengikat, meningkatkan nilai jangka
secara etimologis etika memiliki makna, panjang pemilik, memaksimumkan
ilmu tentang apa yang biasa dilakukan pengembangan SDM, dan juga
atau ilmu tentang adat kebiasaan. memperhatikan kepentingan stakeholder
Menurut Bertens etika adalah kebiasaan, lainnya. Dengan dibentuknya konteks
adat atau akhlak dan watak. Bertens governance maka peran yang di emban
memberikan tiga pengertian tentang etika pemerintah semakin banyak yang bisa
yaitu : disajikan. Peran yang dimiliki oleh
1. Etika dipakai dalam arti nilai-nilai pemerintah selain peran strategi dimasa
dan norma-norma moral yang yang akan datang menurut Eddi Wibowo
menjadi pegangan bagi seorang adalah :
atau suatu kelompok dalam 1. Menciptakan situasi ekonomi yang
mengatur tingkah lakunya. kondusif bagi pembangunan
2. Etika di pakai dalam arti kumpulan manusia berkelanjutan
asas dan nilai moral, yang 2. Melindungi warga negara yang
dimaksud disini adalah kode etik. berada dalam posisi lemah dan
3. Etika dipakai dalam arti ilmu rentan
tentang yang baik atau yang buruk. 3. Meningkatkan efisiensi dan
Makna ini berkenaan dengan responsivitas pemerintah
filsafat moral. 4. Memberdayakan masyarakat dan
Etika membantu seseorang untuk melakukan demokratisasi sistem
mencari orintasi. Tujuannya agar politik
seseorang tidak hidup dengan cara ikut- 5. Desentralisasi sistem administrasi
ikutan saja terhadap berbagai pihak yang 6. Meningkatkan atau mengurangi
mau menetapkan bagaimana seseorang kesenjangan antar kelompok kaya
harus hidup, melainkan agar seseorang dan miskin
dapat mengerti sendiri mengapa 7. Memperkuat tingkat integritas
seseorang harus bersikap begini atau sosial dan keagamaan budaya
begitu. Etika membantu seseorang untuk 8. Melindungi lingkungan
lebih mampu mempertanggung jawabkan 9. Mempromosikan kesejahteraan
kehidupannya. Tanpa memiliki organisasi yang efisien,
Good governance merupakan tata suatu negara akan sulit untuk
pemerintahan, adalah penggunaan menciptakan kemakmuran dan
3 Penerapan Etika Dalam Good Governance

kesejahteraan bagi masyarakat. Untuk Pemerintahan yang baik (good


itulah, good governance menjadi sebuah governance) akan bertindak sebagai
kebutuhan pokok dalam membangun penengah (mediator) bagi berbagai
ekonomi nasional. Sedangkan tujuan kepentingan yang berbeda untuk
governance menurut Mardiasmo, yaitu : mencapai konsensus atau
“Untuk meningkatkan kesejahteraan kesepakatan yang terbaik bagi
rakyat melalui pembentukan negara kepentingan masing-masing pihak,
(pemerintah) yang kuat, pasar yang jika mungkin juga dapat
kompetitif dan masyarakat sipil (civil diberlakukan terhadap berbagai
society) yang mandiri”. kebijakan dan prosedur yang akan
di tetapkan pemerintah.
Prinsip-prinsip yang dikembangkan 6. Berkeadilan (Equity)
dalam tata kelola pemerintahan yang Pemerintah yang baik akan
baik (good governance) adalah sebagai memberikan kesempatan yang
berikut : sama baik terhadap laki-laki
1. Partisipasi maupun perempuan dalam upaya
Setiap orang atau warga negara meningkatkan dan memelihara
memiliki hak suara yang sama kualitas kehidupannya.
dalam proses pengambilan 7. Efektivitas dan Efisiensi
keputusan, baik secara langsung Setiap proses kegiatan dan
maupun lembaga perwakilan, kelembagaan diarahkan untuk
sesuai dengan kepentingan dan menghasilkan sesuatu yang benar-
aspirasi masing-masing. benar sesuai dengan kebutuhan
2. Kepastian hukum (Rule Of Law) melalui pemanfaatan yang sebaik-
Kerangka aturan hukum dan baiknya dari berbagai sumber yang
perundang-undangan haruslah tersedia.
berkeadilan dan dapat ditegakkan 8. Akuntabilitas
serta dipatuhi secara utuh, Para pengambil keputusan
terutama tentang aturan hukum (Decision Maker) dalam organisasi
dan hak asasi manusia. sektor pelayanan dan warga negara
3. Transparansi madani memiliki pertanggung
Transparansi harus di bangun jawaban (akuntabilitas) kepada
dalam kerangka kebebasan aliran publik sebagaimana halnya kepada
informasi berbagai proses, para Pemilik (stakeholder).
kelembagaan dan informasi harus 9. Visi Srategis (Strategic Vision)
dapat diakses secara bebas oleh Para pemimpin dan warga negara
mereka yang membutuhkannya memiliki perspektif yang luas dan
dan harus dapat disediakan secara jangka panjang tentang
memadai dan mudah dimengerti penyelenggaraan pemerintahan
sehingga dapat digunakan sebagai yang baik (good gevernance) dan
alat monitor. pembangunan manusia,
4. Tanggung jawab (Responsiveness) bersamaan dengan dirasakannya
Setiap institusi dan prosesnya kebutuhan untuk pembangunan
harus diarahkan pada upaya tersebut.
untuk melayani berbagai pihak
yang berkepentingan. Penerapan etika dalam good governance
5. Berorientasi konsensus (Consensus ditandai dengan terpenuhinya nilai-nilai
Orientation) keutamaan yang dikembangkan dalam
etika pemerintahan adalah :
4

1. Penghormatan terhadap hidup DAFTAR PUSTAKA


manusia dan HAM lainnya
2. Kejujuran baik terhadap diri Ari, A, D. (2003). Membangun Good
sendiri maupun terhadap manusia Governance. Jakarta: PT. Raja Grafindo
lainnya Pustaka.
3. Keadilan dan kepantasan Bertens, K. (2005). Etika. Jakarta: PT.
merupakan sikap yang terutama Gramedia Pustaka Utama.
harus diperlakukan terhadap orang Sedarmayanti. (2009). Sumber Daya
lain Manusia dan Produktivitas Kerja.
4. Kekuatan moralitas, ketabahan Bandung: Mandar Maju.
serta berani karena benar terhadap Yuniningsih, T. (2017). Bunga Rampai
godaan Etika Administrasi Publik. Semarang:
5. Kesederhanaan dan pengadilan diri Program Studi Doktor Administrasi Publik
6. Nilai-nilai agama dan sosial budaya UNDIP.
termasuk nilai agama agar
manusia harus bertindak secara
profesional dan bekerja keras.

KESIMPULAN
Etika merupakan nilai-nilai dan norma-
norma moral yang menjadi pegangan bagi
seorang atau suatu kelompok dalam
mengatur tingkah lakunya. Etika menjadi
acuan bagi para birokrat untuk mengelola
pemerintahan agar menuju tata kelola
pemerintahan yang baik dan
pemerintahan yang bersih bebas dari
KKN. Selain itu perilaku birokrasi
mempengaruhi bukan hanya dirinya
sendiri, tetapi masyarakat banyak. Oleh
karena itu birokrat harus memiliki
perilaku, tindakan yang sesuai dengan
norma yang berlaku.
Good governance merupakan
penyelenggaraan pemerintah yang solid
dan bertanggung jawab, serta efektif dan
efisien dengan menjaga kesinergian
interaksi yang konstruktif di antara
domain-domain negara, sektor swasta dan
masyarakat. Etika dalam good governance
sangat diperlukan agar roda
pemerintahan berjalan sesuai dengan
norma dan aturan yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai