Etika digital adalah prosedur dan aturan menggunakan alat tekhnologi digital. Tanpa
etika akan banya kerugian yang ditimbulkan karena pengaruh tekhnologi dan juga
etika digital ini sebagai gambaran kemampuan individu dalam menyadari,
mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbngkan dan
mengembangkan tata kelola etika digital dalam kehidupan sehari-hari.
Etika digital sangat relevan dan bisa dipraktekan untuk warga indonesia, adanya etika
dalam bertrknologi dapat mengatur batasan sikap dan perilaku seseorang di media
digital. Hal ini dapat mengurangi tidakan bullying, berita palsu hoax, pelecehan
sexsual, hingga ujaran kebencian.
Ada tiga tantangan dalam menimbang urgensi penerapan etika bermedia digital:
1. Penetrasi internet yang sangat tinggi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat
Indonesia. Bukan hanya jumlah dan aksesnya yang bertambah, durasi
penggunaanya pun meningkat drastis.
2. Perubahan perilaku masyarakat yang berpindah dari media konvensional ke
media digital. Karakter media digital yang serba cepat dan serba instan,
menyediakankesempatan tak terbatas dan big data, telah mengubah perilaku
masyarakat dalam segala hal, mulai dari belajar, bekerja, bertransasksi, hingga
berkolaborasi.
3. Intensitas orang berinteraksi dengan gawai semakin tinggi. Sejak 2 tahun terakhir
semenjak situasi covid-19 yang menyebabkan intensitas orang berinteraksi
dengan gawai semakin tinggi sehingga memunculkan berbagai isu dan gesekan.
Semua ini tak lepas dari situasi ketika semua orang berkumoul di media digital
guna melaksanakan segala aktifitas tanpa batas.