Analisa Berat Jenis

1
Analisa Berat Jenis

BERAT JENIS : CONTOH :

SUATU ANGKA YANG MENUNJUKKAN BERAPA
GRAM BERAT SUATU BENDA YANG
MEMPUNYAI VOLUME SATU CENTIMETER
CUBIC (CC).
TUJUAN :
DAPAT MENENTUKAN KADAR EMAS DAN
SEBAGAI KONTROL ATAS HASIL UJI ANALISIS
KIMIA
 EMAS MURNI BJ : 19,32 GR/CC, ARTINYA
EMAS MURNI MEMPUNYAI BERAT 19,32 GR
DALAM VOLUME 1 CC.
 PERAK MURNI BJ : 10,50 GR/CC ARTINYA
PERAK MURNI MEMPUNYAI BERAT 10,50 GR
DALAM VOLUME 1 CC.

Setiap benda (cair/padat/gas) mempunyai berat yg berbeda satu sama lain

untuk volume yang sama

2
Alat yang Digunakan

1. TIMBANGAN ELEKTRONIK ATAU TIMBANGAN

MANUAL DENGAN ANAK TIMBANGANNYA.
2. TOPLES PLASTIK UKURAN KECIL s/d. SEDANG.
3. AIR BERSIH (AIR MINERAL).
4. TALI PENGIKAT YANG TIDAK MERESAP AIR.
5. KALKULATOR
6. TABEL BERAT JENIS

3
Harus Diperhatikan
1. AIR YANG DIGUNAKAN HARUS BERSIH
2. TIMBANGAN HARUS BERSIH, NORMAL DAN TIDAK TERKENA ANGIN
3. TIMBANGAN SEBAIKNYA DITARUH DALAM LEMARI KACA.
4. BARANG YANG AKAN DICARI BJ NYA HARUS BERSIH.
5. BARANG YANG DICARI BJ NYA TIDAK BERMATA, KOSONG, ATAU
BERONGGA.
6. SELURUH BARANG YANG DI BJ HARUS MASUK KEDALAM AIR, TIDAK
BOLEH MENYENTUH DINDING ATAU DASAR TOPLES.
7. GELEMBUNG UDARA HARUS DIHILANGKAN.
8. CARA MENGHITUNG HARUS TELITI, USAHAKAN SAMPAI ANGKA 2 (DUA)
DIGIT DIBELAKANG KOMA.
9. HASIL PERHITUNGAN BANDINGKAN DENGAN TABEL BJ, TENTUKAN
KADAR YANG TERDEKAT.

4
Cara Menguji Berat Jenis

1. TIMBANGAN MANUAL
2. TIMBANGAN ELEKTRONIK
3. PERHITUNGAN MATEMATIK

5
Cara Menguji Berat Jenis (Lanjutan)

TIMBANGAN MANUAL
CARANYA :
1. TIMBANG BARANG YANG AKAN DICARI BJ NYA DALAM TIMBANGAN ANALIS
DENGAN TELITI DAN HASILNYA DISEBUT BERAT KERING (BK)
2. MASUKKANLAH BARANG TERSEBUT KEDALAM AIR AGAR RUANG-RUANG
YANG KOSONG KEMASUKAN AIR.
3. IKATLAH BARANG TERSEBUT DENGAN BAIK DAN IMBANG AGAR PADA SAAT
DITIMBANG DALAM AIR BENAR-BENAR BEBAS, TIDAK MENEMPEL PADA
DINDING KELER/TOPLES
4. GANTUNGKANLAH TALI PENGIKAT BARANG PADA TIMBANGAN
5. TIMBANG BARANG TERSEBUT DALAM AIR, YANG HASILNYA DISEBUT BERAT
BASAH (BB)
6. CARI VOLUME DENGAN RUMUS : V = BK – BB.
7. CARI BERAT JENIS DENGAN RUMUS : BJ = BK/V
8. COCOKKAN HASILNYA DENGAN TABEL BJ.

6
Cara Menguji Berat Jenis (Lanjutan)
CATATAN :
BERAT BASAH HARUS LEBIH KECIL DARI BERAT KERING.
HAL INI SESUAI DENGAN HUKUM ARCHIMIDES YANG MENYATAKAN “SUATU
BENDA SEOLAH-OLAH KEHILANGAN BERATNYA DIDALAM SUATU ZAT CAIR, YANG
SAMA BERATNYA DENGAN BERAT ZAT CAIR YANG DIPINDAHKAN “

7
Tabel Berat Jenis
TABEL BERAT JENIS Emas Murni 24 Karat = 19,32
CAMPURAN CAMPURAN CAMPURAN
KARAT KARAT
TEMBAGA PERAK TEMBAGA + PERAK
23 18.34 18.68 18.55 23
22 17.61 18.06 17.83 22
21 16.85 17.49 17.17 21
20 16.16 16.49 16.55 20
19 15.53 16.44 15.98 19
18 14.94 15.96 15.45 18
17 14.39 15.50 14.94 17
16 13.88 15.08 14.48 16
15 13.41 14.67 14.04 15
14 12.96 14.29 13.62 14
13 12.56 13.93 13.25 13
12 12.12 13.58 12.85 12

8
Praktek mencari berat jenis

9
Perhitungan Matematik

UNTUK BENDA-BENDA YANG BERUKURAN SIMETRIS

( MISALNYA EMAS BATANGAN ) DAPAT DILAKUKAN DENGAN CARA
PERHITUNGAN MATEMATIK :
 MENCARI BK (DITIMBANG BIASA BERAT DALAM GRAM)
 MENCARI VOLUME (V) DENGAN RUMUS :
VOLUME (V) = P X L X T (DALAM CM).
 MENCARI BJ DENGAN RUMUS → BJ = BK / V

10
Perhitungan Matematik

RUMUS LAIN

BJ = 24
X + 24 – X
BJ EMAS BJ CAMPURAN

➔ X = Bilangan karatase

KBJ = 24 x 19,32 ( BJ yg dicari – BJ logam campuran )

BJ yg dicari ( 19,32 – BJ logam campuran )

KBJ = Kadar berdasarkan Berat Jenis

11
Toleransi Penetapan Nilai Hasil Pengujian

ANGKA TOLERANSI :
PERBEDAAN YANG DAPAT DITERIMA (DITOLERIR) ANTARA HASIL ANALISA
KIMIA DENGAN ANALISA BERAT JENIS :
TOLERANSI 3
YAITU SELISIH TERTINGGI YG DAPAT DITERIMA ANTARA HASIL ANALISA KIMIA
DENGAN ANALISA BJ ADALAH 3 KARAT
BILA LEBIH DARI 3 KARAT TERDAPAT KEMUNGKINAN :
1. BARANG KOSONG / ISIAN
2. BARANG DENGAN KADAR RUPA-RUPA
3. BARANG SEPUHAN
4. BARANG LAPISAN

12
Mekanisme Penetapan HPP Emas
Perhitungan Standar Taksiran Logam Emas dibedakan menjadi
2 (dua), dengan rumusan sebagai berikut :
a. Standar Taksiran Logam (STL) Emas Perhiasan, termasuk untuk Logam Mulia
bersertifikat Antam dan Logam Mulia Pegadaian dengan rumusan sebagai
berikut :
STL Perhiasan = 95% x Simple Moving Average HPP

b Standar Taksiran Logam (STL) Emas Lantakan atau logam mulia tanpa sertifikat
Antam, maka perhitungan STL-nya dengan rumusan sebagai berikut :

STL Perhiasan = 93% x Simple Moving Average HPP

Berdasarkan PERDIR No.5 Tahun 2017

13
Mekanisme Penetapan HPP Emas

CATATAN :
▪ Hasil perhitungan STL tidak dilakukan pembulatan
tanpa angka di belakang koma
▪ Penggunaan metode SMA HPP yang dipergunakan
dalam menetapkan perubahan STL emas disesuaikan
dengan kecenderungan/trend harga emas yang
terjadi.
▪ Perubahan STL akan dilakukan apabila perhitungan
STL harian menggunakan SMA HPP terdapat kenaikan
atau penurunan dengan selisih 1,5 % (satu koma lima
persen) atau lebih dibandingkan dengan STL yang
berlaku sebelumnya.

Berdasarkan PERDIR No.5 Tahun 2017

14
Penetapan STL Emas Pada kondisi khusus
▪ Dalam kondisi khusus direksi memepunyai kewenangan dalam menetapkan STL
Emas, dengan tidak memberlakukan ketentuan sebagaimana dimaksud diatas
▪ Kondisi yang khusus yang dimaksud adalah terjadinya fluktuasi harga emas diluar
kebiasaan atau terjadinya ketidak stabilan harga emas diluar perkiraan yang
mengakibatkan STL Emas berlaku lebih tinggi dibandingan dengan perhitungan
HPP Emas.
▪ Perhitungan STL tersebut dihitung dengan rumusan sebagai berikut :
STL Emas Perhiasan, untuk barang jaminan berupa emas perhiasan, termasuk
logam mulia berserfikat Antam dan bersertifikat Pegadaian dengan rumusan
sebagai berikut :

STL Perhiasan = 98,5 % x STL Perhiasan yang berlaku sebelumnya

▪ STL lantakan untuk barang jaminan berupa logam mulia tanpa sertifikat dengan
rumusan sebagai berikut :

STL Lantakan = 98,5 % x STL Lantakan yang berlaku sebelumnya

15
▪ Apabila dari perhitungan diatas STL Emas masih lebih besar daripada
HPP emas saat itu, maka diberlakukan perhitungan STL Emas dengan
rumusan sebagai berikut :

STL Perhiasan = 95 % x HPP Emas

STL Lantakan = 93 % x HPP Emas

Berdasarkan PERDIR No.5 Tahun 2017

16
Mekanisme Penetapan HPP Emas

Ketentuan

▪ Penetapan STL harian dilaksanakan oLeh Direktur I atau Direktur II

▪ Apabila Direktur I dan Direktur II berhalangan, maka STL ditetapkan oleh
Jeneral Manajer Produk Gadai dengan dibuatkan Berita Acaranya
▪ Perhitungan HPP sebagai dasar penetapan STL ditetapkan berdasarkan atas usulan
Divisi Produk Gadai dengan pelaksana tugas perhitungan dilakukan oleh
Profesional Produk
▪ Apabila Profesional Produk berhalangan dapat dilaksanakan oleh Manajer
Produk Gadai

Berdasarkan PERDIR No.5 Tahun 2017

17
Mekanisme Penetapan HPP Emas
▪ Mekanisme penetapan STL pada hari Sabtu, hari Minggu dan hari libur
lainnya, dilakukan oleh Divisi Produk Gadai yang dikirimkan lewat email atau
SMS kepada Direktur I atau Direktur II, untuk mendapat jawaban persetujuan
dan pada saat hari kerja baru dimintakan persetujuannya secara tertulis
▪ Penetapan STL akan dikirimkan ke Kantor Wilayah setiap harinya melalui
faksimili dan di-upload di website www.pegadaian.co.id

Berdasarkan PERDIR No.5 Tahun 2017

18
Mekanisme Penetapan STL Emas
Penetapan HDLE Pusat

❑ Ditetapkan oleh Kantor Pusat - Divisi Produk Gadai dikirimkan ke Kanwil

mulai pkl 08.00 WIB
❑ Berdasarkan rata-rata Harga emas Jual (Ask) dan Harga Beli (Bid) dari
website www.kitco.com
❑ Nilai kurs = Rata-rata Kurs Tengah dari 3 bank (Mandiri, BCA, BRI)
❑ HDLE Pusat ditetapkan dengan rumus :
Rata-rata Harga Kitco x Rata-rata Kurs Tengah(Mandiri+BRI+BCA)
HDLE Pusat =
31.1035

Harga emas Jual (Ask) + Harga Emas Beli (Bid)

Harga Rata-rata Kitco =
2

Berdasarkan PERDIR No.5 Tahun 2017

19